cover
Contact Name
Ixsir Eliya
Contact Email
ixsir@iainbengkulu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
disastra@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26553031     EISSN : 26557851     DOI : -
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mempublikasikan kajian teori ataupun penelitian tentang sastra Indonesia, linguistik, pengajaran dan pembelajaran dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, literasi, serta pengajaran BIPA.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
Perspektif Nilai Budaya dalam Cerpen Banun Karya Damhuri Muhammad Armet Armet; Lidya Atsari; Emil Septia
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 2 (2021): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i2.4497

Abstract

Menjaga nilai budaya adalah hal yang sangat vital karena merupakan norma bagi perilaku sebagian besar anggota masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif nilai budaya yang terdapat dalam cerpen Banun karya Damhuri Muhammad. Nilai-nilai budaya itu sebenarnya merupakan kristalisasi dari lima masalah pokok dalam kehidupan manusia, yakni (1) hakikat dari hidup manusia, (2) hakikat dari karya manusia, (3) hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (4) hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar, dan (5) hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Dari hasil analisis data yang diperoleh, terdapat tiga perspektif nilai budaya yang terdapat dalam cerpen Banun karya Damhuri Muhammad, yaitu hakikat hidup,  persepsi manusia tentang waktu, dan hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar.
Tindak Tutur Interogatif Guru dan Siswa PAUD Bougenville dalam Interaksi di Lingkungan Sekolah Atie Fur Selly
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i1.3618

Abstract

Aktivitas berbahasa khususnya keterampilan berbicara dalam proses pembelajaran sangat tepat dikaji dengan teori tindak tutur karena aktivitas berbicara atau bertutur tersebut terjadi dalam konteks pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur interogatif dalam Interaksi guru dengan siswa PAUD Bougenville di lingkungan sekolah. Penelitian ini  menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori tindak tutur menurut George Yule dengan teknik simak dan libat cakap dalam pengumpulan data. Objek penelitian ini berupa tuturan guru dan siswa PAUD Bougenville. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan siswa menggunakan kalimat interogatif tidak langsung. Tuturan kalimat interogatif  tidak langsung diuraikan sebagai berikut 1) tuturan kalimat interogatif tidak langsung guru sebanyak 20 tuturan dan tuturan dari murid sebanyak 20.
Kemampuan Menyusun Teks Cerita Pendek dengan Metode Simulasi Melalui Film Nyai Ahmad Dahlan pada Siswa SD Muhammadiyah 1 Kudus Fitriyani Fitriyani; Irfai Fathurrahman
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 2 (2021): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i2.4308

Abstract

Pengetahuan dalam bersastra yang harus dimiliki oleh siswa adalah kompetensi dalam menyusun teks cerita pendek. Dalam menyusun teks cerita pendek secara lisan diperlukan persiapan dan konsep yang terarah serta memiliki tujuan yang jelas dalam menghasilkan sebuah karya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menyusun teks cerita pendek pada siswa. Subyek  yang diambil penelitian ini adalah siswa dari SD Muhammadiyah Kudus, sehingga tema yang dipilih yaitu tentang pengenalan perjuangan tokoh emansipasi perempuan Aisyiyah  yaitu Nyai Ahmad Dahlan. siswa  diajak untuk bisa meneladani perjuangan dan juga bisa menceritakan kembali secara lisan melalui metode simulasi.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif-kuantitatif yaitu pengambilan data siswa melalui pretest dan juga posttest. Penilaian diambil dari sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan juga keterampilan. Berdasarkan hasil dari rekap data yang diperoleh, dari aspek spiritual dan aspek sosial memperoleh predikat “sangat baik”, dengan rata kenaikan nilai spiritual setelah diberikan perlakuan yaitu 88,25 dan nilai rata-rata  sikap sosial meliputi percaya diri, toleransi, tanggungjawab, santun adalah  94,48. Data nilai pengetahuan siswa  sebesar 86,49  dan juga nilai keterampilan 83,45 termasuk dalam kategori “Baik”. Sehingga setelah diberikan perlakuan berupa penayangan film pendek dengan judul Nyai Ahmad Dahlan, maka siswa bisa menyusun kembali cerita pendek secara lisan melalui metode simulasi.
Refleksi Ketidakadilan Gender dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban: Persfektif Gender dan Feminisme Maria Botifar; Heny Friantary
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i1.3559

