cover
Contact Name
Siti Nur Qomariah
Contact Email
-
Phone
+6285717524488
Journal Mail Official
jurnalakperah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapasari No. 95 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Adi Husada Nursing Journal
ISSN : 24434019     EISSN : 25022083     DOI : -
Core Subject : Health,
Adi Husada Nursing Journal (AHNJ) is a peer review and open access journal that publishes scientific work in the field of nursing (print ISSN: 2443-4019, e-ISSN: 2502-2083). The journal has been published since 2015 and was developed by the Research and Community Service Unit, STIKes Adi Husada. The AHNJ periodicals are published twice a year in June and December, and provides an open access to the public for reading abstracts and full text. The scope of the Adi Husada Nursing Journal is nursing and health areas.
Articles 241 Documents
Efektifitas Posisi Sleep On Side terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Dewi Andriani
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.223

Abstract

Perubahan fisiologis sistem reproduksi ibu hamil trimester III dapat menimbulkan gangguan pemenuhan istirahat tidur. Meningkatnya volume abdomen seiring bertambahnya usia kehamilan memberikan ketidaknyamanan hingga menjelang persalinan dapat mengganggu kualitas tidurnya. Penelitian bertujuan memperoleh gambaran tentang efektifitas melakukan posisi tidur Sleep On Side (miring) berkaitan dengan kualitas tidur ibu hamil trimester III di Wilayah Tambaksari Surabaya. Desain yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan one group pre-posttest design, Instrumen penelitian untuk mengukur kualitas tidur menggunakan Pitts burg Sleep Quality Indeks (PSQI), sampel penelitian Ibu yang sedang hamil pada trimester III yang mengeluh kualitas tidurnya terganggu sebanyak 25 responden denganTeknik Consecutive Sampling. Pengaturan posisi Sleep On Side dilaksanakan selama 10 hari, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian dari 25 responden kualitas tidur baik 22 (88%), kualitas tidur kurang sebanyak 3 (12%). Gangguan kualitas tidur yang dialami oleh ibu hamil trimester III bila tidak ditangani akan menimbulkan penurunan daya tahan tubuh sehingga beresiko pada proses persalinan maupun kesehatan janin. Penangan secara non farmaka adalah pilihan yang tepat agar tidak menimbulkan efek samping bagi janin. Posisi tidur tidur Sleep On Side ibu hamil trimester III dapat menurunkan terjadinya penekanan pada vena cava inferior sehingga janin memperoleh suplay darah yang sehat dengan optimal. Keywords : sleep on side,Kualitas tidur, Ibu Hamil Trimester III.
Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Ulkus Diabetikum Maria Manungkalit; Ni Putu Wulan Purnama Sari
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.213

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi yang sering dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus (DM). Jika tidak diobati dengan baik maka dapat mengakibatkan amputasi. Mengingat kebanyakan penderita dirawat di rumah, dukungan keluarga menjadi variabel penting terutama dalam melakukan perawatan pada ulkus diabetikum. Karena lama menderita penyakit kronis dengan komplikasi luka, terkadang ditemukan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada penderita ulkus diabetikum. Penelitian korelasional ini menggunakan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita ulkus diabetikum di Rumah Luka Sidoarjo (N=100). Sampel adalah seluruh anggota populasi. Besar sampel adalah 100 orang yang dipilih secara total sampling (n=100). Variabel independen adalah dukungan keluarga yang diukur dengan 24 item dalam kuesioner yang valid dan reliabel (r = .217-.785, = .889), sedangkan variabel dependen adalah tingkat kecemasan yang diukur dengan 14 item dalam HARS (r = .529- .727, = .756). Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman (α=.05). Sebagian besar responden berusia lanjut (76%), perempuan (58%), menikah (77%), lulusan SD (39%), kerabat dekat adalah pasangan dan anak (96%), dirawat oleh anak (55%), menderita DM selama 1-5 tahun (44%), menderita ulkus kurang dari 1 tahun (56%), melakukan perawatan luka secara teratur (90%) dengan frekuensi satu atau tiga kali seminggu (@ 38%). Sebagian besar responden melaporkan dukungan keluarga yang tinggi (97%) dan tidak ada kecemasan (80%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pda penderita ulkus diabetikum (p = 0,077). Tidak adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada penderita ulkus diabetikum potensial akibat tingginya dukungan keluarga yang diterima sehingga penderita merasa tidak cemas dengan masalah perawatan luka dan pengobatannya. Keywords: Anxiety, diabetes mellitus, diabetic ulcer, elderly, family support
Durasi Penggunaan Media Sosial dengan Perubahan Mood Mahasiswa Saat Perkuliahan Online Caturia Sasti Sulistyana; Ardini Putri Lestari
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.226

