cover
Contact Name
Elfi Lailan Syamita Lubis
Contact Email
lppmalmaksum@gmail.com
Phone
+6281265566834
Journal Mail Official
lppmalmaksum@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sei Batang Serangan, Kwala Bingai, Kec. Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 20811
Location
Kab. langkat,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Sintaksis : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, IPA, IPS dan Bahasa Inggris
ISSN : 27155536     EISSN : 27156176     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sintaksis adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STKIP Al Maksum Langkat. Jurnal Sintaksis terdiri dari empat rumpun ilmu yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan IPA, Pendidikan IPS, dan Pendidikan Bahasa Inggris
Articles 134 Documents
THE ACQUISITION OF MANDAILING LANGUAGE AND LANGUAGE DISORDER AT THE SYNTACTIC LEVEL IN TWO YEARS OLD CHILD Anni Marhamah; Muhammad Ikbal
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.947 KB)

Abstract

This article aimed to analyze the acquisition of Mandailing language and language disorder at the syntactic level in two years old child in the term of Psycholinguistics. This study focused on these four purposes; describe the types of nouns, verbs, and adjective obtained by 2 years old child, describe the dominant word-class obtained by the child, describe the word in what meaning field the dominant child gained and describe language disorders that occur in children. The source of this study was a two years old child. The child named Nazla Yusyifa. The language the child used was Mandailing language. The data was collected in the form of recording of the child's speech with her parents. The linguistic aspect analyzed in this study was the syntactic level. The analysis was conducted qualitatively and quantitatively. Analyzing data was done with four steps, namely: Data Transcription, Data Selection, Data Classification and Exposure of Data Analysis Results.
PEMBELAJARAN MEMBACA TERBIMBING DALAM MEMBANTU KESULITAN SISWA MEMBACA NYARING Elfi Lailan Syamita Lubis; Renni Ramadhani Lubis; Sheila Andriani
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.842 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu kesulitan siswa membaca nyaring dengan menggunakan pembelajaran membaca terbimbing. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan desain model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV-C yang terdiri dari 3 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari. Instrument berupa tes keterampilan membaca nyaring meliputi ucapan, frasa, intonasi, tanda baca, membaca dengan terang dan jelas, penuh perasaan, ekspresi, tidak terbata-bata, memahami bahan bacaan, dan memiliki kecepatan mata dan suara: minimal tiga kata dalam 1 detik. Hasil dari pembelajaran membaca terbimbing menunjukkan bahwa siswa sudah menunjukkan kategori penilaian baik. Akan tetapi ketiga siswa tersebut masih perlu mendapatkan bimbingan.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Kiki Pratama Rajagukguk; Elfi Lailan Syamita Lubis; Linda Mustika
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.078 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis discovery learning yang dikembangkan. Pengembangan lembar kerja peserta didik menggunakan prosedur pengembangan model ADDIE. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) analysis (analisis) (2) design (perancangan), (3) development (pengembangan), (4) implementation (penerapan), (5) evaluation (penilaian). Subjek Penelitian adalah 36 orang peserta didik kelas VII SMP. Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian untuk ahli materi, ahli desain pembelajaran, guru ilmu pengetahuan alam, lembar angket untuk siswa, observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar yang terlebih dahulu dilakukan validasi empiris. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik deskriptif kualitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan kategori skala penilaian. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk yangmemenuhi aspek isi, penyajian, kebahasaan dan tampilan dengan rata-rata 3,85 dengan kategori sangat baik dan masuk kriteria valid dan layak digunakan, serta efekif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa diantaranya ketuntasan belajar individu mencapai 83%, ketuntasan belajar klasikal mencapai 83,3% dengan persentase N-gain mencapai 0,74, ketercapaian indikator pembelajaran mencapai 81,9 dan aktivitas belajar siswa dengan rata-rata 84,9 serta mendapat respon posistif dari siswa mencapai 81,5% dengan kriteria baik.
ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Renni Ramadhani Lubis; Kiki Pratama Rajagukguk; Elsa Dessy Putri; Cut Desfira Aldina
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.152 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa, untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam pelaksanaan upayaupaya pengembangan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 050661 Kwala Bingai. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 26 orang. Objek penelitian ini adalah tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, upaya yang dilakukan untuk mengembangkan tingkat kemampuan berpikir kritis Bahasa Indonesia, dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan tingkat kemampuan berpikir kritis Bahasa Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari setiap indikator yaitu, (1) mengidentifikasi informasi yang relevan dari teks narasi sebesar 86,15 %, (2) merumuskan pertanyaan dengan tepat dari teks narasi sebesar 82,77 %, (3) membuat keputusan melalui teks narasi 76,80 %, (4) menilai suatu pendapat dari teks narasi sebesar 74,25 %, (5) menganalisis masalah dari teks narasi sebesar 71,45 %, dan (6) mengevaluasi masalah dari teks narasi sebesar 58, 20 %. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sebesar 55,04 tergolong (2) kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, yaitu fasilitas sekolah kurang memadai, dan kurang perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar anak-anaknya.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN PERAN KEPALA SEKOLAH MELAKUKAN SUPERVISI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MENGAJAR DI SD NEGERI 118264 AEK TOROP T.P 2018/2019 Edita Hutasoit
Jurnal Sintaksis Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Discovery dengan Peran Kepala sekolah Melakukan Supervisi dapat meningkatkan Kompetensi Guru di SD Negeri 118264 Aek Torop. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Di SD Negeri 118264 Afd II Aek Torop Tahun Pelajaran2018/2019 yang berjumlah 9 guru. Penelitian ini menggunakan desain PTS yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiriatas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes dan lembarobservasi. Kriteria ketuntasan belajar didasarkan pada ketuntasan secara individu dan secara klasikal dengan kriteria ketuntasan minimal 70 bagi individu danketuntasan klasikal mencapai ≥ 80%. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pada saat tes awal sebelum diberikan tindakan sebesar 57.77 dan dinyatakan masihbelum berhasil. Kesulitan-kesulitan yang dialami peserta masih bingung dalam melakukan metode Discovery (penemuan). Pada siklus I setelah diberikan tindakan diperoleh nilai rata-rata meningkat menjadi 66.67. Pada siklus II, nilai rata-rata juga meningkat menjadi 76.66. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Discovery dapat meningkatkan hasil di SD Negeri 118264 Afd II Aek Torop pada Tahun Pelajaran 2018/2019. Kata Kunci : Discovery Learning, Supervisi, Kompetensi Guru
PENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN MELALUI PERAN PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI 118382 AEK BATU KECAMATAN TORGAMBA KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN T.A. 2018/2019 Martiana Manurung
Jurnal Sintaksis Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan Tujuan untuk mengetahui Peran Pembinaan Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dengan Metode Demonstrasi pada Guru Mata Pelajaran di SD Negeri 118382 Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah Guru yang ada di SD Negeri 118382 sebanyak 20 orang. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilaksanakan selama 2 siklus. Instrumen penelitian dengan menggunakan tes hasil praktik dan postes siklus I dan postes siklus II. Hasil penelitian diperoleh Tingkat kemampuan awal sebelum diberikan pembinaan sebesar 32 atau seluruh termasuk belum trampil. Rata-rata hasil penguasaan (postes) pada siklus I sebesar 63 dan secara kelompok dinyatakan belum mencapai keberhasilan yaitu hanya 50% yang telah berhasil. Tingkat Kemampuan hasil evaluasi (postes) pada siklus II sebesar 88 dan secara kelompok guru telah mencapai keberhasilan yaitu sebesar 88% yang telah berhasil. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar yang akan diajarkan guru melalui Peran Pembinaan Kepala Sekolah di SD Negeri 118382 Aek Batu.
