cover
Contact Name
Putu Sucita Yanthy
Contact Email
editorjkh@unud.ac.id
Phone
+6285102887878
Journal Mail Official
jkh@unud.ac.id
Editorial Address
editorjkh@unud.ac.id
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas
Published by Universitas Udayana
ISSN : 9772581D     EISSN : 25810669     DOI : -
The journal is committed to a broad range of topics including tourism and travel management, leisure and recreation studies and the emerging field of event management. It contains both theoretical and applied research papers, and encourages the submission of the results of collaborative research undertaken between academia and industry.
Articles 245 Documents
Partisipasi masyarakat daerah tujuan wisata dan implikasinya dalam pengembangan pariwisata Sarbaitinil .
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1556.474 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p01

Abstract

Kawasan Wisata Batu Malin Kundang, Taman Siti Nurbaya, dan Pantai Padang merupakan objek wisata kebanggaan Kota Padang. Bila diperhatikan angka kunjungan wisata ke daerah ini dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan meningkatnya angka kunjungan wisata ini membawa konsekwensi terhadap upaya pemerintah dalam pengelolaan objek wisata. Namun pada kenyataanya, kawasan ini belum terkelola secara optimal, karena masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap potensi daerahnya dengan timbulnya akses negatif atas keberadaan pariwisata di mata sebagian masyarakat. Kemudian tidak adanya rasa memiliki (sense of belonging) masyarakat terhadap pariwisata khususnya dalam budaya pelayanan. Dalam hal ini perlu di tingkatkan partisipasi atau peran masyarakat yang dapat diartikan sebagai keterlibatan atau peran serta seseorang dalam suatu aktivitas tertentu atau obyek tertentu yang dapat dilihat dari aspek keterlibatannya dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemeliharaan objek wisata. Keywords: Partisipasi masyarakat, Pengembangan Pariwisata
Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja karyawan di best western papilio hotel surabaya Made Bambang Adnyana; I Nyoman Ariana; Putu Ratih Pertiwi
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 1 (2017): Vol.1,No.1,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.869 KB)

Abstract

Karyawan merupakan suatu aset penting bagi perusahaan karena memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan juga berusaha meningkatkan dan mengembangkan perusahaan melalui program peningkatan kinerja para karyawan. Perusahaan tersebut adalah Best Western Papilio Hotel merupakan salah satu Best Hotel Chain yang terdapat di kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja karyawan di Best Western Papilio Hotel Surabaya. Penelitian ini menghasilkan hasil uji validitas dan reliabilitas dari sebuah kuesioner, uji KMO, uji Barlett T Test dan persepsi karyawan terhadap faktor-faktor stress kerja. Faktor stress kerja yang telah diujikan mendapatkan 5 (lima) faktor yang mempengaruhi stress kerja karyawan di Best Western Papilio Hotel Surabaya yaitu, Faktor ke-1 Kondisi Bekerja dengan nilai eigenvalues tertinggi 2.993, Faktor ke-2 Struktur Organisasi dengan nilai eigenvalues 2.350, Faktor ke-3 Tampilan Pekerjaan dengan nilai eigenvalues 1.898 Faktor ke-4 Perkembangan Karier dengan nilai eigenvalues 1,877 dan Faktor ke-5 Faktor Interpersonal dengan nilai eigenvalues 1,850. Faktor dominan dari stress kerja karyawan adalah faktor kondisi kerja.Untuk mengatasi stress kerja karyawan Best Western Papilio Hotel Surabaya hendaknya memperhatikan kondisi bekerja karyawan dan lingkungan kerja hotel. Seperti pendekatan secara iman, personal, dan melakukan kegiatan outdoor untuk menciptakan suasana kerja yang baru. Kata kunci : Faktor, Stres kerja, Hotel
Upaya Penanganan Tamu dan Implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan Pasca Gempa di Hotel The Oberoi lailatul farhi ella; Agus Muriawan Putra; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.843 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p02