Abstract

Suasana hati atau perasaan (mood) merupakan keadaan emosional yang timbul sementara. Mood terbagi dua, yaitu mood baik dan mood buruk. Mood dapat mempengaruhi rasa kenyamanan seseorang akibat perasaan terhadap suatu keadaan. Penggunaan media sosial merupakan salah satu tindakan non farmakologis berupa distraksi untuk meningkatkan kenyamanan seseorang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan durasi penggunaan media sosial dengan perubahan mood saat perkuliahan online pada mahasiswa angkatan ke-34 STIKES Adi Husada, berjumlah 31 orang dengan teknik simple random sampling. Desain penelitian adalah non eksperimental corelasional dengan cross sectional, menggunakan kuesioner untuk mengukur durasi penggunaan media sosial dan mood. Hasil uji Chi-square menunjukkan nilai p (0,000) < 0,05, dimana artinya adanya hubungan antara durasi penggunaan media sosial dengan perubahan mood. Semakin sering mengakses media sosial maka semakin positif mood yang timbul. Hal itu disebabkan media sosial dapat memberikan beragam fitur hiburan menarik, obrolan, informasi terkini, memudahkan mendapat atau mengenal teman baru di dunia maya sehingga pertemanan semakin luas. Media sosial merupakan alternatif meningkatkan mood pada remaja khususnya mahasiswa akan tetapi juga dapat memberi dampak negatif, oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mengunakan variabel lain sampel lebih banyak.
Systematic Review : Dampak Penerapan Patient Safety Culture di Rumah Sakit Sena Wahyu Purwanza; Ida Yanriatuti; Estelle Lilian Mua; Robi Adikari Sekeon
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.207

Abstract

Upaya dalam mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yaitu dengan menerapakan budaya keselamatan pasien (patient safety culture) dan menjadikan budaya tersebut menjadi suatu kebutuhan primer dalam mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan guna meminimalisir adanya kerugian dan dampak negatif terhadap pasien baik secara materi maupun non materi. Database didapatkan melalui Google Scholar dan Scopus menggunakan keyword penerapan patient safety culture dan rumah sakit. Artikel yang sesuai dengan kriteria ialah terbit di tahun 2016-2021 yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Artikel yang digunakan dalam Review sejumlah 15 artikel sesuai kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Hasil analisis dari 15 artikel menunjukkan bahwa ada tiga faktor utama yang berkaitan dengan implementasi patient safety culture di Rumah Sakit yaitu kerjasama tim, supervisi serta komunikasi. Terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan patient safety culture di Rumah Sakit dari beberapa penelitian sebelumnya. Faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan budaya keselamatan perlu ditingkatkan sebagai upaya penerapan mutu pelayanan yang terstandar. Kata kunci : pelaksanaan budaya keselamatan pasien, keselamatan pasien, rumah sakit
Studi Kasus : Fenomena Fajar dan Efek Somogyi pada Pasien Diabetes di Lihat dari Kadar Gula Darah dan Masalah Keperawatan yang Muncul di Filipina Maksum Maksum; Reza Fahmi Islami; Ratna Kurniawati
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.227

Abstract

Hiperglikemia dini hari pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh fenomena fajar, atau efek Somogyi, atau kontrol glikemik yang buruk. Fenomena fajar terjadi ketika sekresi insulin endogen menurun atau ketika efek insulin eksogen diberikan kepada pasien sehari sebelum menghilang, seiring dengan peningkatan fisiologis hormon antagonis insulin. Ketika penderita diabetes makan terlalu larut malam, mengonsumsi alkohol atau menggunakan insulin terlalu larut, maka akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah di pagi hari. Kondisi ini dikenal sebagai efek Somogyi dan disebabkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Efek Somogyi hadir dalam kasus jumlah insulin eksogen yang berlebihan. Fenomena fajar lebih umum daripada efek Somogyi. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Keperawatan pada pasien diabetes mellitus di St Paul University Hospital Philipines. Data dikumpulkam dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Data yang didapatkan dianalisis dengan metode deskriptif, disusun diagnosa sampai evaluasi dengan menggunakan tiga pasien diabetes sebagai sampling. Untuk mendiagnosis dawn phenomenon ini, penting untuk perawat mengukur kadar glukosa plasma selama beberapa malam antara jam 3 pagi dan 5 pagi atau menggunakan sistem pemantauan glukosa berkelanjutan. Meskipun perawatannya berbeda, cara terbaik untuk mencegah fenomena fajar dan efek Somogyi adalah mengontrol diabetes secara optimal dengan terapi insulin. Diharapkan perawat, klien maupun keluarga bisa memantau kadar glukosa pasien secara periodik untuk mencegah terjadinya komplikasi pada diabetes. Keyword : Diabetic, Somogyi, Down Phenomenon Effect, case study
Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Jajan pada Anak Usia Sekolah Sisilia Indriasari Widianingtyas; Yohana Dinda
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.211

