cover
Contact Name
Miftahul Mitoharoh
Contact Email
miftakhulmuthoharoh@gmail.com
Phone
+6285733591295
Journal Mail Official
redaksitabyin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Dukun No 21 A Dukun Gresik
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tabyin; Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 26860465     DOI : -
TABYIN: Jurnal Pendidikan Islam diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Ihyaul Ulum Gresik Indonesia. Terbit setiap Juni dan Desember setiap tahun. Redaksi mengundang para akademisi, dosen, maupun peneliti untuk berkontribusi dalam jurnal ini. Redaksi mengundang para akademisi, dosen, maupun peneliti untuk berkontribusi memasukkan artikel ilmiahnya yang belum pernah diterbitkan oleh jurnal lain. Naskah diketik dengan spasi 1,5 cm pada kertas ukuran A4 dengan panjang tulisan antara 20-25 halaman, 5000-7000 kata. Naskah yang masuk dievaluasi oleh dewan redaksi dan mitra bestari. Redaktur dapat melakukan perubahan pada tulisan yang dimuat untuk keseragaman format, tanpa mengubah substansinya. Bahasa yang digunakan dalam bentuk bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab. Jurnal ini bisa diakses secara terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia bebas diakses tanpa biaya, baik kepada pengguna atau pada lembaganya. Pengguna yang diizinkan untuk membaca, mendownload, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel tidak harus meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Articles 139 Documents
Penguatan Aswaja An-Nahdliyah Berbasis Qanun Asasi KH. Hasyim Asy’ari Pada Diklat Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pungging Ahmad Muzakki Al Mahbubi; Imron Arifin
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 5 No 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v5i1.361

Abstract

The planting of Aswaja in the GP Ansor Training and Training is a program of the GP Ansor Leadership of Pungging Branch Children which is given to all its members. With their young age, all members of the GP Ansor, Head of the Pungging Branch, are expected to become people with good moral character. The focus of this research is the points in the Qanun Asasi, strategies for strengthening and implementing aswaja an nahdliyyah based on the Qanun Asasi KH Hasyim Asy'ari in the Ansor youth movement training, Pungging sub-district. This type of research is field research which is used to obtain the data needed to study how to strengthen Aswaja An-nahdliyah based on Qanun Asasi in the Ansor youth movement training in Pungging District. The results of this research are that: (1) The points in Qanun Asasi in chapter xii article 31 explain that Muslims have the right and obligation to receive Islamic education and teaching facilities. (2) Strategy for planting Aswaja by spreading the wings of organizations based on aswaja and nahdliyah and holding formal and non-formal activities such as training, prayers and pilgrimages. Ansor cadres who are involved in educational institutions also use the same strategy by inviting students to pray, do dhikr and include Aswaja lessons. (3) Strengthening the planting of aswaja is carried out by means of training, rakerancab, shalawat, dhikr and pilgrimage.
Penggunaan Kitab Kuning sebagai Sumber Belajar Fikih di MTs Al-Washliyah Insanul Kamil Muhammad Iqbal Hafiz; Khairunnisa; Rizki Nazlia
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 01 (2022): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i01.362

Abstract

The usage of the Kitab Kuning as a fiqh resource at MTs Al-Washliyah Insanul Kamil is covered in this article's abstract. This article's discussion is on the application of instructional strategies, learning assessment, and the advantages of studying Fiqh from the yellow book. This essay was written using a case study approach along with qualitative research methodology. The location of this study is MTs Al-Washliyah Insanul Kamil. In this study, documentation, interviews, and observation are the methods used to collect data. The study's findings demonstrate that MTs Al-Washliyah Insanul Kamil instructs students in Fiqh using the wetonan approach when teaching the yellow book. A summary.Teachers utilize formative, summative, and practical assessments to gauge students' knowledge, comprehension, and skill levels in relation to learning outcomes. Finally, research findings indicate that using the yellow book to learn Fiqh has numerous advantages. For example, students can acquire indepth knowledge about worship since it is derived directly from the Arabic text, which helps them avoid understanding errors. Additionally, learning about Arabic grammar is provided, and it serves as a link to previous teachers' sanad.
Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Mohamad Rosid; Ifan Ali Alfatani
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 01 (2022): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i01.372