Abstract

Gempa bumi yang terjadi di pulau Lombok dari tanggal 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 Skala Richter dan tanggal 5 Agustus 2018 dengan kekuatan 7,0 Skala Richter yang berpusat di Lombok Timur dan Lombok Utara meninggalkan trauma yang mendalam bagi masyarakat Lombok terutama bagi masyarakat yang berlokasi di pusat gempa. Hotel The Oberoi Lombok yang merupakan hotel yang berlokasi di Lombok Utara yang menjadi pusat gempa, dan merupakan salah satu hotel yang terkenda dampak dari gempa tersebut. Namun pada saat itu tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh gempa, semua tamu dan karyawan selamat dalam bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penangan tamu dan implementasi sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja karyawan pasca gempa Lombok Hotel The Oberoi . Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanganan tamu menginap dan implementasi sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja karyawan berjalan dengan baik, dibuktikan dengan tidak adanya korban jiwa pada saat gempa dan cara manajemen hotel melindungi seluruh tamu pasca gempa serta sistem manajemen hotel berjalan dengan baik mulai dari proses pembuatan kebijakan dan perencanaan, penerapan dan evaluasi dan tinjauan ulang. Disarankan kepada Pihak manajemen Hotel The Oberoi Lombok seharusnya memberikan peringatan dini sehingga wisatawan bisa diamankan sebelum terjadi gempa, karyawan perlu lebih mengutamakan keselamatan tamu dengan meningkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dan perlu adanya trauma healing untuk karyawan dengan mendatangkan psikolog dari luar untuk menghilangkan trauma karyawan.
Preferensi Preferensi wisatawan mancanegara dalam pemilihan akomodasi di desa wisata nyuh kuning ubud, bali ni made pande purwaningsih; Ni Putu Ratna Sari; Agung Sri Sulistyawati
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 3 (2018): Vol.2,No.3,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9297.149 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i03.p12

Abstract

The research report is entitled "Foreign Tourist Preferences in Accommodation Selection in Nyuh Kuning Tourism Village, Ubud". The purpose of this study is to determine the characteristics of tourists and know the preferences of foreign tourists in the selection of accommodation in the Tourism Village Nyuh Yellow. Indicators used in this research are location, facility, service, image, price, comfort, hygiene, health, promotion, and architecture. This research data obtained through observation, questionnaires, interviews and documentation. Determination of sampling technique is determined by incidental sampling technique to 100 foreign tourists. Data analysis techniques used are quantitative statistics (konjoin analysis) and supported by qualitative data with ten research variables. The results show that the most important attribute according to foreign tourists in the selection of accommodation in Nyuh Kuning Tourism Village is the attribute of comfort. In addition, the result of a conjoint analysis of the preferences of foreign tourists in accommodation selection is a friendly service, a location close to the crowded center of Nyuh Kuning, an accommodation facility consisting of air conditioning, TV, swimming pool, wifi, hot and cold water, accommodation rates more than Rp. 800,000, accommodation with traditional architecture, daily cleaned rooms, accommodations rated more than 8, facets of health for relaxation, and promotions with free yoga. The suggestion in this research is that local people must provide identity for the accommodation they have. Second, the accommodation is expected to be more attractive in marketing the accommodation provided. The third suggestion is to make attractive promotions and offers for tourists. The final suggestion, it is recommended for the government and management to review and rearrange the existing accommodation policy.
Tingkat organizational citizenship behavior (OCB) karyawan di four points seminyak Alberto Chandra Sanusi; Nyoman Ariana; Ni Made Ariani
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 1 (2018): Vol.2,No.1,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.564 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i01.p04

