cover
Contact Name
Sudarmadji
Contact Email
jrl@ity.ac.id
Phone
+6282127738443
Journal Mail Official
jrl@ity.ac.id
Editorial Address
Institut Teknologi Yogyakarta Jalan Gedong Kuning No.2, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : 14113244     EISSN : 27164470     DOI : 10.37412
Core Subject : Social, Engineering,
Journal Rekayasa Lingkungan provides immediate open access that publishes updates in environmental engineering sciences.
Articles 158 Documents
UJI EFEKTIVITAS KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS LARVASIDA William Anthonio T, Ronald; Warsiyah, Warsiyah; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.37

Abstract

Kasus DBD sejak ditemukannya pada tahun 1968 terus mengalami peningkatan dan menyebar ke seluruh Indonesia. Vektor penyakit DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus masih banyak dijumpai di wilayah Indonesia. Pengendalian larva Aedes aegypti, selain dilakukan secara kimiawi, juga dapat dilakukan secara nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas kematian larva nyamuk Aedes aegypty dengan menggunakan jenis larvasida Temephos, ekstrak daun tembakau, dan dan ekstrak daun jeruk purut dan untuk mengetahui perbandingan efektivitas kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan berbagai jenis larvasida Temephos, ekstrak daun tembakau, dan ekstrak daun jeruk purut.Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen, yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan, yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakukan tertentu, dengan rancangan peneliitian Posttest only control group Design.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temephos, ekstrak daun tembakau, dan ekstrak daun jeruk purut, dapat menjadi larvasida untuk membunuh larva Aedes aegypti. Temephos membutuhkan waktu 7 jam untuk membunuh semua larva dengan perbandingan dosis 70ml/25 ekor jentik Aedes aegypti. Ekstrak daun tembakau membutuhkan waktu 12 jam untuk membunuh semua larva dengan perbandingan dosis 70ml/25 ekor jentik Aedes aegypti. Sedangkan, ekstrak daun jeruk purut membutuhkan waktu 12 jam untuk membunuh semua larva dengan perbandingan dosis 70ml/ 25 ekor jentik Aedes aegypti. Temephos adalah yang paling bagus sebagai larvasida.
NOKULASI MIKORIZA DAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH PASIR UNTUK PENANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) Zulkoni, Akhsin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v13i1.58

Abstract

-
PENGARUH JENIS MEDIA ADSORBENT TEMPURUNG KELAPA DAN ARANG SEKAM PADI UNTUK MENURUNKAN KADAR WARNA DAN TSS AIR LIMBAH BATIK Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v15i1.74

Abstract

-
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM UNTUK IKK KECAMATAN MOJOTENGAH PDAM KABUPATEN WONOSOBO Sidiq, Muhammad Fachri; Triyono, Triyono; Prihandoko, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i1.94

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai instansi pemerintah daerah yang bergerak di bidang penyediaan dan pelayanan air minum kepada masyarakat. Kabupaten Wonosobo memiliki 901.814 jiwa  dan PDAM Kabupaten Wonosobo melayani 88.432 pelanggan serta pelanggan yang aktif sebesar 84.086 pelanggan dengan cakupan wilayah pelayanan 81,02%. Dari latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian di wilayah Kecamatan Mojotengan  Kabupaten Wonosobo. Maka penelitian dilakukan untuk  Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Untuk Zona Pelayanan Kecamatan Mojotengah PDAM Kabupaten Wonosobo dengan menggunakan simulasi Epanet untuk proyeksi 20 tahun ke depan yang untuk saat ini melayani 4.817 SR dengan status pelanggan aktif, dan akan melakukan perencanaan di daerah Desa Andongsili sejumlah 801 SR. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil data primer seperti tekanan air eksisting dan kondisi fisik lokasi perencanaan, dan data sekunder seperti jumlah penduduk lokasi pengembangan tahun 2020-2040 Debit Sumber Air DRD/DSML Daerah Eksisting Peta wilayah pengembangan Elevasi Panjang pipa. Berdasarkan hasil perencanaan pengembangan dapat dijadikan sebagai pertimbangan pelaksanaan pembuatan jaringan baru . Dengan kebutuhan air pada tahun 2040 di desa Andongsili sebesar 7,16 lt/dt. Dari hasil running Epanet 2.0 kebutuhan diameter untuk jaringan transmisi sebesar 100 mm. Kapasitas reservoir pembagi untuk kebutuhan pelayanan di desa andongsili sebesar 198,8 m3. Jumlah penduduk berdasarkan hasil perhitungan proyeksi penduduk di desa Andongsili pada tahun 2040 sebesar 3.202 jiwa maka diperoleh 801 sambungan rumah dengan asumsi 4 jiwa/SR. Pada jaringan distribusi utama menggunakan pipa HDPE 100 mm sedangkan jaringan distribusi sekunder menggunakan pipa HDPE 50 mm. Berdasarkan running epanet diperoleh tekanan tertinggi sebesar 91,09 mka di J6 dan tekanan terendah 19,71 mka di node N40. 
PEMANFAATAN PELET ECENG GONDOK DAN SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN PADA PEMURNIAN BIOGAS Indrawati, Rosiana; Susilo, Joko
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.52

