cover
Contact Name
Sonezza Ladyanna
Contact Email
ladyannasonezza@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
puitikaunand@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Puitika
Published by Universitas Andalas
ISSN : 0854817X     EISSN : 25806009     DOI : -
Core Subject : Education,
PUITIKA merupakan jurnal ilmiah humaniora yang menyajikan artikel orisinal tentang penelitian di bidang bahasa, sastra, dan budaya. Artikel yang dimuat telah melalui proses seleksi oleh redaksi, penyuntingan oleh dewan editor, dan penilaian layak muat oleh dewan bestari. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun (April dan September) dan sedang dipersiapkan untuk terakreditasi secara nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 185 Documents
Variasi Leksikal Bahasa Minangkabau di Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar: Tinjauan Dialektologi Selvi Oktary Pujiama; Nadra Nadra; Fajri Usman
Puitika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.1.33-50.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntukmendeskripsikan varaisi leksikal bahasa Minangkabau Isolek Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang meliputi lima titik pengamatan yaitu Nagari Labuah (TP 1), Nagari Parambahan (TP 2), Nagari Cubadak (TP 3), Nagari Lima Kaum (TP 4), dan Nagari Baringin (TP 5). Dalam mendeskripsikan varaisi leksikal, data penelitian dikumpulkan dengan metode cakap semuka dengan teknik lanjutannya teknik pancing disertai dengan teknik catat dan teknik rekam. Data dianalisis dengan metode padan referensial dan metode padan translasional yang dilakukan dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan teknik hubung banding membedakan (HBB). Tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan metode informal. Perhitungan perbedaan leksikal antartitik pengamatan dilakukan dengan menerapkan rumus dialektometri. Temuan-temuan hasil penelitian berupa 210 variasi leksikal dari 692 daftar tanyaan yang digunakan. 
Kemiskinan dalam Naskah Hah Karya Putu Wijaya (Tinjauan Sosiologi Sastra) Yessi Andriani; Syafril Syafril; Noni Sukmawati
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.76-88.2022

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis dengan naskah HAH karya Putu Wijaya yang mengangkat tentang permasalahan sosial yang sering terjadi dilingkungan masyarakat. Pada akhirnya memfokuskan penelitian pada masalah sosial yaitu kemiskinan dalam naskah HAH ini.Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Landasan teori yang digunakan adalah teori kemiskinan yang dikemukakan oleh Chambers, yang menjelaskan kemiskinan dibagi menjadi empat jenis, yaitu kemiskinan absolut, relatif, kultural dan struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang menghasilkan data tertulis dari teks yang mengacu pada masalah sosial. Teknik yang digunakan yaitu pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data.                Setelah dilakukan penelitian ditarik kesimpulan, bahwa jenis kemiskinan yang ada dalam naskah HAH karya Putu Wijaya ini yaitu berupa kemiskinan absolut, kemiskinan relatif, dan kemiskinan kultural. Penyebab terjadinya kemiskinan dalam naskah HAH karya Putu Wijaya ini terdapat beberapa faktor. Yang pertama yaitu disfungsi keluarga, dan tingkat pendidikan yang rendah. Kemudian terdapat beberapa masalah atau akibat yang ditimbulkan oleh kemiskinan tersebut, seperti putus asa dan ingin bunuh diri, dan dikucilkan oleh lingkungan sekitar. Juga terdapat beberapa bentuk kemiskinan dalam naskah HAH karya Putu Wijaya, yaitu miskin materi, miskin hati, miskin agama, dan miskin ilmu.
Prefiks {meN-} dalam Kumpulan Cerpen Kupu-Kupu Banda Mua Karya Elly Delfia: Tinjauan Morfologi Yori Leo Saputra; Noviatri Noviatri; Leni Syafyahya
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.34-51.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori kata dasar yang dapat bergabung dengan prefiks {meN-} dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua dan fungsi prefiks {meN-} setelah bergabung dengan kata dasar tersebut serta mendeskripsikan makna gramatikal prefiks {meN-} setelah bergabung dengan kata dasar yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua karya Elly Delfia. Penelitian ini menggunakan metode dan teknik yang dikemukakan oleh Sudaryanto (2015). Pada tahap penyediaan data digunakan metode simak, dengan teknik dasarnya adalah teknik sadap, dan teknik lanjutannya adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap dan teknik catat. Pada tahap analisis data digunakan metode agih. Teknik dasar yang digunakan adalah Bagi Unsur Langsung (BUL), dan teknik lanjutannya adalah teknik ganti dan teknik peluas. Pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dan informal. Simpulan dari penelitian ini adalah: Kategori kata dasar yang dapat bergabung dengan prefiks {meN-} dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua adalah kata kerja, kata sifat, kata benda, dan kata bilangan. Selain itu, ditemukan kata dasar berbahasa Inggris yang berkategori kata kerja dan kata sifat. Kemudian, juga ditemukan kata dasar berbahasa Minangkabau yang berkategori kata kerja. Ada dua Fungsi prefiks {meN-}, yaitu mengubah kategori kata (afiks derivasional) dan tidak mengubah kategori kata (afiks derivasional). Makna gramatikal prefiks {meN-} yang ditemukan dalam kumpulan cerpen Kupu-Kupu Banda Mua, yaitu: makna ‘suatu perbuatan yang aktif lagi transitif’, makna ‘menjadi atau proses’, makna ‘berlaku’, makna ‘menuju ke tempat’, makna ‘membuat’, makna ‘mengucapkan’, makna ‘mengeluarkan (suara), makna ‘memperingati’, makna ‘memberi’, makna ‘ada di/tinggal di’. Selain itu, ditemukan makna kontekstual, yaitu: makna ‘terpancar/bersinar’, makna ‘bertambah’, dan makna ‘menutup’.
Idiom Bahasa Indonesia Berupa Bagian Tubuh dalam Koran Padang Ekspres: Kajian Morfologi dan Semantik Atika Kurnia Ilahi; Noviatri Noviatri; Leni Syafyahya
Puitika Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.16.2.58--73.2020

