cover
Contact Name
Fransiscus Asisi Ricky Bayu Styanto
Contact Email
ricky@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
ISSN : 26855968     EISSN : 26856301     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) dengan E-ISSN : 2685-6301 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan April dan bulan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 221 Documents
Peningkatan Potensi Pariwisata Olahraga Berbasis Ekowisata Melalui Pelatihan Kepemanduan Diving dan Kepemanduan Snorkeling Bagi Pemuda Pada Masa Pandemi Covid19 Andri Gemaini; Yulifri Yulifri; Hendra Hidayat
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1813

Abstract

Kawasan mandeh memiliki pokdarwis dimana sdm masih banyak yang belum memiliki pengetahuan mengenai olahraga diving, dan olahraga snorkeling,. Program Kemitraan Masyarakat ini adalah Kenagarian Sungai Pinang Kabupaten Pesisir Selatan. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah 1) Keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam menjadi pemandu olahraga diving 2) Keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam menjadi pemandu olahraga snorkeling. 3) keterbatasan pengetahuan pemuda dalam pemahaman dan penanganan P3k serta pencegahan berkembangnya virus covid-19. Solusi yang ditawarkan  yaitu dengan memberikan pelatihan pemandu diving, kemudian memberikan pelatihan pemandu snorkeling, selanjutnya memberikan seminar untuk meningkatkan pengetahuan para pemuda dalam penanganan pertolongan pada kecelakaan. Capaian yang di targetkan yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat kenagarian sungai pinang khusus nya para pemuda dalam memandu olahraga diving, Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya pemuda di kenagarian sungai pinang dalam memandu olahraga snorkeling, Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan,Pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan melestarikan hutan mangrove akan berdampak pada kesehatan lingkungan dan juga dengan lingkungan yang bersih akan dapat menambah minat wisatawan untuk berkunjung ke nagari sungai pinang. Kata kunci:  Pelatihan Kepemanduan,Diving, Snorkeling, Pariwisata Olahraga, Covid-19
Pendampingan Manajemen Laktasi dan MP ASI Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Rahayu Widaryanti; Lenna Maydianasari
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1199

Abstract

Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona maka WHO menghimbau untuk melakukan physical distancing, sedangkan di Indonesia himbauan ini di implementasikan dalam kebijakan pembatasan sosial berskala besar. Dampak dari kebijakan ini salah satunya yaitu terganggunya pelayanan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak serta kegiatan posyandu di masyarakat. Inovasi untuk tetap memberikan pelayanan terhadap ibu yang mengalami masalah menyusui dan pemberian MP ASI adalah dengan pelayanan konsultasi secara online. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema pendampingan manajemen laktasi dan MP ASI dilaksanakan secara online melalui aplikasi WhatsApp pada bulan Juni-Agustus 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 60 ibu. Kegiatan dimulai dengan menyusun rencana kegiatan, membuat flyer serta formulir online dengan google form, sosialisasi program dilaksanakan melalui media sosial, kegiatan pendampingan dan konsultasi online dilakukan melalui aplikasi whatsApp dan kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan ibu mengenai manajemen laktasi dan MP ASI online sebanyak 23 point. Kata kunci: Pendampingan; Manajemen Laktasi; MP-ASI; Covid-19
Upaya Bersama Untuk Peningkatan Kesehatan Balita Tentang Pentingnya Imunisasi Titik Widayati; Ignatiur Erik Sapta Yanuar; Yenni Ariestanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1937