Abstract

Kepemimpinan kepala madrasah diartikan sebagai model atau macam-macam kepemimpinan kepala madrasah yang sesuai dengan situasi dalam rangka mempengaruhi, mengarahkan, membimbing kepada bawahan dengan cara memperkuat keyakinan, dukungan, dorongan dan kerjasama dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan lembaga pendidikan. Pengembangan suatu lembaga pendidikan bergantung kepada kualitas kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan karena faktor yang sangat penting dalam proses pendidikan adalah lembaga pendidikan yang berkualitas, maka dengan lembaga pendidikan yang berkualitas secara otomatis akan dapat mencetak generasi yang berkualitas pula. Menurut jenisnya penelitian ini termasuk penelitian kualitatif diskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi, angket. Dan analisa datanya adalah diskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas kepemimpinan kepala madrasah di MTs NU Mojosari diantaranya mempunyai tanggung jawab yang kuat seperti mengakui kekurangan dan kesalahan dalam segala aktifitasnya sebagai kepala madrasah, mengikutsertakan seminar dan penataran yang berada di luar sekolah serta mempunyai keberanian dalam mengambil keputusan. Dan usaha-usahanya yaitu dengan mengembangkan kurikulum, SDM, sarana prasarana dan peran serta masyarakat. Adapun faktor pendukungnya adalah sarana prasarana yang menunjang, guru dengan adanya kebersamaan dalam pengelolaan kurikulum dan proses belajar mengajar. Disamping itu sebagai faktor penghambatnya adalah masalah guru, dana, kemampuan dan jiwa psikologis siswa yang berbeda-beda serta peran serta masyarakat yang masih rendah.
Intelegensi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Melakukan Inovasi Pendidikan Rasuli
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 01 (2022): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i01.373

Abstract

Manajemen pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta didalam mencapai tujuan yang disepakati. Dalam kaitannya dengan pengembangan pendidikan, kepala sekolah mempunyai peran dan tugas yang sangat penting. Hal ini dikarenakan kepala sekolah sebagai seorang pemimpin merupakan salah satu faktor yang mendorong bagi kemajuan dunia pendidikan. Metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini diawali dengan penentuan subyek penelitian, kemudian pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumenter, serta analisis data yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa (1)Tentang kepemimpinan kepala sekolah MAN Kandangan Kab. Kediri sebagai seorang pemimpin yang terbuka dan dinamis mau menerima masukan dari bawahannya dalam pengambilan keputusan. Beliau juga mempunyai tanggung jawab yang sangat penting, memiliki kemampuan-kemampuan dan ketrampilan, diantaranya adalah: mempunyai kemampuan dalam mengorganisasi baik kepada staf maupun pada karyawan lainnya, mempunyai kemampuan untuk membangkitkan dan memupuk kepercayaan pada diri sendiri maupun pada guru yang lain, mempunyai kemampuan untuk mendorong serta membimbing para guru dan staf lainnya, serta mempunyai kemampuan dalam membentuk kerjasama antar sesama tenaga pendidik dan dengan instansi-instansi terkait. (2) proses inovasi manajemen pendidikan di MAN Kandangan Kab. Kediri meliputi inovasi dibidang kurikulum yaitu perubahan kurikulum 1994 ke kurikulum berbasis kompetensi dan sistem full day masuk mulai pukul 06.45-15.05, sarana dan prasarana yaitu penambahan bangunan gedung sekolah dan penambahan 5 unit komputer, buku-buku perpustakaan , manajemen keuangan, strategi belajar mengajar, pengelolaan siswa, dan pengelolaan tenaga pendidik. (3)Tentang faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat kepemimpinan kepala sekolah dalam melakukan inovasi Manajemen pendidikan di MAN Kandangan Kab. Kediri adalah: faktor pendukungnya: adanya kegigihan usaha dari para tenaga pendidik di MAN Kandangan Kab. Kediri dalam menciptakan madrasah yang berkualitas yang mampu menjawab tantangan dimasa datang, faktor internal dan eksternal dimana faktor internal meliputi kepala sekolah, guru, siswa, sedangkan faktor eksternalnya meliputi orang tua dan lingkungan yang kondusif, faktor sistem pendidikan, adanya perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek misalnya: perbaikan kurikulum, sedangkan perencanaan jangka panjang misalnya: pembangunan dan penambahan gedung sekolah, dan sebagainya. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu minimnya dana yang tersedia serta terbatasnya sarana dan prasarana. Namun hal ini dapat ditutupi dengan adanya pengadaan dana melalui sumbangan wajib dari wali murid, serta permintaan subsidi dari pemerintah.
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam Zainal Abidin; Ifan Ali Alfatani
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i2.374

