cover
Contact Name
Piter Joko Nugroho
Contact Email
piter@mp.upr.ac.id
Phone
+6281390731979
Journal Mail Official
eejupr@upr.ac.id
Editorial Address
Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya Kampus UPR Tunjung Nyaho, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia E-mail: eejupr@upr.ac.id
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Equity in Education Journal (EEJ)
ISSN : 26860031     EISSN : 27235904     DOI : https://doi.org/10.37304/eej.v2i1
Core Subject : Education, Social,
Equity in Education Journal (EEJ) is and Open Access national journal that publishes articles focusing on Education Management, Educational Leadership, Educational Supervision and Education Policy that are able to make a positive contribution to improving the quality of schools and/or educational institution. - Change/classroom management, education quality - Computers in educational administration, multimedia environments - Distance education, information systems for education/training support - Education economics/finance/accountability, marketing in education - Educational leadership, systems/strategic planning - Globalization and education, organizations as learning communities - Individual professional learning portfolio, teaching staff professional development - Knowledge and education, lifelong learning, competences development - Management in higher education, management of curriculum/e-education - Policy analysis/evaluation of institutions/study programmes - Research methods in education/school/school system improvement - Transactional education, student/teaching mobility, m-learning - Rural/remote areas education
Articles 122 Documents
MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) Maryuni Muliani; Sumarnie; Christian Radiafilsan
Equity In Education Journal Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i1.3490

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Manajemen Ekstrakurikuler PMR. Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini dilaksanakan diMTsN 1 Palangka Raya. Sumber data dalam penelitian ini, meliputi: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Guru Pembina, Ketua dan Pengurus PMR. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data melalui tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan member check.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen  Ekstrakurikuler PMR di MTsN 1 Palangka Raya yang dilaksanakan dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen, yaitu: Perencanaan ekstrakurikuler PMR, Pengorganisasian ekstrakurikuler PMR, Pelaksanaan ekstrakurikuler PMR,  dan Evaluasi ekstrakurikuler PMR, efektif menjadi sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan bagi siswa; Selain itu pula sebagai media pembinaan yang dapat menyokong perkembangan kemampuan, minat dan bakat peserta didik serta menjadi bekal bagi kemajuan bidang Kepalangmerahan peserta didik di masa mendatang. Abstract: This study aims to describe PMR Extracurricular Management. This qualitative research with a case study design was carried out at MTsN 1 Palangka Raya. Sources of data in this study, including: Principal, Deputy Principal for Student Affairs, Guiding Teachers, Chair and Management of PMR. Collecting data through observation, interviews, and documentation studies. Data analysis goes through the stages: data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. Validation of data using source triangulation and member check techniques. The results showed that PMR Extracurricular Management at MTsN 1 Palangka Raya which was carried out by implementing management functions, namely: PMR extracurricular planning, PMR extracurricular organization, PMR extracurricular implementation, and PMR extracurricular evaluation, effectively became a means to foster good values for the community. student; Besides that, it is also a coaching medium that can support the development of students' abilities, interests and talents as well as become a provision for the progress of the student's Red Cross field in the future.
MANAJEMEN BENGKEL SEKOLAH Lusiana Pratiwi; Slamet Winaryo; Sumarnie
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i1.3794

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Manajemen Bengkel Sekolah di SMK Karsa Mulya Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data meliputi: Kepala Sekolah, Ketua Program Keahlian, Kepala Bengkel, Instruktur, dan Siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data melalui tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen bengkel sekolah yang dilaksanakan dengan baik dengan mendasarkan pada tahapan dalam pengelolaan sarana prasarana yang standar, mampu menjadikan unit bengkel sekolah sebagai sarana penunjang efektivitas pencapaian tujuan sekolah. Abstract: This study aims to describe School Workshop Management at SMK Karsa Mulya Palangka Raya. This study uses a descriptive qualitative approach. Sources of data include: Principal, Head of Expertise Program, Head of Workshop, Instructor, and Students. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. Data analysis through: data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Validation of data using triangulation and member check techniques. The results showed that the school workshop management which was carried out properly by basing on the stages in the management of standard infrastructure facilities, was able to make the school workshop unit a means of supporting the effectiveness of achieving school goals.
MANAJEMEN PROGRAM IMAN DAN TAQWA (IMTAQ) SEBAGAI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA Ina Susiana; Slamet Winaryo; Aprianto
Equity In Education Journal Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i1.3796

