cover
Contact Name
I Gede Purnawinadi
Contact Email
nutrixjournal@gmail.com
Phone
+6285256923813
Journal Mail Official
nutrixjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Arnold Mononutu, Kec. Airmadidi - 95371 Minahasa Utara - Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa utara,
Sulawesi utara
INDONESIA
Nutrix Journal
Published by Universitas Klabat
ISSN : 25794426     EISSN : 25806432     DOI : -
Nutrix Journal (NJ) is an official peer-reviewed research journal published by the Faculty of Nursing, Universitas Klabat (UNKLAB) in collaboration with the Indonesian National Nurses Association (INNA) of North Sulawesi Province. This journal aims to promote anhancement in nursing and health care through dissemination of the latest research findings. NJ covers a wide range of nursing topics such as nursing education, clinical practice, nursing information technology, advanced nursing issue and policy related to nursing profession. This journal publishes two issues per year in April and October. NJ intended readership includes nurse educator, researcher, manager, and nurse practitioner at all levels. Nurse (English: nurse, originating from Latin: nutrix which means caring for or nurturing), the role of nurses in general is to provide care providers, community leaders, educators, managers and researchers.
Articles 172 Documents
Eksplorasi Alasan dan Pengalaman Mahasiswa Laki-Laki Memilih Jurusan Keperawatan: Penelitian Deskriptif Fenomenologi Abigail Stephanie Wuisan; Gilny Aileen Joan Rantung
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi motivasi, pengalaman, dan tantangan yang dihadapi mahasiswa laki-laki dalam memilih dan menjalani pendidikan keperawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif. Lima partisipan dari program Sarjana dan Diploma III Keperawatan di Universitas Advent Indonesia dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan tujuh langkah metode Colaizzi. Hasil penelitian menghasilkan tiga tema utama: (1) motivasi mahasiswa laki-laki memilih jurusan keperawatan, (2) pengalaman mahasiswa laki-laki dalam praktik dan pembelajaran keperawatan, dan (3) tantangan yang dihadapi selama menempuh pendidikan keperawatan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan dukungan akademik dan sosial yang lebih inklusif bagi mahasiswa laki-laki di bidang keperawatan. This study aims to explore the motivations, experiences, and challenges faced by male nursing students in choosing and undergoing nursing education. A qualitative approach with a descriptive phenomenological design was used. Five participants from the Bachelor and Diploma III Nursing programs at Universitas Advent Indonesia were selected purposively. Data were collected through semi-structured interviews and analyzed using Colaizzi’s seven-step method. The results identified three main themes: (1) motivations of male students in choosing a nursing major, (2) experiences of male students in clinical practice and learning, and (3) challenges encountered during their nursing education. These findings may support the development of more inclusive academic and social support for male nursing students.
Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan Pada Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Mutiara Sandayani Priti Nainggolan; Jeanny Rantung
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1294

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir sering mengalami masalah stres seperti tugas kuliah yang sulit, ujian, masalah adaptasi, perbedaan bahasa, biaya kuliah, dan perkiraan waktu penyelesaian tugas akhir. Stres adalah salah satu penyebab kualitas tidur siswa yang buruk. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan yang sedang menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif analitik dengan total 47 responden. Pengukuran tingkat stres dilakukan menggunakan Depression Anxiety Stress Scales (DASS) dan kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengalami stres berat (40,4%) dan sebagian besar memiliki kualitas tidur buruk (97,9%). Namun, uji korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dan kualitas tidur (r = -0.25; p = 0.09). Hasil ini menunjukkan bahwa faktor lain mungkin lebih mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa keperawatan seperti edukasi manajemen stres, dan gaya hidup sehat. Senior year students often experience stress problems such as difficult assignments, exams, tuition fees, and estimated time to complete the final assignment. Stress is one of the causes of poor sleep quality in students. This study aims to determine the relationship between stress levels and sleep quality of nursing students who are preparing Scientific Paper Research (KTI). This study used analytic descriptive quantitative method with a total of 47 respondents. Measurement of stress levels was carried out using the Depression Anxiety Stress Scales (DASS) and sleep quality was measured using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results showed that the majority of students experienced severe stress (40.4%) and most had poor sleep quality (97.9%). However, Pearson correlation test showed no significant relationship between stress level and sleep quality (r = -0.25; p = 0.09). These results suggest that other factors may have more influence on the sleep quality of nursing students such as stress management education and a healthy lifestyle.
Hubungan Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Perilaku Pencegahan ISPA Pada Masyarakat Yang Memiliki Balita Ademi Lololuan; Ivanna Manoppo
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1270

