cover
Contact Name
Cut Nuzlia
Contact Email
cutnuzlia@gmail.com
Phone
+6285260203678
Journal Mail Official
amina@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry Jalan Syeikh Abdur Rauf Kopelma Darussalam Banda Aceh 23111
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Amina
ISSN : 26850001     EISSN : 26849976     DOI : -
Amina, Ar-Raniry Chemistry Journal, is an open access and peer-reviewed journal that issues articles, both original research articles type and review articles or short communication type, in all scopes of chemistry (organic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, inorganic chemistry, biochemistry, teoritical and computational chemistry) as well as applied chemistry (educational chemistry, pharmacy, and chemical engineering). This journal accept manuscript written in both Bahasa Indonesia and English (British or American Style but no a mixture of both styles). Amina publishes three issues annually (April, August, and December).
Articles 111 Documents
PEMANFAATAN BIJI TREMBESI (Samanea saman) SEBAGAI BIOKOAGULAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK Adira, Riska; Ashari, Teuku Muhammad; Rahmi, Rizna
AMINA Vol 2 No 3 (2020): December 2020
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v2i3.1390

Abstract

Air limbah domestik merupakan air yang bersumber dari kegiatan atau aktivitas rumah tangga yang jika dibuang ke badan air akan membuat kualitas badan air semakin hari semakin menurun. Salah satu metode pengolahan yang dapat dilakukan untuk pengolahan air adalah proses koagulasi-flokulasi, biasanya pada metode ini digunakan bahan koagulan sintetik yang berbahaya bagi tubuh, seperti poly aluminium chloride (PAC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan nilai penyisihan pH, Turbiditas, TSS, dan COD serta mengetahui dosis optimum yang dapat menurunkan parameter pH, turbiditas, TSS, dan COD dengan variasi dosis koagulan biji trembesi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis koagulan terbaik dalam penyisihan kadar kekeruhan optimum berada pada dosis 1 g/L yang mampu menurunkan kadar kekeruhan dari nilai awalnya 176 NTU menjadi 53 NTU dengan persentase 69,88%, parameter pH masih berada pada kadar pH netral (6-9) dan masih memenuhi syarat baku mutu limbah domestik, penyisihan kadar TSS dosis koagulan optimum berada pada 0,8 g/L sebanyak 10 mg/L dari pengujian awal 170 mg/L dengan persentase 94,11%, dan dosis optimum penurunan parameter COD juga berada pada dosis 1 g/L, dapat menurunkan nilai COD menjadi 69,8 mg/L dengan persentase 81,48%.
SIMULASI DINAMIKA MOLEKUL FENOMENA ADSORPSI DI-(2-ETILHEKSIL)FTALAT (DEHP) PADA MINERAL MONTMORILONIT Umma, Reza Roisatul; Zulfikar, Muhammad Ali; Ledyastuti, Mia
AMINA Vol 2 No 3 (2020): December 2020
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v2i3.1424

Abstract

Senyawa di(2-etilheksil) ftalat (DEHP) merupakan salah satu polutan yang ditetapkan oleh European Union (EU) dan World Health Organization (WHO) ke dalam daftar polutan utama dan dianggap paling bermasalah bagi kesehatan manusia yaitu dapat menimbulkan gangguan sistem endokrin, sistem saraf, dan hepatotoksik. DEHP digunakan sebagai plasticizer terutama pada polivinil klorida (PVC) yang hampir 50% mengandung DEHP. Senyawa DEHP tidak terikat secara kovalen dengan produknya sehingga mudah terlepas dari produk dan dapat memasuki lingkungan bebas. Jumlah DEHP di lingkungan bebas perlu dikendalikan dan salah satu metode yang sederhana dan efektif adalah adsorpsi. Pada penelitian ini dilakukan adsorpsi dengan pendekatan molekuler, yaitu simulasi dinamika molekul menggunakan perangkat lunak GROMACS. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan adsorpsi DEHP pada montmorilonit dan montmorilonit termodifikasi BDED atau CTMA yang kemudian disebut sebagai organo-montmorilonit, serta menentukan kondisi optimum sistem adsorpsi DEHP. Berdasarkan hasil simulasi, konsentrasi awal (C0) DEHP 0,044 mol/L menghasilkan adsorpsi maksimum yaitu sebanyak 3 molekul DEHP teradsorpsi (77,5%). Saat C0 DEHP dinaikkan menjadi 0,088 mol/L, tidak ada molekul DEHP yang teradsorpsi pada permukaan MMT. Sementara itu, pada MMT (1 lapis) termodifikasi BDED dengan jumlah molekul BDED 0,24 KTK, persentase adsorpsi mengalami peningkatan menjadi 44%. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan surfaktan kationik berhasil meningkatkan persentase adsorpsi DEHP.
PERBANDINGAN ADSORBEN DAUN NIPAH (Nypa fruticans) DAN SERABUT BUAH NIPAH TERHADAP ZAT WARNA METHYLENE BLUE Khairun Nisah Khairun Nisah; Reni Silvia Nasution; Yunda Muddassir
AMINA Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i1.1938

