cover
Contact Name
Rizki Wahyudi
Contact Email
rizki.key@gmail.com
Phone
+6281329125484
Journal Mail Official
jpkmi@icsejournal.com
Editorial Address
Perum Pasir Indah Blok K. No. 22, Pasir Lor, Kec. Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53161, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 2721026X     DOI : 10.36596/jpkmi
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), dengan nomor ISSN 2721-026X (online), JPKMI Terdaftar di CrossRef system dengan Digital Object Identifier (DOI) prefix 10.36596/jpkmi adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh ICSE (Institute of Computer Science and Engineering). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), kesehatan, pemasaran, keamanan pangan lokal, desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pengelolaan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) menerbitkan jurnal empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, November. Kontributor dalam jurnal ini merupakan peneliti, dosen dari perguruan tinggi di indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 158 Documents
Penyuluhan tentang Bullying dan pencegahannya di SMK Negeri 1 Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang Arman Rifat Lette
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.205

Abstract

Abstrak: Praktik bullying ataupun kekerasan di sekolah masih sering terjadi hingga saat ini. Sudah banyak kasus Bullying yang terungkap dan bahkan menyebabkan kematian bagi korban. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa tentang bullying dan cara pencegahannya. Bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu Penyuluhan kesehatan tentang bullying dan pencegahannya serta diskusi bersama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 08 Februari 2020 pukul 09.20-11.00 WITA. Peserta kegiatan penyuluhan ini adalah siswa-siswi SMK Negeri 1 Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang kelas XI-XII. Peserta penyuluhan sebanyak 68 peserta. Penyuluhan Kesehatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh dalam kegiatan pengabdian ini. Pengetahuan dan pemahaman siswa semakin bertambah terkait bullying dan cara pencegahannya, dibuktikan dari hasil pre-test dan post-test dimana terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 30% setelah diberikan penyuluhan. Perlu dilakukan pengabdian lanjutan dengan waktu yang lebih lama untuk advokasi aturan/kebijakan terkait pencegahan dan penanganan bullying di sekolah.Abstract: The practice of bullying or violence in schools was still common today. There have been many cases of bullying that have been revealed and have even caused death to victims. The purpose of this service was to provide knowledge and understanding to students about bullying and how to prevent it. The form of service activities carried out was health counseling about bullying and its prevention and discussion together. This community service activity was held on Saturday, February 8, 2020 at 09.20-11.00 WITA. The participants of this counseling activity were students of SMK Negeri 1 Lelogama, Amfoang Selatan District, Kupang Regency in class XI-XII. There were 68 extension participants. Health education can run well and smoothly. The school also provides full support in this service activityStudents' knowledge and understanding is increasing regarding bullying and how to prevent it, as evidenced by the results of the pre-test and post-test where there is an increase in knowledge of 30% after being given counseling. Further service needs to be done with a longer time for advocating for rules / policies related to the prevention and handling of bullying in schools. 
Strategi Penanggulangan Pencemaran Sampah Plastik di Perairan Teluk Youtefa Kota Jayapura Papua John Dominggus Kalor; Efray Wanimbo; Poppy Ida Ayer
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.182

Abstract

Abstrak: Perairan Teluk Youtefa telah mengalami pencemaran limbah cair maupun limbah padat. Salah satu limbah padat yang mengganggu estetika perairan dan fungsi ekologis adalah sampah berbahan plastik. Pencemaran oleh sampah plastik ini harus dikendalikan agar tidak menjadi toksik di perairan Teluk Youtefa. Penanggulangan pencemaran, harus dimulai oleh penduduk yang mendiami kawasan pesisir laut Teluk ini. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran  kepada masyarakat dan membentuk kelompok yang aktif memonitoring laut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan Sosialisasi, Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Tindak Lanjut (bersih pantai). Hasil kegiatan pengabdian ini berhasil membentuk dan menetapkan kelompok jaga laut, dan ditetapkan menjadi program kerja tahunan Kampung (desa) Enggros yang berfungsi monitoring perairan Teluk Youtefa. Selain itu masyarakat sangat puas dengan kegiatan pengabdian ini dan menginginkan kegiatan serupa dilakukan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat yang hidup di wilayah pesisir perairan Teluk Youtefa.Abstract: Youtefa Bay waters have been polluted by liquid waste and solid waste. One solid waste that interferes with aesthetics and ecological functions is plastic waste. This pollution by plastic waste must be controlled so that it does not become toxic in the waters of Youtefa Bay. Therefore, tackling pollution must be started by the people who live in this coastal area of the Gulf. This service activity aims to increase awareness in the community and form an active group in monitoring the sea. Community Service Activities are divided into three stages: socialization, focus group discussion (FGD), and follow-up (clean beaches). The results of this service activity succeeded in forming and establishing a marine guard group. It was determined to be the annual work program of the Enggros Village, which functions to monitor the waters of Youtefa Bay. Also, the community is delighted with this service activity and wants similar activities to be carried out to increase the awareness of people who live in the coastal areas of Youtefa Bay waters.
Pelatihan Cara Penggunaan Kartu Positif dan Negatif dalam Penyelesaian Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada Guru-guru di SDK Pemo 2 Magdalena Wangge
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.186