Abstract

Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui seseorang melalui informasi yang didapat baik secara formal maupun informal. Pengetahuan yang dimiliki seseorang adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat dengan perilaku pencegahan ISPA pada Masyarakat Airmadidi. Metode Penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Convenience Sampling dengan jumlah 185 sampel. Hasil penelitian terdapat 185 responden (100.0%) memiliki pengetahuan baik tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan179 responden (96.8%) memiliki perilaku pencegahan ISPA yang baik, nilai p = 0,161 >0,05. Kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat dengan perilaku pencegahan ISPA pada masyarakat Airmadidi. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya dapat melihat faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana kesehatan yang dapat mempengaruhi seseorang dalam meningkatkan perilaku pencegahan ISPA. Knowledge is everything that a person knows through information obtained both formally and informally. The knowledge that a person has is one of the factors that can influence health behavior.The purpose of this study is to determine the relationship between knowledge of clean and healthy living behaviors (PHBS) and acute respiratory infection (ARI) prevention behaviors in the Airmadidi community. The research method is descriptive-correlational with a cross-sectional approach. The sampling technique used was convenience sampling, with a total of 185 samples. Results. The study found that 185 respondents (100.0%) had good knowledge about clean and healthy living behaviors, and 179 respondents (96.8%) had good ARI prevention behaviors, with p value = 0.161 > 0.05. Conclusion is there was no significant relationship between knowledge of clean and healthy living behaviors and ARI prevention behaviors in the Airmadidi community Recommendations. Future research may consider examining supporting factors, such as health facilities and infrastructure, which may influence the individual in improving ARI prevention practices.
Hubungan Kategori Triase Dengan Kecemasan Keluarga Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma Purwokerto Krisviadi Ahmat Solikhin; Adiratna Sekar Siwi; Indah Susanti
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1267

Abstract

Kecemasan merupakan respon emosional terhadap suatu asesment yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, dan tidak tenang, yang sering kali disertai dengan berbagai keluhan fisik. Selama proses perawatan, kecemasan tidak hanya dialami oleh pasien tetapi juga dapat memengaruhi keluarga pasien. Sistem triase merupakan sumber kecemasan yang umum bagi keluarga, terutama ketika mereka tidak memahami proses triase, yang menyebabkan perasaan diabaikan dan takut bahwa anggota keluarga mereka mungkin tidak menerima perhatian medis yang tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kategori triase dengan kecemasan yang dialami oleh keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat RST Wijayakusuma Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh 98 responden melalui accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale, dan data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Data penelitian menunjukkan nilai p sebesar 0,000, yang menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima karena nilai p kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya relasi yang signifikan dengan kategori triase terhadap level kecemasan keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat RST Wijayakusuma Purwokerto. Sangat dibutuhkan sosialisasi dan edukasi tentang triase oleh perawat kepada keluarga pasien guna memberikan pemahaman dan menimalisasi kecemasan. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mengeksplorasi lebih lanjut faktor-faktor lain yang dapat memoderasi hubungan antara kategori triase dan kecemasan keluarga pasien. Anxiety represents an emotional reaction to perceived judgment, characterized by feelings of worry, fear, and discomfort, often accompanied by various physical symptoms. Throughout the treatment process, anxiety is not solely experienced by the patient; it can also affect the patient's family members. One significant factor contributing to family anxiety is the triage division, particularly when families lack an understanding of the triage system in place. This lack of understanding can lead to feelings of neglect and concern that their loved ones may not receive prompt medical attention. The objective of this study is to explore the correlation between triage categories and the anxiety levels of patients' families in the emergency room of RST Wijayakusuma Purwokerto. This research employs a quantitative methodology with a cross-sectional design. The sample size was determined using the Slovin formula, resulting in 98 respondents selected through an accidental sampling technique. Data collection was conducted using the Hamilton Anxiety Rating Scale questionnaire, and the analysis was performed using the Chi-Square statistical test. The results of this study indicate a significant relationship between triage categories and the level of anxiety of patient families in the Emergency Room of RST Wijayakusuma Purwokerto. Socialization and education about triage by nurses to patient families is needed to provide understanding and minimize anxiety. For further research, it is hoped that other factors that can moderate the relationship between triage categories and patient family anxiety can be further explored.
Kebiasaan Berbahasa Inggris dan Rencana Kerja ke Luar Negeri dengan Hasil Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa Keperawatan Christa Vike Lotulung; I Gede Purnawinadi
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1309

