cover
Contact Name
Tri Lestariningsih
Contact Email
trilestariningsih@pnm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jeecae@pnm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)
ISSN : 25410288     EISSN : 25280708     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) is a periodical scientific journal containing the work of researchers, lecturers, and practitioners on the study of thepower system in electrical engineering, electronics and control engineering, mechanical engineering and automotive. The journal is published by the engineering department of State Polytechnic of Madiun (PNM) with the aim of collecting the innovative works from authors, publish new ideas and innovation. The discussion on JEECAE focuses on analysis, implementation, and development of engineering science that benefit the society.
Arjuna Subject : -
Articles 188 Documents
Pengaturan Kecepatan Exhaust Fan Berdasarkan Tingkat Polusi Asap Menggunakan VSD Berbasis PLC Dan HMI R. Jasa Kusumo Haryo
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan tingkat kualitas udara bersih dilingkungan kerja atau didalam ruang kerja adalah 25-50 CFM OA Per penghuni, Pada umunnya polusi asap dalam ruangan industri sangat kurang dari standar, sehingga menyebabkan masalah kesehatan yang berdampak panjang atau pendek bagi pegawai, selain dampak kesehatan yang disebabkan oleh asap bisa juga dapat menggangu kenyamanan para pegawai dalam tempat kerja yang memungkinkan bisa menurunkan tingkat produktivitas. Oleh sebab itu dibutuhkan alat untuk mengurangi polusi asap serta dapat mengkondisikan udara agar tetap segar didalam ruangan kerja, maka diperlukan Exhaust Fan yang akan mengatur sirkulasi udara. Namun kebanyakan Exhaust Fan bekerja secara manual dan tidak diatur secara otomatis sehingga memiliki kecepatan putar yang konstan pada nilai tertentu untuk mengatur sirkulasi udara. Oleh karena itu untuk mengatur kecepatan Exhaust Fan harus diatur sesuai kebutuhan berdasarkan tingkat polusi asap , salah satu cara untuk mendeteksi keberadaan asap menggunakan sensor asap Mq-135. Sensor asap Mq-135 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap, sensor asap Mq-135 mengeluarkan sinyal analog yang masuk ke input PLC setelah itu PLC mengeluarkan analog output yang masuk pada VSD, setelah itu VSD berfungsing untuk mengatur kecepatan Exhaust Fan . Exhaust fan sendiri berfungsi untuk menyedot asap yang ada didalam ruangan tersebut. Dengan adanya alat tersebut diharapkan dapat mengurangi polusi asap pada ruangan kerja pabrik sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kenyaman pegawai.
Rancang Bangun Sistem Kontrol Pengaduk Adonan Roti Bluder Otomatis Berbasis PLC Dan HMI Andhika Putra Widyadharma Widyadharma
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pembuatan roti bluder proses penakaran adonan sangat penting. Dengan takaran adonan yang pas dapat mengahasilkan roti yang berkualitas. Salah satu perusahaan roti bluder di daerah Madiun masih menggunakan alat pengaduk adonan roti secara manual dan sederhana. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang bisa melakukan penakaran adonan roti bluder secara otomatis. Dari permasalahan tersebut dibuat suatu alat yang dapat melakukan penakaran dan pengadukan adonan secara otomatis. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan proses penakaran dan pengadukan secara otomatis ini dengan melakukan setting timer di PLC. Proses penakaran dilakukan dengan melakukan setting timer pada valve. Sedangkan proses pengadukan dilakukan dengan setting timer pada motor pengaduk yang kecepatannya akan diatur oleh VSD (Variable Speed Driver) yang terkoneksi dengan PLC. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan pada proses penakaran adonan tepung menggunakan 2 motor DC untuk membuka dan menutup selama beberapa tahap. Input yang dimasukkan di dalam PLC harus dalam satuan bilangan genap. Pada valve gula diperlukan waktu minimal 24 detik dalam sekali proses buka dan tutup. Untuk penakaran air dapat diatur dengan memasukkan set point berupa setting waktu pada PLC. Set point yang dimasukkan berupa berat dari adonan yang diinginkan.
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebakaran Bertenaga Solar Cell pada Stasiun Kereta Api Wida Rezika; R. Jasa Kusumo Haryo; Basuki Winarno; Mochamad Sutan Marobi