Abstract

Abstrak: Salah satu materi penting yang diajarkan di tingkat Sekolah Dasar adalah materi operasi hitung bilangan bulat. Beberapa jenis operasi hitung yang biasa dipelajari yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik di SDK Pemo 2 masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan beberapa soal terkait operasi hitung pada bilangan bulat. Menurut pengabdi, salah satu solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan bantuan alat peraga yang sesuai yaitu kartu positif dan negatif. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu selain ingin memperkenalkan alat peraga kartu positif dan negatif, juga diharapkan dapat membantu para guru dalam menjelaskan konsep operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga kartu positif dan negatif. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh para guru di SDK Pemo 2 yaitu berupa pemberian pelatihan, pendampingan, serta adanya diskusi dan tanya jawab.Abstract: One of the essential materials taught at the elementary school level is the integer counting operation material. Some types of calculated operations are commonly studied, namely addition, subtraction, multiplication, and division. Students in SDK Pemo 2 are still having difficulty solving some problems related to counting operations on integers. According to the servant, one solution to solve the problem is to use the help of appropriate props, namely positive and negative cards. The purpose of this devotional activity is to introduce positive and negative card props; it is expected to help teachers explain the concept of integer counting operations by using positive and negative card props. The methods used to solve the problems faced by teachers in SDK Pemo 2 are training, mentoring, discussion, and question and answer.
Penyuluhan Risiko Keracunan Pestisida dan Pemeriksaan Kesehatan pada Ibu Hamil Prayudhy Yushananta; Iwan Sariyanto; Yetti Anggraini; Mei Ahyanti; Enro Sujito; Bambang Murwanto
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 3: Agustus (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i3.177

Abstract

Abstrak: Keracunan pestisida merupakan masalah kesehatan yang kritis pada pertanian hortikultura, akibat dari penggunaan dosis berlebihan, cara penanganan yang salah, dan tidak menggunakan APD secara lengkap. Salah satu efek kronis keracunan pestisida adalah anemia. Pada kehamilan, anemia menyebabkan gangguan pertumbuhan intrauterin sehingga bayi lahir BBLR dan pendek (stunted). Pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang risiko paparan pestisida, serta memeriksa kadar kolinesterase dan Hb. Penyuluhan dengan penilaian diberikan kepada 50 orang ibu hamil, dan dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kesehatan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikans pada sebagian besar peserta (p-value kurang dari 0,01). Pada pemeriksaan kesehatan, didapatkan sebanyak 30% ibu hamil mengalami keracunan pestisida dan 16% anemia, menunjukkan paparan pestisida yang tinggi dan perlindungan diri yang rendah. Pada akhir kegiatan, seluruh peserta diberikan buku saku tentang pengelolaan pestisida yang aman, sebagai media pembelajaran dan perluasan informasi. Sebanyak 500 eksemplar juga diserahkan kepada Dinas Kesehatan Lampung Barat, untuk dibagikan kepada ibu hamil di kecamatan lainnya. Penyuluhan yang disertai dengan penyampaian bukti gangguan kesehatan telah mampu memicu perubahan perilaku sasaran, terlihat dari peningkatan penggunaan APD selama bekerja, dan pemeriksaan kehamilan. Pengabdian diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan banyak mitra.Abstract: Pesticide poisoning is a critical health problem in horticultural agriculture due to excessive doses, wrong handling methods, and incompletely using PPE. One of the chronic effects of pesticide poisoning is anemia. In pregnancy, anemia causes intrauterine growth disorders, so that the baby is born LBW dan stunted. This community service aims to increase pregnant women's knowledge about pesticides' risks and check cholinesterase dan Hb levels. Counseling with assessments was given to 50 pregnant women, followed by taking blood samples for health checks. The services results showed a significant increase in knowledge in most participants (p-value less than 0.01). On the medical check, it was found that 30% of pregnant women experienced pesticide poisoning dan 16% anemia, indicating high pesticide exposure dan low self-protection. At the end of the activity, all participants were given pocketbooks on safe pesticide management as a medium for learning and expanding information. A total of 500 copies were also handed over to the West Lampung Health Office to be distributed to pregnant women in other districts. Counseling accompanied by the delivery of evidence of health problems has triggered changes in the target behavior, as seen in the increased use of PPE during work dan antenatal care. The service is expected to be carried out sustainably and involves many partners.
Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia Melalui Teknologi Komunikasi Media Sosial di Era Milenial Desa Kampil Fitri Wulan Ningsih; Teddy Dyatmika
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.225

