cover
Contact Name
Hisan Mursalin
Contact Email
hisanmursalin@arraayah.ac.id
Phone
+6285884149993
Journal Mail Official
jurnalinfo@arraayah.ac.id
Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam
ISSN : 25033816     EISSN : 26862018     DOI : https://doi.org/10.37274/rais
Rayah Al-Islam (p-ISSN: 2503-3816, e-ISSN: 2686-2018) is a Journal of Islamic studies published twice a year, this scientific publication is managed by the Institute for Research and Community Service (LP2M) Ar-Raayah Arabic Language College (STIBA) Sukabumi. This journal focuses on the study of Islam, in the form of Research Results, Ideas, Theories, Methods and other Actual Problems Related to Islamic studies.This journal openly accepts contributions from experts to publish the results of his research.
Articles 88 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024" : 88 Documents clear
Strategi Guru Dalam Menanamkan Sikap Toleransi Pada Siswa Dalam Menanggapi Perbedaan Keyakinan Khairin Nisa, Ummu; Wardan, Khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1233

Abstract

Toleransi merupakan sikap menghargai segala perbedaan yang ada demi terciptanya lingkungan yang rukun dan harmonis. Sekolah menjadi tempat berkumpulnya siswa dengan banyaknya perbedaan antara siswa satu dengan yang lainnya. Sehingga sikap toleransi menjadi penting ditanamkan pada diri peserta didik, hal ini tentu tidak lepas dari strategi guru dalam menanamkan sikap toleransi tersebut dilingkungan sekolah ataupun kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian terkait strategi guru dalam menanamkan sikap toleransi kepada siswa dalam menanggapi perbedaan keyakinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode library research. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yaitu, mencari dari berbagai sumber ilmiah di perpustakaan online maupun offline mulai dari buku, jurnal, catatan, majalah, dan laporan hasil penelitian terdahulu. Kemudian data yang terkumpul dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang guru lakukan dalam menanamkan sikap toleransi kepada siswa yang berbeda keyakinan ialah, mengenalkan perbedaan dan sikap toleransi, memberi motivasi, mengatur posisi duduk, membagi tempat ibadah siswa yang berbeda keyakinan, dan melakukan pendekatan kontribusi pembelajaran, guru menjadi role model, membagi kelompok belajar dengan siswa yang berbeda, serta memanfaatkan media pembelajaran yang edukatif bagi siswa. Tolerance is an attitude of respecting all existing differences in order to create a peaceful and harmonious environment. Schools become a gathering place for students with many differences between one student and another. Thus, the attitude of tolerance becomes important to instill in students, which is certainly not separate from the teacher's strategy in instilling that attitude of tolerance within the school or classroom environment. The purpose of this research is to answer the research question regarding the teacher's strategies in instilling a sense of tolerance in students when responding to differences in beliefs. The research method used is the library research method. The data collection technique employs documentation techniques, which involve searching various scientific sources in both online and offline libraries, including books, journals, notes, magazines, and reports of previous research. Then the collected data is analyzed. The research results show that the strategies employed by teachers to instill a sense of tolerance in students of different beliefs include introducing differences and attitudes of tolerance, providing motivation, arranging seating positions, dividing worship places for students of different beliefs, and implementing a contribution-based learning approach, where teachers become role models, dividing study groups with students of different beliefs, and utilizing educational learning media for students.
Pengaruh Penerapan Program Mengaji Terhadap Kelancaran Membaca Al-Qur’an Siswa di SMA Plus Mlati Samarinda Haryanti, Yuyun; Afandi, Nur Kholik
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan program mengaji terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa di SMA Plus Melati Samarinda. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menganalisis data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program mengaji yang dilaksanakan secara rutin telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan program ini antara lain motivasi siswa, dukungan guru, dan metode pengajaran yang efektif. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti kurangnya minat beberapa siswa dan keterbatasan fasilitas. Secara keseluruhan, program mengaji ini telah berkontribusi dalam membentuk karakter siswa yang religius dan berakhlak mulia. Penelitian ini merekomendasikan agar program serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama siswa. This study aims to examine the effect of implementing a Quranic recitation program on improving students' ability to read the Quran at SMA Plus Melati Samarinda. Using a qualitative descriptive approach, this study analyzes data obtained from interviews, observations, and documentation. The results of the study show that the regular implementation of the Quranic recitation program has had a positive impact on improving students' ability to read the Quran. Factors supporting the success of this program include student motivation, teacher support, and effective teaching methods. However, there are still some obstacles that need to be overcome, such as a lack of interest from some students and limited facilities. Overall, the Quranic recitation program has contributed to shaping students' characters to be religious and have noble morals. This study recommends that similar programs can be implemented in other schools as an effort to improve the quality of students' religious education.
Sistem Informasi Manajemen Pada Pengelolaan Administrasi Sekolah di MI Al-Hasan Karanggedang dan MTs N 1 Banyumas Nurriza Pahlawi, Muflih; Maulidina, Muliya; Nurfuadi
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1239

