cover
Contact Name
Sudarmadji
Contact Email
jrl@ity.ac.id
Phone
+6282127738443
Journal Mail Official
jrl@ity.ac.id
Editorial Address
Institut Teknologi Yogyakarta Jalan Gedong Kuning No.2, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : 14113244     EISSN : 27164470     DOI : 10.37412
Core Subject : Social, Engineering,
Journal Rekayasa Lingkungan provides immediate open access that publishes updates in environmental engineering sciences.
Articles 158 Documents
PEMANFAATAN “FLOATING PLANT” DALAM HORIZONTAL SAND FILTER TERHADAP PENURUNAN KADAR PO4 3- PADA LIMBAH CAIR LAUNDRY Amarullah, Zainal Mukhlis; Triastianti, Rita Dewi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.589 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.7

Abstract

       Pertumbuhan industri laundry memiliki efek samping yang kurang baik, sebab industriindustri kecil tersebut sebagian besar langsung membuang limbahnya ke selokan atau badan air tanpa pengolahan terlebih dulu. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena dalam limbah tersebut mengandung bahan pencemar antara lain yaitu fosfat yang tinggi. PO4 yang berlebih dalam badan air akan mengakibatkan terjadinya eutrofikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tanaman eceng gondok (Eichornia Crassipes) dapat menurunkan konsentrasi fosfat dari limbah cair laundry dengan variasi waktu kontak 2 hari, 4 hari dam 6 hari. Serta mengetahui seberapa besar efisiensi pemanfaatan floating plant dalam horizontal sand filter dalam menurunkan kadar fosfat limbah cair laundry.       Pemanfaatan floating plant dalam horizontal sand filter adalah salah satu alternatif penyisihan fosfat yang mudah dan murah yang mana dalam unit reaktor ini akan mengkombinasikan dua proses yaitu proses filtrasi dengan menggunakan media pasir dan fitoremediasi menggunakan tumbuhan eceng gondok. Percobaan dilakukan dengan menggunakan perlakuan variasi jumlah tanaman eceng gondok (5 tanaman, 10 tanaman, 15 tanaman, dan 0 tanaman sebagai kontrol) dan detensi waktu fitoremediasi (hari ke-2, hari ke-4, dan hari ke-6).       Berdasarkan hasil pengujian (sampel diambil tiap dua hari sekali selama 6 hari) diketahui waktu efektif fitoremediasi penyerapan fosfat pada limbah cair laundry yang optimal (efisien) adalah pada hari ke-2 dengan konsentrasi rata-rata 0,024 mg/L untuk jumlah 5 tanaman, 0,014 mg/L untuk jumlah 10 tanaman dan 0,011 mg/L untuk jumlah 15 tanaman. Konsentrasi fosfat pada efluen horizontal sand filter sebesar 1,797 mg/L.
PENGARUH LIMBAH CAIR PENGOLAHAN HASIL PRODUK TAMBANG (EMAS) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI GAJAH WONG DI KECAMATAN KOTAGEDE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Kiky Widyaputra, Primanda; Herniti, Dwi; Anafiati, Ika Arsi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.966 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.23

Abstract

Sungai  Gajah  Wong  adalah  salah  satu  sungai  yang  melintasi  Kota Yogyakarta, salah satunya melintasi Kecamatan Kotagede yang merupakan satu kawasan sentra kerajinan emas. Penurunan kualitas air Sungai Gajah Wong yang melintasi kecamatan tersebut dapat terjadi apabila terjadi pencemaran berupa limbah cair pengolahan emas. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi fisik dan kimia yang terdapat pada air. Dengan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh limbah cair pengolahan hasil produk tambang emas terhadap kualitas air Sungai Gajah Wong. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh limbah cair pengolahan produk hasil tambang emasterhadap kualitas air Sungai Gajah Wong di Kecamatan Kotagede, DIY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Parameter yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah parameter fisika dan kimia. Parameter fisika untuk uji kualitas air sungai di daerah penelitian terdiri dari pH, suhu, bau, kekeruhan, warna, dan total solid suspended (TSS). Parameter kimia untuk uji kualitas daerah penelitian adalah Raksa (Hg). Pengujian terhadap parameter fisika dan kimia dilakukan di laboratorium. Pengambilan sampel air sungai mengacu pada SNI 06-2412-1991 tentang metode pengambilan contoh air.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari adanya pengolahan emas di sekitar Sungai Gajah Wong dijumpai parameter Hg pada hasil rata-rata 0,006 mg/L. 
PENGARUH VARIASI UKURAN BUTIR BAHAN TERHADAP KUALITAS BIOBRIKET ARANG KULIT KACANG TANAH Mu’minin, Amirul; Indrawati, Rosiana; Styana, Ucik Ika Fenti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.112

