cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 162 Documents
IDENTIFIKASI HAMA KUTUDAUN (Hemiptera: Aphididae) PADA TANAMAN JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) DI KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT Silvia Permata Sari; Irfan Suliansyah; Novri Nelly; Hasmiandy Hamid
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.466

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia penting sebagai sumber karbohidrat bagi jutaan penduduk di dunia. Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) merupakan salah satu hama penting pada tanaman jagung. Namun informasi tentang jenis kutudaun yang menyerang tanaman jagung hibrida di Solok, Sumatera Barat masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis spesies hama kutudaun yang menyerang tanaman jagung di Nagari Bukit Payo, Kecamatan Tanah Garam, Kabupaten Solok. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga Juni 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Tanaman jagung yang dijadikan sampel dipilih secara acak (sampling). Pengambilan kutudaun tersebut dilakukan sebanyak 2x dengan waktu pengambilan selama musim tanam jagung hibrida. Kutudaun diperoleh dengan cara mengumpulkan koloni kutudaun yang terdapat pada bagian daun, batang dan tongkol dari tanaman jagung. Kemudian kutudaun langsung dimasukkan ke dalam tabung eppendorf yang telah berisi alkohol 96% menggunakan kuas, lalu diberi label lokasi dan tanggal pengambilan sampel. Selanjutnya kutudaun sampel dibawa ke Laboratorium Bioekologi Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas untuk mengetahui jenis dan jumlah individu kutudaun. Kutudaun diidentifikasi berdasarkan karakter morfologinya dengan menggunakan buku panduan Aphids on the World’s Trees, Aphids on the World Crops, Aphids on the World’s Herbaceous Plants and Shrubs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman jagung hibrida di Kecataman Tanah Garam, Kabupaten Solok terserang hama kutudaun (Hemiptera: Aphididae), namun populasi kutudaun tergolong rendah yaitu 262 kutudaun. Kutudaun yang ditemukan pada tanaman jagung di Nagari Bukit Payo, Kec. Tanah Garam, Kab. Solok adalah sebanyak 2 spesies yaitu Rhopalosiphum maidis Fitch dan Myzus persicae. Rendahnya populasi kutudaun yang menyerang tanaman jagung hibrida tersebut disebabkan karena beberapa faktor, seperti varietas jagung, pola tanam, dan praktek budidaya yang dilakukan oleh petani setempat.Kata kunci: Populasi, Aphididae, Jagung, Identifikasi, Kutudaun
Profil Beberapa Tanaman Obat di Hutan Sungai Telang Kabupaten Bungo Akhyarnis Febrialdi
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v3i1.509

Abstract

Keanekaragaman hutan merupakan potensi besar untuk dimanfaatkan oleh manusia, hutan kabupaten Bungo khusunya Desa sungai telang memiliki potensi keanekaragaman hutan yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan Simplisia dan Skrining Fitokimia beberapa Tanaman obat di Hutan Desa sungai Telang Kabupaten Bungo.Tanaman obat yang diskrening dan dibuat simplisianya adalah tanaman disekitar yang tumbuh hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan tersebut. Dari hasil ekplorasi terdapat 14 Jenis tanaman obat yang sangat sering digunakan oleh masyarakat yaitu Micania Micranta, Morinda citrifoli, Zingiber Casumounar, Physallis peruviann, Isotoma longiflora, M. leucadendra, Averrhoa bilimbi L, Lantana camara Linn, Impatiens balsamina L, Gynura procumbens, Daemonorops didymophyll, Casia Tora L, Jatropha multifida L, dan Oxalis Barrelieri. Dilakukan skrening fitokimia terhadap beberapa tanaman obat tersebut positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan Fenolik. Dengan terindentifikasinya kimia tanaman tersebut menambah potensi manfaat tanaman tersebut untuk diolah lebih lanjut menjadi obat modern dan pengayaan bahan ajar dan jurnal ilmiah.  
TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH ASAL BIJI (Shallot Cultivation Technology from True Shallot Seed) Atman Atman
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i1.497