Abstract

Kecanggihan teknologi yang semakin mutakhir sangat membantu pekerjaan manusia, internet dewasa ini menjadi suatu kebutuhan pokok bagi manusia untuk berselancar mencari informasi dunia, termasuk yang terjadi pada dunia pendidikan dengan adanya sistem informasi manajemen yang digunakan oleh sekolah. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah inovasi baru yang memberikan dampak besar dalam dunia pendidikan, terutama dalam hal pengaturan kegiatan belajar dan pengelolaan administrasi baik itu pendidik maupun peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan sistem informasi manajemen pendidikan dalam upayanya meningkatkan mutu Pendidikan di MI Al-Hasan Karanggedang dan MTs Negeri 1 Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dimana penulis terjun langsung di lokasi untuk melakukan pengamatan tentang penerapan sistem informasi yang diterapkan pada kedua sekolah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SIM di kedua madrasah memberikan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan administrasi pendidikan, baik untuk data siswa, guru, maupun kegiatan pembelajaran. Implementasi ini melibatkan penggunaan berbagai aplikasi seperti EMIS, SIMPATIKA, RDM, dan lainnya. Sophistication increasingly advanced technology very helpful up to date work human, adult internet this become a need main for man for surfing look for world information, including what happens in the world of education with existence system information management used by the school. The system information management (SIM) is a innovation new that gives impact big in the world of education, especially in matter arrangement activity learning and management administration good that educator and participant educate. Research this aiming know implementation system information management education in his efforts increase the quality of education at MI Al-Hasan Karanggedang and MTs Negeri 1 Banyumas. The research method used is study field research where​​ writer jump directly on site for do observation about implementation system information applied to both​ school the results of the research this show that SIM in both madrasahs provides impact positive in increase efficiency management administration education, good for student, teacher, and staff data activity learning. Implementation this involving use various application such as EMIS, SIMPATIKA, RDM, and others.
Pendekatan Psikologi Guru dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di Sekolah Dasar: Studi Kasus di SDN 023 Tenggarong Khairudin; Afandi, Nur Kholik
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendekatan psikologi yang diterapkan oleh guru dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di Sekolah Dasar, dengan fokus pada studi kasus di SDN 023 Tenggarong. Efektivitas pembelajaran di sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh interaksi antara guru dan siswa, di mana pendekatan psikologi dapat memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa secara optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di SDN 023 Tenggarong mengaplikasikan berbagai teknik psikologis, seperti pendekatan motivasional, pengelolaan emosi, serta pemberian perhatian individual kepada siswa untuk mengatasi berbagai tantangan pembelajaran. Pendekatan ini terbukti dapat meningkatkan partisipasi siswa, mengurangi perilaku negatif, dan memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik. Temuan ini memberikan gambaran penting tentang bagaimana guru dapat memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi untuk menciptakan suasana kelas yang lebih efektif dan kondusif bagi perkembangan akademik dan sosial siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan praktik pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah dasar melalui pendekatan psikologis yang lebih terintegrasi. This research aims to examine the psychological approach applied by teachers in improving the effectiveness of learning in elementary schools Elementary School, focusing on a case study at SDN 023 Tenggarong. The effectiveness of learning in elementary schools is greatly influenced by the interaction between teachers and students, where psychological approaches can play an important role in improving learning effectiveness. students, in which psychological approaches can play an important role in creating a learning environment that supports students' optimal development. optimal. The research method used is a qualitative approach with case study approach involving observation, interviews and document analysis. Results the results showed that teachers at SDN 023 Tenggarong applied various psychological techniques, such as motivational approaches, emotional management, and giving individualized attention to students to overcome various learning challenges. This approach is proven to increase student participation participation, reduce negative behavior, and facilitate better achievement of learning goals. learning objectives. This finding provides an important insight into how teachers can utilize the principles of psychology to create classroom atmosphere that is more effective and conducive to students' academic and social development. social development of students. This research is expected to contribute to the development of educational practice, particularly in improving the quality of teaching in primary schools through a more integrated psychological approach. teaching quality in elementary schools through a more integrated psychological approach.
Pemanfaatan Media Youtube dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Ahadi, Abdi; Wardan, khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1242

