cover
Contact Name
Afsitin Joan Tatra
Contact Email
afsitinjt@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jitpi-faterna@unram.ac.id
Editorial Address
Gedung C lantai II Fakultas Peternakan Universitas Mataram, Jl. Majapahit 62 Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat, Indonesia (83125)
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JITPI : Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science and Technology)
Published by Universitas Mataram
ISSN : 24606669     EISSN : 2656464     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) adalah Jurnal Ilmiah Peternakan yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Memuat naskah ilmiah dalam bidang ilmu dan teknologi peternakan yang meliputi genetika ternak, nutrisi ternak, fisiologi ternak, produksi ternak, sosial ekonomi peternakan, kebijakan pembangunan peternakan, kesehatan ternak, teknologi pengolahan hasil ternak, dan bioteknologi peternakan. Diterbitkan secara berkala 2 kali setahun (Juni dan Desember).
Articles 119 Documents
Potensi Pengembangan Sumberdaya Peternakan Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat Hermansyah Hermansyah; Hasil Tamsil
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.824 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi dan basis pengembangan sumberdaya peternakan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan analisis Location Quition (LQ), analisis Shift Share, analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan analisis Overlay. Data yang dianalisis adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan berbagai pihak, serta data sekunder yang sifatnya runtun waktu (time series). Komoditas ternak yang dianalisis adalah ternak besar terdiri dari sapi, kerbau dan kuda dan ternak kecil meliputi kambing domba dan babi. Hasil penelitian menunjukkan, sapi potensial dikembangkan di semua kecamatan di Lombok Utara. Kerbau kurang potensial dikembangkan meskipun populasinya cukup mendukung jika dikembangkan di Kecamatan Bayan. Kuda memiliki kecenderungan surplus di Kecamatan Pemenang dan Bayan serta kompetitif dikembangkan di Kecamatan Tanjung. Kambing kompetitif, tumbuh dominan dan surplus di Kecamatan Kayangan dan Bayan; kemudian tumbuh dominan serta surplus di Kecamatan Tanjung dan Gangga; dan tumbuh dominan dan surplus di Kecamatan Pemenang. Babi kompetitif, tumbuh dominan, surplus di Kecamatan Tanjung dan Gangga; kompetitif dan tumbuh dominan di Kecamatan Kayangan dan Bayan serta tumbuh dominan di Kecamatan Pemenang.
Effectiveness of Guci (Yogurt Ciplukan) as A Source of Beverage of Natural Antioxidant Alwi Agil; Dita Ademulani; A.K. Putri; B.R. Dewi Wulandari
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.352 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.46

