cover
Contact Name
Restu Prayogi
Contact Email
restu.prayogi@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jcae@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Gedung Laboratorium PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjen. H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JOURNAL OF CHEMISTRY AND EDUCATION (JCAE)
ISSN : -     EISSN : 26139782     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian tentang pendidikan dan pembelajaran dalam bidang kimia serta penelitian kimia yang meliputi kimia analitik, kimia organik, biokimia, kimia anorganik serta kimia fisik.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA ELECTRONIC CHEMISTRY POCKET BOOK (E-CPB) TERINTEGRASI MIND MAPPING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KOLOID BERKONTEN LAHAN BASAH Badriyah, Badriyah; Bakti, Iriani; Almubarak, Almubarak
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 2 (2022): JCAE EDISI DESEMBER 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i2.1772

Abstract

Pengembangan Electronic Chemistry Pocket Book (E-CPB) terintegrasi mind mapping pada materi koloid berbasis lahan basah bertujuan untuk mengetahui validitas, praktikalitas dan efektifitas. Metode penelitian yang digunakan adalah PPE yang terdiri dari (planning) (production), dan (evaluation). Subjek penelitian ini yaitu 32 orang peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-book yang dikembangkan dinyatakan valid dari aspek kelayakan isi 94,54%, penyajian 87,27%, bahasa 86,81% dan media 93,75% dengan kategori masing-masing sangat valid. E-book yang telah memenuhi memenuhi aspek praktikalitas dilihat dari angket keterbacaan e-book pada uji perorangan memperoleh rata-rata 3,44 dan kelompok kecil memperoleh rata-rata 3,4 dengan kategori sangat baik. Angket respon guru dan peserta didik memperoleh skor masing-masing 3,4 dengan ketegori sangat baik. Lembar praktikalitas menggunakan e-book rata rata 3,42 hari pertama, 3,60 hari kedua, 3,67 hari ketiga kategori sangat baik serta lembar praktikalitas guru mengelola kelas rata-rata 3,31 hari pertama, 3,64 hari kedua, 3,71 hari ketiga dengan ketegori sangat baik. E-book juga telah memenuhi aspek efektifitas yang dilihat berdasarkan N-gain 0,86 termasuk dalam kategori tinggi.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERINTEGRASI ETNOSAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Azkia, Nurul; Kusasi, Muhammad; Syahmani, Syahmani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.1825

Abstract

Pengembangan media pembelajaran interaktif terintegrasi etnosains perlu dilakukan karena media jenis ini belum tersedia, terutama pada materi hidrolisis garam. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan (validitas, kepraktisan, dan keefektifan) media pembelajaran interaktif menggunakan terintegrasi etnosains untuk meningkatkan kemampuan literasi sains dan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan desain model penelitian pengembangan 4D (Define, Design, Developmet, Disseminate). Uji coba media pembelajaran dilakukan di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Martapura tahun ajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran berdasarkan pada kriteria: (1) Validitas; ditinjau dari aspek isi, penyajian, bahasa, dan media memperoleh skor rata-rata 95,32 (sangat valid). (2) Kepraktisan, ditinjau dari hasil keterbacaan media pembelajaran pada uji perseorangan sebesar 4,08 (baik) dan uji kelompok kecil sebesar 4,32 (sangat baik), Hasil angket repon peserta didik adalah 3,9 (baik), dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran adalah 4,51 (sangat baik), (3) Keefektifan, ditinjau dari peningkatan kemampuan literasi sains dengan skor N-gain 0,49 (sedang) dan motivasi belajar dengan skor N-gain 0,61 (sedang). Dengan demikian, media pembelajaran interaktif terintegrasi etnosains pada materi hidrolisis garam layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains dan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran kimia.
PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK FIVE-TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK DALAM MATERI HIDROKARBON KELAS XI MIPA Fajar, Muhammad Rizky; Kusasi, Muhammad; Almubarak, Almubarak
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.1836