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stasiun kereta api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api yang terdiri atas emplasemen stasiun dan bangunan stasiun. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM. 29 Tahun 2011, bangunan stasiun terdiri atas gedung, peron dan instalasi pendukung, termasuk pemadam kebakaran yang berjenis hydran dengan selang dan/atau tabung serta sprinkle. Jika terjadi kebakaran di stasiun kereta api yang lambat ditanganin maka dapat menyebabkan kerusakan yang membesar dan meluas serta membahayakan penumpang hingga prasarana kereta api lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah alat yang bersumber dari solar cell untuk menanggulangi dan mendeteksi kebakaran di stasiun. Dari hasil pengujian alat ini mampu mengontrol pompa secara otomatis untuk memompa air yang digunakan untuk memadamkan api. Ketika sensor api dan sensor suhu mendeteksi sumber api dengan suhu melebihi 55℃ maka buzzer akan menyala dan pompa ON, sebaliknya ketika sensor flame tidak mengidentifikasi adanya api maka buzzer akan tidak berfungsi dan relay akan bekerja sebagai fungsi OFF pompa DC.
Pengaruh Penambahan Gas HHO dan Modifikasi Timing Ignition terhadap Performa Mesin 4 Langkah 200cc Bias Elmira; Indah Puspitasari; Muhammad Mabrur
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak cara peningkatan prestasi mesin sepeda motor bensin, diantaranya merubah sudut pengapian. Waktu pengapian diartikan sebagai waktu loncatan bunga api yang terjadi dibusi saat awal pembakaran, waktu pengapian diatur agar menghasilkan daya dan torsi maksimal. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh modifikasi timing ignition terhadap performa mesin empat langkah satu silinder. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dilakukan pada sepeda motor Honda Tiger Revolution 200cc. Dengan derajat pengapian standar 10º sebelum TMA akan dimajukan menjadi 13º sebelum TMA dan 16º sebelum TMA yang menggunakan campuran gas HHO dan pertalite. Data hasil penelitian diambil menggunakan alat dynotest rextor pro dyno untuk mengetahui daya dan torsi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan daya dan torsi yang dihasilkan dua variasi waktu pengapian. Daya maksimal yang dihasilkan pada waktu pengapian standar ditambah injeksi gas HHO diperoleh hasil 18.2 HP dan torsi maksimal sebesar 19.24 Nm, sedangkan daya maksimal pada variasi pengapian 13º sebelum TMA diperoleh hasil 20.02 HP dengan torsi maksimum sebesar 20.38 Nm dan daya maksimal pada variasi pengapian 16º sebelum TMA diperoleh hasil 19.9 HP dengan torsi maksimum sebesar 19.88 Nm. Hal ini dikarenakan saat derajat pengapian dimajukan, maka proses pembakaran akan lebih panjang, sehingga pencampuran bahan bakar dan udara menjadi lebih baik sehingga tekanan hasil pembakaran menjadi lebih tinggi.
SISTEM DETEKSI KELAINAN JANTUNG BERDASARKAN ELEKTROKARDIOGRAF SECARA OTOMATIS sintaria praptinasari; Mohammad Erik Echsony; Sulfan Bagus Setyawan; Aditya Danang Pawindyanto
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia angka pengidap stroke tiap tahunnya terus bertambah. Salah satu penyebab utamanya adalah gangguan irama jantung. Hal ini dikarenakan rendahnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang mengenali irama jantungnya. Pada dunia medis gangguan irama jantung dapat dipanatau dengan menggunakan perangkat elektrokardiograf(EKG), namun dikarenakan alat tersebut masih membutuhkan dokter untuk menghitung interval dan heart rate pasien. Oleh karena itu, “Sistem Deteksi Kelainan Jantung Berdasarkan Elektrokardiograf Secara Otomatis” diusulkan untuk menanggulangi permasalahan yang ada. Alat Ini bekerja dengan menangkap sinyal jantung melalui elektroda, kemudian sinyal dikuatkan dan difilter pada rangkaian instrumentasi serta diproses pada mikrokontroler dan Delphi7 untuk memperoleh parameter yang dibutuhkan untuk mendiagnosis kelainan irama jantung menggunkan metode Pan-Tompkins. Metode Pan-Tompkins digunakan untuk mendeteksi segmen kompleks QRS. Dari Kompleks QRS terdiri parameter Heart rate, QRS width dan RR interval. Dari parameter tersebut sistem dapat mendiagnosis adanya kelainan pada jantung seperti kelainan Bradycardia dan tachycardia. Berdasarkan hasil pengujian dengan membandingkan alat EKG yang dibuat dengan Alat ECG tipe BTL-08 SD3 terdapat error sebesar 3%.
MONITORING DAN SISTEM KONTROL VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) SEBAGAI PENGENDALI MOTOR 3 FASA PADA CONVEYOR Dimas Nur Prakoso; Basuki Winarno; Budi Triyono
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v7i1.303

