cover
Contact Name
Nani Darmayanti
Contact Email
n.darmayanti@unpad.ac.id
Phone
+6282130179000
Journal Mail Official
n.darmayanti@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung A Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjara Jalan Raya Bandung Sumedang Km 21 Jatinangor Kabupaten Sumedan 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Metahumaniora
ISSN : 20854838     EISSN : 26572176     DOI : 10.24198/metahumaniora
Metahumaniora adalah jurnal dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran sejak tahun 2012 dan bertujuan menyebarluaskan pemikiran-pemikiran konseptual maupun hasil riset yang telah dicapai dalam rumpun ilmu humaniora. Fokus dan ruang lingkup Jurnal Metahumaniora adalah kajian dalam rumpun ilmu humaniora, meliputi bidang bahasa (linguistik mikro, linguistik makro, dan linguistik interdisipliner), sastra, filologi, sejarah, dan kajian budaya. Metahumaniora diterbitkan pertama kali pada 10 Februari 2012 dalam versi cetak dengan nomor ISSN 2085-4838. Dan seiring dengan perkembangan sistem teknologi dalam bidang literasi, pada tanggal 12 April 2019 Jurnal Metahumaniora telah menggunakan Online Journal System (OJS) dengan nomor EISSN 2657-2176. Redaksi menerima tulisan yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori, serta ulasan buku. Naskah yang diserahkan harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup jurnal serta sesuai dengan format penulisan yang telah ditetapkan (rujuk format penulisan). Penerbitan Metahumaniora dilakukan tiga kali dalam setahun, yaitu April, September, dan Desember. Meskipun demikian, penerimaan naskah dilakukan sepanjang tahun. Proses penyerahan, penilaian, dan penerbitan naskah seluruhnya dilakukan secara online. Metahumaniora menerapkan proses peer review. Semua artikel yang dikirimkan akan direview secara tertutup (blind review) oleh para mitra bestari. Pada umumnya, setiap artikel akan direview oleh satu sampai dua orang reviewer. Tanggapan dari para reviewer ini akan dijadikan landasan bagi Editor untuk menentukan apakah suatu artikel dapat diterima (accepted), diterima apabila direvisi (accepted with major/minor revision), atau ditolak (rejected).
Articles 263 Documents
KONSEPSI SENI BORIS PASTERNAK DALAM “DEFINISI PUISI” Tisna Gumilar; Tisna Prabasmoro; Rasus Budhyono
Metahumaniora Vol 9, No 3 (2019): METAHUMANIORA, DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i3.26856

Abstract

Tulisan ini mencoba mencari sebuah konsep estetik Boris Pasternak melalui penelusuran puisi ars poetica-nya berjudul Определение поэзии [Opredjelenje Poezzia] ‘Definisi Puisi’.  “definisi puisi” diasumsikan sebagai representasi imaji personalitas pengarangnya baik melalui pernyataan langsung yang berhubungan dengan personalitas pengarang (pengetahuan atau pandangan-pandangan yang diekspresikan) juga melalui seluruh struktur karya tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam analisis karya digunakan pendekatan hermeneutic Ricoeur(1976)  terutama mengenai teori metafora. Hermeneutika digunakan sebagai teori untuk mengungkap konsep filosofi yang terkandung dalam puisi  tersebut. Definisi puisi adalah konsepsi seni Boris Pasternak yang di tuangkan dalam metafora-metafora. 
Dimensi Sintaksis dan Semantik Partikel Euy dalam Novel Budak Teuneung Karya Samseodi Wahya Wahya
Metahumaniora Vol 9, No 1 (2019): METAHUMANIORA, APRIL 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i1.22875

