cover
Contact Name
Fatwa Nurul Hakim
Contact Email
hakiimfatwa@gmail.com
Phone
+6282134205810
Journal Mail Official
mipksb2p3ks@gmail.com
Editorial Address
Jalan Kesejahteraan Sosial No. 1 Sonosewu, Kasihan Bantul DIY
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial
ISSN : 20884265     EISSN : 25279750     DOI : -
Core Subject : Social,
Hasil penelitian maupun studi literatur bidang kesejahteraan sosial meliputi Penanganan fakir miskin, rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial serta pemberdayaan sosial
Articles 136 Documents
Evaluasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Korban Penyalahguna Napza di Prs Maunatul Mubarok Fatwa Nurul Hakim; Sur yani; Nopita Sitompul
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2203

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model CIPP. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan deskriptif kualilatif. Kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut aspek cotext layanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza di PRS Maunatul Mubarok dalam kategori sangat baik, aspek input yaitu terkait ketersediaan sarana dan prasarana, SDM, dan dana di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada kategori baik, aspek proses yaitu proses pelayanan rehabilitasi sosial korban penyalahguna Napza di RPS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada taraf cukup efektif dan aspek product yaitu hasil layanan rehabilitasi sosial di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada taraf sangat efektif. Rekomendasi penelitian ini perlu memodifikasi kurikulum vokasional dalam peningkatan potensi kewirausahaan residen
Evaluasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Korban Penyalahguna Napza di Prs Maunatul Mubarok Hakim, Fatwa Nurul; yani, Sur; Sitompul, Nopita
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2203

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model CIPP. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan deskriptif kualilatif. Kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut aspek cotext layanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza di PRS Maunatul Mubarok dalam kategori sangat baik, aspek input yaitu terkait ketersediaan sarana dan prasarana, SDM, dan dana di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada kategori baik, aspek proses yaitu proses pelayanan rehabilitasi sosial korban penyalahguna Napza di RPS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada taraf cukup efektif dan aspek product yaitu hasil layanan rehabilitasi sosial di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada taraf sangat efektif. Rekomendasi penelitian ini perlu memodifikasi kurikulum vokasional dalam peningkatan potensi kewirausahaan residen
Korelasi Penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik bagi Pengguna Media Sosial Facebook Terhadap Pemulihan Perilaku Sosial Anak Junior Hendri Wijaya; A.Nururrochman Hidayatullah; Iman Amanda Permatasari
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2195

Abstract

Siswa Sekolah Menengah Pertama “A” dengan Sekolah Menengah Pertama “B” mengalami perseteruan melalui media sosial facebook, seluruh siswa masing-masing sekolah bersitegang menimbulkan emosi dan mencapai pada titik puncak perkelahian hingga menyebabkan meninggal dunia. Maka diperlukan kajian untuk menganalisa korelasi penerapan undang-undang informasi dan transaksi elektronik bagi pengguna media sosial facebook terhadap pemulihan perilaku sosial anak. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan. Hasil temuan dalam analisis ini adalah bahwa korelasi undang-undang informasi dan transaksi elektronik sangat berpengaruh kepada pengguna terutama anak remaja. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan lebih dari orang tua pengguna media sosial menjadi elemen terpenting dalam pemulihan perilaku sosial anak. Perkembangan perilaku sosial anak bergantung kepada orang tua didik anak.
Korelasi Penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik bagi Pengguna Media Sosial Facebook Terhadap Pemulihan Perilaku Sosial Anak Wijaya, Junior Hendri; Hidayatullah, A.Nururrochman; Permatasari, Iman Amanda
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2195

Abstract

Siswa Sekolah Menengah Pertama “A” dengan Sekolah Menengah Pertama “B” mengalami perseteruan melalui media sosial facebook, seluruh siswa masing-masing sekolah bersitegang menimbulkan emosi dan mencapai pada titik puncak perkelahian hingga menyebabkan meninggal dunia. Maka diperlukan kajian untuk menganalisa korelasi penerapan undang-undang informasi dan transaksi elektronik bagi pengguna media sosial facebook terhadap pemulihan perilaku sosial anak. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan. Hasil temuan dalam analisis ini adalah bahwa korelasi undang-undang informasi dan transaksi elektronik sangat berpengaruh kepada pengguna terutama anak remaja. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan lebih dari orang tua pengguna media sosial menjadi elemen terpenting dalam pemulihan perilaku sosial anak. Perkembangan perilaku sosial anak bergantung kepada orang tua didik anak.
Menciptakan Kondusifitas Keluarga Sebagai Benteng Fenomena Klitih di Yogyakarta Wiwik Widayanti
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2204