Abstract

Pemanfaatan media YouTube dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) telah menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa. YouTube menawarkan berbagai konten edukatif yang dapat diakses dengan mudah dan fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan YouTube dalam proses pembelajaran PAI, terutama dalam aspek penguatan materi dan peningkatan motivasi siswa. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pengumpulan data dari berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video pembelajaran di YouTube mampu menghadirkan materi PAI secara menarik melalui visualisasi yang interaktif. Siswa dapat belajar secara mandiri, mengeksplorasi berbagai sudut pandang, dan mendiskusikan materi dengan lebih aktif. Selain itu, penggunaan YouTube juga membantu guru dalam menyampaikan materi yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana dan menarik. Namun, tantangan dalam penggunaan YouTube, seperti pemilihan konten yang sesuai dan kontrol terhadap informasi yang diterima siswa, perlu diperhatikan. Secara keseluruhan, YouTube berpotensi menjadi media pembelajaran yang efektif dalam PAI, mendukung pembelajaran yang lebih dinamis dan menarik bagi generasi digital saat ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran PAI. The use of YouTube media in Islamic Religious Education (PAI) learning has become an effective alternative to improve student understanding. YouTube offers a variety of educational content that can be accessed easily and flexibly. This study aims to analyze the impact of using YouTube in the PAI learning process, especially in terms of material reinforcement and increasing student motivation. The method used is a literature study with data collection from various relevant sources. The results of the study indicate that learning videos on YouTube are able to present PAI material in an interesting way through interactive visualization. Students can learn independently, explore various points of view, and discuss the material more actively. In addition, the use of YouTube also helps teachers in delivering complex material in a simpler and more interesting way. However, challenges in using YouTube, such as selecting appropriate content and controlling the information received by students, need to be considered. Overall, YouTube has the potential to be an effective learning medium in PAI, supporting more dynamic and interesting learning for today's digital generation. This study is expected to provide insight for educators in integrating technology in PAI learning
Implementasi Fungsi Manajemen dalam Mengembangkan Profesionalitas Guru di MAN 2 Samarinda Noor Pratama, Dian Arif
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1243