Abstract

Pada penelitian dirancang sebuah sistem monitoring dan juga sistem kontrol untuk mengatur variable speed drive (VSD) jenis Altivar 320 tipe ATV320U22N4C. Sedangkan untuk kontrol dan monitoring menggunakan smart relay Zelio tipe SR2B201BD. Sistem ini akan diaplikasikan untuk pengendali motor 3 fasa pada conveyor yang memiliki 3 pilihan kecepatan. Sistem dirancang jika sumber tegangan (supply) mengalami fluktuasi tegangan atau bahkan hilang pada salah satu fasa, sistem akan mematikan secara otomatis semua sistem yang berjalan dan akan menampilkan permasalahan apa yang terjadi pada display sebagai monitor. Selain itu sistem monitoring ini juga difungsikan untuk mengetahui bagian mana yang sudah siap maupun bagian mana yang belum siap untuk diberi perintah selanjutnya dan akan mengetahui permasalahan pada bagian mana yang mengalami kegagalan sistem. Sistem monitoring juga akan menampilkan pesan jika motor belum berjalan atau sudah berjalan dengan kecepatan yang telah ditentukan. Dari pengujian Rpm Motor yang dilakukan menggunakan smart relay yang memanfaatkan analog input pada VSD hasil yang didapatkan pada kecepatan pertama yaitu bernilai 910 Rpm dan dipengukuran tachometer bernilai 915 Rpm yang artinya memiliki selisih 5 Rpm, pada kecepatan kedua yaitu bernilai 1810 Rpm dan dipengukuran tachometer bernilai 1802 Rpm yang artinya memiliki selisih 8 Rpm dan pada kecepatan pertama yaitu bernilai 3000 Rpm dan dipengukuran tachometer bernilai 2990 Rpm yang artinya memiliki selisih 10 Rpm. Lalu untuk waktu tunda sistem mati jika fasa R – N pembacaan tegangan awalnya bernilai 225.7 V dan memiliki waktu tunda sistem mati selama 0.44 s, jika fasa S – N pembacaan tegangan awalnya bernilai 229.4 V dan memiliki waktu tunda sistem mati selama 0.56 s dan jika fasa T – N pembacaan tegangan awalnya bernilai 224.6 V dan memiliki waktu tunda sistem mati selama 0.43 s.
Perancangan Kontrol Fuzzy Mamdani Untuk Ketinggian Pusaran Air Pada Basin Silinder Gravitation Water Vortex Power Plant M. Zaki Imamul Murtadlo; Ilmi Rizki Imaduddin; Amalia Herlina; Alfi Tranggono Agus Salim
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.316

Abstract

Gravitation Water Vortex Power Plant adalah suatu pembangkit listrik bertenaga air skala kecil yang memanfaatkan peristiwa terbentuknya pusaran air, yang mampu bekerja pada head yang rendah dengan turbin konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol fuzzy mamdani terhadap pengujian setpoint untuk mengontrol ketinggian pusaran air. Seringkali mekanisme tersebut masih berupa cara-cara manual, semisal dengan sistem valve yang digerakkan secara manual oleh manusia dengan cara memutar atau menggerakkan valve ke atas atau ke bawah. Sehingga diperlukan suatu mekanisme pengendalian level ketinggian pusaran air secara otomatis pada alat Gravitation Water Vortex Power Plant dengan memanfaatkan sensor ultrasonik untuk mendeteksi ketinggian pusaran air. Program yang digunakan untuk ketinggian pusaran air pada alat Gravitation Water Vortex Power Plant menggunakan logika fuzzy mamdani. Pada pengujian kontrol fuzzy mamdani terhadap ketinggian pusaran air menggunakan 2 dan 3 pompa, dengan turbine type S 4 sudu dan 6 sudu. Maka didapatkan nilai tertinggi pada pengujian setpoint 35 dengan RPM tertinggi 144,38. Dimana terjadi selisih error tertinggi 8% pada turbine type S 4 sudu 3 pompa. Untuk kontrol bukaan valve turbine type S 4 sudu 2 pompa didapatkan rata-rata 60,55º, kontrol bukaan valve turbine type S 6 sudu 2 pompa didapatkan rata-rata 58,83º, kontrol bukaan valve turbine type S 4 sudu 3 pompa didapatkan rata-rata 59,35º, dan kontrol bukaan valve turbine type S 6 sudu 3 pompa didapatkan rata-rata 61,34º
Perancangan Solar Charge Controler Menggunakan Control Proportional Integral Derivative (PID) Pada Prototype Traffic Light Ahmad Nurul Huda; Ilmi Rizki Imaduddin; Hilman Saravian Iskawanto; Rakhmad Gusta Putra
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.317