Abstract

Kebutuhan dan konsumsi energi semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya populasi manusia dan meningkatnya perekonomian masyarakat, serta perkembangan industri di seluruh dunia. Oleh karena itu kita dituntut untuk memikirkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Salah satu sumber energi alternatif yang dapat digunakan yaitu energi biomassa berupa biobriket dengan memanfaatkan kulit kacang tanah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran butir bahan terhadap kadar air, lama pembakaran, laju pembakaran, dan kekuatan tekan biobriket arang kulit kacang tanah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment dengan obyek penelitian adalah biobriket arang kulit kacang tanah dengan menganalisis kadar air, lama pembakaran, laju pembakaran, dan kekuatan tekan. Analisis data menggunakan metode deskripif. Pada pembuatan biobriket ini dilakukan variasi ukuran butir bahan dengan ukuran 10 mesh, 18 mesh, 30 mesh, dan 40 mesh, dengan menggunakan perekat getah karet dan dilakukan 2 kali pengulangan. Dari analisis yang dilakukan terhadap hasil penelitian diperoleh kadar air terendah pada ukuran butir bahan 10 mesh yaitu sebesar 19,5641 %, lama pembakaran tertinggi pada ukuran butir bahan 40 mesh yaitu selama 44,5 menit, laju pembakaran terendah pada ukuran butir bahan 40 mesh yaitu selama 0,898 gr/menit, kekuatan tekan biobriket sangat baik pada ukuran 30 mesh dan 40 mesh.
ANALISIS SARANA SANITASI TERHADAP INDEKS KENYAMANAN PENGUNJUNG DI OBYEK WISATA PUNCAK SOSOK KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL Fadhila, Ashilla Sita; Triastianti, Rita Dewi; Warsiyah, Warsiyah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.118

Abstract

Pengembangan pariwisata di DIY telah mengalami kemajuan yang sangat pesat baik dari kualitas maupun kuantitas. Besarnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pariwisata di Yogyakarta salahsatunya yaitu Puncak Sosok tentunya harus diimbangi juga dengan adanya perhatian yang besar kepada aspek-aspek kesehatan lingkungan, salah satunya adalah aspek sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sarana sanitasi dan sistem pengelolaan sanitasi serta indeks kenyamanan pengunjung dalam menggunakan sarana sanitasi di obyek wisata Puncak Sosok (toilet, air bersih, tempat sampah). Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif deskripsi dengan populasi seluruh wisatawan di obyek wisata Puncak Sosok sejumlah 265 orang/minggu. Teknik penentuan sampel mengggunakan rumus Slovin diperoleh sampel 73 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan indeks kenyamanan pengunjung obyek wisata Puncak Sosok berdasarkan suhu dan kelembaban didapatkan hasil keseluruhannya adalah tidak nyaman. Nilai tertinggi untuk keadaan tidak nyaman adalah berada pada angka 82,54 yaitu pada pukul 08.00 WIB berdasarkan Oliver (1981), dikatakan tidak nyaman apabila indeks kenyamanan berada di antara 81 – 90. Hasil kuesioner terhadap 73 responden untuk tingkat kenyamanan pengunjung obyek wisata Puncak Sosok terhadap sanitasi dasar adalah tinggi yaitu dengan rata-rata nilai sebesar 77,5% untuk jamban/toilet 80%, kebisingan 83%, aroma/bau-bauan 75%, serta penglolaan tempat sampah 72%.
IDENTIFIKASI RONA LINGKUNGAN DARI SISI KAJIAN LALU LINTAS DALAM DOKUMEN UKL-UPL RENCANA PELEBARAN JALAN CINOMATI RUAS TERONG-WONOLELO DESA WONOLELO,KECAMATAN PLERET,KABUPATEN BANTUL Prasetiyowati, Sri Haryanti; Jumiati, Jumiati
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.113