Abstract

Physalis angulata L. telah diketahui memiliki flavonoid. Flavonoid pada tanaman dikenal karena aktivitas antioksidannya dan kemampuannya untuk Angiotensin Converting Enzyme I-inhibitor. Penelitian ini dimulai dengan membuat jus menggunakan buah Physalis angulata L. untuk mendapatkan profil senyawa fenolik dalam buah Physalis angulata L. asam galat, flavonol (kuersetin dan rutin), flavanol (katekin), dan flavanon. Proses pembuatan yogurt dengan penambahan jus buah Physalis angulata L. selama proses penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan aktivitas antioksidan dan inhibitor yoghurt Igiotensin Converting Enzyme I dengan jus buah Physalis angulata L. selama waktu penyimpanan (1, 7, 14, 21 dan 28 hari) pada suhu 4oC. Aktivitas antioksidan tertinggi terjadi pada periode penyimpanan 14 hari. Yogurt dengan jus buah Physalis angulata L. dapat secara fungsional minum banyak antioksidan.
Morphometric characteristics (Linear Size and Body Circle) Of Bali Cattle That Are Raised Semi-intensively in Sumbawa Regency Darus Ade Saputra; Maskur Maskur; Tapaul Rozi
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.787 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfometrikSapi Bali di Kabupaten Sumbawa. Materi yang digunakan yaitu Sapi Bali yang terdiri dari 15 ekor pedet, 48 ekor muda, dan 61 ekordewasa.Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampling dengan mengamati cirri-ciri morfometrik Sapi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran-ukuran tubuh sapi Bali betina dan jantan pada umur pedet memiliki tinggi badan, panjang badan, dan tinggi pinggul yang berbeda (P<0,05). Pada umur muda hanya parameter tinggi badan yang tidak berbeda (P>0,05) dan pada umur dewasa hanya parameter panjang badan yang berbeda (P<0,05).Lingkar dada memiliki koefisien korelasi yang paling tinggi terhadap bobot badan diikiuti panjang badan dan tinggi pinggul dengan nilai secara berurutan 0,88; 0,82; dan 0,80. Persamaan BB= -207,89 + 1,49PB + 2,5LD – 0,74TPdan derajat determinasi (R2) yaitu 0,80diperoleh melalui analisis regresi. Lingkar dada dan panjang badan secara signifikan (P<0,05) mempengaruhi bobot badan sedangkan tinggi pinggul tidak (P>0,05) dan secara simultan berpengaruh terhadap bobot badan (P<0,05).
Morphometric Characteristics (Linear Size and Body Circle) of Sumbawa x Bali (Sumbal) Crossbred Cattle That are Raised Semi-Intensively in Sumbawa Regency Febriantus Aguantara; Tapaul Rozi; Maskur Maskur
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.874 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakateristik morfometrik dari sapi persilangan Sumbawa x Bali (Sumbal) di Kabupaten Sumbawa. Materi yang digunakan yaitu Sapi Sumbal yang terdiri dari 14 ekor pedet, 20 ekor muda dan 27 ekor dewasa. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling/ dengan mengamati ciri-ciri morfometrik Sapi Sumbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran-ukuran tubuh Sapi Sumbal jantan tidak berbeda (P>0,05)dengan betina pada kelompok umur pedet dan muda. Sedangkan pada kelompok umur dewasa, jantan lebih rendah dari betina (P<0,05) pada parameter tinggi pinggul. Lingkar dada memiliki koefisien korelasi yang paling tinggi terhadap bobot badan diikuti tinggi badan dan panjang badan dengan nilai secara berurutan 0,96; 0,83; dan 0,80. Persamaan BB = -173,104 - 1,837TB + 0,052PB + 4,493LD dan derajat determinasi (R2) yaitu 0,939 diperoleh melalui analisis regresi. Lingkar dada dan tinggi badan secara signifikan (P<0,05) mempengaruhi bobot badan sedangkan panjang badan tidak (P>0,05)dan secara simultan berpengaruh terhadap bobot badan (P<0,05).
Infection and Distribution of Liver Fluke (Fasciola Sp) Zoonotic Parasite on Cattle in Central Lombok and East Lombok Districts Wayan Wariata; Made Sriasih; Anwar Rosyidi; Muhamad Ali; Sulaiman N. Depamede
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.317 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.55

