cover
Contact Name
Eduard Fransisco Tethool
Contact Email
e.tethool@unipa.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agritechnology.unipa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Agritechnology : Jurnal Teknologi Pertanian
Published by Universitas Papua
ISSN : 2615885X     EISSN : 26204738     DOI : -
Agritechnology with registered number ISSN 2620-4738 (print) and ISSN 2615-885X (online) is a scientific journal that publishes research results in the fields of food and agricultural products, agricultural and bio-system engineering, and agro-industrial technology. This journal was published by the Faculty of Agricultural Technology, University of Papua, Manokwari, West Papua.
Arjuna Subject : -
Articles 61 Documents
Uji Lapang Mesin Pemarut Sagu Tipe Silinder Bertenaga Motor Bakar Bensin Darma Darma; Arif Faisol; Mario M. Selano
Agritechnology Vol 2 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v2i2.38

Abstract

Bengkel permesinan agroindustri Fateta Unipa telah menghasilkan berbagai prototype mesin pemarut sagu, salah satu diantaranya yaitu tipe silinder menggunakan sistem pemarutan dengan pengupasan kulit batang. Suatu prototype mesin wajib dilakukan uji lapang agar diketahui kinerja mesin pada kondisi yang sesungguhnya (real condition). Tujuan penelitian ini adalah pengujian lapangan mesin pemarut sagu tipe silinder bertenaga motor bakar bensin. Uji lapang dilakukan di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari dengan melibatkan 2 keluarga pemilik dusun sagu. Evaluasi kinerja mesin pada kondisi lapang dilakukan dengan mengukur parameter (a) kapasitas pemarutan, (b) rendemen pati, (c) hasil pati, (d) kehilangan pati pada ampas dan (e) konsumsi bahan bakar bensin. Dari hasil uji lapang menunjukkan bahwa semua bagian mesin berfungsi dengan baik dan petani dengan mudah dapat mengoperasikan mesin tersebut. Selama pengujian tidak ditemui adanya kendala teknis. Performansi mesin pada kondisi lapang yaitu: (a) kapasitas pemarutan 621 kg/jam, (b) rendemen pati 41,5%, (c) hasil pati 479 kg/pohon, (d) kehilangan pati pati pada ampas 6,79% dan (e) konsumsi bahan bakar 1,05 liter/jam.
Pengaruh Konsentrasi Ubi Jalar Ungu Terhadap Mutu Pukis Ashilah Salim; Intan Nurul Azni; Giyatmi Giyatmi
Agritechnology Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i2.60

Abstract

Ubi jalar ungu berpotensi sebagai bahan pangan fungsional karena memiliki antosianin sebagai antioksidan. Pukis adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang dapat diolah dengan ubi ungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ubi ungu dengan konsentrasi yang berbeda (0%; 15%; 30%; 45% dan 60%) terhadap mutu pukis. Teknik analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf α = 0,05 dan α = 0,01 jika perlakuan berbeda nyata. Hasil uji menunjukkan penggunaan ubi ungu berpengaruh signifikan terhadap mutu fisik (volume pengembangan), mutu kimia (kadar lemak) dan organoleptik (hedonik dan mutu hedonik) pada parameter warna, aroma, tekstur serta rasa. Namun, hasil uji tidak berpengaruh signifikan terhadap mutu kadar air, abu, protein dan karbohidrat. Konsentrasi terbaik berdasarkan hasil uji hedonik adalah 60% dengan volume pengembangan -2,08%, kadar air 38,05%, abu 0,93%, protein 4,30%, lemak 5,57%, karbohidrat 51,00%, antioksidan kadar antosianin 46,33ppb dan efisiensi penggunaan ubi ungu 121%.
Kinerja Mesin Ekstraksi Pati Sagu Tipe Vertikal Stirrer Rotary Blade Menggunakan Saringan 100 mesh pada Berbagai Durasi Waktu Ekstraksi Darma .; Desi N. Edowai; Cornelia Boiratan
Agritechnology Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i1.51

