cover
Contact Name
Rudi Alfian
Contact Email
borneoakuatika@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6281254136652
Journal Mail Official
borneoakuatika@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Program studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah pontianak Jl. Ahmad Yani No. 111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Borneo Akuatika
ISSN : 2685645X     EISSN : 26856468     DOI : 10.29406/jba
Jurnal penelitian bidang kajian perikanan dan ilmu kelautan yang meliputi manajemen sumberdaya perairan, akuakultur, pengakapan ikan, teknologi hasil perikanan, sosial ekonomi dan ilmu kelautan.
Articles 54 Documents
EFEKTIVITAS PENYERAPAN KUNING TELUR DAN MORFOGENESIS LARVA IKAN ARWANA SILVER (Osteoglossum bicirrhosum) DENGAN PEMELIHARAAN PADA SALINITAS BERBEDA Hariyandi .; Hendry Yanto; Rudi Alfian
Jurnal Borneo Akuatika Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v2i2.2404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperlajari pengaruh salinitas yang optimal terhadap efektivitas penyerapan kuning telur dan sintasan larva ikan arwana silver. Manfaat penelitian ini adalah dapat menghasilkan informasi ilmiah tentang salinitas yang optimal dalam pemeliharaan larva ikan arwana silver. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak, selama kurang lebih 32 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan adalah salinitas yang berbeda untuk pemeliharaan ikan arwana silver (Osteoglossum bicirrhosum) yang dibedakan atas 4 tahap yaitu salinitas 0 ‰ (A), 2 ‰ (B), 4 ‰ (C) dan 6 ‰ (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penyerapan kuning telur dan morfogenesis larva ikan arwana silver dengan pemeliharaan pada salinitas berbeda, berbeda nyata (P> 0,05). Laju penyerapan kuning telur, laju pertumbuhan panjang larva, efisiensi penyerapan kuning telur dan sintasan, dengan hasil terbaik pada perlakuan B, (media pemeliharaan dengan salinitas 2 ‰) menghasilkan laju penyerapan kuning telur sebesar 5,4314±0,0980b, rata-rata pertumbuhan panjang larva sebesar 1,2063±0,0729b, rata rata efektivitas pemanfaatan kuning telur sebesar 0,222±0,0095b, rata rata sintasan sebesar 100±0,00a, dan morfogenesis larva arwana silver kuning telur habis terserap dalam tubuh pada minggu ke 2 (20 hari).Kata kunci : Arwana silver, Efektivitas penyerapan kuning telur, Morfogenesis dan Salinitas.
ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN SUNGAI SERABEK DESA SEKURA KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS UNTUK USAHA BUDIDAYA PERIKANAN Lutfhi Prasasti; Hastiadi Hasan; Tuti Puji Lestari
Jurnal Borneo Akuatika Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v3i1.2704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian perairan sungai serabek dalam pengembangan dan pemanfaatannya untuk usaha budidaya perikanan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Data diambil sebanyak 4 kali pengulangan dalam waktu 33 hari parameter pengamatan yang diambil adalah parameter fisika yaitu suhu, kecerahan, salinitas, total padatan tersuspensi, total padatan terlarut, dan parameter kimia yaitu, ph, do, ammonia, chemical oxygen demand, biochemical oxygen demand, dan parameter biologi yaitu, plankton, index keanekaragaman, index dominansi. Hasil analisis kesesuaian kualitas air di sungai serabek menunjukan bahwa perairan tersebut cukup sesuai untuk digunakan sebagai media budidaya perairan secara langsung dilapangan.
Transportasi Benih Ikan Jelawat (Leptobarbus Hoeveni) Menggunakan Sistem Kering Dengan Ketebalan Media Ampas Tebu Yang Berbeda Agustya Syafarani; Eka Indah Raharjo; Tuti Puji Lestari
Jurnal Borneo Akuatika Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v2i2.2402