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Manajemen Program IMTAQ sebagai Ppenguatan Pendidikan Karakter Siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data meliputi: Kepala Sekolah, Koordinator Program IMTAQ, serta Guru dan Siswa. Analisis data melalui tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen program IMTAQ telah terlaksana dan terorganisir dengan baik, mulai dari perencanaan program IMTAQ yang dilaksanakan secara terjadwal setiap awal tahun pelajaran; kemudian, dilakukan penetapan SK serta struktur organisasi koordinator program IMTAQ beserta anggotanya. Proses pengawasan dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah yang berkoordinasi dengan koordinator program IMTAQ. Terkait dengan hambatan dalam manajemen program IMTAQ, secara keseluruhan dapat diatasi oleh pihak pengelola program IMTAQ dan sekolah; serta dampak dari adanya program IMTAQ di sekolah yakni memberikan perubahan yang signifikan bagi siswa terutama dalam sikap siswa yang menjadi lebih baik. Abstract: This study aims to describe IMTAQ Program Management as Strengthening Student Character Education. This research is a qualitative research. Collecting data through: observation, interviews, and documentation studies. Data sources include: Principals, IMTAQ Program Coordinators, and Teachers and Students. Data analysis went through the stages: data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the management of the IMTAQ program had been implemented and well organized, starting from the planning of the IMTAQ program which was carried out on a scheduled basis at the beginning of the school year; then, the decision was made and the organizational structure of the IMTAQ program coordinator and its members was determined. The supervision process is carried out directly by the Principal in coordination with the IMTAQ program coordinator. Regarding the obstacles in the management of the IMTAQ program, overall IMTAQ program managers and schools can overcome them; and the impact of the IMTAQ program in schools, namely providing significant changes for students, especially in students' attitudes for the better.
STRATEGI PEMBINAAN GURU BERBASIS HAKADOHOP DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL MENGAJAR SAAT PANDEMI COVID 19 Teti Berliani; Tommy Prayitno; Rina Wahyuni; Rika Lenny
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i1.4030

Abstract

Abstrak: Hakadohop adalah istilah dalam Bahasa Dayak Ngaju yang berarti tolong menolong, sebagai salah satu nilai budaya yang meyakini dalam kehidupan bermasyarakat setiap orang saling membutuhkan satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang fenomena pembinaan guru berbasis hakadohop dalam meningkatkan kompetensi profesional mengajar pada masa pandemi Covid 19 di sekolah-sekolah yang berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldana. Pengecekan kredibilitas data dilakukan dengan triangulasi dan member checks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan guru berbasis hakadohop pada era new normal sudah berjalan cukup baik. Hal ini terlihat dari mekanisme pembinaan guru berbasis hakadohop yang sudah memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru secara daring. Dukungan pihak sekolah serta pelibatan orangtua dalam mendampingi proses belajar anak dari rumah menjadi faktor penunjang kelancaran pembelajaran daring; namun demikian tidak dapat dipungkiri permasalahan jaringan internet masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran daring tersebut. Abstract: Hakadohop is a term in the Ngaju Dayak language which means help, as one of the cultural values that believes in social life everyone needs each other. This study aims to describe the phenomenon of Hakadohop-based teacher development in improving teaching profesional competence during the Covid 19 pandemic in schools located in the DAS Kahayan. This study uses a qualitative approach with a multi-site study design. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation studies. Data analysis used interactive patterns from Miles, Huberman, and Saldana. Checking the credibility of the data is done by triangulation and member checks. The results of the study indicate that the development of Hakadohop-based teachers in the new normal era has been going quite well. This can be seen from the Hakadohop- based teacher development mechanism which has had a positive impact on the online learning process by teachers. The support of the school and the involvement of parents in assisting the child's learning process from home are factors that support the smoothness of online learning; However, it is undeniable that internet network problems are still an obstacle in the implementation of online learning.
MODEL INOVASI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH UNTUK PENGUATAN PERAN MASYARAKAT MASA PANDEMI COVID-19 Wisber Wiryanto
Equity In Education Journal Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v4i1.4216

