cover
Contact Name
Angga Nugraha
Contact Email
anggasosek2010@gmail.com
Phone
+6285649544287
Journal Mail Official
nia@kahuripan.ac.id
Editorial Address
Universitas Kahuripan Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Agriovet
ISSN : 26544792     EISSN : 27164403     DOI : https://doi.org/10.51158/agriovet.v3i2.545
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Agriovet merupakan jurnal yang mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian bidang pertanian, peternakan, ketahanan pangan, kebijakan pertanian, ilmu tanah dan tanaman, teknologi dan industri pertanian, ekonomi pertanian, dan agribisnis.Terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober
Articles 202 Documents
ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI CENGKEH DI KECAMATAN POSIGADAN Merita Ayu Indrianti; Ian Eka Prawita Pau; Widiastuti Ardiansyah; Yusriah A. Gobel
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.725

Abstract

AbstrakPendapatan merupakan faktor penting yang menjadi indikatorkeberhasilan suatu usaha. Cengkeh merupakan salah satu bahanpertanian yang sangat penting. Ketidakmertaan distribusi pendapatanakan menyebabkan kemiskinan. Penelitian dilakukan di KecamatanPosigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Tujuan penelitianuntuk mengetahui pendapatan petani cengkeh dan distribusipendapatan petani cengkeh di Kecamatan Posigadan KabupatenBolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini melibatkan 74 petaniresponden yang tersebar di tujuh desa. Metode dalam penelitian adalahkuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatpendapatan petani cengkeh dinilai layak dan menguntungkan dilihatdari imbangan penerimaan dan biaya rata-rata yaitu sebesar 1,89.Distribusi pendapatan cengkeh berada pada kecenderungan yangmerata yang ditunjukkan dengan koefisien Gini sebesar 0,10.Kata Kunci : Pendapatan, distribusi pendapatan, petani, cengkeh,koefisien gini AbstractIncome is an important factor that becomes an indicator of thesuccess of a business. Clove are one of the most important agriculturalingredients. Inequality of income distribution will lead to poverty. Theresearch was conducted in Posiga and South Bolaang MongondowDistricts. The purpose of the study was to determine the income ofclove farmers and the distribution of clove farmers' income inPosigadan District, South Bolaang Mongondow Regency. This studyinvolved 74 respondent farmers spread over seven villages. Themethod in this research is descriptive quantitative. The results showedthat the income level of clove farmers was considered feasible andprofitable in terms of the balance of revenues and average costs of1.89. The distribution of clove income is in an even trend as indicatedby a Gini coefficient of 0.10.Key words: Iincome, income distribution, farmers, clove, ginicoefficient
KERAGAAN USAHATANI LAHAN KERING PADA PETANI TRANSMIGRAN (Studi Kasus di Desa Saritani Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo) Widiastuti Ardiansyah; Merita Ayu Indrianti; Moh. Muchlis Djibran; Dedi Rizaldi Hippy
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.726

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan usahatani lahankering pada petani transmigran di Desa Saritani Kecamatan WonosariKabupaten Boalemo yang meliputi jenis komoditi, pola kombinasiusahatani lahan kering dan tingkat pendapatan usahatani dalamkegiatan usahatani. Penelitian dilakukan terhadap 73 petani yangtersebar di tiga dusun. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 jeniskomoditi usahatani dan 21 pola kombinasi usahatani yang dilakukanoleh petani. Jenis komoditi yang diusahakan terdiri dari tanamanpangan (jagung dan padi), tanaman perkebunan (kelapa, kelapa sawitdan kopi), tanaman tahunan (cengkeh) dan hortikultura (sayur danbuah). Ketersediaan tenaga kerja tersedia dalam jumlah cukup banyak.Produktivitas lahan usahatani rendah, hal ini karena kondisi dantopografi lahan di sebagian besar lahan usahatani merupakan lahankering yang mengandalkan curah hujan dan kontur lahan berbukit.Tingkat pendapatan usahatani untuk tanaman yang banyak diusahakanoleh petani cukup baik dan menguntungkan namun harga jual ditingkat petani relatif rendah.Kata Kunci : Keragaan, usahatani, lahan kering, petani, transmigrasi AbstractThis study aims to determine the performance of dry land farmingon transmigrant farmers in Saritani Village, Wonosari District,Boalemo Regency which includes the type of commodity, thecombination pattern of dry land farming and the level of farm incomein farming activities. The study was conducted on 73 farmers spreadover three hamlets. The results showed that there were 16 types offarming commodities and 21 combination patterns of farming carriedout by farmers. The types of commodities cultivated consist of foodcrops (corn and rice), plantation crops (coconut, oil palm and coffee),annual crops (cloves) and horticulture (vegetables and fruit).Availability of labor available in sufficient quantities. The productivityof farming land is low, this is because the condition and topography ofthe land in most of the farming land is dry land that relies on rainfalland hilly land contours. The level of farming income for crops that aremostly cultivated by farmers is quite good and profitable, but theselling price at the farm level is relatively low.Key words: Performance, farming, dry land, farmers, transmigration