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji kinerja mesin ekstraksi pati sagu tipe vertical stirrer rotary blade menggunakan saringan 100 mesh pada berbagai durasi waktu ekstraksi. Pengujian kinerja mesin dilakukan pada empat level durasi waktu ekstraksi yaitu 10, 15, 20 dan 25 menit. Evaluasi kinerja dilakukan dengan mengukur parameter (1) rendemen pati, (2) hasil pati, (3) kapasitas ekstraksi dan (4) kehilangan pati pada ampas. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa semakin tinggi durasi waktu ekstraksi, semakin tinggi rendemen pati dan hasil pati, namun kapasitas ekstraksi, dan persentase pati pada ampas semakin rendah. Berdasarkan parameter hasil pati tertinggi dan persentase kehilangan pati pada ampas terendah maka kinerja tertinggi diperoleh pada perlakuan durasi waktu ekstraksi 25 menit. Kinerja mesin pada perlakuan tersebut adalah (1) rendemen pati 46,87%, (2) hasil pati 71 kg/jam, (3) kapasitas ekstraksi 150 kg ela/jam, dan (4) kehilangan pati pada ampas 1,43%.
Sifat Fisikokimia Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lamk.) Degumming dan Karakteristik Mikroenkapsulat Minyak Buah Merah yang Dihasilkan Indah Pratiwi; Zita Letviany Sarungallo; Budi Santoso
Agritechnology Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i2.54

Abstract

Minyak buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) mengandung asam lemak tidak jenuh yang cukup tinggi sehingga sangat mudah teroksidasi. Peningkatan stabilitas karotenoid dalam minyak buah merah dapat dilakukan melalui teknologi mikroenkapsulasi. Penelitian bertujuan untuk menentukan sifat fisikokimia minyak buah merah dan mikroenkapsulat minyak buah merah. Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu proses degumming minyak buah merah kasar dan pembuatan mikroenkapsulat minyak buah merah. Sifat fisikokimia minyak buah merah yang diamati adalah viskositas, titik cair, kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida, total karotenoid, tokoferol, bilangan iod. Pengamatan karakteristik mikroenkapsulat minyak buah merah meliputi kadar air, bilangan peroksida, asam lemak bebas, kadar lemak, total karotenoid, retensi karotenoid, dan kelarutan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik minyak buah merah degumming (MBMD) yaitu memiliki nilai kadar air 0,78%, ALB 0,55%, bilangan peroksida 0,56 mg O2/gr bahan, total karotenoid 5941 ppm, tokoferol 1586 ppm, bilangan iod 66,53, titik cair 21,5ºC dan viskositas 167 dPa.s. Karakteristik mikroenkapsulat MBMD yaitu memiliki kadar air 0,55%, bilangan peroksida 0,49 mg O2/gr bahan, kadar lemak 38,31%, karotenoid 635 ppm, retensi karotenoid 97,17% dan kelarutan 93,45%. Mikroenkapsulat MBMD memenuhi standar mutu produk kering menurut Standar Nasional Indonesia untuk kadar air dan bilangan peroksida.
Evaluasi Kinerja dan Konsumsi Energi Pengering Pati Sagu Model Agitated Fluidized Bed Bertenaga Biomassa Abadi Jading; Paulus Payung; Eduard Fransisco Tethool
Agritechnology Vol 2 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v2i2.43

Abstract

Pengering Agitated Fluidized Bed (AFB) telah dirancang untuk pengeringan pati sagu. Untuk mengetahui kinerja pengering AFB tersebut, maka dilakukan analisis nilai indeks kinerja Heat Utilization Factor (HUF), Coefficient Of Performance (COP), Effective Heat Efficiency (EHE), dan Specific Energy Consumption (SEC) berdasarkan perlakuan suhu (50oC, 60oC, dan 70oC) dan massa input bahan (3 kg, 6 kg, dan 12 kg). Nilai indeks kinerja HUF, COP, EHE dan SEC ditentukan dengan analisis matematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kinerja pengering AFB terbaik dari semua perlakuan suhu dan massa input bahan adalah pada suhu 60oC dengan massa input bahan 12 kg, dimana nilai HUF lebih besar dari nilai COP. Nilai HUF, COP, dan EHE masing-masing adalah 53,1%, 46,9%, 70,3% dan nilai SEC 559,9 kJ/s. Nilai rata-rata HUF, COP, EHE, dan SEC dari semua perlakuan pada pengering AFB adalah 37,23%, 62,7%, 58,5%, dan 337,6 kJ/s. Kinerja pengering AFB cukup rendah, dimana nilai HUF rata-rata lebih kecil dari nilai COP rata-rata, dan energi yang digunakan cukup tinggi. Namun demikian, pengering AFB mampu mengeringkan pati sagu dengan kadar air akhir 14,4% basis basah mendekati standar mutu pati sagu kering 13%, pada suhu 70oC dengan massa bahan sebanyak 3 kg selama 5 menit (300 detik).
Kajian Distribusi Suhu dan Efisiensi Alat Pengering Pati Sagu Agitated Fluidized Bed Tipe Silinder Bertingkat Berbahan Bakar Kayu dan Tempurung Kelapa Abadi Jading; Wilson Palelingan Aman; Bennydictus Fangohoy
Agritechnology Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i1.52

