Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

TEACHING READING NARRATIVE TEXT BY COMBINING WORD SPLASH WITH MAGNET SUMMARIES AT SENIOR HIGH SCHOOL Yolamia, Sistika; Hadi, Imron
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMembaca (Reading) adalah salah satu kemampuan yang penting untuk dipelajari, karena berguna bagi siswa untuk memperoleh informasi. Membaca juga memiliki peranan penting bagi pendidikan. Maka dari itu, siswa dapat mencari informasi dari berbagai macam sumber dan teks bacaan, seperti : majalah, koran, buku pelajaran, artikel, jurnal, dan lain sebagainya. Ada banyak strategi yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam memahami text bacaan yang mereka baca, salah satunya adalah Word Splash dan Magnet Summaries.             Dengan menggunakan 2 strategi kombinasi antara Word splash dan Magnet summaries strategy diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam pemahaman membaca, guru dapat mengukur kemampuan siswa dengan mengevaluasi peningkatan membaca siswa melalui teks yang diberikan guru. Dalam penerapan strategi pertama guru menggunakan word splash strategy. Strategi ini diawali dengan memberikan lembaran Word splash pada siswa pada saat pre-reading dan whilst-reading activity, yang mana tujuannya untuk memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran. Kemudian guru mengkombinasikan dengan strategi kedua yaitu magnet summaries untuk membantu siswa mengidentifikasi teks dengan menggunakan kartu tentang point-point penting (key words). Melalui perpaduan kedua strategi ini, siswa akan termotivasi dan antusias dalam pembelajaran bahasa Inggris, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik.   
TEACHING READING BY COMBINING FRAYER MODEL WITH QUESTION- ONLY STRATEGY FOR EIGH GRADES OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Amelia, Liza; Hadi, Imron
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengajaran membaca adalah salah satu keahlian yang sangat penting dalam melaksanakan proses belajar. Karena, dengan membaca seorang siswa dapat memperluasilmu pengetahuan dan wawasan. Dalam membaca juga diiringi dengan pmahaman sehingga membuat siswa lebih mudah dalam memahami sebuah teks yang di berikan oleh guru. Untuk bisa meningkatkan kemampuan membaca siswa, guru bisa memadukan strategi Frayer Model dengan Question-Only sebagai salah satu strategi dalam membaca. Penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu guru dalam menemukan strategi yang cocok untuk pmbelajaran reading, kususnya dalam pembelajaran teks naratif. Dalam makalah ini penulis menyatakan, kobinasi antara Frayer Model dengan Question Only strategy, strategi ini dilakukan dengan cara memberikan sebuah teks naratif kepada siswa, kemudian guru membagi siswa secara berpasangan dalam mengerjakan teks tersebut, kemudian mereka membuat pertanyaan dan membuat diagram yang terdiri dari lima kolom yaitu Kata, definisi, karakteristik, contoh dan tidak contoh. Kemudian siswa maju ke depan untuk membaca diagram yang berdasarkan teks.  Dengan demikian pembelajaran reading dalam teks naratif bukan merupakan suatu pembelajaran yang membosankan lagi bagi siswa. 
TEACHING READING RECOUNT TEXT BY COMBINING QUESTION ANSWER RELATONSHIP WITH READER RESPONSE GROUPS STRATEGIES AT JUNIOR HIGH SCHOOL hanum, Susanti Silvia; Hadi, Imron
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMakalah ini bertujuan untuk mengatasi salah satu permasalahan dalam pengajaran bahasa Inggris. Khususnya dalam membaca sebuah text. Selain itu, makalah ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan aplikasi strategi Question Answer Relationship dan Reader Response Groups dalam memahami sebuah text recount dan juga masukan bagi guru apabila mengaplikasikan strategi ini dalam mengajar membaca.Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajar membaca dengan menggabungkan dua strategi yaitu Question answer relationship strategy dan Reader Response Groups Strategy. Question Answer Relationship adalah strategi yang diawali dengan membagikan materi berupa text recount untuk mereka baca terlebih dahulu dengan diam dan dilanjutkan dengan membagi kelompok untuk menjawab pertanyaan yang guru berikan yang mana ini bertujuan untuk memahami text, mendapatkan informasi dari text dan ide. Disini akan jelas terlihat mana siswa yang bisa memahami text dengan baik, mana yang tidak mengerti dari pemahaman text yang dibaca tadi. Kemudian, strategi Reader Response Groups adalah strategi dimana siswa diminta untuk merespon apa yang ada dalam text bacaan. Dengan menggabungkan strategi ini diharapkan siswa lebih tertarik dalam membaca, dan menjadikan siswa lebih aktif dan percaya diri dengan apa yang mereka ketahui.
TEACHING WRITING BY COMBINING EXIT SLIP WITH EXIT CARDS STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Anggraini, Widya; Hadi, Imron
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMenulis adalah satu dari empat keahlian dasar yang harus dikuasai oleh siswa sekolah menengah atas. Dalam hal ini menulis bukan hanya untuk berbagi cerita atau informasi, menulis juga diperuntukkan untuk menjalin komunikasi dalam jarak jauh. Dengan kata lain, menulis juga merupakan salah satu alat komunikasi jarak jauh yang cukup bermanfaat. Melihat situasi ini, setiap guru bahsa inggris hendak nya sadar bahwa menulis tidak hanya untuk menyusun kalimat menjadi paragraph kemudian paragraph menjadi sebuah teks utuh tapi juga tentang penyampaian pesan dari isi penulis kepad asipembaca. Oleh karena itu, perlu digunakan strategi yang jitu untuk menguasai dua hal tersebut. Pada makalah ini, penulis ingin mengemukakan strategi yang dapat digunakan sebagai strategy yang bermanfaat bagi pengajaran dan pembelajaran menulis atau writing. strategy tersebut adalah Exit slip dan Exit cards strategi. 