PENGARUH PERSENTASE PENGGUNAAN MALAM LEBAH (BEESWAX) TERHADAP MUTU POMADE PROPOLIS Guruh Prasetyo; Moch. Junus; Rifa’i Rifa’i
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.732

Abstract

 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek lilin lebah terhadapkualitas organoleptik propolis pomade. Bahan penelitian yang digunakanadalah malam lebah (beeswax) yang diperoleh dari peternak lebah serta tokoonline di kota Surabaya. Ekstrak propolis dihasilkan dari extraksi saranglebah tanpa sengat yang didapatkan dari peternak lebah pak Tarsa’iPasuruan. Minyak herbal yang diperoleh dari toko online yang berlokasi diJakarta, dan protaleum jelly yang diperoleh di toko bahan kimia Bromo KotaMalang. Alat-alat yang digunakan adalah kompor LPG, panci double boiling, spatula, timbangan, pipet tetes, gelas ukur, dan jar aluminiu /pot pomade.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen menggunakanRancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuandalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Penggunaan lebah malam(beeswax) 10%, 15% dan 20% volume pomade. Data yang diperoleh daripenelitian ini akan dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of variance).Jika ada efek yang signifikan, dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil(BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan malam lebah telahmemberikan efek yang berbeda pada warna dan bau kualitas propolis pomade(T <0,05). Sedangkan pada kualitas tekstur memberikan pengaruh yangberbeda nyata (T> 0,05). Kesimpulannya adalah penggunaan lilin lebah telahmemberikan efek yang berbeda pada pomade propolis organoleptikberkualitas. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa penggunaan lilinlebah dapat menjadi alternatif sebagai pengisi dalam pembuatan propolispomade.Kata Kunci : lilin lebah, lebah madu, pomade, propolis   The purpose of this research was to find the effect of beeswax to thepropolis pomade organoleptic quality. The research material usedbeeswax obtained from beekeepers in Surabaya. The propolis was fromthe Tarsai beekeeper in Pasuruan, herbs oil obtained from the JakartaOptima shop, and the protaleum jelly obtained at the Bromo chemicalstore. The tools used are LPG stoves, double boiling pans, spatulas,scales, drop pipettes, measuring cups, and aluminum pomade jar. Theresearch method used was an experiment using a ompletelyrandomized design with 3 treatments and 5 repetitions. The treatmentsin this study are as follows: Use beeswax 10%, 15% and 20% ofpomade volume Data obtained from this study will be analyzed usingANOVA (Analysis of variance). If there was significant effect,continue by Least Significant Different (LSD). The results showed ofthat the use of beeswax has give different effects on the colour andsmell quality of propolis pomade (T<0.05). While on texture qualitydid give different significant effect (T>0.05). The conclusion was theuse of beeswax has give different effects on the organoleptic qualitypropolis pomade. Based on the results of the study it was suggestedthat used of beeswax can bee an alternative as a filler in makingpomade propolis.Key words: Beeswax, honey bee, pomade, propolis
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN POLA PENGEMBANGAN TERNAK DI KECAMATAN WOLOMEZE, KABUPATEN NGADA Egidius Rembo; David Januarius Djawapatty; Jenny R. Bay
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.735

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi ternak(Sapi, Kuda, Kerbau, Kambing, Babi, Ayam dan Itik/Bebek) danpermasalahan dalam proses pemeliharaan di Kecamatan Wolomese,Kabupaten Ngada, Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitudeskriptif eksploratif dengan melakukan observasi lapangan danpengambilan data populasi ternak dari setiap desa. Jenis ternak yangpaling dominan dipelihara oleh masyarakat pertanian di KecamatanWolomese yaitu ternak sapi (2.203 ekor), babi (1.948 ekor), dan ayam(6.779 ekor). Usaha peternakan bagi masyarakat pada umumyadigunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan juga dapatdigunakan untuk meningkatkan status sosial serta memenuhikebutuhan adat istiadat. Sementara usaha peternakan bagi masyarakatdi Kecamatan Wolomese hanya dijadikan sebagai usaha sampingankarena mata pencaharaian masayarakat di Kecamatan Wolomeseadalah petani sehinga rendahnya perhatian terhadap ternak yang dipelihara.Kata Kunci : Masyarakat Kecamatan