Abstract

Bawang merah adalah salah satu komoditas bahan makan penting di Indonesia dengan rata-rata konsumsi per kapita sebesar 49,3 g per minggu. Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat merupakan sentra produksi bawang merah. Sebagian besar budidaya bawang merah masih menggunakan umbi sebagai sumber benih dengan biaya pembelian yang sangat tinggi (Rp.45 juta/ha). Penggunaan sumber benih asal biji sangat berprospek dikembangkan di Indonesia karena dapat mengurangi biaya pembelian benih sampai 66,7% dan mengurangi penggunaan hasil panen untuk sumber benih berikutnya (berkisar 10-15% dari hasil). Permasalahannya, informasi tentang teknologi budidaya bawang merah asal biji masih sedikit sehingga diperlukan penelitian-penelitian untuk mendapatkan komponen teknologi bawang merah spesifik lokasi. Informasi yang saat ini tersedia, antara lain: (1) Proses perbanyakan benih bawang merah dianjurkan di dataran tinggi (1.000-1.500 m dpl); (2) Tersedia beberapa varietas, seperti; Bima, Pikatan, Tuk Tuk, Tajuk, BM 8705, Sanren, Manjung, Trisula, dan Pancasona, namun perlu diuji daya adaptasinya pada lokasi spesifik; (3) Penanaman di dataran tinggi sebaiknya lebih rapat dibandingkan di dataran rendah; dan (4) Pupuk organik dan anorganik sangat diperlukan, namun informasi tentang dosis, cara, dan waktu pemberiannya berdasarkan spesifik lokasi sedikit.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays Saccharata Sturt.) SEMI DI ULTISOL MERANGIN Subagiono Subagiono; M. Hafiz
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.462

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Guguk Kecamatan Renah pembarap terletak pada ketinggian ± 204 m dpl dengan jenis tanah Ultisol. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 21 juni 2018  sampai 24 Agustus 2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil beberapar varietas jagung semi di Ultisol Merangin. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor. yaitu varietas jagung semi sebagai berikut :  V1 (Super Sweet), V2: (Bonanza), V3           : (Sweet Boy), V4: (Bintang Asia ) dan V5 : (Bima 15 sayang). Data hasil pengamatan dianalisis secara statistis dengan menggunakan analisis ragam, bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% .            Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai)  ,lingkar tongkol  kelobot (cm),  hasil per tanaman (kg)  dan hasil (ton/ha). Bahwa perlakuan perlakuan varietas jagung berpengaruh terhadap jumlah daun (helai), hasil per tanaman (g), hasil tanaman (ton/ha) akan tetapi tidak berpengrauh nyata terhadap tinggi tanaman (cm) dan lingkar tongkol berkelobot  (cm). Varietas Bonanza, Sweet Boy, Bintang Asia dan varietas  Bima 15 merupakan varietas yang cocok dalam menghasilkan produksi jagung semi  di Desa Guguk Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin.Kata kunci : varieratas jagung semi pertumbuhan dan hasil.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI MALAI DAN BUNGAPADA 14 GENOTIPE PADI LOKAL (Oryza sativa. L)KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Yuda Sahmanda; Deno Okalia; Chairil Ezward
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i1.502

Abstract

Indonesia memiliki plasma nutfah yang sangat besar, dengan jenis yang beraneka ragam. Keragaman genetik dapat diketahui melalui proses karakterisasi dan indentifikasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengkarakterisasi 14 genotipe padi lokal Kabupaten Kuantan Singingi berdasarkan morfologi  malai dan bunga. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel secara sengaja (purposive random sampling). Pengambilan data dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik 14 genotipe padi lokal yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi secara langsung ke lapangan. Pengamatan data dilakukan terhadap sampel berdasarkan panduan sistem karakterisasi dan evaluasi tanaman padi Komisi Nasional Plasma Nutfah (2003) dan Bioversity International, IRRI and WARDA(2007). Karakter yang diamati adalah karakter kualitatif dan kuantitatif pada organ malai dan bunga. Data hasil pengamatan diolah dengan menggunakan software Ms. Excel dan  (NTSYS-pc) version 2.02. Hasil penelitian diperoleh keragaman karakter morfologi malai dan daun, dimana pada koofisien kemiripan 71% terlihat hanya pada Padi Sironda putih (PL01) dengan Padi Ros (PL08).
KEANEKARAGAMAN JENIS CAPUNG (ODONATA) PADA AREAL PERSAWAHAN DI KECAMATAN TABIR DAN DI KECAMATAN PANGKALAN JAMBU KABUPATEN MERANGIN Effi Yudiawati; Lusi Oktavia
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.467