Abstract

Pengeringan pati sagu dengan pengering agitated fluidized bed tipe silinder bertingkat telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji distribusi suhu dan efisiensi pengering pati sagu model Agitated Fluidized Bed tipe Piringan-Silinder Bertingkat (AFB Tipe PSB) menggunakan bahan bakar biomassa kayu dan tempurung kelapa. Untuk menghitung besarnya energi dan efisiensi selama proses pengeringan, maka digunakan analisis matematis. Distribusi suhu yang terjadi di dalam ruang agitator merata dengan baik. Pengering AFB tipe PSB memiliki kapasitas 30 kg/5 jam. Efisiensi pengeringan dan alat pengering untuk kayu bakar adalah 38,09% dan 2,5%, sedangkan untuk tempurung kelapa 37,76% dan 2,1%, dengan konsumsi energi biomassa kayu bakar 1072 x103 kJ, tempurung kelapa1274 x103 kJ, energi listrik 55,98x103 kJ. Suhu pengeringan dalam ruang agitator (50,64oC-54,82oC) dan fluidisasi (66,64oC) untuk kayu bakar, sedangkan untuk tempurung kelapa suhu dalam ruang agitator (49,55oC-53,82oC) dan ruang fluidisasi (64,27oC).Pengering AFB tipe PSB mampu menurunkan kadar air pati sagu dari 42% basis basah menjadi 12,02% untuk bahan bahan bakar kayu, dan 12,21% untuk bahan bakar tempurung kelapa.
Uji Kinerja Mesin Ekstraksi Tipe Stirrer Rotary Blade Bertenaga Motor Bakar Bensin Untuk Mengekstraksi Pati Singkong Darma Darma; Desi Natalia Edowai; Marinus Kogoya
Agritechnology Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i2.57

Abstract

Pengolahan pati singkong skala kecil di Indonesia, termasuk di Papua Barat memiliki peluang dan prospek pengembangan yang cerah untuk memenuhi permintaan pasar. Permintaan tapioka di Indonesia cenderung terus meningkat karena terjadi peningkatan jumlah industri pangan maupun non-pangan yang menggunakan pati singkong sebagai bahan baku. Pada saat ini permintaan terhadap pati singkong (tepung tapioka) secara nasional, termasuk di Manokwari Papua Barat belum bisa terpenuhi oleh industri pengolahan tapioka yang ada. Salah satu tahapan penting dalam proses pengolahan pati singkong adalah ekstraksi pati yang bertujuan untuk memisahkan pati sebanyak mungkin dari ampas. Proses ekstraksi pati dapat dilakukan secara manual, semi mekanis dan full mekanis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja mesin ekstraksi pati tipe stirrer rotary blade bertenaga motor bakar bensin untuk ekstraksi pati singkong. Evaluasi kinerja dilakukan dengan mengukur parameter kapasitas ekstraksi, rendemen pati basah, rendemen pati kering dan kehilangan pati pada ampas. Dari hasil pengujian kinerja menunjukan bahwa mesin dapat berfungsi dengan baik untuk mengekstraksi pati singkong. Kinerja mesin adalah (1) kapasitas ekstraksi 220,3 kg umbi parut/jam, (2) rendemen pati basah 46,47%, (3) rendemen pati kering 28,88% dan (d) kehilangan pati pada ampas 2,6%.
Penapisan Fitokimia dan Kapasitas Antibakteri Minyak Eteris Daun Akway (Drimys piperita Hook f.) Herlina Enika Dewi Mambrasar; Gino Nemesio Cepeda; Meike Meilan Lisangan
Agritechnology Vol 2 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v2i2.44