Wolomese, Potensi Ternak,Permasalahan Pemeliharaan   AbstractThe aim of this study is to determine the number of population oflivestocks (Cow, Horse, buffalo, Goat, pig, Chicken and duck) andproblems in the maintenance process in Wolomeze district. NgadaNTT. The method used in this research is descriptive exploratory byconducting field observations and collecting livestock population datafrom each village. The most dominant type of livestock kept by theagricultural community in Wolomeze sub-district are: cows (2.203tails), pigs (1.948 tails) and chickens (6.779 tails). Livestock venturefor the common community is an inseparable part for their life. inaddition to meeting the needs of animal protein, livestock can also beused to improve social status and fulfill the traditional needs for thecommunity. Meanwhile livestock venture for community in Wolomezeis only used as a side line because their main job is as a farmer as aresult that less attention for livesstocks.Key words: The community of Wolomeze district, the livestockspotential, the maintainance problems
PRODUKSI RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv. Mott) PADA DEFOLIASI PERTAMA DENGAN JARAK PENANAMAN YANG BERBEDA Desna Ayu Wijayanti; Nur Endang Sukarini
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.737

Abstract

 Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi perbedaanjarak tanam terhadap produksi rumput gajah mini (Pennisetumpurpureum cv. Mott). Materi yang digunakan yatiu bibit rumput gajahmini terdiri dari stek rumput gajah mini yang mempunyai minimal duaruas atau tiga ruas buku. Metode yang digunakan adalah metodepercobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dariempat perlakuan dan setiap perlakuan terdapat enam kali ulangan.Perlakuan tersebut terdiri dari P1 = rumput gajah mini dengan jaraktanam 20 x 20 cm, P2 = rumput gajah mini dengan jarak tanam 30 x 30cm, P3 = rumput gajah mini dengan jarak tanam 40 x 40 cm, P4 =rumput gajah mini dengan jarak tanam 50 x 50 cm. Parameter yangdiukur meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi daun yangterdiri dari jumlah daun, panjang daun dan lebar daun, lingkar batangdan produksi berat segar. Data kemudian dianalisis menggunakan sidikragam dan apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan UjiJarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwadengan adanya perbedaan jarak tanam pada penanaman rumput gajahmini tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman,jumlah anakan, produksi daun yang terdiri dari jumlah daun, panjangdaun dan lebar daun, lingkar batang dan produksi berat segar rumputgajah mini. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan jarak tanam rumput gajah mini 40x40 cm menunjukkan hasil terbaikdari tinggi tanaman dan lingkar batang.Kata Kunci : jarak tanam, jumlah anakan, lingkar batang, produksi,rumput gajah mini dan tinggi tanaman The aim of the study was to determine and evaluate differences inplant spacing on the production of gajah mini grass (Pennisetumpurpureum cv. Mott). The material used is gajah mini grass seedsconsisting of gajah mini grass cuttings that have a minimum of two orthree nodes. The method used is an experimental method with acompletely randomized design (CRD) which consists of fourtreatments and each treatment has six replications. The treatmentsconsisted of P1 = odontoid grass with a spacing of 20 x 20 cm, P2 =gajah mini grass with a spacing of 30 x 30 cm, P3 = gajah mini grasswith a spacing of 40 x 40 cm, P4 = gajah mini grass with a spacing of50 x 50 cm. The variables measured included plant height, number oftillers, leaf production consisting of number of leaves, leaf length andleaf width, stem circumference and fresh weight production. The datawere analyzed using variance and if there were differences, it wascontinued with Duncan's Multiple Distance Test. The results showedthat the difference in spacing between the planting of gajah mini grassdid not have a significant effect on plant height, number of tillers, leafproduction consisting of number of leaves, leaf length and leaf width,stem circumference and production of fresh weight of gajah mini grass.Based on the results of the study, it can be concluded that with aspacing of 40x40 cm gajah mini grass, it shows the best results interms of plant height and stem circumference.Key words: Plant spacing, number of tillers, stem circumference,production, gajah mini grass and plant height
HUBUNGAN BODY CONDITION SCORE DENGAN KUANTITAS DAN SOLID NON FAT (SNF) KOLOSTRUM SAPI PERAH PFH DI KPSP SETIA KAWAN NONGKOJAJAR PASURUAN Indah Hanum Muashomah; Puguh Surjowardojo
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.748