Abstract

Ketidakadilan gender dalam novel Perempuan Berkalung Sorban tergambar jelas dalam setiap tahapan peristiwa fisik dan batin, komunikasi verbal dan nonverbal antar pelaku, hubungan sebab-akibat yang mengharuskan tokoh mengalami perubahan nasib serta gerakan perubahan yang dilakukan tokoh dalam mengubah nasib hidupnya. Tujuan artikel ini adalah memaparkan ketidakadilan gender dalam novel melalui perspektif gender dan feminisme. Analisis novel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi analisis. Hasil penelitian menunjukkan ketidakadilan gender berada dalam tiga lingkaran, yaitu (1) lingkaran kekuasaan dari garis patriarki yang mengatur perempuan dari berbagai sisi, (2) lingkaran anggapan yang memandang perempuan kaum yang lemah sehingga berbagai akses untuk memperoleh kesetaraan tidak berfungsi, dan (3) lingkaran patriarki yang menjadi dasar untuk mengontrol, menindas dan mengeksploitasi perempuan di ranah publik dan privat. Untuk itu, sikap feminisme dalam novel ini tergambar dalam perilaku tokoh berupa: a) pembentukkan konsep diri perempuan, b) kemandirian perempuan, c) perjuangan kebebasan atas penentuan tubuh sendiri.
Model E-Genre Based Learning dalam Pembimbingan Penulisan Proposal Skripsi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Arono Arono; Syahriman Syahriman; Nadrah Nadrah
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 2 (2021): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i2.4507

Abstract

Kondisi pandemi saat ini memungkinkan dosen pembimbing proposal skripsi untuk memaksimalkan pembimbingan secara daring. Namun, dalam kenyataannya tidak semua dosen pembimbing mampu memaksimalkan pembimbingan melalui daring baik secara sinkronus maupun asinkronus, seperti e-learning, google drive, whatsApp, zoom meeting, dan google meet. Penelitian ini bertujuan menggambarkan peningkatan penulisan proposal skripsi mahasiswa melalui model e-genre based learning dalam pembimbingan proposal skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia JPBS FKIP Universitas Bengkulu Semester VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model e-genre based learning telah mampu meningkatkan kualitas proposal menulis mahasiswa dengan baik (77%) dalam penyelesaian proposalnya pada setiap bagian proposalnya, baik pada bagian pendahuluan, kajian pustaka, maupun metodologi penelitian, yaitu rata-rata peningkatannya sebesar 24%. Hal yang paling dominan terjadi peningkatan dalam menulis proposal mahasiswa ini, yaitu tahap penulisan teks secara mandiri dan secara bersama-sama, tetapi tahap pembanguan konteks dan pemodelan teks sangat menentukan keberhasilan mahasiswa dalam menulis proposal pada tahap pengembangan model berikutnya baik secara sinkronus maupun asinkronus. Oleh karena itu, model e-genre based learning yang baik dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa khususnya dalam pembimbingan proposal skripsi secara daring
Campur Kode Sudjiwo Tedjo dalam Dialog Interaktif Indonesia Lawyers Club TvOne Episode Setahun Jokowi-Maruf: Dari Pandemi Sampai Demokrasi Nikfadatul Amriyah; Heri Isnaini
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i1.3714

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk dan penyebab terjadinya campur kode (CK) Sudjiwo Tedjo dalam acara dialog interaktif Indonesia Lawyers Club Episode Setahun Jokowi-Ma’ruf : Dari Pandemi sampai Demokrasi di TvOne. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  kualitatif karena penelitian ini berisi tuturan yang mengandung campur kode pada subjek penelitian sehingga terjadinya campur kode dalam acara tersebut melalui pendekatan metodologi dan pendekatan teoritis. Teknik pengumpulan data yang digunakan  adalah teknik simak dan  catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kontekstual yang terperinci pada konteks sosiolinguistik. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa wujud campur kode terdiri atas campur kode kata, frasa, dan klausa dengan rincian 22 kata, 3 frasa, dan 1 klausa. Penyebab sang budayawan melakukan campur kode dalam diskusi ILC ialah karena dari dirinya sendiri (pribadi pembicara), ragam bahasa, dan kata popular. Sudjiwo Tedjo melakukan campur kode murni karena keinginan pribadinya, baik murni karena keinginan dari dirinya sendiri dan kemahiran banyak bahasa yang ia kuasai. Selebihnya faktor penyebabnya ialah nyaman menggunakan bahasa popular masa kini.
Koherensi dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El-Shirazy Siti Sopiyahwati; Sahrul Bachruddin; Goziyah Goziyah
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i1.2963