Abstract

Penelitian ini menggunakan tiga tahap, yaitu 1) tahap penyediaan data, 2) tahap analisis data, dan 3) tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data, digunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutannya teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan, yaitu padan referensial, dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu. Teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding membedakan. Selain itu, digunakan metode agih dengan teknik dasar, yaitu teknik Bagi Unsur Langsung. Teknik lanjutannya teknik sisip dan teknik balik. Pada tahap penyajian hasil analisis data, digunakan metode penyajian informal. Berdasarkan analisis data, ditemukan idiom berupa bagian tubuh manusia yang terdapat dalam koran Padang Ekspres, di antaranya adalah: 1) putar otak terbentuk dari kategori KK+KB yang bermakna ‘berpikir keras’, 2) kepleset lidah terbentuk dari kategori KK+KB yang bermakna ‘salah bicara’, 3) aman di bibir terbentuk dari kategori KS+FP yang bermakna ‘hanya omongan; hanya sekadar diucapkan’, 4) urat nadi terbentuk dari kategori KB+KB yang bermakna ‘jalan raya atau alur lalu lintas (yang digunakan untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lain)’, 5) mata hati terbentuk dari kategori KB+KB yang bermakna ‘perasaan yang dalam’.  
Sistem Fonologi Bahasa Sunda di Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten Aulia Ramadhanti; Nadra Nadra; Sri Wahyuni
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.70-85.2021

Abstract

Penelitian sistem fonologi bahasa Sunda ini bertujuan untuk mengetahui bunyi, fonem, dan pola suku kata bahasa Sunda yang terdapat di Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Metode yang digunakan untuk memperoleh data ialah metode simak dan metode cakap. Selama proses pengumpulan data berlangsung, hasilnya direkam dengan media handphone dan dicatat menggunakan traskripsi fonetik. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis bunyi bahasa adalah metode padan artikulatoris dan padan translasional. Kemudian data-data tersebut dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan bunyi. Untuk menganalisis fonem bahasa digunakan prosedur analisis pasangan minimal dan distribusi komplementer, sedangkan untuk menganalisis pola suku kata digunakan prosedut fonotaktik. Hasil analisis data disajikan dengan pebyajian formal dan informal. Hasil penelitian terhadap bahasa Sunda di daerah pengamatan, ditemukan adanya tujuh fonem vokal dengan variasinya, seperti: [a~ã], [ɤ̃~ɤ], dan [i~I~ĩ]; enam belas fonem konsonan, seperti /b/, /j/, /c/, dan fonem /k/ dengan variasinya [k~ɂ]; enam fonem difong, seperti /uy/, /ay/, dan /iə/; dua fonem semivokal /w/ dan /y/. Ditemukan pula sembilan belas deret vokal, seperti: /o.e/, /a.a/, dan /u.i/; 34 deret konsonan, seperti: /ŋ.b/, /n.j/, dan /l.b/; dua belas gugus konsonan, seperti /pr/, /kl/, dan /jr/; empat deret konsonan gabungan dari deret dan gugus konsonan, yaitu: /ŋkl/, /ŋkr/, /mpl/, dan /ncl/. Kata dasar dalam bahasa Sunda terdiri atas satu hingga empat suku kata dan pola yang terdapat dalam bahasa Sunda, yaitu: V pada [a.bi], VK pada [əm.be], KV pada [po.toŋ], KVK pada [cak.cak], KKV pada [klu.wih], dan KKVK [aŋ.kluŋ].
Nama-Nama Gala Datuak Di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam: Tinjauan Antropolinguistik Gia Fadhila; Nadra Nadra; Alex Darmawan
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.1-19.2022