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) SetiaKawan Nongkojajar selama 2 bulan pada tanggal 24 Agustus – 24 Oktober2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Body ConditionScore (BSC) sapi perah terhadap kuantitas kolostrum dan kandungan SolidNon Fat ( SNF) pada kolostrum. Materi yang digunakan adalah 42 ekor sapiperah bunting umur 9 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode survei dan observasi. Pengambilan sampel dilakukan secarapurposive sampling pada sapi perah tua bunting. Hasil persamaan regresidiperoleh dimana Y1 = 3,62 + 0,14X. Y1 adalah jumlah kolostrum dan Xadalah BCS pada saat pengamatan. Dan juga diperoleh persamaan regresisederhana dan korelasi dengan persamaan regresi Y1 = 11,06 + 2,92X, Y1adalah SNF dan X adalah BCS pada saat observasi. Persamaan ini digunakansebagai dasar untuk memperkirakan hubungan antara kuantitas kolostrumditinjau dari BCS pada sapi dengan koefisien korelasi (r) antara BCS dankuantitas kolostrum sebesar 0,042 yang berarti hubungan antara BCS dankuantitas berada pada kategori sangat rendah. Sedangkan hubungan BCSditinjau dari SNF juga ditemukan hubungan yang positif dengan koefisienkorelasi (r) antara BCS dan SNF sebesar 0,442, artinya hubungan antara BCSdan SNF termasuk dalam kategori sedang.Kata Kunci : BCS, Kolostrum, Produksi Kolostrum, Solid Non Fat AbstractThe study was conducted at the Setia Kawan Nongkojajar DairyFarm Cooperative (KPSP) for 2 months on August 24 – October 24,2021. This study aims to determine the relationship between the BodyCondition Score (BSC) of dairy cows on the quantity of colostrum andthe content of Solid Non Fat (SNF). on colostrum. The material usedwas 42 pregnant dairy cows aged 9 months. The method used in thisresearch is survey and observation method. Sampling was done bypurposive sampling on pregnant old dairy cows. The results of theregression equation are obtained where Y1 = 3.62 + 0.14X. Y1 is theamount of colostrum and X is BCS at the time of observation. And alsoobtained simple regression equation and correlation with regressionequation Y1 = 11.06 + 2.92X, Y1 is SNF and X is BCS at the time ofobservation. This equation is used as the basis for estimating therelationship between colostrum quantity in terms of BCS in cattle witha correlation coefficient (r) between BCS and colostrum quantity of0.042 which means the relationship between BCS and quantity is in thevery low category. Meanwhile, the BCS relationship in terms of SNFalso found a positive relationship with the correlation coefficient (r)between BCS and SNF of 0.442, meaning that the relationship betweenBCS and SNF was included in the medium category.Key words: BCS, Colostrum, Solid Non Fat, Quantity Of Colostrum
DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG DI DESA KAYUBULAN KECAMATAN BATUDAAN PANTAI KABUPATEN GORONTALO Merita Ayu Indrianti; Mulastri Adrian; Moh. Muchlis Djibran; Meity Melani Mokoginta; Hafizhah Al Amanah; Widiastuti Ardianyah; Marhani Marhani
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di Desa Kayubulan Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan program PUAP, dampak program PUAP terhadap produktivitas jagung dan pemilihan strategi pemberdayaan petani melalui program PUAP. Penelitian dilakukan terhadap 100 orang petani anggota kelompok petani penerima dana BLM PUAP tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengembalian dana program PUAP oleh petani masih rendah yaitu sebesar 32%. Hasil analisis uji-t berpasangan menunjukkan bahwa program PUAP memberikan dampak yang signifikan (nyata pada taraf kepercayaan 95%) terhadap produktivitas usahatani jagung dibandingkan sebelum menerima dana program PUAP. Pelaksanaan program PUAP kepada petani jagung memiliki kelebihan yang sangat dirasakan oleh petani disamping terdapat potensi ancaman (tantangan). Petani sangat merasakan keberadaan program PUAP sebagai salah satu penyedia permodalan usahatani jagung. Namun demikian rendahnya tingkat pengembalian dana program oleh petani berpengaruh pada keberlanjutan program itu sendiri.   Abstract This research was conducted in Kayubulan Village, Batudaa Pantai sub district, Gorontalo district. The purpose was to determine the implementation of Rula Agribusiness Development program, the impact of the program on corn productivity and the selection of farmers' empowerment strategies. It was conducted on 100 members of farmers groups who received Rural Agribusiness Development Program BLM funds in 2008. The results showed that the returns from the program by farmers were still low at 32%. The results of paired t- test analysis showed that the program had a significant impact (real on the 95% confidence level) on corn farming productivity compared to before receiving the program funds. The implementation of the program for corn farmers has advantages that are satisfying the farmers with the potential threats (challenges). Farmers were satisfied with the existence of the program as one of the capital providers for corn farming. However, the low rate of return of programs influences the sustainability of the program itself.  
