cover
Contact Name
Serri Hutahaean
Contact Email
serrihthyn@upnvj.ac.id
Phone
+6281375575063
Journal Mail Official
jurnalwidyagantari@upnvj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Jl. Raya Limo Cinere Depok Jawa Barat 16515
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
ISSN : 24074284     EISSN : 27156303     DOI : 10.52020/jkwgi.v4i2
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada Masyarakat luas, situs Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi. Dengan jadwal terbit 2 (dua) kali setahun, yaitu Juni dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
RESTLESS LEGS SYNDROME PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Mustika, Hevy; Susmiati; Rahmiwati
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i2.5932

Abstract

Restless Legs Syndrome merupakan salah satu komplikasi neurologi yang ditemukan pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa untuk mengobati gagal ginjal dan prevalensi sindrom ini ditemukan sebesar 40,7%. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa yang mengalami restless legs syndrome di RSUD Raden Mattaher Jambi. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa lebih dari 3 bulan di ruang hemodialisa RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 41 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisa univariat. Hasil Penelitian ini dari 41 responden didapatkan hampir separuhnya (56,1%) berjenis kelamin perempuan, hampir separuhnya dengan tingkat pendidikan (34,1%) SMA dan Perguruan Tinggi, dan hampir separuhnya (41,5%) memiliki penyakit penyerta yaitu hipertensi, responden memiliki usia (rata-rata 50,2 tahun), lama menjalani hemodialisa (rata-rata 5,1 bulan), kadar hemoglobin (rata-rata 8,4 g/dL) dan nilai monofilament test (rata-rata 6,5). Kesimpulannya adalah Restless Legs Syndrome pada pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa banyak ditemukan pada wanita, dengan penyakit penyerta utama hipertensi, pasien berusia rata-rata 50,2 tahun, dengan durasi menjalani hemodialiasa rata-rata 5,1 tahun dan kadar hemodlobin 8,4 g/dL. Rekomendasi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar.
Karakteristik Length Of Stay dan Readmission Pasien Diabetes Melitus di RSUD Batusangkar Simond, Martha; Arif , Yulastri; Murni, Dewi
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i2.5950

Abstract

Diabetes melitus adalah masalah kesehatan yang serius berimplikasi pada individu, masyarakat, dan layanan kesehatan. Pasien diabetes memiliki prevalensi readmission sebesar 24% di rumah sakit dalam jangka waktu satu tahun. Salah satu faktor meningkatnya risiko readmission ini adalah length of stay yang lama. Tujuan penelitian adalah melihat karakteristik length of stay dan readmission pasien diabetes melitus di RSUD di Kota Batusangkar. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah sampel penelitian ini adalah 65 responden dengan kriteria inklusi bersedia menjadi responden dan pasien merupakan pasien baru masuk ke ruangan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2022 – Juli 2023. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner data demografi yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, tingkat pekerjaan, length of stay dan readmission. Hasil Penelitiannya adalah karakteristik pasien diabetes di RSUD di Kota Batusangkar diketahui bahwa lebih dari separuhnya (69.2%) berjenis kelamin perempuan, hampir separuhnya (46.2%) dengan rentang usia 51-60 tahun, hampir separuhnya (41.5%) dengan tingkat pendidikan SMU, dan lebih dari separuhnya (67.7%) IRT, lebih dari separuhnya (66,3%) memiliki length of stay < 5 hari , dan hampir seluruhnya (90,8%) tidak mengalami readmission. Kesimpulannya adalah diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang serius. Tingkat keberhasilan terapi pasien diabetes dapat dilihat dari length of stay dan readmission. Di RSUD Batusangkar lebih dari separuhnya (66,3%) pasien diabetes melitus memiliki length of stay < 5 hari dan hampir seluruhnya (90,8%) tidak mengalami readmission. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor lain yang mempengaruhi variasi length of stay dan readmission dan melihat hubungan antara readmission dengan length of stay.
The Relationship between Parenting and PMT with Stunting Incidents in Gedangkulut Village, Cerme District Zahro, FATIMATUZ; Zuhroh, Diah Fauzia; Ernawati
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i2.5977