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di Four Points by Sheraton Bali, Seminyak (FPS), Badung, Bali. Kurangnya tingkat Organizational Cititzenship Behavior (OCB) karyawan ditandai dengan karyawan yang sering mengeluh terhadap pekerjaan, ketidakikutsertaan terhadap kegiatan hotel, dan tingginya tingat turnover karyawan yang telah mencapai 25,35 persen. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat OCB karyawan dan bagaimana hubungan karakteristik karyawan FPS dengan OCB. Jenis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, kusioner, studi pustaka dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel menggunakan faktor jenuh dengan jumlah sampel 92 orang. Teknik analisis data adalah analisis statistik deskriptif yang ditunjang oleh deskriptif kualitatif yang menggunakan skala likert, juga menggunakan analisis crosstab (tabulasi silang). Hasil penelitian berdasarkan rata-rata skor setiap indikator adalah, altruism (998 / tinggi), courtesy (1.143 / tinggi), civic virtue (902 / sedang), conscientiousnes (756 / sedang), sportsmanship (1202 / sangat tinggi). Kesimpulan tingkat OCB adalah 5001 atau sebesar 72,48 persen dan termasuk dalam tinggi. Hasil dari analisis crosstab hubungan karakteristik karyawan dengan OCB yaitu karyawan berjenis kelamin perempuan, karyawan yang berusia 30 – 39 tahun, karyawan dengan tingkat pendidikan SMA/Sederajat, karyawan dengan masa kerja >1 tahun, dan karyawan yang sudah menikah tingkat memiliki tingkat OCB yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Karakteristik karyawan berdasarkan daerah asal dan departemen memiliki hasil yang kurang signifikan dikarenakan hasil persentase analisis crosstab yang tersebar secara acak, dan tidak ada yang mendominasi, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa salah satu daerah asal karyawan atau departemen memiliki tingkat OCB yang tinggi. Kata Kunci : Organizational Citizenship Behavior (OCB), Karyawan, Tingkat.
Persepsi karyawan terhadap sistem pelatihan di the patra bali resort & villas Ahmad Hamdani; Fanny Maharani Suarka; Ni Putu Ratna Sari
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 3 (2018): Vol.2,No.3,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9173.367 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i03.p03

Abstract

The Patra Bali is one of the state-owned enterprises, under of PT. Patra Jasa. Therefore PT. Patra Jasa has its own training time standard. The Patra Bali management must have a training system to achieve the target set training time. The purpose of this study was to find out application of the training system at The Patra Bali Resort & Villas, in addition to teformine the responses of employees toward the training system that runs at The Patra Bali Resort & Villas. Methods of data collection is done by observation, interview, questionnaire and documentation. The technique of determining the sample using proporsionate stratified random sampling technique and obtained a sample of 100 people, and data analysis techniques used in research is descriptive qualitative. The results obtained in this study is the training system implemented at The Patra Bali Resort & Villas has formed a training cycle. In addition from the recapitulation results can be concluded that from some questions given can show that employee response shows the response with the lowest points are on the indicator of participants where the points earned over 4.1 points. While for the highest point is on the indicator of the determination of the coach that is equal to 4.47 points. Key Words : System Training, Perception Employees, The Patra Bali Resort & Villas
Strategi promosi dalam meningkatkan tingkat hunian kamar di grand clarion hotel & convention makassar Syakir Abdullah Hading; A.A Putri Sri; Fanny Maharani Suarka
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 2 (2019): Vol.3,No.2,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.798 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i02.p07