Abstract

Perilaku jajan sudah menjadi suatu rutinitas anak-anak terutama saat di sekolah, dan terkadang dapat menjadi kebiasaan yang menyimpang. Teman sebaya (peer group) merupakan kelompok dengan kesamaan ciri pada tingkat usia yang sama, yang sering memberikan pengaruh dalam pemilihan makanan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan teman sebaya dengan perilaku jajan pada anak usia sekolah di SDN 003 Kecamatan Tanjung Palas Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan besar sampel 36 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Uji statistik dalam penelitian ini adalah uji chi square, dengan hasil p = 0,148 > α = 0,05 dapat dinyatakan bahwa H0 diterima artinya tidak ada hubungan teman sebaya dengan perilaku jajan pada anak usia sekolah. Hal ini bisa disebabkan bahwa selain teman sebaya masih ada faktor lain yang mempengaruhi perilaku jajan seperti : sikap terhadap makanan jajanan, pengetahuan, kebiasaan anak membawa makanan dari rumah dan kebiasaan makan pagi. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku jajan yang baik dapat melalui kegiatan penyuluhan gizi, meningkatkan peran serta orang tua untuk membiasakan anak makan pagi, membawa makan dan minum sendiri, serta tidak sering membiasakan anak untuk jajan diluar rumah. Kata kunci : Teman sebaya, perilaku jajan
Hydrotheraphy terhadap Spastik Otot Anak Cerebral Palsy di Sekolah Luar Biasa Rukmini Rukmini; Windy Septiana Zahro; Hanivah Isnaini; Rifa Salsabila Anggreani; Ilfi Qhomariyah
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.234

Abstract

Cerebral Palsy adalah kondisi yang terjadi karena kerusakan pada perkembangan otak, yang berdampak pada kecacatan fungsi motorik pada masa anak-anak, oleh karena otot yang mengalami spastik. Otot yang kaku dan gangguan gerak tubuh pada penderita Cerebral Palsy, berpengaruh terhadap kemampuan dan kemandirian mereka dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menyebabkan sejumlah komplikasi. Hydrotherapy sebagai modalitas pengobatan untuk meningkatkan keterampilan motorik dan kontrol motorik dan kemandirian, keterampilan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Hydrotherapy terhadap Spastik Otot pada anak celebral palsy di SLB Bangun Bangsa Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain pra ekperimental model The one group pretest posttest design, dilaksanakan di SLB Bangun Bangsa Surabaya. Subyek penelitian sebesar 20 anak dengan cerebral palsy, yang diseleksi dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independenya adalah Hydrotheraphy, dan variabel dependennya adalah spatik otot. Data dikumpulkan dengan lembar observasi dan dianalisis dengan uji Wilcoxon signed rank test dengan taraf kepercayaan 95%. Spastik otot anak setelah intervensi menunjukan rerata skor lebih rendah dibandingkan sebelum intervensi. Hasil analisis bivariat menunjukan adanya pengaruh yang signifikan hydrotherapy pada spastik otot pada anak cerebral palsy. Hydrotherapy dapat menjadi salah satu terapi yang dapat dilaksanakan dirumah bersama keluarga untuk menunjang terapi lain yang telah dilakukan.
Foot Massage untuk Mengontrol Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi Iswati Iswati
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 1 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i1.222