Abstract

Abstrak: Pendidikan merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pusat dan daerah. Namun, penyelenggaraan pendidikan tak mudah mencapai keberhasilan tanpa melalui inovasi untuk mengatasi permasalahan tingginya angka putus sekolah per daerah. Oleh karena itu, diperlukan kajian untuk mengetahui model inovasi pendidikan melalui penguatan masyarakat untuk pemerataan kesempatan pendidikan. Metode studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data melalui teknik studi dokumenter kemudian data dianalisis melalui teknik analisis isi dan pengabsahan data melalui teknik triangulasi untuk menarik kesimpulan sebagaimana karakteristik penelitian deskriptif kualitatif. Hasil kajian menemukan 2 (dua) model inovasi pendidikan untuk penguatan penguatan peran masyarakat, yaitu: (1) model inovasi kelas perahu, dan (2) model inovasi kelas lapas (lembaga pembinaan khusus anak); terdiri dari dimensi inisiatif, tujuan, penerapan, manfaat, dampak dan diseminasi telah berhasil mengatasi permasalahan pendidikan, menekan angka putus sekolah untuk pemerataan kesempatan pendidikan; kemudian inovasi lanjutan masa pandemi Covid-19 dilakukan melalui pendidikan jarak jauh dan blended-learning dengan protokol kesehatan. Abstract: Education is a government affair that is under the authority of the central and regional governments. However, the implementation of education is not easy to achieve success without going through innovations to overcome the problem of the high dropout rate per region. Therefore, a study is needed to find out the model of educational innovation through community strengthening for equal distribution of educational opportunities. The literature study method was used to collect data through documentary study techniques and then the data were analyzed through content analysis techniques and data validation through triangulation techniques to draw conclusions as characteristic of qualitative descriptive research. The results of the study found 2 (two) educational innovation models to strengthen community roles, namely: (1) boat class innovation model, and (2) prison class innovation model (special child development institutions); consisting of the dimensions of initiative, purpose, implementation, benefits, impact and dissemination have succeeded in overcoming educational problems, reducing dropout rates for equal distribution of educational opportunities; Then further innovation during the Covid-19 pandemic was carried out through distance education and blended-learning with health protocols.
PERENCANAAN PENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP SWASTA GRAHA KIRANA MEDAN Zon Saroha Ritonga
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i2.1673

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana peran Perencanaan Pendidikan dalam upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan penelitian kualitatif. Pengabsahan data penelitian dilakukan dengan teknik triangulasi melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini mengungkapkan tiga temuan yaitu: (1) Perencanaan Pendidikan yang ada belum berorientasi pada tujuan pendidikan secara menyeluruh. (2) Mutu pendidikan sudah mengalami peningkatan, kepala sekolah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. (3) Perencanaan pendidikan mengalami beberapa hambatan, kepala sekolah telah berupaya menjalankan fungsi-fungsi manajerialnya salah satunya membuat perencanaan dengan semaksimal mungkin, namun yang menjadi kendala adalah kurangnya tenaga administrasi yang ahli dalam membuat perencanaan pendidikan. Kesimpulan penelitian ini yaitu: Secara teori pihak sekolah telah memahami pentingnya perencanaan pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan, ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu: berkaitan dengan peningkatan mutu guru dengan merekrut guru-guru yang sesuai dengan kompetensi lulusannya, berkaitan dengan mutu siswa sekolah meningkatkan mutu pembelajarandengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru, sedangkan berkaitan dengan mutu sarana dan prasarana sekolah berusaha melakukan pengadaan secara berkala. Abstract: This study aims to reveal the role of educational planning in improving the quality of education. The method used in this research is a qualitative research approach. The research data validation was done by using triangulation technique through observation, interview and document study. The results of this study reveal three findings, namely: (1) The existing educational planning has not been oriented towards overall educational goals. (2) The quality of education has improved, the principal continues to strive to improve the quality of education in these schools. (3) Educational planning has experienced several obstacles, the principal has tried to carry out its managerial functions, one of which is to make planning as much as possible, but the problem is the lack of administrative personnel who are skilled in making educational planning. The conclusion of this study is: In theory, the school has understood the importance of educational planning as an effort to improve the quality of education, there are several steps taken, namely: relating to improving the quality of teachers by recruiting teachers according to the competence of their graduates, related to the quality of school students to improve quality learning by providing trainings to teachers, while related to the quality of school facilities and infrastructure, they try to carry out regular procurement. References: Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Dunn, W. N. (2000). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ennoch, J. (1992). Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, M. S. P. (2007) Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara. Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. California: Sage. Mesiono. (2010). Manajemen dan Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Salim, S., & Syahrum, S. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sitepu, A. (1985). Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Paramadina. Susmaini, M. R. (2007). Teori Manajemen Menuju Efektivitas Pengelolaan Organisasi, Bandung: Citapustaka Media. Syafaruddin.   (2002). Manajemen  Mutu  Terpadu  dalam Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Syafaruddin. (2005). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press. Tilaar, H. A. R. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan Implementasi.  Bandung: Remaja Rosdakarya. Tilaar, H. A. R. (2004). Standar Nasional Pendidikan: Suatu Tinjauan Kritis. Bandung: Rineka Cipta.
MODEL KEPEMIMPINAN DAYAK DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH Indra Perdana; Joni Bungai
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i2.1674

