cover
Contact Name
Taufiq Hidayat
Contact Email
taufiq.hidayat@umk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
crankshaft@umk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL CRANKSHAFT
ISSN : 26230720     EISSN : 26230755     DOI : -
Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di bidang teknologi. Jurnal Crankshaft terbit 2 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)" : 11 Documents clear
Pengaruh Ketebalan Perekat Epoksi-Lateks terhadap Single Lap Joint Aluminium-Komposit Mahdi, Jausyan Al; Hastuti, Sri; Salahudin, Xander; Ardika, Rizki Dwi; Bintoro, Sefrian Rizki
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12116

Abstract

Sambungan perekat saat ini telah banyak digunakan di berbagai industri seperti otomotif, penerbangan dan industri produksi lainnya. Hal ini terjadi karena sambungan perekat memberikan kemudahan dalam pengaplikasiannya dibanding dengan sambungan tradisional lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan ketebalan perekat campuran epoksi-getah karet terhadap kekuatan tarik sambungan tumpang tunggal antara aluminium dan komposit berpenguat serat sabut kelapa. Sambungan tumpang tunggal dibuat dengan menyambungkan aluminium 5083 dan komposit berukuran 100 x 25 x 2 mm dengan menggunakan perekat campuran epoksi-getah karet dengan variasi komposisi 94% EP: 6% GK. Ketebalan perekat yang divariasikan adalah 0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,6 mm. Kekasaran permukaan akan menggunakan amplas #150. Single lap joint kemudian diuji kekuatan tarik gesernya dengan acuan ASTM D1002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan perekat epoksi-lateks dapat meningkatkan kekuatan tarik sambungan tumpang tunggal aluminium-komposit. Kekuatan tarik tertinggi dicapai pada variasi tebal perekat 0,6, yaitu sebesar 2,37 MPa. Elongasi juga meningkat seiring dengan penambahan ketebalan perekat. Modulus elastisitas telihat mencapai puncak pada variasi tebal perekat 0,4 mm dan menurun pada penggunaan variasi tebal pereka 0,6 mm. Hasil pengamatan makro mode kegagalan yang dialami sambungan tumpang tunggal yaitu, thin layer cohesive failure, two stage failure mode dan stock break failure. 
Pengaruh Variasi Holding Time terhadap Mikrostruktur dan Sifat Mekanik AA 6061-T6 Arifin, Devi Eka Septiyani; Bintoro, Waluyo Musiono; Setiawan, Dibyo; Muliastri, Destri; Zen, Elfiah Fadhilah
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12099

Abstract

Aluminium Alloy 6061 merupakan jenis Aluminium seri 6xxx yang memiliki sifat mekanik baik seperti ketahanan lelah, keuletan, ringan, mampu mesin, dan kemampuan bentuk yang tinggi. Akan tetapi, Aluminium Alloy memiliki kelemahan dari segi kekuatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Aluminium seri 2xxx dan 7xxx. Sehingga dapat dioptimalkan, salah satunya melalui proses perlakuan panas T6. Proses ini dimulai dengan tahap solution treatment pada suhu 540°C selama 1 jam dan quenching menggunakan air. Selanjutnya, dilakukan artificial aging pada suhu 165°C dengan variasi waktu penahanan 1 jam, 3 jam, 5 jam, dan 7 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan kekuatan dan kekerasan Aluminium Alloy 6061 sebelum dan setelah age hardening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan kekerasan optimum tercapai pada waktu penahanan 5 jam, dengan kekuatan tarik 293,9 MPa dan kekerasan 109 HV. Namun, pada penahanan 7 jam, kekuatan tarik menurun menjadi 727,2 MPa dan kekerasan menjadi 70,2 HV.
Simulasi Turbin Portabel Jenis Cross Flow Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) Triyono, Budi; Yudrika, Moh Azmil; Setiawan, Dibyo
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.11975

