cover
Contact Name
Ridwan Abdurrahman
Contact Email
ridwanabdurrahman@umri.ac.id
Phone
+6281268596642
Journal Mail Official
suryateknika.umri@gmail.com
Editorial Address
Simpang Komersil Arengka (SKA, Jl. Tuanku Tambusai, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28290
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Surya Teknika
ISSN : 23546751     EISSN : 27237222     DOI : 10.37859
Core Subject : Engineering,
a media of communication and reply forum for scientific works especially concerning the fields of industrial technology, machinery, and automotive.
Articles 354 Documents
Perancangan Alat Bantu Angkat Brush Seal Welding Fixture dengan Metode Reba dan Qfd Sri Zetli; Heru Kusbiantoro
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.639

Abstract

Proses loading dan unloading adalah suatu proses yang dilakukan pada saat sebelum dan sesudah proses welding dilakukan. Pada proses ini terjadi aktivitas pengangkatan fixture welding dari meja assembly dibawa ke mesin dan dipasang pada mesin welding. Kemudian setelah proses welding selesai, fixture dilepas kembali dan dibawa ke meja assembly. Proses ini dilakukan oleh dua orang pekerja, karena fixture cukup berat, yaitu sekitar 52 Kg, dengan diameter 40 inchi, dan tebal 2.5 inchi, sedangkan jarak dari meja assembly ke mesin sekitar 300 cm. Berdasarkan penilaian Rapid Entire Body Assesment (REBA) didapatkan nilai skor akhir 9, dan digolongkan sebagai process dengan level resiko tinggi . Kemudian berdasarkan penilaian pada kuisioner Nordic Body Map (NBM) menunjukkan potensi timbulnya rasa sakit pada bagian tengkuk, bahu, lengan, punggung, pinggang dan betis, sehingga aktivitas ini kurang ergonomi bagi pekerja. Dari paparan kondisi diatas, kemudian diadakan survey dengan pendekatan quality function deployment (QFD), bahwasanya dibutuhkan alat bantu angkat untuk mengangkat fixture welding pada saat proses loading dan unloading. Untuk hal itu diusulkan perancangan sebuah alat bantu angkat berupa trolley atau lifter yang bisa menghilangkan kesulitan dan keluhan pekerja.
Analisa Keandalan Kondensor dengan Menggunakan Debris Filter di PLTU Belawan Andri Ramadhan
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.909 KB) | DOI: 10.37859/jst.v5i02.640

Abstract

PLTU merupakan pembangkit listrik tenaga thermal yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Sistem air pendingin pada PLTU diperlukan secara terus menerus selama turbin uap beroperasi. Apabila aliran air pendingin terganggu atau hilang, maka operasi turbin uap harus dihentikan, karena turbin uap tidak dapat beroperasi tanpa aliran air pendingin ke kondensor masalah pada pipa aliran air pendingin pada kondensor seperti menumpuknya kotoran yang diakibatkan adanya biota laut antara lain teritip, kerang, ganggang, tiram dan jenis tumbuhan lainnya. Penyaring seperti Debris Filter diperlukan untuk menyaring kotoran pada air laut. Apabila terjadi kerusakan pada Debris Filter seperti rusaknya motor Debris dan kerusakan mekanis pada Filter akan mengakibatkan kotoran dapat lolos dan masuk ke kondensor, akibatnya tube-tube akan mengalami pluging (penyumbatan) dan bisa menyebabkan gangguan perpindahan panas yang secara langsung juga berakibat pada buruknya kevakuman pada kondensor. Hasil perhitungan menunjukan besarnya standar nilai tipikal koefisien perpindahan panas di dalam fouling sea water 1000-3000 W/m2 °C dan di mana besar nilai koefisien perpindahan panas di dalam fouling (hfi) yang dihitung masih didalam batas kewajaran atau dengan kata lain tergolong bersih yaitu 1276,82 W/m2·°C. Besarnya standar nilai tetapan dalam persamaan empiris faktor tanpa dimensi mengenai kebersihan adalah 0,85, di mana besar nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan yaitu 0,75 masih tergolong bersih. Penggunaan debrish filter pada kondensor membuktikan bahwa keandalan kondensor pada pembangkit PLTU sektor Belawan Unit 3 masih dalam kondisi baik berdasarkan kebersihan pada tube.
Perencanaan Lampu Sorot LED untuk Penerangan Jalan Kartini Kota Bangkinang Yolnasdi Yolnasdi
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.641

