cover
Contact Name
Kani Mahardika
Contact Email
kani.mahardika@email.unikom.ac.id
Phone
+6281221746321
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Dipati Ukur No.112-116, Kota Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Wilayah dan Kota
ISSN : 23557281     EISSN : 26859378     DOI : https://doi.org/10.34010/jwk
JWK: Jurnal Wilayah dan Kota is an academic journal published two times annually (April-November) by Program of Regional and City Planning (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer) Universitas Komputer Indonesia. This journal publishes original researches in multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies on regional and city planning.
Articles 94 Documents
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK FISIK DAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA KAWASAN PERMUKIMAN SEMPADAN SUNGAI Azizah, A. N.; Suheri, Tatang
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 6 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v7i02.4753

Abstract

Penelitian ini berjudul “Identifikasi Karakteristik Fisik Dan Masyarakat Dalam Mengelola Kawasan Permukiman Sempadan Sungai” Berdasarkan realita permasalahan kebtuhuhan lahan diperkotaan hal tersebut menimbulkan tekanan pada kawasan sekitarnya, terutama pada kawasan tepi air sungai atau yang lebih umum dengan istilah sempadan sungai. Kawasan pinggiran sungai menjadi sangat menarik bagi masyarakat untuk membangun tempat tinggal, faktor yang mempengaruhinya adalah faktor fisik seperti sarana dan prasarana dan faktor masyarakat seperti kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan kebudayaan masyarakatnya. Sungai memiliki beragam potensi sumberdaya yang dapat diambil manfaatnya bagi kepentingan hidup masyarakat. Pinggiran sungai sangat akomodatif bagi manusia untuk bermukim dan melakukan usaha-usaha bagi kehidupannya. Pembangunan kawasan permukiman harusnya memiliki standar atau peraturan agar kawasan permukiman tersebut menjadi kawasan permukiman yang ideal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik fisik dan masyarakat dalam mengelola kawasan permukiman sempadan sungai di Kelurahan Neglasari disesuaikan dengan standar dan peraturan pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan deskriptif dengan menggunakan pendekatan observasi, wawancara, dan kuesioner. Sumber data dalam penelitian ini adalah aparat setempat seperti RT dan Masyarakat. Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yaitu membahas tentang karakteristik fisik dalam mengelola kawasan permukiman sempadan sungai dan karteristik masyararakat dalam mengelola kawasan permukiman sempadan sungai yang perlu di sesuaikan dengan standar atau peraturan serta undang-undang yang ada. Hasil temuan dari penelitian ini didapatkan bahwa berdasarkan variabel karakteristik fisik maupun masyarakat terdapat ketidak sesuaian dengan standard an peraturan pemerintah misalkan untuk kondisi jalan yang lebarnya tidak sesuai ketentuan. Namun untuk pengaruh variabel karakteristik masyarakat hanya variabel lama tinggal, jumlah penghuni dalam rumah dan tingkat pendapatan yang mempengaruhi kondisi fisik kawasan permukiman sempadan sungai. Kata Kunci : Kawasan, Karakteristik, Sempadan Sungai
EVALUASI GUNA LAHAN TERHADAP RENCANA TATA RUANG DI KECAMATAN CILENGKRANG Ilham, R. M.; Suheri, Tatang
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 6 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v7i02.4754

Abstract

Kecamatan Cilengkrang merupakan Kecamatan yang terletak di pinggiran kota dan terlewati oleh aktivitas manusia yang beraktifitas dari daerah lain menuju Kota bandung dan sebaliknya menjadikan Kecamatan Cilengkrang memiliki permasalahan penyediaan lahan untuk berbagai aktivitas manusia saat ini lebih kompleks di wilayah perkotaan dan pinggiran kota yang sedang tumbuh (urban fringe). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Cilengkrang dalam rentang waktu 2011 sampai 2019 serta untuk mengetahui apakah penggunaan lahan di Kecamatan Cilengkrang sudah sesuai dengan rencana yang di tetapkan oleh pemerintah. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif pada system informasi geografis dengan menggunakan atribut overlay untuk mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi di Kecamatan Cilengkrang serta penggunaan lahan di Kecamatan Cilengkrang sudah sesuai atau belum dengan yang sudah di rencanakan oleh pemerintah. Dari hasil yang diperoleh bahwa penggunaan di Kecamatan Cilengkrang pada rentang waktu 2011 sampai 2019 memiliki perubahan menjadi Kawasan Permukiman yang mendominasi dengan total luasan 587,2 hektar dengan persentase 29% dari total keseluruhan perubahan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Cilengkrang pada tahun 2019, sedangkan penggunaan lahan yang sesuai dengan rencana penataan ruang memiliki total luas 1.553,95 hektar dan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang memiliki luas 1.722,64 hektar. Kata Kunci : Penggunaan Lahan, Rencana Tata Ruang, Sistem Informasi Geografis
IDENTIFIKASI PENGARUH SENTRA INDUSTRI KREATIF SEPATU CIBADUYUT TERHADAP SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT LOKAL (STUDI KASUS: KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL) Ramadan, W.; Suheri, Tatang
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 6 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v7i02.4755