Abstract

Nipah atau Nypa fruticans merupakan tumbuhan dengan kandungan selulosa yang cukup besar sehingga bisa digunakan sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan adsorben daun nipah dan serabut buah nipah terhadap zat warna methylene blue. Proses aktivasi serbuk daun nipah dan serbuk serabut buah nipah dilakukan dengan menggunakan proses maserasi dengan menggunakan pelarut Ethanol p,a. dan HCl 1N. Bahan penyerap yang digunakan pada penelitian ini menggunakan larutan standar methylene blue, sedangkan proses pengukuran panjang gelombang menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil kalibrasi yang diperoleh dari proses perbandingan adsorben daun nipah dan serabut buah nipah terhadap zat warna methylene blue menggunakan panjang gelombang maksimum 660 nm dengan menggunakan konsentrasi 0,2, 0,4, 0,6, dan 0,8 ppm dimana nilai absorbansi untuk daun nipah dan serabut buah nipah yang dihasilkan berbeda, adapun nilai absorbansi untuk daun nipah yaitu 0,198; 0,203; 0,395; dan 0,407 dan nilai absorbansi untuk serabut buah nipah yaitu 0,096; 0,125; 0,205; dan 0,354. Hasil dari proses pengukuran panjang gelombang di atas menggunakan larutan standar methylene blue dengan adsorben serbuk daun nipah maka nilai absorbansi yang didapatkan yaitu 3,00 ppm, adapun nilai konsentrasi yang didapat ialah 30,29 ppm, sedangkan proses pengukuran panjang gelombang menggunakan larutan standar methylene blue dengan serbuk serabut buah nipah maka nilai absorbansi yang didapatkan yaitu 1,96 ppm, adapun nilai konsentrasi yang didapat ialah 22 ppm. Hasil dari proses perbandingan adsorpsi dari adsorben serbuk daun nipah dan serbuk serabut buah nipah adalah sebagai berikut: 30,29 ppm dan 22 ppm.
PENGUJIAN MUTU ABON DAN SOSIS SAPI DENGAN METODE PENGABUAN (KADAR ABU DAN KADAR ABU TIDAK LARUT ASAM) Aqbar Wilmulda
AMINA Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i1.1946

Abstract

Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan. Pangan olahan yang diproduksi harus sesuai dengan cara produksi pangan olahan yang baik untuk menjamin mutu dan keamanannya. Dalam bahan pangan tentu banyak terkandung mineral yang umumnya berasal dari golongan logam. Adanya mineral dapat menentukan tingkat gizi suatu bahan pangan, karena bahan pangan yang baik tentunya mengandung mineral-mineral esensial yang berguna untuk metabolisme tubuh. Analisa kadar abu adalah salah satu metode pengujian untuk menentukan jumlah dari mineral maupun logam yang tidak terabukan selama proses pengabuan. Abu merupakan residu anorganik yang didapat dengan cara mengabukan komponen-komponen organik dalam bahan pangan. Pada penelitian ini dilakukan analisa kadar abu pada sampel abon dan sosis sapi dengan metode pengabuan (kadar abu dan kadar abu tidak larut asam). Berdasarkan hasil penelitian didapat kadungan kadar abu dan kadar abu tak larut asam pada bahan pangan olahan (abon sapi dan sosis sapi) sudah memenuhi syarat mutu Badan Standar Nasional Indonesia 01-37707-1955 dan Badan Standar Nasional Indonesia 01-3820-1995 dengan kadar abu abon rata-rata 5,6% dan kadar abu sosis 0,1%.
ANALISIS KADAR AIR DAN FLASH POINT PADA SAMPEL PELUMAS BEKAS DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA Muhammad Ridwan Harahap; Mursidah; Alfizatunnisa
AMINA Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i1.1949