Abstract

ABSTRAK Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Program Laporan Akhir Nama Penulis : Syakir Abdullah H. Judul : Strategi Promosi dalam Meningkatkan Tingkat Hunian Kamar di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar Jumlah Halaman : xii + 79 hal (Ilustrasi: tabel dan gambar) Isi Ringkasan : Strategi promosi dalam meningkatkan tingkat hunian kamar di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar sangat penting dilakukan, karena terjadinya penurunan pada tingkat hunian kamar di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar. Turunnya tingkat hunian kamar dapat berimbas pada menurunnya pendapatan hotel. Evaluasi promosi yang dilakukan oleh Sales Marketing & Public Relations bertujuan agar promosi yang dilakukan secara efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan tingkat hunian kamar di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan dari faktor internal, peluang dan ancaman dari faktor eksternal Grand Clarion Hotel & Convention Makassar. Merumuskan strategi dan program promosi yang dapat diterapkan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, menentukan informan pangkal dan informan kunci. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT. Hasil dari pembahasan diperoleh simpulan strategi promosi di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar bersumber dari advertising, personal selling, sales promotion, public relation dan puclicity serta dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan. Strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT adalah strategi memperluas hubungan kerjasama; strategi memperkuat pangsa pasar yang telah ada serta mengembangkan pasar Asia; strategi menciptakan variasi produk baru; strategi menentukan pasar utama dan mengembangkan kegiatan promosi dengan bauran promosi; Strategi membuat citra positif hotel; Strategi meningkatkan kualitas pelayanan. Saran yang bisa diberikan adalah Sales Marketing & Public Relations dapat melakukan promosi secara efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan tingkat hunian kamar di Grand Clarion & Convention Makassar.
Proses pembentukan identitas budaya nasional Dan promosi pariwisata indonesia di eropa (studi kasus diaspora bali di perancis) Nararya NAROTTAMA; A.A. Ayu Arun Suwi Arianty
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 2 (2017): Vol.1,No.2,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.014 KB)

Abstract

Para diaspora Bali yang tersebar di Eropa, memiliki peran ganda sebagai perantara/agen budaya, sekaligus agen pariwisata Bali dan Indonesia pada umumnya. Istilah diaspora merujuk pada suatu bangsa atau etnis yang terpaksa maupun dengan sukarela meninggalkan tanah air kelahiran atau etnis mereka, termasuk penyebaran mereka di berbagai belahan bumi, serta mencakup hasil sampingan dari penyebaran tersebut, yakni penyebaran, perkembangan kebudayaan, serta perubahan genetis. Dalam arti sempit, istilah diaspora adalah para perantau yang meninggalkan tanah kelahirannya untuk pergi ke daerah (atau negara) lain, untuk mencari kehidupan yang lebih baik daripada di tempat asalnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa dan mengungkap bagaimana proses para dispora Bali tersebut membentuk identitas budaya Indonesia melalui pemertahanan serta implementasi nilai-nilai, tradisi dan budaya Bali di Eropa, serta sejauh mana peran mereka dalam promosi pariwisata Bali dan Indonesia secara umum. Fokus utama penelitian ini adalah para diaspora Bali di Eropa, khususnya di Paris, Prancis, sebuah destinasi pariwisata kelas dunia yang populer dan ternama. Metode yang dipakai dalam penelitian ini berbasis kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan para informan terpilih dan observasi partisipatif di lapangan, serta data sekunder yang dikumpulkan melalui berbagai referensi pustaka. Secara sadar, diaspora Indonesia menikmati peran mereka untuk turut berkontribusi positif memperomosikan pariwisata Indonesia di negara-negara Eropa melalui berbagai kegiatan seni dan budaya Indonesia. Kekhawatiran mengenai lunturnya identitas budaya pada generasi turunan diaspora Indonesia, dapat diminimalisir melalui berbagai kegiatan yang memerlukan keterlibatan aktif para diaspora beserta keluarganya. Pada berbagai kegiatan yang diadakan, sekat-sekat budaya, etnis maupun geografis dihilangkan menjadi sebuah identitas budaya Indonesia. Kebudayaan dan kesenian Indonesia telah menjadi simbol identitas nasional, yang kemudian dikenal oleh publik Eropa, hal ini juga memperkuat rasa nasionalisme di kalangan diaspora Indonesia di Eropa. Kata kunci: diaspora, identitas, budaya, pariwisata, Bali, Eropa
Keinginan untuk maju: strategi desa ranuklindungan dalam mewujudkan desa wisata Lisa Meyliani; Mohammad Rizky A. Nugraha
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.155 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p06