Abstract

Dalam rangka mewujudkan pengembangan wilayah khususnya pembangunan jalan Penghubung Antar wilayah, Pemerintah Kabupaten Bantul merencanakan untuk membuka akses Perekonomian dan daerah pariwisata di wilayah Kecamatan Dlingo dan Pleret dengan melebarkan jalan Cinomati sebagai jalan alternatif. Kegiatan pelebaran Jalan Cinomati Ruas Terong – Wonolelo ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi jalan yang melewati Desa Terong Kecamatan Dlingo dan Desa Wonolelo Kecamatan Pleret sebagai jalur alternatif masyarakat menuju ke wilayah agro bisnis dan agro wisata.Salah satu dampak yang ditimbulkan pada kegiatan pengembangan Jalan Cinomati Ruas Terong – Wonolelo antara kerusakan jalan, gangguan kelancaran lalu lintas, dan kecelakan lalu lintas Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung ke lapangan dan survey penacacahan lalu lintas. Survey dilaksanakan pada hari biasa dan hari libur dari pukul 06.00-18.00. Hasil survey dan observasi lapangan kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran rona lingkungan dari sisi kajian lalau lintas berdasarkan ketentuan MKJI tahun 1997. Dari hasil observasi lapangan diketaui kondisi eksisiting Ruas Terong-Wonolelo sebagai berikut: perkerasan jalan cukup baik, adanya potensi kerusakan berupa retak di beberapa segmen jalan, dimensi Iebar jalan kurang lebih 5 m dan Iebar rata-rata rumija 12 m. Titik awal di Perempatan Cinomati dan titik akhir di Perempatan terong, Terdapat fasilitas-fasilitas road safety antara lain: rarnbu jalan; marka jalan; lampu peringatan dan rumblestrip (rambu penggaduh). Lokasi jalan berada di perbukitan dengan lereng-lereng dengan ketinggian yang curam dan terdapat lereng yang tidak stabil di beberapa segmen jalan, terlihat bekas longsoran baik longsor tanah maupun batuan, Volume Lalu lintas cukup padat terutama pada jam-jam puncak pagi dan sore hari dengan masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor, beberapa alinyemen sangat tajam. Saluran drainase sebagaian sudah pasangan batu atau beton. Terdapat beberapa lokasi " blakspot' yaitu lokasi dan/atau kawasan yang secara teknis berpotensi rawan bencana (rawan kecelakaan dan/atau rawan bcncana. Hasil survey dan analisis lalu lintas menunjukan hasil sebagai berikut: Klasifikasi Kendaraan yang melewat Jalan Cinomati Ruas Terong-Wonolelo terdiri dari kendaraan ringan (LV=Light Vehicle), kendaraan berat (HV=Heavy Vehicle), sepeda motor (MC=Motor Cycle) dan kendaraan tak bermotor (UM=Unmotorized) . Volume Lalu Lintas pada hari libur yang masuk Ruas Jalan Terong Wonolelo sebesar 924,6 smp dan yang keluar Ruas Jalan Terong Wonolelo sebesar 794,9 smp. Jam tersibuk kendaraan yang masuk Ruas Jalan Terong Wonolelo terjadi pada hari libur pada pukul 16.45-16.30 dan jam tersibuk kendaraan yang keluar Ruas Jalan Terong Wonolelo pada pukul 16.45-17.00, sedangkan volume lalu lintas pada hari biasa yang masuk Ruas Jalan Terong Wonolelo sebesar 1389 smp dan yang keluar Ruas Jalan Terong Wonolelo sebesar 794,9 smp. Jam tersibuk kendaraan yang masuk Ruas Jalan Terong Wonolelo terjadi pada hari biasa pada pukul 07.00-07.15 dan Jam tersibuk kendaraan yang keluar Ruas Jalan Terong Wonolelo pada pukul 16.30-16.45. Kapasitas Jalan Cinomati Ruas Terong-Wonolelo saat ini adalah 1526, 56 smp/jam. Nilai LOS Jalan Cinomati Ruas Terong-Wonolelo 0,181 sehingga masih masuk tingkat pelayanan jalan Kategori A. Analisa Dampak Lingkungan terhadap pekerjaan pembangunan jalan adalah lalu lintas semakin berkembang, polusi suara dan polusi udara meskipun masih dibawah ambang batas, karena Jalan Cinomati tidak termasuk titik ruas jalan dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Analisis terhadap dampak pembangunan, saluran air hujan yang ada di bangun secara permanen agar aliran air hujan semakin lancar, sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya banjir. Disamping itu pembangunan saluran air hujan berdampak pada semakin sedikitnya air hujan meresap ke dalam tanah. Selain itu juga perlu diantisipasi bahaya longsor dan beberapa titik blank spot yang rawan menimbulkan kecelakan. Penutupan jalan selama pekerjaan berlangsung, penyediaan petugas mengatur lalu lintas, Pemasangan penanda, lampu penanda diperlukan sebagai upaya keselamatan di jalan raya. 
ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. XYZ Vendhi Prasmoro, Alloysius; Widyantoro, Murwan; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.119