Abstract

Partikel euy merupakan salah satu partikel fatis dalam bahasa Sunda. Partikel ini, sebagaimana partikel fatis lain, tidak memiliki fungsi sintaksis dalam kalimat, yakni sebagai unsur ekstraposisi dalam kalimat. Tulisan ini yang berjudul  “Dimensi Sintaksis dan Semantik Partikel Euy dalam Novel Budak Teuneung”membahas perilaku sintaksis partikel euy, yaitu keberadaannnya dalam jenis kalimat berdasarkan bentuk sintaksisnya, dan makna gramatikal partikel euy dalam lingkungan kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan eksklamatif. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dengan teknk catat. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan metode agih atau distribusional. Sumber data yang digunakan adalah novel anak-anak yang berjudul Budak Teuneung (2018) karya Samsoedi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 46 data kalimat yang memuat partikel euy. Berdasarkan analisis terhadap 46 data tersebut dengan pendekatan sintaksis dan semantik, dapat disimpulkan bahwa partikel euy  dapat berposisi di awal, di tengah, atau di akhir kalimat deklaratif, tetapi dominan berposisi di tengah kailimat. Partikel euy hanya berposisi di tengah dan di akhir kalimat interogatif, tidak ada yang berposisi di awal kalimat. Partikel euy dapat berposisi di awal, di tengah, dan di akhir kalimat imperatif, tetapi dominan berposisi di akhir kalimat. Partikel euy hanya berposisi di awal dan di akhir kalimat eksklamatif, tidak ada yang berposisi di tengah kalimat. Secara semantik, partikel euy bersama jenis kalimat yang memuatnya memiliki keragaman makna gramatikal. Secara umum dapat dikatakan partikel euy beserta unsur lingusitik yang mendampinginya dalam kalimat deklaratif memiliki makna ‘meberitahukan atau menyatakan sesuatu’; dalam kalimat interogatif, memiliki makna ‘meminta sesuatu’; dalam kalimat imperatif, memiliki makna ‘meminta sesuatu’ atau ‘memerintahkan sesuatu’; dalam kalimat  eksklamataif. memiliki makna ‘mengungkapkan atau menyampaikan sesuatu’.Particle euy is just one-structured particles in the Sundanese language. This  particle, as another particles phatic, does  not have the syntactic function in the sentence, namely as an element in extraposition sentence. This article entitled "Dimensions of Syntax and Semantics of the Euy Particle in Novel of Budak Teuneung" discuses the behavior of particles in syntax dimension, namely it’s distribution in the type of sentence based on syntactic and grammatical meaning of particles in the environment, namely in declarative sentences, interrogative, imperative, and exclamative ones. This research method is descriptive qualitative. Data collected by using observation techniques to record. Furthermore, the data were analyzed using distributional method. Source data used is a children's novel titled Budak Teuneung (2018) written by Samsoedi. Based on the results of the study, found that 46 data sentence contains particles here. Based on an analysis of 46 data with the approach of syntax and semantics, it can be concluded that the particle euy can be positioned at the beginning, in the middle, or at the end of a declarative sentence, but a dominant position in the middle; particle euy simply positioned in the middle and at the end of interrogative sentences, no position early in the sentence; particle euy can be positioned at the beginning, in the middle, and at the end of the imperative sentence, but a dominant position in the end of the sentence; particle euy only just plays in the beginning and at the end of the exclamative  sentence, no position in the middle of a sentence. Semantically, particle euy with the kind of sentences  contain a variety of grammatical meaning. Generally speaking, the particle with linguistic elements that accompany the declarative sentences have meaning 'report missing or declared something'; interrogative sentences have  meaning 'ask anything';  imperative sentences have meaning 'ask anything' or 'ordered something';  exclamative sentences have  meaning 'reveal or convey something'. 
MITOS DAN REPRESENTASI DEWI SRI DALAM RITUAL SINOMAN UPACARA ADAT MAPAG SRI DI DESA SLANGIT KABUPATEN CIREBON: KAJIAN SEMIOTIKA Faza Fauzan Azhima; Aquarini Priyatna; Teddi Muhtadin
Metahumaniora Vol 10, No 2 (2020): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v10i2.25733