Abstract

Sebagaimana kita ketahui bahwa penerangan Jalan adalah salah satu kunci kenyaman dan keamanan bagi masyarakat kota kususnya pendatang, berlatar belakang dari persolan tersebut pemda Kab. Kampar berusaha semaksimal mungkin supaya tidak ada lagi jalan-jalan utama yang berada di kota bangkinang yang belum dipasang penerangan lampu jalan. Untuk membantu terwujudnya program pemda supaya jalan-jaln di kota bangkinang terang benderang di malam hari maka penulis membuat perencanaan penerangan jalan disalah satu jalan yang belum dipasang lampu penerangan jalan yakni jalan kartini dengan lebar jalan 7 meter, dari hasil perhitungan perencanaan ini serta mempertimbangkan Iluminasi Cahaya dititik ujung jalan dengan memenuhi persyaratan SNI maka diperoleh tinggi tiang lampu sebesar 10 meter, dengan panjang stang ornamen sebesar 1,8 m .Sedangkan Lampu yang digunakan adalah lampu sorot jenis LED dengan daya 80 W yang menghasilnya intensitas cahaya sebesar 561,8 candela. Dengan panjang jalan 1200 M, maka diperlukan 25 batang tiang dengan stang ornament ganda sebanyak 4 unit dan stang ornamen tunggal sebanyak 21 batang dengan jumlah lampu sebanyak 29 buah, Penghantar digunakan adalah kabel tanah NYFGbY 4x6. Berdasarkan perhitungan daya langganan Penerangan Jalan Umum ini sebesar 4400 VA
Evaluasi Quantity Spare Parts dengan Pendekatan EOQ (Economic Order Quantity) PT. Kobexindo Tractors. Tbk Cabang Pekanbaru Dedi Dermawan; Wahyu Hidayah
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.642

Abstract

Kebutuhan Spare Parts unit Froklift Truck atau yang biasa disebut dengan Reach Truck saat ini dihadapkan pada sebuah risiko, tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya. Persediaan bisa muncul ketika ada kebutuhan dan adanya sebuah perencanaan untuk mengadakan persediaan. Akibat yang ditimbulkan ketika sebuah perusahaan melakukan pengadaan tanpa ada perencanaan yaitu seringterjadinya tidak terjual akibat rendahnya jumlah permintaan sehingga mengakibatkan kinerja perusahaan menurun dan biaya yang tinggi. Teknik pengendalian persediaan akan memperkirakan berapa jumlah optimal tingkat persediaan yang diharuskan, serta kapan saatnya mulai mengadakan pemesanan kembali (reorder point). Perencanaan dengan pendekatan EOQ (Economic Order Quantity) merupakan solusi perencaaan persediaan yang optimal dalam memenuhi kebutuhan persediaan tetap lancar.
Optimasi Kapasitas Produksi dengan Pendekatan Sistem Antrian (Studi Kasus CV. Sispra Jaya Logam) St Nova Meirizha; Faradila Ananda Yul; Julian Prayuda
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.643

Abstract

CV. Sispra Jaya Logam adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industry manufaktur pengecoran logam. Perusahaan ini memproduksi berbagai kebutuhan perusahaan industri seperti roda gigi, gibol joint, greacer, dan lain-lain. Salah satu penyebab antrian pada CV. Sispra Jaya Logam adalah ketidakseimbangan kebutuhan kapasitas dengan ketersediaan kapasitas di lantai produksi. Hal ini disebabkan oleh adanya kekurangan dan kelebihan material yang akan diproses khususnya pada mesin bubut, dimana jumlah produksi yang direncanakan tidak sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Rough Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas stasiun kerja sehingga dapat diketahui apakah suatu jadwal produksi dapat memenuhi permintaan tepat waktu. Berdasarkan proses produksi terlihat banyaknya antrian di stasiun kerja pembubutan. Penelitian terhadap antrian pada proses produksi di CV. Sispra Jaya Logam dilakukan dengan metode RCCP dan model antrian. Langkah pertama dalam perhitungan RCCP adalah perhitungan kapasitas tersedia, setelah itu dilakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan verifikasi kapasitas. Untuk stasiun kerja yang kekurangan kapasitas maka dilakukan penyeimbangan kapasitas dengan pendekatan model antrian. Pendekatan model antrian meliputi uji distribusi, perhitungan antrian pada kondisi sekarang dan perhitungan antrian pada kondisi usulan. Dari implementasi metode diperoleh usulan terbaik adalah dengan menambahkan satu server (mesin) pada stasiun kerja pembubutan. Dari penambahan satu server tersebut diperoleh jumlah unit rata-rata yang menunggu dalam antrian sebesar 0,199 dan waktu menunggu rata-rata dalam antrian adalah 0,232 menit.
Analisis Postur Kerja Karyawan Kantor di Departemen Produksi Menggunakan Metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA) (Studi Kasus : PT. Indah Kiat Pulp & Paper tbk) zayyinul hayati zen; Agus Mulyadi
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.644

