cover
Contact Name
Riong Seulina Panjaitan
Contact Email
editorbahanalam@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
editorbahanalam@gmail.com
Editorial Address
Jln Sunter Permai Raya, Jakarta Utara
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ)
ISSN : -     EISSN : 25028421     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang terbit dua kali dalam setahun.
Articles 174 Documents
UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL 70% AKAR BELUNTAS (Pluchea Indica Less) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Linn.) Rabima Rabima
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.748 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.1931

Abstract

Inflamasi merupakan proses respon tubuh terhadap rangsangan merugikan yang ditimbulkan oleh berbagai agen berbahaya seperti infeksi, antibody ataupun luka. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antiinflamasi ekstrak etanol 70% Akar Beluntas (Pluchea Indica Less) terhadap edema telapak kaki tikus putih yang diinduksi dengan karagenan 1%. Penelitian yang dilakukan terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan hewan uji masing-masing kelompok sebanyak 5 ekor tikus putih. Pada kelompok kontrol yaitu CMC 0,5% (kontrol negatif), Natrium Diklofenak 13,5 mg/kg BB (kontrol positif) dan kelompok perlakuan dengan dosis 200mg/Kg BB, 300mg/Kg BB, dan 400mg/KgBB. Pletismometer digunakan untuk mengukur daya antiinflamasi dalam jangka waktu 60 menit selama 6 jam. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% Akar Beluntas dengan dosis 200mg/KgBB, 300mg/KgBB dan 400mg/KgBB  yang  diinduksi  Karagenan  1% dengan pembanding Natrium Diklofenak dosis 13,5 mg/kg BB memiliki efek antiinflamasi.Presentase Penghambatan Udema Tertinggi dihasilkan oleh dosis 200mg/KgBB yaitu 54,56% Kata kunci: Antiinflamasi, Akar Beluntas (Pluchea Indica Less), Natrium Diklofenak, tikus putih
THE EFFECT OF HOT WATER SUPPLY TO THE LEVEL OF FORMALIN AND PROTEIN IN THE TERI FISH Ira Oktaviani Rz
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.685 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i1.1085

Abstract

Formalin (formaldehyde) is a colorless or almost colorless solution with a pungent odor, its vapor stimulates the membranes of the nose and throat liver, and burning. The use of Formalin as a food preservative is prohibited by the government, since this material is toxic. However, from the survey results are still found some types of foods containing formalin. Formalin has the ability to preserve food because aldehyde groups that are easy to react with proteins to form methylen compounds, so as to reduce protein levels in food. This study aims to examine the effect of long periods of hot water immersion on decreased levels of formalin and increased protein levels in anchovies. The qualitative test of formalin content in anchovy was done by color reaction method using Schiff reagent and quantitative assay of determination of formalin and protein content was done by Schiff and Biuret method as measured by UV-Vis spectrofometer. From the results of the study found that there is a decrease in formalin levels and increased protein content in anchovy with an increase in the time immersion with hot water.  
UJI EFEKTIVITAS DAYA ANTHELMINTIK JUS BIJI MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUM, L) TERHADAP CACING ASCARIDIA GALLI SECARA IN VITRO Leonov Rianto
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.317 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i1.232

Abstract

ABSTRACT                     Research has been conducted to review the efficacy of anthelmintic on seeing the juice of cucumber seeds ( Cucumis sativum , L ) Against Ascaridia galli by in vitro method . By experimental study was conducted , with samples of seeds of cucumber ( Cucumis sativum , L ) The smoothed and made with 3 concentrations That is 15 % , 30 % and 60 % . The experimental animals used is Ascaridia galli with negative control solution of NaCl 0.9 % and a positive control pyrantel pamoate suspension with concentrations of 0.2 % , 0.4 % and 0.6 % . The analysis of data is probit analysis be adopted . Results Of Research was claimed that the juice of cucumber seeds ( Cucumis sativum , L ) have anthelmintic efficacy against Ascaridia galli with 12.76 % LC50 and LT50 3 hours 4 minutes 39 seconds . Comparising withtables of LD50 value, the obtained dose is 472,59mg / kg and it is in no toxiccategory. Keywords : anthelmintic, Cucumis sativum, L, Ascaridia galli, pirantel pamoat.   ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk melihat khasiat anthelmintik pada jus biji mentimun (Cucumis sativum,L) terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eskperimental, dengan sampel biji mentimun (Cucumis sativum,L) yang dihaluskan dan dibuat dengan 3 konsentrasi yaitu 15%, 30% dan 60%. Hewan coba yang digunakan adalah cacing Ascaridia galli dengan kontrol negatif larutan NaCl 0,9% dan kontrol positif suspensi Pirantel pamoat dengan konsentrasi 0,2%, 0,4% dan 0,6%. Analisis data yang digunakakan adalah analisis probit. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa jus biji mentimun (Cucumis sativum,L) mempunyai khasiat sebagai anthelmintik terhadap cacing Ascaridia galli dengan harga LC50 12,76% dan LT50 3 jam 4 menit 39 detik. Dosis perbandingan yang didapat 472,59mg/kgBB dan berada di kategori Praktis Tidak Toksis berdasarkan tabel nilai LD50.   Kata Kunci: Anthelmintik, Mentimun (Cucumis sativum, L), cacing Ascaridia galli, pirantel pamoat.
FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK URANG ARING (Eclipta albaL.) DENGAN AVICEL SEBAGAI ADSORBEN piter piter
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 2 (2016): Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.045 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i2.835