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan keanekaragaman jenis-jenis capung (odonata) di  kawasan sawah Kec. Pangkalan jambu dan Kec. Tabir  Kabupaten Merangin. Pengambilan sampel capung dilakukan di Kecamatan Pangkalan Jambu (Desa Bungo Tanjung dan Tanjung Mudo) dan Kecamatan Tabir (Desa Seling  dan Desa Kampung Baru) Kabupaten Merangin. Identifikasi capung dilakukan di Laboratorium Universitas Muara Bungo. Penelitian ini dimulai dari tanggal 03 Februari 2019 sampai dengan tanggal 30 April 2019.Penelitian ini berbentuk survei dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Pada tiap kecamatan  dipilih dua desa sebagai tempat pengamatan. Pada tiap petak pertanaman ditentukan  petak sampel yang berukuran 5 x 5 m secara sistematis pada garis diagonal. Pengambilan sampel Capung di lapangan dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval pengambilan sampel dua minggu sekali yang dilakukan dengan dua metode yaitu koleksi secara langsung yaitu menangkap dengan tangan setiap Capung  yang ditemukan pada petak sampel dan Metode jaring ayun. Adapun Variabel yang diamati adalah Identifikasi capung, Indeks Keanekaragaman,  Indeks Kemerataan Spesies dan Kekayaan Spesies.Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis-jenis capung (odonata) pada aeral persawahan di Kecamatan Pangkalan Jambu adalah 12 spesies dan 10 spesies di Kecamatan Tabir dengan rincian 8 spesies yang sama yaitu Crocodemis servilia, Orthetrum chrysis, Orthetrum testaceum, Orthetrum pruinosum, Orthetrum sabina, Diplacodes travilis, Agriocenemis femina, Agriocenemis pygmea, dan 6 spesies yang berbeda Pseudagrio pruinosum, Coriagrio colamineum, Orthetrum glaucum, Potamarcha congener, Libellago lineata dan Copera marginipes. Keanekaragaman jenis-jenis capung (odonata) yang ada di kawasan sawah Kecamatan Pangkalan jambu dan kecamatan Tabir Kabupaten Merangin berada pada tingkat sedang dengan indeks keanekaragaman sebesar 2,03 – 2,15, tingkat kemerataan yang stabil dengan indeks kemerataan 0,86-0,88 serta areal persawahan di kecamatan Pangkalan Jambu memiliki kekayan spesies yang lebih tinggi dibandingkan kawasan sawah kec. Tabir. Kata Kunci :Keanekaragaman, Spesies Capung, Areal Persawahan This study aimed to determine types and diversity of dragonflies species (odonata) in Pangkalan Jambu District and Tabir District Merangin Regency. The sampling of dragonflies was carried out in Pangkalan Jambu District (Bungo Tanjung Village and Tanjung Mudo village) and Tabir District (Sling Village and kampung baruh Village) Merangin Regency. Identification of dragonflies was carried out at the Muara Bungo University Laboratory. This study began from February, 3th to April, 30th 2019.This research takes the form of a survey and kind of the sampling method is Purposive Random Sampling. In each district two villages were chosen as observation sites. In each planting plot, a sample plot of 5 x 5 m was determined systematically on a diagonal line. Dragonfly sampling in the field was carried out as much as 6 times with biweekly sampling intervals which were carried out by two methods, namely direct collection, with catching by hand every dragonfly found in the sample plot and swinging method. The variables observed were dragonfly identification, diversity index, species evenness and species richness index.The results showed that the types of dragonflies (odonata) in rice fields in Pangkalan Jambu district were 12 species and 10 species in Tabir district with details of the same 8 species namely Crocodemis servilia, Orthetrum chrysis, Orthetrum testaceum, Orthetrum pruinosum, Orthetrum sabina, Diplacodes travilis, Agriocenemis femina, Agriocenemis pygmea, and 6 different species of Pseudagrio pruinosum, Coriagrio colamineum, Orthetrum glaucum, Potamarcha congener, Libellago lineata and Copera marginipes. The diversity of dragonfly species (odonata) in the paddy field of Pangkalan jambu district and Tabir district of Merangin Regency is at a moderate level with a diversity index of  2.03 - 2.15, a stable level of evenness with an evenness index of 0.86-0, 88 and rice fields in the Pangkalan Jambu district have higher species richness compared to the rice field area. Keywords: Diversity, Dragonflies, Rice Fields
UJI VIABILITAS BIJI KURMA DENGAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA Yesi Harnita; Subagiono Subagiono
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i1.498

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kapuk Kecamatan Tabir Ulu, dengan ketinggian tempat ± 80 m dpl, jenis Ultisol dengan pH 4,5 (Monografi Desa Kapuk, 2017), Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2019 sampai 28 November 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman air kelapa dan untuk mengetahui waktu lama perendaman air kelapa yang terbaik terhadap uji viabilitas biji kurma (Phoenix dactylifera L.)Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu : K0 (tanpa perlakuan), K1 (direndam dengan air kelapa selama 2 jam, K2 (direndam dengan air kelapa selama 4 jam) dan K3 (direndam dengan air kelapa selama 6 jam). Varaibel yang diamati dalam penelitian ini yaitu umur berkecambah (hss), persentase perkecambahan (%), jumlah kecambah normal (biji), laju perkecambahan (hari) dan panjang radikal (cm). Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati maka data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam dan apabila hasil analisis berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada tarif nyata 5%.Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman pada air kelapa berpengaruh nyata terhadap umur berkecambah (hari), persentase berkecambah (%), jumlah kecambah normal (biji), dan panjang radikal (cm) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap laju perkecambahan (hari). Perlakuan K1 (direndam 2 jam dengan air kelapa) memberikan hasil terbaik terhadap viabilitas biji kurma (Phoenix dactylifera L.)
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAPPERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L) Setiono Setiono; Azwarta Azwarta
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.463