Abstract

Pelumas merupakan penopang utama dari kerja sebuah mesin, bahkan juga menentukan performa dan daya tahan mesin. Penurunan kualitas pelumas tersebut akan sangat membahayakan kerja mesin sehingga harus dilakukan penggantian dengan pelumas baru. Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan ini yaitu untuk menentukan kadar air dan flash point yang terdapat pada pelumas bekas. Parameter-parameter yang dapat dilakukan untuk mengetahui mutu pelumas adalah viskositas, flash point, fire point, kadar air, bilangan basa dan bilangan asam. Parameter tersebut akan mengalami perubahan jika terjadi kerusakan pada pelumas yang disebabkan adanya partikel asing yang terlarut, proses oksidasi, peningkatan partikel tidak larut. Dari analisis diperoleh hasil bahwa pelumas dengan tipe sample ISO VG68 dari item 51-102 J dapat digunakan kembali karena hasil yang diperoleh masih memenuhi spesifikasi, dengan kadar air sebesar 0,08 % dan flash point 248
ANALISIS KADAR KROMIUM TOTAL PADA AIR SUMUR BOR, RESERVOIR, DAN KONSUMEN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Septhia Bella Aldama
AMINA Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i1.1952

Abstract

Salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan jika terkandung dalam air adalah kromium (Cr6+ ) yang bersifat karsinogenik bagi tubuh. Logam berat yang dianalisis dalam penelitian ini adalah logam kromium total, dimana kromium total merupakan penggabungan antara kromium hexavalen (Cr6+) dan kromium trivalen (Cr3+). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Spektrofotometri UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air sumur bor mendapatkan kadar berkisar 0,100 Abs dan 0,05 mg/L, air reservoir mendapatkan 0,034 Abs dengan konsentrasi 0,02 mg/L, air konsumen-1 0,023 Abs dengan konsentrasi 0,01 mg/L dan air konsumen-2 0,019 Abs dengan konsentrasi 0,01 mg/L. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kadar logam krom total dalam air sumur bor, reservoir, dan konsumen tersebut masih dibawah ambang batas standar baku mutu air limbah yaitu sebesar 0,05 mg/L untuk kadar logam kromium total.
UJI KUALITAS AIR BOILER PADA PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI PT. X Willa Volara; Reni Silvia Nasution
AMINA Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i1.1961

Abstract

Boiler adalah suatu bejana yang berisi air dimana secara terus menerus air itu diuapkan dan membentuk steam yang digunakan sebagai tenaga penggerak turbin. Untuk menghindari terbentuknya kerak dan korosi pada pipa yang akan menurunkan efesiensi boiler, maka diperlukan perawatan yang khusus pada air boiler yaitu berupa parameter pH, Silika (SiO2) dan total disolved solids (TDS). Penelitian ini dilakukan selama 7 hari dimulai dari tanggal 21–27 januari 2022. Metode analisis dilakukan dengan metode spektrofotometri, pH meter dan TDS meter. Hasil yang didapat pada analisis kadar pH yaitu 10,5-10,9, pada silika (SiO2) yaitu 20-40 ppm dan pada total dissolved Solidss (TDS) yaitu 691 – 736 ppm.
PENENTUAN KADAR LOGAM Pb DAN Cd PADA RUMPUT LAUT Sargassum Polycystum Bhayu Gita Bhernama; Isru Ulfa Zuliana; Cut Nuzlia
AMINA Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i1.1963