Abstract

Dalam kajian ini  peran penting keluarga dalam menekan dan mencegah kasus klitih oleh remaja di Yogyakarta adalah (1) sumber pertama bagi si anak dalam membelajari nilai apa yang baik dan benar; atau sebaliknya buruk dan merugikan (2) bertujuan untuk memberikan rasa kenyamanan dan perlindungan selama anak tersebut mengalami perkembangan. Dengan demikian anak dapat memenuhi berbagai tugas perkembangan yang diemban dari setiap masa pertumbuhan. Selanjutnya memberikan kepercayaan bahwa keluarga merupakan “tempat” aman jika mereka mengalami permasalahan. Dalam kondisi lain maka anak tidak akan segan bertanya  dan mencari informasi dalam keluarga. (3)  menjadi sumber pengalaman pertama bagi anak dalam menjalin interaksi sosial sehingga anak dapat mencapai kematangan sosial. Kajian ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan peran keluarga adalah: (1) Meningkatkan intensitas komunikasi yang terjadi antara keluarga dengan remaja. Intesitas komunikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota keluarga. Dengan demikian komunikasi yang berlangsung dalam keluarga dapat mencakup aspek-aspek perhatian, kasih sayang, empati, dukungan dan keterbukaan. (2) Berpartisipasi membentuk jaringan sosial dengan pihak lain yang dianggap dapat berkontribusi tersebut antara lain, masyarakat sekitar, sekolah, lembaga pembinaan remaja dan pemerintah. (3) Menegaskan fungsi keluarga sebagai model perilaku anak dengan tahap-tahap yaitu a) Menyatakan aturan-aturan (stating rules), b) Memberikan ganjaran dan hukuman (giving rewards and punishments) (c) Perintah langsung (direct instruction),
Menciptakan Kondusifitas Keluarga Sebagai Benteng Fenomena Klitih di Yogyakarta Widayanti, Wiwik
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2204

Abstract

Dalam kajian ini  peran penting keluarga dalam menekan dan mencegah kasus klitih oleh remaja di Yogyakarta adalah (1) sumber pertama bagi si anak dalam membelajari nilai apa yang baik dan benar; atau sebaliknya buruk dan merugikan (2) bertujuan untuk memberikan rasa kenyamanan dan perlindungan selama anak tersebut mengalami perkembangan. Dengan demikian anak dapat memenuhi berbagai tugas perkembangan yang diemban dari setiap masa pertumbuhan. Selanjutnya memberikan kepercayaan bahwa keluarga merupakan “tempat” aman jika mereka mengalami permasalahan. Dalam kondisi lain maka anak tidak akan segan bertanya  dan mencari informasi dalam keluarga. (3)  menjadi sumber pengalaman pertama bagi anak dalam menjalin interaksi sosial sehingga anak dapat mencapai kematangan sosial. Kajian ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan peran keluarga adalah: (1) Meningkatkan intensitas komunikasi yang terjadi antara keluarga dengan remaja. Intesitas komunikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota keluarga. Dengan demikian komunikasi yang berlangsung dalam keluarga dapat mencakup aspek-aspek perhatian, kasih sayang, empati, dukungan dan keterbukaan. (2) Berpartisipasi membentuk jaringan sosial dengan pihak lain yang dianggap dapat berkontribusi tersebut antara lain, masyarakat sekitar, sekolah, lembaga pembinaan remaja dan pemerintah. (3) Menegaskan fungsi keluarga sebagai model perilaku anak dengan tahap-tahap yaitu a) Menyatakan aturan-aturan (stating rules), b) Memberikan ganjaran dan hukuman (giving rewards and punishments) (c) Perintah langsung (direct instruction),
Efektivitas Bantuan Sarana Lingkungan dalam Pemberdayaan Warga Miskin Perdesaan Tateki Yoga Tursilarini; Akhmad Purnama; Fatwa Nurul Hakim
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2197

Abstract

Kemiskinan identik dengan ketidakberdayaan, terisolir, minimnya akses, dan kerentanan. Tujuan penelitian mengetahui tingkat efektivitas bantuan sarana prasarana lingkungan dalam pemberdayaan warga miskin perdesaan; Mengetahui pemberdayaan warga miskin dalam pelaksanaan bantuan sarana prasarana lingkungan; Cost analysis bantuan sarana prasarana lingkungan.Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif.Sumber data primer adalah penerima manfaat program dan masyarakat. Key informan meliputi Dinas Sosial Kabupaten, Kepala Desa, TKSK, tokoh masyarakat, kelompok penerima bantuan, tokoh agama/takmir Mushola, dunia usaha, sebanyak 120 responden, masing-masing 60 orang responden lokasi Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Bulukumba. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, telaah dokumen. Temuan penelitian bantuan sarana prasarana lingkungan dalam pemberdayaan warga miskin perdesaan menunjukkan hasil sangat efektif di Pringsewu dan di Bulukumba. Bantuan Sarling menumbuhkan dan meningkatkan keberdayaan masyarakat pada aspek partipasi, keberlanjutan, kemanfaatan dan keterpaduan. Cost structure bantuan Sarling di dua lokasi digunakan untuk kebutuhan material/bangunan fisik, sedangkan ada beberapa komponen yang tidak terpenuhi di cost struktur. Rekomendasi: 1. Perlu peningkatan bantuan Sarling dari anggaran bantuan sarling Rp.50.000.000,- menjadi Rp. 85.000.000,- karena implementasi bantuan tidak hanya untuk bantuan fisik saja dibutuhkan dana operasional non fisik lainnya 2. Dibutuhkan dukungan sharing anggaran dalam pelaksanaan kegiatan dari instansi Dinas Sosial guna keberlanjutan program sarana lingkungan. 3. Dibutuhkan kemitraan lintas sektoral untuk keberlanjutan dan pengembangan program Sarling. 4. Perlu peningkatan intensitas pendampingan dalam implementasi program agar berbagai kendala dapat segera dicarikan solusi pemecahan. 5. Perlu ditingkatkan komitmen, kepedulian, serta rasa kepemilikan program pada masyarakat akan keberlanjutan program.
Efektivitas Bantuan Sarana Lingkungan dalam Pemberdayaan Warga Miskin Perdesaan Tursilarini, Tateki Yoga; Purnama, Akhmad; Hakim, Fatwa Nurul
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2197

