cover
Contact Name
Dede Hidayatullah
Contact Email
dayatdh@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.undas@kemdikbud.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra
ISSN : 18584470     EISSN : 26856107     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Undas is a journal of language and literature research. First published by Balai Bahasa South Kalimantan since 2006. This journal is a research journal that publishes various research reports, both literature studies and field studies, linguistics and literature include structural linguistics, applied linguistics, interdisciplinary linguistics, oral literature (folklore), philology, pure literature, applied literature, and interdisciplinary literature. Publish regularly twice a year in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 123 Documents
Analisis Hermeneutika dalam Kumpulan Puisi Pohon Tanpa Hutan Karya HE. Benyamine Hudan Nur
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2388

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji heterotematik puisi-puisi “Pohon tanpa Hutan” yang menitikberatkan pada resepsi sejumlah puisi yang ditulis oleh HE. Benyamine. Kajian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan hermeneutika, data diperoleh melalui kajian pustaka. Sebagai bidang kajian filsafat, analisis hermeneuitika mendedah bahasa dan makna di balik rangkaian strukturnya. Hermeneutika (tafsir) adalah suatu usaha untuk membongkar rahasia yang terselubung dari tingkatan-tingkatan makna yang terkandung dalam kumpulan puisi “Pohon tanpa Hutan”, olehnya yang menjadi analisis persoalan di sini tidak hanya diksi, simbol, dan sosial budaya tetapi pemaknaan dari peristiwa taktil yang terjadi. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan masalah dalam pencapaian  eksistensi  dari suasana-suasana yang bersandar pada realita sosial, ketidakpastian, kesyahduan, kesedihan yang mendalam. Puisi-puisi pada ‘Pohon tanpa Hutan’ yang terdiri dari lima tema berdasarkan analisis hermeneutika menunjukkan puisi-puisi yang salah tema atas kategori dan klasifikasi heterotematik.The analysis study was conducted interpretative by selected poems ‘a tree without foresting’ which emphasize reception on several poems produced by HE. Benyamine. There was found poems which wrong space of category dan heterotematics clasification.  This analysis uses descriptive method with hermeneutics approach, data was obtained through literature. As a study of philosophy, hermeneutics exposed are language and meaning contained structure series behind. Hermeneutics are efforts to take apart a secret veiled by tiers of meaning on literature’s work. Therefore, linguistic analysis on holistic attempted to understand of relation between linguistics meaning and coherent solid’s structures, so the problem analysis here are diction, symbol, and social culture. The results by analysis of hermeneutics to show existence of atmospheres achievement of social reality, uncertainly, in a state of calm, and anguish. The selected poems also convey criticism of natural management with identity of symbolism in local wisdom. 
Fungsi Legenda “Asal-Usul Telaga Ngebel” bagi Masyarakat Desa Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur Hening Larasati; Eggy Fajar Andalas
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 17, No 1 (2021): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v17i1.3411

Abstract

Abstrak : Dalam kehidupan masyarakat Desa Ngebel hidup legenda mengenai asal-usul Telaga Ngebel. Legenda ini hingga saat ini masih hidup di dalam masyarakat dan menjadi bagian penting kehidupan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi legenda asal-usul Telaga Ngebel bagi kehidupan masyarakat Desa Ngebel. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data penelitian adalah informan dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan perekaman. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan legenda ini berfungsi sebagai 1) sistem proyeksi masyarakat, 2) alat pendidikan, 3) hiburan, dan 4) alat pemaksa dan pengawas masyarakat. Berbagai fungsi ini lahir sebagai dampak dari keberadaan legenda asal-usul Telaga Ngebel yang hidup dalam masyarakat antargenerasi. Berbagai nilai-nilai ini diwariskan antargenerasi sehingga dipersepsi sebagai kebenaran bersama dan menjadi nilai kultural yang mengikat dalam kehidupan masyarakat Desa Ngebel. Kata kunci :  fungsi, legenda, Telaga Ngebel Abstract : There is a legend about the origin of Ngebel Lake in the life of the people of Ngebel Village. This legend is still alive in the community and become an important part of the life of the village community. The goal of this study is to explain the role of the legend of the origin of Ngebel Lake in the life of the people of Ngebel Village. This form of study is qualitative with ethnographic approach. Sources of research data are informants and documents. Data collection techniques were carried out by interview and recording. Data analysis using Milles and Huberman's model. The results show that this legend functions as 1) a community projection system, 2) an educational tool, 3) entertainment, and 4) a means of coercion and community monitoring. These numerous roles have arisen as a result of the existence of a legend of the origin of the Ngebel Lake, which lives in an intergenerational society. These various values are passed down between generations so that they are perceived as shared truths and become binding cultural values in the life of the people of Ngebel Village. Keywords: function, legend, Lake Ngebel
Penanaman Nilai Karakter dalam Tindak Tutur Ilokusi Novel Anak Islami Peribahasa Terindah Karya S. Gegge Mappangewa Eka Suryatin
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2795