Abstract

Photovoltaic adalah teknologi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Sistem kontrol Proportional Integral Derivative (PID) merupakan sistem kontrol yang di gunakan secara luas. Solar charge controller mengatur kelebihan pengisian dari panel surya ke baterai sebab baterai sudah terisi penuh (over charging) dan juga mengatur kelebihan tegangan (voltase). kelebihan tegangan dan pengisian pada baterai akan mengurangi umur baterai. Buck converter merupakan salah satu converter DC-DC yang berfungsi menurunkan tegangan DC (arus searah). Buck converter mempunyai tegangan output yang lebih rendah dari pada tegangan input.Dari hasil perancangan, pengujian, dan analisa, telah berhasil dibuat topologi buck converter menggunakan control Proportional Integral Derivative (PID) pada solar charger control prototype traffic light yang dapat mempertahankan nilai tegangan charger battery yang juga tegangan perangkat system traffic light. Berdasarkan karakteristik solar cell yang digunakan, dan pemilihan battery di 12V, buck converter ini cocok di gunakan pada jam 09.00-16.00.
Forecasting Potensi Energi Gas Metana menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada TPA Manggar kota Balikpapan Vicky Andria Kusuma; Barokatun Hasanah; Slamet
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.318

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) memiliki kelebihan dalam ketersedian bahan bakar yaitu sampah, sehingga biaya untuk bahan bakar pembangkit menjadi lebih murah. Selain itu dengan mengelola sampah menjadi energi listrik akan mendapatkan dua manfaat yaitu pasokan listrik bertambah dan kebersihan kota. Dalam perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTsa) ini menggunakan metode sanitary landfill untuk mengolah sampah menjadi gas metana dan selanjutnya akan diubah menjadi energi listrik. Pada penelitan ini penulis menggunakan perhitungan gas metana dengan menggunakan model U.S Environmental Protection Agency,s (EPA) dan menunjukkan bahwa gas metana yang dihasilkan pada TPA Manggar Kota Balikpapan mencapai nilai 9.218.449,07 m^3 pada tahun 2020 dan energi listrik yang dihasilkan adalah 102.970.076,17 kWh pada tahun 2020. Untuk biaya investasi dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yaitu Rp. 12.782.188.694 dan biaya operasi dan pemeliharaan adalah Rp. 52.953.706.790. Adapun perkiraan penerimaan biaya yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 164.546.181.711,91 dan untuk perkiraan manfaat bersih yang dihasilkan adalah Rp. 111.592.474.922 serta perkiraan depresiasi adalah Rp. 16.454.618.171,19. Dan untuk perhitungan ekonomi teknik yang didapatkan untuk Net Present Value adalah sebesar Rp. 7.803.864.099.433, untuk nilai Internal Rate of Return adalah sebesar 19%, untuk Benefit Cost Ratio adalah sebesar 119,72 serta untuk nilai Payback Periode adalah sebesar 0,4 Tahun.
Pengaturan Timer Penyemprotan Desinfektan Bilik Sterilisasi Menggunakan SISO Fuzzy Andreas Mario Yamlean; Wahyu Dirgantara; Elta Sonalitha; Subairi
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.319

Abstract

Penelitian ini merancang dan merakit alat sterilisasi yang disertai pengukur suhu tubuh dengan tujuan membantu pemerintah dalam pencegahan tersebarnya virus Covid-19 dengan cara memutus rantai penyebaran virus tersebut. Penelitian ini menggunakan Metode SISO fuzzy untuk menentukan pengaturan timer pada saat penyemprotan. Suhu tubuh normal manusia adalah 35⁰C–37,5⁰C, namun ketika tubuh bereaksi terhadap benda asing yang masuk ke tubuh dan bersifat menginfeksi, maka suhu tubuh akan beadaptasi dan naik diatas 37,5⁰C. Ketika suhu tubuh diatas 37,5⁰C, alat akan mendeteksi sehingga otomatis melakukan tindakan yaitu bunyi alarm yang menandakan bahwa suhu tubuh melebihi batas normal sehingga perlu diwaspadai dan ditindak sesuai prosedur deteksi COVID-19. Lama penyemprotan didasarkan pada kondisi objek, jika suhu tubuh diatas 37,5⁰C maka penyemprotan otomatis berlangsung selama 60 second dan jika suhu tubuh objek normal maka penyemprotan berlangsung selama 30 second.

Page 10 of 19 | Total Record : 188


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 2 (2025): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECA Vol. 10 No. 1 (2025): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECA Vol. 9 No. 2 (2024): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 9 No. 2 (2024) Vol. 9 No. 1 (2024): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 9 No. 1 (2024) Vol. 8 No. 2 (2023): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 8 No. 1 (2023): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 7 No. 2 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 6 No. 2 (2021): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol 6, No 1 (2021): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) Vol. 6 No. 1 (2021): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol 5, No 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) Vol. 5 No. 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol 5, No 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) Vol 4, No 2 (2019): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) Vol 4, No 1 (2019): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol. 4 No. 1 (2019): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol 3, No 2 (2018): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol 3, No 2 (2018): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) Vol 3, No 1 (2018): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) Vol 2, No 2 (2017): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE Vol 2, No 1 (2017): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) Vol 2, No 1 (2017): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) Vol 1, No 1 (2016): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) Vol 1, No 1 (2016): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) More Issue