Abstract

ABSTRAK Avicel adalah komponen yang ditambahkan kedalam tablet hisap sebagai zat pengering (adsorben). Avicel bersifat kompresible dan iner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi optimum avicel sebagai zat tambahan dalam tablet hisap ekstrak urang-aring secara kempa langsung. Urang aring merupakan tumbuhan yang mengandung ekliptin, wedelolakton, beberapa turunan alkohol, alkaloida, saponin, flavonoida, tannin, dan tiofen. Daun Eclipta alba L. telah digunakan dalam pengobatan sakit gigi, gigi berlubang dan gusi bengkak.Ekstrak etanol daun urang-aring pada konsentrasi 15% menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap bakteri penyebab karies gigi.Tablet hisap merupakan tablet kempa yang dirancang untuk melarut atau hancur perlahan dan tidak mengalami kehancuran langsung tapi terkikis secara perlahan-lahan dalam jangka waktu 10-30 menit di dalam mulut.Tablet hisap umumnya ditujukan untuk pengobatan iritasi lokal atau infeksi mulut atau tenggorokan, tetapi dapat juga mengandung bahan aktif yang ditujukan untuk absorbsi sistemik setelah ditelan. Penelitian dimulai dengan mengekstraksi herba urang-aring dan kemudian ditambahkan avicel dengan variasi konsentrasi pada setiap formula yaitu sebanyak 7.5%, 15%, 22.5%, 30%, dan 37.5% pada setiap tablet hisap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet hisap pada setiap formulasi memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia IV untuk sifat fisik tablet hisap. Tablet hisap yang ditambahkan avicel sebanyak 30% (formula IV) menunjukkan hasil paling baik menurut sifat fisik tablet hisap. Kata Kunci : avicel, tablet hisap, adsorben, kempa langsung, Eclipta alba ABSTRACT Avicel is a filler component added to the lozenges as a drying agent (adsorbent). Avicel is compressible and inert. The purpose of this research is to determine the optimum concentration  of Avicel as an additive in lozenges of Eclipta alba extract with direct compression. Eclipta albais a plant that contains ecliptine, wedelolakton, some alcohol derivatives, alkaloids, saponins, flavonoids, tannins, and thiophene. Eclipta albaL. leaves have been used in the treatment of toothache, cavities and gum swelling. Ethanol extract of Eclipta alba’s leaves at concentration of 15% showed antimicrobial activity against bacteria that cause dental caries. Lozenges are designed to dissolve or disintegrate slowly and had not experienced the direct but eroded gradually within a period of 10-30 minutes in the mouth. Lozenges are generally intended for the treatment of local irritation or infection of the mouth or throat, but can also contain active ingredients intended for systemic absorption after ingestion. The research begin by extracting herbs Eclipta alba and then add Avicel with concentration variation 7.5%, 15%, 22.5%, 30%, and 37.5% in each lozenges. The results show that all lozenges are fulfill Pharmacopeia of Indonesia 4th Edition for physical property. The lozenges which use Avicel 30% (formula IV) shows the best results according to the physical properties oflozenges. Key words : avicel, lozenges, adsorbent, direct compression, Eclipta alba
UJI АKTIVITАS АNTIINFLАMАSI MINYАK GOSOK MINYАK АTSIRI SERАI WАNGI (Cympobogon nаrdus) TERHАDАP TIKUS PUTIH JАNTАN (Rаttus norvegicus) Yelfi Anwar
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.607 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i2.1917