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk Mempelajari pengaruh ketebalan ampas tebu yang berbeda terhadap kelangsungan hidup ikan jelawat selama transpotrasi sistem kering dan untuk menentukan ketebalan ampas tebu yang optimal untuk kelangsungan hidup ikan jelawat yang tinggi selama transportasi sistem kering. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan sesuai model Hanafiah (2012) dengan 4 perlakuan 3 ulangan adapun metode penelitian yang dilakukan adalah perlakuan A tidak menggunakan ampas tebu, perlakuan B ampas tebu dengan ketebalan 5 cm, perlakuan C ampas tebu dengan ketebalan 10 cm dan perlakuan D ampas tebu dengan ketebalan 15 cm. Berdasarkan hasil penelitian mengenai transportasi ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) menggunakan sistem kering dengan ketebalan media ampas tebu yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan bobot, masa induksi, masa sedatif, kelangsungan hidup setelah transportasi dan kelangsungan hidup setelah pemeliharaan ikan jelawat selama proses transportasi, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan bobot yang tertinggi pada ikan jelawat  2,11 (g), sedangkan perlakuan D (ampas tebu dengan ketebalan 15 cm) memberikan hasil masa induksi yang terbaik (2 menit). Hasil penelitian perlakuan C (ampas tebu dengan ketebalan 10 cm) menghasilkan masa induksi yang terbaik (7 jam), perlakuan B (ampas tebu dengan ketebalan 10 cm) menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang terbaik (8,97 %) setelah tranportasi, sedangkan perlakuan C (ampas tebu dengan ketebalan 10 cm) menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang terbaik (9,57 %) setelah pemeliharaan. Kata kunci: Ikan jelawat, ampas tebu, transportasi sistem kering.
PENGARUH PEMBERIAN JENIS CACING YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN ARWANA BRAZIL (Osleoglossu bicirrhosum) Halim Apriyandi; Hendry Yanto; Eka Indah Raharjo
Jurnal Borneo Akuatika Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v3i1.2703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan berupa cacing yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan arwana brazil serta menentukan jenis cacing terbaik untuk pertumbuhan benih ikan arwana brazil. Rancangan yang  digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan pemberian jenis pakan cacing yang berbeda yaitu cacing tanah, cacing tubifex, dan cacing nipah, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan jenis cacing yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan arwana brazil berpengaruh sangat nyata p>0,05 terhadap laju pertumbuhan mutlak, efisiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan arwana brazil, dengan perlakuan terbaik pada jenis cacing tubifex laju pertumbuhan multak memiliki nilai sebesar 1,74±0,35, efisiensi pakan memiliki nilai sebesar 48,16±3,35 dan kelangsungan hidup yaitu 83,33%±28,87
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN JAMBLANG (Sygygium Cumini) SEBAGAI PENGOBATAN IKAN TENGADAK (Barbonymusschwanenfeldii) YANG DIINFEKSI Aeromonas hydrophila Renopi .; Eko Dewantoro; Farida .
Jurnal Borneo Akuatika Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v3i1.2707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan ekstrak daun jamblang (Sygygium cumini ) dengan konsentrasi yang berbeda sebagai pengobatan ikan tengadak yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila Rancangan yang di gunakan pada pada penelitian ini adalah rancangan acak dan tiga ulangan lima perlakuan sebagai perlakuan adalah  konsentrasi ekstrak daun jamblang yang berbeda yaitu kontrol negatip, kontrol positif ektrak daun jamblang 12,5 ml/kg pakan, 17,5 ml/kg pakan, 22,5 ml/kg pakan, variable yang di ambil adalah Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan ekstrak daun jamblang dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata P> 0,01 terhadap respon pakan, perubahan bobot, gejala kelin kelinis,organ dalam dan tingkat kelangsungan hidup ikan tengadak dengan konsentrasi yang terbaik yaitu 17,5 kg/pakan dengan rata rata peningkatan bobot (1,70 g),rata rata kelangsungan hidup (80,0) proses peneyembuhan gejala kelinis yang paling cepat, dan memberikan pengaruh positif positif terhadap peningkatan respon makan dan organ dalam ikan tengadak, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan ekstrak daun jamblang dengan konsentrasi 17,5 ml/pakan adalah konsentrasi yang terbaik.
INVENTARISASI DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN TAMBAK DI KABUPATEN MEMPAWAH Chairil .; Hastiadi Hasan; Eko Prasetio
Jurnal Borneo Akuatika Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v2i2.2403