Abstract

Akway (Drimys piperita) merupakan tumbuhan aromatik yang digunakan masyarakat lokal Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai tumbuhan obat untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Tumbuhan ini mengandung minyak eteris pada bagian daun dan kulit batangnya. Minyak eteris telah dibuktikan memiliki kapasitas antibakteri yang kuat. Kandungan fitokimia minyak eteris sangat menentukan kapasitas antibakterinya. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan kandungan fitokimia dan kapasitas antibakteri minyak eteris daun akway. Proses penyulingan minyak eteris daun akway dilakukan dengan menggunakan metode penyulingan air sedangkan kandungan fitokimianya ditentukan secara kualitatif terhadap kelompok senyawa terpenoid, saponin, alkaloid dan flavonoid. Kapasitas antibakteri ditentukan dengan metode difusi cakram terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphyloccocus aureus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa minyak eteris daun akway mengandung terpenoid sebagai senyawa penyusun terbesar, saponin dan flavonoid. Minyak eteris daun akway memiliki kapasitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan konsentrasi hambat minimum 0,042%-5%.
Kandungan Senyawa Fenolik Dan Terpenoid Ekstrak Etilasetat Daun Drimys piperita Gino Nemesio Cepeda; Meike Meilan Lisangan; Isak Silamba
Agritechnology Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i1.48

Abstract

Tumbuhan obat Drimys piperita dikenal dengan nama lokal “akway” adalah tumbuhan aromatik yang tumbuh di wilayah Pegunungan Arfak Papua Barat. Tumbuhan ini memiliki batang yang berwarna coklat kemerahan, rasa pedas juga memiliki daun yang tebal dan berwarna hijau. Masyarakat lokal yang bermukim di Pegunungan Arfak memanfaatkan akway sebagai tumbuhan untuk pengobatan malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa fenolik dan terpenoid ekstrak etilasetat daun akway. Ekstraksi komponen fitokimia daun akway dengan pelarut etilasetat dilakukan menggunakan metode perendaman dengan waktu 3 hari. Fraksinasi senyawa terpenoid ekstrak etilasetat dilakukan menggunakan larutan KOH 5% dan HCl 5%. Hasil penentuan kandungan total fenol dan flavonoid menunjukkan ekstrak etilasetat akway mengandung total fenol dan flavonoid masing-masing 33,25 mg EAG/g dan 3,05 mg EQ/g ekstrak. Senyawa penyusun utama fraksi terpenoid ekstrak etilasetat daun akaway adalah caryophyllene 14.43%, isopatchoulane 11,60%, 7-methanoasulen 6,21%, humulene 4,76%, Octadecane 4.24%, t-phytol 3.46%, linalool 3,20% dan 1,8-cyclotetradecadiyne 3,16%. Ekstrak etilasetat daun akway berpotensi sebagai sumber senyawa pencegah penyakit jantung, antikanker, aktivitas antidiabetes, antimikroba, antiviral, antioksidan, antiinflamasi dan antikarsinogenik.
Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Vla Instan Tepung Labu Parang (Cucurbita moschata D.) dengan Penambahan Maizena Sebagai Pengental Mardiah Mardiah; Dwi Aryanti Nur’utami; Irma Novianti
Agritechnology Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i2.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung labu parang dan maizena terhadap sifat fisik dan kimia vla instan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima taraf yaitu perbandingan tepung labu parang dan maizena (20,1:1; 19,6:1,5; 19,1:2; 18,6:2,5; 18,1:3) dengan dua kali ulangan. Analisis produk meliputi uji fisik (viskositas), uji kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar β-Karoten, antioksidan), dan uji organoleptik (uji mutu sensori dan uji hedonik). Hasil penelitian menunjukkan kandungan kimia pada vla instan tepung labu parang terpilih untuk kadar air 4,48%, abu 5,84%, lemak 5,85%, protein 14,66%, karbohidrat 69,17%, aktivitas antioksidan 1190,44 ppm, dan β-Karoten sebesar 1525,03 μg/g. Vla instan tepung labu parang yang disukai oleh panelis yaitu dengan perbandingan tepung labu parang dan maizena sebesar (18,1:3).