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model atau pola kepemimpinan Dayak yang dilaksanakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah di SDN Percobaan Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas melalui teknik triangulasi data dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang dilakukan dengan menerapkan kepemimpinan demokratis dan transformasional melalui penerapan nilai-nilai budaya Dayak yang direalisasikan melalui program kerja sekolah yang jelas dan terukur dengan mendasarkan pada prinsip MBS dan TQM mampu meningkatkan mutu pendidikan pada SDN Percobaan Palangka Raya.  Abstract: This study aims to describe the Dayak leadership model or pattern implemented by the principal to improving the quality of schools at SDN Percobaan Palangka Raya. This research was conducted using a qualitative approach with a case study design. Data collection techniques through interviews, observation and documentation study. The data analysis was performed using a qualitative descriptive method. Data validity checks are carried out with credibility through data and source triangulation techniques. The results showed that the principal's leadership by implementing democratic and transformational leadership through the application of Dayak cultural values realized through clear and measurable school work programs based on the principles of MBS and TQM was able to improve the quality of education at SDN Percobaan Palangka Raya. References:  Baharun, H. (2017). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Sistem Kepemimpinan Kepala Madrasah. Jurnal Ilmu Tarbiyah, 6(1). Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1998). Qualitative Research in Education: an Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Bukhari, A. (2012). Kepemimpinan Transformasional Pendidikan Berbasis Total Quality Management (TQM). Dinamika Ilmu, 12(2).  Bungai, J., & Perdana, I. (2017, 19-21 May). Implementation of Dayaknese Educational Philosophy Pintar Harati at Elementary School in Palangka Raya. Paper presented on First Indonesian Communication Forum of Teacher Training and Education Faculty Leaders International Conference on Education 2017 (ICE 2017). Diterima dari https://www.atlantis-press.com/proceedings/ice-17/25893064. Cheng, A. L. F., & Yau, H. K. (2011). Headmasters’ and Teachers’ Perceptions of Quality Management in Hong Kong Primary Schools. Quality Assurance in Education, 19(2), 170-186. doi: https://doi.org/10.1108/09684881111125069. Ehinola, B. G., & Victor, A. A (2018). Total Quality Management (TQM) Practices Adopted by Head Teachers for Sustainable Primary Education in Northern Senatorial District of Ondo State, Nigeria. International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR), 4(7), 182-188. Fitrah, M. (2017). Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(1), 31-42. doi: 10.25078/jpm.v3i1.90. Marshall, C., & Rossman, G. B. (1989). Designing Qualitative Research. Newbury Park, CA: Sage. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit UI Press. Mulyasa, E. (2017). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Praptiwi, E. (2019). Model Kepemimpinan Kepala SDIT dalam Meningkatkan Mutu Sekolah (Studi Kasus di SDIT Al-Kautsar Gumpang Kartasura). Tesis tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Sekolah Pascasarjana. Diterima dari: http://eprints.ums.ac.id/70637/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. Riwut, N. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang Menyelami Kekayaan Leluhur. Palangka Raya: Pusakalima. Rusmawati, V. (2013). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Guru pada SdN 018 Balikpapan. Journal Administrasi Negara, 1(2), 395-409.   Saleh, K., & Aini, A. N. (2014). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan (Studi tentang Peran Kepala MTSN Model Samarinda dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru). Fenomena, 6(1), 19-37. doi: https://doi.org/10.21093/fj.v6i1.159. Samino., & Suwardi. (2014). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Kota Madiun. Manajemen Pendidikan, 9(2), 186-195. doi: 10.23917/jmp.v9i2.1700. Yin, R. K. (2013). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.  
EVALUASI PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BERKUALITAS DAN TERAKSES JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Slamet Winaryo
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i1.1679