Abstract

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi populasi dan produksi ternak adalah masalah penyakit dan parasit. Gejala serangan parasit seringkali tidak tampak dan kadang-kadang petani kurang menyadarinya. Cacing hati (Fasciola sp.) merupakan parasit zoonosis yang dapat menginfeksi berbagai macam hewan ternak ruminansia terutama sapi. Fasciolamemiliki dua spesies utama yaitu hepatica dan gigantica. Penyebaran Fasciola sp. adalah daerah beriklim tropis basah yaitu di Asia dan Afrika. Fasciola sp. yang sering dijumpai di Indonesia adalah spesies gigantica, sedangkan spesies hepatica sering terdeteksi pada sapi-sapi impor. Untuk mengetahui infeksidan tingkat penyebaran Fasciola giganticadan Fasciola hepaticapada ternak sapi di kabupaten Lombok Tengahdan Lombok Timurmaka dilakukan survei, pengamatan dan pengambilan sampel organ hati sapi di pasar-pasar daging yang ada pada dua daerah tersebut. Pada masing-masing daerah diambil 3 lokasi pasar daging, yaitu di kabupaten Lombok Tengah: pasar Praya, pasar Mantangdan pasar Kopang; di kabupaten Lombok Timur: pasarSelong, pasarMasbagikdan pasarTerara. Pada masing-masing pasar, pengamatan dan pengambilan sampel diulang sebanyak 3 kalipada 3 orang pedagang.Selanjutnya sampel diamati di laboratorium untuk mengetahui adanya cacing hati dan kerusakan hati sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sapi-sapi dan daging sapi yang diperjual belikan di pasar-pasar Lombok Tengah dan Lombok Timur terinfeksi parasit cacing hati (Fasciola sp.), dengan tingkat infeksi yang masih rendah, yaitu antara 1,3 sampai 2,3. Di samping itu, warna dan tekstur hati sapi yang diperjual belikan di pasar-pasar Lombok Tengah dan Lombok Timur relatif masih baik dan layak dikonsumsi.
Production and Nutrirition Value of Regrowth of Several Tree Legumes with Different Cutting Interval Yusuf Akhyar Sutaryono; Uhud Abdullah; Imran Imran; Harjono Harjono; Mastur Mastur; Ryan Aryadin Putra
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.456 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pertumbuhan, produksi dan nilai nutrisi 5 (lima) legum pohon yang ditanam tanpa pengairan dan dipangkas pada musim kemarau. Legum pohon telah berumur satu tahun pada saat penelitian dimulai. Legume dipotong paksa setinggi 150cm dari permukaan tanah untuk penyeragaman. Masing-masing masing legume terdiri atas 15 tanaman dengan jarak tanam 2x1 meter dan diperlakukan umur pemangkasan tanaman 1, 2 dan 3 bulan setelah potong paksa. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan, produksi hijauan dan kualitas nutrisi berupa kandungan bahan kering, protein kasar, serat kasar, KcBK dan KcBO. Data dianalisis dengan analisis of varianberdasarkan rancangan acak kelompok dan perbedaan antar perlakuan dianalisis uji beda Duncan. Hasil penelitian menunjukkanlegume pohon yang ditanam pada musim kemarau tetap dapat menghasilkan hijauan pakan yang baik dan disukai oleh ternak ruminansia. Kaliandra menunjukkan pertumbuhan kembali dan hijauan paling tinggi tetapi nilai kecernaan paling rendah. Legume pohon lainnya yang mendekati produksi Kaliandra adalah Turi dan Indigofera. Nilai kandungan protein legume menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan kandungan protein legume pohon yang tumbuh pada musim hujan. Semua legume menunjukkan palatabilitas yang baik meskipun palatabilitas rendah ditunjukkan oleh Kelor dan Kaliandra. Nilai KcBK dan KcBO cukup tinggi pada Turi, Indigofera, Kelor dan Lamtoro, tetapi rendah pada Kaliandra. Disimpulkan bahwa semua tanaman legum pohon ini berpotensi dikembangkan sebagai sumber pakan ternak sapi dimusim kemarau.
Performance, Physical and Chemical Characteristics of Local Goat Meat Feed on Fermented Cocoa Peel (Theobroma cacao L) Bulkaini Bulkaini; Djoko Kisworo; Mastur Mastur
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.288 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kulit buah kakao (KBK) sebagai pakan ternak kambing dalam rangka meningkatkan kualitas daging. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan di Laboratorium TeachingFarmFakultas Peternakan Universitas Mataram. Materi yang digunakan adalah 9 ekor kambing lokal jantan umur 9-12 bulan dengan berat rata-rata 18,67±1,53 kg. Kambing dibagi secara acak menjadi 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan P1: 30% KBK fermentasi tanpa fermentor, jerami jagung dan dedak (KBKFTF); P2= 30% KBK fermentasi dengan fermentor Bioplus, jerami jagung dan dedak (KBKFbioplus) dan P3=30% KBK fermentasi dengan souseburger pakan, jerami jagung dan dedak (KBKFSBP). Hasil Analisa Varian menunjukkan bahwa jenis fermentor berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBh), konsumsi pakan dan keempukan daging kambing, sedangkan terhadap daya ikat air (DIA), susut masak, pH dan komposisi kimia daging tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Kambing pada P2 memberikan PBBh sebesar 58,67±21,590 g/ekor/hari dan berbeda nyata (P>0,05) dengan PBBh kambingpada P1(49,75±18,557 g/ekor/hari) dan P3 (50,35±19,606 g/ekor/hari). Keempukan daging pada P2 (2,04±0,50 kg/cm2) berbeda nyata (P<0.05) dengan keempukan daging pada P1(1,97±0,58 kg/cm2) dan P3(1,74±1,26kg/cm2), sedangkan komposisi kimia daging tidak berbeda nyata (P>0,05) diantara semua perlakuan.
The Use of Golden Snail (Pomacea Canaliculata) in Feed toward Eggs Production and Eggs Quality of Layer Chicken Sumiati Sumiati; Pardi Pardi; Tjokorda Suwhendra Binetra
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.045 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i1.52

