Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

POTENSI GULMA SEBAGAI PESTISIDA NABATI Indriyanti Octavia, Dina; Rahyuni, Dewi; Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.473 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.13

Abstract

Penggunaan pestisida kimia dapat membahayakan lingkungan, oleh karena itu adanya pestisida nabati diperlukan untuk dapat menjaga lingkungan tetap terjaga. Penggunaan pestisida nabati dari gulma Babandotan, Siam dan Ajeran untuk mengendalikan hama ulat grayak dapat menjaga lingkungan tetap sehat, selain itu gulma yang terbuang dapat bernilai lebih ekonomis dan hama ulat grayak dapat dikendalikan tanpa penggunaan bahan kimia. Pestisida nabati dapat mengendalikan hama ulat grayak dengan adanya kandungan Saponin dan Alkaloid dalam ekstrak gulma yang dapat mengurangi nafsu makan, menimbulkan keracunan bagi hama hingga menimbulkan kematian hama ulat Grayak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi ekstrak gulma terhadap pengendalian hama ulat Grayak (Spedoptera litura), mengetahui formula antara jenis dan konsentrasi ekstrak gulma yang terbaik untuk mengendalikan hama ulat Grayak (Spedoptera litura)serta mengetahui korelasi antara konsentrasi ekstrak gulma untuk setiap jenis gulma terhadap kematian hama ulat Grayak (Spedoptera litura).Penelitian pembuatan pestisida nabati dari ekstrak gulma Babandotan, Siam dan Ajeran dilakukan dengan merendam daun gulma yang telah dihancurkan selama 72 jam untuk mendapatkan ekstrak gulma yang kemudian diencerkan dengan variasi konsentrasi masing masing gulma 0% (control), 15%, 30%, 45%, 60%, 75% dan 90%. Pengaplikasian pestisida nabati dilakukan dengan menyemprotkan pada daun sawi dan ulat Grayak 5 kali penyemprotan setiap 5 menit hingga ulat Grayak pergi secara keseluruhan atau hingga terdapat kematian ulat Grayak. Pengujian kandungan Alkaloid dan Saponin pada ekstrak gulma dilakukan di LPPT UGM dengan metode Spektrofotometri UV-vis.Hasil pengujian kandungan Alkaloid dan Saponin yang diperoleh dari pengujian di Laboratorium LPPT UGM pada ekstrak Babandotan (132,03µL/mL dan 1,57 %b/b), Siam (101,10 µL/mL dan 1,76 %b/b) dan Ajeran (42,74 µL/mL dan 1,79 %b/b).Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan uji BNT bahwa jenis dan konsentrasi ekstrak gulma berpengaruh nyata terhadap pengendalian hama ulat grayak, dan yang paling efektif mengendalikan dilihat dari parameter waktu kematiannya adalah pada ekstrak Babandotan dengan dosis 90% dengan waktu kematian rata-rata 313,3 menit. Berdasarkan uji regresi linier, jenis dan konsentrasi ekstrak gulma terhadap kematian ulat memiliki hubungan yang lemah, signifikan dan tidak searah. 
Analisis Kesediaan Membayar WTP (Willingness To Pay) Dalam Upaya Perawatan Lingkungan Alun- Alun Kota di Kabupaten Lumajang Jawa Timur Syahputri, Yasinta Daniar; Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.266 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.6

Abstract

Lumajang merupakan Kabupaten dengan pertumbuhan jumlah penduduk mencapai 1% setiap tahunnya. Banyaknya penduduk akan mempengaruhi kebutuhan transportasi yang berdampak pada pencemaran udara. Salah satu cara untuk mengurangi polusi udara yaitu pembangunan ruang terbuka hijau. Masalah yang lambat laun muncul yaitu terjadinya kerusakan sarana dan prasarana yang memerlukan perawatan. Karena masalah tersebut, peneliti bermaksud menggunakan metode WTP untuk mengetahui kesediaan membayar jasa lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kondisi vegetasi, menganalisis hubungan faktor sosiodemgrafi dan psikografi masyarakat serta membuat strategi yang sesuai untuk perawatan.Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan rumus vegetasi, program SPSS16.0, WTP dan SWOT. Pengambilan sampel vegetasi dengan metode jalur dan garis berpetak. Pengambilan sampel responden dengan metode non probability. Variabel bebas terdiri dari faktor sosiodemografi dan faktor psikografi serta variabel terikat yaitu WTP.Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi vegetasi di Alun- Alun Lumajang terdiri dari 22 species dengan nilai kerapatan dan frekuensi yang berbeda. Nilai WTP yang banyak dipilih responden yaitu nominal Rp 5.000,-. Variabel sosiodemografi dan psikografi berpengaruh dengan nilai positif kecuali status pernikahan. Strategi yang mendesak dalam upaya perawatan Alun- Alun Lumajang berada pada kuadran I yang memiliki peluang dan kekuatan.
PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE NATA DE CASSAVA SEBAGAI BAHAN EDIBLE FILM RAMAH LINGKUNGAN Bernanetha, Prilly; Nasirudin, Nasirudin; Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.67 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.17

