cover
Contact Name
Muhamad Agus
Contact Email
agus.muhamad0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.muhamad0@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165449     EISSN : 2301640X     DOI : 10.31941
Pena Akuatika mempublikasikan artikel-artikel yang berisi ide, gagasan, hasil penelitian, kajian pustaka di bidang ilmu perikanan dan kelautan
Articles 186 Documents
Karakteristik Organoleptik Otak-Otak Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Dengan Fortifikasi Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) Titik Dwi Sulistiyati; Yudhi Lau Lam
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2078

Abstract

Otak-otak merupakan salah satu produk diversifikasi berbahan dasar ikan segar. Bahan baku yang digunakan dalam pengolahan otak-otak biasanya adalah ikan berdaging putih. Otak-otak merupakan produk modifikasi antara dua produk yaitu bakso dan kamaboko. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris L) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap karakteristik organoleptik pada otak-otak ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi tepung kacang merah yang berbeda pada produk otak-otak ikan lele dumbo berpengaruh nyata teradap karakteristik organoleptik kenampakan, aroma, rasa dan tekstur otak-otak. Hasil penelitian terbaik didapatkan oleh perlakuan C (fortifikasi tepung kacang merah 10%) dengan nilai hedonik kenampakan 3,48, hedonik aroma 3,29, hedonik rasa 3,37, dan hedonik tekstur 3,19. Semakin banyak tepung kacang merah yang difortifikasi dalam otak-otak ikan lele dumbo maka dapat menyebabkan penurunan tingkat kesukaan konsumen, kecuali pada organoleptik hedonik rasa. Terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan fortifikasi tepung kacang merah pada otak-otak ikan lele dumbo. Fortifikasi dirasa sangat efektif sebagai salah satu bentuk rekayasa pengolahan hasil perikanan yang bermutu. Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah tingkat fortifikasi terbaik didapatkan oleh perlakuan C dengan tingkat hedonik yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya, dimana nanti tingkat hedonik ini akan berpengaruh pada senyawa organoleptik otak-otak ikan lele dumbo.
Penambahan Tepung Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Wijianto Wijianto; Linayati Linayati; Maghfiroh Maghfiroh
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2170

Abstract

Ikan bandeng adalah salah satu spesies ikan yang digemari oleh masyarakat dan menjanjikan untuk dikembangkan karena bernilai ekonomis. Buah pepaya dikenal sebagai salah satu alternatif bahan alami yang memiliki enzim papain. Enzim papain berfunsi sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia pada proses metabolisme. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi adanya penambahan tepung buah pepaya pada pakan buatan terhadap pertumbuhan, rasio konversi pakanikan bandeng, dan untuk mengetahui dosis terbaik untuk pakan ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan ikan bandeng berukuran 3 cm dengan padat tebar 1 ekor/L. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan 3 ulangan. Pakan uji yaitu pakan yang ditambahkan tepung buah pepaya sesuai dosis tiap perlakuan yaitu 0 % per kg pakan (A); 5% per kg pakan (B); 7,5 % per kg pakan (C); dan 10% per kg pakan (D). Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari denagn lama pemeliharaan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan nilai pertumbuhan bobot mutlak terbaik yaitu pada perlakuan 7,5% per kg pakan (D). Rasio konversi pakan terbaik yaitu pada perlakuan 7,5% per kg (D). Hasil pengkuran kualitas air selama penelitian yakni suhu 27–29 0C, salinitas 27–30 ppt, pH 6,8–7,3, dan DO 5 – 6 mg/l.
Dinamika Populasi Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus Bloch, 1791) di Perairan Teluk Semarang Anhar Solichin; Idha Purnama Sari; Suradi Wijaya Saputra; Niniek Widyorini
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2223