Abstract

Penelitian ini membahas jenis tindak tutur ilokusi dan wujud karakter yang terdapat dalam novel anak Islam Peribahasa Terindah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Sumber data penelitian berupa novel anak Islam yang berjudul Peribahasa Terindah karya S. Gegge Mappanggawe, penerbit Mitra Bocah Muslim. Data yang digunakan dalam penelitian berupa kalimat tuturan yang terdapat dalam novel anak Islam Peribahasa Terindah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam tuturan novel, yaitu ekspresif, direktif, komisif, dan asertif. Wujud karakter yang tergambar pada masing-masing jenis tindak tutur ilokusi ada karakter disiplin, kerja keras, sopan, religius, kasih sayang, jujur, berjiwa besar, menghargai prestasi, sabar,  pemaaf, tanggung jawab, sportif, rukun, percaya diri, rendah hati, dan rajin serta peduli.This research discusses the types of illocutionary speech acts and the form of characters contained in the Islamic children's novel Peribahasa Terindah. The research method used is descriptive qualitative with observation and note techniques. The research data source is in the form of an Islamic children's novel entitled The Most Beautiful Proverb by S. Gegge Mappanggawe, publisher of Mitra Bocah Muslim. The data used in the study were in the form of utterance sentences contained in the Islamic children's novel Peribahasa Terindah. The results showed that there are four types of illocutionary speech acts contained in novel speeches, namely expressive, directive, commissive, and assertive. The characters reflected in each type of illocutionar peech act are disciplined, hard work, polite, religious, compassionate, honest, big-spirited, respectful for achievement, patient, forgiving, responsibility, sportsmanship, harmonious, confident, humble. , and are industrious and caring. 
Representasi Hegemoni Kekuasaan Masyarakat Jawa dalam Novel Dasamuka Karya Junaedi Setiyono Galuh Farah Rahma Yunita; Candra Rahma Wijaya Putra
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2624

Abstract

Karya sastra tidak hanya berperan sebagai potret kompleksitas kehidupan di masyarakat, tetapi juga mampu membentuk, mengubah, dan menata kembali ideologi pembacanya. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan potret hegemoni kekuasaan dan struktur sosial masyarakat Jawa era 1810—1824 yang terepresentasikan dalam novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono. Pendekatan sosiologis dipilih karena sastra tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat sebagai objek pembahasan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah hegemoni Gramsci. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan potret hegemoni dengan melibatkan kompleksitas permasalahan masyarakat yang tergambarkan di dalam novel tersebut, dan untuk mendeskripsikan struktur sosial masyarakat Jawa di era 1810—1824 dalam novel tersebut. Data penelitian berupa satuan cerita berwujud kutipan dialog dan monolog tentang hegemoni kekuasaan, juga struktur sosial. Sumber data penelitian berasal dari novel. Berdasarkan hasil penelitian, hegemoni kekuasaan berlangsung pada masyarakat politik dan masyarakat sipil, yang keduanya memiliki konkritisasi tersendiri. Adapun struktur sosial yang tergambar dalam novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono diduduki oleh penjajah/kolonialisme, bangsawan, dan wong cilik.Not only work as complexity in real life, creation of literature also create, change, reorganize the reader’s ideology. The goal of this research is describing portrait of hegemony power and Java social structure era 1810 – 1824 that has been presented on novel titled Dasamuka, by Junaedi Setiyono. A sociological approach was chosen because literature cannot be separated from existence of society as topic object. This research is using hegemony Gramsci theory. Therefore, this research method using descriptive qualitative to describing portrait of hegemony by involving complexity social problems which is imaged on that novel, and describing Java’s social structure at 1810—1824  on that novel. The data is formed as story existed as quotation dialog and monolog abut hegemony power and social structure. The source of this data research is from novel. Based on research result, hegemony power goes on politic society andc civil society, both of them have their own concretization.  As for social structure that pictured on novel titled Dasamuka by Junaedi Setiyono occupied  by invaders/colonialism, nobleman, and low class people. 
Prasangka dan Perilaku Destruktif dalam Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye Novitasari Novitasari; Purwati Anggraini
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 17, No 1 (2021): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v17i1.3253

