cover
Contact Name
Deasy Sylvia Sari
Contact Email
redaksi.padjir@unpad.ac.id
Phone
+6285222251435
Journal Mail Official
redaksi.padjir@unpad.ac.id
Editorial Address
Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Jln. Ir Soekarno, KM. 21, Jatinangor Sumedang, 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Padjadjaran Journal of International Relations
ISSN : -     EISSN : 26848082     DOI : https://doi.org/10.24198/padjir.v1i1
Core Subject : Humanities, Social,
Politik Global, Ekonomi Politik Global, Organisasi dan Kerjasama Internasional, Tata Kelola Global dan Hukum Internasional, Diplomasi, Kebijakan Luar Negeri, dan Studi Keamanan, Gender dan Feminisme, serta Studi Budaya.
Articles 123 Documents
Diplomasi Yayasan Sukma dalam Negosiasi Pembebasan Sandera Warga Negara Indonesia di Filipina Selatan Joshua Joshua; Hasan Sidik
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v3i1.29254

Abstract

Penelitian ini menjelaskan aktivitas yang dilakukan Yayasan Sukma hingga ke sepuluh sandera WNI di Filipina Selatan dapat dibebaskan. Untuk menjelaskan aktivitas Yayasan Sukma dalam pembebasan 10 sandera WNI di Filipina Selatan, penelitian menggunakan konsep multi-track diplomacy, eskalasi konflik, serta negosiasi pembebasan sandera. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi pustaka, serta penelitian berbasis daring. Penelitian ini menemukan bahwa multi-track diplomacy yang melibatkan pendekatan kemanusiaan dan kebudayaan menjadi kunci keberhasilan terbebasnya 10 WNI yang disandera oleh Kelompok Abu Sayyaf. Penelitian ini juga mendeskripsikan proses eskalasi yang terjadi selama upaya pembebasan sandera berlangsung. 
Corporate Diplomacy: Peran SM Entertainment melalui New Culture Technology dalam Diplomasi Publik Korea Selatan Maharani Putri; Sofia Trisni
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v3i1.29391

Abstract

Diplomasi publik merupakan kunci utama dari soft power yang sering digunakan oleh pemerintah berbagai negara di dunia, termasuk Korea Selatan, untuk mencapai kepentingan nasionalnya dengan memanfaatkan kekuatan budaya dan aktor swasta. Sebagai salah satu aktor swasta, Star Museum (SM) Entertainment memberikan kontribusi positif terhadap diserapnya budaya Korea Selatan dengan cepat secara global melalui Korean wave. Penelitian ini menganalisis strategi perusahaan SM Entertainment yang dikenal dengan New Culture Technology (NCT) dan hubungannya dengan diplomasi publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Korea Selatan dengan menggunakan konsep corporate diplomacy. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi pustaka dengan menganalisis aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh SM Entertainment dan menguji apakah aktivitas tersebut sesuai dengan konsep corporate diplomacy. Penelitian ini menemukan bahwa SM Entertainment berperan dalam diplomasi publik Korea Selatan dengan mengaplikasikan strategi New Culture Technology (NCT) dalam aktivitas diplomasi kebudayaan, penanaman modal asing, kegiatan branding (place/nation/destination), pengembangan brand dan produk, serta pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR).
PERBANDINGAN KEBIJAKAN MALAYSIA DAN INDONESIA TERHADAP PENGUNGSI ROHINGYA Maria Elsa Karina
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v2i2.26770

Abstract

AbstrakTulisan ini membahas perbedaan kebijakan antara Malaysia dan Indonesia bagi pengungsi Rohingya dari Myanmar. Kedua negara memiliki kesamaan dalam hal belum diratifikasinya Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi dan Protokol 1967, serta keduanya sama-sama negara berpenduduk mayoritas Muslim. Kajian terdahulu perihal pemberian kebijakan oleh Malaysia dan Indonesia, hanya membahas mengenai kebijakan yang dikeluarkan masing-masing negara atas terjadinya arus pengungsi Rohingya saja, serta adanya upaya penyelesaian konflik yang terbagi ke dalam tiga sudut pandang besar, yaitu politik domestik, keamanan, dan kajian mengenai UNHCR, tanpa mengulas lebih dalam akan penyebab utama terjadinya perbedaan kebijakan yang dibuat Malaysia dan Indonesia, mengingat berbagai kesamaan yang dimiliki kedua negara tersebut. Dengan menggunakan two-level games sebagai kerangka analisis, tulisan ini memaparkan variabel-variabel perundingan di level internasional dan perundingan di level nasional yang memiliki andil dalam pembentukan kebijakan negara. Argumen utama tulisan ini adalah tingkat sentimentil yang berbeda antara suatu negara dengan yang lain, sehingga menimbulkan reaksi yang berbeda pula atas terjadinya suatu hal dalam ranah internasional.
Gelombang Pop Culture Tik-Tok: Studi Kasus Amerika Serikat, Jepang, India dan Indonesia Elisa Kusumawardhani; Deasy Silvya Sari
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v3i1.27758

