cover
Contact Name
Moch Wahib Dariyadi
Contact Email
wahib.fs@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wahib.fs@um.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Konfererensi Nasional Bahasa Arab
ISSN : 25409417     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Konferensi Nasional Bahasa Arab tahunan JURUSAN SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Tema : Kreativitas dan Inovasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia Sub Tema : Strategi Pembelajaran Bahasa Arab MetodePembelajaran Bahasa Arab Media Pembelajaran Bahasa Arab Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Arab Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab Problematika Pengajar Bahasa Arab Problematika Pebelajar Bahasa Arab Model Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab Motivasi dalam Pembelajaran Bahasa Arab Peningkatan Mutu Pembelajaran Bahasa Arab Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Kajian Sastra Arab Kajian Al-Qur’an.
Arjuna Subject : -
Articles 527 Documents
MEDIA PEMBELAJARAN GAME TARKIB UNTUK PEMBELAJARAN TARKIB KELAS XI MADRASAH ALIYAH MOCH ARIS ANDIKA
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 2 (2016): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab II
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game atau permainan merupakan hal yang menyenangkan bagi setiap orang, baik laki-laki dan perempuan, anak-anak dan dewasa, kaya dan miskin. Game dapat diimplementasikan dalam pembelajaran, baik di kelas maupun diluar kelas. Para pakar pendidikan juga mengakui perlunya penggunaan game atau permaian sebagai media pendidikan atau sebagai teknik belajar-mengajar. Pada pembelajaran bahasa Arab, game masih kurang diperhatikan, terutama pada sekolah tingkat Menengah Atas. Model Pembelajaran bahasa Arab masih banyak yang terfokus pada materi bukan penyampaian materi. Oleh karena itu, Penulis ingin mengembangkan game bahasa Arab yang dikhususkan pada materi tarkib, karena tarkib merupakan materi yang sulit dikuasai mayoritas siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian dan pengembangan prosedural, langkah-langkahnya adalah (1) Analisis kebutuhan, (2) Desain produk, (3) Pengembangan produk,(4) Uji ahli. (5) Revisi I, (6) Uji Lapangan, (7) Revisi II dan (8) Produk Akhir. Game Tarkib dibuat berdasarkan materi tarkib yang diajarkan di MA kelas XI pada kurikulum 2013. Untuk pembuatannya, penulis menggunakan aplikasi Construct 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan media pembelajaran game Tarkib dapat membuat pelajaran lebih menyenangkan. Kata Kunci : Game, Tarkib, Madrasah Aliyah
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BAHASA ARAB BERBASIS POWERPOINT BAGI GURU MTs KABUPATEN DAN KOTA KEDIRI Moh Ainin dkk
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 4 (2018): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab IV
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Powerpoint merupakan salah satu microsoft office yang bermanfaat untuk presentasi. Powerpoint juga bisa digunakan untuk membuat bahan ajar bahasa Arab. Dengan adanya powerpoint sebagai salah satu bahan ajar bahasa Arab diharapkan siswa bisa menerima pelajaran dengan senang dan bisa termotivasi lebih dalam lagi mempelajarinya. Kegiatan penerapan ipteks ini adalah Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Bahasa Arab berbasis powerpoint untuk guru bahasa Arab MTs Kabupaten dan Kota Kediri. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada guru-guru bahasa Arab MTs konsep bahan ajar berbasis powerpoint dan meningkatkan keterampilan mereka dalam membuat bahan ajar bahasa Arab berbasis powerpoint di lembaga masing-masing. Setelah diadakan pelatihan, diharapkan guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bahan ajar berbasis powerpoint. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, praktik, latihan, pembimbingan individual, dan konsultasi. Dari hasil kegiatan, diperoleh kesimpulan bahwa guru bahasa Arab MTs Kabupaten dan Kota Kediri mengenal konsep bahan ajar berbasis powerpoint dan mereka dapat membuatnya untuk proses pembelajaran bahasa Arab pada tingkat MTs.Kata Kunci: powerpoint, pembelajaran bahasa Arab, SMA/MA