Abstract

In Indonesia, especially West Java Province, there are quite a lot of rivers with quite high or mountainous elevation differences, generally, these rivers are used as tourist attractions which are located far from residential areas. To meet electricity needs, an alternative is to convert the river flow into electricity, either used for lighting or simply to charge electronic devices such as gadgets. One solution is to make small turbines that can be moved and can be produced in large quantities. Through this activity, a simulation analysis will be carried out on previously available designs so that existing weaknesses can be seen so that they can become evaluation material for subsequent designs. The stages of activities carried out include the study stage of simulations using CFD to determine deficiencies in inflow performance and also serve as material for the evaluation of subsequent designs. From the results of the simulation that has been carried out, the flow in the existing equipment has a decrease when it hits the cross-flow turbine blade so that the flow is not at its optimal speed, besides that the kinetic energy has not been completely converted into mechanical energy which can be seen in the velocity distribution picture, namely the flow still has a speed when it enters the outlet hole, this becomes a loss for the tool and becomes a note for evaluation for further tool design.
Pengaruh Perekat Campuran Epoksi-Lateks terhadap Kekuatan Tarik Geser Sambungan Aluminium-Komposit Azhari, Fadhlan; Hastuti, Sri; Salahudin, Xander; Ardika, Rizki Dwi; Putri, Ericha Dwi Wahyu Syah
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12112

Abstract

 Sambungan antar material dengan menggunakan perekat telah terbukti dapat menggantikan sambungan konvensional yang layak diberbagai industri misalnya, otomotif, penerbangan, kelautan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan perekat campuran epoksi-lateks terhadap kekuatan tarik sambungan tumpang tunggal antara aluminium dan komposit berpenguat serat sabut kelapa. Sambungan tumpang tunggal dibuat dengan menyambungkan aluminium 5083 dan komposit berukuran 100 x 25 x 2 mm dengan menggunakan perekat campuran epoksi-getah karet dengan variasi komposisi 92% EP: 8% GK, 88% EP: 12% GK, dan 84% EP: 16% GK (berat). Ketebalan perekat yang diaplikasikan adalah 0,2 mm. Kekasaran permukaan akan menggunakan amplas #60. Sambungan tumpang tunggal kemudian diuji kekuatan tarik gesernya dengan acuan ASTM D1002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perekat campuran epoksi-getah karet dapat meningkatkan kekuatan tarik sambungan tumpang tunggal aluminium-komposit. Kekuatan tarik tertinggi dicapai pada komposisi perekat campuran 84% EP: 16% GK, yaitu sebesar 0,89 MPa. Elongasi dan modulus elastisitas juga meningkat seiring dengan penambahan komposisi getah karet. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan keuletan dan penurunan kerapuhan dari perekat campuran epoksi-getah karet. Hasil pengamatan makro mode kegagalan yang dialami sambungan tumpang tunggal yaitu, thin layer cohesive failure dan two stage failure mode.
Orthopedic cast design and simulation: innovations for improved patient care Winarso, Rochmad; Wibowo, Rianto; Hidayat, Taufiq; Laksono, Dwi Agung
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12215

Abstract

Some problems that often happen with clay casts are limited joint movement, muscle loss, and lower blood flow. There is a higher chance of systemic problems like clotting, local allergic reactions, skin trauma, compartment syndrome, and heat injuries. Plaster casts can cause skin sores from the pressure on the skin, skin infections, rashes, and stiffness in the joints over time. To get around these problems, many methods combining reverse engineering (RE) and additive manufacturing (AM) have been tested and shown to be effective in healing orthopedic casts problems, which are common fractures. Finite element analysis may be used to forecast the mechanical characteristics of devices such as orthopedic casts. In this study, we will use finite element analysis to examine the orthopedic cast designs' mechanical properties. Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) was chosen as the material for this investigation because ABS is a recyclable material. A reduction in safety factor is observed as the weight imparted to the model increases. The utmost recommended burden at loading position 1 is 50 pounds of force. According to the findings derived from the simulations, the application of a 50-pound force burden will yield a safety factor of three. 10 pounds is the utmost weight that is recommended for loading position 2. This is based on the findings of the modeling, which suggest that the 10 lbf loading will generate a safety factor of 3.3. The maximum burden capacity that is advised for loading position 3 is 13 lbf. The deduction of this conclusion is supported by the simulation outcomes, which demonstrate that a 13-pound force application yields a safety factor of 3.01. 220 lbf is the utmost recommended force for loading position 4. Because the 220 lbf loading will produce a safety factor of 3.0, this is the case.
REKAYASA ULANG MESIN MILLING CNC EMCO TU-3A UNTUK MENDUKUNG TEKNOLOGI CAM Zainuddin, Zainuddin; Widiantoro, Heri; Mulyana, Deni; Triyono, Budi; Ardiansyah, Muhammad Rizal
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.11846

Abstract

Mesin perkakas CNC (Computer Numerically Controlled) merupakan alat yang sangat penting dan banyak digunakan dalam proses manufaktur produk. Mesin perkakas CNC adalah suatu mesin perkakas yang dikendalikan oleh komputer menggunakan kode angka dan huruf sehingga secara otomatis menjalankan operasi pemesinan sesuai dengan perintah yang tersusun dalam kode-kode tersebut. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian, ketepatan, fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Salah satu mesin CNC yang banyak digunakan di Indonesia adalah Mesin Milling CNC EMCO TU-3A buatan EMCO Austria. Mesin ini biasanya digunakan oleh institusi pendidikan untuk mendukung praktikum. Namun, karena teknologi yang sudah tidak kompatibel (tidak mendukung teknologi CAM - Computer Aided Manufacturing) dan tidak sesuai dengan standar industri, mesin ini sudah jarang digunakan lagi. Bahkan pada beberapa institusi, mesin ini hanya tersimpan di gudang atau dibuang begitu saja. Hal ini tentu menyebabkan kerugian bagi institusi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan merekayasa ulang mesin tersebut dengan spesifikasi yang lebih baik serta kompatibel dengan teknologi saat ini, yaitu teknologi CAM. CAM merupakan teknologi komputer yang mengubah desain tiga dimensi pada komputer menjadi gerak operasi sebuah mesin sehingga dapat menghasilkan benda yang sesuai dengan desain. Proses ini melibatkan dua tahapan, yakni: mengubah desain tiga dimensi menjadi kode yang dipahami oleh mesin, kemudian mengontrol mesin berdasarkan kode tersebut. Penelitian ini menghasilkan mesin Milling CNC yang memiliki kemampuan ketelitian operasi 0.005 mm dengan mengintegrasikan prototipe kontrol dengan teknologi CAM ke dalam mesin.
Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Sumber Elektron dan Sistem Vakum untuk Fasilitas LINAC di PRTA – BRIN Pamungkas, Bayu; Khoiri, Muhammad; Taxwim, Taxwim
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12113

Abstract

PRTA – BRIN telah memiliki fasilitas linear accelerator (linac) melalui hibah dari RSCM. Linac tersebut baru terpasang bagian mekaniknya saja, namun untuk bagian instrumentasi dan kontrol belum dapat dilakukan pemasangan karena kompleksitasnya. Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem akuisisi data untuk sumber elektron dan sistem vakum untuk fasilitas linac PRTA – BRIN dengan menggunakan perangkat lunak LabVIEW dan basis data MySQL. Adam 4017+ dan 4520 serta TPG 300 digunakan untuk mengambil data sumber elektron dan kevakuman yang selanjutnya dikirimkan ke komputer melalui komunikasi serial untuk ditampilkan melalui LabVIEW dan disimpan pada basis data MySQL. Untuk menguji sistem akuisisi data yang dirancang-bangun, dilakukan perbandingan antara nilai yang diakuisisi dengan nilai yang diukur melalui alat ukur standar. Pada penelitian ini, dihasilkan akurasi 98% untuk parameter sumber elektron dan 100% untuk parameter sistem vakum.
Uji Eksperimental Minyak Jelantah sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan Arif Setyo Nugroho; Aris Teguh Rahayu; Muhammad Nur Cahyo
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.11447

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan minyak jelantah menjadi bahan bakar diesel yang lebih ramah lingkungan. Pengolahan minyak jelantah agar bisa menjadi bahan bakar diesel dengan cara tranverifikasi.  Minyak jelantah dipanaskan sampai dengan temperatur 50oC dan ditambahkan KOH dan methanol sebagai katalis. Dari hasil pengujian menggunakan bahan bakar minyak jelantah termodifikasi terbukti lebih irit, lama mesin menyala selama 7.1 menit dibandingkan dengan minyak solar yang hanya bisa menyala selama 6.3 menit. Gas buang CO juga lebih rendah menggunakan bahan bakar minyak jelantah yang termodifikasi sebesar 0,05% dibandingkan dengan minyak solar yang menghasilkan gas buang CO sebesar 1,27 %. Gas buang CO2 menggunakan bahan bakar minyak jelantah termodifikasi menghasilkan gas buang CO2 lebih besar yaitu 19 % dibandingkan bahan bakar solar yang menghasilkan CO2 sebesar 17%, walaupun hasil gas buang CO2 lebih tinggi , minyak jelantah yang telah termodifikasi lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar solar.
PENGARUH JENIS MEDIA PENDINGIN TERHADAP GETARAN DAN NILAI KEKASARAN PERMUKAAN PADA PEMBUBUTAN MATERIAL BAJA AISI 1045 Mudjijanto Mudjijanto; Hendri Destriyanto; Ali Achmadi; Sarjono Sarjono
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.11776

Abstract

The coolant in the turning process functions to stabilize the temperature in the cutting process in addition to the temperature on the workpiece as well as the temperature on the tool, where an increase in temperature will certainly cause changes in mechanical properties. This research aims to find a correlation between surface roughness and vibration with variations in cooling in the AISI 1045 steel turning process. The research method for the AISI 1045 steel turning process is with a depth of cut 1 mm and a feed rate of 0.21 mm/rev and a rotation of 1,160 rpm, cooling using with variations, without cooling, dromus, and air coolant. Vibrations are detected in the tool during the turning process using a vibration meter and the surface roughness results are measured using a surface roughnees tester. The results show that the highest vibration value was produced in the process without cooling at 4.8 mm/s2, then the coolant cooler produced a vibration value of 4.3 mm/s2, and the dromus cooler produced the lowest vibration value at 3.9 mm/s2. Meanwhile, the highest surface roughness value was produced in the turning process without cooling at 6.247 µm, then the coolant cooling media produced a surface roughness value of 5.442 µm, and the dromus cooler produced the lowest surface roughness value at 4.848 µm. The vibration value and surface roughness show that there is a correlation that the higher the vibration, the higher the surface roughness value produced by turning AISI 1045 steel.
Rancang Bangun Lengan Robot Pembaca pH untuk Preparasi Radiofarmaka 153 Samarium-EDTMP Yoga, Diandono Kuntjoro; Akbar, Muhammad Hafidz; Suroso, Suroso; Yulianto, Edy; Muhtadan, Muhtadan
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v7i1.12117

Abstract

153Samarium-EDTMP adalah radiofarmaka yang dimanfaatkan dalam pengobatan kanker tulang metastasis. Sifat radioaktif dapat mengakibatkan pekerja, yang membuat radiofarmaka ini, akan terkena paparan radiasi radioaktif. Sistem otomasi dikembangkan untuk membuat proses produksi yang lebih aman. Salah satu tahapan dalam proses produksi adalah pengukuran tingkat keasaman (pembacaan pH) ketika penandaan Samarium dengan EDTMP. Otomasi pengukuran tingkat keasaman dilakukan menggunakan kertas indicator pH kemudian citra kertas indikator dihasilkan  menggunakan kamera. Sistem mekanik lengan robot dirancang untuk melakukan otomasi pengambilan kertas indikator serta proses pengukuran tingkat keasaman menggunakan kamera tersebut.  Perancangan awal dibuat menggunakan gambar model 3 dimensi.  Pada gambar yang dibuat dilakukan analisa kekuatan desain menggunakan Ansys.  Setelah didapat rancangan yang aman, selanjutnya lengan robot difabrikasi dan dibuat menggunakan CNC miling, bubut dan printer 3 dimensi.  Komponen yang telah dirakit digerakan dengan motor stepper dan motor servo dan sistem kendali berbasis Arduino. Hasil pengujian gerak lengan robot diperoleh akurasi 98,21% serta tingkat presisi gerakan 98,03%

Page 1 of 2 | Total Record : 11