Abstract

Lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam mencapai pendidikan yang terstruktur dan terarah sehingga tujuan negara dalam mencerdaskan generasi muda dapat tercapai. Guru yang profesional juga memiliki peranan signifikan dalam eksistensi lembaga pendidikan. Oleh sebab itu perlu adanya manajemen yang baik dari kepala sekolah untuk mengembangkan profesionalitas guru. Maka penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam terkait implementasi fungsi manajemen dalam mengembangkan profesionalitas guru di MAN 2 Samarinda. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penyajian data dibagi berdasarkan unsur-unsur manajemen dalam mengembangkan profesionalitas guru. Teknik analisis data menggunakan metode interaktif yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabititas. Hasil penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda. Perencanaan melibatkan pihak berkompeten dalam merencanakan program In House Training (IHT) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Bimtek, serta studi banding. Organizing dilakukan secara kolaboratif dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang baik. Pelaksanaan mencakup kegiatan IHT, Bimtek, dan MGMP, serta studi banding ke sekolah MA lainnya. Pengawasan dilakukan melalui tinjauan langsung, diskusi, dan supervisi. Educational institutions play a crucial role in achieving a structured and directed education system so that the nation's goal of educating the younger generation can be realized. A professional teacher also has a significant role in the existence of educational institutions. Therefore, effective management by the school principal is necessary to develop the professionalism of teachers. This study aims to explore in-depth the implementation of management functions in developing teacher professionalism at MAN 2 Samarinda. This research is a descriptive qualitative study with a case study approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data presentation is divided based on the elements of management in developing teacher professionalism. Data analysis uses an interactive method consisting of data condensation, data presentation, and conclusion drawing. Data validity is tested through credibility, transferability, dependability, and confirmability. The research findings at Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda show that planning involves competent parties in planning programs such as In House Training (IHT), Subject Teacher Group Meetings (MGMP), technical guidance (Bimtek), and study visits. Organizing is done collaboratively by applying good management principles. Implementation includes activities such as IHT, Bimtek, MGMP, and study visits to other MA schools. Supervision is carried out through direct reviews, discussions, and supervision.
Analisa Gender Pada Ayat-Ayat Alquran yang Mengisyaratkan Pernikahan Anak: Menyoal Makna Bulugh al-Nikah Pada Surah al-Nisa Ayat 6 Tauviqillah, Muhamad Hamdan; Naufal Mahdy, Widyanto; Zulaiha, Eni
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1250