Abstract

Limbah cair tapioka berasal dari air perasan singkong.Limbah ini seringkali hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.Penggunaan limbah cair tapioka ini dimanfaatkan sebagai alternatif untuk pembuatan bioplastik yang berasal dari nata de cassava.Penggunaan pemlastis yaitu sorbitol menjadikan perbandingan dan pengaruh terhadap pembuatan bioplastik.Dari segi pemanfaatan hal ini merupakan hal positif yang dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan limbah cair tapioca.Telah dibuat bioplastik dengan bahan dasar yaitu nata de cassava serta pemlastisnya yaitu sorbitol.Nata de cassava terlebih dahulu di fermentasi kemudian di proses dengan penambahan asam asetat, ZA dan gula pasir. Kemudian didiamkan selama 7 hari hingga masa panen tiba. Lalu pembuatan bioplastik bisa dilakukan setelah panen, dengan melakukan pemotongan, kemudian diblender dan disaring hingga mendapatkan bubur nya, setelah itu dilakukan penimbangan dengan variasi bubur nata de cassava 85 gram, 90 gram dan 100 gram. Penambahan sorbitol sebanyak 2%, 4% dan 6% dari bubur nata.Hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tarik yang dihasilkan oleh bioplastik dengan variasi 85 gram bubur bioselulosa dan penambahan sorbitol 2% yaitu sebesar 7.123 MPa, untuk 4% sebesar 7.169 MPa, dan 6% 8.19 MPa. Untuk pemanjangan yang dihasilkan masing-masing sebesar 21.78 %, 41.87% dan 39.21%. Pada berat nata 90 gram didapatkan hasil kuat tarik dengan penambahan sorbitol 2% sebesar 7,31 MPa, 4% sebesar 19.50 MPa dan 6% sebesar 35,03 MPa. Dan pada 100 gram nata bioplastik dengan konsentrasi sorbitol sebesar 2%, 4% dan 6% hasil rata-rata utk tiga ulangannya adalah 11.19 MPa, 11.84 MPa dan 20.59 MPa. Kemudian unttuk pemanjangan (elongation) dengan sorbitol 47.47 %, 52.37% dan 19.48%. dan untuk berat nata 100 gram dengan penambahan sorbitol masing masing 2%, 4% dan 6% didapatkan hasil kuat tarik sebesar 11.19 MPa, 11.84 MPa, dan 20.59 MPa. Nilai pemanjangan atau elongasi pada 2% sorbitol 13.13%, pada 4% sorbitol sebesar 21.90% dan untuk 6% sorbitol adalah 17.47%.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS JEJAK KARBON (CARBON FOOTPRINT ) DARI PENGGUNAAN LISTRIK DI INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA Kusuma Admaja, Wikan; Nasirudin, Nasirudin; Sriwinarno, Handayani
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.347 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i2.28

Abstract

Pemanasan global atau Global Warming adalah fenomenameningkatnya temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect). Saat ini diperkirakan konsentrasi karbondioksida adalah yang paling dominan di atmosfer. Nilai emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu organisasi, peristiwa, produk, dan aktivitas manusia disebut sebagai jejak karbon. Jejak karbon adalah suatu ukuran dari aktivitas manusia yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh manusia, maka semakin tinggi nilai emisi yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan terjadinya hubungan antara aktivitas manusia dengan kualitas udara di atmosfer. Salah satu kontribusi pertama bagi suatu institusi untuk melakukan mitigasi pemanasan global adalah dengan menilai emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan sendiri baik emisi langsung maupun tidak langsung. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui berapa besar emisi CO₂ yang dihasilkan dari penggunaan listrik Institut Teknologi Yogyakarta, mengetahui sebaran jejak karbon dari tiap – tiap penggunaan alat elektronik di Institut Teknologi Yogyakarta, mengetahui berapa besar penurunan emisi CO₂ yang dapat direduksi dari penghematan penggunaan listrik di Institut Teknologi Yogyakarta.   Metode yang dilakukan pada penelitian kali ini adalah kuantitatif. Metode kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Metode ini bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Institut Teknologi Yogyakarta menghasilkan jejak karbon (Carbon Footprint) dari penggunaan listrik sebesar 6951,589 KgCO₂/bulan. Jadi setiap tahunnya Institut Teknologi Yogyakarta rata-rata menghasilkan jejak karbon (Carbon Footprint) sebesar 83419,07 KgCO₂/tahun. Jejak karbon tertinggi dari penggunaan listrik ada pada ruang B sebesar 53,652 KgCO₂. Untuk mengurangi jejak karbon, dapat dilakukan dengan cara Mematikan alat elektronik di waktu jam istirahat. Mematikan alat elektronik jika tidak dipakai. Menggunakan AC hanya pada waktu jam pelajaran saja.
Marah dalam Pendidikan Islam Nasirudin, Nasirudin
Nadwa Vol 11, No 2 (2017): Pendidikan Islam Progresif
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2017.11.2.1427

