cover
Contact Name
Nelly Budiharti
Contact Email
iijti@scholar.itn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iijti@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20878869     EISSN : 26153866     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Berisi gagasan, konseptual, kajian teori, aplikasi teori dan kajian buku Teknik Industri. Makalah yang masuk ditelaah oleh mitra bestari yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 383 Documents
TINGKAT RISIKO PEKERJA PADA MESIN PIERCING TUBE DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) DAN RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI DEPARTEMEN PRESS SHOP PT. X. Yuliarty, Popy; Wibowo, Andri
Jurnal Industri Inovatif Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyamanan dan keamanan di tempat kerja harus diwujudkan karena karyawan sangat rentanmengalami kecelakan ketika bekerja. Hal ini tentu membuat adanya banyak kerugian seperti biaya, waktu,efisisensi dan efektivitas kerja serta berakibat pada produktivitas kerja yang menurun. Banyak hal yang harusdiperhatikan di dalam line produksi agar line produksi bisa di jadikan tempat yang aman dan nyaman. Rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat risiko ergonomi terhadap proses produksi pada karyawan didepartemen (Press Shop) PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah rekomendasi perbaikan yang tepat untukmengurangi / menyelesaikan permasalahan karyawan terhadap keletihan pada karyawan didepartemen PressShop di PT. X. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah REBA, RULA serta kuisioner NBM. Untukmenghitung nilai skor RULA dan REBA peneliti menggunakan software RULA REBA Assessment pada tiappengamatan aktifitas produksi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk 3 skor tertinggi keluhan yang dirasakanoperator yaitu sakit pinggang (7), sakit pada lengan atas bagian kanan total skor (6), sakit pada bagian punggungtotal skor (5). Untuk Skor REBA pada pierching tube header pipe adalah 8, termasuk dalam resiko tinggisehingga perlu adanya perbaikan, Skor RULA pada pierching tube header pipe 7, memiliki level risiko tinggiperlu adanya perbaikan. Solusi perbaikan dari hasil data penelitian yaitu perbaikan terhadap edukasi terhadapoperator, perbaikan pada posisi layout kerja dan membuat modifikasi meja pada mesin.
PERBAIKAN SARANA KERJA UNTUK PERONTOK JAGUNG DENGAN KAIDAH ERGONOMIS Mujiono, Mujiono; Junita, Erni
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil  biji  jagung  yang  bagus  hasilnya  tentu  didukung  oleh  prasarana  yang  memadai,  penelitian  yang diperoleh dari perancangan alat perontok jagung ini dimana awalnya pemipilan jagung masih menggunakan cara manual dan dengan alat yang manual maka hasilnya belum  mencapai hasil yang optimal. Dari hasil penelitian yang dilakukan kami dapat menghitung waktu normal dengan menggunakan alat manual dalam waktu satu jam memperoleh output sebanyak 13 ~ 16 kg. Hal ini masih jauh dari yang diharapkan karena banyak menghabiskan waktu dan tenaga, untuk itu seiring dengan kemajuan teknologi maka hendak menggunakan sarana yang lebih baik agar lebih produktif dan tidak mudah lelah aman nyaman dalam penggunakannya. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti dikatakan diatas adalah melakukan pengamatan dan penelitian sekaligus wawancara untuk mengetahui apa yang dibutuhkan operator terhadap alat kerja.  Data  yang  dibutuhkan  oleh  penelitian  ini  meliputi  data  waktu  proses    dan  data  antropometri  yang digunakan  untuk merancang alat meliputi, diameter genggaman tangan menggunakan persentil 5%, jangkauan tangan  kedepan  menggunakan  persentil  5%,,  jangkauan  tangan  kesamping  menggunakan  persentil  5%,  dan tinggi siku posisi berdiri juga menggunakan persentil 5%. agar supaya lebih ergonomis (aman dan nyaman) dan mempunyai bentuk yang lebih baik. Maka dari hasil penelitian didapatkan peningkatan waktu proses penggunakan alat dengan  waktu kerja normal dari 26.65 menit/5kg menjadi 1.41 menit/5kg, serta output standart nya adalah dari 12 kg/jam menjadi 31 kg/jam.
