cover
Contact Name
Badrah Uyuni
Contact Email
badrahuyuni.fai@uia.ac.id
Phone
+6285811994027
Journal Mail Official
admin.fai@uia.ac.id
Editorial Address
Fakultas Agama Islam | Universitas Islam As-Syafi'iyah Gedung Alawiyah Lt. 6, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
ISSN : 20855818     EISSN : 26862107     DOI : https://doi.org/10.34005/alrisalah
Al-Risalah focuses on publishing original research articles reviewing articles from contributors and current issues related to Islamic dawah, thought and education.
Articles 150 Documents
SUPERVISION Rohimah Rohimah
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.153 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v10i2.406

Abstract

The movement (leading) of action make appoint group members trying to achieve the goals in accordance with the business organization. “Leading is defined as motivating, directing and otherwise on influencing people to work hard to achieve the organization’s gools”. Institutions as well educational institusionas as oriented to the quality is focused on two customers that customers internal and external. The realize quality of institution or organization according Juran focused on tree activities are Planning, supervision and repairing known as trilogy Juran while Feiganbaum see activities organization quality can be seen fromthe improvement of management continuous improvement employees, leadership, and supervision in first-line, and supervison quality. This can be seen from the activities of leadership in guiding, communicate and decision making in accordance with the work will be made. In this case the most important is how leaders can inform duties and steps of work to do all member organizations to achieve the goal.
HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM Ifham Choli
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.171 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v10i2.407

Abstract

Kurikulum sangat berarti dalam dunia pendidikan, karena merupakan operasionalisasi tujuan yang dicita-citakan, bahkan tujuan tidak akan tercapaitanpa melibatkan kurikulum pendidikan. Kurikulum merupakan komponen pokok dalam pendidikan dan merupakan sistem yang mempunyai komponen-komponen tertentu.Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan secara sistemikatas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapaitujuan pendidikan.Secara umum ciri kurikulum pendidikan Islam merupakan pencerminan nilai-nilai Islami yang diperoleh dari hasil pemikiran kefilsafatan dan dipraktekkandalam semua kegiatan kependidikan. Pengembangan kurikulum pada dasarnya adalah mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang diharapkan karena berbagai pengaruh yang sifatnya positif yang datangnya dari luar atau dari dalam sendiri, dengan harapan agar peserta didik dapat menghadapi masa depannya dengan baik.Kurikulum pendidikan Islam bersifat menyeluruh yang mencerminkan semangat pemikiran dan ajaran Islam yang bersifat universal dan menjangkau semuaaspek kehidupan, baik intelektual, psikologis,social, dan spiritual.
Membangun Pengetahuan dan Kreativitas Abdul Hadi
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.2 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v10i2.408

Abstract

Science and creativity are essential matter in Islam, because the last message from the sky is not longer physical form, like Prophet Moses’ stick and the Prophet Isa’s effective medicines, but the message has formed in faith and sciences values that embodied in the Quran, and it will be maintained until the end of the world even the prophet Mohammad has gone. In the message of our last Prophet Mohammad (Peace be upon him) put the sciences and creativity or ijtihad in Arabic term above of others, even both of them become the measure of someone devout to the Almighty. In Holey Qur’an verse of Fathir 28th Allah Said: “Verily the most afraid of Allah from His Servants are only scientists. According to Sir Najib Al Attas science divided into two parts: The first: The kind of science that is needed for the spiritual alive of Human Being, and studied it in Islamic law as personal compulsory ( Fardu Ain). The second: The kind of science that be asset of human life to embodied the thing that he wish to realize from his work. And studied it in Islamic law as personal complementary (Fardu Kifayah). In the view of Abraham Maslow: Creativity is the hidden common treasure, and every Human has potentials for get it. And It has become nature if the trees produce leaf, bird flies in the sky, and Human has capacity to create. We had known, that one of the characteristic of God is creator (albadi’). He is the most creator, this universe and all the contains are the results . So His glorious and greatness can be showed from His big creation. As same as creator, Human make creation or do ijtihad to produce beneficial things for goodness of human life , that make him the best servant of God. As Moslem who doesn’t have enough knowledge and creativities like body without soul, in the others main his existence in this world like nothings.
POLIGAMI DALAM TINJAUAN HISTORIS, POLITIS DAN NORMATIF Dahrun Sajadi
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.155 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v10i2.409