Abstract

Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlaksanaan program penyelenggaraan kebijakan pendidikan berkualitas dan terakses pada jenjang pendidikan dasar di Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik: wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan informan sebagai sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994). Pengecekan keabsahan data menggunakan derajat kredibilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum program penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan terakses pada jenjang pendidikan dasar masih belum optimal dilaksanakan, disebabkan belum efektifnya keterlaksanaan strategi perencanaan, sistem penjaminan mutu, standar nasional pendidikan, dan standar pelayanan minimal. Abstract: In general, this study aims to evaluate the implementation of quality education policy implementation programs and are accessed at the level of elementary education in Central Kalimantan Province. This research is an evaluative descriptive study. Data collection is done by techniques: in-depth interviews, participant observation, and study documentation. Determination of the informant as a source of data is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data uses a degree of credibility, transferability, and confirmability. The results showed that in general the program of providing quality education and being accessed at the level of elementary education was still not optimally implemented, due to the ineffectiveness of planning strategies, quality assurance systems, national education standards, and minimum service standards. References: Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing. Bandung: INTIMA. Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Article 33 Indonesia. (2019). Pendanaan Pendidikan Dasar Gratis Berkualitas di Indonesia. Diterima dari https://media.neliti.com/media/publications/774-ID-pendanaan- pendidikan-dasar-gratis-berkualitas-di-indonesia.pdf. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M). (2020). Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Bafadal, I. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Craw, J. (2014). Statistic of the Month: Education Performance, Equity and Efficiency, Center on International Education Benchmarking. Diterima dari http://www.ncee.org/2015/01/statistic-of-the-month- education-performance-equity- and-efficiency/. Dikdas Bantul. (2014). Evaluasi SPM Dikdas Bantul. Yogyakarta: Dikdas Kabupaten Bantul. Hamalik, O. (2006) Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hasibuan, A. (2017). Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara: Pokok-Pokok Pikirandan Kajian Aktual Dewan Riset Daerah Sumatera Utara. Medan: Balitbang Provinsi Sumatera Utara. Ikrom, A., Taufik, A., Hendri, A. F., Prayitno, H., Darmawan, R., Sudarno, R., & Rohani, S. (2015). Peta Jalan Pendidikan 12 Tahun di Indonesia. Jakarta: Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Network for Education Watch Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). (2016). Pedoman Umum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Miles, M, B., & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI-Press. Mulyasana, D. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nugroho, P. J. (2012). Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar pada Daerah Terpencil Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Manajemen Pendidikan, 23(6), 513-531. Nuryani, K. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar SD Unggulan Muhammadiyah Kretek Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Ekonomi. Diterima dari: https://eprints.uny.ac.id/16070/. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pemerintah, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota. Rahwati, D. (2019). Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Education Management and Adninistration Review, 3(1), 13-24. doi: http://dx.doi.org/10.4321/ijemar.v3i1.2945. Satori, D. (2010). Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: UPI. Sonhadji, A. (2007, 14 September). Optimalisasi dalam Rangka Penjaminan Mutu Program Studi S1 PGSD. Makalah disajikan pada Workshop Optimalisasi Tata Pamong S-1 PGSD Universitas PGRI Adibuana. Surabaya. Sumintono, B. (2013). Sekolah Unggulan: Pendekatan Pengembangan Kapasitas Sekolah. JMP IKIP PGRI Semarang, 2(1). doi: https://doi.org/10.26877/jmp.v2i1.401. Suprayogo, I., & Tobroni. (2001). Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tilaar, H. A. R. (2008). Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Wijanarti, N. (2016). Evaluasi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal berdasarkan Prinsip Good Governance di Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(2), 207-218. World Bank (2013). Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia. Ringkasan. Report No. 73359-ID. Diakses tanggal 20 Maret 2019, dari: http://documents1.worldbank.org/curated/en/130951468042888437/pdf/733590BAHA SA0S0Box0377373B00PUBLIC0.pdf.
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI LESSON STUDY LEARNING COMMUNITY DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Rina Wahyuni
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i1.1681