Abstract

Penelitian ini bertujuan intuk menginventarisasi sebaran tambak dengan metode sistem informasi global dan mengevaluasi sistem pengelolaan tambak. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kabupaten Mempawah. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data kualitatif dengan melakukan observasi lapangan, pengambilan titik koordinat, dan pengecekkan sampel kualitas airyang disesusaikan dengan Kep.28 Men 2004 tentang pedoman umum budidaya udang ditambak. Parameter pengamatan yang dilakukan adalah membuat peta sebaran tambak yang ada di Kabupaten Mempawah dengan menggunak metode global information system, melakukan evaluasi system pengelolaan tambak sesuai Kep.28 Men 2004 tentang pedoman umum budidaya udang ditambak yang disesuaikan dengan hasil produksi. Kata kunci : Sistem pengelolaan tambak, inventarisasi, sistem global informasi, peta.
PENGARUH SERBUK DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa) PADA PENGANGKUTAN SISTEM KERING INDUK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Nurul Suci Afsari; Rachimi .; Tuti Puji Lestari
Jurnal Borneo Akuatika Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v3i1.2716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk daun kratom sebagai anestesi pada pengangkutan sistem kering induk ikan nila serta menentukan dosis terbaik serbuk daun kratom sebagai anestesi pada ikan nila. Rancangan yang  digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan kosentrasi serbuk daun kratom yang berbeda yaitu 0,00 gram/l, 0,25 gram/l, 0,50 gram/l dan 0,75 gram/l, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk daun kratom pada pengangkutan sistem kering induk ikan nila dengan kosentrasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata p>0,05 terhadap masa induksi, masa sedatif dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila, dengan kosentrasi tercepat waktu induksi pada dosis 0,75 gram/l memiliki nilai sebesar 12,71±0,83cd dengan waktu rata-rata 20 menit, dan masa sedatif tercepat pada dosis 0,25 gram/l memiliki nilai sebesar 13,22±0,37b dengan waktu rata-rata 27 menit, sedangkan kelangsungan hidup terbaik yaitu 0,25 gram/l dan 0,50 gram/l dengan rata-rata kelangsungan hidup (83,33%±28,87b).
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI ANTI BAKTERI DALAM MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSI Aeromonas hydrophila Salman Farisi; Eko Dewantoro; Eko Prasetio
Jurnal Borneo Akuatika Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v2i2.1985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper battle L.) pada pakan dengan konsenterasi yang berbeda sebagai anti bakteri dalam meningkatkan kelangsungan hidup ikan gurame (Osphronemus gourami) yang diinfeksi dengan bakteri Aeromonas hydrophila. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap enam perlakuan dengan konsentrasi ekstrak daun sirih yang berbeda yaitu kontrol positif, kontrol negatip, 0,2 g/100 g pakan, 0,4 g/100 g pakan, 0,6 g/ 100 g pakan, dan 0,8 g/100 g pakan, setiap perlakuan memiliki tiga ulangan, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan ekstrak daun sirih dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata p > 0,01 terhadap respon makan, perubahan bobot, gejala kelinis, organ dalam dan tingkat kelangsungan hidup ikan gurame. Konsentrasi yang terbaik yaitu 0,6 g/kg pakan dengan rata-rata peningkatan bobot (2,92 g), rata-rata kelangsungan hidup (75,00%), proses penyembuhan gejala kelinis yang paling cepat, dan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan respon makan dan organ dalam ikan gurame.
EFEKTIVITAS PERENDAMAN EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia cattapa L) PADA PENYEMBUHAN IKAN JELAWAT (Labtobarbus hoevenii) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Alfian .; Rachimi .; Eko Prasetio
Jurnal Borneo Akuatika Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v3i1.2698

Abstract

Salah satu jenis penyakit infeksi bakterial yang menyerang ikan-ikan budidaya air tawar adalah Motile Aeromond Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak perendaman daun ketapang (Terminalia cattapa L) dengan konsenterasi yang berbeda sebagai pengobatan ikan jelawat yang diinfeksi dengan bakteri Aeromonas hydrophila. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 5 perlakuan 3 ulangan yaitu perlakuan A (KN 0 g/l ekstrak daun ketapang), B (KP 0 g/l ekstrak daun ketapang), C (100 g/l ekstrak daun ketapang), D (200 g/l ekstrak daun ketapang) dan E (300 g/l ekstrak daun ketapang). Uji tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri Aeromonas hydrophila dengan dosis 108 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara intramuscular. Sedangkan variabel pengamatan meliputi patogenitas (gejala klinis), respon makan, pertambahan bobot, organ dalam dan kelangsungan hidup.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gejala klinis ikan pasca infeksi diantaranya radang, nekrosis, hemoragi, tukak dan sembuh. Sedangkan perendaman yang mengandung ekstrak daun ketapang sebanyak 100, 200, dan 300 g/l dapat mengurangi tingkat mortalitas dibandingkan dengan kontrol positif. Pemberian ekstrak daun ketapang melalui perendaman memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan jelawat pasca infeksi. Dosis perendaman ekstrak daun ketapang 100 g/l menunjukkan hasil terbaik dan berbeda sangat nyata dengan dosis yang lain.
UJI TOKSISITAS DETERGEN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAME(Osphrnemus goramy) Izhar Amirul Haq; Rachimi .; Eko Prasetio
Jurnal Borneo Akuatika Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Borneo Akuatika
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jba.v2i2.2405

Abstract

 Penelitian ini bertujuan menentukan nilai ambang  batas deterjen terhadap kelangsungan hidup benih ikan gurame selain itu menentukan konsentrasi deterjen berpengaruh buruk terhadap kerusakan insang  dan  hati ikan tengadak.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menurut Hanafiah (2012), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Susunan perlakuan adalah Perlakuan  A   0%  dari   uji   Median    Lethal   Concentration, Perlakuan  B  10%  dari  uji   Median    Lethal   ConcentrationPerlakuan  C  20%  dari   uji  Median    Lethal   Concentration,Perlakuan   D  30%  dari   uji   Median    Lethal   Concentration, Perlakuan   E  40%  dari   uji   Median    Lethal.   Hasil penelitian menunjukkan dengan uji   median  lethal  consentration bahwa ambang batas dari   LC50  selama   96 terdapat pada perlakuan  B  dengan kadar deterjen  25,09 mg/l dan ditemukan nilai tengah 39,74 mg/l, pertumbuhan mutlak sebesar 0,39±0,09, perlakuan B yaitu 10 %, dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 73,33±5,77, dan perlakuan B uji kronis pada insang dan hati kerusakan ringan Kata Kunci :Ikan Gurame, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup, Uji Kronis