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) prasangka tokoh terhadap utusan gubernur dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye, 2) dampak prasangka tokoh terhadap utusan gubernur pada novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra, dengan sumber datanya novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Data berupa satuan cerita yang terwujud dalam dialog, paragraf, maupun narasi yang menjelaskan prasangka tokoh terhadap tokoh lain. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat kemudian dikelompokkan dalam tabel. Analisis data menggunakan langkah reduksi data yang meliputi menyeleksi, meringkas, serta menggolongkan data. Hasil penelitian ini adalah: 1) prasangka tokoh terhadap utusan gubernur yang hendak mendirikan secara paksa pelabuhan di kampung Manowa yang terwujud dalam persepsi, kekhawatiran, bahkan tindakan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Manowa, 2) dampak prasangka tokoh terhadap utusan gubernur yang berwujud kemarahan dan juga kenekatan dalam melancarkan pembangunan pelabuhan tersebut. This study aims to describe 1) the prejudice of the characters on the governor's delegation in Si Anak Badai novel by Tere Liye, 2) The impact of the character's prejudice on the governor's delegation in Si Anak Badai novel by Tere Liye. This research is a descriptive qualitative study with a literary psychology approach. The data source is the novel Si Anak Badai by Tere Liye. Data in the form of story units that are manifested in dialogues, paragraphs, and narratives that explain the character's prejudice about other characters. The data collection technique used the reading and notes technique and then grouped them in a table. Data analysis uses data reduction steps which include selecting, summarizing, and classifying data. The results of this study are 1) the prejudice of the figures regarding the governor's delegation who want to forcibly establish a port in Manowa Village which are manifested in perceptions, worries, and even acts of resistance by the people of Manowa, 2) the impact of the figures' prejudice on the governor's delegation who is angry and impetuous in accelerating the construction of the port.
Ritual Masyarakat Banjar dan Dayak dalam Novel Jendela Seribu Sungai Karya Miranda dan Avesina: Kajian Antropologi Firlana Izaty Raewal; Purwati Anggraini
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 17, No 1 (2021): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v17i1.1782

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu tujuan teoritis dan tujuan praktis. Tujuan teoretis dalam penelitian ini yaitu pembaca dan penulis dapat mengetahui ritual yang ada pada masyarakat Banjar dan Dayak dalam novel Jendela Seribu Sungai, yang dalam penelitian ini difokuskan pada ritual. Selain tujuan teoretis terdapat tujuan praktis dalam penelitian ini yaitu menambah pengetahuan tentang kebudayaan kepada penulis secara pribadi dan bagi masyarakat luas. Ritual merupakan tata cara dalam kegiatan upacara atau suatu perbuatan yang dianggap keramat yang dilakukan oleh sekelompok umat beragama dalam suatu daerah tertentu. Ritual ditandai dengan adanya berbagai macam unsur serta komponen yang tidak dapat dilepaskan dengan berlangsungnya kegiatan ritual dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik kualitatif. Metode kualitatif dengan memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Metode analisis data yang digunakan dengan mengolah, mengumpulkan data dan analisis data yang akan disajikan. Data-data yang telah dijelaskan sebelumnya kemudian akan ditarik sebuah simpulan dari temuan-temuan yang telah ditemukan dari proses analisis tersebut. 
Syair Nasihat Sebagai Sarana Dakwah Keagamaan NFN Saefudin
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2514

