Articles
194 Documents
POLA PERESEPAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD WATES KULON PROGO PERIODE JULIOKTOBER 2014
Kasih Miasih
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Preeklampsia merupakan individu spesifik kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, proteinurea, edema yang timbul pada usia kehamilan lebih 20 minggu.Pola peresepan antihipertensi pada pasien preeklampsia di Instalasi rawat inap RSUD WatesKulon Progo periode Juli – Oktober 2014.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan penelusuran data rekam medis yang menderita preeklampsia di RSUD Wates Kulon Progo periode Juli sampai Oktober 2014. Data yang diperoleh dianalisa secara diskriptif non eksperimen. Sampel penelitian adalah pasien preeklampsia di Instalasi rawat inap di RSUD Wates periode Juli-Oktober 2014.Data di dianalisis secara diskriptif non analitik untuk mengetahui pola peresepan berdasarkan guidline pengelolaan gagguan hipertensi selama kehamilan, ketepatan dosis yang dibandingkan dengan Drug Information Handbook dan Kategori keamanan obat berdasarkan Food and Drug Adminitration.Hasil dan Kasimpulan: Data pencarian diperoleh 36 kasus, yang mengalami preeklampsia berat maupun preeklampsia ringan. Pasien preeklampsia yang memperoleh antihipertensi sebanyak 29 kasus.Antihipertensi yang digunakan adalah Amlodipin 10 mg sebanyak (47.17%), Nifedipin (33.96%), Metildopa (7.55%), Klonidin (3.77%), Nikardipin (3.77%), yang paling sedikit yakni Kaptopril (1.89%) dan Furosemid (1.89%). Tepat dosis anti hipertensi 96.23% dan tidak tepat dosis 3.77%. Kategori keamanan obat menurut FDA
GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM TABLET FERRO SULFAT PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PANJATAN I BULAN FEBRUARI 2015
Wahid Rukman Yulianto;
Andi Wijaya;
Karim Zulkarnain
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia dipengaruhi oleh defisiensi besi dan kurangnya perhatian terhadap anemia pada kehamilan. Anemi pada kehamilan berakibat lahirnya bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), penurunan IQ Point, bayi mudah terinfeksi berbagai penyakit dan mudah menderita gizi buruk.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan minum tablet Ferro Sulfat pada ibu hamil di Puskesmas Panjatan I pada bulan Februari 2015.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data prospektif pada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Panjatan I pada bulan Februari 2015 sebanyak 40 orang. Data yang diperoleh dari kuesioner tertutup dan tabel evaluasi kepatuhan diolah menggunakan persentase sederhana menggunakan Microsoft Excel yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi kepatuhan.Hasil: Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebesar 21 responden (52,5%) termasuk ibu hamil yang tidak patuh, sedangkan 19 responden sisanya (47,5%) termasuk dalam kategori patuh dalam mengkonsumsi tablet Ferro Sulfat. Faktor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhi kepatuhan mengkonsumsi tablet Ferro Sulfat dalam penelitian ini adalah usia, pendidikan, pekerjaan, usia kehamilan dan paritas.Kesimpulan: Mayoritas ibu hamil di Puskesmas Panjatan I tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Ferro Sulfat.
UJI KUALITAS MINYAK ZAITUN (OLEUM OLIVARUM) MERK “X†DAN “Y†BERDASARKAN BILANGAN ASAM YANG BEREDAR DI KECAMATAN KASIHAN, BANTUL, DIY
Yunita Wulan Sari;
Harti Astuti;
Sumantri
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Minyak zaitun adalah minyak lemak yang diperoleh dari buah masak Olea europea Linné (Familia Oleaceae) (Anonim, 1995). Minyak zaitun dalam bidang farmasi harus memenuhi persyaratan kualitas yang di antaranya adalah bilangan asam.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan bilang asam dari produk minyak zaitun yang beredar di Kecamatan Kasihan, Bantul, DIY.Metode: Bilangan asam ditetapkan dengan cara yang tertera dalam Farmakope Indonesia Edisi IV (1995). Bilangan asam yang ditetapkan untuk minyak zaitun berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi IV (1995) ialah tidak lebih dari 5 ml kalium hidroksida 0,10 N untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 10 g. Pada produk minyak zaitun merk “X†dan “Y†bilangan asam ditetapkan dengan metode Alkalimetri. Larutan baku yang digunakan sebagai titran adalah larutan kalium hidroksida 0,1 N dengan indikator fenolftalein dan titik akhir titrasi berupa perubahan warna menjadi merah muda.Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa bilangan asam pada produk minyak zaitun merk “X†sebesar 0.38 dengan jumlah kalium hidroksida 0,0964 N yang digunakan sebanyak 0,73 ml, sedangkan produk minyak zaitun merk “Y†memiliki bilangan asam sebesar 11,95 dengan jumlah kalium hidroksida 0,0964 N yang digunakan sebanyak 22,53 ml.