Abstract

Introduction : Stunting is a chronic condition characterized by a lack of energy and protein intake, resulting in impaired growth as reflected by measuring height for age over a long period of time. Provision of additional food which is also known as PMT is deemed necessary for optimal growth and development of children under the age of five. Objective: This study aims to determine the relationship between the practice of preventive maternal therapy and the prevention of stunting in toddlers. The findings indicated that the majority of participants demonstrated appropriate PMT. The method used uses an observational approach, utilizing a case-control research design to distinguish individuals who show stunted growth (groups). The study was conducted in the Gedang Kulut Village area by taking into account the statistics of Monitoring the Nutritional Status of Toddlers which shows that this village has a prevalence of stunting in toddlers of 40, 9%, the proportion of female toddlers (52.9%) was slightly larger than that of males (47.1%). The proportion of toddlers in the age range of 42-59 months is 54.2% higher compared to the age range of 24-41 months which is 45.8%. In conclusion, the findings indicate that certain maternal factors, such as the mother's educational level and history of chronic energy deficiency, as well as parenting styles and differences in practices in providing complementary foods, may contribute to an increased risk of stunting in Gedangkulut Village. Discussion: Toddler age, when development and growth occurs quickly. More nutrients must be consumed at the age of five for optimal growth and development. Stunting has a significant negative impact on a child's future life. Stunted children need a balanced nutritional intake for their growth and development period. Mothers can stop stunting with PMT, and toddlers get healthy nutrition.
HUBUNGAN ANTARA ADEKUASI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD KABUPATEN INDRAMAYU hikmawati, kitri; nur 'aeni, wiwin; salsabillah, salsabillah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.4781

Abstract

Quality of life assessment is an important indicator for assessing the effectiveness of a given hemodialysis treatment.  Quality of life is associated with mortality and morbidity of chronic renal failure patients.  One of the factors that affect the quality of life of patients undergoing hemodialysis is hemodialysis adequacy. The purpose of this study was to determine the relationship between hemodialysis adequacy and the quality of life of patients undergoing hemodialysis. This study was a quantitative study, with a correlative descriptive method with a cross-sectional approach. The population in this study was all patients undergoing hemodialysis in RSUD Kabupaten Indramayu.  The sample of this study was 52 respondents, which was taken by using purposive sampling techniques.  This study used an instrument Kt/V observation sheet and a WHOQoL-BREF quality of life questionnaire. The results of the study found that 26 (50%) of respondents had adequate hemodialysis adequacy and 29 (55,8%) respondents had a good quality of life.  The results of the bivariate test obtained a P-value of  0.579 (α = 0,1), it is mean that no meaningful relationship between hemodialysis adequacy and the quality of life of patients undergoing hemodialysis in RSUD Kabupaten Indramayu.  The next suggestion for researchers is to examine other factors that affect the quality of life that are more relevant to the kidney failure disease                                                 Keywords : adequacy hemodialysis, hemodialysis, quality of life
GAMBARAN MOTIVASI PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR DALAM HANDOVER (Studi di Instalasi Rawat Inap RSD Idaman Kota Banjarbaru) Widyastuti, Noorlita
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.5397

Abstract

ABSTRAK Keselamatan pasien merupakan isue yang menjadi perhatian besar dan akan mempengaruhi citra yang berusaha dibangun rumah sakit. Implementasi keselamatan pasien salah satunya dapat terlihat pada komunikasi efektif perawat melalui pelaksanaan handover. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif Situation, Background, Assessment, Recomendation (SBAR) dalam handover. Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerapan komunikasi efektif SBAR yang digunakan perawat dalam handover. Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui gambaran motivasi perawat tentang pelaksanaan komunikasi efektif SBAR dalam handover di Instalasi Rawat Inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif melibatkan 115 responden yang terdiri dari Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) dan perawat pelaksana yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Data diambil dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner kemudian data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Didapatkan hasil yaitu sebanyak 60 responden (52,2%) memiliki motivasi kerja yang rendah dengan rincian parameter motivasi intrinsik sebanyak 59 responden (51,3%) dan motivasi ekstrinsik 61 responden (53,0%). Perlu adanya upaya dari kepala instalasi rawat inap kepada kepala ruang untuk memberikan pengarahan dan pengawasan ke perawat untuk meningkatkan motivasi perawat dalam melaksanakan komunikasi efektif SBAR dalam handover. ABSTRACK Safety patient is the issue that became attention big and will influence trying image built Hospital. Implementation safety patient wrong only one could seen on communication effective nurse through implementation handovers. There is a number of factors that affect communication effective Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR) in handovers. motivation is one of the factors that influence the implementation of effective communication SBAR used by nurses in handovers. Aim general study is to find out the description of nurses' motivation regarding the implementation of effective SBAR communication in handovers at the Inpatient Installation of RSD Idaman Banjarbaru City. Study quantitative with a descriptive design involving 115 respondents consisting from Nurse Bearer answer A caretaker (PPJA) and the implementing nurse were taken by stratified random sampling technique. Data retrieved with using instruments in the form of questionnaire then the data were analyzed using descriptive statistics. Got results that is as many as 60 respondents (52.2%) have low work motivation with details of the parameters of intrinsic motivation as many as 59 respondents (51.3%) and extrinsic motivation of 61 respondents (53.0 % ). There needs to be effort from the head of the inpatient installation to the head of the room to provide direction and supervision to nurses to improve motivation of nurses in carrying out effective communication SBAR in handovers .
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKOLOSIS PARU: STUDI LITERATUR : Bahasa Indonesia Chandra Tri; Mandasari, Erliana
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.5628

