cover
Contact Name
Fariz Al-Hasni
Contact Email
al.ihkam@uinmataram.ac.id
Phone
+6285934327883
Journal Mail Official
al.ihkam@uinmataram.ac.id
Editorial Address
Berugak Journal, Jln. Pendidikan No. 35, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Al-Ihkam: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram
ISSN : 20881169     EISSN : 27146391     DOI : https://doi.org/10.20414/alihkam
Core Subject : Religion, Social,
Al-Ihkam Journal is one of the Faculty Sharia journals of the Departement Islamic Family Law (Ahwal Syakhshiyyah) Universitas Islam Negeri Mataram, which intensely tries to respond, criticize, and comprehensively analyze related issues in contemporary Islamic Family Law from various scientific perspectives.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 122 Documents
ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN AGAMA SELONG DALAM MEMUTUSKAN PERKARA WALI ADHAL KARENA FAKTOR ADAT (Studi Atas Putusan No.1104/Pdt.P/2022/PA.Sel) Imron Hadi; Achmad Hasan alfarisi
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i1.10083

Abstract

Keberadaan seorang wali dalam pernikahan merupakan syarat sahnya pernikahan itu sendiri. Namun tidak jarang wali nikah menjadi kendala dalam pernikahan karena wali nikah yang utama enggan menjadi wali nikah dengan berbagai alasan, baik syar’i maupun non syar’i. Wali yang menolak menikahkan disebut adhal (enggan). Mempelai wanita berhak mengajukan permohonan ke Pengadilan Agama untuk mengangkat wali adhal. Hal di atas memunculkan masalah penelitian ini. Pertama, Bagaimanakah prosedur penanganan perkara wali adhal yang dilatari faktor adat di Pengadilan Agama Selong? Kedua, Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara wali adhal karena faktor adat di Pengadilan Agama Selong? Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dimana sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primernya dari pihak Hakim, dan Staff Pengadilan Agama sedangkan sekunder dari buku-buku, al-Quran, al-Hadist, skripsi, tesis dan perundang-undangan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata cara prosedur penanganan petugas adhal di Pengadilan Agama Kelas 1B Selong sudah sesuai dengan Hukum Acara Perdata yang dituangkan dalam HIR yaitu.Pertama, pihak harus mendatangi meja Informasi dan Pengaduan diri untuk mengetahui persyaratan permohonan wali adhal. Kedua, ke meja pendaftaran perkara untuk mendaftarkan perkara secara langsung atau melalui online. Ketiga meja pembayaran dengan menyerahkan slip pembayaran dari bank. Keempat, ke meja Penyerahan Produk Pengadilan . Adapun Pertimbangan hakim dalam penetapan wali adhal di Pengadilan Agama Selong, hakim dalam pertimbangannya berdasarkan fakta-fakta di dalam persidangan, berdasarkan sisi kemaslahatan dikarenakan faktor adat dan menurut Hakim alasan wali tidak dibenarkan.
SANKSI PIDANA PELAKU PELECEHAN SEKSUAL DALAM PERSEPEKTIF FIQH JINAYAH Muhammad Dimas Hidayatullah Wildan
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i1.10084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepektif fiqh jinayah dalam menangani kasus pelecehan seksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang didasarkan pada persepektif fiqh jinayah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, jurnal serta penelitian yang relevan dengan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam persepektif fiqh jinayah pelecehan seksual belum dijelaskan secara tegas dan terperinci akan tetapi para ulama bersepkata bahwa pelecehan seksual ini adalah perbuatan yang mendekati zina. Oleh karena itu sesuai bahasan Al-Qur’an dan hadist yang menyebutkan bahwa pelaku yang melakukan zina harus diberikan sanksi pidana baik secara Undang-Undang maupun hukum islam seperti jarimah ta’zir dimana hukuman ini didasarkan pada pelaku serta hukum masyarakat.
PESAN-PESAN FILOSOFIS PUASA PERSPEKTIF ALI SABUNI Husnawadi
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i1.10085