Abstract

Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus) merupakan salah satu ikan demersal yang didaratkan di PPI Tambak Lorok, Semarang. Ikan ini bernilai ekonomis dan banyak diminati masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan upaya penangkapan meningkat, sehingga perlu kajian mengenai pertumbuhan dan tingkat eksploitasi untuk menjaga ikan Kurisi tetap lestari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, nilai LC50%, parameter pertumbuhan, laju mortalitas dan tingkat eksploitasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei, Juni dan Agustus 2021 di PPI Tambak Lorok, Semarang. Pengambilan sampel dilakukan satu bulan sekali dengan metode sistematik random sampling dan analisis data menggunakan progam FiSAT II. Hasil penelitian diperoleh pola pertumbuhan ikan Kurisi yaitu alometrik negatif dan nilai faktor kondisi berkisar antara 0,91-1,11. Ukuran pertama kali ikan Kurisi tertangkap pada penelitian ini yaitu 100,17 mm. Hasil analisis parameter pertumbuhan diperoleh nilai L∞ sebesar 172,20 mm, K sebesar 0,41 dan t0 sebesar -0,248. Laju mortalitas alami (M), mortalitas penangkapan (F) dan mortalitas total (Z) serta tingkat eksploitasi (E) berturut-turut 0,62/tahun; 0,32/tahun; 0,94/tahun dan 0,34. Kondisi stok sumber daya ikan Kurisi under-exploited.
Efek Pemberian Pakan Fermentasi Dan Campuran Probiotik Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Putu Dicky Wahyudi; Alexander Kornius Marantika; Gede Ari Yudasmara
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2191

Abstract

Udang vaname merupakan salah satu komoditas budidaya unggulan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian pakan fermentasi dengan dosis probiotik yang berbeda terhadap pertumbuhan (berat dan panjang) dan kelulushidupan udang vaname (L. vannamei). Penelitian ini dilakukan di Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Bali dengan model penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan pemberian probiotik dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata pada laju pertumbuhan dan kelulushidupan udang vaname. Hasil terbaik untuk laju pertumbuhan (berat dan panjang) adalah perlakuan P3 (300 ml/kg pakan) dengan rata-rata berat 4.1873±0.234 g/ekor dan rata-rata panjang 7,7453±0.127 cm/ekor. Kemudian untuk kelulushidupan terbaik ditemukan pada perlakuan P2 (200 ml/kg pakan) dengan persentase kelulushidupan 98%. Untuk nilai parameter kualitas air selama masa penelitian cenderung stabil dengan nilai suhu berkisar antara 29-330C, salinitas 30-33 gr/l, oksigen terlarut 4.51-7.03 mg/l, dan pH berkisar antara 7.5-8.2. Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah dosis pakan fermentasi dan probiotik terbaik untuk peningkatan laju pertumbuhan udang adalah 300 ml/kg pakan, kemudian dosis terbaik untuk peningkatan nilai kelulushidupan udang adalah 200 ml/kg pakan.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP SINTASAN BENIH UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Luh Komang Galuh Somia Antari; Ni Nyoman Dian Martini; Jasmine Masyitha Amelia
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2266

Abstract

Peningkatan produksi udang vaname (L. vannamei) menyebabkan kebutuhan akan benih unggul juga semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan probiotik yang berbeda terhadap tingkat kelulushidupan benih udang vaname dan untuk mengetahui probiotik yang mampu memberikan hasil terbaik. Penelitian ini dilakukan selama 17 hari, dimulai dari stadia nauplius hingga post larva (PL-10). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Probiotik A), dan P2 (Probiotik B). Masing-masing percobaan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali. Probiotik A mengandung mikroba Bacillus subtilis, Bacillus megaterium, Bacillus polymyxa, sedangkan probiotik B mengandung mikroba Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Lactobacillus acidophilus, Bacillus pumilus, Saccharomyes cerevisae. Aplikasi probiotik dicampurkan pada air media budidaya. Data utama yang dikumpulkan yaitu tingkat kelulushidupan benih, serta data pendukung lainnya meliputi berat benih, panjang benih, dan kualitas air. Data tingkat kelulushidupan, berat, dan panjang benih dianalisis menggunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey, sedangkan data kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelulushidupan benih udang vaname (P<0.05). Perlakuan P2 (Probiotik B) memberikan nilai sintasan benih terbaik sebesar 80.79%±2.03, disusul dengan P1 (Probiotik A)  sebesar 60.33%±3.08, dan terendah P0 (Kontrol) sebesar 38.21%±4.77.Kata kunci: benur; kelulushidupan; probiotik; udang vaname
Analisis Kondisi Terumbu Karang Akibat Pengaruh Aktivitas Pariwisata Bahari di Pulau Tunda Menggunakan Software CPCe Cakra Rahardjo; Lutfhi Anzani; La Ode Alam Minsaris
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2566