Abstract

Poligami berulang kali menjadi isu kontroversial di Indonesia. Atas kenyataan pro kontra poligami tersebut, diperlukan upaya untuk mendudukkan masalah poligami ini dengan perspektif yang komprehensif. Tulisan ini mencoba meninjau poligami dari tinjauan historis (sejarah), untuk membuat pemetaan (mapping) mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam pro-kontra poligami ini; dari tinjauan politis, untuk mengungkap motif politik di balik berbagai peraturan pemerintah yang mempersulit poligami; dan dari tinjauan normatif (Syari'ah Islam), untuk menjelaskan hukum poligami dalam Islam dan membantah pendapat-pendapat yang mengharamkan poligami.
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN TAFSIR AL-QUR’AN Muhibudin Muhibudin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 11 No 1 (2020): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v11i1.553

Abstract

Tafsir adalah ilmu untuk memahami Kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul Allah SAW, penjelasan mengenai makna-makna Kitab Allah, serta mengesensikan hukum-hakam dan hikmah-hikmahnya. Artikel ini membahas tafsir sebagai sebuah proses penjelasan yang dilakukan oleh penafsir dalam hubungannya yang langsung dengan ayat-ayat al-Qur’an, sehingga terjadilah penyingkapan makna-makna al-Qur’an dan penjelasan maksudnya; sejarah tafsir yang membahas tentang pergerakan tafsir dan kehidupan para mufassir; beserta sumbangannya (tabaqat al-mufassirin); dan metode-metode para mufassir untuk mengetahui pendapat pemikiran yang menjadi kecenderungan dan fahaman mereka yang beragam yang mempengaruhi karakteristik tafsir mereka. Interpretation is the science of understanding the Book of Allah revealed to the Messenger of Allah, the explanation of the meanings of the Book of God, as well as legal sanctions and its other subject discussions. This article discusses interpretation as an explanation process carried out by the interpreter in direct connection with the verses of the Qur'an, so there was the unfolding of the meanings of the Qur'an and the explanation of its purpose; a history of commentaries that discusses the movements of the interpreters and the lives of the commentators; along with their donations (tabaqat al-mufassiriin); and the methods of the commentators to know their method of thought, their tendency and various understanding that affect their characteristics comments.
TA’WIL DAN HERMENEUTIKA Muhibudin Muhibudin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 1 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v10i1.564

Abstract

Perbahasan ta’wil dianggap oleh para pemikir muslim kontemporer sangat erat kaitannya dengan konsep hermeneutika dalam tradisi Barat, sehingga mereka tertarik untuk menggunakan hermeneutika sebagai metodologi menafsirkan al-Qur’an dengan anggapan bahwa hermeneutika diambil dari khazanah Islam yang akan memberi sumbangan besar dalam metodologi penafsiran. Artikel ini membahas tentang Ta’wil dan Hermeneutika, dilihat dari perbandingan konsep Tafsir dan ta’wil, serta bagaimana cara mengaplikasikannya dalam menafsirkan ataupun menta’wilkan ayat-ayat Al-Qurán. Konsep Hermeneutika Barat juga ditampilkan sebagai pembanding dengan menggunakan metode depth reading dari berbagai macam literature. Dan penggunaan hermeneutika mungkin untuk diaplikasikan ke kitab suci selain al-Qur’an, karena al-Qur’an mengandung makna-makna dan ajaran yang begitu jelas dan tidak memerlukan pengalihan makna. The discussion of ta'wil is considered by contemporary Muslim scholars to be very closely related to the concept of hermeneutics in the Western tradition, so they are interested in using hermeneutics as a methodology for interpreting the Qur'an with the assumption that hermeneutics was taken from the treasures of Islam which will make a major contribution to the interpretation methodology. This article discusses Ta'wil and Hermeneutics, seen from a comparison of the concepts of Tafsir and ta'wil and how to apply it in interpreting or do ta’wil on verses of the Qur'an. The concept of Western Hermeneutics is also presented as a comparison by using the depth reading method from various kinds of literature. And the use of hermeneutics might be applied to the holy books except the Qur'an, because the Qur'an contains obvious meanings and teachings and does not require transfer of its meaning.
PERANAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM BERKEMAJUAN DI ERA MODERN Muhammad Kahfi
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 11 No 2 (2020): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v11i2.590