Abstract

Tulisan ini bertujuan menjelaskan pesan-pesan filosofis puasa perspektif Ali Sabuni, pesan filosofis dalam puasa menjadi sangat urgen untuk diungkap secara komprehensif sehingga dapat dijadikan acuan dalam menjalankan perintah agama khususnya puasa, Ibadah puasa sejatinya tidak sekedar kekuatan menahan lapar dan haus, akan tetapi menghindari gibah, khianat dan berdusta adalah bagian daripada berpuasa, sebab dengan berpuasa akan lahir insan-insan arif bijaksana, toleran dan humanis. Maka Pandangan filosofis Ali Sabuni mengenai puasa menjadi salah satu pilihan tepat dan refresentatif dalam ikhtiar membentuk insan bijaksana, toleran dan humanis. Empat utama pesan filosofis puasa menurut Ali Sabuni yaitu: Penghambaan sejati kepada Alloh, mengedukasi diri, menumbuhkan rasa cinta dan empati, dan pembersihan jiwa semuanya dibahas secara mendetail dalam tulisan ini. Di samping itu tulisan ini dilengkapi dengan pembahasan mengenai puasa-puasa yang diharamkan dalam fiqih Islam yang musti diketahui oleh ummat islam agar tidak terjerumus mengerjakan suatu ibadah yang dilarang.
MARGINALIZATION OF KHITBAH IN LOMBOK MUSLIM MARRIAGE IN WEST NUSA TENGGARA Hasbi Assyiddiqi Hasbi; Abdullah
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i1.10207

Abstract

This study examines the first, is it true that there is marginalization of khitbah in the pre-marital process of Lombok Muslim society, second, what is the philosophical basis that causes this marginalization. Third, what are the alternative solutions so that khitbah can be applied in the midst of Muslim society as a pre-marital process. The research data includes primary data and secondary data, primary data obtained from respondents, informants and informants, in collecting data this research used interview and documentation techniques and then analyzed using a deductive method. This study found that sermons were indeed marginalized, this was evidenced by the implementation of khitbah only reaching 42% and 58% did not use khitbah, the marginal philosophical basis of sermons was 59% due to culture, 22% due to economic factors, 14% due to age and 5% due to social factors. law. Alternative solutions to this problem require the active role of religious leaders and community leaders in campaigning for the important role of khitbah and the government needs to establish more binding regulations.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN NENEK DALAM MENGASUH ANAK (Studi di Kelurahan Rukun Lima Atas Kecamatan Ende Selatan Kabupaten Ende) Sri Rahayu; Muktamar; Ahmad Fiqqih Alfathoni
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i1.10356

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian peneliti terhadap peranan pengasuhan nenek pada anak dikarenakan orangtuanya harus bekerja dan meninggalkan anak-anaknya hingga bertahun-tahun lamanya sehingga anak harus dilimpahkan peranan pengasuhan sementara pada nenek untuk menjaga dan merawatnya, penerapan pengasuhan ini terjadi di masyarakat Kelurahan Rukun Lima Atas Kecamatan Ende Selatan Kabupaten Ende. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pertama, bagaiamana peranan pengasuhan nenek pada anak di Kelurahan Rukun Lima Atas? Kedua, bagaimana tinjauan hukum islam (THI) terhadap peranan pengasuhan nenek pada anak di Kelurahan Rukun Lima Atas. Jenis metode penellitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanyang digunakan berupa reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan hasil penelitian. Adapun hasil penelitian dapat peneliti sampaikan bahwa peranan pengasuhan nenek pada anak terjadi pada saat orangtua dari anak harus pergi bekerja yang dimana harus meninggalkan anak-anaknya, sehingga pelimpahan pengasuhan sementara di pindahkan ke nenek. Pola asuh orangtua yang bekerja dan nenek tentu berbeda diamana orangtua yang bekerja menggunakan pola asuh permisif mengabaikan atau penelantar dan nenek menggunakan pola asuh demokratis dan permisif-memanjakan
PERBEDAAN ORIENTASI SEKSUAL SEBAGAI ALASAN PEMBATALAN PERKAWINAN PERSPEKTIF HUKUM POSITIF Muh. Adistira Maulidi Hidayat; Muhammad Fadil Dzikru Rohmani; Magfira Aulia Zahra; Aden Rosadi
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i2.10535