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan persepsi dosen model dalam efektivitas menerapkan lesson study learning community (LSLC), serta proses monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan LSLC pada proses pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif. Informan ditentukan dengan teknik purposive dan snowball sampling. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta dokumentasi. Data penelitian yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan pola interaktif Miles, Huberman, dan Saldana, meliputi: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi LSLC sangat efektif dilakukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan adanya kolaborasi antar dosen model dalam melaksanakan proses pembelajaran, perkembangan tingkat keprofesionalan dosen dalam melaksanakan pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran yang lebih optimal. Selain itu, proses monitoring dan evaluasi oleh tim pengembang LSLC pada tingkat fakultas juga menambah keefektifan LSLC dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Abstract: This research was conducted to describe the perception of model lecturers in the effectiveness of implementing the lesson study learning community (LSLC), as well as the monitoring and evaluation processes in implementing the LSLC in the learning process. This research using a qualitative approach. Informants were determined by purposive technique and snowball sampling. The data collection process was carried out by observation, interviews and documentation. The collected research data were then analyzed using the interactive patterns of Miles, Huberman, and Saldana, including: data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the implementation of LSLC was very effective in improving the quality of learning. This is evidenced by the collaboration between model lecturers in carrying out the learning process, the development of the professional level of the lecturers in implementing learning has increased significantly so that it has an impact on the quality of learning that is more optimal. In addition, the process of monitoring and evaluation by the LSLC development team at the faculty level also adds to the effectiveness of LSLC in improving the quality of learning. References: Chong, W. H., & Kong, C. A. (2012). Teacher Collaborative Learning and Teacher Self- Efficacy: The Case of Lesson Study. Journal of Experimental Education, 8(3), 263– 283. Hendayana, S. (2007). Lesson Study Suatu Strategi untuk Meningkatkan keprofesionalan Pendidik, Bandung: FPMIPA UPI dan JICA. Muntaqo & Masruroh. (2016). Lesson Study dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kejiwan Wonosobo. Belajar: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 125-144. Shahren, A., & Khalid, M. (2001). Mathematics Teachers’ Perception of Lesson Study as a Continuous Professional Development Programme. Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asia 2011, 34(1), Page 67 – 89. Tadanugi. (2015). Efektivitas Lesson Study dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal KIP, 4(2), 887-894. Turmudi. (2009). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika: Berparadigma Eksploratif dan Investigatif. Jakarta Leuser Cita Pustaka. Widiyanto. (2018). Revitalisasi Komunitas Pembelajaran dengan Lesson Study dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Inopendas Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(1), 16-28.
SUPERVISI AKADEMIK BERBASIS HAROYONG DI SEKOLAH DASAR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI RUNGAN DAN KAHAYAN Teti Berliani; Rina Wahyuni
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i1.1682