Abstract

Abstrak: Memasuki era transformasi digital ditahun 2021, perkembangan teknologi komunikasi terutama media sosial sudah sangat pesat dan tak terbatas. Dalam dunia yang semakin canggih ini dibeberapa daerah di Indonesia masih beberapa daerah yang belum dapat mengoptimalkan media sosial salah satunya di desa Kampil RT 06 RW02 Kecamatan Wiradesa. Ditengah perkembangan teknologi komunikasi saat ini pemuda Desa Kampil RT 06 RW 02 masih mengandalkan pekerjaan mereka sebagai buruh bangunan, petani, pedagang rumahan, dan juga merantau ke kota lain dengan pekerjaan serupa bahkan ada yang tidak memiliki pekerjaan. Hal tersebut tentu menjadi masalah yang harus diselesaikan, tertutama bagi kalangan pemuda agar kedepannya desa kampil RT 06 menjadi desa yang sejahtera di bidang ekonomi. Dalam penyelesaian masalah ini, metode yang digunakan adalah metode training atau pelatihan. Teknologi komunikasi terutama kehadiran media sosial yang ada ditengah masyarakat saat ini dapat menjadi jalan keluar dari masalah tersebut. Dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri yang cenderung menguasai dalam penggunaan teknologi komunikasi biasanya adalah pemuda, untuk itu pemuda adalah sasaran dalam penyelesaian masalah ini. Pelatihan yang dialakukan adalah dengan pengenalan media sosial, pemanfaatan media sosial untuk promosi dan bagaimana optimalisasi media sosial dalam mempromosikan produk dan jasa. Dampak yang muncul dari pelatihan ini adalah pemuda lebih memahami fungsi media sosial dan dapat memanfaatkan media sosial untuk keperluan promosi.Abstract: Entering the digital transformation era in 2021, communication technology, especially social media, is very fast and unlimited. In this increasingly sophisticated world, in some areas in Indonesia, there are still some areas that have not been able to optimize one of the social media in Kampil village, RT 06 RW02, Wiradesa sub-district. In the development of communication technology, the youth of Kampil Village RT 06 RW 02 still rely on their work as construction workers, farmers, home traders, and also migrate to other cities with similar jobs and some even do not have jobs. This is certainly a problem that must be resolved, especially for the youth so that in the future Kampil Village RT 06 becomes a prosperous village in the economic field. In solving this problem, the method used is the method of training or training. Communication technology, especially the presence of social media in today's society can be a way out of this problem. In utilizing the technology itself, those who master the use of communication technology are usually young people, for that youth are the targets in solving this problem. The training carried out is with the introduction of social media, the use of social media for and how to optimize social media in promoting products and services. The impact that emerged from this training was that young people better understood the function of social media and could use social media for promotional purposes.
Pelatihan Berkomunikasi Lisan Melalui Tata Bahasa Jepang bagi Pemandu Wisata Khusus di Kabupaten Bangli Anak Agung Ayu Dian Andriyani; Ely Triasih Rahayu; Hartati Hartati; I Dewa Ayu Devi Maharani Santika
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.280

