cover
Contact Name
Paramita Winny Hapsari
Contact Email
idea@unpak.ac.id
Phone
+628982508850
Journal Mail Official
idea@unpak.ac.id
Editorial Address
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA Universitas Pakuan. jln. Pakuan No 01, Kel. Tegallega, Kec. Bogor Tengah. Kota Bogor, Jawa Barat - 16143
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Idea : Jurnal Studi Jepang
Published by Universitas Pakuan
ISSN : -     EISSN : 26571757     DOI : https://doi.org/10.33751/idea
IDEA Jurnal Studi Jepang yang di kelola oleh Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Jurnal ini telah memiliki ISSN 265701757. Jurnal ini menerima artikel asli mengenai berbagai masalah penting dalam ilmu pengetahuan budaya, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, ilmu susastra, linguistik, sejarah, cultural studies, seni, dan informasi yang berfokus pada pengkajian dan penelitian yang bermanfaat. Jurnal ini memuat secara seimbang berbagai artikel mengenai penelitian teoretis, empiris, komparatif, atau eksplanatoris. Semua naskah—baik tulisan peserta didik di jenjang S1, S2, S3 maupun lulusan serta para ahli—yang diterima akan diterbitkan dalam jaringan. Namun, sebelum di-review, semua naskah akan diperiksa orisinalitasnya. Jurnal ini akan di-review oleh dua orang reviewer dengan metode double blind. Submit dalam jurnal ini tidak dipungut biaya. IDEA: Jurnal Studi Jepang mulai tahun 2019 terbit dua kali dalam setahun, yakni April (naskah harus masuk selambatnya Februari) dan November (naskah harus masuk selambatnya bulan Agustus).
Articles 86 Documents
Perilaku Penggemar terhadap Kelulusan Member Idolgroup dari Jepang JKT48: Studi Netnografi pada Akun Instagram @48time Rakasiwi, Agil; Prasetyo, Mario Aditya; Wiradharma, Gunawan
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 1 (2024): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i1.10096

Abstract

Penggemar adalah individu yang memiliki kesetiaan terhadap idolanya. Dalam dunia hiburan, seringkali karier seorang idola harus berakhir, baik karena alasan usia maupun keputusan pribadi untuk tidak lagi menjadi selebriti. JKT48, sebuah sistergroup dari idolgroup Jepang, dikenal dengan tradisi 'graduation' yang menandai akhir karier seorang anggota di grup tersebut. Penelitian ini berfokus pada reaksi penggemar terhadap pengumuman kelulusan seorang anggota terkenal, Shani Indira Natio, melalui analisis komentar di akun Instagram @48time. Dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif melalui metode netnografi, studi ini bertujuan untuk memahami hubungan antara devotion penggemar dan reaksi emosional terhadap putusnya hubungan parasosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelulusan member idolgroup bukan hanya peristiwa yang mempengaruhi idola yang bersangkutan, melainkan juga memiliki dampak luas terhadap emosi dan perilaku penggemarnya yang menggambarkan keterkaitan yang dalam antara idola dan penggemar dalam budaya populer kontemporer. Temuan studi ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan strategi pengelolaan komunitas penggemar yang lebih efektif.
Analisis Pembentukan dan Proses Morfofonemik Goroawase dalam Media Sosial Dharojatin, Indri; Fitriana, Rina; Rahmawati, Yelni
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 1 (2024): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i1.9836