Abstract

Artikel ini memaparkan kegiatan upacara adat Mapag Sri dengan berfokus pada mitos dan representasi Dewi Sri dalam ritual sinoman pada upacara adat tersebut. Dengan menggunakan kajian semiotika penelitian ini membahas mitos dan makna dari ritual upacara adat Mapag Sri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data-data hasil wawancara dan observasi lapangan. Hasilnya didapatkan bahwa Dewi Sri yang direpresentasikan sebagai perempuan yang disimbolkan juga pada tanaman padi mengindikasikan bahwa upacara adat Mapag Sri merupakan penghormatan kepada perempuan dan kepada padi sebagai hasil panen. Upacara adat ini juga menunjukan hubungan antara perempuan dengan alam. Perempuan berperan signifikan dalam ritual upacara adat ini seperti yang terlihat pada kegiatan sinoman yang merupakan salah satu rangkaian pokok dari upacara adat Mapag Sri. Sinoman merupakan representasi dan analogi dari pola siklus kehidupan manusia, tempat awal dan akhir kehidupan manusia merupakan tempat yang sama yakni di akhirat. Upacara adat ini dilangsungkan setiap tahun untuk menyambut masa panen padi dapat diargumentasikan sebagai sebuah representasi dari kearifan lokal yang bersifat ekologi karena kegiatan ini berfokus pada partisipasi dan kedekatan masyarakat dengan alam, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. Kata kunci: upacara adat, Mapag Sri, sinoman, Dewi Sri, semiotika
REPRESENTASI PALESTINA DALAM KISAH NABI YUSUF Analisis Semiotik Puisi “Ana Yūsufu(n) Yā Abī” Karya Mahmud Darwis Ikhwan Ikhwan; Bayu Sekar Sari
Metahumaniora Vol 9, No 2 (2019): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i2.24895

Abstract

Penelitian ini membahas tentang puisi “Ana Yūsufu(n) Yā Abī” karya Mahmud Darwis dengan menggunakan pendekatan semiotika puisi Riffaterre. Penelitian  bertujuan untuk mendeskripsikan makna implisit atau makna tersembunyi di balik puisi, sehingga dapat dimengerti maksudnya oleh pembaca. Tahapan penelitian meliputi: pembacaan heuristik dan hermeneutik, analisis ekspresi tidak langsung, identifikasi matriks, model, dan varian, serta identifikasi hipogram. Hasil penelitian menunjukan bahwa puisi ini pada dasarnya merupakan ekspresi keluh kesah pengarangnya, sebagai rakyat Palestina, dalam menghadapi bayang-bayang invasi Israel dan para sekutunya. Ekspresi ini digambarkan secara alegoris di dalam puisi melalui keluh kesah Nabi Yusuf kepada ayahnya, tentang perbuatan saudara-saudaranya yang mengucilkannya serta menghendaki kematiannya. Matriks puisi tersembunyi di balik kalimat model, “ghārū wa tsārū ‘alaika” (Mereka cemburu dan memberontak kepadamu).Kata kunci : Palestina, Mahmud Darwisy, Adabul-Muqawamah, semiotika.
Konsep Ruang dalam Metafora Bagian Tubuh Bahasa Sunda : Kajian Semantik Kognitif Hera Meganova Lyra
Metahumaniora Vol 8, No 3 (2018): METAHUMANIORA, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v8i3.20720

Abstract

AbstrakTulisan ini mendeskripsikan konseptualisasi ruang yang dihasilkan oleh metafora bagian tubuh dalam bahasa Sunda. Penulis menggunakan kajian konseptual semantik kognitif Lakoff dan Johnson (1980) yang diperjelas oleh Cruse & Croft (2004) dan Saeed (2009) dalam mendekripsikan dan menganalisis data. Dihasilkan konsep ruang yang mengacu pada wadah (container)dan tempat (space). Ruang wadah (container)meliputi: (1) konsep dalam-luar (in-out), (2) konsep penuh-kosong (full-empety), dan (3) konsep isi (content). Ruang tempat meliputi: (1) konsep atas-bawah (up-down), (2) konsep pusat-pinggir (center-periphery), dan dan konsep citra kiri-kanan (left-right).AbstractThis paper describes the conceptualization of space produced by the metaphor of body parts in Sundanese language. The author uses conceptual semantic cognitive studies Lakoff and Johnson (1980) which are clarified by Cruse & Croft (2004) and Saeed (2009) in describing and analyzing data. The resulting concept of space refers to the container and space. Container space includes: (1) in-out concepts, (2) full-blank concepts, and (3) content concepts. Spaces include: (1) up-down concept, (2) center-periphery concept, and left-right image concept.
Perubahan Sosial pada Masyarakat Rancaekek Tahun 1980-2015 Sinta Fitriani
Metahumaniora Vol 8, No 1 (2018): METAHUMANIORA, APRIL 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v8i1.18873