Abstract

Abstrak Konsep Community Based Tourism (CBT) merupakan contoh dari upaya desa membangun, masyarakat sebagai pelaku pembangunan diharapkan mampu bekerja dan aktif dalam kegiatan perekonomiannya tanpa harus menunggu uluran tangan dari pemerintah. Pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, kemudian dianalisis menggunakan teori yang relevan. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi acuan untuk pemerintah daerah dan referensi peneliti lain dalam mengembangkan potensi alam dan sumber daya manusia guna pengembangan konsep desa wisata. Desa Ranuklindungan yang memiliki potensi alam yaitu danau Ranu Grati dan secara ekologi merupakan daerah dataran sedang, serta memiliki sumber daya manusia yang memadai. Dengan potensi alam dan luas wilayah tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai destinasi wisata berbasis alam ataupun lingkungan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruksi sosial (sosial construction) menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya ( Peter L. Berger & Thomas Lukhmann) dan juga perilaku sosial masyarakat wisata (Gavin Jack & Allison Phillips). Bagaimana dalam proses pembangunan mulai dari Studi banding dan pemetaan wilayah, proses pembangunan desa wisata memiliki tantangan untuk mengkonstruksi masyarakat agar dapat diajak untuk berpartisipasi. Saat ini desa wisata Ranuklindungan sudah berjalan, perilaku masyarakat desa untuk menjaga keberlanjutan desa ini juga bagian dari focus penelitian. Bagaimanapun di Ranuklindungan ada beberapa perilaku masyarakat yang mencerminkan dari konsep desa wisata, namun juga ada beberapa perilaku yang bertentangan dengan konsep desa wisata. Kata kunci: Desa Wisata, Strategi Pembangunan, Perilaku, Tantangan
Strategi Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia di Hotel The Patra Resort and Villas Bali Moh Ibnul Maarif; Ni Ketut Arismayanti; Agus Muriawan Putra
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.543 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p013

Abstract

Hotel The Patra Resort and Villas Bali merupakan salah satu hotel bintang 5 (lima) di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara yang berlokasi di daerah Tuban, Bali. Sistem manajemen pada Hotel The Patra Resort and Villas Bali mengalami perombakan karyawan terhadap setiap departmen sehingga terjadinya pengurangan jumlah karyawan pada setiap departmennya. Penurunan terbanyak terjadi di bagian operational yaitu sebanyak 21 orang sedangkan pada bagian backoffice sebanyak 9 orang. Adanya pengurangan karyawan dari Tahun 2017 sampai bulan Maret 2018 sebanyak 42 orang, sehingga jumlah karyawan pada Hotel The Patra Resort and Villas Bali berkurang banyak menjadi 251 karyawan. Pengurangan jumlah karyawan dikarenakan adanya mutasi dan demosi terhadap karyawan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi perencanaan manajemen SDM di Hotel The Patra Resort and Villas Bali. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah proportional ramdom sampling dan untuk teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitatif yang dipadukan dengan pendekatan analisis SWOT dan skala likert. Hasil dari penelitian ini bahwa strategi yang dapat diterapkan pada Hotel The Patra Resort and Villas Bali adalah Strategi SO: strategi optimalisasi motivasi karyawan melalui reward dan strategi sertifikasi tenaga kerja. Strategi WO: strategi mengadakan team building pada karyawan dan strategi analisis perekrutan karyawan. Strategi ST: strategi pengembangan dan pelatihan pada karyawan. Sedangkan untuk Strategi WT: strategi optimalisasi fungsi manajemen. Saran yang diberikan untuk pihak manajemen Hotel The Patra Resort and Villas Bali yaitu harus lebih memperhatikan hubungan antara karyawan, dengan adanya hubungan yang baik antara sesama karyawan dapat terjalinnya hubungan yang harmonis dan saling menghargai satu sama lain sehingga dapat mengoptimalkan perencanaan MSDM dan dapat berpengaruh positif bagi kinerja karyawan. Kata Kunci : Strategi Perencanaan, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Hotel

Page 5 of 25 | Total Record : 245