TEACHING READING COMPREHENSION OF NARRATIVE TEXT BY COMBINING DRTA WITH STORYTELLING STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Miarti, Titi Asni; Hadi, Imron
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMakalah ini ditulis bertujan untuk membantu mengatasi salah satu dari sekian banyak permasalahan yang ada dalam pegajaran membaca (reading) pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu makalah ini juga dimaksudkan sebagai masukan bagi guru-guru bahasa Inggris dalam melaksanakan pelajaran reading sehinggga siswa tertatrik dan termotivasi untuk belajar membaca khususnya narrative text. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana pengajaran reading melalui penggabungan strategi DRTA dan strategi Storytelling. Dengan strategi ini mempermudah guru untuk meningkatkan keinginan siswadalam memahami isi bacaan. Secara garis besar langkah-langkah dari strategi DRTA yaitu: guru memilih sebuah text kemudian guru membimbing siswa untuk membuat prediksi dengan cara diskusi, setelah itu guru meminta siswa ntuk membuat ringkasa yang tujuannya agar siswa paham dengan isi bacaan. Sedangkan strategi Storytelling membuat siswa menceritakan kembali isi bacaan sesai dengan bahasa mereka masing-masing. Tujuan dari penggabungan dua strategi ini agar siswa menjadi lebih aktif, efektif, dan efisien dalam membaca. Penulis mengaharapkan agar penggabungan dua strategi ini bisa menjadi panduan bagi guru-guru dalam mengajar membaca. 
TEACHING READING NARRATIVE TEXT BY COMBINING PARTNER PREDICTION WITH HIGHLIGHTING STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL Noviarni, Revi; Hadi, Imron
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMakalah ini ditulis bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan  dalam pembelajaran membaca (reading) pada sekolah menengah atas (SMA). Makalah ini juga sebagai masukan bagi guru-guru bahasa Inggris dalam melaksanakan pelajaran reading sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar membaca khususnya narrative text. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana pembelajaran reading memadukan strategi partner prediction dan strategi highlighting. Strategi ini dapat mempermudah guru meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan mempermudah siswa tentang memahami isi bacaan. Ada beberapa langkah yang digunakan dalam memadukan dua strategi ini secara garis besar strategi partner prediction membuat siswa agar lebih aktif terhadap text yang dipelajari sehingga satu text memiliki sudut pandang yang berbeda dari setiap anak.  Ada dua langkah yang dilakukan siswa dalam strategi highlighting. Pertama, guru menjelaskan tentang strategi highlighting yang digunakan untuk mengidentifikasi informasi penting dalam text. Kedua,  menandai point-point penting text dengan menggunakan stabilo atau pensil warna. Tujuan dari penggabungan dua strategi ini agar siswa menjadi lebih aktif, efektif dan efisien dalam membaca. Penulis mengharapkan agar penggabungan strategi-strategi ini bisa menjadi panduan bagi guru dalam mengajar membaca.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING CRITICAL INCIDENTS WITH RESPONSE CARDS TECHNIQUES FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Trezah, Nora Lidia; Hadi, Imron
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada pada siswa dan guru dalam proses pelajaran/pembelajaran berbicara dalam Bahasa Inggris pada sekolah menengah pertama (SMP). Selain itu, makalah ini juga sebagai masukan bagi guru-guru Bahasa Inggris dalam melaksanakan pengajaran berbicara, sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris. Dalam makalah ini, penulis membahas tentang bagaimana mengajar berbicara dengan penggabungan teknik antara Critical Incidents dan Response Cards. Dalam aplikasinya, penggabungan teknik ini di awali oleh bimbingan guru, yang mana siswa di beri penjelasan tentang kedua teknik ini dan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan teknik Critical Incidents dan teknik Response Cards. Setelah itu, siswa di minta untuk memahami teks recount yang di berikan oleh guru sebelum siswa membicarakan dan mendiskusikan bgaiman cara menyampaikan pengalama mereka di depan kelas. Kemudian guru memberikan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan teknik Critical Incidents dan teknik Response Cards agar siswa dapat menemukan ide pokok dan pesan-pesan yang terdapat pada teks tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya penggabungan teknik Critical Incidents dan teknik Response Cards dalam proses belajar mengajar, penulis juga mengutip beberapa pendapat para ahli tentang penggunaan teknik Critical Incidents dan teknik Response Cards dalam pengajaran berbicara. Dengan demikian, penggabungan teknik Critical Incidents dan teknik Response Cards sangat membantu siswa sekolah menengah pertama (SMP) untuk memahami dan menyampaikan sebuah teks dalam Bahasa Inggris.  
REGISTER PEDAGANG BUAH: STUDI PEMAKAIAN BAHASA KELOMPOK PROFESI DI KOTA PADANG Imron Hadi
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 15, No 1 (2017): METALINGUA EDISI JUNI 2017
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.422 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v15i1.152