Abstract

salah satu sumber energi alternatif ramah lingkungan. Kemurnian biogas penting karena dapat meningkatkan nilai kalor biogas. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemanfaatan pelet eceng gondok dan sekam padi dalam meningkatkan kadar gas metan biogas.  Penelitian ini dilakukan pengamatan peningkatan konsentrasi CH4 dalam biogas melalui purifikasi dengan pelet eceng gondok dan sekam padi. Variabel ketinggian isian adsorben 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Waktu kontak 30, 60 dan 90 menit. Variabel terikat yang diamati adalah prosentase kandungan CH4 sebelum dan pasca purifikasi. Pengambilan sampel dilakukan hari ke 20. Kemudian diambil sampel dengan variasi waktu kontak dan tinggi adsorben. Pengujian kromatografi menunjukkan kandungan gas CH4 terbesar pada reaktor pemurnian SPWT90TA5 yaitu adsorben Sekam Padi tinggi adsorben 5 cm dan waktu tinggal 90 menit sebesar 32,393 dengan prosentase kenaikan kandungan CH4 sebesar 26,3% dari kandungan awal CH4 sebelum proses pemurnian 8,99. Kandungan CH4 terendah pada sampel SPWT60TA10 yaitu adsorben Sekam Padi tinggi adsorben 10 cm waktu tinggal 60 menit yaitu 6,252 berkurang 30% dari kandungan CH4 awal sebelum purifikasi dilakukan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pemanfaatan pelet sekam padi dan eceng gondok sebagai adsorben dapat menyerap gas pengotor dalam biogas sehingga menaikkan kadar metan dalam biogas.
PENGELOLAAN PENAMBANGAN PASIR DENGAN KONVERSI Windarto, Windarto; Nasirudin, Nasirudin; Triastanti, Rita Dewi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v14i1.69

Abstract

-
PERAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA TAMAN BRONJONG WANUJOYO KIDUL DI DESA SRIMARTANI Wedho, Fulgensius; Warsiyah, Warsiyah; Winarti, Cuti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i1.89

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah wisata yang banyak diminati wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu objek wisata baru yang menjadi tujuan wisatawan adalah taman wisata  Taman Bronjong Wanujoyo Kidul yang terletak di desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Sebelum dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan rekreasi, taman wisata bronjong dulu nya hanyalah tempat biasa dengan bronjong yang tertata rapih. Berkat kreatifitas masyarakat setempat, kini bronjong tersebut dijadikan tempat wisata dan rekreasi yang indah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran serta masyarakat dalam pengembangan wisata Taman Bronjong.Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan kuisioner yang dibagikan kepada responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui apa saja potensi yang ada serta Daya tarik, Akasesibilitas, Amenitas yang ada di wisata Taman BronjongMasyarakat Dusun Wonujoyo kidul sangat berperan aktif baik dalam Pengembangan  wisata taman Bronjong maupun  Pengelolaan wisata taman Bronjong. Dengan adanya Atraksi wisata di Taman Bronjong seperti, Taman Bunga, kebun Sayur, Aliran sungai Gewe,dan pemandangan alam sekitar wisata taman bronjong, menjadi factor pendorong wisatawan untuk berwisata ke taman Taman Bronjong. Untuk Aksebilitas di wisata Taman Bronjong sendiri sudah tergolong bagus. Fasilitas di Taman Bronjong belum mampu mendukung jumlah pengunjung dalam jumlah yang besar, khususnya ketersedian lahan parkir yang masi minim. Masyarakat Dusun Wanujoyo Kidul sangat Berperan Baik dalam Pengelolaan maupun Pengembangan Wisata Taman Bronjong
PENURUNAN BAKTERI TOTAL COLIFORM PADA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT TERHADAP PENGARUH LAMA WAKTU PENYINARAN DENGAN SINAR ULTRA VIOLET Winarti, Cuti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.42