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Lubuk Punguk Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin, Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di laksanakan mulai dari tangga l01 Januari 2016 sampai dengan 15 April 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulanganyaitu K0:tanpa perlakuan, K1 : 300 g/lubang tanaman setara dengan 3 kg/petak, K2 : 150 g/lubang tanaman setara dengan 6 kg/petak, K3 : 450 g/lubang tanaman setara dengan 9 kg/petak dan K4 : 600 g/lubang tanaman setara dengan 12 kg/petak.Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova), apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlahdaun (helai) danBobot Segar Tongkol Bersih Pertanaman (g)Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai) dan Bobot Segar Tongkol Bersih Pertanaman (g). Perlakuan terbaik yaitu K4 yaitu 600 g/lubang tanam. Kata Kunci : PupukKandangSapi, PertumbuhandanHasilJagungManis
PENGARUH BEBERAPA JENIS MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L) Yetnawati Yetnawati; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v6i1.503

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Abang, Kecamatan VII Koto Ilir dengan ketinggian tempat + 90 - 175 mdpl dengan jenis tanah Ultisol dengan pH 5,8-6,0 dan dengan rata-rata temperatur 220 C-330 C (Monografi Desa Sungai Abang, 2018). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2019 sampai 03 Nopember 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis mulsa organik dan mendapatkan jenis mulsa organik yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman Terung (Solanum melongena L)Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu : M0 (tanpa mulsa), M1 (mulsa jerami padi), M2 (mulsa Kirinyuh), M3 (mulsa Alang-alang) dan M4 (mulsa petai cina). Parameter yang diamati yaitu tinggi anaman (cm), jumlah cabang produktif (buah), jumlah buah pertanaman (buah), berat buah pertanaman (g) dan produksi (ton/ha). Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam, bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.Berbagai jenis mulsa organik tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi tanaman Terung (Solanum melongena L). Mulsa jerami padi merupakan mulsa organik yang tepat untuk meningkatkan tinggi tanaman, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman serta produksi tanaman Terung (Solanum melongena L).
EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea robusta L.) DI DATARAN MEDIUM KECAMATAN LEMBAH MASURAI KABUPATEN MERANGIN Acep Sopandi; Feri Herwanto
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter, keragaman, kemiripan karakter morfologi tanaman kopi robusta (Coffea robusta L.) sebagai langkah awal pelestarian plasma nutfah tanaman kopi robusta di dataran Medium Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2019, dengan menggunakan metode survei dengan analisis deskriptif. Pengambilan sampel tanaman kopi robusta dilakukan secara purposive terhadap tanaman yang telah memenuhi kriteria. Data hasil pengamatan secara morfologi ditampilkan dalam bentuk tabel analisis keragaman dan gambar, analisis kemiripan menggunakan program NTSYSpc.v2.10e.Berdasarkan survei dan penggalian informasi dilapangan, didapat bahwa tanaman kopi robusta yang dikembangkan petani ditiga ketinggian berasal dari satu jenis yaitu genotif kopi robusta Ciari. Sampel yang memenuhi kriteria didapat sebanyak 21 aksesi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat karakter yang berbeda dan keragaman morfologi dari 21 aksesi. Variabilitas fenotif memiliki kriteria rata-rata sempit pada karakter bentuk daun, panjang daun, lebar daun, panjang tangkai daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, warna daun muda, permukaan daun, bentuk tepi daun, warna matang buah, bentuk buah, diameter buah, warna biji, dan bentuk biji sedangkan pada karakter bentuk stipula dan warna biji menunjukkan variabilitas fenotif luas. Analisis kemiripan dengan menggunakan 11 karakter kualitatif yaitu bentuk stipula, bentuk daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, warna daun muda, permukaan daun, bentuk tepi daun, warna matang buah, bentuk buah, warna biji, dan bentuk biji  menghasilkan koefisien kemiripan pada angka 31% yang berarti memiliki tingkat kemiripan rendah. Kata kunci:   Tanaman kopi robusta, Dataran medium, Karakterisasi, Morfologi,                Keragaman, Kemiripan

Page 7 of 17 | Total Record : 162