Abstract

This paper is motivated by the human dimension of the Prophet s.a.w when angry. Hadiths indicate that the Prophet s.a.w. as uswah khasanah had experienced an attitude of anger and full of educational values. The purpose of this paper is to attempt to reveal the anger situation of the Prophet s.aw. and its implications for Islamic education. The results of the study found that the cause of the Prophet's anger s.a.w in general is an effort to maintain the sanctity of Islamic law. Then the angry implications that allowed in the educational process in the hadith perspective are (1). anger that does not hurt feelings or physical learners(2). Angry as a form of tactics to educate in difficult student conditions, (3). Angry who does not aim to take revenge on personal matters. All forms of anger must be accompanied by an explanation to be understood as a form of education.  AbstrakTulisan ini dilatarbelakangi oleh dimensi kemanusian Nabi s.a.w ketika marah.  Hadits-hadits menunjukkan bahwa Nabi s.a.w. sebagai uswah khasanah pernah mengalami sikap marah dan penuh dengan nilai-nilai pendidikan. Tujuan tulisan ini adalah berupaya mengungkap gambaran kemarahan Nabi s.aw. dan implikasinya dalam pendidikan Islam. Hasil kajian menemukan bahwa penyebab kemarahan Nabi s.a.w pada umumnya merupakan upaya menjaga kesucian syariat Islam. Kemudian implikasi marah yang diperbolehkan dalam proses pendidikan dalam perspektif hadits adalah (1). marah yang tidak menyakiti perasaan ataupun fisik peserta didik (2). Marah sebagai bentuk taktik untuk untuk mendidik dalam kondisi siswa yang susah dikendalikan, (3). Marah bertujuan menyelamatkan dari azab di dunia dan  akhirat, (4). Marah yang tidak bertujuan untuk membalas dendam karena persoalan pribadi. Semua bentuk kemarahan harus disertai dengan penjelasan agar dapat dipahami sebagai bentuk pendidikan
Marah dalam Pendidikan Islam Nasirudin, Nasirudin
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 2 (2017): Pendidikan Islam Progresif
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2017.11.2.1427

Abstract

This paper is motivated by the human dimension of the Prophet s.a.w when angry. Hadiths indicate that the Prophet s.a.w. as uswah khasanah had experienced an attitude of anger and full of educational values. The purpose of this paper is to attempt to reveal the anger situation of the Prophet s.aw. and its implications for Islamic education. The results of the study found that the cause of the Prophet's anger s.a.w in general is an effort to maintain the sanctity of Islamic law. Then the angry implications that allowed in the educational process in the hadith perspective are (1). anger that does not hurt feelings or physical learners(2). Angry as a form of tactics to educate in difficult student conditions, (3). Angry who does not aim to take revenge on personal matters. All forms of anger must be accompanied by an explanation to be understood as a form of education.  AbstrakTulisan ini dilatarbelakangi oleh dimensi kemanusian Nabi s.a.w ketika marah.  Hadits-hadits menunjukkan bahwa Nabi s.a.w. sebagai uswah khasanah pernah mengalami sikap marah dan penuh dengan nilai-nilai pendidikan. Tujuan tulisan ini adalah berupaya mengungkap gambaran kemarahan Nabi s.aw. dan implikasinya dalam pendidikan Islam. Hasil kajian menemukan bahwa penyebab kemarahan Nabi s.a.w pada umumnya merupakan upaya menjaga kesucian syariat Islam. Kemudian implikasi marah yang diperbolehkan dalam proses pendidikan dalam perspektif hadits adalah (1). marah yang tidak menyakiti perasaan ataupun fisik peserta didik (2). Marah sebagai bentuk taktik untuk untuk mendidik dalam kondisi siswa yang susah dikendalikan, (3). Marah bertujuan menyelamatkan dari azab di dunia dan  akhirat, (4). Marah yang tidak bertujuan untuk membalas dendam karena persoalan pribadi. Semua bentuk kemarahan harus disertai dengan penjelasan agar dapat dipahami sebagai bentuk pendidikan
PENGARUH JENIS MEDIA ADSORBENT TEMPURUNG KELAPA DAN ARANG SEKAM PADI UNTUK MENURUNKAN KADAR WARNA DAN TSS AIR LIMBAH BATIK Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v15i1.74

Abstract

-
PENGELOLAAN PENAMBANGAN PASIR DENGAN KONVERSI Windarto, Windarto; Nasirudin, Nasirudin; Triastanti, Rita Dewi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v14i1.69

Abstract

-
PEMANFAATAN KEMBALI (REUSE) LIMBAH CAIR TAHU DAN AIR KELAPA UNTUK PRODUKSI MAKANAN BERSERAT TINGGI Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v13i1.64

Abstract

-
PENGOLAHAN LINDI SAMPAH MELALUI PROSES OKSIDASI BIOLOGI Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v15i1.75

Abstract

-