Abstract

Dalam artikel ini penulis menjelaskan Peranan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Berkemajuan Di Era Modern, yang sangat banyak manfaatnya bagi umat Islam khususnya dan masyarakat luas pada umunya. Peranan Muhammadiyah dalam gerakan Islam Berkemajuan, berani mengeluarkan pikiran yang sehat dan murni dengan dasar Al-Quran dan Hadits. Istilah Islam Berkemajuan yaitu dengan mengembangkan etos dari surah Al-‘Ashr bukan sekedar berbicara tentang kewajiban menyantuni orang-orang miskin, tetapi juga berkewajiban berproses untuk membentuk peradaban utama. Muhammadiyah merupakan gerakan pencerahan menuju Indonesia Berkemajuan. Konsep “Islam Berkemajuan” di era modern ini adalah merupakan respon dari fenomena yang ada yaitu Globalisasi, terutama kebudayaan, baik dalam bentuk Arabisasi ataupun Westernisasi. Dengan mengembangkan kemampuan akal Muhammadiyah berinovasi dalam mengembangkan dakwah dan program nyata untuk mengangkat citra Islam di Masyarakat. Seperti Muhammadiyah membangun banyak rumah sakit, panti sosial dan lainnya dalam upaya menerapkan konsep Islam yang kosmopolitan. In this article, the author describes the Role of Muhammadiyah as a Progressive Islamic Movement in the Modern Era, which has great benefits for Muslims in particular and the wider community. The role of the Muhammadiyah in the Progressive Islamic movement, daring to produce healthy and sound thoughts on the basis of the Quran and Hadith. The term Islamic Progress is to develop the ethos of the surah Al-'Ashr not only to talk about the obligation to help the poor but also the obligation to process the formation of civilization. Muhammadiyah is a movement of enlightenment towards Indonesia's Progress. The concept of "Islamic Development" in this modern age is a response to the existing phenomenon of Globalization, especially culture, whether in the form of Arabization or Westernization. By developing the capacity of Muhammadiyah's innovators to develop real-life missionary and propaganda programs to promote Islamic image in the Society. For example, Muhammadiyah built many hospitals, social institutions, and others in an effort to apply the concept of cosmopolitan Islam.
MODERASI ISLAM (WASATHIYAH ISLAM) PERSPEKTIF AL-QUR’AN, AS-SUNNAH SERTA PANDANGAN PARA ULAMA DAN FUQAHA Khairan M Arif
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 11 No 1 (2020): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v11i1.592

Abstract

Konsep Wasathiyah Islam atau moderasi Islam saat ini telah menjadi arah atau aliran pemikiran Islam yang telah menjadi diskursus penting dalam dunia Islam dewasa ini, melihat kondisi umat Islam yang selalu menjadi tertuduh dalam setiap peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh personal muslim yang tidak memahami karakter dan ini ajaran Islam. Oleh karenanya penilitian literatif ini bertujuan memberikan pemahaman dan konsep orisinil tentang aliran pemikiran moderasi islam, agar setiap muslim modern dapat memahami dan mengimplementasikannya dengan benar dan komprehensif dalam kehidupannya sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan kajian literasi Islam klasik maupun modern dari Al-Qur’an, As-Sunnah dan kitab-kitab klasik dan modern dari para Ulama dan Fuqaha yang kompeten dibidangnya. Literatur tersebut dikaji dan dianalisa oleh peneliti dengan teliti untuk menghasilkan kesimpulan yang tepat dan teruji. Hasil penelitian ini adalah; diketahuinya secara pasti makna dan konsep moderasi Islam menurut Al-Qur’an, As-Sunnah dan para Ulama serta menjawab keraguan sebagian muslim terhadap konsep moderasi Islam The concept of Wasathiyah Islam or the current Islamic moderation has become the direction or the flow of Islamic thought that has become an important discourse in the Islamic world today, see the condition of Muslims who have always become accused in every event Violence committed by personal Muslims who do not understand the character and this teachings of Islam. Therefore, this literative study aims to provide an original understanding and concept of the flow of Islamic moderation thinking, so that every modern Muslim can understand and implement it properly and comprehensively in its life.This research uses a method of literature and study of classical and modern Islamic literacy from the Qur'an, As-Sunnah and the classical and modern books of scholars and Fuqaha who are competent in their field. The literature is examined and analysed by researchers carefully to produce precise and proven conclusions.The results of this research are; To be sure the meaning and concept of moderation of Islam according to the Qur'an, As-Sunnah and scholars and answer the doubt of some Muslims on the concept of moderation Islam
AL-MAWDUDI, DA’I DAN PEMIKIR MUSLIM KONTEMPORER Daud Rasyid
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 11 No 1 (2020): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v11i1.657