PEMANFAATAN KOMPOSIT HYBRID SEBAGAI PRODUK PANEL PINTU RUMAH SERAT BULU AYAM (CHICKEN FEATHER) DAN SERAT IJUK (ARENGA PINATA) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT THERMAL KOMPOSIT HYBRID MATRIK POLYESTER Purkoncoro, Aladin Eko; Djiwo, Soeparno; Rahardjo, Teguh
Jurnal Industri Inovatif Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dari pada serat ijuk yang diambil dari alam adalah kondisinya bercampur kotoran dan debu, sehingga belum dapat dijadikan serat sebagai bagian dalam pembuatan komposit serta pemanfatan limbah serat bulu ayam yang tahan panas, sehingga Tujan peneliti ini adalah mencari karakteristik mekanis dan ketahananpanas dari kombinasi material komposit hybrid dengan serat ijuk yang diberikan larutan NaOH dengan variasi 0%, 2%, 5%, dan 10% dan bulu ayam digunakan sebagai bahan penguat (filler)pada matrik polyester yang optimal sehingga dihasilkan nilai pasar yang mampu menyaingi produk-produk panel pintu impor. Hasilnya larutan NaOH sebesar 2% memberikan pengaruh kenaikan uji tarik sebesar 138,71 Mpa dan setelah diproses menjadi komposit hybrid dengan serat limbah bulu ayam memberikan pengaruh ke sifat mekanik impak dan tarik serta dapat menyerap panas. Hasil pengujian impak 0,161 J/mm2 dan energi impak 19,53 Joule. Hasil pengujian tarik 72,304 kg/mm2 , dan bisa menyerap panas sehingga siap untuk dijadi kan bahan hybrid komposit untuk produk –produk panel pintu.
INTEGRASI DISTRIBUTED GENERATION (DG) PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV SEBAGAI UPAYA MENGURANGI LOSSES DAN MENINGKATKAN PROFIL TEGANGAN Hidayat, Taufik; Hayusman, Lauhil Mahfudz; Setiawan, Rachmadi
Jurnal Industri Inovatif Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan pembangkit tersebar atau yang dikenal dengan istilah Distributed Generation (DG) diarahkan untuk memenuhi pertumbuhan beban yang jauh dari pusat pembangkit konvensional, dan untuk wilayah tertentu diutamakan untuk memenuhi kekurangan pasokan tenaga listrik. Pemanfaatan sumber energi setempat khususnya energi baru terbarukan sangat dibutuhkan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi penggunaan sumber energi fosil. Energi baru terbarukan merupakan energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, ekonomis dan mudah diimplementasikan. DG merupakan unit pembangkit skala kecil yang terhubung dengan sistem distribusi, dapat langsung diinjeksikan dekat dengan pusat beban sehingga dapat meningkatkan profil tegangan sistem dengan mengurangi rugi-rugi daya. Penelitian ini membahas pemodelan DG (PLTMH dan PLTS) yang akan diinjeksikan ke bus-bus yang kritis yang memiliki nilai tegangan dibawah standar operasi jaringan. Analisis dilakukan dengan 4 kondisi pengujian yaitu kondisi awal sistem, kondisi injeksi PLTMH Seloliman, kondisi Injeksi PLTS, kondisi injeksi PLTMH dan PLTS secara bersamaan. Hasil yang diperoleh menunjukan kondisi yang optimal pada saat PLTMH Seloliman dan PLTS di injeksikan, dimana dapat meningkatkan nilai tegangan pada bus-bus beban yang kritis jaringan dilevel standar nilai tegangan operasi yaitu 20 kV.
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Pranoto, Yosep Agus
Jurnal Industri Inovatif Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.ABADI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan minuman sari buah yang memiliki karyawan sebanyak 45 orang. Kendala yang terjadi pada PT.ABADI adalah pada proses penilaian kinerja karyawan untuk menentukan pemberian bonus karena banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan.Penentuan keputusan secara manual menyebabkan hasil keputusan yang tidak objektif dan dapat mengurangi efektifitas kinerja pada perusahaan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem berbasis komputer yang menyajikan dan memproses informasi yang memungkinkan pembuatan keputusan menjadi lebih produktif, dinamis dan inovatif. Pada penelitian ini dibuat aplikasi SPK menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untukmenentukan pemberian bonus terhadap karyawan. AHP merupakan metode dalam SPK untuk memecah permasalahan yang komplek atau rumit dalam situasi yang tidak terstruktur menjadi bagian-bagian komponen, mengatur bagian atau variabel ini menjadi suatu bentuk susunan hirarki, kemudian memberikan nilai numerik untuk penilaian subjektif terhadap kepentingan relatif dari setiap variabel dan mensintesis penilaian untuk menentukan variabel yang memiliki prioritas tertinggi yang akan mempengaruhi penyelesaian dari situasi tersebut. Sebagai pembanding dikembangkan pula SPK menggunakan if – then rule. Pada SPK menggunakan if – then rule hanya dilakukan pencocokan kriteria yang diperoleh karyawan dengan kriteria referensi.Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan terhadap 45 orang karyawan, pada SPK menggunakan AHP, karyawan yang akan diberi bonus sebanyak 27 orang, sedangkan SPK menggunakan if – then rule sebanyak 16 orang. SPK menggunakan AHP memberikan output pendukung keputusan yang lebihrasional dibandingkan SPK menggunakan if – then rule.