Abstract

AbstrakTulisan ini membahas Perubahan Sosial pada Masyarakat Rancaekek sejak1980 sampai 2015. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui perubahan sosialyang terjadi pada masyarakat Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung akibat daripendirian industri-industri di sekitarnya, terutama industri tekstil yang jumlahnyalebih banyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sejarah yangterdiri dari empat tahapan, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.Konsep yang digunakan dalam penelitian ini ialah konsep perubahan sosial untukmenggambarkan perubahan dalam suatu masyarakat secara umum. Dari tulisanini diketahui bahwa perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Rancaekekdipengaruhi oleh pembangunan industri-industri tekstil yang berdiri di kawasanKabupaten Sumedang sejak 1979. Selain berdampak pada perubahan keadaan ekonomiyang ditandai dengan perubahan mata pencaharian masyarakatnya, keberadaanindustri tekstil ini juga membawa perubahan pada kehidupan sosialnya, sepertipeningkatan jumlah penduduk, kehidupan bermasyarakat, pola pikir masyarakat,pendidikan masyarakat, serta pengaruh terhadap keadaan lingkungan sekitarnya.Kata kunci: Perubahan Sosial, Rancaekek, Industri Tekstil.AbstractThis paper discusses about Social Changes in Rancaekek Society since 1980 until2015. The purpose of this writing is social changes in Rancaekek sub-district society ofBandung district as the result of Industrial establishment among the area, especially thetextile industries which amounts a lot. The method used in this research is a historical methodwhich has four methods: Heuristic, Critic, Interpretation and Historiography. The conceptused in this research is a social change concept to represent a social change among generalsociety.This research aims to show that the social change in Rancaekek society affected byindustrial developments surrounding, especially textile industries which established since1979. In addition to impacting the changing economic conditions characterized by changes inpeople’s livelihood, the existence of this textile industry is also as increasing population, sociallife, people’s mindset, community education, and the influence on the environment.Keywords: Social Change, Rancaekek, Textile Industries.
REPRESENTASI VERONICA KOMAN DALAM SUARAPAPUA.COM: SUATU KAJIAN WACANA KRITIS Fikri Hakim; Aveny Septi Astriani; Shinta Rosiana
Metahumaniora Vol 10, No 2 (2020): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v10i2.29258