Abstract

Mahluk hidup di dunia ini tanpa terkecuali sangat menggantungkan hidupnya pada air. Pada manusia, air selain sebagai konsumsi makan dan minum juga diandalkan untuk keperluan pertanian, industri dan lain-lain. Makin bertambahnya jumlah penduduk di dunia ini, dengan sendirinya menambah aktivitas kehidupannya yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air yang pada hakikatnya dibutuhkan. Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi kamar mandi, dapur, laundry , ruang operasi dan laboratorium. Air limbah rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensialberdampakpadalingkungan.Dalam sistem pengolahan air limbah RSKIA Sadewa muncul permasalahan pada kualitas air limbah.Hasil uji limbah cair IPAL RSKIA Sadewa masih fluktuatif melebihi baku mutu limbah cair.Berdasarkanhasilujilaboratorium air limbaholehpihak RSKIA SadewapriodeJanuari 2015 – Maret 2016 menunjukkan parameter Total Coliform masih fluktuatif belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan.Perludilakukan kontrol terhadap polusi air untuk mencegah penyebaran penyakit melalui air. Dalam pengolahan air limbah rumah sakit perlu adanya pengendalian kualitas air yaitu dengan cara desinfeksi menggunakan radiasi sinar ultra violet. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh desinfeksi dengan penyinaran lampu ultra violet dan merumuskan masalah pengaruh penyinaran lampu ultraviolet terhadap penurunan kadar Total Coliform air limbah Rumah Sakit.Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan analisis laboratorium parameter total coliform dan TSS pada air limbah dengan skala laboratorium.Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Sadewa Yogyakarta dan analisis hasil penelitian dilakukan di laboratorium ITY (STTL “YLH” Yogyakarta) dengan objek penelitian air limbah terolah menggunakan penyinaran dengan ultraviolet 15 watt (panjang gelombang 253,7nm) yang dirangkai sedemikian rupa menggunakan pipa PVC. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyinaran dengan ultraviolet 15 watt (panjang gelombang 253,7nm) dengan variasi waktu lama penyinaran 0 menit, 3 menit, 6 menit dan 9 menit dalam menurunkan bakteri total coliform. Dari data tersebut diperoleh hasil nilai jumlah penurunan bakteri total coliform, efisiensi dan efektivitas penyinaran.Hasil analisis laboratorium menunjukkan kadar TSS dan total coliform pada IPAL Rumah Sakit Ibu dan Anak Sadewa belum memenuhi standar baku mutu yang dipersyaratkan. Bakteri Total Coliform sebelum penyinaran didapatkan hasil 2400x103 MPN/100mldan TSS rata-rata 131mg/L. Rata-rata jumlah total coliform pada waktu penyinaran 0 menit (T1) sebanyak 2400x103 MPN/100ml, waktu penyinaran 3 menit (T2) sebanyak 330 MPN/100ml, waktu penyinaran 6 menit (T3) sebanyak 157,67 MPN/100ml dan waktu penyinaran 9 menit (T4) sebanyak 34 MPN/100ml. Hasil efisiensi dengan variasi waktu penyinaran 0 menit (T1) dengan debit ∞ 2837 ml/menit didapatkan penurunan jumlah total coliform sebesar 0 %, waktu 3 menit (T2) dengan debit 940 ml/menit sebesar 99,98 %, waktu 6 menit (T3) dengan debit 470 ml/menit sebesar 99,9 %, dan waktu 9 menit (T4) dengan debit 310 ml/menit sebesar 99,9 %.Dengan adanya penurunan ini menunjukkan bahwa sinar ultra violet mempunyai kemampuan untuk membunuh bakteri patogen pada air limbah rumah sakit.
PEMANFAATAN KEMBALI (REUSE) LIMBAH CAIR TAHU DAN AIR KELAPA UNTUK PRODUKSI MAKANAN BERSERAT TINGGI Nasirudin, Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v13i1.64

Abstract

-
POTENSI PENCEMARAN GAS RUMAH KACA DARI PETERNAKAN SAPI DI KABUPATEN BANTUL Diananto, Diananto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v17i1.80

Abstract

-

Page 5 of 16 | Total Record : 158