Abstract

Industri kreatif merupakan salah satu cara yang dilakukan dalam pembangunan ekonomi dengan kreativitas yang membangun daya saing secara ekonomi. Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki keunggulan dalam industri kreatif. Kota Bandung merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat dan sekaligus menjadi Ibukota Provinsi, ini masuk kedalam kota yang memiliki “iklim kreatif” dan menjadi salah satu kota percontohan dalam pengembangan industri kreatif. Salah satu industri kreatif yang ada di Kota Bandung adalah sentra industri kreatif sepatu Cibaduyut. Bahwa yang kita ketahui industri sepatu Cibaduyut merupakan salah satu pusat pengrajin sepatu yang ada di Kota Bandung dan kawasan disekitarnya merupakan destinasi wisata belanja yang ada di Kota Bandung. Dengan banyaknya potensi tersebut memunculkan pertanyaan seberapa besar dampak kegiatan tersebut bagi masyarakat lokal yang ada disana.Berdasarkan kondisi tersebut tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi perkembangan sentra industri kreatif sepatu Cibaduyut dan mengetahui dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan menyebar kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi sentra industri kreatif sepatu telah mengalami pasang surut dari awal kemunculannya hingga saat ini. Pengaruh industri sepatu Cibaduyut memberikan pengaruh yang besar bagi masyrakat lokal khususnya pada sektor ekonomi, dengan adanya industri sepatu Cibaduyut dapat memberikan lapangan pekerjaan, peluang membuka usaha bagi masyarakat lokal. Kata Kunci : Sentra Indutri kreatif, dampak sosial, dampak ekonomi
PERENCANAAN KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI DAN SEWA ONLINE DI PROVISI JAWA BARAT Sopiandy, Anugrah Putra; Mahardika, Kani
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 6 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v7i02.4756

Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan pergerakan yang sangat padat di Indonesia, dalam hal tersebut mempengaruhi kebutuhan angkutan yang tersedia sebagai moda transportasi yang dibutuhkan oleh manusia diantaranya angkutan taksi dan sewa online. Provinsi Jawa barat terdapat 18 kabupaten dan dan 9 kota, dengan pola pergerakan moda transportasi padat dengan jasa angkutan taksi dan sewa online. Angkutan taksi dan sewa online merupakan angkutan yang tidak terikat dalam trayek, yang melakukan pelayanan dengan penjemputan pada lokasi yang ditentukan oleh penumpang. Angkutan ini bekerja berdasarkan kebutuhan penumpang dengan pelayanan dalam kota dengan biaya berdasarkan jarah yang ditempuh. Keberadaan angkutan ini cukup penting, di saat masyarakat membutuhkan kendaraan dalam waktu singkat yang tidak dapat terlayani oleh kendaraan umum lainnya, angkutan ini berbasis pelayanan angkutan umum dengan rute pelayanan dari suatu titik asal ke titik tujuan yang ditentukan oleh penumpang berdasarkan aplikasi yang memadai moda tersebut. Kata Kunci : Taksi, Sewa Online.
PENERAPAN CYBER CITY: TINGKAT KETERCAPAIAN DAN PENILAIAN MASYARAKAT DI KOTA CIMAHI Saputra, Isro; Munggaran, Anugrah F.R.
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 01 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v9i01.2821

Abstract

ABSTRAK Kota Cimahi memiliki permasalahan pada keterbatasan lahan untuk pengembangan kota, namun di sisi lain Kota Cimahi memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang dapat mendorong Kota Cimahi untuk melakukan pengembangan dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu pengembangan yang dilakukan Kota Cimahi yaitu dengan menerapkan konsep cyber city, namun belum diketahui bentuk implementasi dan sosialisasinya terhadap masyarakat, serta belum diketahui bagaimana pencapaian dari konsep cyber city itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian dan penilaian masyarakat terhadap penerapan cyber city di Kota Cimahi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, untuk mengetahui persepsi masyarakat (skala likert) dan hubungan (crosstab dan chi-square). Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa konsep cyber city sudah tercapai dan persepsi masyarakat terhadap penerapan konsep cyber city saat ini sudah baik. Karakteristik masyarakat yang memiliki hubungan paling banyak dengan penilaian masyarakat tentang indikator dari variabel cyber city adalah komposisi tempat tinggal. Posisi tinggal masyarakat menentukan persepsi dan kecenderungan penilaian mereka terhadap indikator dan variabel cyber city. Kata Kunci: Cyber City, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pelayanan Publik
PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG GUNA MENDUKUNG PENYERAPAN TENAGA KERJA BERDASARKAN PDRB TAHUN 2017-2021 Fitriansyah, Hadi
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 01 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v9i01.6316