Abstract

Abstract: The goal of matrimony is the establishment of a lasting and harmonious family according to both legal and religious norms. On the other hand, if there are factors that can disrupt this union, then the marriage can be annulled according to the law. In essence, by nature, Allah SWT has created humans in pairs, between men and women, to build a family and procreate offspring. However, in some cases, there are individuals who contravene His rules by engaging in same-sex attraction, commonly referred to as LGBT (lesbian, gay, bisexual, and transgender). The following will further discuss LGBT as grounds for annulment of marriage according to both the Law and the Compilation of Islamic Law (KHI).
PROBLEMATIKA PEMBAGIAN TUGAS SUAMI ISTRI DALAM KELUARGA DUAL INCOME (DUA PENDAPATAN) PADA ASN DI DESA NISA, KECAMATAN WOHA, KABUPATEN BIMA Nisrina Durratul Hikmah
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i2.10957

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian peneliti terhadap problematika pembagian tugas suami istri dalam keluarga dual income yang terjadi pada ASN di Desa Nisa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Dalam praktiknya istrinyalah yang lebih dominan dalam mengelola kepengurusan anak, sehingga mengakibatkan ketidakoptimalan dalam pemenuhan kebutuhan dan perkembangan anak, kurangnya keterlibatan sang ayah menyebabkan anak-anaknya mengalami kesulitan dalam meraih prestasi akademis. Faktor yang dikaji yaitu bagaimana pembagian tugas suami istri dalam keluarga dual income pada ASN di Desa Nisa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima dan apa saja problematika yang terjadi dalam pembagian tugas suami istri dalam keluarga dual income pada ASN di Desa Nisa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Jenis metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, pembagian tugas suami istri dalam keluarga dual income pada ASN yaitu : pembagian tugas pada Pendidikan anak, pembagian tugas pada pengasuhan anak, dan pembagian tugas pengelolaan keuangan. Kedua, problematika yang dihadapi dalam pembagian tugas suami istri dalam keluarga dual income pada ASN dapat dilihat dari beberapa kriteria, yaitu : Tantangan dalam pendidikan anak yaitu kurangnya waktu yang cukup untuk bersama-sama dengan anak karena kesibukan orang tua di tempat kerja dan dampak padatnya jadwal kerja orangtua membuat tidak ada yang menjeput anak ketika pulang sekolah. Tantangan dalam pengasuhan anak yaitu orang tua dalam keluarga dual income tidak memiliki waktu yang cukup untuk memberikan perhatian dan pengawasan yang optimal kepada anak-anak sehingga melibatkan kakek nenek untuk mengasuh anak-anaknya. Dan tantangan dalam pengelolaan keuangan yaitu perencanaan keuangan kurang matang menyebabkan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.
IMPLEMENTASI PASAL 152 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN NAFKAH IDDAH ISTRI CERAI TALAK DI DESA SORINOMO KECAMATAN PEKAT KABUPATEN DOMPU Dwi Radha Putri Mentari
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i2.10958