RESPON HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DENGAN APLIKASI KONSENTRASI POC DAN JARAK TANAM Nunuk Helilusiatiningsih; Adam Indra Nirwana; Eva Pebriana
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kacang tanah   memiliki kandungan gizi  diminati konsumen untuk  berbagai olahan. Rumusan masalah di lokasi Nganjuk, mengalami penurunan produksi dan tersrang hama penyakit. Tujuan penelitian mempelajari  respon perkembanhan dan hasil  kacang tanan dengan aplikasi konsentrasi POC dan jarak tanam. Metode percobaan memakai Rancangan Acak Kelompok faktorial dua faktor  perlakuan.  Faktor (I) konsentrasi POC Nasa 3 level  (P), yaitu  (40, 60, 80)  ml/20L. Faktor (II) adalah jarak tanam 3 level, (J), ( 40 x 20, 40 x 30, 40 x 40 ) Cm.  Hasil menunjukkan pada diameter batang terjadi interaksi antara perlakuan kombinasi P3J3 (80 ml/ 20L + 40cm x 40cm) dengan nilai rerata 4,29 mm. Konsentrasi POC  80 ml/ 20L air  berpengaruh   nyata pada jumlah polong /tanaman, 25,33, berat basah 40,50 gram. Jarak tanam 40cm x 40cm (J3) terjadi pengaruh nyata,  terbaik pada tinggi : 27,38 cm, jumlah daun 13,44 helai, diameter batang 3,35 mm, berat segar per tanaman 39,87 gram. Jadi kombinasi yang terbaik untuk dipakai petani dalam menaman kacang tanah adalah P3J3   Abstract Peanuts have  nutritional content that consumers are interested in because they can be used in various preparations.  The formulation of the problem faced at the Nganjuk location, experienced a decrease in production and was attacked by pests and diseases. The aim of the research was to study the response of the growth and yield of groundnut with the application of POC concentration and plant spacing. The experimental method used a factorial randomized block design with two treatment factors. Factor (I) concentration of POC Nasa 3 levels (P), namely (40, 60, 80) ml/20L. Factor (II) is the spacing of 3 levels, (J), ( 40 x 20, 40 x 30, 40 x 40 ) Cm. The results showed that in stem diameter there was an interaction between the combination treatment P3J3 (80 ml/20L + 40cm x 40cm) with a mean value of 4.29 mm. The concentration of POC 80 ml/20L of water had a significant effect on the analysis of the number of pods/plant, about 25.33 pods, wet weight per plant on average 40.50 grams. Planting distance of 40cm x 40cm (J3) had a significant effect on the best parameters on plant height at 35 DAP 27.38 cm, number of leaves 13.44 strands, stem diameter 3.35 mm, wet weight per plant 39.87 grams
PENGARUH PEMBERIAN ASAM SITRAT (CITRIC ACID) SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN HDP (HEN DAY PRODUCTION) AYAM PETELUR DI KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI Agung Kukuh Prasetyo; Rico Anggriawan; Dian Afikasari
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian asam sitrat (citric acid) terhadap FCR dan HDP ayam petelur. Penelitian dilakukan selama satu bulan di Tandjaja Farm, Desa Lamong, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri dimulai tanggal 30 Maret sampai 28 April 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan empat perlakuan dan lima ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah perlakuan kontrol tanpa asam sitrat (P0), perlakuan dengan taraf asam sitrat 0,1% (P1), perlakuan dengan taraf asam sitrat 0,3% (P2), dan perlakuan dengan taraf asam sitrat 0,5 % (P3). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, berat telur, FCR (Feed Convertion Ratio), dan HDP (Hen Day Production). Materi yang digunakan adalah 200 ekor ayam ras petelur dengan strain ISA Brown dengan jumlah 10 ekor per perlakuan . Analisis data yang dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Data yang dihasilkan diolah dan dianalisis menggunakan analisis varian (Anova) dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf signifikansi 5% jika perbedaannya signifikan. Hasil penelitian menampilkan aplikasi asam sitrat (citric acid) sebagai feed additive sampai taraf 0,5 % dalam pakan ayam ras petelur tidak berpengaruh nyata (p >0,05) terhadap konsumsi pakan, berat telur, FCR (Feed Convertion Ratio), dan HDP (Hen Day Production). Tetapi pemberian asam sitrat (citric acid) pada P1 dengan taraf 0,1 % dan P2 dengan taraf  0,3 % menghasilkan efek yang cenderung paling baik terhadap produksi ayam