cover
Contact Name
Siti Nur Qomariah
Contact Email
-
Phone
+6285717524488
Journal Mail Official
jurnalakperah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapasari No. 95 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Adi Husada Nursing Journal
ISSN : 24434019     EISSN : 25022083     DOI : -
Core Subject : Health,
Adi Husada Nursing Journal (AHNJ) is a peer review and open access journal that publishes scientific work in the field of nursing (print ISSN: 2443-4019, e-ISSN: 2502-2083). The journal has been published since 2015 and was developed by the Research and Community Service Unit, STIKes Adi Husada. The AHNJ periodicals are published twice a year in June and December, and provides an open access to the public for reading abstracts and full text. The scope of the Adi Husada Nursing Journal is nursing and health areas.
Articles 241 Documents
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi TUR-P Sena Wahyu Purwanza; Ni Luh Emilia; Juliana Neng Ribka Sarman; Denny Susanto; Meilin Anggreyni; Janice Janice; Ida Yanriatuti
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.303

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan post oprasi TURP. Enam pasien setelah 2 jam post oprasi TURP di ambil sebagai responden untuk diterapkan relaksasi benson selama 10 menit. Sebelum dan setelah intervensi, skala nyeri pasien di ukur menggunakan skala nyeri numerik reating scale, data tambahan seperti tekanan darah dan nadi pasein yang kemudian data diolah dan dianalisis mengguanakan SPSS. Hasil penelitian yaitu rata-rata skor nyeri pada pasien sebelum dan sesudah intervensi 3,50 dan 2,00 dengan nilai p= 0,024. Untuk tekanan darah nilai rata-rata sistol sebelum dan sesudah 126,67 dan 121, 67 dengan nilai p= 0,203, sedangaknan nilai rata-rata tekanan darah diastole sebelum dan sesudah 73,33 dan 73,33 dengan nilai p= 1,000. Untuk nadi skor rata-rata sebelum dan sesudah intervensi yaitu 78,00 dan 75,00 dengan nilai p=0,279. Penelitian kami menunjukkan bahwa teknik relaksasi benson memiliki pengaruh dalam menurunkan skala nyeri.
Gambaran Kepatuhan Hand Hygiene Perawat di Instalasi Dialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2022 Mariatul Fithriasari; Muhammad Atoillah Isfandiari; Tri Budi Lestari
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.354

Abstract

Healthcare Associated Infection (HAIs) saat ini menjadi isu global dalam bidang kesehatan. Di Indonesia, angka kejadian infeksi terkait pelayanan kesehatan cukup tinggi. Pasien hemodialisis berisiko tinggi terkena infeksi. Rantai utama penularan infeksi adalah dari tangan petugas kesehatan. Hand hygiene penting untuk mencegah infeksi. Namun, kepatuhan hand hygiene tenaga kesehatan masih rendah. Studi ini bertujuan guna mendapatkan gambaran kepatuhan hand hygiene perawat, mengidentifikasi akar penyebab masalah kepatuhan dan menentukan solusi untuk meningkatkan kepatuhan tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi observasional. Populasi penelitiannya semua perawat di Unit Dialisis RSU Dr. Soetomo Surabaya. Besar sampel yaitu 200 kesempatan hand hygiene. Identifikasi akar masalah menggunakan diagram fishbone. Penentuan alternatif solusi menggunakan metode Capability, Accessibility, Readiness, Leverage. Hasil pengamatan memperlihatkan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene sebesar 28,5%. Angka kepatuhan perawat terendah adalah pada saat indikasi sebelum dan sesudah menyentuh pasien. Akar penyebab masalah kurangnya kepatuhan perawat terhadap hand hygiene yaitu minimnya pengetahuan dan kesadaran mengenai hand hygiene serta kinerja tim IPCLN yang kurang maksimal. Sosialisasi hand hygiene secara kreatif dan berkelanjutan serta peningkatan kinerja Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di unit Dialisis diharapkan dapat meningkatkan angka kepatuhan hand hygiene.
Pola Asuh Ibu dan Status Gizi Balita di Kabupaten Jember Lailil Fatkuriyah; Umi Sukowati
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.357

Abstract

Masalah gizi pada anak dibawah lima tahun menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi gizi buruk adalah pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua diketahui memiliki pengaruh baik secara positif maupun negatif terhadap status gizi balita sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terutama di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan sampel penelitian terdiri dari 94 ibu dan balita yang terdaftar di Posyandu 85, 86 dan 87 Desa Karangerjo Kabupaten Jember yang dipilih secara purposive sampling. Status gizi balita menggunakan indikator berat badan menurut umur. Pola asuh ibu diukur menggunakan Parental Authority Questionnaire (PAQ). Uji statistik menggunakan Chi-Square test. Sebagian besar balita baik gizi kurang maupun gizi buruk memiliki ibu dengan pola asuh permisif dan otoriter. Sebaliknya, dari 54 ibu dengan pola asuh otoriter, hanya 4 ibu yang memiliki anak kurang gizi. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dan status gizi balita dengan nilai signifikansi 0,023. Pola asuh otoritatif diketahui berpengaruh positif terhadap status gizi balita. Untuk itu, upaya dalam mengoptimalkanstatus gizi balita dapat dilakukan dengan menerapkan praktik pola asuh ibu yang dapat mendukung kecukupan gizi balita. Kata kunci : Pola Asuh, Status Gizi, Balita
Gambaran Perkembangan Anak Usia Prasekolah Dimasa Pandemi Covid-19 Zubaidah Zubaidah; Lutfianisa Ayu Avriza
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.341