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang supervisi akademik berbasis haroyong di sekolah dasar pada aliran sungai Rungan dan sungai Kahayan sebagai sebuah respon dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus dengan metode komparatif konstan. Penentuan informan dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (a) observasi, (b) wawancara mendalam, dan (c) studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis situs tunggal dan analisis lintas situs. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa supervisi akademik berbasis haroyong di sekolah dasar pada daerah aliran Sungai Rungan dan Sungai Kahayan termasuk dalam kategori cukup baik dikarenakan: sudah terfomulasi dan terprogram dengan cukup baik; secara mekanisme telah dilaksanakan secara rutin dan berjadwal dengan teknik supervisi bervariatif. Serta monitoring dan evaluasi supervisi akademik berbasis haroyong dalam pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 telah bekerjasa Abstract: This study aims to describe academic supervision based on haroyong in elementary schools in the Rungan and Kahayan rivers as a response in implementing the 2013 Curriculum. This study uses a qualitative approach with a multisite study design with a constant comparative method. The determination of the informants was done by using purposive sampling and snowball sampling technique. The data collection techniques used were (a) observation, (b) in-depth interviews, and (c) documentation study. Data analysis was performed with single site analysis and cross site analysis. The results obtained indicate that the haroyong-based academic supervision in elementary schools in the Rungan River and Kahayan River watersheds is in the good enough category because: it is well formulated and programmed; mechanically, it has been carried out on a regular and scheduled basis with various supervision techniques. As well as monitoring and evaluation of haroyong-based academic supervision in 2013 Curriculum-based learning, it has collaborated with external parties so that it has benefits for teachers. References: Andang. (2014). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah; Konsep, Strategi & Inovasi Sekolah Efektif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Arikunto, S., & Yuliana, L. (2012). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta. Asmani, M. J. (2012). Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Jogjakarta: DIVA Press. Bafadal. I. (2009). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Berliani, T., & Wahyuni, R. (2017). Implementasi Supervisi oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 1(3), 124-135. doi: https://doi.org/10.17977/um025v1i32017p218 Burhanuddin., Imron, A., Maisyaroh., Sutopo, H., Supriyanto, A., Bafadal, I., Setyadin, B., Effendi, A.R., Sahertian, P.A., & Sultoni. (2003). Manajemen Pendidikan; Analisis Substantif dan Aplikasinya dalam Institusi Pendidikan (Imron, A., Burhanuddin, & Maisyaroh, Ed). Malang: Universitas Negeri Malang. Ghony, D., & Almanshur, F. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Gunawan, I. (2014, 8-9 Desember). Analisis Dampak Supervisi Pendidikan terhadap Perkembangan Masyarakat dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Revitalisasi Manajemen Pendidikan Nasional Menuju Perbaikan Mental, Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang. Gunawan, I. (2014). Pengaruh Supervisi Pengajaran dan Kemampuan Guru Mengelola Kelas terhadap Motivasi Belajar Siswa. Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan, 41(1), 44-52. Gunawan, I. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Kewargaan Organisasi Guru Sekolah Dasar. Premiere Educandum, 5(1), 59-58. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA. Imron, A. (2011). Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Kurniadin, D., & Machali, I. (2014). Manajemen Pendidikan Konsep & Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Mantja, W. (2010). Profesionalisasi Tenaga Kependidikan: Manajemen Pendidikan & Supervisi Pengajaran. Malang: ELANG MAS. Masaong, A. K. (2013). Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta. Miles, M.B., Huberman, A.M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis a Methods Sourcebook. United States of America: SAGE Publications Inc. Mulyasa, E. (2013). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Muslim, S. B. (2013). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta. Rivai, V., & Murni, S. (2012). Education Management; Analisis Teori dan Praktik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Rusydie. (2011). Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas. Jogjakarta: DIVA PRESS. Sagala, S. (2011). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung. Alfabeta. Sagala, S. (2012). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Sagala, S. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Siyok, D., Saman, T.M., Sukraini, N., Simpei, B.R., Sepmiwawalma., & Yankris. (2017). Kamus Populer: Bahasa Ngaju, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Palangka Raya: PT. Sinar Bagawan Khatulistiwa. Sonhadji. A. (2013). Manusia, Teknologi dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: UM Press. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Usman. H. (2013). MANAJEMEN Edisi 4. Jakarta: Bumi Aksara. Wahyuni R., & Berliani, T. 2019. Problematika Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 3(2), 63-68. doi: http://dx.doi.org/10.17977/um025v3i22019p063.

Page 6 of 13 | Total Record : 122