cover
Contact Name
Fajry Sub'haan Syah Sinaga
Contact Email
fajry.sinaga@fbs.unp.ac.id
Phone
+6285647718448
Journal Mail Official
fajry.sinaga@fbs.unp.ac.id
Editorial Address
Jalan Belibis No.21 A , Air Tawar Barat, Padang Utara, Kota Padang - Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik
ISSN : -     EISSN : 26570599     DOI : https://doi.org/10.24036/musikolastika
Core Subject : Art,
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik FBS UNP sebagai media untuk menyalurkan pemikiran dan hasil penelitian pada domain: (1) Pertunjukan Musik; (2) Pendidikan Musik; (3) Musikologi; dan (4) Etnomusikologi dalam format artikel penelitian, artikel telaah/studi literatur, laporan kasus, serta artikel konseptual atau kebijakan.
Articles 85 Documents
Musik Tradisi Sebagai Salah Satu Sumber Pengembangan Karya Cipta Wimbrayardi Wimbrayardi
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i1.10

Abstract

Kreativitas para seniman musik untuk meningkatkan apresiasi di dalam masyarakat, dengan menciptakan bentuk baru yang sumbernya dari idiom-idiom kesenian tradisional. Untuk mengembangkannya perlu menganalisis konsep-konsep yang ada dalam seni tradisi tersebut. Hal ini agar tidak meninggalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam kesenian tradisi itu, selain itu dengan menciptakan musik baru diharapkan dapat menambah perbendaharaan suatu bentuk kesenian tradisi dalam bentuk baru yang menjadi kebanggaan masyarakat pendukung kesenian itu
Software Sibelius Sebagai Alternatif Penulisan Notasi Musik Di Era Millenial Fajry Sub'haan Syah Sinaga; Esy Maestro; Marzam Marzam; Yensharti Yensharti
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang penulisan notasi musik menggunakan software sibelius yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran Seni Budaya pada tingkat Sekolah Menengah. Pendekatan yang digunakan adalah artistik “Art Practice Based Research” dengan metode deskripsi analitis dan beberapa pelatihan kepada guru Seni Budaya di Kabupaten Solok menggunakan modul yang telah dibuat dan dipelajari kurang lebih tiga pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan software sibelius sangat efektif untuk menuliskan notasi musik dan mengembangkan bahan ajar berupa aransemen lagu sederhana dalam format ansambel alat musik sekolah seperti pianika, rekorder, perkusi, dan sebagainya.
Kesenian Gambang Semarang Dalam Kelompok Pahat Ethnic Semarang Dadang Dwi Septiyan
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i1.12

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan Musik Gambang Semarang di Kota Semarang dan memperoleh data tentang keberadaan dan perkembangan Musik Gambang Semarang. Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang, tepatnya di Grup Gambang Semarang "Pahat Ethnic". Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data dikumpulkan melalui proses observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam grup "Pahat Ethnic", Musik Gambang Semarang masih dikelola dengan baik oleh remaja yang merupakan anggota dari Grup Pahat Ethnic dan masih disukai oleh masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Gambang Semarang terus bertahan dan tumbuh dalam hal alat musik, komposisi, pemain dan fungsi mereka.
Pengaruh Bias Pemahaman Substansi Dasar Teori Musik Terhadap Kemampuan Praktek Instrumen Gesek Di Sendratasik UNP Yensharti Yensharti
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i1.14

Abstract

Artikel ini adalah hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan adanya pengaruh bias (penyimpangan) pemahaman substansi dasar teori musik pada mahasiswa program keahlian musik di Prodi Pendidikan Sendratasik FBS UNP terhadap kemampuan praktikum memainkan alat musik instrumen gesek. Sebab dapat diduga bahwa terdapat hubungan kausal antara pemahaman yang benar tentang teori musik terhadap meningkatnya kemampuan melaksanakan praktikum instrumen gesek dalam matakuliah praktek instrumen. Kemampuan membaca notasi berhubungan langsung dengan tingkat pemahaman tentang teori musik. Jika kemampuan membaca notasi mahasiswa rendah, kemampuan gesek juga instrumen cenderung rendah, yang dapat diduga karena salah memahami besaran nilai dan makna-makna simbolis notasi yang dipelajari dalam kuliah teori musik atau pengetahuan dasar musik yang pernah didapatkan di bangku sekolah menengah, Sehingga masalah ini juga sesuatu yang bersifat simultan (berkelanjutan) terhadap rendahnya mutu permainan instrumen gesek tersebut
Pengembangan Modul Pembelajaran Teori Musik Pada Prodi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Padang Agung Dwi Putra; Irdhan Epria Darma Putra; Robby Ferdian
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i1.15

Abstract

Prodi Pendidikan Musik UNP tentu harus mampu memfasilitasi kebutuhan pembelajaran teori musik bagi mahasiswa secara optimal, mengingat perannya yang sangat fundamental. Namun faktanya, Prodi Pendidikan Musik UNP sampai saat ini (tahun kedua berjalan) masih belum memiliki modul pembelajaran teori musik yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran teori musik. Pertimbangan untuk mengembangkan modul pembelajaran teori musik interaktif dengan memperhatikan gaya hidup mahasiswa saat ini, menjadi kunci bagi penelitian ini. Dalam penelitian ini, tim peneliti menerapkan metode penelitian dan pengembangan model ADDIE karena diyakini efektif untuk digunakan sebagai pengembangan modul pembelajaran interaktif
Resitensi Musik Keroncong di Era Disrupsi: Studi Kasus Pada O.K Gita Puspita di Kabupaten Tegal Fandi Akhmad Ramadhani; Abdul Rachman
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i1.18

