cover
Contact Name
Miftahul Mitoharoh
Contact Email
miftakhulmuthoharoh@gmail.com
Phone
+6285733591295
Journal Mail Official
redaksitabyin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Dukun No 21 A Dukun Gresik
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tabyin; Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 26860465     DOI : -
TABYIN: Jurnal Pendidikan Islam diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Ihyaul Ulum Gresik Indonesia. Terbit setiap Juni dan Desember setiap tahun. Redaksi mengundang para akademisi, dosen, maupun peneliti untuk berkontribusi dalam jurnal ini. Redaksi mengundang para akademisi, dosen, maupun peneliti untuk berkontribusi memasukkan artikel ilmiahnya yang belum pernah diterbitkan oleh jurnal lain. Naskah diketik dengan spasi 1,5 cm pada kertas ukuran A4 dengan panjang tulisan antara 20-25 halaman, 5000-7000 kata. Naskah yang masuk dievaluasi oleh dewan redaksi dan mitra bestari. Redaktur dapat melakukan perubahan pada tulisan yang dimuat untuk keseragaman format, tanpa mengubah substansinya. Bahasa yang digunakan dalam bentuk bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab. Jurnal ini bisa diakses secara terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia bebas diakses tanpa biaya, baik kepada pengguna atau pada lembaganya. Pengguna yang diizinkan untuk membaca, mendownload, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel tidak harus meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Articles 139 Documents
Budaya Sholat Berjama’ah dalam Upaya Membentuk Karakter Religius Siswa Alif achadah; Nila Nur Faizah
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 3 No 02 (2021): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v3i02.141

Abstract

Kebiasaan atau budaya yang baik yang ada dalam lingkungan sosial hendaknya dapat diperhatikan serta mendapatkan perhatian khusus. Salah satu budaya baik dalam lingkungan muslim yaitu budaya sholat berjama’ah yang saat ini mulai terkikis karena pengaruh teknologi, padatnya jadwal kerja, serta mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Salah satu ibadah wajib yang menjadi kewajiban setiap muslim yaitu sholat lima watu. Sholat dapat dikerjakan secara individu tetapi dianjurkan dilaksanakan dengan bersama-sama atau berjama’ah. Salah satu Pendidikan karakter yang sedang diterapkan di banyak sekolah yaitu pendidikan karakter religius. Pendidikan karakter religius yang diterapkan pada sekolah ini yaitu dengan pembiasaan sholat berjama’ah. Penanaman pendidikan karakter religius yang diterapkan adalah dengan pembiasaan sholat berjama’ah yang bertujuan untuk menanamkan sikap kedisiplinan, toleransi, serta kebersamaan pada diri peserta dididk.
Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Juli Amaliya Nasucha; Rina
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 3 No 02 (2021): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v3i02.144

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pembelajaran PAI dalam pembentukan karakter religius siswa di Madrasah Ibitidaiyah Sabilul Huda Laban Menganti Gresik. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) wawancara mendalam,(2) observasi partisipatif,(3) dokumentasi. Proses analisa data dilakukan mulai dari pengumpulan data, editing (pemilahan), dan pengecekan keabsahan data. Untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan metode triangulasi data. Artikel ini menghasilkan 1) Karakter religius Siswa di MI Sabilul Huda Laban Mengani Gresik: Para siswa-siswi mempunyai keimanan kuat, ketaqwaan kepada Allah SWT, Memiliki Akidah yang kuat, berpegang teguh pada syariat islam, Para siswa-siswi mempunyai akhlak yang mulia dan memiliki karakter yang baik. 2) Implementasi pembelajaran PAI dalam pembentukan karakter religiussiswa di MI Sabilul Huda Laban Menganti Gresik,perencanaan berupa silabus, sosialisasi, RPP, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk karakter religius siswa di MI Sabilul Huda Laban Menganti Gresik melalui 2 cara yaitu intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Internalisasi nilai-nilai Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Miftakhul Muthoharoh
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 3 No 02 (2021): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v3i02.145