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengembangan instrument tes diagnostik five-tier model 4D pada materi hidrokarbon. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dalam pengembangan menggunakan instrumen tes diagnostik five-tier untuk untuk mengetahui tingkat miskonsepsi pada peserta didik materi hidrokarbon. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 1 Sungai Tabuk dengan jumlah siswa 23 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat empat konsep hidrokarbon yang memiliki persentase diatas 50% mengalami miskonsepsi konsep-konsep hidrokarbon tersebut iyalah pengelompokan hidrokarbon, tata nama hidrokarbon, sifat fisik hidrokarbon dan isomer. Dari tingkat kevalidan diperohel hasil sangat valid yang dipeoleh dari para ahli dan jawaban siswa yang diukur menggunakan SPSS. Kepraktisan diperoleh dari peserta didik yang mengisi angket dengan memberi skor 4 hingga 5 yang menandakan intrumen sudah dapat diterima dan diperkuat dengan wawancara kebeberapa peserta didik. Keefektifan diperoleh hasil dimana instrument sudah dinyatakan efektif karna sudah dapat mengukur tingkat pemahaman peserta didik dan diperkuat dengan hasil dari tingkat kesukaran, daya pembeda, reabilitas, dan validitas. Oleh karena itu, instrument tes diagnostik five-tier ini layak digunakan untuk mengukur dalam materi hidrokarbon.
PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK Nadia, Nadia; Saadi, Parham; Leny, Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.1969

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan e-modul kimia berbasis multiple representasi untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar pengetahuan peserta didik pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 13 Banjarmasin tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari e-modul yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 13 Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan non tes (angket respon dan lembar observasi). Berdasarkan hasil uji coba diperoleh kevalidan e-modul dengan kategori sangat valid, kepraktisan e-modul dengan kategori sangat baik, dan keefektifan e-modul dengan kategori sedang.
PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN KIMIA ASAM-BASA BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERKONTEKS LAHAN BASAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS Saputra, Muhammad Nanang; Kusasi, Muhammad; Winarti, Atiek
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 2 (2023): JCAE DESEMBER 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i2.2272

Abstract

Abstrak. Pengembangan e-modul kimia asam basa berbasis model Problem based learning (PBL) berkonteks lahan basah ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan literasi sains siswa di SMA PGRI 6 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari e-modul yang dikembangkan. Desain pengembangan pada penelitian ini menggunakan desain R&D dengan model 4D (Defind, Design, Develop, Desseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 SMA PGRI 6 Banjarmasin sebanyak 22 orang siswa pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba keseluruhan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase yang mana hasil analisis validitas menunjukkan e-modul yang dikembangkan sangat valid dengan skor 97,91%. Hasil analisis kepraktisan pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba terbatas menujukkan e-modul yang dikembangkan sangat praktis dengan skor 3,75. Pada analisis keefektifan uji coba terbatas menunjukkan e-modul yang dikembangkan efektif dengan N-gain dikategori tinggi dengan skor rata-rata 0,73. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa e-modul pembelajaran kimia asam basa bebasis model Problem Based Lerarning (PBL) layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran. Kata kunci : E-modul, Problem Based Learning, literasi sains, lahan basah, asam basa.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN DARING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Elmina, Sri Annisa; Saadi, Parham; Mahdian, Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.2542

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring terhadap motivasi belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam, (2) keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring terhadap hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam, (3) respon peserta didik terhadap model pembelajaran Quantum Teaching pada materi hidrolisis garam. Metode yang digunakan yaitu pra-experiment dengan rancangan one shot case study. Sampel yang digunakan yaitu seluruh peserta didik kelas XI PMIA 2. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non-tes dengan membagikan angket dan observasi yang dianalisis dengan analisis deskriptif serta analisis inferensial dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring yang ditunjukkan dengan nilai signifikan di bawah nilai probabilitas (0,000 < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring efektif terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam.
IMPLEMENTASI MODEL SCIENTIFIC CRITICAL THINKING (SCT) MELALUI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Sabillilah, Gunawan; Bakti, Iriani; Winarti, Atiek
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.2543