Abstract

Permasalahan gizi dan kesehatan merupakan permasalahan yang masih menjadi fenomena gunung es di Indonesia. Dapat dilihat di kota-kota besar seperti Jakarta yang masih memiliki permasalahan kesehatan yang cukup banyak. Permasalahan gizi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Permasalahan gizi dan kesehatan ini akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi dan balita. Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan masyarakat mengenai pentingnya gizi, imunisasi, dan stimulasi pada 1000 hari pertama kehidupan, mengurangi angka gizi kurang pada balita, dan terpenuhinya sarana dan prasarana kesehatan. Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan, sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Walaupun cakupan imunisasi dasar di DKI Jakarta sudah mengalami peningkatan, akan tetapi angka kematian bayi dan balita di wilayah Jakarta Barat masih tinggi. Selain itu, masih tingginya angka drop out rate di wilayah Jakarta Barat. Hal ini bisa disebabkan karena ibu khawatir jika anaknya diberi imunisasi maka akan timbul demam, dan efek samping lainnya. Selain itu bisa disebabkan karena pada saat jadwal pemberian imunisasi, anak ibu dalam kondisi tidak sehat sehingga pemberian imunisasi ditunda dan bisa berakibat ibu lupa untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar yaitu faktor usia, tingkat pendidikan, sikap, tingkat pengetahuan, status pekerjaan, pendapatan keluarga, jumlah anak, dukungan keluarga, kepercayaan, ketersediaan sarana dan prasana, peralatan imunisasi, keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi, petugas imunisasi, dan kader kesehatan.Kata kunci : Pentingnya gizi, imunisasi, stimulasi, 1000 hari pertama kehidupan 
Lansia Sehat Aktif dan Produktif Melalui Germas dan Pelatihan Industri Kreatif sonya nelson; Dessi Novita Sari; Wilda Wellis
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1773

Abstract

Usia 60 tahun ke atas merupakan usia memasuki lanjut usia. Berbagai macam permasalahan yang di hadapi lansia baik dari psikis, fisik, ekonomi ataupun sosial. Daerah binaan PKM ini adalah Kenagarian Lubuk Jantan Kabupaten Tanah Datar. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah 1) terbatasnya kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh lansia. Kegiatan lansia tergambar pada kegiatan posyandu lansia dan kegiatan seputar RT. Kegiatan yang di lakukan pada posyandu tergolong monoton, sehingga kurangnya minat lansia untuk datang ke posyandu. 2) kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola yang hidup yang sehat, melakukan aktivitas fisik, serta menjaga lingkungan yang bersih. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah lansia dan kader di Posyandu lansia di Kenagarian lubuk jantan. Solusi yang ditawarkan  melalui penyuluhan kesehatan khususnya kebugaran jasmani, pelatihan senam lansia dan pelatihan industri kreatif dengan pendekatan terapi okupasi yaitu membuat kerajinan tangan dengan pemanfaatan sampah anorganik. Rencana kegiatan yang ditawarkan melalui penyuluhan, pelatihan, workshop dan lokakarya serta pendampingan dengan mengutamakan protokol kesehatan covid 19. Capaian yang di targetkan adalah Meningkatkan derajat kesehatan dan meningkatnya pengetahuan serta menambah keterampilan dan berpeluang untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang mampu memberikan nilai tambah bagi keluarga dengan modal yang tidak cukup besar. Kata kunci:  Germas, Industi Kreatif, lansia 
Pelatihan Kader Kesehatan Tentang Penggunaan Tikar Pertumbuhan Untuk Deteksi Dini Stunting Nani Aisyiyah; Ismail Sangadji; Sri Siswani; Dewi Nawang Sari; Lina Herlina
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.2431

Abstract

Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak.“Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak.“Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera“.“Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8 persen atau sekitar 7 juta balita menderita stunting“.Tahun 2018, Wakil Presiden H. M. Yusuf Kalla meluncurkan Tikar Pertumbuhan di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Tikar Pertumbuhan digunakan untuk mengukur tinggi anak di bawah usia dua tahun. Kemudian Tikar Pertumbuhan tersebut telah diuji coba pada 13 (tiga belas) Desa di-4 (empat) Kabupaten prioritas diantaranya Cianjur, Gorontalo, Maluku Tengah, dan Ketapang pada tahun 2018. Pada Tahun 2019 Tikar Pertumbuhan diimplementasikan secara Nasional pada 74.954 Desa dan 8.213 Kelurahan di seluruh Indonesia. Untuk mendeteksi stunting dengan cara sederhana bisa dilakukan oleh kader kesehatan dengan menggunakan tikar pertumbuhan.“Tikar pertumbuhan adalah alat untuk mengetahui apakah seorang anak tergolong stunting ataukah tidak.  Jika tumit kaki seorang anak berada di garis hijau, menandakan pertumbuhan baik, jika kuning berarti anak ada gejala menuju stunting, dan jika berada di garis merah berarti menandakan anak teridentifikasi stunting. Adapun tujuan dari kegiatan Pelatihan penggunaan tikar pertumbuhan adalah melatih para kader kesehatan untuk dapat mendeteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan. Adapun upaya yang dilakukan Melakukan identifikasi kader kesehatan, bertujuan untuk mendapatkan data sejauhmana pemahaman kader kesehatan mengenai stunting, dengan cara wawancara dan pre test mengenai stunting , melakukan penyuluhan, memberikan pelatihan mengenai deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan, melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah dilakukan. Peserta yang hadir dalam pelatihan deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan sebanyak 34 orang, terdiri dari ketua RT 04, ketua kader posyandu, tokoh masyakat, kader posyandu dan warga atau ibu-ibu yang memiliki balita di RT 04 RW 01 Kelurahan Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur. Narasumber pertama memberikan  materi tentang stunting dan narasumber ke dua memberikan pelatihan cara deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan. “Peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini“.Kata kunci : Stunting, tikar pertumbuhan, pelatihan, kader kesehatan.
Edukasi Family Planning Programs Pada Wanita Usia Subur Sebagai Upaya Menekan Baby Booms di Masa Pandemi Covid-19 Wulan Tertiana S; Ni Komang Sri Ariani; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1792