Abstract

Inflаmаsi аdаlаh respon terhаdаp cederа jаringаn dаn infeksi. Ketikа proses inflаmаsi berlаngsung, terjаdi reаksi vаskulаr dimаnа cаirаn, elemen-elemen dаrаh, sel dаrаh putih dаn mediаtor kimiа berkumpul pаdа tempаt cederа jаringаn аtаu infeksi. Minyаk аtsiri serаi wаngi memiliki kаndungаn sitronelаl, gerаniol, sitronelol, gerаnil аsetаt dаn lаinnyа. Penelitiаn ini bertujuаn untuk mengetаhui аktivitаs аntiinflаmаsi minyаk gosok minyаk аtsiri serаi wаngi pаdа tikus putih jаntаn yаng diinduksi putih telur 5% dаn untuk mendаpаtkаn stаbilitаs fisik yаng bаik dаri minyаk gosok minyаk аtsiri. Penelitiаn dilаkukаn menggunаkаn tikus putih gаlur Spаrаgue dаwley dengаn 25 ekor dibаgi 5 kelompok, yаng terdiri dаri Kontrol Negаtif (Oleum Аrаchidis), Kontrol Positif (Minyаk Gosok GPU), dаn Kelompok Perlаkuаn dengаn konsentrаsi 2%, 3% dаn 5%. Hаsil penelitiаn menunjukаn konsentrаsi 5% memberikаn аktivitаs аntiinflаmаsi yаng pаling bаik dibаndingkаn konsentrаsi lаinnyа dilihаt dаri nilаi Аuc totаl dаn persen penghаmbаtаn inflаmаsi. Konsentrаsi 5% jugа merupаkаn formulа yаng memiliki stаbilitаs fisik yаng bаik dibаndingkаn dengаn konsentrаsi lаinnyа.Kata kunci: Аntiinflаmаsi, Cymbopogon nаrdus (L) Rendle, Minyаk аtsiri, Minyаk Gosok
UJI AKTIVITAS KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.1903

Abstract

Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diketahui sebagai tanaman yang kaya akan antioksidan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kadar total antosianin dan aktivitas antioksidan krim kulit buah naga merah. Analisa kadar antosianin pada pelarut etanol 70% didapatkan sebesar 0,096%atau 96 mg/g. Pada aktivitas antioksidan krim kulit buah naga merah digunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Kulit buah naga merah diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% kemudian dibuat sediaan krim lalu diuji aktivitas antioksidannya dalam berbagai konsentrasi. Dari ketiga formula krim kulit buah naga merah, didapatkan nilai IC50 krim tertinggi pada formula III 96,40 ppm dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah 16%. Dari ketiga formula krim ini, formula III mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dibandingkan dengan formula I dan II.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 80% UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia erinacea Becc) TERHADAP SEL DARAH MERAH DOMBA YANG DIINDUKSI t-BHP DENGAN PARAMETER MDA purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.524 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i1.824

Abstract

ABSTRAK Radikal bebas atau sering disebut oksidan merupakan hal yang normal dan terbentuk secara terus menerus di dalam tubuh manusia Komponen penting yang mampu menyelamatkan sel-sel tubuh manusia dari bahaya radikal bebas adalah antioksidan. Tingginya kadar oksidan dalam tubuh dapat ditunjukkan oleh rendahnya aktivitas enzim antioksidan dan tingginya kadar malondialdehid (MDA).Sarang semut (Myermecodia erinacea Becc) diketahui memiliki kandungan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antioksidan ekstrak etanol 80%umbi sarang semut (Myrmecodia erinacea Becc). Dengan mengukur kadar MDA (malondialdehide) sebagai parameter stress oksidatif Penelitian dilakukan pada 6 kelompok perlakuan yaitu terdiri dari kontrol normal sel darah merah domba yang hanya di berikan larutan kreps ringer fosfat, kontrol negatif sel darah merah domba diberikan larutan kreps ringer fosfat dan terbutilhidroperoksida, kontrol positif diberikan larutan kreps ringer fosfat, terbutilhidroperoksida dan vitamin c. untuk KE-1 diberikan dosis ekstrak 0.6Mg/ml, KE-2 diberikan dosis ekstrak 1.2Mg/ml dan KE-3 diberikan dosis ekstrak 2.4Mg/ml. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar MDA (Malonaldehide) pada pemberian umbi sarang semut. Kata Kunci : umbi sarang semut, antioksidan,MDA,sel darah merah domba, radikal bebas ABSTRACT Free radical or often called oxidant is normal and is formed continuously in the human body. Antioxidant is important components which is able to save cells in human body from the dangerous of free radical. High levels of oxidants in the human body can be regulated by low activity of antioxidant enzyme and levels of malondialdehyde (MDA). Ant plants (Myermecodia erinacea Becc) is known to contain flavonoid which is efficacious as antioxidant. The aim of this study is to determine the effect of antioxidant of ethanol extract 80% of ant plants (Myrmecodia erinacea Becc). By measuring the level of MDA (malondialdehyde) as a parameter of oxidative stress, the study is conducted on 6 treatments group that consists of normal control to red blood cells of sheep is given composition of krebs ringer phosphate, negative control to red blood cells of sheep is given composition of krebs ringer phosphate and tert-Butyl hydroperoxide, positive control is given composition krebs ringer phosphate, tert-Butyl hydroperoxide, vitamin c. The first step is given a dose of extract 0.6Mg / ml, the second is given a dose of extract of 1.2Mg / ml and the third is given a dose of extract 2.4Mg / ml. The result of the study  is showing to decrease the level of MDA (Malondialdialdehyde) on the supply of ant plants (Myrmecodia). Keywords: umbi sarang semut, antioxidant, MDA, red blood cells of sheep, free radicals
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL RAMBUT YANG MENGANDUNG EKSTRAK METANOL BONGGOL PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca L.) Lilih Rinawasih Kadiwijati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.224 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i2.1932