Abstract

Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan baik dalam kehidupan dalam keluarga atau bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kondisi pendidikannya. Di Indonesia telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan pada semua jenjang pendidikan tetapi usaha tersebut masih banyak mengalami kendala, terutama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Madrasah. Peningkatan mutu pendidikan di madrasah sangat terkait dengan upaya perbaikan. Perbaikan tersebut dilakukan dalam bentuk pembaharuan kurikulum disesuaikan dengan perkembangan dunia Global. Seperti kurikulum 1994 yang berbasis materi diganti dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang berorientasi pada pencapaian-pencapaian kompetensi. Mendesain kurikulum pendidikan dalam konteks kekinian memang sebuah tuntutan yang mutlak dilakukan. Berangkat dari tujuan dampak Globalisasi terhadap sendi-sendi kehidupan memeng cukup menghawatirkan bagi generasi bangsa. Kalau kurikulum pendidikan saat ini masih terhegemoni oleh paradikma lama, berarti pendidikan belum melihat kebutuhan masyarakat akan output pendidikan yang berorientasi pada siswa yang memiliki kompetensi. Salah satu lembaga pendidikan yang resah terhadap keadaan tersebut adalah MTs Surya Buana Malang. Keresahan tersebut diwujudkan melalui Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini mengantarkan peneliti yang berjudul Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam meningkatkan Mutu pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Surya Buana Malang. Kajian dan pembahasan skripsi ini bertujuan untuk 1. Mengetahui bagaimana Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Surya Buana Malang.2. Faktor apa yang secara sistematis terkait dengan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Surya Buana Malang.Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik dan sempurna, maka penulis atau peneliti menggunakan pendekatan literatur dan kajian empiris atau penelitihan lapangan. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan alat analisis deskriptif kualitatif, di mana data-data yang telah dihasilkan baik secara teoritis maupun empiris disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat secara benar dan jelas sesuai dengan proses yang terjadi di lapangan. Selain itu, penelitihan metode kualitatif dengan jelas studi kasus ini menggunakan tiga tekhnik pengumpulan data yaitu: 1) wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi. Hasil penelitihan ini menunjukkan bahwa guru PAI terus mengupayakan peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui kurikulum berbasis kompetensi(KBK). Pelaksanaan tersebut dilakukan melalui berbagai hal yang terkait dengan pengajaran, yaitu meliputi pembuatan buku mata pelajaran,pembuatan modul, evaluasi silabus, pelaksanaan balajar responsif, pembiasaan praktek ibadah, peleksanaan MGMPAI. Selain itu pelaksanaannya dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, workshop, dan seminar. Pelaksanaan tersebut ditunjang oleh program kerja waka kurikulum yanh sangat mendukung terhadap pelaksanaan KBK, serta Kepala Sekolah yang perduli terhadap kebutuhan sarana dan prasarana. Pelaksanaan dari segi sarana prasarana meliputi pembuatan bengkel belajar, penyediaan media dan fasilitas belajar yang mencukupi, penambahan buku perpustakaan. Pelaksanaan tersebut ternyata masih kurang bagi guru PAI di MTs Surya Buana Malang, untuk itu guru PAI di MTs Surya Buana Malangterus mengusahakan dan melengkapinya. Terdapat permasalahan dalam peleksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam meningkatkan mutu oleh guru PAI meliputi adanya guru PAI yang statis serta adanya jabatan guru yang tidak tetap. Kesimpulannya adalah bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam Meningkatkan Mutu PAI dengan segala perangkat yang dibutuhkan, walaupun masih terdapat penataan dan pembaharuan mengenai kekurangan yang ada pelaksanaan tersebutakan semakin mantap dengan kerjasama masyarakat sekolah dan komotmen guru PAI untuk selalu meningkatkan kualitas dan inovasi pendidikan.
Efektivitas Cooperative Learning Tipe Stad Pada Mata Pelajaran Nahwu untuk Meningkatkan Kemampuan Mengi’rab Kalimat Rusydi
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i2.375