Abstract

Pandemi Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung pencegahan meluasnya penularan virus. Kebijakan tersebut berdampak kepada seluruh kalangan masyarakat tak terkecuali anak–anak. Situasi dan kondisi ini mengharuskan anak bermain dan belajar dari rumah. Terbatasnya ruang gerak anak untuk melakukan interaksi dan eksplorasi pada dapat memengaruhi perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran perkembangan pada anak usia prasekolah di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif survei dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Penelitian ini melibatkan sejumlah 159 anak usia prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Wetan Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan anak paling banyak adalah normal sebanyak 108 (67,9%) anak, meragukan sebanyak 39 (24,5%), dan kemungkinan penyimpangan sebanyak 12 (7,5%) anak. Jumlah item pertanyaan paling banyak gagal ada pada sektor sosial dan kemandirian terutama pada anak dengan rentang usia 42 sampai 66 bulan. Orang tua hendaknya memantau dan memberikan stimulasi perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan anak terutama pada aspek sosialisasi dan kemandirian. Keywords : Child development, preschool, pandemic covid-19.
Manajemen Perawatan Pasien Lanjut Usia di Rumah Sakit: A Systematic Review Sena Wahyu Purwanza; Estelle Lilian Mua; Ida Yanriatuti; Roby Adikari Sekeon
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.351

Abstract

Lansia yang mendapat perawatan di Rumah Sakit memiliki beberapa problematika dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal individu sehingga menghambat proses perawatan serta lambatnya perbaikan kondisi kesehatan. Tujuan penyusunan systematic review ini ialah untuk mengetahui tindakan yang tepat dalam memberikan perawatan pada Lansia yang dirawat di Instansi Pelayanan Kesehatan. Pencarian database dalam review ini dengan Google Cendekia, Science Direct, dan Portal Garuda menggunakan kata kunci perawatan lansia dan Rumah Sakit. Kriteria pemilihan artikel yang terbit tahun 2018-2022 dengan menggunakan teks yang bisa diakses secara lengkap menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review ini menghasilkan 15 artikel yang terpilih dan telah dianalisis. Analisis dari 15 artikel tentang manajemen perawatan pada Lansia di Rumah Sakit menunjukkan ada tiga metode yang dapat diterapkan pada Lansia selama dirawat seperti pemberian perawatan medis dengan tepat pada Lansia yang mengalami penurunan kondisi kesehatan, pemenuhan nutrisi pada lansia serta peningkatan kemandirian pada Lansia. Tindakan yang telah dijelaskan dari hasil analisis artikel tentang manajemen perawatan lansia dianggap perlu untuk diterapkan secara maksimal pada Lansia yang dirawat di Rumah Sakit. Kata kunci: perawatan lansia, rumah sakit
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan Orang Tua yang Memiliki Anak dengan TB pada Masa Pandemi COVID-19 di Wilayah Puskesmas Kabupaten Tegal Syahratul Janah; Windy Rakhmawati; Nenden Nur Asriyani; Sri Hendrawati
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.347

Abstract

Situasi penanganan COVID-19 berdampak pada pelayanan Tuberkulosis (TB) anak. Anak merupakan kelompok rentan tertular penyakit TB. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan kurang baik dapat menyebabkan keterlambatan pengobatan TB pada anak. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Kriteria populasi yaitu orang tua yang memiliki anak dengan TB, tercatat dalam rekam medik tahun 2020-2022, sedang atau sudah melakukan pengobatan TB di masa pandemi COVID-19, dan bertempat tinggal di Kabupaten Tegal. Teknik sampling menggunakan total sampling dan responden berjumlah 77 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil menunjukan sebagian responden mempunyai pengetahuan baik, sikap tentang keseriusan TB anak sebagian responden memilih sangat serius, sebagian lainnya memiliki reaksi takut, terkejut, merasa sedih dan putus asa, responden lebih memilih berkonsultasi pada dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Hampir sebagian responden beranggapan bahwa konsultasi TB cukup mahal. Selain itu, lebih dari sebagian responden memilih pergi ke pelayanan kesehatan segera saat anaknya memiliki tanda dan gejala TB, sebagian lainnya tidak pergi ke pelayanan kesehatan karena biaya pengobatan. Petugas kesehatan perlu memberikan pendidikan kesehatan terkait TB dan menekankan deteksi dini agar TB pada anak segera ditangani mengingat pencegahan penularan TB masih kurang baik.
Comparison Of The Effectiveness Of Irrigation and Manual Extraction Techniques On The Comfort Level Of Serumen-Impacted Patients Using The Kolcaba Comfort Theory Approach Sosilo Yobel
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 1 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i1.394