Abstract

Sejak dahulu, bonggol pisang kepok secara empiris banyak digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut. Pada penelitian ini ekstrak metanol bonggol pisang kepok dengan konsentrasi bervariasi 2%, 4%, dan 8% diformulasikan dalam sediaan gel karena lebih mudah dibersihkan dan tidak lengket dalam penggunaannya dibandingkan dengan salep. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan gel tersebut memiliki kestabilan fisik yang baik. Uji stabilitas fisik dilakukan pada suhu penyimpanan rendah (4o ± 2oC), suhu kamar (25o ± 2oC), suhu tinggi (40o ± 2oC) ditinjau dari pemeriksaan organolpetis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, dan cycling test pada gel ekstrak bonggol pisang kepok. Hasil evaluasi kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik ANOVA one way. Hasil penelitian menunjukan bahwa gel ekstrak metanol bonggol pisang kepok dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8% memiliki kestabilan fisik yang baik pada suhu rendah dan suhu kamar. Pada penyimpanan suhu tinggi terlihat adanya perubahan warna sediaan gel pada formula III yang mengandung ekstrak metanol bonggoll pisang kepok sebesar 8%. Kata kunci: bonggol pisang, ekstrak, gel, uji stabilitas fisik
UJI STABILITAS FISIK DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN HAIR TONIC DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica Forsk.) PADA RAMBUT KELINCI JANTAN (New Zealand White) purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.305 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v4i2.1708

Abstract

ABSTRAKKangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) secara empiris dikenal dapat memicu pertumbuhan rambut, namun belum ada penelitian yang membuktikan pernyataan tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui stabilitas fisik dan aktivitas pertumbuhan rambut pada kelinci jantan sediaan hair tonic yang mengandung ekstrak etanol daun kangkung dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Sediaan hair tonic dibuat dengan bahan tambahan etanol 96%, propilenglikol, metil paraben, natrium metabisulfit, natrium-EDTA,dan tween 80. Uji stabilitas dilakukan pada suhu tinggi (40°C), suhu kamar (25°C), dan suhu rendah (4°C). Uji aktivitas diaplikasikan pada rambut kelinci jantan yang telah dicukur sebelumnya. Penentuan aktivitas dilakukan dengan perhitungan panjang rambut dan bobot rambut kelinci jantan. Hasil uji stabilitas fisik menunjukkan ketiga formula tidak stabil dalam penyimpanan suhu tinggi (40°C), suhu kamar (25°C), dan suhu rendah (4°C) secara homogenitas. Formula yang memberi hasil potensial terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan adalah hair tonic dengan konsentrasi ekstrak etanol daun kangkung 5%.Kata kunci: Kangkung, Hair tonic, Pertumbuhan rambut, Uji Stabilitas, Uji Aktivitas
ANALISIS Cd PADA SEDIAAN EYESHADOW DARI PASAR KIARACONDONG BANDUNG Fenti Fatmawati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 2 (2016): Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.413 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i2.795

Abstract

In this research has been done cadmium analysis (Cd) on eyeshadow cosmetics derived from Kiaracondong Market Bandung City with Atomic Absorption Spectrophotometric method. Samples were taken at random from the registered and unregistered. The purpose of this research is to determine the content of cadmium metal (Pb) on eyeshadow cosmetic obtained from Kiaracondong Bandung market and to determine the safety of the eyeshadow  with reference to BPOM regulation. Based on the result of research, we obtained the data that content of cadmium on unregistered eyeshadow sample that is 1,018; 0.720 and 0.805. The content of cadmium on registered eyeshadow samples that is 0.371; 1,631 and 1,161 bpj. All samples, whether registered or unregistered, can be declared safe Kata kunci: Cadmium, eyeshadow, AAS validation methode

Page 5 of 18 | Total Record : 174