petelur   Abstract The purpose of this study was to determine the effect of citric acid on the FCR and HDP of laying hens. The study was conducted for one month at Tandjaja Farm, Lamong Village, Badas District, Kediri Regency starting from March 30 to April 28, 2022. The design used was a Completely Randomized Design (CRD) using four treatment and five replications. The four treatments were control treatment without citric acid (T0), treatments with 0.1 % citric acid level (T1), treatment with 0.3 % citric acid level (T2), and treatment with 0.5 % citric acid level (T3). The variables observed were feed consumption, egg weight, FCR (Feed Convertion Ratio), and HDP (Hen Day Production). The material used was 200 laying hens with ISA Brown strain with a total of 10 chickens per treatment. Data analysis was carried out by descriptive analysis and quantitative analysis. The resulting data is processed and analyzed using analysis of variance (Anova) followed by Duncan Multiple Range Test at a significance level of 0.5 % if the difference is significant. The results showed that the application of citric acid as a feed additive to a level of 0.5 % in laying hens had no significant effect (p>0.05) on feed consumption, egg weight, FCR (Feed Convertion Ratio), and HDP (Hen Day Production). However, giving citric acid to T1 with a level of 0.1 % and T2 with a level of 0.3 % resulted in the best effect on the production of laying hens
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI VANILI DI DESA LOHA, KECAMATAN PACAR, KABUPATEN MANGGARAI BARAT Victoria Ayu Puspita; Igniosa Taus; David J. Djawapatty
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sektor pertanian vanili dijadikan sumber akselerasi pertumbuhan sektor pertanian dan sekaligus memecahkan masalah mendasar di Desa Loha, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat yang dihadapi dewasa ini yaitu masalah pengangguran dan kemiskinan. Adapun jumlah petani vanili di Desa Loha mendorong produktivitas dan memanfaatkan potensi lahan yang tersedia untuk membudidayakan usahatani vanili. Salah satu lembaga yang memberikan perhatian lebih terhadap petani vanili di Desa Loha adalah Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang merupakan salah satu yayasan yang didirikanoleh pendiri Astra. Dalam penelitian ini menggunakan 3 (tiga) metode analisis data, yaitu analisis SWOT meliputi pembentukan matrik IFAS, EFAS, dan matrik SWOT serta analisis prioritas strategi yang merupakan pilihan dari strategi alternative yang dapat diterapkan dalam mengembangan usahatani tanaman vanili. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kawasan budidaya vanili berkelanjutan, menerapkan sistem jaminan mutu produk dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan dengan pendidikan dan pelatihan. Kendala yang dihadapi cukup besar khususnya petani yang menyangkut aspek permodalan, aspek budidaya, sistem manajemen dan aspek pemasaran   Abstract The vanilla farming sector is used as a source of accelerating the growth of the agricultural sector and at the same time solving the basic problems in Loha Village, Boyfriend District, West Manggarai Regency, which are currently faced with unemployment and poverty. The number of vanilla farmers in Loha Village encourages productivity and utilizes the potential of the available land to cultivate vanilla farming. One of the institutions that pays more attention to vanilla farmers in Loha Village is the Dharma Bhakti Astra Foundation (YDBA), which is one of the foundations established by the founder of Astra. In this study using 3 (three) methods of data analysis, namely SWOT analysis including the formation of IFAS, EFAS, and SWOT matrices as well as strategy priority analysis which is a choice of alternative strategies that can be applied in developing vanilla farming. The results obtained in this study are strategies that can be carried out to develop sustainable vanilla cultivation areas, implement a product quality assurance system and increase the capacity of human and institutional resources with education and training. The obstacles faced are quite large, especially farmers regarding aspects of capital, cultivation aspects, management systems and marketing aspects.

Page 7 of 21 | Total Record : 202