cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 298 Documents
DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN TES HIV PADA IBU HAMIL DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR Atik Kridawati; JoceDesak Made Sriwitati; Cicilia Windiyaningsih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.04 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i2.126

Abstract

Program PITC maupun PMTCT dapat menekan penularan dari ibu ke anak sebesar 2%. Data Puskesmas II Denpasar Barat awal tahun 2014, dari  1229 ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal, hanya 299 orang (24,32%) yang melakukan tes HIV. Penelitian ini menjelaskan dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan tes HIV pada ibu hamil di BPM wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Barat. Penelitian ini pendekatan studi kuantitatif, desain crossectional, accidental sampling pada 150 responden,  analisisnya chi-square dan regresi logistik.Hasil penelitian adalah 73% ibu hamil tidak memanfaatkan pelayanan tes HIV. Dari 11 variabel yang dianalisis hanya Sembilan variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan tes HIV, variable yang  paling dominan berhubungan adalah dukungan suami/keluarga (p=0,005 OR=15.419) setelah dikontrol variable sikap, ketersediaan pelayanan. Simpulan sebagian besar ibu hamil tidak memanfaatkan pelayanan tes HIV, maka penyuluhan untuk memotivasi masyarakat perlu ditingkatkan khususnya dukungan suami/keluarga, sikap dan pelayanan tes HIV. Kata Kunci:  PelayananTes HIV, IbuHamil, DukunganSuami/keluarga, Sikap.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA DI YAYASAN PENDIDIKAN BINA PANGUDI LUHUR JAKARTA TIMUR TAHUN 2017 Cony Julya Pratiwi; Yenni Ariestanti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.458 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.44

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi atas munculnya fenomena Bullying anak sekolah. Bullying atau penindasan adalah tindakan intimidasi yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lemah. Pada tahun 2015, LSM Plan International dan International Center for Research on Women (IRCW) melakukan riset terkait bullying. Hasilnya, terdapat 84% anak di Indonesia yang mengalami bullying di sekolahTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kepercayaan diri, pola asuh orang tua, lingkungan sekolah dan teman sebaya dengan perilaku bullying.Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan cara proporsi (Proportional Sample)  dengan jumlah 136 responden siswa di yayasan Pendidikan Bina Pangudi luhur Jakarta Timur.Hasil penelitian pada analisis univariat yaitu 63,2%  tidak melakukan tindakan bullying dan 36,8% yang melakukan tindakan bullying, 37,5% yang memilki kepercayaan diri baik, 9,6% yang memiliki pola asuh kurang dari orang tua, 4,4% yang memiliki lingkungan sekolah yang kurang, 14,0% yang mempunyai teman sebaya yang memilki pengaruh buruk. Hasil analisis bivariat yaitu ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku bullying P value = 0,028 (OR: 0.567), ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying P value = 0,004 (OR : 0.145), ada hubungan yang signifikan antara lingkungan sekolah dengan perilaku bullying P value = 0,025 (OR:0.106), ada hubungan yang signifikan antara teman sebaya dengan perilaku bullying P value = 0,000 (0.114).Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri, pola asuh orang tua, lingkungan sekolah dan teman sebaya memiliki hubungan dengan perilaku bullying.Disarankan untuk melakukan upaya Promotif dan preventif tentang masalah Bullying, dengan cara mengundang dokter psikologi untuk memberikan informasi dan edukasi khususnya mengenai faktor utama yang dapat mengakibatkan terjadinya tindakan bullying di sekolah yaitu kepercayaan diri. Daftar Bacaan                    :  37 (2003-2015)Kata kunci                           : Perilaku Bullying; Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Bullying;                                                  Siswa SMA Bina Pangudi Luhur 
KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PELAUT PT. SAMUDERA INDONESIA Laila Ulfa; Randy Hermawan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.172 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.166