Abstract

Salah satu ekosistem yang memiliki banyak peranan penting dalam bentuk ekologi maupun ekonomi adalah ekosistem terumbu karang. Karena pada ekosistem terumbu karang menjadi habitat biota laut, tempat berkembang biaknya hewan laut, kawasan terumbu karang juga memiliki nilai estetika yang dapat dimanfaatkan sebagai kawasan pariwisata bahari. Provinsi Banten dikenal dengan potensi wisata bahari salah satunya adalah Pulau Tunda, Pulau yang dijadikan salah satu tempat untuk wisata bahari diantaranya snorkeling dan diving ini menjadikan ancaman bagi ekosistem terumbu karang karena selain mendapat tekanan dari alam ekosistem terumbu karang di Pulau Tunda mendapat tekanan dari para wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terumbu karang akibat wisata bahari dan mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas wisata bahari terhadap ekosistem terumbu karang. Data terumbu karang yang diambil menggunakan metode UPT dan dianalisis menggunakan software CPCe. Pada hasil didapat bahwa persentase tutupan terumbu karang pada kawasan yang kerap dijadikan untuk pariwisata bahari menunjukkan hasil dengan persentase Hard Coral 30,33%, Soft Coral 0,17% pada sub kategori sedang yang didominasi oleh Rubble atau patahan karang sebesar 40,00%. Pada kawasan yang jarang digunakan untuk pariwisata bahari menunjukkan hasil persentase Hard Coral 26,97%, Soft Coral 0,80% pada sub kategori sedang yang juga didominasi oleh Rubble atau patahan karang sebesar 26,97%.
PENGARUH MANAJEMEN KUALITAS AIR KOLAM TREATMENT PADA KOMODITAS BUDIDAYA KARANG HIAS Luh Putu Yeni Andriyani; I Nyoman Dedik Prasetia; Jasmine M Amelia
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2359

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui parameter kualitas air yang penting diperhatikan pada kolam treatment budidaya karang hias. 2) mengetahui perawatan kualitas air yang diterapkan pada kolam treatment budidaya karang hias. 3) mengetahui standar karang yang baik pada budidaya karang hias. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel yang digunakan mencakup kualitas air pada kolam water treatment (kolam A dan kolam B) serta populasi pendukung yang meliputi SR dari karang jenis Acropora sp. yang akan diteliti pada penelitian ini. Prosedur penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahapan yang diawali dengan persiapan, pelaksanaan pengukuran parameter kualitas air yang meliputi pengukuran suhu, kadar garam, ph dan calsium serta pengamatan terhadap kelulushidupan (survival rate) karang hias yang diletakkan pada kolam treatment, catatan lapangan dan dokumentasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kualitas air berpengaruh terhadap kualitas karang hias yang dibudidayakan. Pengamatan suhu menunjukkan nilai 26ºC-27ºC, nilai kadar garam 1025-1027 ppm, nilai pH 8,2 dan calsium menunjukkan nilai 450-480 ppm. Hasil pengamatan survival rate menunjukkan kenaikan dari kiriman pertama hingga kiriman kelima, dimana nilai tertingginya mencapai 0,99%. Hal ini menunjukkan parameter kualitas air, perawatan kualitas air sangat berpengaruh terhadap kualitas karang hias yang dibudidayakan.
Pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara dengan pH yang mengalami penurunan menggunakan rendaman daun ketapang (Terminalia catappa) Beatrix Neuman; Yuliana Salosso; Asriati Djonu
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2661

