cover
Contact Name
Sudarmadji
Contact Email
jrl@ity.ac.id
Phone
+6282127738443
Journal Mail Official
jrl@ity.ac.id
Editorial Address
Institut Teknologi Yogyakarta Jalan Gedong Kuning No.2, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : 14113244     EISSN : 27164470     DOI : 10.37412
Core Subject : Social, Engineering,
Journal Rekayasa Lingkungan provides immediate open access that publishes updates in environmental engineering sciences.
Articles 158 Documents
PENGGUNAAN SARINGAN KERAMIK TYPE CLYPOT DALAM UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAWASAN PESISIR KUWARU, SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL Haryanti P, Sri; Masduqi, Edy
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.36

Abstract

Penyediaan air bersih harus memenuhi persyaratan yang diatur Peraturan Menteri Kesehatan RI N0.492/Menkes/Per/IV2010 kualitas air minum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan di Pesisir Pantai dan Dusun Kuwaru yaitu satu sampel dari sumur di Pantai Kuwaru , 2 sampel lagi diambil di Dusun Kuwaru. Dari ketiga sampel tersebut dilkaukan pengujian laboratorium terhadap parameter kualitas air sebelum dan sesudah disaring/difiltarsi dengan filter keramik  Hasil pengujian kualitas air dibandingankan dengan kualitas standar air minum menurut Permenkes No.492/2010.Penyaringan dengan saringan keramik jenis claypot yang memiliki keamampuan merembeskan air 5 liter dalam waktu 3 jam atau kecepatan permeabilitas 1,667 lt/jam. Hasil penyaringan dengan filter keramik menunjukkan  perubahan terhadap warna dan bau, dimana air hasil penyaringan lebih jernih dan tidak berbau. Sedangkan dari hasil  uji kualitas air di laboratorium jika dibandingkan dengan standar air minum Permenkes no 492/2010 menunjukkan bahwa, kadar kekeruhan , TDS,Ph , Nitrat, Nitrit, Kesadahan, Zat Organik sebelum disaring/difiltrasi denganfilter keramik  berada di atas ambang batas maksimal kadar yang ditentukan setelah disaring/difiltrasi beberapa parameter menunjukkan kadar  di bawah ambang batas maksimal. Khusus untuk parameter Besi (Fe) tidak mengalami perubahan kadar sebelum dan sesudah penyaringan masih di atas ambang batas. Untuk parameter biologi yaitu parameter e-coli dan coliform setelah disaring turun drastis dari 2400 MPN/100  menjadi 3 MPN/100 meskipun masih di atas ambang batas yaitu 0.
PEMANFAATAN KEMBALI (REUSE) LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI BAHAN MAKANAN BERSERAT TINGGI (NATA DE SOYA) Zulkoni, Akhsin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 1 (2009)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v7i1.59

Abstract

-
PENGOLAHAN LINDI SAMPAH MELALUI PROSES OKSIDASI BIOLOGI Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v15i1.75

Abstract

-
PENURUNAN KADAR WARNA DAN FENOL AIR LIMBAH BATIK MENGGUNAKAN METODE ADVANCED OXIDATION PROCESSES (AOPs) BERBASIS OZON-GAC Ayuningtyas, Endah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.53

Abstract

Industri batik secara ekonomi memberikan pendapatan yang besar bagi Negara Indonesia. Namun di sisi lain setiap proses produksi batik banyak menggunakan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Umumnya zat-zat pencemar dalam proses pembuatan batik dapat berupa zat warna maupun senyawa organik yang terlarut dalam air yaitu fenol. Salah satu teknologi inovatif untuk menurunkan kadar warna dan fenol pada limbah batik adalah dengan metode proses oksidasi lanjut atau Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozon dan Granular Activated Carbon (GAC).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari variabel waktu kontak ozonasi dan dosis karbon aktif pada limbah batik dengan teknologi AOPs berbasis Ozon/GAC. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu proses ozonasi dan semakin banyak dosis karbon aktif yang digunakan maka penurunanan kadar wana dan fenol pada limbah batik semakin besar. Penurunan kadar warna dan fenol diperoleh waktu dan dosis optimum adalah 90 menit dan 2.0 gram dengan penuruan masing-masing 15 Pt-Co dan 0,0002 mg/L.
PENURUNAN KANDUNGAN COD, BOD, FENOL, DAN WARNA PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI Pertiwi, Alfira Bhekti; Prihandoko, Diananto; Susetyaningsih, Retno
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v14i1.70

Abstract

-
GEOKONSERVASI DALAM FUNGSI PERLINDUNGAN DAN PEMANFAATAN EKOSISTEM KARST GUNUNG SEWU Pratiwi, Ira Mughni
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i1.90

Abstract

Distribusi bentang alam karst di permukaan bumi sebagian besar mengikuti distribusi batuan karbonat (batugamping dan dolomit). Ekosistem karst mempunyai fungsi ekologi dan ekonomi. Meningkatnya kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia, mendorong pemanfaatan komoditas batugamping. Kawasan karst merupakan wilayah strategis multisektor yang mempunyai nilai universal. Pada kawasan Bentang Alam Karst Gunung Sewu terdapat beberapa Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), terdapat area dengan sebaran formasi batuan pembawa mineral bukan logam dan batuan (batugamping) dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertambangan. Permasalahan utama dalam kegiatan penambangan batugamping di dalam dan/atau yang berada di dekat ekosistem karst adalah berkaitan dengan kondisi hidrogeologi. Perubahan bentuk lahan dalam proses penambangan berpengaruh pada sistem hidrogeologi serta perubahan topografi berpotensi mengubah aliran air mataair. Sebagai wujud pelaksanaan kegiatan penambangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu dilakukan kontrol dalam perencanaan tambang sebagai bentuk geokonservasi agar tidak merusak sistem hidrogeologi. Rekayasa konservasi hidrogeologi meliputi batasan penambangan dan penanganan risiko terhadap conduit dan mataair.
ANALISIS DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KAPASITAS 150 WP SEBAGAI SUPLAI ENERGI PADA FOTOBIOREAKTOR MIKROALGA Hindarti, Fifin; Ayuningtyas, Endah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.43

Abstract

Energi baru dan terbarukan bukan hanya merupakan energi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat, tapi juga merupakan energi hijau yang tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi manusia dan lingkungan seperti pada energi yang berasal dari fosil. Penerapan sel surya sebagai sumber energi listrik pada fotobioreaktor tempat budidaya mikroalga merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan inovasi teknologi dalam bidang budidaya mikroalga menggunakan panel surya sebagai pengkonversi energi matahari menjadi energi listrik.Perancangan pembangkit listrik tenaga surya skala kecil yang akan digunakan untuk mensuplai kebutuhan energi dari fotobioreaktor adalah menggunakan panel surya dengan kapasitas 150 wp. Panel surya sebagai pengkonversi energi, solar charge controller sebagai pengatur keseimbangan arus listrik. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: tahap pengumpulan data awal, tahap pengembangan sistem, dan tahap pengumpulan data penelitian. Kebutuhan energi yang akan dipenuhi adalah untuk menghidupkan lampu dan aerator,Hasil pengujian sistem pembangkit listrik tenaga surya yang telah dirancang menunjukkan  bahwa daya keluaran rata-rata mencapai 45,18 Watt dan arus yang didapatkan sebesar 3,7 Ampere.
PENGELOLAAN SAMPAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN ZONASI PERMUKIMAN DI KOTA YOGYAKARTA Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v13i1.66

Abstract

-
ANALISIS POTENSI JUMLAH PEMBENTUKAN GAS METAN DARI LIMBAH TERNAK, LIMBAH BUAH-BUAHAN, DAN EGENG GONDOK Lubis, Mughniybar; Diananto, Diananto; Triastanti, Rita Dewi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v17i2.81

Abstract

-
UJI PERBANDINGAN PLASTIK BIODEGRADABEL PATI SINGKONG DAN PATI KENTANG TERHADAP KEKUATAN DAN PEMANJANGAN Aditya Nugraha, Lutfi; Dewi Triastianti, Rita; Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.38

Abstract

Plastik biodegradable adalah plastik yang dapat terdekomposisi oleh aktivitas penguraian mikroorganisme. Plastik dapat dibuat dari pati singkong dan tepung kentang dengan penambahan sorbitol plasticizer untuk plasticizer plastik dan chitosan untuk penguatan plastik sehingga dapat meningkatkan kekuatan tarik dan perpanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, konsentrasi kitosan terbaik, dan sifat mekanik (kekuatan tarik dan perpanjangan) dari plastik yang dapat terbiodegradasi.Studi ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu ekstraksi pati dari singkong dan kentang, membuat plastik biodegradable, kekuatan tarik dan uji perpanjangan. Pembuatan plastik biodegradable menggunakan pati singkong dan tepung kentang masing-masing 10 gram, sorbitol plasticizer 5 ml, variasi kitosan 0,2 gram, 0,4 gram; 0,6 gram; 0,8 gram; 1 gram; 1,2 gram 1,4 gram, cuka 150 ml, dan aquadest.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi kitosan dengan pati singkong dan tepung kentang, dan plasticizer sorbitol memiliki efek pada karakteristik, kekuatan tarik dan nilai perpanjangan. Perlakuan kuat tarik tertinggi adalah 10 gram pati singkong, 5 ml sorbitol dan variasi kitosan seberat 1,4 gram adalah 17,28 MPa dan perlakuan perpanjangan tertinggi adalah dengan 10 gram pati bak cuci, 5 ml sorbitol plasticizer, variasi kitosan berbobot 0,6 gram dengan 76,32 %.

Page 6 of 16 | Total Record : 158