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang memerlukan pengobatan jangka panjang selama 6 bulan atau lebih untuk mencapai kesembuhan; ketidakpatuhan terhadap pengobatan dapat menyebabkan resistensi obat dan kemungkinan kematian. Kepatuhan minum obat anti tuberkulosis dapat dipengaruhi oleh dorongan keluarga dan rasa efikasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan fungsi afektif keluarga dan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Literatur review non systematic digunakan sebagai metode penelitian. Literatur diperoleh dengan mengkaji publikasi yang terkait dengan masalah penelitian dan memenuhi kriteria inklusi. Pencarian literatur menggunakan web internet yang diterbitkan antara tahun 2016-2020. Dalam pencarian literatur, frasa "tuberkulosis", "dukungan keluarga", "emosi keluarga", "kemanjuran diri", "kepatuhan penyembuhan", dan "kepatuhan pengobatan" digunakan. Berdasarkan hasil pencarian, menunjukkan bahwa 28 literatur sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi afektif keluarga dan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Kata kunci: Efikasi Diri, Fungsi Afektif Keluarga, Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis
TINGKAT PENDIDIKAN, USIA, PEKERJAAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERAKURAK KABUPATEN TUBAN: Penelitian Terhadap Hubungan dari Tingkat Pendidikan, Usia, Pekerjaan dengan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Merakurak Kabupaten Tuban Rizkiatul Nisa, Rizkiatul; Nugraheni, Wahyu Triana; Ningsih, Wahyu Tri
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.5850

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya yang efektif untuk menurukan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan pada bayi. Pada tahun 2020 cakupan imunisasi di puskesmas Merakurak Kabupaten Tuban memiliki angka cakupan imunisasi rendah yaitu sebesar 87,5% sedangkan untuk cakupan UCI Desa/Kelurahan di Puskesmas Merakurak sebesar 40,0%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, usia, pekerjaan dengan pengetahuan ibu tentang  imunisasi dasar pada balita. Desain penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Merakurak Kabupaten Tuban. Besar sampel sebanyak 125 ibu. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan, adalah kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu hampir setengahnya berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 45,6%, sebagian besar berusia 26-35 tahun sebanyak 55,2%, sebagian besar ibu tidak bekerja sebanyak 64,8%, dan terbanyak ibu berpengetahuan Cukup sebanyak 49,6%. Hasil uji Chi Square  didapatkanp=0,000 dengan p<0,05 yang berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu. Nilai p=0,1333 dengan p>0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara usia dengan pengetahuan ibu, Nilai p=0,004 dengan p<0,05 yang berarti ada hubungan antara pekerjaan ibu tentang imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Merakurak Kabupaten Tuban. Dibutuhkan peningkatan pengetahuan dengan memberikan edukasi dan Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi kepada ibu yang memiliki balita di wilayah kerja puskesmas Merakurak Kabupaten Tuban.
EFEK BIBLIOTERAPI ISLAMI TERHADAP TINGKAT ANSIETAS PADA ANAK USIA SEKOLAH SELAMA PERAWATAN mustajab, abdullah azam; Ari Setyawati
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.5985