Abstract

Penelitian ini akan membahas bagaimana syair nasihat dapat dijadikan sarana dakwah keagamaan bagi pembacanya. Tujuan penelitian mendeskripsikan teks naskah syair nasihat yang berkaitan dengan dakwah keagamaan. Syair nasihat merupakan karya penyair yang memiliki makna penting bagi kehidupan, di antara makna penting itu, yaitu sebagai petunjuk hidup dan hiburan. Isinya dapat memberikan nasihat-nasihat kepada pembacanya untuk berbuat kebaikan. Syair nasihat dapat dipandang penting keberadaannya dalam berbagai aspek kehidupan karena di dalam teks tersebut banyak diselipkan nasihat-nasihat  yang menyentuh hati yang tujuannya ialah semata-mata untuk memberikan arahan tujuan hidup yang baik. Oleh karena itu, syair nasihat ini penting dilakukan penelitian untuk mendapatkan  makna yang mendalam mengenai isinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Metode deskriptif kualitatif ialah suatu metode untuk memperoleh informasi tentang isi syair nasihat yang bernuansa keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan  gambaran tentang syair nasihat yang memuat nasihat-nasihat keagamaan dapat dijadikan teladan di dalam kehidupan sehari-hari.This study discusses about how does advisory poem can be used as religion mission for the readers. The aim of this study is to describe the text of advisory poem that has connection with religion mission. Advisory poem is a work of poet that has important meaning in life. One of the important meaning is as a life guidance and entertainment. Its content can give advices to the readers to do good thing. Advisory poem is important in every aspect of life because in that text there are lots of advices that have aims to give good guidance of life. That is why, a study about advisory poem is important to be done to get deeper meaning of this content. This study uses descriptive qualitative method. It is a method to get information about the content of advisory poem that has religion nuance. The result shows that the description about advisory poem which content of religion advices can be used as model in daily life. 
Fenomena Lingkungan dalam Cerpen Daring Melalui Tanggapan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Studi Ekokritik) Iswan Afandi; NFN Juanda
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2713

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Pertama, menganalisis dan mendeskripsikan tanggapan mahasiswa melalui penentuan tema dan penokohan dalam cerpen Asa dan Hutan Kalimantan. Kedua, menganalisis dan mendeskripsikan fenomena lingkungan dalam cerpen melalui tanggapan mahasiswa sesuai konsep Garrard. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ekokritik Greg Garrard (2004). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Populasi sebanyak 247 mahasiswa. Sampel sebanyak 28 mahasiswa. Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive. Sumber data penelitian, yaitu: 1) cerpen diunduh melalui web https://www.scribd.com, 2) angket berisi tanggapan mahasiswa. Data penelitian adalah tanggapan mahasiswa sesuai angket yang telah diberikan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik angket, baca, dan catat. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi teori dan sumber. Analisis data dilakukan dengan tahapan: (a) pereduksian; (b) penyajian; (c) penyimpulan; dan (d) verifikasi hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Tema dan penokohan. Tema cerpen Asa dan Hutan Kalimantan adalah tema perlindungan/menjaga hutan, tema perburuan hewan, dan tema variatif. Penokohan, yaitu diperankan oleh tokoh Asa yang tidak pernah melakukan pengrusakan terhadap hutan Kalimantan serta tokoh Asa memanfaat alam sesuai kebutuhan. Dengan kata lain, tokoh Asa memunyai karakter ‘melindungi’ dan tidak serakah pada alam; (2) fenomena lingkungan ditemukan melalui tanggapan mahasiswa adalah fenomena binatang, yaitu perusakan alam akibat perburuan orang utan Kalimantan.This study aims, (1) to analyze and describe student responses through the determination of themes and characterizations in the Asa and Forest Kalimantan short stories. Secondly, analyzing and describing environmental phenomena in the short story through student responses according to Garrard's concept. The theory used in this study is Greg Garrard's (2004) ecocritical theory. This type of research is a qualitative descriptive study. The population is 247 students. The samples were 28 students. Sampling is done by a purposive method. Research data sources, namely (1) short stories are downloaded via the web https://www.scribd.com, (2) questionnaires containing student responses. The research data is the students' responses according to the questionnaire given. Data collection is done through a questionnaire, read, and note down techniques. The validity of the data is done through the triangulation of theories and sources. Data analysis is carried out in stages: (a) reduction; (b) presentation; (c) the conclusion; and (d) verification of results. The results of this study indicate (1) Themes and characterizations. The theme of the Asa and Forest Kalimantan short stories is the theme of protection/preservation of the forest, the theme of animal hunting, and varied themes. Characterization, which is played by Asa figures who have never done damage to the forests of Kalimantan and Asa figures use nature as needed. In other words, the character of Asa has the character of ‘protect’ and is not greedy to nature; (2) environmental phenomena discovered through student responses are animal phenomena, namely natural destruction due to the hunting of Bornean Orang Utans. 
Keragaman Nama Kuliner Banjar Berdasarkan Geografi Lokal yayuk rissari rissari yayuk
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 17, No 1 (2021): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v17i1.3442