Abstract

Pada masa Pandemi COVID-19 terjadi penurunan jumlah pelayanan Family Planning Programs pada wanita usia subur di Indonesia. Hal tersebut mengakibatkan angka kehamilan bertambah sebanyak 67 kehamilan dari tahun sebelumnya. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada wanita usia subur tentang Family Planning Programs sebagai upaya menekan baby booms di masa Pandemi COVID-19 melalui penayangan video. Kegiatan PkM dilakukan pada 725 wanita usia subur di Desa Dalung. Pada PkM tahap I dilakukan pretest melalui google form ditemukan bahwa sebagian besar wanita usia subur memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (0.3%), pengetahuan cukup sebanyak 388 orang (53.5%) dan pengetahuan baik sebanyak 335 orang (46.2%) tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur. Pada PkM tahap II, post test melalui google form ditemukan bahwa sebagian besar wanita usia subur memiliki pengetahuan kurang sudah tidak ada lagi, sedangkan yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 10 orang (1,4%) dan sisanya sudah memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 715 orang (98.6%) tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur. Pemberian edukasi tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur sebagai upaya menekan baby booms di masa Pandemi COVID-19 berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan wanita usia subur. Diharapkan adanya keberlanjutan pemberian edukasi kesehatan khususnya tentang Family Planning Programs pada wanita usia subur di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Kata Kunci: Family Planning Program, Covid-19, Wanita Usia Subur
Peningkatan Pengetahuan Tentang Stunting pada Ibu Balita di Kelurahan Pondok Ranggon Cipayung Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta Yeny Sulistyowati; Lili Indrawati; Suryani Suryani; Sukma Aditya Putra; Muhammad Gumilar
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.2545

Abstract

Stunting in early life, especially in the first 1000 days from conception to the age of two years, impaired growth has adverse functional consequences in children. The current condition of the COVID-19 pandemic requires more and more multi-sectoral collaboration to prevent these consequences. Some of these consequences include poor cognition and educational performance, poor parenting, low adult wages, lost productivity, and accompanied by excessive weight gain later in life, an increased risk of chronic nutrition-related diseases in adult life. Mother's knowledge of toddlers also plays a role in this effort. Therefore, the purpose of this activity is to increase the knowledge of mothers under five about stunting. The activity was carried out in several Posyandu areas which was carried out in September – October 2022. The implementation was in collaboration with Cadres, Pondok Ranggon Village Health Center, Cipayung District Health Center and Pondok Ranggon Village and Cipayung District. The result of this activity is an increase in partner empowerment through increased knowledge (Post Test Results Increase compared to Pre Test) namely those whose knowledge is good from 95% to 98% after counseling and increasing partner skills (Cross-program collaboration, evidenced by the active involvement of community elements (Village government, RW, cadres, youth organizations and religious leaders.) With the increase in knowledge of mothers and children under five, it is hoped that the role of cooperation with cross-sectors will be increased so that the sustainability of the program can be well maintained. Keywords: Knowledge, Mother, Children Under Five, Stunting
Sosialisasi Pemutakhiran Data Menggunakan SDGs Pada Program Layanan Pendataan Desa Rempoah Kecamatan Baturaden Agus Pramono; Irfan Santiko; Anisa Nur Qomariyah
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.1468

Abstract

Sebuah wacana tingkat global pada tahun 2030 yaitu program internasional SDGs (Sustainable Development Goals) mengalami disruptif optimisme yang dirasakan negara global (PBB). Walaupun secara fakta bukan hanya dokumen legal berbadan hukum, namun merupakan sebuah konsistensi yang terus berlangsung dengan disepakati bersama untuk performa perencanaan implementasinya. Salah satu upayanya dimulai dari yang paling rendah yaitu program yang digagas tingkat desa. Sinkronisasi data Desa adalah sekelompok kinerja yang dilakukan pada tingkat desa, hingga sampai Kementerian Desa. Merujuk kepada Permendesa PDTT No 21/2020, bahwa yang dimaksud kelompok Relawan Pendataan Desa ini diantaranya adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ka.si. Pemerintahan Desa, Perangkat Desa, Ketua RW, Ketua RT, Karang Taruna, dan PKK. Relawan tersebut yang nantinya bertugas sebagai pengambil data (data collecting). Proses penyampaian di dapat beberapa hasil dengan tingkat efektivitas sosialisasi yang di Desa Rempoah Kecamatan Baturaden. Pada makalah ini akan disampaikan beberapa hasil tingkat efektivitas melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada Desa Rempoah Kecamatan Baturaden.
Pelatihan Kegawatdaruratan Sehari-Hari di Masa Pandemi Covid-19 Pada Kader Posyandu di Kelurahan Jawa Samarinda Kalimantan Timur Made Ermayani; Agnesia Winda; Hamidah Hamidah; V. Lunayunita Pide; Nelly Meirinda Manurung
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i1.1672

Abstract

Kegawatdaruratan dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pertolongan yang tepat dalam menangani kasus gawat darurat adalah Basic Life Support yang dapat diajarkan kepada siapa saja. Kader kesehatan merupakan salah satu elemen masyarakat yang harus memiliki keterampilan penanganan kegawatdaruratan. Sasaran kegiatan pelatihan adalah kader kesehatan Puskesmas Pasundan di Kampung Jawa Samarinda Kalimantan Timur, dengan output kegiatan peningkatan keterampilan kader dalam menangani keadaan darurat sehari-hari selama Pandemi Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan menggunakan phantom simulator, dimana dimulai dengan kegiatan daring kemudian kegiatan luring . Semua kader menunjukkan peningkatan pengetahuan (skor post-test >80%) pada materi kegawatan sehari-hari dan 79,1% kader mampu mempraktekkan bantuan hidup dasar dengan baik. Pengetahuan dan keterampilan kader meningkat setelah mengikuti semua pelatihan dan penyuluhan tentang penanganan kegawatdaruratan sehari-hari. Pelatihan kegawatdaruratan sehari-hari bagi masyarakat awam perlu diperluas ke kelompok masyarakat lain seperti kelompok pemuda atau kelompok anak sekolah.
Kampanye Pemasaran Sosial Penggunaan Energi Surya Menghadapi Perubahan Iklim Di Indonesia Nufian Febriani; Fitria Avicenna; Pratisara Bumi
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i1.2434

Abstract

Kampanye Pemasaran Sosial Penggunaan Energi Surya Menghadapi Perubahan Iklim Di Indonesia ditujukan untuk Meningkatkan jumlah partisipasi publik/masyarakat terkait penggunaan energi surya sebagai energi alternatif pengganti energi berbahan fosil seperti yang disediakan PLN (Perusahaan Listrik Negara). Bekerjasama dengan Pratisara Bumi yang fokus pada pelestaraian lingkungan termasuk perhatian pada penurunan penggunaan fosil dan penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia. Melalui komunikasi lingkungan, tim penulis dapat merencanakan strategi melalui produk komunikasi dan media untuk mendukung pembuatan kebijakan yang efektif, mengajak partisipasi masyarakat, mengimplementasikan proyek-proyek kelestarian lingkungan serta meningkatkan hubungan pemerintah dalam melakukan advokasi untuk mendorong suatu kebijakan yang pro terhadap isu lingkungan khususnya penggunaan energi terbarukan melalui panel surya.

Page 10 of 23 | Total Record : 221


Filter by Year

2017 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 9, No 3 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengadian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) More Issue