Abstract

Penelitian yang bertujun untuk mengetahui pemanfaatan tepung keong mas dalam pakan terhadap produksi telur ayam ras, telah dilaksanakan pada bulan juli tahun 2018 bertempat di Desa Apitaik Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu48 ekor ayam ras petelur umur 7 bulan yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok perlakuan. Tiap kelompok terdiri dari 4 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 3 ekor ayam. Pakan yang diberikan tersusun dari 50% jagung kuning,16% dedak padi, 34% konsentrat layer KLKS dan premix mineral (P0), 50% jagung kuning, 20% dedak padi, 25% konsentrat layer KLKS dan premix mineral (PI), 50% jagung kuning,24,29% dedak padi, 15,71% konsentrat layer KLKS dan premix mineral PII), 50% jagung kuning,24,29% dedak padi, 15,71% konsentrat layer KLKS dan premix mineral (PIII). Variabel yang diukur adalah produksi telur, berat telur, konsumsi pakan, konversi pakan, kualitas telur meliputi kadar air, protein dan lemak (variable pokok), kandungan nutrisi keong mas (variable penunjang). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians atas dasar rancangan acak lengkap dan bila ada perbedaan diantara perlakuan,dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi telur,konsumsi pakan, kadar air dan lemak kasar telur ayam ras dalam penelitian ini antara perlakuan P0,PI,PIIdan PIII berpengaruh tidak nyata (P>0,05) dan berpengaruh nyata terhadap bobot telur, konversi pakan dan kandungan protein kasar telur (P<0,05).
Endoparasitic Infestation Case on Buffalo (Bubalus bubalis) in West Praya District of Central Lombok Muhammad Hipzul Mursyid; Anwar Rosyidi; Wayan Wariata; Made Sriasih
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.222 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i2.66

Abstract

The purpose of this study was to determine endoparasitic infestation on Buffaloes in Praya Barat district, Central Lombok. Stools samples were taken from 61 buffaloes from 5 villages and examined at Banyumulek Animal Health Laboratory of Animal Husbandry and Animal Health Service of NTB Province using the floating and sedimentation methods to perceive the presence of parasitic eggs. The data obtained were analyzed descriptively. The results show that from 61 fecal samples analyzed, 20 samples (32.7%) were positively infected with endoparasites with a single type of infection and multi-species infection. A total of 13 samples (21.3%) were infected with Nematodes, 2 samples (3.27%) were infected with Cestode, 2 samples (3.27%) were infected with Trematode and 11 samples (18.03%) were infected with Protozoa. The degree of endoparasitic infection in buffaloes in West Praya district is included in the category of mild infection. Endoparasites that infect buffaloes in Praya Barat are coming from family Toxocaridae, Trichostrongylidae, Cooperidae, Anoplocephalidae, Strongylidae, Strongyloididae, Chabertidae, Fasciolidae and Eimeriidae. The highest prevalence for worm parasite was Toxocaridae with the percentage of 11.46%, whilst for the protozoa was the family of Eimeriidae accounted for 18.01%.
Profile of Laying Chicken Farm and Analysis of Factors Causing West Nusa Tenggara to Not Self-Sufficient in Producing Eggs for Consumption Mohammad Hasil Tamzil; Budi Indarsih
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.439 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v5i2.61

Abstract

The aim of this study is to collect profile of laying chicken farms in West Nusa Tenggara Province to understand factors causing the province to still not self-sufficient in producing egg for consumption purposes. Samples for the study was taken in Lombok Island as the central of laying chicken eggs production in West Nusa Tenggara Province. Samples were taken using Stratfied Random Samling method and were tracked using snow ball method. Data collected consists of primary data and secondary data. Primary data consists of profile of laying chicken farms and number of eggs brought to West Nusa Tenggara. On the other hand, secondary data consists of laying chicken population and number of egg production in the West Nusa Tenggara region and neighboring provinces (provinces in Java, Bali and East Nusa Tenggara). The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that laying chicken farms in West Nusa Tenggara were dominated by small scale farms owning from 500 to 9,000 chickens. Most of the farmers tend to practice good farming system. The combination of low number of farmers and chickens population is the reason why West Nusa Tenggara still has to import 6,480 tons of consumption eggs per year.

Page 5 of 12 | Total Record : 119