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian peneliti terhadap impelementasi pasal 152 KHI tentang nafkah iddah istri cerai talak di Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Permasalahannya yakni tidak terimplementasinya pasal 152 KHI tentang pemberian nafkah iddah istri cerai talak yang mengakibatkan ketidakpastian hukum dan dapat mengakibatkan kesulitan finansial bagi para mantan istri. Dalam praktiknya mantan suami tidak memberikan nafkah iddah kepada mantan istri karna tidak adanya rasa kepeduliian dari sang suami. Hal tersebut akan mengakibatkan ketidakpastina hukum dan dapat mengakibatkan kesulitan finansial bagi para mantan istri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : pertama, Bagaimana praktik pemberian nafkah iddah pasca cerai talak di Desa Sorinomo Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Kedua, Bagaimana implementasi pasal 152 KHI tentang pemberian nafkah iddah istri cerai talak di Desa Sorinomo Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Jenis metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, Praktik Pemberian Nafkah Iddah Pasca Cerai Talak Di Desa Sorinomo: keterbatasan sumber daya, kedua kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, ketiga, faktor budaya dan tradisi. Kedua, Implementasi pasal 152 KHI tentang pemberian nafkah iddah istri cerai talak di Desa Sorinomo: kurangnya pemahaman, keterbatasan sumber daya, kurangnya edukasi dari lembaga desa dan KUA, faktor budaya dan tradisi.
POLA ASUH IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA WANASABA LAUK KECAMATAN WANASABA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Deri Mahmudin; Nisfawati Laili jalilah
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i2.10959

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk dan dampak pola asuh ibu bekerja dan tidak bekerja pada anak usia prasekolah di desa wanasaba lauk. Fokus yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bentuk pola asuh ibu bekerja dan tidak bekerja pada anak usia prasekolah di desa wanasaba lauk kecamatan wanasaba kabupaten Lombok timur (2) kendala pengasuhan ibu yang bekerja dan tidak bekerja pada anak usia prasekolah di desa wanasaba lauk kecamatan wanasaba kabupaten lombok timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu File Research (Penelitian Lapangan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, bentuk pola asuh ibu bekerja dan tidak bekerja pada anak usia prasekolah di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupataen Lombok Timur yaitu dengan menggunakan beberapa bentuk pola asuh yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh permisif dan pola asuh gabungan. Kedua, Kendala pengasuhan ibu yang bekerja dan tidak bekerja pada anak usia prasekolah yang ada di desa wanasaba lauk kecamatan wanasaba kabupaten Lombok timur itu berbeda-beda. Dimana bagi ibu yang bekerja kendala yang dihadapi dalam mengasuh anak yaitu karena lingkungan bermain anak dan kurangnya pengawasan orang tua. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh ibu yang tidak bekerja yaitu karena penggunaan handphone sejak dini, lingkungan bermain anak, dan kurangnya pengawasan orang tua.
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA REMAJA DALAM KELUARGA MUSLIM DI DESA SONDOSIA KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA Auliah Rahmawati; Ani Wafiroh
Al-IHKAM Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 16 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v16i2.10960

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil dari penelitian lapangan dengan latar belakang adanya pergaulan bebas yang dilakukan oleh sebagian remaja di Desa Sondosia dimana orangtua kurang peduli dengan pola asuh yang harus diterapkan serta kurang mengontrol dan membiarkan pergaulannya sehingga anak terlibat dalam pergaulan yang menyimpang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya orang tua dalam pembentukan karakter anak usia remaja yang dimana di Desa tersebut adalah mayoritas muslim. Lokasi penelitian ini bertempat di Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif  dengan menggunakan pendekatan empiris. Dalam pengumpulan data tekhnik yang digunakan ialah observasi nonpartisipatif, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pertama kehidupan anak usia remaja di Desa Sondosia. Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dapat dikatakan kurang baik karena masih ada ditemuinya pergaulan negatif yang ditemui pada sebagian remaja di Desa Sondosia seperti penggunaan tramadol, merokok di usia dini, tawuran remaja, bolos sekolah, berkata kasar dan tidak sopan terhadap orang tua, tidak ta’at, keluturan tengah malam serta jarang beribadah karena kurangnya kontrol dan pengawasan dari orang tua. Walaupun masih ada ditemui remaja yang memiliki sikap dan sifat teladan dan terpuji seperti memiliki sopan santun, rajin beribadah dan lain sebagainya. Kedua, upaya orang tua dalam pembentukan karakter anak usia remaja dengan menggunakan pola asuh yang yaitu pola asuh permisif, demokratis dan otoriter

Page 7 of 13 | Total Record : 122