Abstract

Untuk menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas, maka guru harus dapat membuat suatu pengajaran yang efektif, variatif dan berkesan, sehingga materi yang disampaikan akan membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari atau memahami pelajaran atau materi tersebut. Keberhasilan yang dimaksud adalah siswa dapat membangun konsep-konsep tentang materi yang dipelajari khususnya Nahwu, dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ia temukan dalam pembelajaran Nahwu. Salah satu Model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain adalah Model pembelajaran cooperatif tipe STAD membantu siswa mengintepretasikan ide mereka bersama dan memperbaiki pemahaman. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting untuk membimbing siswa melakukan diskusi, sehingga terciptanya suasana belajar yang lebih hidup, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “Adakah keefektifan model pembelajaran cooperatif tipe STAD dalam meningkatkan kemampuan meng- I’rab Kalimat siswa kelas VI Fav MI Syalafiyah-Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Tahun Ajaran 2016/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest-posttest design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling cluster (sampel daerah), sampel yang di gunakan berjumlah 40 siswa yang diambil dari kelas VI Fav yang berjumlah 20 dan VI B yang berjumlah 20. pengambilan data menggunakan, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil tersebut kemudian di analisis menggunakan analisis t-test. Berdasarkan koefisien-koefisien yang diperoleh dapat dituliskan: thitung = 5,362 dan ttabel pada ά= 5% dan df= (20+20-2) = 2,021. Oleh karena t hitung ≥ t table hal ini menunjukkan bahwa model Cooperative tipe STAD dapat meningkatkan Kemampuan meng-I’rab Kalimat siswa kelas VI Fav di Madrasah Ibtidaiyah Syalafiyah- Syafi’iyah Sukorejo Putri.
Pendidikan Kebangsaan Perspektif Kh. Wahab Chasbullah Atiqah Qudsiyah; Hanifuddin Mahadun
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 5 No 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v5i1.397

Abstract

Islamic education has an integral role in shaping the spirit of patriotism in Indonesia, especially through the contribution of KH. Abdul Wahab chasbullah in building national education that integrates Islamic values with the spirit of nationalism. In his efforts to pioneer the foundation of education, KH. Abdul Wahab Chasbullah combines Islamic values with national spirit as the main foundation, reflecting the importance of unity between the two. This research wants to know the concept of national education according to KH. Abdul Wahab chasbullah specifically and how KH struggled. Wahab Chasbullah in building national education. This research analyzes the concept of education held by KH. Abdul Wahab Chasbullah through library research methods and a philosophical approach using primary data sources such as directly related books and articles. The results of this research show that KH. Wahab Chasbullah, a major figure from NU, played a key role in fostering dialogue between nationalism and religiosity and fighting for Islamic education that was balanced between logic and feeling, by emphasizing the importance of tolerance, liberation, patriotism, humanism, pluralism and unity as fundamental values for Indonesian society.
Penyusunan Alat Penilaian Proses dan Hasil Parulian Sibuea; Luhlu Zahara; Rodia Tammardia Siregar; Syafina Maulani; Robianna Harahap; Dedek Ardiansyah
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 5 No 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v5i1.398

Abstract

Dalam pendidikan penyusunan alat penilaian proses dan hasil merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Sebab penilaian dan hasil belajar saling berkaitan erat dalam mengukur kemampuan, pengetahuan, dan keahlian pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pnyusunan alat penilaian merupakan proses penguumpulan informasi atau bukti dengan cara pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterprestasikan bukti-bukti yang dihasilkan dalam pengukuran. Sedangkan hasil belajar yaitu memantau hasil belajar peserta didik, peningkatan kemajuan belajar peserta didik, dan memperbaiki hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Pembiasaan Shalat Berjamaah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan dan akhlak Peserta Didik di SDIT insan mandiri karawang Fahira mutia kirana; Oyoh Bariah; M Makbul
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v4i2.410