Abstract

Pembangunan daerah secara umum mengacu pada kemampuan suatu pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada seseorang serta pengelolaan sumber daya ekonomi yang ada pada suatu daerah sebagaimana mestinya untuk kepentingan ekonomi lokal. Studi ini bertujuan penetuan sektor unggulan berdasarkan hasil analisis sektor basis dan non-basis yang dilakukan pada Kota Bandung, serta dikaitkan dengan topik seperti penyerapan tenaga kerja di Kota Bandung. Pada penelitian ini, jenis penelitian deskriptif kuantitatif serta metode analisis LQ dan SS. Output dari penelitian ini diperoleh bahwa hasil analisis bahwa nilai LQ pada bidang Informasi dan Komunikasi menunjukan trend yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir Serta analisis Shift Share menunjukkan sektor Informasi dan Komunikasi memiliki nilai positif paling tinggi yaitu 0,58. Dalam hal penentuan bidang atau sektor Informasi dan Komunikasi sebagai sektor unggulan perekonomian di Kota Bandung, dikarenakan dengan nilai PDRB Kota Bandung dari tahun 2017-2021 menunjukkan trend yang meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan sektor ini akan terus meningkat, sebagai contoh penggunaan ojek online, belanja online, penggunaan media sosial, dan lain sebagainya. Dengan adanya kegiatan tersebut maka masyarakat Kota Bandung akan meningkat dalam penyerapan tenaga kerja lebih dari 60% untuk persentase sekarang.
Problema Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung Handayani, Yuni Sri
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 01 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v9i01.6479

Abstract

Sebagaimana di kota-kota besar lainnya, permasalahan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga terjadi di Kota Bandung. Salah satu penyebab lambatnya peningkatan prosentase luasan RTH khususnya RTH publik di kota besar adalah karena tingginya tingkat konversi lahan. Perubahan guna lahan dari lahan-lahan pertanian, perkebunan dan bahkan dari lahan yang memang sudah ditetapkan sebagai zona hijau dalam dokumen tata ruang kerap terjadi dengan alasan kebutuhan penyediaan hunian dan aktifitasnya. Mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Bandung menerapkan kebijakan Koefisien Daerah Hijau (KDH), kontribusi pihak ketiga dalam penyediaan RTH dan optimalisasi lahan makam sebagai upaya peningkatan kuantitas dan kualitas RTH. Paper ini akan mengidentifikasi isu-isu strategis terkait RTH di Kota Bandung dan mengevaluasi sejauhmana efektifitas kebijakan yang sudah diterapkan dalam rangka mengupayakan peningkatan prosentase RTH publik di Kota Bandung. Terdapat korelasi antara kebijakan yang sudah diaplikasikan dengan peningkatan jumlah RTH Publik namun kontribusinya tidak signifikan karena munculnya permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Hasil identifikasi menunjukkan ada 3 (tiga) isu utama dalam problema RTH di Kota Bandung yaitu isu kebijakan, teknis dan kelembagaan/pengelolaan. Isu kebijakan menyoroti optimalisasi kebijakan dalam upaya peningkatan RTH publik, isu teknis membahas tentang potensi peningkatan RTH melalui pendekatan ekologis dan isu kelembagaan membahas tentang penanganan RTH yang bersifat partial (menjadi kewenangan beberapa Perangkat Derah). Hasil penelitian merekomendasikan perubahan kebijakan terkait perencanaan RTH, usulan optimalisasi kualitas RTH dan optimalisasi birokrasi khususnya dalam pengelolaan RTH di sektor perumahan. peningkatan prosentase RTH publik di Kota Bandung. Terdapat korelasi antara kebijakan yang sudah diaplikasikan dengan peningkatan jumlah RTH Publik namun kontribusinya tidak signifikan karena munculnya permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Hasil identifikasi menunjukkan ada 3 (tiga) isu utama dalam problema RTH di Kota Bandung yaitu isu kebijakan, teknis dan kelembagaan/pengelolaan. Isu kebijakan menyoroti optimalisasi kebijakan dalam upaya peningkatan RTH publik, isu teknis membahas tentang potensi peningkatan RTH melalui pendekatan ekologis dan isu kelembagaan membahas tentang penanganan RTH yang bersifat partial (menjadi kewenangan beberapa Perangkat Derah). Hasil penelitian merekomendasikan perubahan kebijakan terkait perencanaan RTH, usulan optimalisasi kualitas RTH dan optimalisasi birokrasi khususnya dalam pengelolaan RTH di sektor perumahan. Kata Kunci: Evaluasi, Kebijakan, Ruang Terbuka Hijau, Kota Bandung
- Analisis Potensi Kota Nganjuk Sebagai Livable City Melalui Teknik Walk Through dan Ped Shed: - Suwarlan, Stivani Ayuning
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 01 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v9i01.6664