Abstract

Artikel ini membahas TikTok sebagai gelombang pop culture global, dengan studi kasus pada negara Amerika Serikat, Jepang, India dan Indonesia. TikTok merupakan budaya populer yang tidak berasal dari Barat tetapi mampu berkembang dan menyebar ke seluruh dunia dan diterima oleh masyarakat. Bahkan, TikTok berkembang pesat di Amerika Serikat, yangmana Amerika Serikat sering dianggap sebagai sumber dari budaya populer. Penulis menggunakan konsep budaya, pop culture dan globalisasi, serta studi literatur untuk mengkaji gelombang pop culture TikTok. Penulis menemukan bahwa dari sisi aplikasi, TikTok mampu bersaing dengan aplikasi twitter, Instagram, facebook, linkedIn, dll. TikTok mampu beradaptasi dengan pasar domestik dari sisi konten dan budaya karena memiliki tim lokal dalam pengembangan konten khusus. TikTok sering menghadapi tantangan sehingga dianggap aplikasi yang buruk dari sisi budaya yang tidak sesuai konteks lokal ataupun dianggap memiliki tendensi politis. Namun, TikTok senantiasa memperbaiki dalam menghadapi isu-isu tersebut.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dalam Perspektif Kritis Environmentalisme Fondy Sanjaya; Viani Puspitasari
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v2i2.26044

Abstract

Spesialis dalam Hubungan Internasional sedikit memperhatikan lingkungan, tetapi ini perlahan menjadi lebih penting karena masalah seperti degradasi lingkungan, kelangkaan sumber daya, pemanasan global. Salah satu contoh yang coba dianalisis oleh peneliti adalah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dengan teori kritis tentang Environmentalisme. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah "Bagaimana Realisasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Api Berkecepatan Tinggi Jakarta-Bandung?". Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi beberapa karakteristik lingkungan dari para peneliti hubungan internasional, yang dapat ditemukan di Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa masalah yang terjadi baik dari segi hukum, maupun dari mereka yang berasal dari masyarakat. Tidak hanya menemukan masalah secara umum, baik dari segi Teori Hubungan Internasional menemukan beberapa penyimpangan yang dibuktikan oleh teori-teori seperti Tragedy of Commons.
Diplomasi Komersial Indonesia terhadap Australia dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada Era Pemerintahan Joko Widodo (2014-2019) Alvira Rizki Wulandari; Dadan Suryadipura
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v3i2.33521

Abstract

Diplomasi Ekonomi yang menjadi salah satu fokus dari Pemerintahan Joko Widodo telah mendorong Indonesia untuk meningkatkan kapasitas seluruh diplomatnya agar dapat menjadi sales person negara. Selain itu, negosiasi perjanjian perdagangan pun menjadi salah satu fokus pemerintahan Joko Widodo. Indonesia pun didorong untuk meningkatkan hubungan ekonominya baik di pasar tradisional maupun non tradisionalnya. Hubungan dengan salah satu negara pasar tradisional Indonesia, yaitu Australia yang juga merupakan salah satu negara tetangga Indonesia memiliki pengaruh cukup besar terhadap kemungkinan keuntungan yang dapat didapatkan oleh Indonesia melalui perjanjian perdagangan. Ambisi ini tertuang dalam perjanjian IA-CEPA yang proses negosiasinya telah dilakukan selama 12 putaran dalam kurun waktu 10 tahun. Dengan fokus Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan praktik diplomasi ekonominya, beserta adanya peranan kelompok bisnis yang tergabung dalam IA-BPG. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peranan kelompok bisnis dalam membantu pemerintah Indonesia menyukseskan negosiasi IA-CEPA yang akan dilihat dalam perspektif diplomasi komersial menurut kerangka konversi Reuvers dan Ruel.
Perang Dagang Amerika Serikat dan Tiongkok di Masa Pandemik COVID-19 Azmi, Fuad
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v3i1.29605