Abstract

Perkembangan musik keroncong sedang mengalami pasang surut di era disrupsi. Disrupsi sudah cukup mengubah tatanan musik baik dalam aspek musikal, maupun produk. Hal ini menimbulkan sikap resistensi terutama pada musik keroncong yang pendukungnya memiliki idealisme kuat terhadap keaslian musik keroncong. Namun dalam masyarakat sosial, pembaharuan musik keroncong merupakan sebuah inovasi untuk mempertahankan musik keroncong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bagaimana bentuk resistensi musik keroncong di era disrupsi oleh Orkes Keroncong Gita Puspita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Orkes Keroncong Gita Puspita melakukan sikap resistensi terhadap era disrupsi dengan bentuk resistensi semi-terbuka dengan cara mempertahankan instrumentasi asli keroncong walaupun menampilkan keroncong dengan gaya modern, serta hal yang mendasari sikap resistensi tersebut adalah tujuan dibentuknya grup dan latarbelakang musik keroncong di Kabupaten Tegal.
Makna Metaforis Yang Terkandung Dalam Lagu “Tikus-Tikus Kantor” Karya Iwan Fals Nugrahanstya Cahya Widyanta
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i2.24

Abstract

Terdapat berbagai cara untuk menyuarakan aspirasi, salah satunya melalui lagu. Karya lagu dari Iwan Fals yang berjudul ‘tikus-tikus kantor’ ini merupakan salah satu karyanya yang dibuat untuk kritik sosial. Hal yang menarik adalah syair lagu ini tidak diungkapkan secara gamblang namun menggunakan kiasan. Kajian ini akan menjabarkan makna yang terkandung dalam lagu ‘tikus-tikus kantor’ karya Iwan Fals, baik dari sisi bahasa maupun sisi musikalnya.
Seni Tradisi Dan Kreativitas Dalam Kebudayaan Minangkabau Hengki Armez Hidayat; Wimbrayardi Wimbrayardi; Agung Dwi Putra
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i2.26

Abstract

Masyarakat Minangkabau menganut falsafah-falsafah sebagai konsepsi yang implikasikan ke dalam kebudayaannya, salahsatunya yaitu dengan kehadiran kesenian. Kesenian dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau hidup dan berkembang bersama perjalanan waktu serta daya kreativitas masyarakatnya dinamis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan pengamatan terhadap kesenian, khususnya yang berhubungan dengan tradisi dan kreativitas dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau dengan menggunakan pendekatan Hermeneutik dan studi literatur. Penelitian dilakukan dengan pengamatan mengenai bentuk-bentuk seni tradisi Minangkabau khususnya musik tadisi dan perkembangannya pada masyarakat Minangkabau. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini antara lain mengenai; bentuk-bentuk kesenian tradisi Minangkabau dan kesenian dalam kebudayaan Minangkabau.
Enkulturasi Musik Keroncong oleh O.K Gema Kencana Melalui Konser Tahunan di Banyumas Nur Asriyani; Abdul Rachman
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i2.27

Abstract

Musik Keroncong pada perkembangannya mengalami kemunduran seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu Orkes Keroncong di Kabupaten Banyumas yaitu O.K Gema Kencana Banyumas berupaya untuk mempertahankan, mewariskan, dan meneruskan musik keroncong kepada generasi muda dan masyarakat agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses enkulturasi yang diberikan oleh O.K Gema Kencana Banyumas melalui konser tahunan musik keroncong. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enkulturasi yang diberikan oleh O.K Gema Kencana kepada masyarakat melalui konser tahunan yaitu dapat mengamati dan menilai pola permainan dan aransemen dari berbagai grup dan juga alat musik yang digunakan. Seluruh tamu undangan mendapatkan pengetahuan yang baru dan luas dengan adanya konser keroncong yang diadakan oleh O.K Gema Kencana.
Aransemen Lagu “Lelo Ledung” Menggunakan Idiom-Idiom Pentatonik Gamelan Jawa Pada Piano Solo Dody Ervina Yoga Abimanyu; Dody Candra Harwanto
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v1i2.29

Abstract

Perubahan sosial budaya suatu masyarakat yang disebabkan oleh teknologi dapat menghasilkan pola aktivitas kebudayaan baru seperti misalnya pada musik. Masyarakat mampu menikmati berbagai jenis musik melalui sebuah teknologi (televisi, radio, handphone) yang pada akhirnya memengaruhi selera musiknya yang cenderung meninggalkan musik-musik tradisional di daerahnya. Kondisi itu perlu diperhatikan dan dilakukan berbagai upaya-upaya, supaya kekhasan suatu daerah dapat tetap dilestarikan dengan nilai-nilai budaya yang ada didalamnya. Hal itu juga yang mendasari penulis dalam melakukan pengkajian musik dengan cara berinovasi melalui pembuatan aransemen musik. Tulisan ini bertujuan untuk membahas mengenai proses aransemen musik dengan menggunakan idiom-idiom pentatonik gamelan Jawa pada lagu Lelo Ledung yang dimainkan di piano. Hasil aransemen ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran musik untuk mengenalkan idiom-idiom musik tradisional gamelan dan lagu dolanan (Lelo Ledung) kepada generasi muda ataupun anak didik yang dimainkan pada alat musik modern yaitu piano.