Abstract

A buildup of cerumen, or earwax, in the ear canal is one of the most common problems experienced by patients and, if ignored, can cause hearing loss, irritation, and discomfort. Comfort is an integral part of nursing work as a client's basic needs which is the goal of nursing work. The nursing approach to providing comfort to patients is based on Kolcaba's comfort theory. This theory includes comfort in four contexts of comfort, namely: physical, psychospiritual, sociocultural, and environmental. The purpose of this study was to compare irrigation techniques' effectiveness with manual extraction on the comfort level of cerumen-impacted patients using the Kolcaba comfort theory approach. This research is pre-experimental research with a "two independent samples test" approach. The sample was 40 respondents who had impacted cerumen, divided into 20 respondents who underwent ear irrigation and 20 respondents who underwent manual extraction. Analysis to determine differences in comfort levels after intervention using the Mann-Whitney test. Results & Analysis. The Mann-Whitney test showed P value = 0.000 (P <0.05), and there was a difference in the comfort level between irrigation and manual extraction. The action of ear irrigation further increases the respondent's sense of comfort compared to manual extraction, because irrigation is more effective in removing impacted cerumen characterized by clean ears and clearer hearing, and does not cause pain.
Factors Associated with Intention in Performing Foot Care Using the Theory Of Planned Behavior in Type 2 Diabetes Mellitus Patients Waode Yunita; Narmawan Narmawan; Muh. Jasmin
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 1 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i1.218

Abstract

One of the efforts to prevent complications of diabetic neuropathy in diabetic patients is foot care such as washing the feet every day, drying and oiling them, examining the feet for foot ulcers and signs of pre-ulceration, and wearing well-closed footwear at home. or outside the house. In performing foot care, DM sufferers must have strong intentions and beliefs so that they can run it well. This study aimed to determine the factors related to the intention to perform foot care using the theory of planned behavior at the UPTD of the Poasia Health Center, Kendari City. This study used a correlation design with a cross-sectional study approach involving 32 samples. The sampling technique used was accidental sampling. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using Spearman correlation test. The results showed that there was no relationship between attitudes (direct = 0.9, indirect = 0.11), subjective norms (direct = 0.058 and indirect = 0.165) and behavioral control (direct = 0.022 and indirect = 0.037) on the intention to perform foot care in Type 2 DM patients. Further research should examine respondents who have understood or understood the importance of DM foot care. It is recommended that respondents and families still need foot care daily to prevent wound complications.
The Effect of Knowledge of the Elderly and Family Caregivers on the Incidence of Readmission in the Elderly with Heart Failure: Systematic Review Sarita Saraswati; Etty Rekawati; Junaiti Sahar
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 1 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i1.386

Abstract

Heart Failure (HF) is a progressive disease that occurs in 0.13% of Indonesia's population and is dominated by the elderly. This disease requires high costs due to high rehospitalization rates. In meeting their daily needs, the elderly with HF needs caregivers to pay attention to their health, prevent risk factors, and identify resources owned by the family to support the needs of the elderly with HF. The aim of this systematic review was to identify the effect of knowledge of elderly clients and caregivers on the incidence of re-hospitalization in the elderly with HF. The data collection method uses an electronic database from journals that have been published through ScienceDirect, EBSCOHost, ProQuest, ClinicalKey, and Scopus. The data was analyzed using PRISMA diagram. The results of the systematic review of related journals show that the knowledge of clients and caregivers can reduce the incidence of re-hospitalization, and worsening of conditions, and reduce the risk of mortality in heart failure patients, therefore good understanding and literacy is needed for caregivers and elderly clients with HF.
Attitudes and Knowledge With Covid-19 Prevention Behavior in Pabelan Village Ida Nur Imamah; Fida’ Husain; Dyah Rahmawatie RBU
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 1 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i1.384

Abstract

Socialization and direction on Covid-19 prevention have been disseminated throughout the population. There are still many people who have not behaved to do what is directed by the government. This happens due to the low literacy ability of the community and there are still many people who do not have access to information media, so the attitudes and knowledge possessed by the community are still minimal in the outbreak of this Covid-19 outbreak. Knowledge and attitudes are very important in determining one's behavior because knowledge forms beliefs that will then become the basis for a person in taking a stand and determining behavior toward certain objects. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes toward Covid-19 prevention behavior in Pabelan Village. This research is analytical research with a cross-sectional design. The research was conducted on residents of Pabelan Kartasuro Sukoharjo Village with a total sample of 51 respondents. The sampling technique uses the simple random sample method. The Chi-Square test conducted obtained a p-value of > 0.05 (1.00) for the relationship between attitude and Covid-19 prevention behavior. The results of the analysis of the relationship of knowledge with Covid prevention behavior p>0,05. There is no relationship between attitudes and knowledge and Covid prevention behavior. Good attitudes and knowledge related to Covid are expected to be able to provide positive prevention behavior.