Abstract

Ikan mas merupakan salah satu  ikan air tawar yang mengandung nutrisi yang tinggi dan mempunyai nilai ekonomis yang penting sehingga ikan ini banyak dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara dengan pH  yang mengalami penurunan  menggunakan rendaman daun ketapang (Terminalia catappa). Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan yang dicoba adalah A (rendaman daun ketapang 3 gram dengan air  PDAM 10 liter), B (rendaman daun ketapang 5 gram dengan air PDAM 10 liter) dan C (rendaman daun ketapang 7 gram dengan air PDAM 10 liter). Pengulangan setiap perlakuan dibuat sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunj ukan rendaman daun ketapang dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap penurunan pH air dan kelangsungan hidup ikan mas. Hasil terbaik untuk penurunan pH dan pertumbuhan mutlak) perlakuan C (7 g daun ketapang dengan 10 L air PDAM) dengan penurunan pH 1.73 dan rata-rata hasil terbaik untuk  pertumbuhan mutlak 6.39 g. dengan presentasi kelulushidupan terbaik ditemukan pada perlakuan C (7 g daun ketapang dengan 10 L air PDAM) dengan persentase kelulushidupan 96,67%. nilai parameter kualitas air selama penelitian cenderung stabil pada suhu berkisaran 25,10oC-25,71oC dan oksigen terlarut (DO) 7.77-7.99 ppm.
Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yang Dibudidayakan Secara Intensif Pada Tambak Bersalinitas Rendah Hendra Cahyono; Alexander Korinus Marantika; Made Dwipa Kusuma Maharani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2430

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu jenis udang yang memiliki toleransi terhadap salinitas hingga mencapai 0 ppt atau air tawar. Pada umumnya udang vaname banyak dibudidayakan pada salinitas 15 hingga 25 ppt, karena udang vaname dapat tumbuh dengan optimal pada salinitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan udang vaname yang dibudidayakan pada sistem intensif di tambak dengan salinitas rendah yang berkisar 5 hingga 7 ppt.  Metode penelitian menggunakan desain ex-pose facto. Tambak yang diteliti berjumlah 8 kolam dengan pembagian jenis 4 kolam bulat dan 4 kolam petak. Padat tebar tambak berkisar > 150 ekor/m2 pada kolam petak, dan > 250 ekor/m3 pada kolam bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan rata-rata harian sebesar 0,2 gram hingga 0,4 gram per ekor. Kolam petak 4A memiliki pertumbuhan udang tertinggi dengan nilai ABW sebesar 21,33 gram pada DOC 72, dan nilai ADG 0,4 gram. Sedangkan kolam bulat 4B memiliki pertumbuhan paling rendah dengan nilai ABW sebesar 9,88 gram pada DOC 72, dan nilai rata-rata ADG hanya sebesar 0,18 gram. Jenis bakteri Vibrio sp. yang teridentifikasi di tambak adalah dari jenis V. parahaemolyticus dan V. cholerae dengan jumlah < 500 cfu/mL. Untuk plankton yang teridentifikasi pada tambak diantaranya plankton dari golongan green algae, blue green algae, diatom, dinoflagelata, golden green algae, protozoa, dan beberapa jenis zooplankton. Pertumbuhan udang pada keseluruhan kolam menunjukkan hasil yang seimbang yaitu rata-rata nilai ADG sebesar 0,26 gram, sehingga meskipun salinitas tambak < 10 ppt masih dalam kategori baik untuk produksi udang vanamei.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Mohamad Bahrus Syakirin; Benny Diah Madusari; Wijianto Wijianto; Sarah Della Rossa; Yuyun Suprapti
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2815

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan bandeng yang optimal dengan penambahan tepung daun pepaya dengan presentase yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dan bertempat di Laboratorium Air Payau Dan Laut Slamaran, Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini ikan bandeng dengan ukuran 6 cm yang diperoleh dari petani ikan berasal dari Kota Pekalongan. Penelitian dilaksanakan dalam skala laboratorium dan rancangan percobaan yang diterapkan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu A (kontrol), B (3% / kg pakan), C (6% / kg pakan), dan D ( 9% / kg pakan). Untuk mengetahui respon pertumbuhan ikan bandeng terhadap penambahan tepung daun pepaya dilakukan uji tukey atau uji beda nyata jujur . Pertumbuhan ikan bandeng tertinggi diperoleh pada perlakuan D yaitu sebesar 4,12 gr, kemudian diikuti pada perlakuan C sebesar 3,45 gr, perlakuan B sebesar 2,94 gr, terendah pada perlakuan A yaitu sebesar 2,43 gr. Hasil analisis ragam diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel yang artinya persentase penambahan tepung daun pepaya dengan presentase yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng.

Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 24 No. 2 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 24 No. 1 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 23 No. 2 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 23, No 1 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 23 No. 1 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 1 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 1 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2008): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue