cover
Contact Name
Arief Hidayatullah
Contact Email
arief.stisipbima@gmail.com
Phone
+6281334936780
Journal Mail Official
arief.stisipbima@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pierre Tandean Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Kombud
ISSN : 24433519     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan sebagai media publikasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi, peneliti dan mahasiswa.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN" : 15 Documents clear
FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KELAUTAN NEGERI 10 DI KABUPATEN BIMA Rizkiani, Firliah; Salahuddin, Salahuddin
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.372 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui Fungsi Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Guru Pada Sekolah Menengah Kelautan Negeri 10 Kabupaten Bima. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan tentang permasalahan. Lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Kelautan Negeri 10 Kabupaten Bima. Populasi dalam penelitian adalah berjumlah 180 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling Teknik Probability Sampling. Penarikan sampel adalah ditentukan sebesar 20 % dari 193 orang populasi, sehingga jumlah sampel adalah 40 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kuesioner, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisa deskriptif dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan presepsi responden menunjukan: (1) Berkenaan dengan Fungsi Kepala Sekolah sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru, maka hasil yang diperoleh yaitu: Pertama, Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru dengan mengikutsertakan para guru dalam kegiatan ilmiah adalah sebagian besar responden menjawab Jarang diikutsertakan dalam kegiatan ilmiah. Hal ini didukung data di mana sebanyak 18 orang responden atau 45% menyatakan jarang. Kedua, Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru dengan membina guru dalam membuat RPP adalah sebagian besar responden menjawab Jarang guru dibina dalam membuat RPP. Hal ini didukung data di mana sebanyak 17 orang responden atau 42,50% menyatakan jarang. Ketiga, Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru, menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah adalah sebagian besar responden menjawab selalu. Hal ini didukung data di mana sebanyak 22 orang responden atau 55% menyatakan selalu. Berkenaan dengan Fungsi Kepala Sekolah sebagai Manager dalam pembinaan guru, maka hasil yang diperoleh yaitu: Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai manager dalam pembinaan guru dengan memberdayakan guru melalui kerjasama atau kooperatif untuk meningkatkan tenaga profesional di lingkungan sekolah.
PEMANFAATAN FACEBOOK MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI STISIP MBOJO BIMA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI Irham, Irham; Ahmad, Syarif
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.619 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Facebook sebagai Media Komunikasi dan Informasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi STISIP Mbojo Bima. Penelitian dilakukan di lingkungan STISIP Mbojo Bima khususnya pada mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi. Adapun yang mendorong peneliti melakukan penelitian yaitu  pemanfaatan sekaligus penyebaran informasi tentang topik-topik ilmu komunikasi melalui media sosial facebook baik dalam akses berita maupun promosi terupdate dalam bentuk maya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Tingkat Pemanfaatan Facebook mahasiswa ilmu komunikasi STISIP Mbojo Bima sebagai media komunikasi dan Informasi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Ilmu Komunikasi STISIP Mbojo Bima angkatan tahun 2017 yang berjumlah 48 orang dengan subjek penelitian atau populasi yang diambil kurang dari 100 orang yang memiliki atau menggunakan akun facebook. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel yang menjadi objek penelitian, selanjutnya data kuesioner diolah dan dianalisa menggunakan aplikasi SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat Pemanfaatan Facebook sebagai Media Komunikasi dan Informasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi STISIP Mbojo Bima cukup tinggi. Terdapat akumulasi keseluruhan jawaban dari responden bahwa pemanfaatan facebook dapat membantu sebagai ruang komunikasi, kolaborasi, promosi dan informasi tentang topik-topik terupdate mengenai kajian Ilmu komunikasi dengan persentase sebesar 31,51%. Untuk fasilitas yang sering digunakan dalam mengakses facebook adalah handphone pribadi dengan persentase 54,17%.
BENTUK KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA INA SEI DI DESA NANGAWERA KECAMATAN WERA Tasrif, Tasrif; Sauki, Muhammad; Indrawansyah, Indrawansyah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan pariwisata menjadi penting bagi suatu daerah. Sektor pariwisata menjadi salah satu sumber pemasukan bagi daerah. Termasuk bagi pemerintahan Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Berangkat dari kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul bentuk komunikasi yang dilakukan pemerintah desa dalam mengembangkan pariwisata ina sei di Desa Nangawera  Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk komunikasi yang dilakukan pemerintah desa dalam mengembangkan pariwisata ina sei di Desa Nanga Wera. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif menggunakan beberapa bentuk pengumpulan data seperti transkip wawancara, observasi, serta analisis dokumen. Teknik analisis data digunakan dalam penelitian adalah analisis data kualitatif, yaitu: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisis yang dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa bentuk komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dalam pengembangan pariwisata Ina Sei di Kabupaten Bima tersebut, lebih mengedepankan komunikasi kelompok, seperti mengadakan pelatihan-pelatihan, seminar, workshop dimana komunikasi tersebut di lakukan agar pariwisata yang di maksud dapat berkembang di Bima, khususnya Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima yang menjadi objek penelitian. Dalam hal ini Dinas Pariwisata Bima juga bekerja sama dengan pihak lain, seperti Dinas Perhubungan, BKSDA, Dinas Lingkungan, Dinas Perizinan, Dinas Pendapatan dan lainnya, agar kegiatan pariwisata dapat berjalan dengan lancar dan mudah. Menyangkut Program-program yang telah dilakukan dinas pariwisata dalam pengembangan pariwisata Ina Sei di Kabupaten Bima meliputi : Gerakan Sadar Wisata, pelatihan Guide, pelatihan Home Stay, FGD serta sosialisasi-sosialisasi lain, yang mendukung penerapan Pariwisita Ina Sei. Ada beberapa Faktor menghambat proses pengembangan pariwisata Ina Sei di Bima, berkaitan dengan mindset masyarakat yang salah terhadap konsep wisata Ina Sei, kurangnya pemahaman masyarakat, kurangnya dana, kurang fasilitas, serta kurangnya sumber daya manusia di bidang pariwisita. Untuk solusi dalam mengatasi hambatan tersebut, yaitu dengan memberikan pemahaman bagaimana sebenarnya pengembangan pariwisata Ina Sei yang dimaksud, serta perlunya kerja sama yang baik antara pihak pemerintah dengan masyarakat untuk mensukseskan pengembangan pariwisata Ina Sei. Adapun keberhasilan yang telah di capai Dinas Pariwisata adalah saat ini lebih mudah mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di sekitar objek wisata, bagi pengelola objek wisata sudah mulai membuat plat-plat peringatan tentang kebersihan walaupun masih sederhana, dan tersedianya mushallah di tempat objek wisata, keberhasilan lain terkait dengan keterangan sertifikasi halal usaha yang sebagian masyarakat setempat sudah mulai membuatnya.
Komunikasi Nonverbal Guru Terhadap Siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima Firdaus Firdaus; Arief Hidayatullah; Sita Komariah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi nonverbal guru dengan siswa ABK di SLB Negeri 1 Kota Bima. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: komunikasi nonverbal yang terjadi antara guru dengan siswa ABK memiliki perbedaan masing-masing, dimana dalam komunikasinya akan dibutuhkan cara-cara yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dari anak tersebut. Penerapan media maupun metode komunikasi dilakukan agar anak penyandang disabilitas akan lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan oleh gurunya, karena siswa yang mengalami kelainan fisik maupun mental sangat membutuhkan pelayanan khusus dari seorang guru. Dalam proses komunikasi nonverbal berlangsung, menggunakan beberapa jenis komunikasi nonverbal, seperti komunikasi objek digunakan untuk anak penyandang tunarungu, komunikasi sentuhan untuk anak penyandang tunanetra, dan beberapa jenis komunikasi nonverbal lainnya. Hal ini menunjukan bahwa komunikasi yang berlangsung sangatlah berbeda, tergantung dari pada jenis ketunaan yang dialami oleh siswa. Dalam proses belajar mengajar, guru berperan aktif dalam menyampaikan materi.
Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bima Megasuciati Wardani; Dwi Arini Nursansiwi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima”. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima. Untuk membahas Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala dan staf pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, serta masyarakat wajib pajak. Penentuan informan dalam penelitin ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, berdasarkan sosialisasi/penyuluhan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Kedua, berdasarkan upaya pemberian pelayanan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, maka hasilnya sudah cukup efektif. Ketiga, berdasarkan kegiatan pengendalian dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima, hasil sudah cukup baik dan telah meningkatkan target pemasukan Pendapatan Asli Daerah. Keempat, terdapat sedikitnya tujuh alasan dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, yaitu: masyarakat tidak taat pada Undang-Undang perpajakan; kurang percaya pada aparat pajak; ada masyarakat yang masih mencoba-coba, bayar pajak; uang pajak dipakai untuk apa dan banyak masyarakat belum paham; karena adanya sistem bebas pajak dari beberapa Negara; dan karena masih sulitnya untuk melakukan pelaporan perpajakan. Kelima, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran dan kepedulian sukarela wajib pajak, di antaranya: faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Faktor yang cukup menonjol adalah kepemimpinan, kualitas pelayanan, dan motivasi. Selanjutnya, faktor ekonomi /tingkat pendapatan. Masyarakat tidak akan menemui kesulitan dalam memenuhi kewajiban membayar pajaknya kalau nilai yang harus dibayar itu masih di bawah penghasilan yang sebenarnya mereka peroleh secara rutin. Faktor ekonomi merupakan hal yang sangat fundamental dalam hal melaksanakan kewajiban.