Abstract

Artikel ini membahas perbedaan tafsir klasik dan tafsir kontemporer mengenai hukum pernikahan anak dan penetapan bulugh al-nikah (batas usia menikah). Tujuan artikel ini adalah meneliti dan menganalisis ayat-ayat yang mengisyaratkan pernikahan anak, bagaimana pandangan penafsiran klasik yang cenderung bias gender dan penafsiran kontemporer yang bersifat adil gender tentang bulugh al-nikah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data dengan mengumpulkan ayat-ayat yang mengisyaratkan pernikahan anak dan menganalisis pandangan ulama klasik dan tokoh feminis. Penelitian ini menemukan bahwa ulama klasik tidak menetapkan bulugh al-nikah. Bulugh al-nikah dalam surah al-Nisa ayat 6 ditafsirkan dengan baligh dalam konteks pengelolaan harta anak yatim dan ulama empat mazhab tidak menjadikan baligh dan ‘aqil sebagai syarat sah nikah. Pandangan klasik ini melandaskan pada surah al-Thalaq ayat 4 tentang masa ‘iddah perempuan yang belum haid dan riwayat pernikahan Nabi Muhamad Saw dan Siti Aisyah yang masih berusia 6 tahun. Sedangkan tafsir feminis melarang pernikahan anak yang diajukan tokoh-tokoh feminis seperti, Husein Muhamad, Musdah Mulia dan Badriyah Fayumi. Mereka menetapkan bulugh al-nikah. Baligh menurut mereka tidak hanya terkait aspek biologis, tetapi memiliki kesiapan, kedewasaan dan kematangan baik secara fisik, finansial, dan mental sebagai bekal menjalani bahtera rumah tangga. Pandangan mereka melandaskan pada tujuan atau maqashid syariah pernikahan yang dijelaskan oleh ayat lain, seperti surah al-Rum ayat 21 dan Surah al-Nisa ayat 9 bahwa pernikahan bukan sebatas hubungan fisik dan biologis, tetapi sampai pada institusi sentral, yaitu keluarga yang bahagia dalam ikatan yang suci (mitsaqan ghaliza). This article discusses the differences between classical and contemporary interpretations regarding the law on child marriage and the provisions on bulugh al-nikah (marriage age limit). The purpose of this article is to examine and describe the verses that describe child marriage, how classical interpretations tend to be gender biased and contemporary gender-just interpretations of bulugh al-nikah appear. This type of research is library research (library research) with descriptive analysis methods. Data collection by collecting verses that indicate child marriage and analyzing the views of classical scholars and feminist figures. This research found that classical ulama did not stipulate bulugh al-nikah. Bulugh al-nikah in surah al-Nisa verse 6 transactions with puberty in the context of managing the assets of orphans and scholars of the four schools of thought does not make baligh and 'aqil a condition for a valid marriage. This classic view is found in surah al-Thalaq verse 4 regarding the 'iddah period of women who have not yet menstruated and the history of the marriage of the Prophet Muhammad Saw and Siti Aisyah who was still 6 years old. Meanwhile, feminist interpretations prohibit child marriages featuring feminist figures such as Husein Muhamad, Musdah Mulia and Badriyah Fayumi. They established the bulugh al-nikah. According to them, puberty is not only related to biological aspects, but also having readiness, maturity and maturity both physically, financially and mentally as preparations for living the household. Their view is based on the purpose or maqashid of marriage sharia which is explained by other verses, such as surah al-Rum verse 21 and surah al-Nisa verse 9 that marriage is not limited to physical and biological relations, but reaches the central institution, namely a happy family in bondage. . the holy (mitsaqan ghaliza).
Peran Zakat dan Sedekah untuk Mendukung Pemberdayaan Inklusif Suharto; Al Fajar, Adam Hafidz
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran zakat dan sedekah dalam mendukung pemberdayaan inklusif serta mengidentifikasi kendala dalam pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zakat dan sedekah memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam mendukung akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi kelompok-kelompok marginal. Zakat dan sedekah berpotensi untuk memberdayakan ekonomi masyarakat miskin melalui bantuan usaha produktif, penyediaan modal usaha, dan pembiayaan pendidikan serta layanan kesehatan. Namun, pengelolaan zakat dan sedekah menghadapi sejumlah kendala, seperti kurangnya transparansi dan akuntabilitas lembaga pengelola, distribusi yang tidak merata, serta pemahaman masyarakat yang terbatas mengenai peran zakat dalam pemberdayaan. Untuk mengatasi kendala tersebut, penelitian ini merekomendasikan peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat dan sedekah, penguatan infrastruktur dan sistem manajemen lembaga pengelola, serta kampanye edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya zakat dalam pemberdayaan inklusif. Kolaborasi antara lembaga pengelola zakat, pemerintah, dan sektor swasta juga diusulkan untuk memperluas jangkauan distribusi dan memastikan bahwa dana zakat dan sedekah sampai kepada penerima yang tepat. Dengan langkah-langkah ini, zakat dan sedekah dapat lebih maksimal dalam mendukung pemberdayaan inklusif yang berkelanjutan. This study aims to analyze the role of zakat and sedekah (alms) in supporting inclusive empowerment and identify obstacles in its management. This study uses a qualitative method with a literature review approach. The results of the study indicate that zakat and sedekah have an important role in improving community welfare, especially in supporting economic, educational, and health access for marginalized groups. Zakat and sedekah have the potential to empower the economy of poor communities through assistance for productive businesses, provision of business capital, and financing of education and health services. However, the management of zakat and sedekah faces a number of obstacles, such as the lack of transparency and accountability of the managing institutions, uneven distribution, and limited public understanding of the role of zakat in empowerment. To overcome these obstacles, this study recommends increasing transparency and accountability in the management of zakat and sedekah, strengthening the infrastructure and management systems of the managing institutions, and educational campaigns to the public about the importance of zakat in inclusive empowerment. Collaboration between zakat management institutions, the government, and the private sector is also proposed to expand the reach of distribution and ensure that zakat and sedekah funds reach the right recipients. With these steps, zakat and alms can be more effective in supporting sustainable inclusive empowerment.
Isu-Isu Global Pendidikan: Tantangan Globalisasi dan Modernisasi Soe’aiddy, Mochammad Deddy; Palah
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1255