Abstract

Artikel ini mencoba menelaah karya-karya kontemporer tentang Abu al-A’la al-Maududi. Sebagai seorang tokoh global Da’wah dan pergerakan Islam dari India. Dalam karya-karyanya ia menawarkan solusi revolusioner dengan mengusir ideologi Barat sebagai sumber masalah dunia Islam, dan menggantinya dengan ideologi Islam. Pemikiran intinya tentang tauhid yang menempatkan Tuhan di atas segala-galanya; dakwah sebagai panggilan kepada apa-apa yang menghidupkan manusia secara menyeluruh, menghidupkan panca indera dan daya observasinya, menghidupkan daya rasa dan daya ciptanya, dan yang yang menghidupkan dhamir, hati nurani, dan bashirah ‘mata hati; dan reformasi ekonomi Islam agar memahami fakta pentingnya alamiah ekonomi yang secara alami berkembang di setiap zaman dalam kehidupan umat manusia namun harus selaras dengan ajaran Islam diuraikan dalam karya ini. This article attempts to examine contemporary works about Abu al-A'la al-Maududi as a global A figure of da’wah and Islamic movement from India. In his works, he offers a revolutionary solution by altering Western ideology as a source of problems in the Islamic world and replace it with Islamic ideology. His core thought is about monotheism which posits God above all things; da'wah as a call to what revives humanity as a whole, enliven the five senses and its observational power, enliven our taste and creativity, and those who bring to life dhamir, conscience, and bashirah ‘eyes of the heart; and Islamic economic reforms so understand the fact of the importance of the economic nature that naturally develops in the life of mankind through ages however it must be in harmony with the teachings of Islam are outlined in this work.
PSIKOLOGI ISLAM BAROMETER TERINTEGRASINYA ILMU DAN IMAN Abdul Hadi
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 11 No 1 (2020): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v11i1.658

Abstract

Tujuan utama dalam makalah ini untuk mendiskripsikan konsep Islam mengenai krakteristik manusia yang diyakini sebagai komponen penting dalam pendidikan dan filosofi pendidikan, dan bahkan hal itu menjadi sumber pokok melalui proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, semua filosofi pendidikan yang implementatif tidak dapat dikonseptualisasikan tanpa diawali dengan konsep yang jelas mengenai dimensi manusia utamanya menyangkut krakter dan tabiat penting lainya.Pendidikan Islam meskipun telah berkembang dengan cepat, namun dalam faktanya disadari atau tidak masih berkiblat pada psikologi Barat dalam menyoal sifat maupun prilaku manusia, dimana pandangan mereka banyak memiliki perbedaan dengan pandangan psikologi Islm. Dengan demikian Institusi pendidikan di Negara-negara Islam pada umumnya. baru saja menghasilkan generasi dengan identitas Islam namun pemikiran dan sikapnya masih cendrung mengadopsi Barat. Dengan cara menerapkan konsep Islam mengenai sifat manusia dalam pendidikan, diharapkan orang tua, guru, masyarakat, pemerintah dapat menyadari dan mengaktualisasikan sabda nabi: “Bahwa setiap anak dilahirkan dalam sifat primordial kerohanian Tuhan, namun lingkungan pendidikan yang membuatnya menjadi Yahudi, kristiani, dan Majusi. The main aim of this article to explan the concept of human nature which was regarded as an essential part of education and the philosophy of education, it also being the main source to achieve the positive out come through the proses of education, no effective philosophy of education can be conceptualized without clear concept of human nature.Islamic education even though has grow up speedly,but unwittingly still base on Western psychology that huge different of Islmic psychology in human nature approach. So Educational institution in Islamic countries just produced Islamic generation of identity with westen’s minded and attitude. By applying Islamic concept on human nature in education, parents, teachers, society, government are made to understand that child has born in primordial nature that has God conciusnes, and the educational environment that create them being Judism, Christian,and Magian.

Page 4 of 15 | Total Record : 150