Abstract

Sebuah kota yang baik haruslah memenuhi prinsip-prinsip dari livable city yakni memiliki mobilitas yang mudah untuk berjalan kaki, memiliki area publik sebagai tempat bersosialisasi masyarakat, dan memenuhi fungsi ekonomi, sosial dan budaya. Permasalahan lokasi penelitian yaitu Jalan P.B Sudirman sebagai pusat kawasan perdagangan dan jasa di Kota Nganjuk, memiliki aktivitas masyarakat yang rendah yang disebabkan belum termanfaatkan secara optimal potensi koridor sebagai magnet penarik aktivitas masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan potensi Kota Nganjuk melalui konsep livable pada Jalan P.B Sudirman sehingga dapat meningkatkan aktivitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif untuk mengungkap fakta-fakta yang ada di lapangan dengan teknik analysis dan ped-shed analysis. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan analisis potensi koridor Jalan P.B Sudirman Nganjuk yang livable. Mengoptimalkan potensi sebagai magnet kawasan dengan adanya ruang activity support sebagai rest area, sarana hiburan dan kesenian, relokasi PKL dan memenuhi kebutuhan fasilitas baru, diantaranya adalah social space, lahan parkir umum, serta jalur pejalan kaki yang memudahkan mobilitas pejalan kaki.
MODEL KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN AIR DI KAWASAN GUNUNG CIREMAI Rochman, Gina Puspitasari; Aulia, Selfa Septiani; Sintia, Windy Septi
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 01 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v9i01.7013

Abstract

The Mount Ciremai area plays a strategic role for districts/cities in Metropolitan Cirebon Raya (MCR). This area is a catchment area that functions as a hydrological cycle controller, and has several springs in the Mount Ciremai area that have been used by the community for agricultural irrigation, household clean water, fisheries, and industrial activities at MCR. So far, the management of water resources has encountered several problems, one of which is the lack of clarity in the division of roles and policies and rules for managing water resources in the area. Many parties have an interest in its management and utilization. For this reason, inter-regional cooperation in the MCR area in terms of utilization of water environmental services is needed and important to study. This study aims to identify a model of inter-regional cooperation that can be applied in the Greater Cirebon Metropolitan Area in the utilization of water environmental services in the Mount Ciremai area based on transaction cost theory. This study uses a descriptive quantitative-qualitative approach by providing judgments based on criteria. The data was obtained based on the results of a desk study from the literature and secondary data, as well as interviews with relevant stakeholders. The results of the analysis show that the three identified cooperation models and the coordination forum cooperation model are the optimal models assessed based on the factors that cause transaction costs.
DAMPAK REKLAMASI PANTAI BAGI MASYARAKAT PESISIR DI DESA FATCEI KECAMATAN SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA Hanafi, Risal Daeng; Sukmawati, Annisa Mu'awanah
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 7 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v8i01.5481

Abstract

Reklamasi pantai dampat menimbulkan berbagai dampak. Penelitian berlokasi di Desa Fatcei, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Hingga saat ini, proyek reklamasi di pesisir Desa Fatcei belum selesai dan nampak terbengkalai sehingga berpotensi memiliki dampak tersendiri bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir sekitar proyek reklamasi. Penelitian bertujuan untuk nggali dampak reklamasi pantai baik dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi di Desa Fatcei. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan teknik purposive sampling kepada 14 informan, observasi lapangan, dan telaah dokumen. Penelitian menemukan bahwa reklamasi pantai Ibukota Sanana di Desa Fatcei memiliki dampak negatif dan positif. Sisi positif lebih dirasakan dari aspek sosial dan ekonomi. Masyarakat merasa aman dari ancaman ombak karena jarak permukiman semakin jauh dari pantai. Selain itu, juga menyediakan ruang publik baru yang dimanfaatkan untuk area olahraga, bersantai, dan interaksi sosial. Dari aspek ekonomi, masyarakat memanfaatkan lahan reklamasi untuk mendirikan usaha. Sementara itu, dampak negative reklamasi dirasakan dari aspek lingkungan karena kondisi tanggul rusak dan prasarana, seperti drainase dan persampahan di sekitar area reklamasi yang kurang terawat dan berserakan. Kata Kunci: Desa Fatcei, Sanana, Pesisir, Reklamasi

Page 5 of 10 | Total Record : 94