Abstract

Hasil belajar mahasiswa keperawatan merupakan indikator penting dalam menilai kesiapan mereka memasuki dunia kerja, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan berbahasa Inggris dan rencana kerja ke luar negeri dengan hasil belajar bahasa Inggris mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif komparatif dan metode longitudinal. Data dikumpulkan dari mahasiswa Fakultas Keperawatan pada salah satu universitas swasta di Sulawesi Utara selama semester ganjil tahun ajaran 2024–2025. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan Dunn Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam hasil belajar berdasarkan kebiasaan berbahasa Inggris dan rencana kerja ke luar negeri (p < 0,05). Mahasiswa yang lebih sering menggunakan bahasa Inggris serta memiliki rencana kerja ke luar negeri cenderung memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor kebiasaan dan motivasi karier memiliki kontribusi penting terhadap capaian akademik. Pentingnya penguatan pembelajaran bahasa Inggris dan bimbingan karier global dalam pendidikan keperawatan, serta perlunya penelitian lanjutan dengan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi dimensi motivasional secara lebih mendalam. Nursing students' learning outcomes are important indicators in assessing their readiness to enter the workforce, especially amidst the increasing need for global health workers. This study aims to analyze the relationship between English language habits and overseas work plans with nursing students' English language learning outcomes. This study used a quantitative approach with a comparative descriptive design and longitudinal method. Data were collected from students of the Faculty of Nursing at a private university in North Sulawesi during the odd semester of the 2024–2025 academic year. Data were analyzed using the Kruskal-Wallis test and continued with the Dunn Test. The results showed significant differences in learning outcomes based on English language habits and overseas work plans (p < 0.05). Students who use English more often and have overseas work plans tend to have higher learning outcomes than other groups. These findings indicate that career habit and motivation factors have important contributions to academic achievement. The importance of strengthening English language learning and global career guidance in nursing education, as well as the need for further research with a qualitative approach to explore the motivational dimension in more depth.
Hubungan Usia Ibu Hamil, Usia Kehamilan, dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet FE dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Angelia Friska Tendean; Cherol Nelson Ering; Sancai Makasudede
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1257

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dengan dampak serius bagi ibu dan janin, termasuk risiko komplikasi kehamilan, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara umur ibu hamil, usia kehamilan, dan tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan studi kasus kontrol, melibatkan 81 ibu hamil yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh dari kuesioner dan rekam medis, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara umur ibu hamil dengan kejadian anemia (p = 0,004), usia kehamilan dengan kejadian anemia (p = 0,001), dan tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia (p = 0,019). Penelitian ini menyoroti pentingnya upaya peningkatan kepatuhan konsumsi tablet Fe dan edukasi gizi untuk mencegah anemia pada ibu hamil, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan janin. Anemia in pregnant women is a significant public health issue with serious impacts on both the mother and the fetus, including risks of pregnancy complications, preterm birth, and low birth weight. This study aims to analyze the relationship between maternal age, gestational age, and adherence to iron tablet consumption with the incidence of anemia in pregnant women in the Kakaskasen Public Health Center area, North Tomohon District. The research employed an analytical observational design with a case-control approach, involving 81 pregnant women selected through purposive sampling. Data were collected using questionnaires and medical records, then analyzed using the Chi-Square test. The results showed significant relationships between maternal age and anemia incidence (p = 0.004), gestational age and anemia incidence (p = 0.001), and adherence to iron tablet consumption and anemia incidence (p = 0.019). This study highlights the importance of improving adherence to iron tablet consumption and nutritional education to prevent anemia in pregnant women, ultimately enhancing maternal and fetal health outcomes.
Pengaruh Verbal Bullying Terhadap Kecerdasan Interpersonal Siswa SMP Swasta di Jakarta Gabriella Sabatini Sirait; Monalisa Sitompul
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1290