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang implementasi model SCT melalui pembelajaran daring terhadap keterampilan berpikir kritis dan self regulation peserta didik SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) perbedaan self-regulation peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model SCT dengan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran daring pada materi hidrolisis garam. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian non equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol di SMAN 4 Banjarmasin. Variabel bebas adalah model pembelajaran, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis dan self-regulation. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan non-test. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol (2) terdapat perbedaan self-regulation peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran SCT lebih baik dibanding kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran kovensional untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan self-regulation peserta didik pada materi hidrolisis garam.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI KOLOID Pratiwi, Putri; Mahdian, Mahdian; Saadi, Parham
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.2544

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis setelah diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Students Teams Achievement Division (STAD) pada materi koloid. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 33 peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 10 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif meliputi tahap pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk data kuantitatif menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tes hasil belajar peserta didik pada siklus I adalah 64,24 dan tergolong rendah dan terjadi peningkatan pada siklus II adalah 97,56 kategori sangat tinggi. Tes kemampuan berpikir kritis pada siklus I adalah 70 kategori tinggi dan terjadi peningkatan pada siklus II adalah 80 kategori sangat tinggi, hasil observasi kemampuan berpikir kritis pada siklus I adalah 9,58 kategori cukup baik dan terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 15,05 kategori sangat baik. Respon peserta didik juga menunjukkan kategori setuju, dengan demikian model pembelajaran STAD dapat membantu pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL FLIPPED CLASSROOM DENGAN METODE MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Wadhhah, Nasrina; Saadi, Parham; Winarti, Atiek
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.2546

Abstract

Telah dilakukan penelitian menggunakan model flipped classroom dengan metode mind mapping pada materi larutan penyangga. Tujuan penelitian meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 MAN 2 Banjarmasin sebanyak 35 peserta didik Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Variabel yang diteliti yaitu (1) kemandirian belajar, (2) aktivitas guru, (3) aktivitas peserta didik, (4) hasil belajar pengetahuan dan (5) respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemandirian belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 66,45 kategori cukup mandiri pada siklus I menjadi 73,62 dengan kategori mandiri pada siklus II, (2) aktivitas guru mengalami peningkatan dari 45 kategori aktif menjadi 52 dengan kategori sangat aktif, (3) aktivitas peserta didik mengalami peningkatan dari 27,82 kategori cukup aktif menjadi 37,08 dengan kategori sangat aktif, (4) hasil belajar pengetahuan peserta didik mengalami peningkatan dari 76,96 kategori cukup menjadi 82,83 dengan kategori baik, (5) respon peserta didik menunjukkan kategori baik. Penggunaan model flipped classroom dengan metode mind mapping pada materi larutan penyangga dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar pengetahuan peserta didik.
IDENTIFIKASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KONSEP TERMOKIMIA MENGGUNAKAN “TWO-TIER MULTIPL CHOICE DIAGNOSTIC TEST PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA Rasyidah, Rasyidah; Suharto, Bambang; Kusasi, Muhammad
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.2547

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang mengidentifikasi kesulitan peserta didik memahami termokimia menggunakan “two-tier multiple choice” pada kelas XI MIA 1 SMAN 1 Karau Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kesulitan pemahaman peserta didik dalam konsep termokimia, (2) mengetahui penyebab kesulitan peserta didik dalam memahami konsep termokimia. Metode penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA 1 SMAN 1 Karau Kuala dengan jumlah sampel 15 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen tes diagnostik two-tier multiple choice, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesulitan peserta didik dalam memahami konsep pada materi termokimia adalah 63,33%. Penyebab peserta didik kesulitan memahami konsep termokimia yaitu faktor internal, peserta didik kurang mengingat materi yang sudah dipelajari, peserta didik kurang konsentrasi pada saat guru menjelaskan dan peserta didik juga kurang memahami materi yang bersifat hitungan.