Abstract

PT. XYZ dalam pengoperasiannya tidak luput dari masalah-masalah yang dihadapi seperti adanya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan dampak negatif industri terhadap lingkungan sekitarnya, maka tingkat keselamatan kerja manusia sebagai faktor produksi sangat diperlukan agar produktivitas yang optimal dapat dicapai. Dari pelaksanaan program keselamatan kerja di PT. XYZ dikatakan telah terlaksana cukup baik. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 8, 13, 9, 5 kali kecelakaan. Dengan tingkat frekuensi 39, 63.44, 24. Tingkat keparahan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 116, 130, 92, 73. Dengan nilai t selamat pada tahun 2018 di ketahui 5,84 dan pada tahun 2019 sebesar -6,15. Penerapan tindakan dari pihak perusahaan adalah langkah pertama yang dilakukan adalah pencegahan kecelakaan kerja, pencegahan kebakaran, penunjang kehandalan dalam operasi pabrik, pembinaan dan pelatihan
EVALUASI JARINGAN DISTRIBUSI UNTUK OPTIMALISASI PELAYANAN AIR BERSIH WILAYAH RESERVOIR JAN PDAM KOTA TERNATE Yahya, Alfajar; Triyono, Triyono; Basuki, Basuki
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.114

Abstract

Kebutuhan air minum akan terus meningkat maka diperlukan sarana dan prasarana penyediaan air yang memadai. Reservoir Jan I PDAM Kota Ternate wilayah pelayanan Jati Perumnas sering terjadi permasalahan di sistem jaringan distribusi, seperti kehilangan air dan di wilayah ketinggian sering tidak dialiri air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketersediaan air menggunakan neraca air dan mengevaluasi jaringan distribusi menggunakan program Epanet 2.0. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil data primer seperti jaringan distribusi, debit air, proyeksi pertumbuhan penduduk, dan data sekunder seperti data rekening ditagih dan kebutuhan air. Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi kebutuhan air di wilayah pelayanan Jati Perumnas, pada tahun 2030 memiliki kebutuhan air berjumlah 10,71 l/detik, distribusi berjumlah 6,46l/detik. Agar dapat memenuhi kebutuhan air 10 tahun kedepan diperlukan penambahan kapasitas distribusi sebesar 4,25 l/detik. Hasil Evaluasi jaringan distribusi didapatkan permasalahan aliran air dalam pipa yang kurang dari kriteria desain dan tekanan melebihi kriteria desain. Maka diperlukan pemasangan tangki air dan mengganti ukuran pipa ke diameter yang lebih kecil.] Abstrak ditulis identik dengan tulisan ini, ukuran font 10, times new rowman, line spacing 1, justify. 
PEMILIHAN DESAIN PRODUK BARU PUPUK ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN Puspitasari, Amallia; Maria, Ernastin; Winarni, Tri
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.115

Abstract

Terciptanya produk ramah lingkungan menjadi tuntutan bagi pelaku usaha untuk meningkatan daya saing. Pada sektor pertanian pupuk organik merupakan produk yang banyak digunakan. Maka pada penelitian ini dilakukan analisis jejak karbon pada proses distribusi raw material untuk menentukan desain produk baru pupuk organik ramah lingkungan pada tahap pengembangan produk. Penelitian ini dilakukan di rumah produksi pupuk organik milik kelompok Ngudi Rejeki yang berada di Bantul. Analisis data menggunakan metode PAS 2050. Dari hasil perhitungan didapatkan alternatif supplier raw material dari emisi terendah hingga tertinggi sebagai berikut: Kotoran sapi (Kandang Kelompok Kanutan, Kandang Kelompok Taruban, Kelompok Kandang Kedon). Dedak (Penggilingan Padi Siten, Penggilingan Padi Krekah, Penggilingan Padi Godegan). Sisa Sayur (yaitu Pasar Jodog, Pasar Bantul, Pasar Giwangan). Tulang Ikan (Rumah Makan SeaFood “Morotuman”, Warung Makan Nila Bakar Rizky, Manggut Lele Pak Barjono). Cangkang Telur (Pondok Dahar Joglo Ganjuran, Rumah Makan Padang Koe-2, Roti Satria). Batu Dolomite (Toko Tani Mulyo, Toko Pertanian AB Tani, Toko Saana Tani). EM4 (Mitra Tani Mulia, Toko Pertanian Tunas, Toko Pertanian Depot). Promi (Mitra Tani Mulia, Toko Sarana TaniToko, Mekar Jaya). Plastik PTE (Toko Jogja Plastik Bantul, Yobel Plastik, Putrama Pakaging). Karung (Toko Plastik dan Karung Beras, Karung Plastik Bekas GUWOSARI, Jogja Karung Plastik Bagor Beras).
REKLAMASI TAHAP OPERASI PADA TAMBANG BATUGAMPING UP. PARNO DI KARANGASEM, PONJONG, GUNUNGKIDUL, D.I. YOGYAKARTA Anafiati, Ika Arsi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.116