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dyslipidemia) yaitu kadar kolesterol darah lebih dari 200 mg/dl, prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada umur 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3, sementara pada umur 55 hingga 64 tahun sekitar 15,5 persen. (Hidayat, 2011)1. Dari data rekam medis hasil Medical Check Up Pelaut PT. Samudera Indonesia Di Indosehat Medical Center Jakarta tahun 2011 diperoleh 506 orang mengalami hiperkolesterolemia dari 750 orang pelaut PT. Samudera Indonesia Atau 67,5%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan kejadian Hiperkolesterolemia pada pelaut PT. Samudera Indonesia di Indosehat Medical Center Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan  Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pelaut PT. Samudera Indonesia yang mengikuti medical check up pada tahun 2011. Sedangkan sampel diambil menggunakan total sampling sebanyak 750 orang. Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder. Hasil analisis univariat menunjukan proporsi yang menderita hiperkolesteolemia 67,5 %, umur beresiko 52,8%, hipertensi 14,9%, obesitas 3,2%, asupan makanan berlemak ≥ 3 porsi/hari 84,8%, kebiasaan merokok 70,1%, dan kebiasaan tidak olah raga 69,2%. Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian hiperkolesterolemia dengan obesitas diketahui bahwa obesitas (P Value: 0,001, OR: 1,506), asupan  makanan berlemak (P Value: 0,013, OR: 1,705,), dan kebiasaan tidak olah raga (P Value: 0,002, OR: 1,688,). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa obesitas, asupan makan berlemak dan kurang olah raga merupakan faktor risiko untuk terjadinya hiperkolesterolemia pada pelaut di PT Samudra Indonesia. Untuk itu disarankan kepada pelaut untuk perubahan gaya hidup dengan melakukan penurunan berat badan, diet rendah lemak dan olah raga teratur agar dapat menurunkan timbunan lemak penyebab hiperkolesterolemia. Kata kunci : Hiperkolesterolemia dan faktor risiko
Vaksinasi Anti Rabies intradermal Dapat Menjadi alternatif Untuk Pencegahan rabies Pada Kasus Gigitan Oleh Hewan Penular Rabies di Indonesia Cicilia Windiyaningsih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2016): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.446 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v6i1.164

Abstract

Rabies merupakan penyakit yang ditakuti, menimbulkan rasa cemas bagi orang yang terkena gigitan HPR dan keresahan pada masyarakat, karena apabila sudah menunjukkan gejala klinis pada manusia selalu diakhiri dengan kematian 100%.Sampai saat ini belum ditemukan obat rabies, tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian Vaksin Anti Rabies  orang yang digigit oleh hewan penular rabies. Saat ini penyuntikan Vaksin Anti Rabies dengan penyuntikan intramuskular, padahal cara intradermal dapat menjadi alternatif apabila terjadi kejadian luar biasa,asalkan titer antibodinya sama protektifnya dengan suntikan intramuskular.Tujuan penelitian mengetahui Vaksinasi Anti Rabies Intradermal Dapat Menjadi Alternatif  Pasca Kasus Gigitan oleh Hewan Penular Rabies. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan kuasi eksperimental,sampel Kasus Gigitan oleh Hewan Penular Rabies  Intra Muskular 33 dan intra dermal 55. Uji Fisher’s exact dan komparibilitas Bonferoni. Hasil hari ke-0 dengan hari ke-7 ada perbedaan yang bermakna KGHPR VAR IM dibandingkan VAR ID,  antibod VAR ID lebih cepat dan protektif karena nilai antibodinya rata-rata sudah ≥0,5 unit/ml darah (WHO batas minimal 0,5 IU/ml darah. Pada hari ke-21 dan ke-28 tidak ada perbedaan bermakna antara KGHPR  VAR ID dan VAR IM.  Simpulan Vaksinasi Anti Rabies Intradermal pada hari ke-7 pasca VAR antibodi protektif sudah terbentuk sedangkan VAR IM belum,hari ke-21 dan ke-28 sama protektifnya.Vaksinasi Anti Rabies Intradermal dapat menjadi alternatif untuk pencegahan rabies, dan pasca digigit oleh hewan penular rabies.SARAN: daerah hiperendemis dan endemis rabies, atau orang dengan risiko rabies dapat diberikan VAR ID untuk pencegahan rabies, dan dapat untuk VAR kejadian Luar Biasa. Kata Kunci: Antibodi,Kasus Gigitan Oleh Hewan Penular rabies,VAR ID. 
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN OSTEOARTHRITIS LANJUT USIA WANITA DI PUSKESMAS CAKRANEGARA KOTA MATARAM TAHUN 2016 Gumangsari Gita Ni Made
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.676 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.34

Abstract

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Jumlah kasus Osteoarthritis di puskesmas Cakranegara Kota Mataram  mencapai 46,1 % arthritis pada Lanjut usia wanita. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan Osteoarthritis lanjut usia wanita di Puskesmas Cakranegara Kota Mataram tahun 2016. penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional, dengan Populasi adalah seluruh lansia wanita yang mengalami arthritis di wilayah kerja Puskesmas Cakranegara kota Mataram sebanyak 380 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan  sampel sebanyak 77 orang, menggunakan Analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil akhir penelitian menunjukkan faktor olahraga nilai p 0,000, OR 14,507, pekerjaan  p 0,000, OR 13,0950, umur p 0,081, OR 3,484, istirahat p 0,098, OR 3,034.  Kesimpulan penelitian ini faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian osteoarthritis adalah olahraga, dan sebagai faktor perancu istirahat dan umur. Saran diperlukan upaya memberi pelayanan kesehatan untuk pelatihan  olah raga yang baik dan memberikan pekerjaan yang sesuai agar lansia dapat tercegah dari osteo atrhitis dan mengurangi kesakitan karena OA.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN MOTIVASI WARGA RW 01 KELURAHAN CEGER TERHADAP TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA Rasmanawati R; Yudi Sutriadi; Rio Andhika
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.871 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.108