Abstract

Rumput laut Sargassum Polycistum termasuk dalam golongan alga coklat (Phaeophyceae) yang memiliki potensi dalam mengakumulasi logam berat Pb dan Cd. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar logam berat Pb dan Cd yang terakumulasi pada rumput laut Sargassum Polycistum. Metode yang digunakan adalah proses destruksi basah dengan pelarut berupa HNO3 : H2O2 (6:2) sebanyak 30 mL: 10 mL. Larutan hasil destruksi yang diperoleh dianalisis konsentrasinya menggunakan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Hasil yang didapatkan dalam penelitian kadar logam Pb dan Cd pada rumput laut Sargassum Polycistum, sebesar <0,0001 mg/Kg dan 0,0004 mg/Kg. Logam Pb dan Cd pada rumput laut Sargassum Polycistum tidak melebihi batas standar yang telah ditetapkan
PENGARUH KOAGULAN CANGKANG UDANG VANAME TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DI DESA ALUE OEN KECAMATAN KAWAY XVI ACEH BARAT Muammar Yulian; Febrina Arfi; Rahma Maulidha Hilda
AMINA Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i1.1964

Abstract

: Air sumur merupakan sumber air yang ada di Desa Alue Oen Kecamatan Kaway XVI Aceh Barat. Air sumur di kawasan Desa Alue Oen mempunyai kualitas yang kurang baik yaitu air berwarna kuning kecoklatan, keruh, dan berbau. Melihat air tersebut maka dilakukan upaya untuk memperbaiki keadaan air tersebut dengan koagulan cangkang udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh koagulan cangkang udang pada air sumur di Desa Alue Oen Kecamatan Kaway XVI Aceh Barat dan presentase efektivitas koagulan cangkang udang dalam penjernihan air sumur di Desa Alue Oen Kecamatan Kaway XVI Aceh Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode probability sampling pada dua sumur penduduk di Desa Alue Oen Kecamatan Kaway XVI Aceh Barat. Penjernihan air sumur dilakukan dengan 200 mL pada masing-masing air sumur dengan penambahan koagulan 5 g dan 10 g menggunakan metode koagulasi-flokulasi. Hasil penelitian penambahan 5 g koagulan menurunkan kekeruhan 95,9% pada sumur I dan 96,5% pada sumur II. Penambahan 10 g koagulan menurunkan kekeruhan 87,2% pada sumur I dan 90,9% pada sumur II. Penambahan koagulan 5 g menurunkan nilai TDS pada sumur I 48,3% dan sumur II 42,9%. Penambahan koagulan 10 g menurunkan nilai TDS 40,7% pada sumur I dan 38,09% pada sumur II. Penambahan 5 g koagulan menurunkan kadar besi 97,1% pada sumur I dan 97,01% pada sumur II. Penambahan 10 g koagulan menurunkan kadar besi 96,06% pada sumur I dan 95,05% pada sumur II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penambahan koagulan 5 g pada 200 mL air sumur lebih baik dari pada koagulan 10 g pada 200 mL air sumur untuk penjernihan air.
PENENTUAN KANDUNGAN NITRIT, BESI, KROMIUM, DAN KEKERUHAN DALAM AIR BERSIH KAPAL Ade Wahida Paradila; Bhayu Gita Bhernama; Yuli Fitriana
AMINA Vol 3 No 2 (2021): August 2021
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v3i2.1996

Abstract

Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air, sehingga pengadaan air bersih harus memenuhi standar mutu kualitasnya. Air bersih kapal pada umumnya didapatkan dari pengisian air tawar di pelabuhan pada saat kapal berhenti di pelabuhan. Pengujian ini perlu dilakukan karena sumber air bersih yang didapatkan kapal dipelabuhan tidak diketahui sumber airnya. Parameter fisika dan kimia yang dilakukan pengujian terhadap 5 sampel air bersih kapal (KP1; KP2; KP3; KP4; KP5) yaitu pada senyawa nitrit, logam besi, ion kromium, dan kekeruhan. Pengujian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan alat spektrofotometer SpectroDirect Lovibond. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pengujian kromium tidak memenuhi syarat baku mutu air bersih yang layak digunakan yaitu pada kapal KP 5 diperoleh kadar kromium sebesar 0,11 mg/L akan tetapi pada pengujian kekeruhan, nitrit dan besi memenuhi Standar mutu Permenkes nomor 32 tahun 2017 (mg/L) .

Page 5 of 12 | Total Record : 111