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa diantara isu global yang berimplikasi terhadap pendidikan adalah isu revolusi industri 4.0 sebagai fenomena abad 21, era digitalisasi akibat revolusi industri 4.0 yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan, sehingga eksistensi setiap orang perlu terus beradaptasi agar terciptanya efektivitas dan efisiensi kinerja. Dalam lingkungan makro, dunia telah memasuki era disrupsi. Yaitu disrupsi pada tatanan sosial yang disebabkan oleh kemajuan teknologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isu global pendidikan yang saat ini masih sering diperbincangkan adalah dampak revolusi industri 4.0, era disrupsi dan kurikulum abad 21 yang sangat berimplikasi terhadap dunia pendidikan. Rumusan yang paling penting agar manusia mampu bersaing di tingkat global adalah proses pendidikan harus berorientasi pada pemenuhan keseimbangan antara pengetahuan, keterampilan, karakter dan metakognisi, keempat orientasi tersebut juga harus terus ditingkatkan dalam proses pembelajaran baik formal, nonformal, maupun informal. This research is motivated by the fact that among global issues that have implications for education are the issue of the industrial revolution 4.0 as a 21st century phenomenon, the era of digitalization due to the industrial revolution 4.0 which has entered the joints of life, so that the existence of everyone needs to continue to adapt in order to create effectiveness and efficiency of performance. . In the macro environment, the world has entered an era of disruption. Namely disruption in the social order caused by technological advances. This type of research is library research. The results of this study show that the global issue of education that is currently still often discussed is the impact of the industrial revolution 4.0, the era of disruption and the 21st century curriculum which has very implications for the world of education. The most important formulation so that humans are able to compete at a global level is that the educational process must be oriented towards fulfilling the balance between knowledge, skills, character and metacognition, the four orientations must also continue to be improved in the learning process, both formal, non-formal, and informal.
Nasakh dalam Sunnah dan Implikasinya Terhadap Hukum dan Tafsir Al-Qur’an Rahman, Ali
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1256

Abstract

Assunnah adalah sumber hukum yang kedua setelah al-qur’an. Kedudukannya sebagai penjelasan isi kandungan al-qur’an dan sebagai sumber hukum sungguh tidak diragukan lagi, dan kita harus berpegang teguh kepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah saw; “aku tinggalkan dua hal sumber hukum penting, jika kalian berpegang teguh kepadanya, maka tidak akan pernah tersesat selama-lamanya”. Kedudukan hukum sunnah tersebut ada yang dihapus dengan sunnah yang kemudian, atau dengan ayat al-qur’an, yang disebut nasakh. Penelitian ini bermaksud mendalami nasakh dalam sunnah dan implikasinya terhadap hukum dan tafsir a-qur’an. Nasakh dalam sunnah adalah penghapusan hukum syari’ah dengan dalil syari’ah yang ada dalam sunnah. Contoh nasakh dalam sunnah adalah kasus nikah mut'ah yang pernah diperbolehkan, tetapi kemudian dilarang oleh Rasulullah SAW. Nasakh memiliki beberapa hikmah, di antaranya: menjaga kemaslahatan hamba, mengembangkan persyaratan hukum, menguji kualitas keimanan, memberikan kemudahan, memastikan realisasi kepentingan hidup manusia dan keadilan dalam pembentukan hukum. Kalau ada yang dihapus, mansukh maka ada yang menghapus, yaitu nasikh, yang menghapuskan, yaitu dalil al-kitab atau as-sunnah yang menghapuskan hukum dalil syar'i atau lafazhnya. Pada hakekatnya naasikh (yang menghapuskan) adalah Allah Azza wa Jalla. Nasakh dalam sunnah tentu meimliki implikasi terhadap hukum dan tafsir al-Qur’an, inilah yang ingin diperjelas dalam penelitian ini. Assunnah is the second source of law after the Qur'an. Its position as an explanation of the content of the Qur'an and as a source of law is indeed undoubted, and we must adhere to it, as the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) said; "I leave two important sources of law, if you stick to it, then you will never be lost forever." The legal position of the sunnah was abolished with the later sunnah, which is called nasakh. This research intends to delve into nasakh in the sunnah and its implications for the law and interpretation of the Qur'an. Nasakh in the sunnah is the abolition of sharia law with the postulates of sharia in the sunnah. An example of nasakh in the sunnah is the case of nikah mut'ah which was once allowed, but then prohibited by the Prophet saw. Nasakh has several wisdoms, including: Safeguarding the welfare of servants, Developing legal requirements, Testing the quality of faith, Providing convenience, Ensuring the realization of the interests of human life and justice in the formation of laws. If something is deleted, then there is one who deletes, namely nasikh, who abolishes, namely the postulates of al-kitab or as-sunnah that abolish the law of shari'i or its pronouncements. In essence, the naasikh (who abolishes) is Allah Azza wa Jalla. Nasakh in the sunnah certainly has implications for the law and interpretation of the Qur'an, this is what we want to clarify in this study