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi representasi Veronica Koman yang dibentuk suarapapua.com dalam pemberitaan konflik (dengan pihak LPDP) terkait pengembalian dana beasiswa. Terdapat lima wacana yang menjadi sumber data analisis penulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kombinasi pendekatan kajian wacana kritis Theo van Leeuwen dan Teun A. van Dijk. Dengan pendekatan analisis Theo van Leeuwen, penulis menganalisis bagaimana Veronica Koman dieksklusi (dihilangkan) atau diinklusi (dimunculkan) dalam wacana, guna mengakomodasi kepentingan representasi yang diinginkan pihak suarapapua.com. Tataran analisis tekstual terkait eksklusi dan inklusi kemudian dikombinasikan dengan analisis sosial dari Teun A. van Dijk. Hasil analisis tekstual menunjukkan bahwa Veronica Koman direpresentasikan secara positif oleh suarapapua.com. Hal tersebut dikuatkan juga oleh hasil analisis sosial yang menunjukkan adanya kedekatan emosional antara Veronica Koman dan tanah Papua. Kedekatan emosional tersebut tentu menimbulkan kecenderungan tertentu dalam wacana yang diproduksi suarapapua.com. Kata Kunci: Media, Analisis Wacana Kritis, Veronica Koman AbstractThe purpose of this research was to identify the representation of Veronica Koman who was formed by suarapapua.com in reporting the conflict (with LPDP) regarding the refund of the scholarship. There are five discourses that become the source of the author's analysis data. This research used a qualitative method with a combination of critical discourse analysis approaches from Theo van Leeuwen and Teun A. van Dijk. With Theo van Leeuwen's analytical approach, the author analyzes how Veronica Koman is excluded (removed) or included (raised) in discourse, in order to accommodate the representational interests desired by suarapapua.com. The level of textual analysis related to exclusion and inclusion is then combined with the social analysis from Teun A. van Dijk. The results of the textual analysis show that Veronica Koman is represented positively by suarapapua.com. This is also corroborated by the results of social analysis which show the emotional closeness between Veronica Koman and the land of Papua. This emotional closeness certainly creates a certain tendency in the discourse produced by suarapapua.com. Keywords: Media, Critical Discourse Analysis, Veronica Koman
AFFECT ANALYSIS OF CRIME NEWS IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE: A STUDY OF SYSTEMIC FUNCTIONAL LINGUISTICS Dien Novita; Eva Tuckyta Sari Sujatna
Metahumaniora Vol 9, No 2 (2019): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i2.23548

Abstract

This study explores the affect of appraisal systems by comparing the crime news in The Jakarta Post and The Jakarta Globe. There were six texts of the crime news that were classified into the same topics. These texts were analysed using Appraisal Systems Theory (Martin & White, 2005). The objectives of the present study are to find out the differences of the affect of crime news in The Jakarta Post and The Jakarta Globe and then to know the types of appraising items in The Jakarta Post and The Jakarta Globe. The data is analysed by using the mixed method research. The present writer found out that the writers in The Jakarta Globe present the affect dominantly. The Jakarta Globe shows 63,8% of affect and it is dominated by the affect of dis/satisfaction. However, The Jakarta Post shows 36,2% of affect and it is dominated by the affect of in/security. In addition, the types of appraising items that occur in the affect of crime news are mental process, behavioural process, relational process, attitudinal lexis, minor clause, epithet and grammatical item.
Tanggapan dan Horizon Harapan Pembaca terhadap Le Petit Prince Karya A. De Saint-Exupery: Tinjauan Resepsi Sastra Tania Intan; Trisna Gumilar
Metahumaniora Vol 8, No 3 (2018): METAHUMANIORA, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v8i3.20709