Abstract

Sampai sekarang kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker servix dan merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker. Jika ditemukan pada stadium awal angka harapan hidup bias mencapai 85-95%. Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan SADARI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, motivasi terhadap tindakan deteksi dini kanker payudara (SADARI). Akhir dari metode penelitian ini mengunakan: desain penelitian deskriptif korelasi,sampel diambil dari Warga RW 01 secara random sampling sebanyak 50 orang, instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk pertanyaan yang tertutup. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kunjungan komunitas pada bulan Desember – February 2015, data dianalisa dengan mengunakan uji chi squere dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukan: sebagian besar responden (<50%) mempunyai pengetahuan tinggi tentang kanker payudara dan SADARI, kecuali dalam hal makin tua usia, resiko tinggi terkena kanker payudara, SADARI dilakukan dengan melihat dan meraba payudara yang sakit saja, posisi saat melakukan SADARI, Menopause >50 tahun beresiko kanker payudara,Menarche <12 tahun beresiko terkena kanker payudara, dan pengobatan alternative,pasien menjawab dengan tidak benar. Sebagian besar responden (<50%) mempunyai sikap yang baik tentang SADARI, kecuali dalam hal kanker payudara bisa membawa maut dan pola makan ala barat respon menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sebagian besar responden (<50%) mempunyai motivasi yang baik tentang SADARI, kecuali dalam hal SADARI dilakukan pada payudara yang sakit dan memasuki menopause melakukan SADARI secara teratur responden menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sebagian besar responden (30%) pernah melakukan SADARI, kecuali dalam hal memeriksa payudara ke tenaga kesehatan (70%) belum melakukan. Adanya hubungan yang singnifikan antara pengetahuan dengan tindakan respon terhadap deteksi dini kanker payudara, dengan nilai p Value 0,013, adanya hubungan yang singnifikan antara sikap dengan tindakan responden terhadap deteksi dini kanker payudara dengan nilai p Value 0,028, adanya hubungan yang singnifikan antara motivasi dan tindakan responden terhadap deteksi dini kanker payudara, dengan nilai p Value 0,002. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan motivasi Suster terhadap tindakan deteksi dini kanker payudara, perlu diadakan penyuluhan bagi seluruh anggota tarekat secara rutin.Kata kunci: Pengetahuan, Motivasi, Pemerinsaan Payudara
Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di Rumah Bersalin Anugerah Bogor Periode Januari 2014 s/d April 2015(Analisis Data Sekunder) Angelina Gabriela Nabu
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.307 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v6i2.24

Abstract

Perdarahan postpartum merupakan salah satu masalah penting karena berhubungan dengan kesehatan ibu yang dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan latar belakang serta survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RB Anugerah pada tahun 2013 sebanyak 22,4% terjadi peningkatan kejadian perdarahan postpartum pada tahun 2014 menjadi 23,1%. Tujuan penelitian ini diketahui faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum di RB Anugerah Bogor periode Januari 2014 s/d April 2015. Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 152 Ibu Bersalin, tehnik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder menggunakan data rekam medik. Analisis data dengan univariat, bivariate (chi square), multivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 54,6% Ibu Bersalin mengalami perdarahan postpartum. Ibu Bersalin berusia <20 dan >35 tahun (38,2%), paritas 2-3 (53,9%), jarak kelahiran ≥ 2 tahun (67,8%), ibu bersalin yang memiliki riwayat persalinan sebelumnya dan terdapat kompilkasi (58,6%), kada hemoglobin <11 gr% (55,3%), partus lama >18 jam (59,2%), berat lahir bayi 2500 – 4.000 gram (65,8%). Hasil analisis, didapatkan tiga variabel yang berhubungan dengan status gizi kurang pada balita yaitu usia, riwayat persalinan sebelumnya, kadar hemoglobin, dan berat lahir bayi. Faktor dominan yang berhubungan dengan perdarahan postpartum yaitu bayi baru lahir (p=0,000, OR 13,227.). Variabel yang tidak berhubungan yaitu jarak kelahiran, partus lama, paritas, dan kadar hemoglobin. Berat lahir bayi meerupakan faktor dominan terhadap kejadian perdarahan postpartum. Disarankan kepada tempat penelitian agar dapat meningkatkan upaya pelayanan obsetrik yang memadai sehingga siap menjadi fasilitas kesehatan yang lebih baik.
ANALISIS MANAGEMEN OBAT DALAM UPAYA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ST.CAROLUS JAKARTA TAHUN 2017 Rachmad .; Ririn Windrati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.363 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.58