Abstract

Verbal bullying dapat berdampak pada perkembangan sosial siswa, termasuk kecerdasan interpersonal mereka. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh verbal bullying terhadap kecerdasan interpersonal siswa pada salah satu sekolah Swasta di Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat verbal bullying dan kecerdasan interpersonal siswa. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 53 siswa kelas VII-IX yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami verbal bullying tinggi (50,9%) dan memiliki kecerdasan interpersonal tinggi (73,6%), tetapi tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara keduanya (p = 0,531). Penelitian ini menyarankan siswa untuk belajar saling menghormati, dan guru mengajarkan cara bergaul positif, serta pembaca untuk mendukung lingkungan ramah bagi remaja. Verbal bullying can have an impact on students social development, including their interpersonal intelligence. This study examines the effect of verbal bullying on the interpersonal intelligence of private junior high school students in Jakarta. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of verbal bullying and students interpersonal intelligence. This study used a quantitative design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 53 students selected using the total sampling technique. Data were collected through questionnaires and analyzed using simple linear regression test. The results showed that the majority of students experienced high verbal bullying (50.9%) and had high interpersonal intelligence (73.6%), but no significant influence was found between the two (p = 0.531). The study recommends that students learn mutual respect, teachers promote positive social skills, and readers support a bullying-free environment for adolescents.
Hubungan Indeks Prestasi dan Pendapatan Keluarga dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Pekerjaan Pada Mahasiswa Profesi Ners Hartiny Pop Koapaha; Frendy Fernando Pitoy
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1279

Abstract

Mahasiswa dalam menghadapi dunia pekerjaan memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Faktor seperti indeks prestasi akademik dan kondisi ekonomi keluarga dapat memperberat tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Untuk mengurangi kecemasan tersebut, mahasiswa harus memiliki pendidikan yang berkualitas dan nilai keagamaan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa indeks prestasi dan pendapatan keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kecemasan menghadapi dunia pekerjaan pada mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Klabat. Penelitian ini telah menggunakan desain penelitian descriptive correlation dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah partisipan sebanyak 73 mahasiswa Profesi Ners. Hasil analisis menunjukan nilai signifikan p = 0,949; r = -0,008 pada indeks prestasi dan nilai p = 0,438; r = -0,092 pada pendapatan keluarga saat dihubungkan dengan kecemasan menghadapi dunia pekerjaan. Ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks prestasi dan pendapatan keluarga dengan kecemasan menghadapi dunia pekerjaan pada mahasiswa Profesi Ners, Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat. Direkomendasikan bagi para mahasiswa untuk tetap mempertahankan keadaan mental yang baik dalam menghadapi dunia pekerjaan. Dan untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian terkait faktor pada bidang pendidikan seperti dukungan tenaga pengajar dan fasilitas penunjang proses belajar dengan masalah kecemasan menghadapi dunia pekerjaan pada mahasiswa Profesi Ners, Fakultas keperawatan, Universitas klabat. Students facing the world of work have a high level of anxiety. Factors such as academic performance index and family economic conditions can aggravate the anxiety level of students in facing the world of work. To reduce this anxiety, students must have a quality education and strong religious values. This study aims to prove that the academic performance index and family income do not have a significant relationship with anxiety in facing the world of work in Profesi Ners students at the Faculty of Nursing, Universitas Klabat. This study has used a descriptive correlation research design with a cross-sectional approach. The research sample was determined using a total sampling technique with 73 participants of Profesi Ners students. The analysis results showed a significant value of p = 0.949; r = -0.008 on the academic performance index and a value of p = 0.438; r = -0.092 on family income when associated with anxiety facing the world of work. It was found that there is no significant relationship between the academic performance index and family income and the level of anxiety in facing the world of work in Profesi Ners students, Faculty of Nursing, Universitas Klabat. It is recommended that students maintain a good mental state when facing the world of work. For future research, it is advisable to conduct research related to factors in the field of education, such as the support of teaching staff and supporting facilities for the learning process with anxiety problems facing the world of work in Ners Professional students, Faculty of Nursing, Klabat University.
Kualitas Pengetahuan Ibu tentang Makanan Sehat untuk Mencegah Stunting Airell Izecson Wakkary; Lyna Magdalyna Naulinta Hutapea
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1301