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu: (1) Apa saja nama-nama gala datuak dan latar belakang penamaan nama-nama gala datuak di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten agam. (2) Apa saja makna nama yang terdapat dalam nama-nama gala datuak di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. (3) Apa saja nilai-nilai budaya yang terdapat dalam nama-nama gala datuak di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu untuk menjelaskan nama-nama latar belakang penamaan, makna nama dan nilai-nilai budaya di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Metode dan teknik yang dikemukakan oleh Sudaryanto tahapan dalam penelitian yaitu: metode dan teknik penyediaan data, metode dan teknik analisis data, metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pada bagian penyediaan data, metode yang digunakan adalah metode simak dan metode cakap. Pada metode simak, teknik yang digunakan ada dua macam yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya menggunakan teknik sadap, sedangkan teknik lanjutannya menggunakan teknik simak libat cakap (SLC), teknik rekam, dan teknik catat. Pada tahap analisis data, metode yang digunakan adalah metode padan yaitu metode padan referensial. Pada tahap penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan adalah metode penyajian informal. Berdasarkan hasil analisis data, nama-nama gala datuak yang ada di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam antara lain, yaitu: Datuak Bagindo Sati, Datuak Rang Batuah, Datuak Nan Barantai, Datuak Mangkudun Datuak Sagalo Kayo, Datuak Panghuu Kayo, Datuak Sinaro Nan Panjang, Datuak Junjungan, Datuak Bapayuang, Datuak Panglimo Kayo, Datuak Putih, Datuak Bakampia Ameh, Datuak Nagari Basa Datuak Sipanjang, Datuak Basa Balimo, Datuak Singo Batuah, Datuak Panduko Sutan, Datuak Rajo Endah Datuak Kampuang Basa, Datuak Diateh, Datuak Maruhun. Latar belakang penamaan namanama gala datuak di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam yaitu: latar belakang penamaan berdasarkan penyebutan sifat khas, penemu dan pembuat, tempat asal, keserupaan. Makna nama pada gala datuak yang ditemukan di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, yaitu: makna nama futuratif terdapat pada makna situasional. Nilai-nilai budaya pada gala datuak yang ditemukan di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, yaitu: nilai kesejahteraan sosial, nilai politik dan nilai kuasa,nilai keagamaan dan nilai ketuhanan. nilai kerukunan dan penyelesaian konflik nilai pelestarian dan kreatifitas budaya
Preposisi dalam Hikayat Raja Handak Zulfa Zulfa; Nadra Nadra; Noviatri Noviatri
Puitika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.1.51-71.2021

Abstract

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan linguistik dalam bidang kajian Sintaksis. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk preposisi yang digunakan dalam Hikayat Raja Handak dan mendeskripsikan makna masing-masing bentuk preposisi yang ditemukan. Metode yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode simak dan teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap, serta teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik sadap bebas libat cakap. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung sebagai teknik dasar dan teknik baca markah sebagai    teknik lanjutan. Metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis data adalah metode informal. Berdasarkan hasil analisis data terhadap penggunaan preposisi dalam Hikayat Raja Handak, ditemukan bentuk-bentuk preposisi dan makna preposisi. Bentuk-bentuk preposisi yang ditemukan adalah bentuk preposisi tunggal dan bentuk preposisi majemuk. Contoh preposisi tunggal adalah preposisi ke, preposisi di, preposisi dari, preposisi oleh, preposisi dengan, dan preposisi pada. Contoh preposisi majemuk adalah preposisi kepada dan preposisi daripada. Makna preposisi daripada adalah menyatakan perlawanan, menyatakan sebab, dan menyatakan asal atau sumber. Makna preposisi dengan adalah kesertaan dan cara. Makna preposisi ke adalah   tempat dengan kondisi arah. Makna preposisi kepada adalah tujuan. Makna preposisi di adalah tempat dengan kondisi letak. Makna preposisi pada adalah tempat dengan kondisi letak. Makna preposisi oleh adalah pelaku. Makna preposisi dari adalah  asal atau sumber.
Penggunaan Jargon Oleh Anggota AIESEC Unand: Tinjauan Sosiolinguistik Nia Fitri Effendi; Aslinda Aslinda; Alex Darmawan
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.1-22.2021