EVALUASI KEPATUHAN KONSUMSI ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI DI RUMAH SAKIT KIA PERMATA BUNDA KOTAGEDE PERIODE FEBRUARI- MARET 2016
Andi Wijaya;
Emi Yuniasri
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi dan kurangnya perhatian terhadap anemia pada kehamilan merupakan salah satu penyebab angka prevalensi anemia di Indonesia masih tetap tinggi. Suplementasi besi atau pemberian Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi di Rumah Sakit KIA Permata Bunda Periode Februari – Maret 2016.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara prospektif pada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit KIA Permata Bunda pada bulan Februari – Maret 2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit KIA Permata Bunda pada bulan Februari dan Maret 2016. Data diperoleh menggunakan kuesioner tertutup dan tabel evaluasi kepatuhan diolah menggunakan program pada Microsoft Excel yang disajikan dalam bentuk tabel persentase tingkat kepatuhan.Hasil daripenelitian ini diperoleh sebanyak 54,16% responden termasuk ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi suplemen zat besi. Sisanya, sebanyak 45,84% termasuk ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi suplemen zat besi.
IDENTIFIKASI BORAKS PADA TAHU YANG BEREDAR DI PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA PERIODE FEBRUARI 2016
Deny Kusuma;
Mega Utami
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Makanan olahan dari bahan kedelai yang sering dikonsumsi di Indonesia adalah tahu. Dari anak hingga dewasa hampir semua mengkonsumsi tahu. Namun sekarang ini banyak tahu yang mengandung boraks. Boraks merupakan hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih tidak berbau. Penyalahgunaan dari penambahan boraks dalam tahu selain agar tahan lama yaitu agar lebih kenyal dan padat. Bahaya dari penggunaan boraks antara lain merusak susunan syaraf pusat, hati, ginjal bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya boraks pada tahu yang beredar di Pasar Giwangan Yogyakarta beserta kadarnya bila ada.Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah tahu putih yang tidak bermerk yang diambil secara acak di Pasar Giwangan Yogyakarta dari 3 pedagang. Metode yang digunakan untuk uji kualitatif boraks dengan menggunakan uji warna kertas kurkuma.Berdasarkan hasil penelitian secara kualitatif menggunakan uji kertas kurkuma menunjukkan tahu negatif terhadap boraks.
IDENTIFIKASI BORAKS DALAM LONTONG YANG BEREDAR DI PASAR BANTUL PERIODE FEBRUARI 2016
Sri Dadi Wiharti;
Amalia Noor Devantari
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Lontong dengan penambahan boraks banyak ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rotua Suriany Simaniora di Kelurahan Padang Bulan Medan tahun 2006, dari 12 sampel lontong yang diperiksa terdapat 10 sampel lontong yang mengandung Boraks dengan kadar tertinggi 2,0238 g/kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya zat pengawet boraks pada lontong yang beredar di Pasar Bantul periode Februari 2016. Uji penelitian dilakukan secara experimental dengan pengujian kualitatif. Populasi adalah semua pedagang lontong yang beredar di Pasar Bantul. Sampel yang diambil sebanyak 4 pedagang lontong di Pasar Bantul.Penelitian dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Uji Kualitatif dilakukan dengan uji kertas kurkumin. Hasil Pengujian terhadap 4 sampel lontong menunjukkan semua sampel negatif atau tidak mengandung boraks.
GAMBARAN PENANGANAN KASUS ASMA PASIEN PEDIATRI DI PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA PERIODE JULI - DESEMBER 2015
Ratna Wijayatri;
Anggita Tiara Ayu Wijareni
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Asma merupakan salah satu penyakit saluran napas yang banyak diderita oleh anak-anak. Di Indonesia, sekitar 6,5% anak usia <14 tahun menderita asma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian pengobatan asma pada pasien pediatri di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta periode Juli - Desember 2015 yang meliputi diagnosis, nama obat, golongan obat, dibandingkan dengan Pedoman Pengendalian Penyakit Asma Departemen Kesehatan RI tahun 2009 serta kesesuaian dosis obat dibandingkan dengan Drug Information Handbook. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif non analitik pada pasien asma pediatri di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta Periode Juli – Desember 2015. Pengambilan data melalui pendekatan secara retrospektif dengan melihat data lampau berdasarkan data rekam medis meliputi jenis kelamin, usia, golongan dan jenis obat, berat badan, dan dosis. Hasil evaluasi penggunaan obat asma pada pasien pediatri diolah menjadi bentuk presentase kesesuaian pengobatan dan dosis pengobatan asma dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian pada pasien asma pediatri di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta Periode Juli- Desember 2015 menunjukkan bahwa pola penggunaan obat asma sudah sesuai dengan Pedoman Pengendalian Penyakit Asma Departemen Kesehatan RI tahun 2009. Kesesuaian dosis dibandingkan dengan Drug Information Handbook belum sepenuhnya sesuai, masih ditemukan dosis yang tidak sesuai. Kesesuaian dosis sebanyak 60% dan ketidaksesuaian dosis sebanyak 40%.