PENERAPAN PENGGUNAAN SERBUK BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES KOAGULASI FLOKULASI LIMBAH CAIR PABRIK TAHU DI SENTRA INDUSTRI TAHU KOTA MALANG Setyawati, Harimbi; LA, ST Salamia; Sari, Sanny Andjar
Jurnal Industri Inovatif Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik yang sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik di dalam limbah cair tersebut berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak. Berdasarkan analisa limbah cair industri kecil tahu di karangploso diketahui bahwa limbah cair industri tahu mengandung COD (1247 mg/l), BOD (997 mg/l), TSS (587,5 mg/l) dan pH 3,7. Oleh sebab itu, limbah cair tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan untuk mengurangi kandungan pencemar yang menyertai limbah tersebut. Salah satu koagulan alternatif yang dapat digunakan adalah serbuk biji kelor. Kegiatan pengabdian ini menggunakan serbuk biji kelor dengan kadar air 10 %. Variasi dosis koagulan yang digunakan 2000, 3000, 4000, 5000 mg/500 ml limbah cair tahu, ukuran koagulan 70 mesh dengan pH awal adalah 3,7. Waktu pengandukan optimum yang diperoleh adalah 2-3 menit dengan penurunan COD 280 mg/L, BOD 112 mg/L, TSS 100,4 pada dosis koagulan 2000 mg/500 ml, dan ukuran partikel koagulan 70 mesh dengan pH akhir adalah 3,9 , sehingga dapat disimpulkan bahwa biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan yang efektif karena persentase penurunan yang diperoleh di atas 50 %.
I b M KELURAHAN CIPTOMULYO KOTA MALANG DALAM MENGOLAH DAUN TANAMAN ALLOE VERA SEBAGAI BAHAN UTAMA KOMODITAS PRODUK MAKANAN Setiadjit, Dhayal Gustopo; Minah, Faidliyah Nilna; Hidayat, Taufik
Jurnal Industri Inovatif Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan I b M kelurahan Ciptomulyo didanai oleh DIKTI, melalui penugasan untuk pelaksanaan Program Hibah Pengabdian pada Masyarakat mono tahun bagi dosen ini, secara garis besar dikategorikan kedalam 2(dua) aktifitas utama yang saling berketerkaitan. yaitu :aspek Produksi dan aspek Manajemen Usaha. Produksi makanan jeli dengan bahan baku utama adalah daun aloevera diharapkan akan menjadi penciri produk  dari  kelurahan  Ciptomulyo  Kota  Malang.  Hal  tersebut  dikarenakan  belum  banyak  pemanfaatan  daun aloevera sebagai makanan jeli. Saat ini aloevera digunakan sebagai bahan dasar pembuatan produk kosmetik.   Gambaran  dari  Teknologi  terapan  yang  digunakan  meliputi  mesin  mixer  yang  digunakan  untuk memproses daun aloe vera ini dilengkapi dengan pemanas berupa kompor gas dan juga dipasangkan  pengendali suhu atau temperature. Dengan kata lain bahwa mesin ini merupakan integrasi dari fungsi pengaduk, pemanas dan pengendali suhu. Mesin ini tepat digunakan untuk tujuan proses pengentalan dari daun aloevera  dengan karakter dasarnya adalah lembek menjadi produk makanan Jeli dengan karakter dasarnya adalah kenyal. Untuk mencapai tingkat kekenyalan produk jeli dibutuhkan suhu 70  0  C.
PERANCANGAN ALAT PENCUCI GELAS SEMI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP ERGONOMI Priyasmanu, Thomas; Tiono, M Hari Agus
Jurnal Industri Inovatif Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depot 29 adalah salah satu rumah makan yang berada di kota Malang dan sering dikunjungi oleh pendatang dari luar Malang, permasalahan yang terjadi adalah dalam proses pencucian gelas di dapur khususnya gelas yang berukuran agak panjang dalam proses pembersihannya cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Dilihat dari segi kesehatan dalam pembersihan gelas tersebut kurang terjamin. Mengabaikan prinsip-prinsip kerja ergonomis dan tidak produktif kondisi tersebut bisa dilihat dari lamanya waktu proses pengerjaan, terutama untuk proses pekerjaannya yang masih manual. Dalam perancangan model ini yang perlu dilakukan adalah mengetahui kekurangan-kekurangan alat pencuci gelas yang telah ada saat ini. Setelah itu mengetahui criteria alat pencuci gelas yang layak dan sesuai. Kemudian mengembangkan model perancangan alat pencuci gelasberikut fasilitas-fasilitas yang memudahkan pengguna dan memilih model yang layak serta sesuai. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian untuk mengetahui kekurangan-kekurangan alat pencuci gelas. Kemudian evaluasi dan pertimbangan ergonomis dalam perancangan alat ini ditujukan dengan diaplikasikannya dataanthropometri dan pengukuran kinerja operator yang bisa dilihat dari waktu/output kerja yang lebih produktif.