Abstract

Stunting merupakan persoalan gizi kronis yang menjadi gangguan tumbuh kembang anak, masih menjadi persoalan utama dalam Indonesia, termasuk di wilayah Puskesmas Parongpong, Bandung Barat. Pengetahuan ibu tentang makanan sehat merupakan kunci untuk perawatan gizi yang tepat dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pengetahuan ibu tentang makanan sehat dalam upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan model analisis data Miles and Huberman., melibatkan delapan ibu yang memiliki balita usia 0–5 tahun dan dipilih menggunakan convenience sampling. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa mayoritas ibu memahami komponen, persiapan, dan manfaat makanan sehat bagi tumbuh kembang anak. Namun, penerapan pengetahuan ini sering kali terhambat oleh keterbatasan finansial, kreativitas yang rendah dalam menyiapkan makanan, dan kebiasaan anak yang memiliki pre makanan. Selain itu, latar belakang pendidikan, akses terhadap informasi, dan lingkungan sosial memengaruhi kualitas pengetahuan dan perilaku. Untuk mendukung pencegahan stunting, pendidikan berkelanjutan melalui kegiatan posyandu, konten media sosial yang andal, dan pelatihan praktis bagi para ibu direkomendasikan untuk memperkuat praktik pemberian makanan sehat. Stunting is a chronic nutrition problem that impairs child growth, remains a major issue in Indonesia, including the Parongpong Health Center area, West Bandung. Maternal knowledge of healthy food is key to proper nutritional care in familie. This study aims to determine the quality of mothers’ knowledge about healthy food in efforts to prevent stunting. The method used is descriptive qualitative with data analysis based on the Miles and Huberman model. Involving eight mothers with children aged 0–5 years selected through convenience sampling. Results show that most mothers understand healthy food components, preparation, and benefits for child development. However, applying this knowledge is often hindered by financial limitations, low creativity in meal preparation, and children’s picky eating habits. Additionally, educational background, access to information, and social environment influence knowledge quality and behavior. To support stunting prevention, ongoing education through posyandu activities, reliable social media content, and practical training for mothers is recommended to strengthen healthy feeding practices.
Increasing Knowledge about Pregnancy Prevention among Adolescents through Education Intervention Lea Andy Shintya
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1285

Abstract

Adolescent pregnancy has become a significant public health issue worldwide, including in Indonesia which has a negative impact on the holistic health of adolescents. One effective approach to addressing the issue of teenage pregnancy is through health education interventions aimed at increasing adolescent knowledge and awareness of reproductive health. The research aims to analyze the influence of health education on the prevention of adolescents pregnancy. The research method used was quasi-experimental with a pre-post design, involving 30 female student respondents in this study, with samples taken using the total sampling method. Data were collected by distributing questionnaires before and after the health education intervention. Data analysis was conducted using the Wilcoxon Signed Ranks Test formula. The results of the pretest and post-test scores from 30 participants. The minimum score on the pretest was 41, while the maximum score was 76, with an average of 56.90. After the treatment, the posttest scores showed a minimum of 71, a maximum of 94, with an average of 82.17. The analysis used the Wilcoxon Signed Ranks Test to see the significant difference in knowledge before and after the treatment, obtaining a p-value of 0.000 < α. 0.05. Indicates that Ho is rejected, which means that the intervention conducted has successfully increased adolescents' knowledge about pregnancy prevention among Adolescent. Further research is required to investigate other variables like video on demand or Google slide media that may affect the efficacy of interventions and to ascertain the optimal means for disseminating information to adolescents. Kehamilan remaja telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang berdampak negatif pada kesehatan holistik remaja. Salah satu pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah kehamilan remaja adalah melalui intervensi pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pencegahan kehamilan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimental dengan desain pre-post, melibatkan 30 responden siswi dalam penelitian ini, dengan sampel diambil menggunakan metode total sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner sebelum dan setelah intervensi Pendidikan Kesehatan. Analisis data dilakukan menggunakan rumus Uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil skor pretest dan post-test dari 30 peserta. Skor minimum pada pretest adalah 41, sedangkan skor maksimum adalah 76, dengan rata-rata 56,90. Setelah perlakuan, skor posttest menunjukkan minimum 71, maksimum 94, dengan rata-rata 82,17. , Analisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks untuk melihat perbedaan signifikan dalam pengetahuan sebelum dan setelah perlakuan, memperoleh nilai p sebesar 0.000 < α. 0.05. ,Menunjukkan bahwa Ho ditolak, yang berarti bahwa intervensi yang dilakukan telah berhasil meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan kehamilan di kalangan remaja. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki variabel lain seperti media video on demand atau google slide yang mungkin mempengaruhi efektivitas intervensi dan untuk menentukan cara terbaik dalam menyebarkan informasi kepada remaja.