PENATALAKSANAAN TERAPI DIARE PADA PASIEN BALITA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE JULI – DESEMBER 2015
Dwi Hastuti;
Anna Rosita Khoirunnisa
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola pengobatan pada pasien diare balita di Instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta periode Juli – Desember 2015 dan mengetahui kesesuaian pemilihan obat diare balita di Instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta dibandingkan dengan Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental secara retrospektif mengenai gambaran penatalaksanaan pasien diare balita di Instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta periode Juli – Desember 2015. Penggunaan obat pada penderita diare adalah prebiotik (89,39 %), zink (51,51 %), oralit (22,72 %), dan antibiotik (10,6 %). Peresepan terbanyak adalah probiotik karena kandungan prebiotik terbukti dapat menurunkan durasi dan parahnya diare. Kesesuaian pemberian obat diare pada balita dibandingkan dengan buku Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita diketahui 63 kasus sesuai (95,45 %) dan 3 kasus tidak sesuai (4,55 %). Ketidaksesuaian ini disebabkan karena peresepan hanya terdapat antibiotik saja tanpa pemberian oralit, zink maupun prebiotik.
TOKSISITAS KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) SEBAGAI ANTI HIPERTENSI
Emelda
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar belakang: Orthosiphon stamineus merupakan salah satu obat bahan alam yang dapat digunakan untuk pengobatan pada hipertensi melalui aktivitas vasodilatasi, diuretik dan menurunkan kecepatan jantung. Beberapa obat tradisional dapat menyebabkan toksisitas setelah penggunaannya. Seperti telah dilaporkan pada penggunaan kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth). Meskipun begitu, informasi mengenai toksikologi dan keamanan dalam penggunaan herba ini masih terbatas. Oleh karena itu perlu adanya data yang menjelaskan mengenai toksisitas dari kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) untuk keamanan penggunaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan toksisitas dan dosis yang aman pada kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) sebagai Obat tradisional.Metode: Data diperoleh dengan menggunakan metode PICO. Adapun kriteria inklusi dari penelitian ini adalah studi yang dilakukan oleh desain eksperimental dan desain observasional yang dipublikasi antara tahun 2008-2013 dengan berbahasa Inggris dan Indonesia. Sedangkan kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah jurnal yang menggambarkan tentang Orthosiphon stamineus sebagai antihipertensi yang tidak ada uji toksisitas serta jurnal yang dipublikasi di luar dari rentang tahun pada kriteri inklusi. Hasil: Dari hasil beberapa literatur, toksisitas akut dan subkronik pada Orthosiphon stamineus menunjukkan bahwa 5000 mg/kgbb tidak menyebabkan tanda-tanda toksisitas dan kematian. Pada pemberian sub-kronik, dari sistem reproduksi menunjukkan adanya penurunan jumlah sperma dan tidak menyebabkan mutagenik.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah kumis kucing (Orthosiphon Stamineus Benth) aman digunakan pada penggunaan jangka pendek dan dosis kurang dari 5000 mg/kg/hari tidak menyebabkan munculnya tanda-tanda toksisitas. Kumis Kucing tidak menyebabkan mutagenik dan kerusakan pada hati dan jantung, tetapi mempengaruhi kesuburan jika diberikan dalam jangka panjang dan dosis tinggi (250 mg/kg/hari). Namun, penelitian ini terbatas pada uji praklinik, penelitian lebih lanjut tentang toksisitas Orthosiphon stamineus masih perlu dilakukan.
METODE PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL
Laili Nailul Muna
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar belakang: Kelapa (Cocosnucifera L.) merupakan tanaman yang tumbuh baik di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) dapat dimanfaatkan seluruh bagian tanamannya. Daging buah kelapa adalah salah satu bagian kelapa yang sering diolah menjadi kopra kemudian diproses lebih lanjut menjadi minyak. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari daging buah kelapa segar adalah Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui metode pembuatan virgin coconut oil dengan menggunakan metode yang telah dilakukan sebelumnya.Metode: Metode yang digunakan dalam review artikel ini dengan mencari jurnal literatur penelitian sebagai sumber informasi. PICO (Problem Intervention Comparisson Outcome) yang digunakan adalah:- P = cocos nucifera ; I = fermentation ; C = enzymatic O = effectivitive.- P = cocos nucifera I = enzymatic C = ultrasonic O= effective- P cocos nucifera I= fermentation C= ultrasonic O=effectiveMelihat proses penyarian yang efektif dari virgin cconut oil menggunakan metode fermentasi, enzimatik, ultrasonik berdasarkan standar SNI 7381 tahun 2008.Hasil: Berdasarkan penelitian dari jurnal-jurnal yang ada pembuatan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) dapat diproduksi dengan metode yang paling baik menggunakan metode ultrasonik. Kualitas minyak berdasarkan nilai asam lemak bebas dan nilai kadar iod dengan metode ultrasonik memenuhi standar mutu SNI 7381:2008.Kesimpulan: Metode yang baik untuk membuat VCO menggunakan metode ultrasonik.