Abstract

Penelitian ini membahas tentang goroawase Jepang, salah satu permainan kata yang populer penggunaannya di media sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan goroawase yang ditemukan dalam media sosial; proses pembentukan dan pemakaian goroawase; serta proses morfofonemik goroawase, dengan batasan masalah yaitu pada lingkup Instagram dan Twitter menggunakan kajian morfologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik studi literatur. Hasil dari penelitian ini: Pertama, terdapat 23 jenis goroawase yang ditemukan dalam media sosial, khususnya Twitter dan Instagram; Kedua, proses morfologisnya membentuk derivasi, afiksasi, dan reduplikasi yang hasilnya berupa sebuah kata, ungkapan, dan kalimat. Sedangkan berdasarkan pemakaian goroawase digunakan sebagai pengganti kata, ungkapan maupun kalimat yang banyak digunakan sebagai kosakata, maupun keperluan gramatikal; Ketiga, proses morfofonemik yang terjadi pada goroawase di antaranya terjadi penambahan, penghilangan dan pergantian bunyi serta terdapat juga imbuhan kosong. 
Dampak Permasalahan Lingkungan dari Jidouhanbaiki di Jepang dan Upaya Mengatasinya Romadhon, Rizky Awal; Roosiani, Indun; Sari, Rima Novita
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 1 (2024): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i1.9856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada dampak permasalahan lingkungan dari perkembangan jidouhanbaiki di Jepang dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti asosiasi jidouhanbaiki, perusahaan jidouhanbaiki, dan pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah studi kepustakaan dengan memperoleh data dari buku, jurnal, internet, artikel bahasa Jepang, dan berita yang mendeskripsikan tentang jidouhanbaiki di Jepang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari perkembangan jidouhanbaiki di Jepang terdapat masalah lingkungan yang ditimbulkan yaitu konsumsi daya yang besar, pemanasan global dari bahan pendingin jidouhanbaiki, dan peningkatan limbah botol PET yang menjadikan Jepang menjadi salah satu negara teratas dalam konsumsi per kapita yang tinggi yaitu rata-rata masyarakat Jepang membeli 183 botol PET per tahun. Japan Vending System Manufacturers Association, Japan Soft Drink Association, perusahaan Suntory, perusahaan DyDo DRINCO hingga pemerintah Jepang melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut dengan cara daur ulang botol PET, tindakan penghematan energi dalam mengurangi konsumsi energi secara signifikan menggunakan teknologi dan melakukan perubahan refrigeran (bahan pendingin) yang lebih ramah lingkungan untuk melindungi lapisan ozon dan mencegah pemanasan global. Kata kunci: teknologi; jidouhanbaiki; masalah lingkungan; limbah; botol PET
Analisis Hierarki Kebutuhan Tokoh Miyori Dalam Anime Miyori no Mori Serafine, Nethania Agne; Mugiyanti, Mugiyanti; Hapsari, Paramita Winny
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 1 (2024): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i1.9913

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pemenuhan kebutuhan pada tokoh Miyori. Dengan menggunakan teori Kebutuhan Bertingkat Abraham Maslow. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil dan upaya pemenuhan kebutuhan tokoh Miyori dalam anime Miyori No Mori. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berupa gambar dan kutipan dialog pada tokoh. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan teknik studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tokoh Miyori mendapatkan kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan cinta dan memiliki, juga kebutuhan akan penghargaan dari dirinya sendiri serta lingkungan sekitarnya. Miyori juga menyadari potensinya sebagai seorang penjaga hutan dan menggunakannya untuk membantu menyelamatkan hutan dari orang-orang kota yang ingin membuat proyek bendungan. Miyori dapat menjadi dirinya sendiri secara bebas sesuai dengan apa yang ia inginkan dengan berbagai usaha ia mampu melewati semua itu. Meskipun dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya mengalami hambatan dari luar maupun dirinya sendiri, Miyori dapat mencapai aktualisasi melalui usaha dan tekadnya. 
AKULTURASI BUDAYA DALAM ANIME DEAIMON Nurapipah, Siti; Susanti, Helen
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 1 (2024): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i1.10084

Abstract

This research discusses about the Akulturasi Budaya alam Anime Deaimon. This research used a qualitative descriptive method and a visual approach analysis by describing something to be analyzed using imager that show cultural acculturation in Wagashi and celebration. The theory used in this thesis is cultural elements by Koentjaraningrat and the acculturation strategy by Berry. The results of this thesis can be seen that there is cultural acculturation in the Deaimon anime in Halloween wagashi, Christmas wagashi, Birthday wagashi, Valentine's wagashi, and taiyaki which are included in the integration acculturation strategy. Apart from that, it is known that there are Halloween, Christmas, New Year and Valentine's celebrations which are included in the acculturation strategy of assimilation and separation.
Analisis fenomena dan faktor penyebab Homeless: Perbandingan Indonesia dan Jepang Putri, Nadya Adira; Ramadhani, Bembi Mulia
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 6, No 1 (2024): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v6i1.9931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan faktor-faktor utama yang menyebabkan homeless serta sikap dan upaya dari pemerintah di kedua negara tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan tinjauan pustaka, analisis data sekunder, pengumpulan data dari media digital, dan observasi lapangan melalui wawancara dengan individu homeless di Indonesia. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab homeless di Jepang tidak hanya terbatas pada faktor ekonomi, tetapi juga melibatkan faktor-faktor sosial budaya, seperti masalah hubungan interpersonal dengan keluarga atau kolega di kantor dan jarak antara tempat tinggal dengan tempat kerja. Di sisi lain, homeless di Indonesia cenderung berkaitan dengan masalah ekonomi saja. Sikap dan upaya pemerintah di kedua negara tersebut berbeda. Pemerintah Jepang menjalankan undang-undang pensejahteraan homeless dengan baik, sedangkan pemerintah Indonesia masih belum menjalankan undang-undang terkait homeless secara menyeluruh.