Abstract

Kemiskinan identik dengan ketidakberdayaan, terisolir, minimnya akses, dan kerentanan. Tujuan penelitian mengetahui tingkat efektivitas bantuan sarana prasarana lingkungan dalam pemberdayaan warga miskin perdesaan; Mengetahui pemberdayaan warga miskin dalam pelaksanaan bantuan sarana prasarana lingkungan; Cost analysis bantuan sarana prasarana lingkungan.Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif.Sumber data primer adalah penerima manfaat program dan masyarakat. Key informan meliputi Dinas Sosial Kabupaten, Kepala Desa, TKSK, tokoh masyarakat, kelompok penerima bantuan, tokoh agama/takmir Mushola, dunia usaha, sebanyak 120 responden, masing-masing 60 orang responden lokasi Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Bulukumba. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, telaah dokumen. Temuan penelitian bantuan sarana prasarana lingkungan dalam pemberdayaan warga miskin perdesaan menunjukkan hasil sangat efektif di Pringsewu dan di Bulukumba. Bantuan Sarling menumbuhkan dan meningkatkan keberdayaan masyarakat pada aspek partipasi, keberlanjutan, kemanfaatan dan keterpaduan. Cost structure bantuan Sarling di dua lokasi digunakan untuk kebutuhan material/bangunan fisik, sedangkan ada beberapa komponen yang tidak terpenuhi di cost struktur. Rekomendasi: 1. Perlu peningkatan bantuan Sarling dari anggaran bantuan sarling Rp.50.000.000,- menjadi Rp. 85.000.000,- karena implementasi bantuan tidak hanya untuk bantuan fisik saja dibutuhkan dana operasional non fisik lainnya 2. Dibutuhkan dukungan sharing anggaran dalam pelaksanaan kegiatan dari instansi Dinas Sosial guna keberlanjutan program sarana lingkungan. 3. Dibutuhkan kemitraan lintas sektoral untuk keberlanjutan dan pengembangan program Sarling. 4. Perlu peningkatan intensitas pendampingan dalam implementasi program agar berbagai kendala dapat segera dicarikan solusi pemecahan. 5. Perlu ditingkatkan komitmen, kepedulian, serta rasa kepemilikan program pada masyarakat akan keberlanjutan program.
Dampak Program Keluarga Harapan Bagi Peningkatan Prestasi Anak Chatarina Rusmiyati
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 42 No 3 (2018): Volume 42 Nomor 3 Desember 2018
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v42i3.2229

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga penerima manfaat (KPM) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di bidang kesehatan maupun pendidikan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak PKH bagi peningkatan prestasi anak. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yakni Kabupaten Buleleng sebagai salah satu wilayah pelaksanaan PKH sejak tahun 2010. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan memaknai hasil wawancara dan observasi, memverifikasi dan menyimpulkan, sehingga menggambarkan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKH memberikan akses bagi orang miskin mendapatkan bantuan dana secara tunai dan memadai untuk membantu kebutuhan di bidang kesehatan dan pendidikan.  PKH membantu anak usia sekolah  menyelesaikan pendidikan hingga SMA dan memiliki prestasi di sekolah. Bagi peserta PKH yang memiliki anak usia balita, bantuan digunakan untuk menambah peningkatan gizi anak. PKH sebagai program pemerintah bertujuan untuk menurunkan kemiskinan terutama diberikan kepada keluarga miskin yang memiliki anak usia sekolah. Mereka diharapkan dapat memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan formal sehingga menjadi generasi yang cerdas, sehat dan berkualitas.  
Wajah Wanita Tuna Susila Pasca Pemulangan Chulaifah Chulaifah; Fatwa Nurul Hakim
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 42 No 3 (2018): Volume 42 Nomor 3 Desember 2018
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v42i3.2237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi Wanita Tuna Susila (WTS) pasca pemulangan ke daerah asal. Metode penelitian penelitian dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan eks WTS, keluarga WTS dan lingkungan sekitar WTS tinggal. Penentuan lokasi dan informan dilakukan secara purposif. lokasi terpilih di Kota Tangerang dengan alasan kota tersebut banyak ditemukan WTS. Hasil penelitian menunjukkan WTS yang kembali ke kampung halamannya beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik, buruh cuci meskipun penghasilannya seadanya.

Page 5 of 14 | Total Record : 136