BEBERAPA POKOK PIKIRAN UNTUK PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TARKIIB MOH. KHASAIRI
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 2 (2016): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab II
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini ditulis untuk memberikan masukan terhadap peningkatan efektifitas pembelajaran Tarkiib. Materi matakuliah Tarkiib sejatinya merupakan bagian dari materi Nahwu yang penyajiannya dalam pembelajaran tidak menyinggung qawaid yang bersifat teoritis. Pembelajaran Tarkiib merupakan pilihan yang tepat bagi pembelajar Bahasa Arab pemula untuk meluruskan kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan dalam berbahasa Arab. Mengingat banyaknya macam dan ragam serta pola Tarkiib dalam Bahasa Arab maka disarankan agar pengajar memilih Tarkiib-Tarkiib yang sederhana. Dalam proses pembelajaran disarankan agar pengajar lebih menekankan latihan-latihan praktis. Kata Kunci: tarkiib, strategi pembelajaran
PELUKISAN TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM KARYA SASTRA Nurhidayati Nurhidayati
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 4 (2018): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab IV
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tokoh cerita adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau perlakuan di dalam berbagai peristiwa cerita dan merupakan bagian atau unsur dari suatu keutuhan artistik karya sastra .Tokoh dilengkapi dengan watak atau karakteristik tertentu. Watak adalah kualitas tokoh yang meliputi kualitas nalar dan jiwa yang membedakannya dengan tokoh cerita yang lain. Watak menggerakkan tokoh untuk melakukan perbuatan tertentu sehingga cerita menjadi hidup. Tokoh dalam sebuah cerita harus diperkenalkan secara wajar dengan segala sifat dan kehidupan batinnya. Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Istilah penokohan mempunyai makna yang lebih luas daripada tokoh. Penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakannya, dan bagaimana  penempatan dan pelukisannya dalam cerita. Penokohan dengan menggunakan nama tertentu dapat menggambarkan perasaan hati, pikiran, dan lamunan imajinasi tokoh lain. karakteristik tokoh diungkapkan penulis melalui aspek fisiologis, sosiologis, dan psikologis tokoh. Aspek yang mendominasi paparan fisik tokoh adalah paparan tentang kecantikan tokoh utama, aspek yang mendominasi paparan sosiologis tokoh adalah pemaparan tokoh dengan peran sebagai mahasiswa atau siswa, dan aspek yang mendominasi paparan psikologis tokoh adalah paparan tentang watak dan kepribadian tokoh tanpa ada interpretasi. Melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu, penulis menampilkan aspek fisiologis, sosiologis, dan psikologis tokoh.Kata Kunci: Pelukisan tokoh, Penokohan, Karya sastra.
" تعلّم اللغة العربية بأسلوب تقديم القصة لطلبة الصف الثاني من المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الأولى فونوروغو " نوريانا يولينتي
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 3 (2017): PROSIDING KONFERENSI NASIONAL BAHASA ARAB III
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

الملخّص :اللغة العربية كمادة من مواد دراسيىة في المدارس الإسلامية مزودة بالمفردات الكثيرة. وتعلمها الطلاب من المرحلة الإبتدائية حتى الثانوية. وبالرغم من طوال زمان التعلم, فإنهم لم يقدروا على اكتساب اللغة العربية فعاليا شفاهيا كان أو تحريريا. مازال الطلاب يشعرون بالصعوبة حينما أمرهم المدرس للتكلم ولو عن أحوالهم اليومية. وكذلك لتعبير آرائهم في الكتابة. لذلك تحتاج عملية التعليم إلى تدريبات متنوعة لترقية كفاءة الطلاب في مهارتين سابقين. منها أسلوب "تقديم القصة". ويستعمل الأسلوب عشرة دقائق في بداية الدرس على شكل  الكلام في أول أسابيع وعلى شكل الكتابة في ثاني أسابيع حتى وعلى الغاية. يتمتع الطلاب بهذا الأسلوب لأنهم يعرفون بأن العمل ليس من المادة حتى يمكنهم في تعبير الآراء بالحر ولا يخافون عن انخفاض قيمتهم. بل هم يشعرون كأنهم في بيئة خاصة كالمعهد مع أنهم يذهبون إلى المدرسة ذهابا و إيابا. وهذه هي أول نجاحهم في الدراسة٬ لأن الممارسة في استعمال اللغة يجعلهم يثقون بالنفس ويحبون اللغة العربية. الكلمات الرئيسية: تعلّم - أسلوب – تقديم القصة. 
URGENSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH KARMILA ANDRIANA
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 1 (2015): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab I
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Perencanaan pembelajaran bahasa Arab mencakup kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran. Dengan merencanakan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab, maka pengajar telah mempersiapkan langkah  penyusunan materi pembelajaran, penggunaan media, metode dan pembelajaran serta evaluasi dalam suatu alokasi waktu. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan selama proses pembelajaran. Perencanaan pengajaran bahasa Arab merupakan skenario pembelajaran yang menjadi acuan dan pola pelaksanaan program pengajaran bagi pihak pendidik, dan pengalaman belajar yang sistematis dan efektif bagi pihak peserta didik. Karena itu, seorang pengajar (guru)  bahasa Arab yang dipandang telah memiliki kompetensi dan profesionalisme sejatinya menyiapkan kegiatan pengajaran yang terencana, integral dan terarah serta memperhatikan perkembangan dan kondisi peserta didiknya. Perlunya perencanaan pembelajaran bahasa Arab dilakukan supaya tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, selain itu juga dapat berfungsi sebagai peta yang membimbing guru bahasa Arab untuk mengetahui kegiatan apa yang ingin dilakukan selanjutnya Kata kunci: Urgensi Perencanaan, Perencanaan Pembelajaran bahasa Arab, Pendidikan di Sekolah.
HAKIKAT PLOT DAN PENGEMBANGANNYA DALAM KARYA SASTRA Nurhidayati Nurhidayati
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 3 (2017): PROSIDING KONFERENSI NASIONAL BAHASA ARAB III
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Plot merupakan salah satu unsur intrinsik cerita baik dalam cerpen maupun novel yang penting. Plot merupakan manifestasi perbuatan, sifat, dan sikap tokoh utama cerita. Plot adalah konflik. Elemen-elemen plot adalah pengenalan, timbulnya konflik, konflik memuncak, klimaks, dan pemecahan masalah. Kekuatan sebuah cerita terletak pada bagaimana pengarang membawa pembaca mengikuti timbulnya konflik, memuncaknya konflik, dan berakhirnya konflik. Hal ini berhubungan dengan  unsur watak, tema, dan setting. Dalam usaha pengembangan plot, pengarang memiliki kebebasan kreativitas.Ada semacam aturan atau kaidah pengembangan plot yang bisa diikuti yang tidak mengikat. Kaidah pengeplotan yang dimaksud adalah keterpercayaan (plausibility), adanya unsur kejutan (surprise), rasa ingin tahu (suspense), dan kepaduan (unity). sebuah plot haruslah terdiri atas tahap awal (begining), tahap tengah (midle), dan tahap akhir (end). Tahap awalcerita disebut tahap perkenalan. Tahap perkenalan berisi sejumlah informasi penting yang berkaitan dengan berbagai hal yang akan dikisahkan pada tahap-tahap berikutnya, misalnya pengenalan latar dan pengenalan tokoh cerita. Cerita diawali dengan peristiwa tertentu dan diakhiri dengan peristiwa tertentu tanpa terikat oleh urutan waktu. Untuk memperoleh pemahaman tentang plot, berikut dipaparkan tentang hakikat plot, kaidah pengembangan plot, penahapan plot, dan jenis-jenis pelukisan plot. Kata Kunci: Plot, Pengembangan, Karya Sastra.
IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SILVA AHMAD FAIZUDIN
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 1 (2015): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab I
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Arab sebagai bahasa asing, dalam realita pembelajarannya, masih dianggap sebagai bahasa agama, khususnya bagi masyarakat Indonesia, sehingga perkem-bangannya cenderung hanya terbatas pada masyarakat agamis yang memperdalam ilmu agama seperti pesantren, pembelajarannya pun masih terbatas pada buku materi atau buku teks saja, sehingga dalam perkembangannya bahasa Ini menjadi cenderung terlihat pasif, bahkan cenderung stagnan. Dalam pembelajaran bahasa, yang perlu ditekankan adalah fungsi bahasa sebagai alat komunikasi manusia, sehingga siswa tak hanya belajar dengan pasif, tapi turut terlibat langsung dalam konteks kehidupan nyata. Salah satu pendekatan yang mampu mengaitkan pengetahuan dengan perkembangan lingkungan masyarakat bahasa, adalah pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dalam artikel ini akan dibahas (1) Konsep Pembelajaran Kontekstual (Definisi dan Dasar Penyelenggaraannya) (2) Komponen Contextual Teaching and Learning (CTL) (3) Strategi Pengimplementasian CTL dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Pembelajaran kontekstual dinilai sangat penting dalam pe-ngembangan bahasa Arab, disamping mampu memahamkan siswa, pembelajaran kontekstual juga sesuai dengan perkembangan lingkungan yang melingkupi masyarakat bahasa tersebut, sehingga proses pembe-lajarannya mampu mengikat makna. Oleh karena itu, dengan pendekatan  ini  guru harus  dapat  mengkolaborasikan  berbagai  keteram-pilannya  untuk dapat  memotivasi  dan  memberikan  inovasi  belajar  sehingga pem-belajaran  yang  dilakukan  dapat  berjalan  secara  aktif,  kreatif, dan  menyenangkan. Kata Kunci: Implementasi, CTL, Bahasa Arab 
Penerapan Metode Langsung Dalam Pengajaran Percakapan Bahasa Arab Dasar Tri yanti Nurul Hidayati
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 4 (2018): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab IV
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Internasional yang secara resmi digunakan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)  sejak 1 Januari 1974. Selain itu, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Asing yang ditawarkan untuk dipelajari di negara-negara non Arab termasuk Indonesia. Sehingga menjadi bukti bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang penting untuk dipelajari dan diajarkan. Terdapat beberapa metode dalam pengajaran bahasa Arab, salah satunya adalah metode langsung. Metode langsung merupakan metode yang melatih pembelajar B2 (Bahasa Kedua) untuk melepaskan B1 (Bahasa Pertama) sebagai kerangka acuan. Metode langsung ini sangat cocok digunakan dalam pengajaran percakapan bahasa Arab dasar karena metode ini bertujuan untuk menguasai bahasa target (B2) secara lisan. Selain itu, karakteristik metode langsung ini juga melatih kemampuan komunikasi lisan secara cepat melalui tanya jawab dalam pola interaksi yang bervariasi, sehingga guru dan siswa berperan aktif dalam komunikasi yang diciptakan. Dengan demikian, percakapan bahasa Arab dasar akan lebih mudah dikuasai dan diterapkan dalam berkomunikasi.Kata kunci : Metode Langsung, Pengajaran, Percakapan Bahasa Arab Dasar.
مشكلات التعليم والتعلم مهارة الإستماع لطلبة المرحلة الثانية قسم تعليم اللغة العربية جامعة محمدية مكاسر نور فضيلة أمين
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab No 4 (2018): Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab IV
Publisher : Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ملخص البحث: سعى هذا البحث إلى تحليل المشاكل التي يواجه المتعلم في عملية التعليم والتعلم مهارة الإستماع في قسم تعليم اللغة العربية المرحلة الثانية جامعة محمدية مكاسر من ناحية المواد والوسائل التعليمية. وجرى هذا البحث بمدخل الكيفي على منهج دراسة وصفية. وتشير نتيجة هذا البحث أن المواد التعليمية المستخدمة هي نصوص أو القصص عشوائي من الكتابين؛ العربية بين يديك كتاب الطالب الأول والثاني، والعربية للناشئين كتاب التلميذ الثاني، وكذلك من فيديو و الأغنية العربية و وسائل التعليم التي استخدمت فيها المعلمة هي اجهزة الحاسوب، مكبّر الصوت، الشاشة و العرض. أما المشكلات الموجودة هي كانت عملية التعليم نفذت في الفصل العادي وليست في معمل اللغوي، الكفاءة المعرفي لدى الطلبة مختلفة وكذلك كفاءتهم في فهم الدراسة. وأيضا قدرة الطلبة في قراءة الأحرف الهجائية في الجمل الكاملة أو النص متذبذب، ومعرفة المفردات لدى الطلبة محدود فكثير منهم لا يفهمون في فهم المسموع.الكلمات الرئيسة: مشكلات التعليم، التعلم، مهارة الاستماع

Page 5 of 53 | Total Record : 527