Abstract

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan Usaha Pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Setiap Izin Usaha Pertambangan wajib melakukan kegiatan reklamasi dan pascatambang. Penelitian reklamasi dilakukan di IUP UP.Parno kelurahan Karangasem, kepanewon Ponjong Kabupaten Gunungkidul provinsi D.I. Yogyakarta. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui realisasi reklamasi tahap operasi produksi di UP.Parno sampai tahun 2020.Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data primer yang diperlukan antara lain luas bukaan tambang, tanah pucuk (top soil) dan tanaman penutup (cover crop). Data sekunder yang diperlukan antara lain dokumen lingkungan, peta tambang dan peta adminitrasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan reklamasi pada lokasi penelitian menggunakan penggabungan dua metode yaitu pekerjaan teknik sipil dan pekerjaan teknik vegetasi (revegetasi). Pekerjaan teknik sipil meliputi penataan lahan, saluran pembuangan air (SPA), bangunan pengendalian lereng, chek dam, penangkapan oli bekas (oil chatcher) dan lain sebagainya menyesuiakan kondisi masing-masing lokasi. Pekerjaan teknik vegetasi meliputi pola tanam, sistem penanaman (monokultur, multiple cropping), jenis tanaman yang disesuaikan kondisi setempat, tanaman penutup (cover crop). Jenis tanaman yang digunakan dalam revegetasi pohon manga (Mangifera spp), pohon kelapa (Palmae) dan pohon sengon (Paraserianthes falcataria). Luas area yang telah direklamasi sampai tahun 2020 yaitu 1810 m2. Kegiatan pengendalian erosi dan sedimentasi belum dilaksanakan, kegiatan tersebut akan dilakukan saat pascatambang. Begitu juga untuk kegiatan pembokaran fasilitas penunjang, kegiatan tersebuat akan dilaksanakan pada saat pascatambang.
EFEKTIVITAS JENIS SABUN CAIR X, Y DAN Z TERHADAP ANGKA KUMAN TANGAN PETUGAS HIGIENE SANITASI RSUD MORANGAN SLEMAN YOGYAKARTA Winarti, Cuti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.117

Abstract

Salah satu prioritas utama sanitasi rumah sakit adalah pencegahan infeksi nosocomial yaitu infeksi yang terjadi di rumah sakit atau infeksi yang disebabkan oleh kuman yang di dapat selama bertugas di rumah sakit.Perilaku mencuci tangan pengolahan limbah yang kurang cers menyebabkan infeksi nosocomial di lingkungan rumah sakit. Penggunaan sabun merupakan salah satu alternatif antiseptic tangan dan pencegahan terhadap penularan infeksi nosocomial.Tujuan penelitian ini adalah mengukur efektivitas 3 (tiga) jenis sabun cair X, Y dan Z , dosis pemakaian 1 tetes, 2 tetes dan 3 tetes, serta pengaruh jenis sabun terhadap angka kuman tangan terhadap petugas Hygiene Sanitasi Rumah Sakit.Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan melakukan eksperimen dan analisis laboratorium terhadap 3 Jenis sabun cair untuk mengukur efektifitasnya terhadap angka kuman bagi subyek penelitian yaitu tangan petugas Hygiene Sanitasi rumah sakit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis sabun cair X, Y dan Z terhadap angka kuman petugas Hygienen Sanitasi Rumah sakit Morangan Sleman. Penggunaan sabun Z mampu menurunkan angka kuman secara maksimal yaitu 0,67, sedangkan yang paling efektif dalam menurunkan angka kuman adalah sabun cair jenis Z dengan dosis 3 tetes dengan tingkat efektivitas sebesar 85,65 %. Meskipun sabun Y dengan dosis 5 tetes mampu membunuh angka kuman sampai 0 %, termasuk jenis sabun cair yang paling maksimal dalam menurunkan angka kuman. 

Page 4 of 16 | Total Record : 158