Analisis Kebutuhan Peserta Didik dalam Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk menstimulus Keterampilan Proses Sains Rachmat Rizaldi
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan Perangkat pembelajaran Fisika berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk menstimulusketerampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terfokus pada tahap Define. Pada tahap Define dilakukananalisis kebutuhan (need assessment). Metode yang digunakan untuk melakukan need assessment adalah metode penelitian deskriptif. Tujuan khusus penelitian ini adalah menggali pendapat peserta didik tentang pembelajaran Fisika yang telah berlangsung di sekolah, meliputi pendapat peserta didik tentang pelajaran Fisika, perangkat pembelajaran yang digunakan hingga metode pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan hasil studi lapangan dapat disimpulkan bahwa (1) pembelajaran fisika sulit dimengerti dengan persentase 83,33%, (2) peserta didik mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan proses sainsnya ketika melakukan percobaan/praktikum dengan persentase 86,66%, (3) peserta didik jarang melakukan percobaan untuk memecahkan permasalahan fisika dengan persentase 70%, (4) Peserta didik dalam pembelajaran dengan berkelompok dapat memahami pembelajaran fisika dengan baik dengan persentase 76,66% (5) peserta didik menganggap bahan ajar yang digunakan memiliki petunjuk yang jelas dengan persentase 56,66%, (6) peserta didik menganggap LKPD dan Handout yang digunakan menunjang pengetahuan dalam pembelajaran di sekolah dengan persentase 63,33%, (7) peserta didik menganggap LKPD dan Handout yang digunakan mudah dipahami dengan persentase 50%,(8) peserta didik menganggap LKPD dan Handout yang digunakan saat ini menarik dengan persentase 53,33%. Saran yang dikemukakan berdasarkan hasil studi lapangan adalah sangat urgen dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk menstimulus keterampilan proses sains peserta didik.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENETAPKAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL MELALUI WORKSHOP DI SD NEGERI 118333 SEI MERANTI T.P 2018/2019 Rumondang Silalahi
Jurnal Sintaksis Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Melalui workshop di SD Negeri 118333 Sei Meranti Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah yang dilakukan dengan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang Guru yang ada di SD Negeri 118333 Sei Meranti. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa workshop sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menetapkan KKM, karena guru memiliki kesempatan mendiskusikan secara bersama-sama untuk mengkaji dan memecahkan permasalahan berdasarkan keadaan di lapangan, kemudian dapat memperbaikinya atau melakukan tindak lanjut pada siklus berikutnya secara terus menerus apabila masalah belum terselesaikan. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, simpulan dan saran, yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:1) Perlu dilaksanakan workshop yang bertujuan untuk membantu guru dalam memecahkan permasalahan yang ditemui terutama dalam penetapan KKM dan sekaligus membantu guru dalam menetapkan KKM pada tahun berikutnya, 2) Pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II berjalan denga baik sehingga menunjukkan hasil yang menggembirakan sesuai dengan yang diharapkan, 3) bahwa workshop dapat meningkatkan Kemampuan Guru SD Negeri 118333 Sei Meranti menetapkan KKM, Oleh karena itu guru perlu selalu mengasah diri dalam menguasai langkah-langkah penetapan KKM dan mengaplikasikannya dalam pelaksanaan dan penilaian pembelajaran, 4) Peningkatan kemampuan dan keterampilan guru dalam menetapkan KKM perlu selalu ditingkatkan sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Metode Adobe Flash Dengan Menggunakan Model 4-D Tentang Kearifan Lokal Budaya Melayu Langkat Tahun Ajaran 2019/2020 Gihari Eko Prasetyo; Nurlia Ginting
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 1 (2020): Jurnal SIntaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilaksakannya penelitian ini adalah menciptakan media pembelajaran untuk tingkat sekolah dasar di kabupaten langkat, pengembangan dilakukan dengan menggunakan aplikasi adobe flash yang berbasis kearifan lokal budaya melayu langkat, dengan menggunakan model Pengembangan 4D Thiagarajan yaitu : Define, Design, Develop, dan Diseminate. Dimana dalam proses pengembangannya harus memenuhi aspek Valid, Praktis, dan Efektif, dimana hasilvaliditas ketiga validator dari media ini dalam kategori sangat valid dengan ratarata 85%, kepraktisan mencapai persentase sebesar 92% dalam kategori baik,ketercapain N-gain dalam kategori tinggi sebesar 0,33
ANALISIS KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK Elfi Lailan Syamita Lubis; Muhammad Nazhif Asy’ari; Agustriana
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 2 (2020): jurnal sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan media pembelajaran berbasis tematik. Subjek penelitian adalah guru kelas dan objek penelitian adalah media yang digunakan guru ketika memberikan pelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi untuk melihat permasalahan guru dalam mengajar dan mencari solusi yang tepat dan kemudian di analisis secara deskripsi. Hasil dari observasi terlihat bahwa (1) pembelajaran dilakukan secara parsial dan (2) pembelajaran terbatas pada buku sumber dan LKS tanpa media pendukung sehingga diperlukan media pembelajaran yang dapat mempermudah penjelasan materi secara tematik serta rancangan media yang relevan untuk membantu keterbatasan penguasaan materi yang dimiliki guru. Kerjasama antara guru dan juga kepala sekolah sangat dibutuhkan dalam hal ini agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Tematik

Page 3 of 14 | Total Record : 134