Abstract

Lanjut Usia (Lansia) merupakan kelompok yang banyak mengalami masalah kesehatan. Semakin bertambah usia semakin menurun kekuatan dan daya tahan tubuh lansia. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia yaitu hipertensi. Hipertensi umumnya tidak menimbulkan keluhan, sehingga disebut sebagai the silent killer. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan tekanan darah penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan foot massage. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design without control, populasi dalam penelitian ini lansia dengan jumlah sampel 25 menggunakan teknik simple random sampling.Variabel independen foot massage dan variabel dependen tekanan darah. Pengumpulan data dengan observasi tekanan darah menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukan , terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah foot massage dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p<0,05). Foot massage dapat dipakai sebagai salah satu alternatif untuk mengontrol tekanan darah dan direkomendasikan dilakukan secara rutin sebagai salah satu intervensi keperawatan pada lansia dengan hipertensi. Kata kunci : Foot Massage, Hipertensi, Lansia
Regulasi Emosi Melalui Emotion Focus Therapy (EFT) Pada Lansia Penderita Hipertensi Chindy Maria Orizani; Nur Fitriya Adianti; Early Sarah Meyvanni
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.350

Abstract

Lansia memiliki tingkat sensitivitas emosional yang tinggi sehingga mudah tersentuh hatinya terhadap hal kecil. Lansia sulit untuk meregulasi emosinya dengan baik ketika berhadapan dengan situasi khususnya situasi kurang menyenangkan. Emosi tak terkontrol menyebabkan penderita hipertensi mengalami peningkatan denyut nadi, tekanan darah dan gangguan ritme jantung. Intervensi Emotion Focus Theraphy (EFT) perlu diberikan pada lansia penderita hipertensi untuk mengontrol emosi dan dapat menstabilkan tekanan darah. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan one group pre-post test design. Sampel pada penelitian berjumlah 30 responden. Hasil penelitian yang didapatkan sebelum diberikan intervensi Emotion Focus Theraphy (EFT) sebagian besar mengalami regulasi emosi rendah sebanyak 25 responden (83,3%) dan hipertensi tingkat 1 sebanyak 22 responden (73,3%). Setelah mendapatkan intervensi EFT terdapat peningkatan kontrol emosi didapatkan data yang mengalami regulasi emosi sedang sebanyak 23 responden (76,67%) dan pra-hipertensi sebanyak 18 responden (60%). Analisa menggunakan uji wilcoxon signed rank. Hasil uji statistik menunjukkan p value=0,000 (α≤0,05) maka dapat disimpulkan bahwa intervensi EFT berpengaruh terhadap regulasi emosi penderita hipertensi di posyandu lansia RW 13 Platuk Donomulyo Kelurahan Sidotopo Wetan Kecamatan Kenjeran Surabaya. EFT sangat efektif sebagai upaya mengelola emosi pada lansia penderita hipertensi dengan merubah kesadaran, respon, ekspresi, refleksi dan transformasi pada emosi. Peneliti merekomendasikan EFT sebagai intervensi pengaturan emosi bagi lansia penderita hipertensi.
Pengaruh Aromaterapi Kayu Manis (Cinnammoun Bermanii) terhadap Skala Ansietas dan Kualitas Tidur pada Lansia Rina Budi Kristiani; Sosilo Yobel
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.356

Abstract

Proses penuaan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai masalah kesehatan pada lansia, termasuk kecemasan hingga gangguan tidur. Penyesuaian terhadap perubahan emosional, kuantitas dan kualitas tidur menjadi problem apabila tidak mendapat perawatan yang efisien dan tepat. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh aromaterapi kayu manis (Cinnamomum burmannii) pada status kecemasan mapun kualitas tidur lansia. Studi pre-eksperimental dengan “One Group Pretest-Posttestdesign without control”. Populasi lansia (n=20) yang mengalami gangguan kualitas tidur dan kecemasan di Kota Surabaya. Sampling sensus yaitu seluruh sampel adalah anggota populasi. Kuesioner Geriatic Anxiety Inventory dan Pittsburgh Sleep Quality Index sebagai alat ukur. Uji statistik perbedaan variable dependen dengan Uji Wilcoxon signed ranks test skala ansietas lansia seteah diberikan intervensi menunjukkan nilai skala ansietas p-value = 0,000; nilai kualitas tidur p value = 0,000 sehingga didapatkan perbendaan skala ansietas maupun kualitas tidur pre dan post intervensi aromaterapi Kayu Manis. Aromaterapi kayu manis (Cinnamomum burmannii) berpengaruh pada skala ansietas dan kualitas tidur lansia, sehingga dapat digunakan sebagai terapi alternatif yang membantu menurunkan skala ansietas serta mencapai kualitas hidup yang baik. Kata kunci :Aromaterapi Kayu Manis, Skala Ansietas, Kualitas Tidur, Lansia