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang :Penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang managemen obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dalam upaya efisiensi dan efektivitas.  Metode : penelitian ini  merupakan analisis kualitatif deskriptif dengan melakukan evaluasi terhadap siklus manajemen obat, yaitu ; seleksi, pengadaan, penyaluran, dan pemakaian. Analisis data diolah dengan proses komparasi, klarifikasi. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan narasumber dan data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi. Observasi penelitian ini menggunakan standar indikator efisiensi TOR (Turn Over Ratio) sebesar 8–12 kali yang dinyatakan oleh Depkes RI (2008).  Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Proses Seleksi : Jenis obat dan jumlah stok meningkat tiga kali lebih tinggi daripada Formularium Nasional 2015, karena  Panitia Instalasi Farmasi dan Terapi tidak melakukan tugas secara optimal. Proses Pengadaan : adanya peningkatan biaya pengeluaran obat mencapai 150,45 % dari total anggaran 100%.  Proses penyaluran: pemakaiannya adalah 53%, stok mati 15%,  dan stok kosong 33 %, penyaluran dari pasien rawat inap telah menggunakan pemberian dosis unit dalam 3 (tiga) unit rawat inap dengan total obat kembali 33%.  Proses Penggunaan : Penggunaan obat generik sebesar 21 %, 32% obat berdasarkan formularium Nasional, dan 56% penggunaan obat injeksi. Kesimpulan : Managemen obat di Instalasi farmasi Rumah Sakit St. Carolus belum efektif dan efisien. Kata kunci : manajemen obat, efektivitas dan efisiensi 
ANALISIS PENGARUH KINERJA PERAWAT TERHADAP PENERAPAN SISTEM JENJANG KARIER PERAWAT PROFESIONAL DI RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA Agung Tri Nugraha
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.902 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i2.131

Abstract

Kinerja sesorang dalam suatu organisasi dapat dinilai melalui penilain kinerja, untuk mengetahui apakah karyawan bekerja sesuai dengan tugas dan wewenang serta tanggungjawabnya. Maka penilaian kinerja sangat penting untuk dilakukan agar proses manajemen berjalan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kinerja perawat terhadap  penerapan sistem  jenjang karier perawat profesional.  Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta pada Agustus Tahun 2012 dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang perawat.  Desain penelitian adalah cross sectional. Analisis menggunakan uji Chi- Square dan Regresi logistik berganda: terdapat hubungan antara kinerja dengan penerapan sistem jenjang karier perawat profesional dengan p value 0.001. Disarankan untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem jenjang karier di Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat pelaksana sesuai dengan kompetensi pada level jenjang karier perawat profesional sehingga kualitas pelayanan dapat meningkat, sesuai harapan pelanggan dan Manajemen Rumah Sakit. Kata kunci : kinerja perawat, system jenjang karier, keterampilan perawat. 
Analisis Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi dan Unit Rawat Inap Bedah Non VIP RS St. Carolus Jakarta tahun 2018 Deby Deby; Tri Budi Rahardjo; Grace Rumengan3
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.731 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.280

Abstract

Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan upaya mempercepat penyembuhan penyakit. Hasil observasi pada residensi (19 - 25 Maret 2018) di instalasi gizi dan unit rawat inap bedah RS St. Carolus Jakarta menunjukkan bahwa setelah distribusi makanan pasien masih didapatkan sisa pengolahan makanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyelenggaraan makanan di instalasi gizi dan unit rawat inap bedah non VIP RS St. Carolus Jakarta.Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan 10 orang informan.  Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam,observasi, pengukuran dan penimbangan sisa pengolahan makanan. Data penelitian ini diolah dengan metode content analysis.Dari penelitian didapatkan proses persiapan makanan belum optimal karena saat perencanaan bahan makanan ditambahkan cadangan 10%. Proses pengolahan sudah berjalan sesuai pedoman. Proses distribusi makanan belum berjalan optimal karena staff belum menjalankan secara konsisten. Setiap hari didapatkan sisa pengolahan makanan yang besarnya melebihi cadangan yang disediakan. Disimpulkan bahwa penyelenggaraan makanan sudah berjalan tetapi belum optimal terutama proses persiapan dan distribusi makanan. Disarankan kepada rumah sakit sebaiknya dilakukan evaluasi cadangan makanan yang telah ditetapkan, monitoring konsistensi pelaksanaan distribusi makanan, monitoring sisa pengolahan makanan secara berkala.Kata kunci : Penyelenggaraan makanan, sisa pengolahan makanan

Page 5 of 30 | Total Record : 298