Abstract

Di era milenial 4.0 sekolah hanya mengedepankan ilmu umum dari pada ilmu agama. Seharusnya dalam kehidupan sehari-hari anak didik perlu dibekali dengan ilmu agama yang cukup serta ibadah yang baik salah satunya pembiasaan shalat berjamaah. Dalam Islam shalat merupakan ibadah yang mempunyai kedudukan tinggi karena shalat memiliki beberapa keutamaan. Ibadah kepada Allah SWT merupakan suatu hal yang sangat penting, dan inti ajaran Islam pada garis besarnya berisi aqidah, syariah dan akhlak. Salah satu ibadah yang sangat penting ialah shalat, shalat memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Shalat adalah ketetapan waktu pelaksanaannya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah mempunyai nilai disiplin yang tinggi bagi yang mengamalkannya. Shalat adalah bentuk ibadah yang paling agung karena amal yang pertama kali yang ditanya nanti dihari kiamat adalah shalat. Kebiasaan mengerjakan shalat secara berjamaah diharapkan peserta didik akan mengerti bahwa shalat itu merupakan keharusan bagi setiap orang Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Penerapan pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di SDIT Insan Mandiri. 2) Faktor-faktor pendukung pembiasaan Shalat Dzuhur berjamaah dalam kedisiplinan peserta didik di SDIT Insan Mandiri. 3) Strategi pembiasaan Shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah dalam peningkatan akhlak peserta didik di SDIT Insan Mandiri.
Pola Pendidikan Moderasi Beragama dalam Membentuk Kepribadian Multikultural Anak Usia Dini Ahmad Hanif Fahruddin
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 5 No 02 (2023): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v5i02.421

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara plural yang mempunyai berbagai macam ras, suku, budaya bahkan perbedaan agama, dan saat ini, Indonesia sedang mengalami tantangan yang besar yaitu membangun kerukukunan antar umat beragama, sering sekali terjadi gesekan-gesekkan yang dilatar belakangi unsur agama. Bahkan ironisnya para siswa yang notabene menjadi generasi penerus yang harus menjaga bangsa Indonesia dimasa depan sebagian besar terpapar faham radikal yang semestinya harus dihindari sejak dini, oleh karena itu, pendidikan moderasi beragama seharusnya sudah diberikan kepada siswa sejak kecil, sehingga ketika dewasa mereka sudah bisa mengaktulisasika sikap moderat dalam kehidupan sehari-hari. Diteggah maraknya isu radikalisme terdapat sebuah lembaga pendidikan aak usia dini yaitu TK Pembangunan Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan yang telah memberikan pendidikan moderasi beragama pada anak didiknya. Yag menjadi focus pada penelitian ini mengkaji tentang Pendidikan Moderasi Beragama dalam membentuk Kepribadian Multikultural Anak Usia Dini di TK Pembangunan Desa Balun Turi Lamongan, faktor pendorong dan penghambat Pola Pendidikan Moderasi Beragama dalam membentuk Kepribadian Multikultural Anak Usia Dini di TK Pembangunan Desa Balun Turi Lamongan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif (field reseach). Peggalian data dalam peelitian ini dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. adapun teknik analisa data menggunakan teknik analisa data Miles, Huberman, yaitu analisa dengan tiga langkah yaitu kondensasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Pola pendidikan yang dilakukan di TK Pembangunan adalah pola demokratis, dalam pola penanaman moderasi beragama dilakukan melalui internalisasi pada pembelajaran, permainan dan kegiatan intrakurikuler. adapun factor pendorong pola pendidikan moderasi beragama dalam membentuk kepribadian multicultural anak di TK Pembangunan adalah kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap pluralitas dan Multikulturalisme, motivasi pihak TK Pembangunan untuk membentuk kepribadian multikultur sejak dini adapun factor peghambat pola pedidikan moderasi beragama adalah perbedaan kecerdasan anak, serta minimnya poster tentang moderasi beragama.

Page 8 of 14 | Total Record : 139