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan suatu informasi kepada pembaca mengenai pentingnya keberadaan koherensi dalam suatu wacana. Dengan adanya koherensi akan membuat suatu wacana menjadi indah untuk dinikmati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan koherensi pada novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dengan reduksi data, tabulasi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan kesimpulan. Sumber data yang digunakan yaitu novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan 26 kalimat yang memiliki keterpaduan satu sama lain. Novel ini mengandung unsur koherensi, yaitu hubungan sebab akibat, hubungan argumentatif, hubungan amplikatif, hubungan spesifik-generik, hubungan identifikatif, hubungan parafrastis, hubungan adiftif, dan hubungan kelonggaran hasil. 
Pendekatan Kontekstual dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMPI Annuriyyah Jakarta Timur Nur Indah Sari; Randi Randi
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 2 (2021): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i2.4438

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelasVIII SMPI Annuriyyah Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Penerapan pendekatan kontekstual yang dilaksanakan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII di SMPI Annuriyyah Jakarta Timur diawali dengan penjelasan materi oleh guru mengenai puisi dan mengenai pendekatan kontekstual. Guru menentukan tema puisi yang akan dibuat oleh siswa, kemudian pelaksanaan pembuatan puisi di luar ruangan disesuaikan dengan tema yang telah ditentukan (2) Faktor pendukung pembelajaran antara lain penggunaan alat peraga untuk menulis puisi dan kecakapan guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual tersebut. Sementara itu, faktor penghambatnya adalah wawasan siswa yang masih kurang mengenai puisi, kurangnya kemampuan dan semangat mereka dalam merangkai kata untuk membuat puisi, minat siswa yang rendah terhadap kegiatan menulis puisi, serta semangat siswa dan lingkungan bermain yang kurang mendukung.(3) Penerapan pendekatan kontekstual mampu mengembangkan kemampuan menulis puisi siswa dilihat dari hasil menulis puisi siswa, minat dan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan pendektan kontekstual.
Nilai Pendidikan Karakter dalam Guritan Besemah Henny Nopriani
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i1.3456

Abstract

Pendidikan karakter merupakan hal yang saat ini ditekankan dalam pendidikan Indonesia. Hal ini disebabkan pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada nilai-nilai tertentu seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan lain-lain. Begitu juga dengan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam guritan Besemah perlu untuk dikaji. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam guritan Besemah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dari guritan Besemah yang sudah diterbitkan di buku. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis karya. Hasil penelitian guritan Besemah banyak terkandung nilai-nilai pendidikan karakter antara lain (1) nilai disiplin dalam arti kata patuh terhadap semua peraturan, (2) nilai kerja keras, (3) nilai kreatif, (5) nilai tanggung jawab, (6) kerja keras. Dengan adanya nilai-nilai pendidikan karakter tersebut selayaknya kesenian guritan itu dilestarikan sehingga generasi muda mendatang tetap dapat memetik nilai-nilai yang berguna bagi kehidupannya.
Menguak Nilai Pendidikan Karakter Buku Bacaan Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas Rendah Sekolah Dasar Winda Dwi Lestari; Atiqa Sabardila
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3, No 2 (2021): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v3i2.4760

Abstract

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan buku bacaan non teks untuk anak sekolah dasar tingkatan kelas rendah secara digital dalam situs resmi gln.kemdikbud.go.id. Buku tersebut memuat nilai-nilai karakter sesuai misi bangsa yaitu mencerdasakan siswa secara karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan nilai-nilai karakter yang terdapat pada buku bacaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kelas rendah dan mendeskripsikan kesesuaian penerapannya menurut Peraturan Menteri dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Nilai karakter dalam buku tersebut ditunjukkan melalui percakapan, tindakan atau jalan pikiran tokoh. Selanjutnya, nilai-nilai tersebut ditandai dan catat. Nilai karakter menurut Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan digunakan sebagai landasan. Setelah data-data terkumpul, maka data tersebut siap untuk dianalisis. Teknik datanya menggunakan teknik menyimak, mencatat, dan menulis. Hasil penelitian diperoleh 9 nilai pendidikan karakter berupa 23 nilai peduli sosial, 10 nilai kerja keras, 9 nilai keagamaan, 2 nilai toleransi, 1 nilai peduli lingkungan, 1 nilai mandiri, 1 nilai cinta tanah air, 1 nilai tanggung jawab, dan 1 nilai gemar membaca. Nilai ini berkembang dari 5 nilai karakter utama karakter bangsa yang dicanangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 seperti religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan berintegritas.

Page 6 of 11 | Total Record : 106