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang bagi pemandu wisata di Kabupaten Bangli. Kurangnya kemampuan berkomunikasi lisan menggunakan bahasa Jepang, disebabkan karena pemandu wisata khusus belajar secara otodidak.. Hal ini sangat berdampak pada kualitas interaksi dengan wisatawan. Pentingnya dosen dan mahasiswa mengimplementasikan perannya berdasarkan pada Tri darma perguruan tinggi sehingga diadakan kegiatan pengabdian di Kabupateng Bangli dengan tujuan agar pemandu wisata khusus mampu berkomunikasi sesuai tata bahasa Jepang, sehingga dapat memberikan pelayanaan jasa yang sesuai dengan harapan wisatawan Jepang. Pada masa pandemi COVID-19, metode yang digunakan saat kegiatan pelatihan dilakukan secara dua arah sehingga terjalin komunikasi yang baik. Kegiatan pengabdian dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom. Meskipun tidak dilaksanakan tatap muka, namun pemandu wisatawan khusus sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan selama enam bulan yang dilaksanakan setiap hari minggu dengan dua sesi pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran peserta dari berbagai kelompok sadar wisata di kabupaten Bangli dengan usia yang bervariasi tetap tekun mengikuti pelatihan sampai akhir. Hasil dari pelatihan ini memberikan suatu perubahan cara berkomunikasi pemandu wisata khusus dalam menggunakan tata bahasa Jepang dengan cepat dan tepat. Dampak yang telah dirasakan oleh pemandu wisata khusus adalah munculnya rasa percaya diri yang tinggi saat berkomunikasi karena telah memahami tata bahasa yang tepat sehingga maksud dapat tersampaikan dengan baik dan dapat mengimplementasikan etika berkomunikasi lisan menurut budaya masyarakat Jepang.Abstract: Grammar is a basic reference for foreign language learners to communicate orally properly and correctly. The lack of oral communication skills using a foreign language, namely Japanese, is caused by most of the tour guides learning Japanese on a self-taught basis, so that the understanding of the importance of applying grammar in communicating is minimal. This greatly impacts the quality of interaction with tourists. Due to the importance of lecturers and students implementing their roles based on the Tri dharma of higher education, community service activity were held in Bangli Regency with the aim that the special tour guides were able to communicate in accordance with Japanese grammar, so that they could provide services that were in line with the expectations of Japanese tourists. During the pandemic, service activities can be carried out online using the Zoom application. Although it is not carried out face-to-face, the special tourist guides are very enthusiastic about participating in the six-month training activities which are held every Sunday with two learning sessions. This is evidenced by the presence of participants from various tourism-aware groups in Bangli district in varying age ranges. They persisted in following the training until the end. Teaching modules that are arranged according to needs provide a change for tour guides in communicating using the right Japanese language. This condition is evidenced by the ability to answer questions and make sentences that are in accordance with grammar for the beginner level. By understanding proper grammar, messages can be conveyed properly and can implement oral communication ethics based on Japanese culture.
Pelatihan Maple untuk Kalkulus Bagi Guru-Guru Matematika Sekolah Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Banten dan Sekitarnya Christina Eni Pujiastuti; Joko Riyono
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.239