Abstract

        The presence of COVID-19 at the beginning of 2020 caused instability in the global economy. This impact was also felt by the United States and China, which were involved as actors in the trade war. New dynamics have emerged amid the COVID-19 pandemic which directly impacts the national economies of the two countries. This paper aims to analyze the efforts of the United States and China in maintaining the economic strength of the two countries through the opportunities and challenges that arise amid the pandemic as a great power country. The discussion is presented through the analytical framework of the concept of struggle of power and zero-sum game in the theory of mercantilism in the study of global political economy. In its preparation, this paper uses qualitative research methods based on descriptive case studies using secondary data collection techniques through literature studies. The results of the study conducted showed that the United States and China have significantly different methods and priority scales in dealing with COVID-19, but have fundamental similarities in the concept of restructuring the country's economy. America's main challenge is still dealing with the country's internal problems, while China's challenge lies in rebuilding its trust and credibility in the eyes of the world. On the other hand, the vulnerability of the global economy in various countries can be an opportunity for great power countries to expand their influence and gain power in the international state system. Where parties who have more influence in the global economy have a higher chance of winning the trade war.Keywords: COVID-19, Trade War, economics, Opportunities, and Challenges 
Kerja Sama Perdagangan Pelumas Otomotif PT Pertamina Lubricants Dengan Indonaldini Group Swiss Company Tahun 2012-2015 Bella Rachmanailla; Akim Akim
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v2i2.22314

Abstract

Artikel ini memiliki tujuan untuk menjelaskan mengenai hubungan kerja sama yang terjalin oleh Indonesia dan Swiss melalui hubungan kerja sama dari PT Pertamina Lumbricant dan Indonaldini Group Swiss Company. Hubungan kerja sama yang menarik dikarenakan PT Pertamina yang berkeinginan untuk memperluas pasar di Eropa dan Indonaldini Swiss Group Company di Asia. Namun, kerja sama ini tidak dapat berjalan dengan mudah. Tantangan dan hambatan tentu bermunculan. Dengan melakukan analisis deskriptif pada kerja sama internasional dan perdagangan internasional, peneliti akan menjelaskan mulai dari tahap awal hingga akhir dari kerja sama antara kedua belah pihak ini pada tahun 2012-2015. Dengan artikel ini, menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia tetap memiliki peluang bisnis di luar negeri dan mampu bersaing secara internasional.
Mengatasi Tantangan Logistik dalam Humanitarianisme: Pembelajaran Strategi dari Pemerintah Tiongkok Yeremia Nicolaus Widjanarko
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v3i2.31635

Abstract

Aspek logistik merupakan bagian paling krusial dalam aksi kemanusiaan, terutama di dalam hubungannya dengan penyaluran bantuan bagi para korban. Meski negara-negara mengakui krusialitas dari aspek logistik dalam humanitarianisme, hanya ada beberapa negara saja yang benar-benar menyikapi hal tersebut dengan serius, yang mana Tiongkok adalah salah satunya. Tiongkok sebagai salah satu emerging economies yang dinyatakan layak untuk menjadi role model bagi negara-negara lain memiliki strategi yang komprehensif untuk mengatasi berbagai tan-tangan yang ada sehingga hal tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi negara lain. Penelitian ini berfokus pada strategi pemerintah Tiongkok dalam menghadapi tantangan-tantangan logistik saat operasionalisasi aksi-aksi kemanusiaan. Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan humanitarianisme logistik yang berfungsi untuk menjelaskan bagaimana langkah-langkah strategis pemerintah Tiongkok dilakukan berdasarkan empat unsur utama dalam operasionaliasi logistik: kelengkapan peralatan, ketersediaan infrastruktur, teknologi informasi, serta keselarasan prosedur dan kebijakan. Temuan yang terdapat dalam penelitian ini adalah pelajaran strategi yang bisa digunakan sebagai dasar bertindak bagi negara-negara lain ketika mengoperasikan logistik dalam humanitarianisme. 
Diplomasi Komersial: Promosi Perdagangan dan Investasi Indonesia terhadap Kenya Pasca KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) di Era Presiden Joko Widodo (2015-2019) Ajeng Sekar Arum; Dadan Suryadipira
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/padjir.v3i2.33517

Abstract

Riset ini bertujuan untuk menjelaskan promosi perdagangan dan investasi yang dilakukan Indonesia terhadap Kenya pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (2015-2019) pasca KTT IORA 2017. Konsep yang digunakan adalah diplomasi komersial menurut Okano-Heijmans Riset ini menggunakan metode riset kualitatif melalui pengumpulan data dari literatur dan wawancara, serta triangulasi sebagai cara untuk memverivikasi data. Hasil dari riset ini adalah pasca KTT IORA 2017, Indonesia melakukan diplomasi komersial terhadap Kenya berupa promosi perdagangan melalui Forum Bisnis Indonesia-Kenya dan Trade Expo Indonesia dan promosi investasi melalui Indonesia-Africa Forum dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian negara melalui perdagangan dan outbond investment dengan Kenya dan pasar yang kebih luas yakni East African Community. Berdasarkan capaian diplomasi komersial Indonesia, Indonesia masih perlu melakukan pendekatan langsung dan membangun trust building dengan pemerintah Kenya agar mencapai hasil yang konkrit.

Page 5 of 13 | Total Record : 123