Abstract

Register is a language style based on its usage, as the fruit seller has certain type andfunction of register that is different from other seller groups. Therefore, this articleaims at finding out and describing the types and functions of fruit seller’s register asa group work in Padang City. This study used distributional method by determiningthe language object to study and to analyze descriptively to portrait the occurringsituation. Data were collected using recording and interviewing techniques. Theresults showed that they used three types of registers, namely consultative, intimate,and deliberative. The registers had functions as informative, personal, interactive,and instrumental. From the analysis it could be concluded that the fruit sellers usedcertain types and functions of registers based on the kind of fruit they sold. AbstrakRegister merupakan ragam bahasa berdasarkan pemakaiannya, seperti pedagangbuah memiliki jenis dan fungsi register tertentu yang membeda dengan pedaganglain. Oleh karena itu, tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskanjenis dan fungsi register yang digunakan oleh pedagang buah sebagai kelompokprofesi di Kota Padang. Kajian ini menggunakan metode agihmenentukan objekbahasa yang diteliti dan dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan situasiyang terjadi. Data diperoleh melalui teknik rekam dan wawancara. Hasil analisismenunjukkan bahwa terdapat tiga jenis reister yang digunakan, yaitu, consultative,intimate, dan deliberative. Kemudian, fungsi register yang digunakan meliputi fungsiinformatif, personal atau kedekatan pribadi, interaktif, dan instrumental. Dari hasilanalisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pedagang buah menggunakan jenis danfungsi register tertentu berdasarkan ragam atau jenis buah yang mereka jual.
LAKUAN TUTUR MENOLAK DALAM TRANSAKSI JUAL BELI: ANALISIS BENTUK DAN MAKNA TERHADAP PANGGALEH BABELOK PADA PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN SOLOK (The Refusal Utterances in Buying and Selling Transaction: The Analysis on Form and Meaning to Street Vendors on Traditional Markets in Solok Regency) Imron Hadi
SAWERIGADING Vol 21, No 3 (2015): Sawerigading
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.133 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v21i3.92

Abstract

This study is aimed at describing the refusal utterances in buying and selling transaction by street vendors on traditional market in Solok Regency by using descriptive design. The utterances were recorded naturally when transaction between seller and buyer were happening. The recorded data were transcribed into written form in order to ease and determine the utterances of rejection. The analysis of data is focused on the refusal utterances that based Watt’s opinion. From the data analysis is found that there several kinds of rejection utterances by street vendors (1) be unconventionally indirect, (2) be pessimistic about ability to comply, 3) minimize the imposition, (4) give deference, 5) impersonalized the speaker and hearer, avoid the pronoun I and you, (6) state the FTA as an instance of general rule, and (7) go on record as incurring a debt, or as not indebting. The result of this study shows the seven types of rejection were dominated by unconventional indirect and followed by others. Some factors to use refusal utterances by street vendors are based on age, language, performance, and buying things by buyers.
BENTUK DAN MAKNA TANDA MITIGASI BENCANA: ANALISIS ANTROPOLINGUISTIK TERHADAP NELAYAN AIR BANGIS Imron Hadi
Salingka Vol 11, No 01 (2014): SALINGKA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.577 KB) | DOI: 10.26499/salingka.v11i01.10

Abstract

Dampak negatif perubahan iklim semakin nyata dan terbukti telah menerpa dunia. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan tindakan untuk meng-integrasikan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim ke dalam sistem perencanaan untuk mempersiapkan masyarakat agar lebih siap, tahan, dan kuat terhadap ancaman yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Salah satu kelompok yang paling rawan mengalami dampak terhadap pemanasan dan perubahan iklim global adalah nelayan. Ada kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang dalam menyikapi fenomena alam di kalangan nelayan, seperti di kenagarian Air Bangis. Untuk mengetahui kearifan lokal itu dilakukan pengamatan, wawancara, dan beberapa catatan lapangan yang terkait dengan mitigasi dan fenomena alam. Hasil analisis diperoleh empat kategori pamahaman fenomena alam dan upaya mitigasinya, yaitu fenomena astrologis, klimatologis, zologis, dan variasinya. Dengan memahami fenomena alam itu, nelayan melakukan proses mitigasi sebagai kearifan lokal untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.