Abstract

Abstrak: Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit bahkan mungkin membosankan bagi sebagian siswa. Untuk itu diperlukan sebuah cara pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Suatu bahan ajar yang menarik dan interaktif akan sangat mendukung proses pembelajaran menjadi lebih baik. Dari hasil diskusi penulis dengan beberapa guru dari sekolah Candle Tree Serpong Utara Tangerang Selatan Banten yang kemudian menjadi Mitra program pengabdian kepada masyarakat disepakati bahwa perlu diadakan pelatihan perangkat lunak Maple bagi guru-guru tersebut. Tujuan dari Pelatihan ini agar guru mengenal perangkat lunak Maple dan dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran matematika di sekolahnya. Disebabkan pandemi COVID-19 yang masih terjadi, maka pelatihan dilaksanakan secara daring dengan zoom meeting. Diawali dengan penyampaian teori Kalkulus dilanjutkan dengan pengenalan perangkat lunak Maple dan terakhir dengan demo pembuatan program sederhana untuk Kalkulus dan menggambar grafik animasi. Uji awal dan uji paska tentang Maple dilakukan untuk mengetahui hasil dari pelatihan ini. Hasil menunjukkan kenaikkan yaitu dari 5,6% yang menjawab benar saat sebelum pelatihan dan menjadi 7,3% yang menjawab benar setelah pelatihan. Adapun evaluasi dari pelaksanaan pelatihan berdasarkan jawaban kuesioner yang diberikan memberikan pernyataan 80% menyatakan pelatihan sangat baik. Dampak dari pelatihan ini beberapa guru sudah dapat membuat grafik menggunakan Maple dalam materi bahan ajarnya.Abstract: Mathematics is fairly a difficult subject that may be boring for some studens. We need a way of learning that is interesting and easy to understand. An interesting and interactive teaching material will support the learning processfor the better. The result of the author’s discussion with several teachers from Candle Tree School, Serpong Utara,Tangerang, South Banten. They were agreed that Maple software  training should be held for these teachers. The purpose of this training is for teachers to be familiar with Maple software and be able to use it. Due to the ongoing Covid-19 pandemic, the training was carried out online with a zoom meeting. Beginning with the presentation of the theory of Calculus followed by an introduction to the Maple software and finally with a demonstration of making a simple program for Calculus and drawing animated graphics. Pre-test and pos-test on Maple were conducted to find out results of this training. The results showed an increase from 5.6% who answered correctly before the training and to 7.3% who answered correctly after the training. The evaluation of the implementation of the training based on the answers to the questionnaire given, 80% stated that the training was very good. The impact of this training is that some teachers have been able to create graphs using Maple in their.
Penyuluhan Kesehatan Life Skill Remaja pada Masa Pandemi COVID-19 di Rumah Yatim Bina Anak Sholeh Anisa Oktiawati; Novianti Indah Sari; Siti Mafruchatunnisa; Septiyani Wulan Mayangsari
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 4: November (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.106

Abstract

Abstrak: COVID-19 disebabkan oleh virus corona yang dikenal dengan istilah Corona Virus Diseases. Pandemi yang diakibatkan virus ini membawa dampak bagi seluruh aspek kehidupan dimasyarakat salah satunya remaja. Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Pada masa remaja banyak sekali permasalahan yang dialami diantaranya memiliki rasa kurang percaya diri dan tidak mengetahui bakat apa yang dimiliki. Remaja perlu dibekali dasar untuk perkembangan jiwa yang sehat, agar remaja mampu melewati masa transisi tanpa masalah salah satunya dengan life skill. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus Rumah Yatim Bina Anak Sholeh, kami mendapatkan informasi bahwa jumlah remaja yang yang berada di sana ada 25 remaja. Salah satu remaja mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang life skill, beberapa anak juga merasa tidak percaya diri dan sulit mengambil keputusan saat memiliki masalah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan kesehatan di Rumah Yatim Bina Anak Sholeh yang dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Oktober 2020. Dari hasil evaluasi terlihat bahwa remaja sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir. Dari hasil tanya jawab yang dilakukan moderator setelah penyampaian materi penyuluhan dapat dipastikan bahwa sebagian besar peserta sudah memahami materi life skill dan mereka bisa memberikan contoh life skill yang di lakukan pada masa pandemi untuk mengenali bakat mereka. Pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh Pengurus dan Remaja yang berada di Rumah Yatim Bina Anak Sholeh serta anggota PIKMA SMART Bhamada. Dampak dari keberhasilan pengabdian ini adalah remaja mampu menyebutkan kembali materi yang telah dijelaskan dan mencontohkan kegiatan life skillpada masa pandemi COVID-19.Abstract: COVID-19 is caused by a corona virus known as Corona Virus Diseases. The epidemic caused by this virus has an impact on all aspects of life in society, one of which is teenagers. Teenagers are the population in the age range of 10-19 years. During teenagers, many problems are experienced, including having a lack of self-confidence and not knowing the talent they have. Teens need to be provided with the basis for healthy mental development so that teenagers are able to go through the transition period without problems, one of which is life skills. Based on the results of interviews with the administrator Rumah Yatim Bina Anak Sholeh, we received information that there were 25 young. One teenager said that he had never received information about life skills, some teenager also feels insecure and have difficulty making decisions when they have problems. Implementation of community dedication by providing health education at Rumah Yatim Bina Anak Sholeh which was held on Thursday, October 8, 2020. From the results of the evaluation, it can be seen that teenagers are very enthusiastic about participating in extension activities from beginning to end. From the results of the questions and answers held by the moderator after the delivery of the extension material, it was confirmed that most of the participants had understood the Life Skills material and they can provide examples of life skills used during the pandemic to recognize their talents. The community dedication attended by Administrators and teenagers who were at Rumah Yatim Bina Anak Sholeh and members PIKMA SMART Bhamada. The impact of the success of this service is that teenagers are able to recite the material that has been ezplained and exemplity life skill activities during the COVID-19pancemic.
Promosi Kesehatan ibu dan Anak pada ibu-ibu Bayi/Balita di RW 18 Kelurahan Jayawaras Kabupaten Garut Umar Sumarna; Nina Sumarni; Udin Rosidin
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 2: Mei (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i2.167