Abstract

Kondisi sakit yang dialami oleh anak usia sekolah dapat menyebabkannya harus dilakukan perawatan di rumah sakit. Keadaan tersebut bisa menyebabkan anak usia sekolah mengalami krisis atau yang disebut sebagai hospitalisasi. Hospitalisasi bisa mengakibatkan anak mengalami kecemasan sebagai penilaian suatu hal yang membahayakan, terkait dengan rasa ketidakpastian, tidak mampu, kekhawatiran dan ketakutan yang tidak jelas penyebabnya. Salah satu intervensi yang bisa diberikan untuk menangani permasalahan kecemasan adalah pemberian biblioterapi. Tujuan penelitian untuk menganalisis efek biblioterapi islami terhadap tingkat ansietas pada anak usia sekolah selama dilakukan perawatan di rumah sakit. Metode penelitian dengan quashi eksperimen menggunakan desain one group pre-test dan post-test. Responden penelitian adalah anak usia sekolah yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Responden dilakukan pengukuran tingkat kecemasan dengan Skala Kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) sebelum dan sesudah diberikan intervensi biblioterapi islami. Data penelitian dilakukan analisis normalitas data dan dilakukan uji beda untuk megetahui perbedaan tingkat ansietas responden penelitian sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian menjelaskan tingkat ansietas pada responden penelitian sebelum diberikan perlakuan mengalami ansietas ringan 7 (23,3%), ansietas sedang 10 (33,3%), ansietas berat 5 (16,7%) dan ansietas sangat berat 2 (6,7%). Setelah diberikan perlakuan tingkat ansietas responden mengalami penurunan responden yang mengalami ketidakcemasan 18 (60%), ansietas ringan 7 (23,3%), ansietas sedang 4 (13,4%), ansietas berat 1 (3,3%). Kesimpulan pemberian biblioterapi islami berpengaruh terhadap tingkat ansietas anak usia sekolah yang dirawat di rumah sakit. Penelitian selanjutnya bisa melakukan penelitian quashi eksperimen dengan desain two group with control group pretest-posttest.
PPOK, Fisioterapi dada, Batuk ef Analisis Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran sputum pada pasien PPOKdi ruang melati RSUD Pasar Rebo: intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif dalam pengeluaran sputum pada pasien PPOK Rahma, Rahma Hanifah; Hisni, Dayan
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.6310

Abstract

PPOK penyakit paru obstruktif paru kronik adalah salah satu masalah kesehatan didunia yang setiap tahunnya semakin meningkat ditandai dengan obstruktif jalan napas yang buruk, gejala sering dialami pasien PPOK yaitu dispnea yang disebabkan kesulitan mengeluarkan sputum. Tatalaksana pengeluaran sputum pada pasien PPOK dapat bersifat farmakologis seperti pemberian bronkodilator, ekspektoran mukolitik dan non farmakologis seperti fisioterapi dada dan latihan batuk efektif. Pada asuhan keperawatan dengan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum di ruang melati RSUD Pasar rebo dilakukan selama 2 kali sehari dalam kurung waktu 3 hari kepada ketiga responden dengan PPOK mendapatkan hasil perubahan yang signifikan setelah diberikan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif yang ditandai berdasarkan hasil rata-rata evaluasi klien mengatakan sudah dapat mengeluarkan dahak tanpa disertai nyeri saat batuk, batuk secara terus menerus berkurang, sesak napas berkurang, terdapat perubahan sputum dari warna hingga konsistensi. Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan analisis asuhan keperawatan pada penerapan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum masalah pengeluaran sputum dapat teratasi. Di sarankan Penerapan fisioterapi dada dan batuk efektif sebagai bahan acuan terhadap pengeluaran sputum berbasis evidence base practice.
Tingkat Aktivitas Fisik berhubungan dengan Derajat Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Aryanti, Khofifah; Pardede, Lisbeth
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.6334

Abstract

Hypertension is blood pressure that exceeds normal limits in which there are disturbances in systolic > 140 mmHg and diastolic > 90 mmHg when repeated examinations are carried out. Hypertension is a non-communicable disease that still occurs a lot and is a degenerative disease and has a fairly high mortality rate. Handling hypertension so that blood pressure decreases such as doing physical activity. Physical activity can be done anywhere to fill spare time. The research aims to analyze the relationship betweenrelationship between the level of physical activity and blood pressure levels among hypertensive patients at UPTD Puskesmas Bintara Kota Bekasi. The research method employs a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. Sampling with probability sampling technique and there are 99 respondents. The research results indicate that the majority of respondents have moderate physical activity levels, comprising 70 respondents (70.7%), and their blood pressure falls into the normal category, with 52 respondents (52.5%). The chi-square test yielded a p-value=0,0001. The conclusion is that there is a significant relationship between the level of physical activity and the degree of blood pressure in hypertensive patients at the UPTD Puskesmas Bintara, Bekasi City. Keywords: physical activity, blood pressure, hypertension

Filter by Year

2014 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 9 No 1 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Volume 7, Nomor 1 Tahun 2023 Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 7 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 6 No 3 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 6 No 2 (2022) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYAGANTARI INDONESIA Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia More Issue