Abstract

Masalah yang terjadi dinegara kita saat ini sebenarnya tidak lepas dari persoalan karakter. Maraknya prilaku anarkis, korupsi, manipulasi, penyelewengan jabatan serta krisis keteladanan dan kepemimpinan dari para tokoh elit di negeri ini menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Realitas seperti ini hamper menjadi tontonan sehari-hari di media public dan bisa dilihat oleh jutaan rakyat Indonesia. Realitas ini akhirnya menggugah sejumlah kalangan untuk kembali menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter yang dirasa saat ini mulai tergerus oleh laju arus globalisasi dan modernisasi yang tak terbendung lagi. Dunia pendidikan sebagai benteng pertahanan terakhir yang mampu menahan derasnya terjangan dekadensi moral yang melanda bangsa ini. Pendidikan karakter sesungguhnya memiliki urgensitas yang sangat tinggi dalam membangun moral anak bangsa. Dan semestinya pendidikan karakter termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dunia pendidikan sangat diharapkan menjadi motor penggerak untuk mengedukasi bangsa kita sehingga manusia di Indonesia leih berkarakter, bermartabat dan mulia. Tanggung jawab berat yang haris dipikul oleh dunia pendidikan akhirnya memunculkan tuntutan bagi lembaga pendidikan untuk meweujudkan cita-cita untuk membekali peserta didik dengan pendidikan karakter. Oleh karena itu tulisan ini memberikan wawasan tentang bagaimana cara menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter melalui pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah.
Tanggung Jawab Pendidik Perspektif Abdullah Nashih ‘Ulwan Niken Ristianah; Toha Ma’sum
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 3 No 02 (2021): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v3i02.146

Abstract

Educators are people who have responsibility in the process of internalizing religious values and strive to create individuals who will have a scientific mindset and will have perfect personalities. Educators also play a strategic role in efforts to shape the character of the nation’s generation through the process of developing the desired personality and values. Eduvators also play role in developing intellectualintelligence, emotional intelligence, spiritual intelligence, and other intelligence. Educators are also trying to develop the interest, talents, abilities, and potential of students. In addition, educators in Islamic education are people who have responsibility for the development of students by seeking all the potential and tendencies that exist in students, both covering the cognitive (knowledge), affective (attitude) domains, and the psychomotor domain (skills). According Abdullah Nashih ‘Ulwan there are several responsibilities that must be carried out by educators for children’s education, namely the responsibility for faith eduction, moral education, physical education, intellectual education, psychological education, social education, and sex education.
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Dalam Meningkatkan Mutu Sarana Dan Prasarana di Sekolah Rumina
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 3 No 02 (2021): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v3i02.147

Abstract

A good management process when there are operative managerial activities. Efforts to improve the quality of school services are reflected in the application of management theory and management systems and education systems that are more micro, which can touch the overall needs of schools. Good school management is management that focuses on improving quality issues and with international standards such as ISO 9001:2015. This standard is a means to achieve quality objectives in implementing total quality control which is expected to be able to respond to developments in the era of globalization and the ultimate goal is to achieve effectiveness and efficiency of an organization. The benefits of using ISO 9001:2015 quality management are Increasing customer trust and satisfaction through organized and systematic quality assurance, Organizations that have been certified ISO 9000 are allowed to advertise that the company's quality has been internationally recognized, Quality audits which are part of ISO 9000 tasks do not need to be carried out again by the organization, and the organization's operations can be more effective and efficient. Management of facilities and infrastructure is the basis for carrying out school functions that aim to provide facilities and services in a professional manner in the field of facilities and infrastructure. An advantage for madrasas that have complete facilities and infrastructure. First, the completeness of facilities and infrastructure can lead to passion and motivation of teachers to teach. Second, the completeness of facilities and infrastructure can provide choices for students to learn.
Mengukur Integritas Kurilumum Pendidikan Indonesia dalam Menghadapi Era Society 5.0 Whan Nurdiana; Roni Harsoyo
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 3 No 02 (2021): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v3i02.148

Abstract

The curriculum is the 'key factor' of education and therefore has an important role in facilitating the process of optimal learning. In addition, the curriculum is also a major component in the success of achieving educational goals. The 2013 curriculum is a renewal curriculum from the previous curriculum and has been implemented in Indonesia since 2013. This article explains how the readiness and reliability of the Indonesian education curriculum in preparing students to be able to read various opportunities and be ready to face the challenges of the era of society 5.0. There is great hope that the substance of the curriculum owned by Indonesia can be relevant to the development of science, technology and social so that educational values ​​can be instilled in students in social life in society in the era of society 5.0 which is conditional on the concept of a human-centered and technology-based society.
Pengembangan Media Pembelajaran Pai-BP di SD Bright Kiddie Berbasis Aplikasi Pixellab Ihya’ Ulumuddin .
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 01 (2022): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i01.165