Abstract

Masalah penelitian adalah bagaimana keberagaman nama kuliner Banjar berdasarkan geografis  lokal  dan hubungannya dengan makna ekokultural masyarakat setempat. Tujuan penelitian  adalah  mendeskripsikan keberagaman  nama kuliner Banjar berdasarkan geografis  lokal  dan hubungannya dengan makna ekokultural masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik penelitian  adalah studi pustaka, catat, dan observasi.  Sumber data primernya adalah informan yang berasal dari masyarakat Banjar  yang mengetahui tentang kuliner Banjar. Penelitian ini dimulai dengan  pengumpulan data mengenai kuliner Banjar secara umum. Penyuntingan data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian secara khusus, yaitu berdasarkan kuliner khas  di wilayah-wilayah kabupaten di Kalimantan Selatan. Dilakukan penyajiandata yang meliputi diversifikasi kuliner berdasarkan  geografis lokal wilayah . Kemudian dilakukan analisis data dengan menghubungkan nama  kuliner Banjar yang  sesuai dengan geografis wilayah dengan  makna ekokultural masyarakat Banjar setempat.Analisis data menggunakan perspektif antropolinguistik.Alasannya adalah penelitian menghubungkan bahasa dengan budaya. Hasil penelitian mendeskripsikan nama-nama kuliner Banjar  yang tersebar di beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan meliputi wilayah  1) Kabupaten Banjar  seperti itik gambut’itik gambut’ 2) Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdiri atas katupat kandangan’ketupat kandangan’3) Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdiri atas apam barabai’apem barabai’ dan lain-lain. Keberagaman nama kuliner Banjar ini  berdasarkan geografi lokal dalam hubungannya dengan makna ekokultural masyarakat Banjar meliputi nilai kreatif dan ekonomis. Simpulan, yaitu  dibalik nama kuliner  tersimpan makna adanya pelaksanaan nilai kearifan kreatif dan ekonomis yang mampu diwujudkan oleh masyarakat Banjar dalam kehidupan sosial budaya sehari-hari hasil dari pemanfaatan sumber daya yang terdapat di sekitar lingkungan atau di luar lingkungan. 
Pendekatan Sosiologi Feminis dalam Kajian Sastra Dipa Nugraha
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2020): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v16i2.2807

Abstract

Pendekatan sosiologi sastra adalah salah satu pendekatan yang sering dipakai di dalam kajian sastra di Indonesia sejak Sapardi Djoko Damono memperkenalkannya di dunia kritik sastra Indonesia pada tahun 1978. Akan tetapi, di dalam praktik penerapan pendekatan sosiologi sastra di Indonesia terkini ada anggapan bahwa sosiologi sastra tidak cocok dengan kritik sastra feminis meski sudah jamak diketahui bahwa feminisme tidak bisa lepas dari konstruk sosial dan praktik patriarki di dalam masyarakat. Artikel ini hendak menunjukkan bahwa pendekatan sosiologi sastra dalam bentuk sosiologi feminis dengan kritik sastra feminis tidak saling kontradiktif. Artikel ini adalah artikel ulasan pustaka sistematik. Metode pengumpulan data menggunakan metode pembacaan cermat ekstensif terhadap literatur yang bertautan dengan sosiologi sastra, sosiologi feminis, dan kritik sastra feminis. Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa pendekatan sosiologi feminis dalam kajian sastra setidaknya dapat diterapkan melalui agenda pembacaan, dengan pembacaan anakronistik, atas kerja pemasaran dan pengusungan, atas situasi aktivitas pembaca, dan berdasarkan situasi dan kesadaran pengarang. Praktik-praktik ini sejatinya praktik yang dilakukan di dalam kritik sastra feminis. Artikel ini menunjukkan bahwa pendekatan sosiologi dalam rupa sosiologi feminis dengan kritik sastra feminis pada dasarnya tidak saling bertentangan sebab keduanya berasal dari feminisme.Sociology of literature is widely used in Indonesian literary criticism since its introduction in 1978 by Sapardi Djoko Damono. However, there is a doubt in recent Indonesian literary criticism to accept feminist literary criticism in some way as part of sociology of literature whilst it is already that feminism deals with social construct and patriarchy practice in society. This article aims to show that sociology of literature in the form of feminist sociology and feminist literary criticism are not contradictory as one claims. This is a systematic literature review. The method of collecting data is extensive close reading on sociology of literature, feminist sociology, and feminist literary criticism. Based on the extensive close reading, there are at least five models can be used in feminist sociologal approach: through reading agenda, using anachronistic reading, on the marketing strategy and endorsement, on the situation of the readers’ activity, and based on writer’s situation and consciousness. This article shows that feminist sociological approach in literature and feminist literary criticism are not in conflict as the two come from feminism. 

Page 9 of 13 | Total Record : 123