PENERAPAN MESIN PENGOLAHAN BUAH KELAPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KELOMPOK TANI DI KELURAHAN RAMPAL CELAKET MALANG Sari, Sanny Andjar; Vitasari, Prima; Wulandari, Candra Dwiratna; Artiyani, Anis; Sudiasa, I Nyoman
Jurnal Industri Inovatif Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Bersahaja merupakan Urban Farm yang berada di tengah perkotaan,terletakdi wilayah RW 01 Kelurahan Rampal Celaket Kota Malang. Kelompok tani yang bergerak di bidangtanaman organik dengan cara memanfaatkan pekarangan di lingkungan rumah tempat tinggal anggota. Selain tanaman organik pada Kelompok Tani Bersahaja juga menghasilkan berbagai macam produk olahan buah kelapa diantaranya berbagai macam kue dari buah kelapa.Kemitraan dan kerjasama dijalin oleh kelompok Bersahaja dengan berbagai kelompok antara laindengan Kelompok Tani Sengguruh. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan serta kesadaran yang semakin tinggi dari masyarakat akan manfaat tanaman organik khususnya di wilayah Malang raya, telah banyak masyarakat baik secara individu maupun kelompok/organisasi PKK, pemuda, atau kelurahan yang datang untuk belajar budidaya tanaman hortikultura organik. Media yang digunakan adalah campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang, tanpa menggunakan pupuk kimia serta tidak menggunakan pestisida Pada kegiatan pengabdian ini akan dibuat mesin pengolahan buah kelapa yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan motor mesin pengolahan buah kelapa Dengan adanya mesin pengolahan buah kelapa ini diharapkan dapat mempercepat waktu proses pengolahan buah kelapa.
KEMAMPUAN FILTRASI UPFLOW PENGOLAHAN FILTRASI UP FLOW DENGAN MEDIA PASIR ZEOLIT DAN ARANG AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR FOSFAT DAN DETERJEN AIR LIMBAH DOMESTIK Artiyani, Anis; Firmansyah, Nano Heri
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah  cair  rumah  tangga  merupakan  salah  satu  bahan  sisa  dari  aktivitas  manusia  sehari-hari.  Air buangan dari kamar mandi, WC, tempat cuci atau tempat memasak di bedakan menjadi black water dan grey water,  jenis  limbah  yang  akan  diolah  pada  penelitian  ini  yaitu  grey  water.  Penelitian  ini  akan  dilakukan pengolahan  secara  fisik  yaitu  proses  pengolahan  limbah  tanpa  adanya  reaksi  kimia  atau  biologi,  tahapan pemisahan  materi tersuspensi  dari  fase  fluidanya dengan  proses  filtrasi  up  flow.  Filtrasi  up  flow  yaitu proses filtrasi dimana air mengalir secara vertikal dari bawah ke atas.  Pengolahan limbah cair domestik (grey water) dengan proses filtrasi up flow menggunakan media pasir, zeolit dan arang aktif tempurung kelapa. Pengolahan filtrasi up flow bertujuan untuk menyisihkan konsentrasi deterjen dan fosfat dengan variasi ketinggian media: reaktor 1 (RI) tinggi 10 cm pasir : zeolit 15 cm :  arang aktif : 15 cm; reaktor 2 (R2) tinggi 15 cm pasir : 15 cm zeolit :  10 cm arang aktif; reaktor 3 (R3) tinggi 15 cm pasir : 10 cm zeolit : 15 cm arang aktif dan variasi waktu operasional 70 menit, 80 menit, 90 menit, 100 menit, 110 menit dengan debit 10 ml/detik. Prosentase penurunan konsentrasi  deterjen  dan  fosfat  tertinggi  pada  Reaktor  1  dengan  nilai  prosentase  penyisihan  deterjen  sebesar 62.78%  dan  prosentase  penyisihan  fosfat  sebesar  67.71%.  Dengan  demikian  filtrasi  Up  flow  dengan  variasi ketinggian media dan waktu operasional mampu menurunkan kadar deterjen dan fosfat. 

Page 5 of 39 | Total Record : 383


Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2025): Inovatif Vol. 15 No. 1 Vol 14 No 2 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 2 Vol 14 No 1 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 1 Vol 13 No 2 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 2 Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1 Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2 Vol 12 No 1 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 1 Vol 11 No 2 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 2 Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1 Vol 10 No 2 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 2 Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1 Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2 Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1 Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2 Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1 Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1 Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6 No 2 (2016): inovatif Vol. 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1 Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2 Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1 Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2 Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1 Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2 Vol 3 No 1 (2013): inovatif Vol. 3 No. 1 Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 2 No 2 (2012): inovatif Vol. 2 No. 2 Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1 Vol 1 No 2 (2011): inovatif Vol. 1 No. 2 Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1 More Issue