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Apa saja jargon yang digunakan oleh anggota organisasi AIESEC Unand? (2) Apa faktor situasional yang mempengaruhi penggunaan jargon tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja jargon yang digunakan oleh anggota organisasi AIESEC Unand dan faktor situasional yang mempengaruhi penggunaan jargon tersebut.                 Metode dan teknik peneitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dan teknik yang dikemukakan oleh Sudaryanto. Penelitian inn terbagi atas tiga tahap, yaitu: (1) tahap penyediaan data, (2) tahap analisis data, dan (3) tahap penyediaan hasil data. Pada tahap penyediaan data, digunakan metode simak yang terdiri dari teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap, teknik lanjutan yang digunakan, yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) terdiri dari rekam, catat, dan wawancara. Pada tahap analisis data, metode yang digunakan adalah metode padan translasional, metode padan refensial, dan metode padan pragmatis yang terdiri dari teknik dasar dan teknik lanjutan yaitu Pilah Unsur Penentu (PUP), dan Hubung Bandin Perbedaan (HBB). Selanjutnya, pada tahap penyajian hasil analisis data, dugunakan metode penyajian informal.  Berdasarkan analisis data, ditemukan jargon-jargon yang digunakan oleh anggota AIESEC Unand. Jargon yang ditemukan adalah: roll call, ori, pre-ori, newie, role, high role, expa, exp, bad case, isi, overwhelmed, op, teamdays, host fam., sustain, drum roll, ice breaking, global village, gtky, etek-etek, sucek, prede, buddies, lcp, lcvp, ocp, oc. Faktor situasional yang mempengaruhi penggunaan jargon oleh anggota AIESEC Unand yaitu: (1) siapa yang berbicara, (2) kepada siapa berbicara, (3) kapan, (4) di mana, dan (5) mengenai masalah apa.
Proses Aktualisasi Diri Tokoh Utama Dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Kajian Psikologi Sastra Aisyah Fitri Nabila; Sudarmoko Sudarmoko; M. Yusuf
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.52-65.2022

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kejiwaan yang tampak pada tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari yang disebabkan oleh faktor keyakinan. Fenomena kejiwaan tersebut terjadi ketika tokoh utama berusaha mencapai aktualisasi dirinya. Untuk mencapai aktualisasi diri itu, tokoh utama berusaha mencari kebahagiaannya dengan berusaha membuat ajaran Ahmadiyah dapat diterima dan diakui oleh masyarakat. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan tersebut rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana proses aktualisasi diri tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari? Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Menjelaskan proses aktualisasi diri tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari.Untuk menganalisis aktualisasi diri pada tokoh utama, diperlukan unsur instrinsik yang berhubungan dengan kejiwaan yang dialaminya yaitu: 1) Tokoh dan penokohan, 2) Latar, dan 3) Alur. Terkait dengan kejiwaan tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari, digunakan kajian psikologi sastra dengan didukung oleh teori kebutuhan bertingkat yang dikemukakan oleh Abraham Maslow untuk menganalisis proses pencapaian aktualisasi dirinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik penelitian berupa: 1) Pengumpulan data, 2) Analisis data, dan 3) Penyajian hasil analisis data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis.Dari hasil analisis disimpulkan bahwa tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari telah gagal dalam mencapai aktualisasi dirinya terlihat dari beberapa persoalan kejiwaan yang ia alami yaitu rasa: 1) Gelisah, 2) Takut, dan 3) Ragu dalam menghadapi sikap masyarakat terhadap ajaran Ahmadiyah. Ajaran-ajaran dalam Ahmadiyah berbeda dengan ajaran Islam pada umumnya sehingga menyebabkan ajaran tersebut tidak diakui oleh masyarakat. Maryam juga tidak dapat memenuhi ciri-ciri orang yang mengaktualisasikan diri ditandai dengan: 1) Karakternya yang emosional, 2) Pilihan pasangan dalam rumah tangga jauh lebih buruk, 3) Merasa ragu dalam memutuskan sesuatu serta 4) Selalu dicemari oleh rasa cemas dan takut.
Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Lampuki Karya Arafat Nur: Tinjauan Psikologi Sastra Rega Maulana Alfajri; Ivan Adilla; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.99-104.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kaitan konflik batin tokoh utama dengan pengarang pada novel Lampuki karya Arafat Nur. Untuk mendapatkan hasil tersebut digunakan teori psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan data-data yang sudah diidentifikasi melalui proses pembacaan berulang-ulang.Dalam analisis deskriptif ini, data yang diperoleh dicatat dan dipilih berdasarkan masalah yang akan dibahas. Analisisnya dilakukan dengan menganalisis dan mendeskripsikan beberapa unsur struktural dalam cerpen kemudian dilanjutkan dengan menganalisis konflik batin yang dialami oleh tokoh utama. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bentuk konflik batin tokoh utama dalam novel Lampuki terjadi disebabkan oleh kegelisahan dan ketakukan yang dipicu oleh lingkungan sekitar dan orang yang berada di dekatnya. Novel ini juga merupakan bentuk refleksi dari pengalaman hidup pengarang yang tumbuh saat gejolak politik yang terjadi di Aceh.

Page 10 of 19 | Total Record : 185