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendekripsikan tanggapan pembaca terhadap novel Le Petit Prince (2) mendeskripsikan horizon harapan pembaca terhadap novel Le Petit Prince, dan (3) mendeskripsikan faktor-faktor penyebab perbedaan tanggapan dan horizon harapan pembaca. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa teks yang memuat tanggapan pembaca novel Le Petit Princeyang terdiri dari 20 orang, sedangkan sumber datanya berupa artikel dan makalah yang dimuat di media massa cetak dan elektronik termasuk internet. Instrumen penelitian berupa seperangkat konsep tentang pembaca, tanggapan pembaca, dan horizon harapan. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang didapat sebagai berikut. (1) Seluruh pembaca menanggapi atau menilai positif unsur tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, teknik penceritaan, bahasa, dan isi novel Le Petit Prince. (2) Harapan sebagian besar pembaca sebelum membaca novel Le Petit Prince sesuai dengan kenyataan ke sembilan unsur di dalam novel Le Petit Prince, sehingga pembaca dapat dengan mudah menerima dan memberikan pujian pada novel Le Petit Prince. (3) Faktor penyebab perbedaan tanggapan dan horizon harapan pembaca selain perbedaan stressing unsur yang ditanggapi juga karena perbedaan pengetahuan tentang sastra, pengetahuan tentang kehidupan, dan pengalaman membaca karya sastra.Kata kunci: tanggapan pembaca, horizon harapan, Le Petit PrinceAbstractThis study aims to (1) describe reader’s responses to the novel Le Petit Prince (2) to describe the reader's expectations horizon of Le Petit Prince's novel, and (3) to describe the factors causing differences in responses and the horizon of readers' expectations. This research is a descriptive qualitative research type. The research data consist of a set of paragraphs that contains readers' responses to Le Petit Prince's novel, while the data sources are articles and papers published in print and electronic mass media including the internet. The research instruments are a set of reader concepts, reader responses, and expectations horizon. The technique of collecting data is observation and data are analyzed by using qualitative descriptive technique. The results obtained are as follow: (1) All readers respond and valuethe theme elements,plots, characters, background, point of view, language, titles, storytelling techniques, language, and extrinsic novel Le Petit Prince positively. (2) The expectations of most readers before reading Le Petit Prince's novels are in accordance with the nine facts in Le Petit Prince's novel, so readers can easily accept and give prise to Le Petit Prince's novel. (3) Factors causing differences in responses and horizon of readers' expectations other than the stressing differences of the elements being addressed also due to the differences in knowledge of literature, knowledge of life and literary reading experience. Keywords: readers responses, expectations horizon, Le Petit Prince
Kesalahan Penggunaan Bahasa Perancis dalam Tulisan Mahasiswa Program Studi Sastra Perancis Unpad Gilang Januarsyah
Metahumaniora Vol 7, No 3 (2017): METAHUMANIORA, DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v7i3.18858

Abstract

ABSTRAKUntuk menghasilkan sebuah karangan berbahasa Perancis yang dapat dipahamioleh khalayak umum, mahasiswa harus menguasai kemampuan berbahasa Perancis ragamtulis yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penelitian ini bertujuanuntuk menjelaskan kesalahan sintaksis yang dilakukan oleh mahasiswa Program StudiSastra Perancis Universitas Padjadjaran. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambildari sepuluh karangan mahasiwa yang duduk di semester lima dan tujuh dan dianalisisdengan menggunakan metode simak dan metode analisis padan referensial translasionaldengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahantertinggi yang dilakukan mahasiswa adalah kesalahan dalam penggunaan passé composédan imparfait sebesar 50%, kemudian diikuti oleh kesalahan dalam penggunaan pronomrelatif simple et composé ‘pronomina penghubung bebas dan turunan’ sebesar 30%, danterakhir kesalahan dalam penggunaan pronom COD et COI ‘pronomina COD dan COI’ sebesar20%. Faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan tersebut adalah faktor linguistikyang disebabkan oleh perbedaan kaidah tatabahasa bahasa Indonesia dan Perancis.Selain itu terdapat pula faktor sosiolinguistik yang disebabkan oleh jarangnya mahasiswamembiasakan diri mereka untuk mengaplikasikan bahasa Perancis di luar kelas.Kata kunci: kesalahan, sintaksis, bahasa Perancis, tulis, pengajaranABST RACTTo produce a French-language essay that can be understood by the general public,the students should master the ability of French language in good and true writing skill inaccordance with the applicable rules. The aim of this research is to explain the syntactic errorsmade by students of French literature’s program at University Padjadjaran. The sources ofdata are taken from the ten student essays who sit in the fifth and seventh semesters, and themethods used in this research are Observation Method ‘Metode Simak’ and the analyticalreference translational analysis method with a qualitative approach. The results of thisresearch indicate that the highest errors that students make are the use of passé composéand imparfait as much as fifty percent, followed by errors in the use of pronom relatifsimple et composé ‘the free and derivative pronouns’ thirty percent, and the last error is inthe use of pronom CO D et CO I ‘‘The COD and COI pronouns’ twenty percent. The factors thatcause those errors are a linguistic caused by the difference rules of Indonesian and Frenchgrammar. In addition there are also sociolinguistic factors caused by the rarity of studentsfamiliarize themselves to apply the French language outside the classroom.Keywords: Error, syntax, French language, writing, teaching

Page 3 of 27 | Total Record : 263