Implementasi Kebijakan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Taufik Irfadat; Haeril Haeril; Nuranilawati Nuranilawati; Wawan Mulyawan
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima; 2) Untuk mengetahui tahapan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima; 3) Untuk mengetahui tindaklanjut pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Dalam pembahasan penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan key informan menggunakan teknik purposive sampling (sampling sengaja) dengan jumlah key informan sebanyak 5 (lima) orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stertegi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Desa Rato Kecamatan Lambu, Kegiatan memperkuat pengetahuan yang diiliki masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat dan rencana kegiatan pembangunan yang bersifat fisik dan non fisik di Desa Rato hal ini dapat diketahui dari tingkat antusias, gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan; Tahapan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima sangat baik hal ini dilihat dari tingkat kebersamaan, kerjasama dan keaktifan serta partisipasi masyarakat yang sangat baik karena Pemerintah Desa selalu tafikinformasi sebelum melaksankan kegiatan, dan; Tindaklanjut pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pembangunan di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Bahwa selama kegiatan tingkat parstisipasi, kerjasama, serta kemauan masyarakat dalam mensukseskan dan melaksanakan pembangunan sangat baik.
Fungsi Kepala Sekolah dalam Pembinaan Guru pada Sekolah Menengah Kelautan Negeri 10 Di Kabupaten Bima Firliah Rizkiani; Salahuddin Salahuddin
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui Fungsi Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Guru Pada Sekolah Menengah Kelautan Negeri 10 Kabupaten Bima. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan tentang permasalahan. Lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Kelautan Negeri 10 Kabupaten Bima. Populasi dalam penelitian adalah berjumlah 180 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling Teknik Probability Sampling. Penarikan sampel adalah ditentukan sebesar 20 % dari 193 orang populasi, sehingga jumlah sampel adalah 40 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kuesioner, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisa deskriptif dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan presepsi responden menunjukan: (1) Berkenaan dengan Fungsi Kepala Sekolah sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru, maka hasil yang diperoleh yaitu: Pertama, Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru dengan mengikutsertakan para guru dalam kegiatan ilmiah adalah sebagian besar responden menjawab Jarang diikutsertakan dalam kegiatan ilmiah. Hal ini didukung data di mana sebanyak 18 orang responden atau 45% menyatakan jarang. Kedua, Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru dengan membina guru dalam membuat RPP adalah sebagian besar responden menjawab Jarang guru dibina dalam membuat RPP. Hal ini didukung data di mana sebanyak 17 orang responden atau 42,50% menyatakan jarang. Ketiga, Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai Educator (Pendidik) dalam pembinaan guru, menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah adalah sebagian besar responden menjawab selalu. Hal ini didukung data di mana sebanyak 22 orang responden atau 55% menyatakan selalu. Berkenaan dengan Fungsi Kepala Sekolah sebagai Manager dalam pembinaan guru, maka hasil yang diperoleh yaitu: Tanggapan responden terhadap item Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai manager dalam pembinaan guru dengan memberdayakan guru melalui kerjasama atau kooperatif untuk meningkatkan tenaga profesional di lingkungan sekolah.
Kualitas Pelayanan dan Harga Sebagai Antaseden Kepuasan Konsumen Jasa Kereta Api (Studi Kasus pada Kereta Api Prameks Jurusan Yogyakarta–Solo) Nur Khusnul Hamidah; Haeril Haeril
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi persaingan transportasi dapat dilihat melalui aspek pelayanan terhadap penyedia jasa transportasi. Memberikan pelayanan kepada pelanggan merupakan keunggulan tersendiri bagi perusahaan. Kualitas pelayanan dalam perusahaan merupakan upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen menilai bahwa harga yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen, setiap perusahaan memiliki harapan untuk terus meningkatkan fasilitas-fasilitas serta pelayanan untuk menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “Kualitas Pelayanan dan Harga Sebagai Antaseden Kepuasan Konsumen Kereta Api”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati dan Harga. Dependen  yang digunakan  yaitu Kepuasan Konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Kereta Api Prameks yang sudah pernah menggunakan kereta api Prameks. Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh 100 sampel responden.  Jenis data yang  digunakan adalah  data primer. Data diperoleh dengan cara metode penyebaran kuisioner yang dibagikan langsung kepada responden yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini populasi ditujukan pada seluruh penumpang Kereta Api Prameks. Berdasarkan hasil analisis data, bahwa dimensi kualitas pelayanan yang signifikan adalah jaminan dengan nilai sigifikan sebesar 0,006. Sementara atribut dimensi kualitas pelayanan yang memperoleh penilaian kepuasan yang tidak signifikan yaitu bukti fisik dengan nilai signifikan sebesar 0,591, keandalan  dengan nilai signifikan sebesar 0,138, daya tanggap  dengan nilai signifikan sebesar 0,935, empati dengan nilai signifikan sebesar 0,212, harga dengan nilai signifikan sebesar 0,350 terdapat pengaruh bukti fisik, keandalan, daya  tanggap,  jaminan, empati, harga dan Kepuasan Konsumen secara simultan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 maka hipotesis diterima, dengan nilai Adjusted R2 sebesar 26,1% yang artinya sebesar 73,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. 
Representasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo “Pantene Pro-Vitamin Series” Tri Irma Suryani; Arief Hidayatullah; Yayu Rahmawati Mayangsari; Rahmi Rahmi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Representasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo pantene pro-vitamin series (Analisis Semiotika Charles Sander Pierce)”. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce yang terdiri dari Tanda, Interpretasi, objek. Repsentasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo pantene pro-vitamin series (Analisis Semiotika Charles sander pierce) adalah : (1)Rambutnya harus kuat, hal tersebut dapat dilihat pada since 10(sepuluh) karena pembuktian dengan cara ditarik pun rambut tidak rontok  dan bisa dilihat dari baju yang digunakan sama sekali tidak ada satu rambutpun yang terlihat jatuh; (2)Energik, hal tersebut dapat dilihat pada since 2(dua) yang menggambarkan wanita yang gemar berolahraga dengan penuh semangat dan focus untuk mengibaskan  tali yang sedang digunakan sebagai benda yang membantu melakukan olahraga tali; (3)Produk  pantene menjadi salah satu produk perawatan rambut nomor satu yang terkenal di dunia dari PT.UNILIVER. bentuk dan tulisan yang menggunakan warna hitam terlihat semakin jelas karena warna hitam itu symbol dari kuat, dan ditambah dengan background putih semakin terlihat jelas kekuatan dari tulisan logo pantene.
Perubahan Sosial Pasca Banjir Bandang pada Masyarakat Rabadompu Timur Kota Bima Firdaus Firdaus; Abdul Kadir; Muhammad Nur; Haerun Yasin
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Rabadompu Timur Kota Bima Pasca banjir bandang Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian ini berlansung selama dua bulan dari bulan maret sampai bulan april 2020. Lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima yang merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak banjir bandang 2016. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: Obsefasi, Wawancara dan Dokumentasi. Tehnik uji keabsahan data penelitian menggunakan tehnik triangulasi diskusi teman sejawat. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada masyarakat di Kelurahan rabadompu Timur Kota Bima setelah banjir bandang tahung 2020, adapun bentuk perubahannya yaitu: (1) Infrastruktur yang terjadi pada masyarakat rabadompu timur pasca banjir dilihat dari segi perubahan infrastruktur kehidupan yaitu: Pertama, Penataan Infrastruktur Jalan, dimana jalan yang dulunya rusak akibat banjir bandang semuanya sudah diperbaiki. Kedua, Penataan Infrastruktur Resapan Air/Got, ada yang berpendapat bahwa terjadinya banjir di kota bima diakibatkan karena mampetnya Resapan Air/Got yang ada sehingga setelah banjir bandang semua resapan air/got yang ada di kota bima semuanya sudah diperbaiki. Ketiga, Perubahan Rumah Warga, semua rumah yang rusak akibat banjir bandang mendapatkan dana perbaikan dari pemerintah sehingga setelah banjir bandang banyak sekali pembangunan rumah warga khusunya di kelurahan rabadompu timur, namun ada yang berubah dari rumah warga yaitu semua masyarakat mulai membangun rumah dari bata yang tadinya rumah panggung, dan pondasi rumah mereka lebih tinggi karena mereka khawatir terjadi banjir lagi di tahun yang akan datang. (2) Perubahan budaya yang terjadi di masyarakat kelurahan rabadompu timur pasca banjir bandang yang terjadi pada bulan desember tahun  2016 silam. perubahan sosial itu yaitu: petama, Perubahan Perilaku Sosial, perubahan ini ditandai dengan masyarakatnya kurang peduli terhadap keadaan sesama, renggangnya rasa kekeluargaan dan kebersamaan pada masyarakat, budaya "weha rima" yang sudah hilang dan gotong royang yang sudah pudar. Kedua, Perubahan budaya, perubahan ini ditandai dengan memudarnya budaya yang ada di masyarakat rabadompu timur kota bima seperti; budaya rumah panggung dengan ukiran-ukirannya, kepercayaan akan makakamba-makakimbi dan lagu daerah seperti; haju jati, pasapu monca, rawa kapatu.

Page 1 of 2 | Total Record : 15