Abstract

Abstrak: Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu faktor yang penting untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Seperti yang terjadi di Indonesia, tingginya angka kematian ibu dan anak akan berdampak pada menurunnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal ini terjadi karena rendahnya pengetahuan ibu tentang  pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. Untuk itu, tim pengabdian bertujuan menekan peningkatan kasus tersebut dengan cara memberikan promosi kesehatan terhadap salah satu kelompok masyarakat di Indonesia, yaitu ibu-ibu bayi dan balita di RW 18 Kelurahan Jayawaras Kabupaten Garut. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Hasil dari pendidikan kesehatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. Peningkatan pengetahuan ditunjukkan dengan hasil pretes dengan rata-rata nilai 69,64 menjadi 84,64 pada nilai postes, nilai minimal 50 pada pretes menjadi 60 pada postes, dan nilai maksimal 80 pada pretes menjadi 100 pada postes. Hasil ini membuktikan bahwa ibu-ibu di RW 18 sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan tersebut dikarenakan mereka merasa membutuhkan.Abstract: Maternal and infant/toddler health is an important factor and greatly determines the degree of public health. As happened in Indonesia, caused by the height of maternal and infant/toddler mortality rate impacts a low degree of public health. This happens caused by the low knowledge of ma about maternal maintaining maternal and infant/toddler health. For this reason, the community dedication team aimed to suppress the increase in cases by providing health promotion to one of the community groups in Indonesia, namely maternal in RW 18 Jayawaras Village Garut Regency. The methods used were lectures, discussion, and demonstrations. The results of health promotion indicated an increase in maternal knowledge about maintaining maternal and infant/toddler health. The increase in knowledge of the participants was shown by the results of pre-tests with an average score of 69.64 to 84.64 on post-test values, a minimum value of 50 on the pre-test to 60, and a maximum value of 80 on the pre-test to 100 in post-test. These results prove that the maternal in RW 18 Jayawaras village were very enthusiastic in participating in the health promotion because they felt they needed it.
Peningkatan Mutu Layanan Posyandu Melalui Peningkatan Pengetahuan dan Skill Kader di Kelurahan Cibunigeulis Tasikmalaya Eneng Daryanti; Fitri Mardiana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 3: Agustus (2020)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v1i3.68

Abstract

Angka kunjungan balita dan anak prasekolah ke Posyandu  masih dibawah target sasaran. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah belum optimalnya kinerja Kader Posyandu. Derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan anak balita dan prasekolah di masyarakat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan skill kader dalam pengelolaan Posyandu. Posyandu yang terletak di Kelurahan Cibunigeulis didirikan dengan begitu saja tanpa adanya pembinaan dari Puskesmas. Posyandu dikelola seadanya, para kader juga belum sempat memperoleh pelatihan spesial tentang bagaimana pengelolaan Posyandu yang baik dan benar. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kinerja kader dalam pengelolaan Posyandu melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader sehingga mereka mampu untuk mengoptimalkan pelayanan. Adapun kegiatan dalam pengabdian masyarakat  ini dimulai dari pembinaan kader Posyandu meliputi perekrutan kader sebanyak 40 orang, kemudian mereka diberikan arahan arahan sekaligus demonstrasi tentang bagaimana pelayanan Posyandu dilakukan. Adapun dampak dari kegiatan pengmas ini adalah  meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu layanan Posyandu melalui peningkatan pengetahuan dan skill kader sehingga mampu menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kemtaian Bayi), memalui pembenahan manajemen Posyandu yang mencakup berbagai asfek mulai dari pembenahan pencatatan sampai dengan promosi kesehatan kepada  masyarakat, dan menjadikan Posyandu sebagai sebagai center utama pelayanan kesehatan primer.

Page 4 of 16 | Total Record : 158