Abstract

Wabah Covid-19 yang sempat melanda dunia faktanya berdampak –hampir- di segala aspek kehidupan, tidak terkecuali pada aspek pendidikan. Pelaksaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi solusi yang tidak bisa ditawar, dan hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para guru untuk terus berinovasi, dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran. Pendidikan bukan sekedar mentranfer pengetahuan semata. Pendidikan direalisasikan dalam bentuk amaliah segaligus praktek bagi peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran PAI dan BP di tingkat sekolah dasar (SD) membutuhkan lingkugan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan tidak membosankan. Penelitian ini bertujuan mengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi PixelLab saat kondisi pandemi. Untuk mengetahui efektivitas dan kelayakan media pembelajaran PAI-BP pada tema “Gerakan dan Bacaan dalam Shalat” berbasis aplikasi PixelLab sehingga meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik di SD Bright Kiddie Surabaya. Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (R&D) dan model yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE. Produk ini divalidasi oleh 1 ahli media, dan diuji coba oleh 25 peserta didik. Hasil validasi menunjukan ahli media memperoleh rata-rata 78,75% yang termasuk kategori “Valid”. Implementasi media PixelLab menghasilkan respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran meningkat rata- rata 86,37%, hal tersebut menujukan produk layak digunakan. Hasil pretes dan posttes menunjukan keefektivan media pengembangan berbasis aplikasi PixelLab dengan hasil 100 % nilai meningkat walaupun 13,6% belum tuntas. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan media berbasis aplikasi PixelLab dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik serta dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Kebijakan Pemberian Bantuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Swasta Khoirunnisaa’ .
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 01 (2022): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i01.166

Abstract

The difference in the allocation of aid from the government between State Islamic Religious Higher Education (PTKIN) and Private Islamic Religious Higher Education (PTKIS) is due to the difference in the implementation of education. The organizers are the government, while the PTKIS organizers are organizations or foundations. However, the direction and policy of developing higher education based on Islam is an effort to improve the quality of education and institutions that focus on 4 (four) aspects, namely increasing access to higher education, improving the quality of PTKI services, improving the quality of lecturers, productivity and innovation of PTKI. One of the program target indicators is the indicator for the number of professional lecturers at PTKI: Target Indicators for the 2015 Target Program, the proportion of qualified lecturers at least S2 is 82.5%, S3 12.0% and the 2019 target is the proportion of lecturers with a minimum qualification of S3 20.0%. 2%. Funding for Islamic Education is the joint responsibility of the government, local government and the community. The increase in Islamic education is carried out through a significant increase in the budget so that it reaches 25.12% of the 2019 State Budget. The average budget projection has increased between 5-6% per year
Implikasi Pandemi Covid-19 Terhadap Kreativitas Desain Pembelajaran Guru PAI di MTsN 8 Ngajuk Mukhamat Saini
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 01 (2022): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i01.167

Abstract

The teacher's ability to deliver lessons is an important factor in determining the speed at which a learning cycle can be achieved. An educator should have the option to combine material carefully and focus on delivery strategies. The success of the teacher in delivering the material is very dependent on the smooth communication with students. In line with that, it is important to have learning media that work with the correspondence between educators and students. The objectives of this research are, first, to find out the forms of distance learning designs during the Covid-19 era by PAI teachers at MTsN 8 Nganjuk. Second, to describe the supporting factors of PAI teachers in presenting distance learning at MTsN 8 Nganjuk. Third, describe the inhibiting factors for PAI teachers in presenting distance learning at MTsN 8 Nganjuk. This research is included in qualitative research. In this study, PAI teachers became the object of research. The approach used in this research is a qualitative approach. This means that the data collected is not in the form of numbers, but the data comes from interview scripts, field notes, and other official documents. The results show that: First, the form of assignment to students is to use several applications used by teachers in carrying out online learning such as Whatsapp, Google Form, Google Meet, and Youtube. Second, the supporting factor of this online learning process, namely, the school facilitates wifi for teachers to support the online learning process while the teacher is at school. The wifi facility provided by the school is used to make learning videos and provide these learning videos to students. Third, the inhibiting factor in implementing online learning at MTsN 8 Nganjuk, namely, the lack of effectiveness and time efficiency due to parents who are busy working. As for the other inhibiting factors, namely, constrained in the signal and internet quota. Another inhibiting factor in implementing online learning is the lack of student enthusiasm.
Konsep Manajemen Mutu Pendidikan Niken Ristianah; Toha Ma’sum
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 01 (2022): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i01.169

Abstract

Quality is the most important aspect in every educational institution, where quqlity is believed to be the main capital in facing competition. Therefore, managing and educational institution must be comprehensive and integrated. This is inseparable from how a institution manages that quality. Manajement of quality management is basically directed to meet consumer needs consistenly and achieve continous improvement in every aspect ot the activities of educational institution. Basically, quality management seeks to improve the quality of work productivity andefficiency trough performance improvement both internally and externally. The quality of education can be seen from the fulfillment of eight educational standart that must be met by school. The eight educational standart include, content standart (curriculum implementation and development), process standart, assessment standart, graduate competency standart, standart of educators and education personnel, standart of elemet management in educational institution, standart of education financing, standart of educational facilities and infrastructure.

Page 4 of 14 | Total Record : 139