Abstract

PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak dibidang produksi Pulp dan kertas. Perusahaan yang terletak di perawang ini memanfaatkan teknologi sebagai salah satu alat yang dapat mempermudah pekerjaan seperti komputer. Penelitian ini berfokus pada seksi Paper Machine#6 yang pekerjanya bekerja di ruangan. Pekerja selalu menggunakan komputer lebih dari 8 jam/hari. Penelitian awal dengan cara menyebarkan kuesioner Standart Nordic Questionnaire (SNQ) untuk mengetahui keluhan yang dirasakan karyawan. Dari kuesioner banyak pekerja yang merasakan sakit pada punggung, pantat, pinggang, paha dan pergelangan tangan. Keluhan tersebut dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada karyawan dalam menggunakan komputer dengan menggunakan metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA). ROSA merupakan salah satu metode khusus ergonomi perkantoran, dimana penilaiannya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer. Dengan metode ini maka dapat diketahui apakah postur kerja pada karyawan kantor PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk masih dibatas yang dianggap aman. Hasil penilaian postur kerja dengan ROSA yaitu postur kerja beresiko, pada keadaan tersebut jika dilakukan terus menerus tanpa ada perbaikan maka dapat meyebabkan cidera yang berdampak pada kinerja dan produktivitas karyawan. Oleh sebab itu perlu direkomendasikan ke perusahaan yang bersangkutan dengan melakukan perbaikan. perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan dengan cara perbaikan fasilitas kerja yang digunakan dengan standar ergonomi dan penggunaan jam isitirahat dengan peregangan otot atau relaksasi.
Analisa Kualitas Crude Palm Oil (CPO) dan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode Tree Diagram di PT. Johan Sentosa Bangkinang Denny Astrie Anggraini; Warid Wijaya
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.645

Abstract

PT.Johan Sentosa adalah perusahaan perkebunan dan industri kelapa sawit yang salah satu produknya adalah minyak kelapa sawit (CPO). Perusahaan berusaha untuk mendapatkan hasil minyak CPO berkualitas tinggi agar dapat memenuhi dan memberikan kepuasan pada pelanggannya. Namun masih ditemukan permasalahan terhadap kualitas minyak CPO yang dihasilkan, yaitu tingginya kadar ALB dan kadar air serta rendahnya rendemen. Maka dari itu dilakukan identifikasi untuk mencari akar penyebab rendahnya kualitas CPO serta tindak perbaikan kualitas minyak crude palm oil (CPO) menggunakan tree diagram. Akar penyebab dari permasalahan itu antara lain : pemanen belum mengetahui rotasi panen, keterlambatan pengiriman tandan buah segar (TBS) ke pabrik, dan kurang inspeksi di pabrik pada peralatan/mesin produksi. Oleh karena itu tindakan perbaikan yang dapat dilakukan antara lain : memberikan pelatihan/penyuluhan oleh divisi kebun tentang rotasi panen yang tepat, mengoptimalkan work intruction/standart operation prosedur untuk karyawan dan mengadakan training/ penyuluhan.
Umpan Balik Proses Pembelajaran pada Jurusan Teknik Industri FT UMJ Annisa Mulia Rani; Meri Prasetyawati
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.723 KB) | DOI: 10.37859/jst.v5i02.646

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan disemua aspek kehidupan yang menuntut diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sehingga mampu berdaya saing tinggi. Umpan balik proses pembelajaran khususnya dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan di jurusan teknik industri amatlah penting sehingga dapat mengetahui tentang harapan dan persepsi mereka. Oleh karena itu Jurusan Teknik Industri FT UMJ berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik, salah satunya dengan meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga mampu untuk meningkatkan daya saing dalam institusi pendidikan. Salah satu tahapan proses peningkatan adalah dengan melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka sehingga evaluasi dan tindak lanjut dapat segera dilakukan. Hasil rencana tindak lanjut atas umpan balik mahasiswa dalam proses pembelajaran adalah mengaktifkan dosen PA, mensosialisasikan SOP pelayanan terpadu, meningkatkan kedisiplinan jam pelayanan kepada mahasiswa, menambah jumlah beasiswa. Rencana tindak lanjut atas umpan balik dosen dalam proses pembelajaran adalah berlangganan jurnal online, menambah koleksi e-book, menambah dan memperbaiki alat pembelajaran, mengupgrade peralatan laboratorium, mengoptimalkan teknologi informasi. Rencana tindak lanjut atas umpan balik alumni adalah mensosialisasikan lapangan kerja sesuai dengan bidang teknik industri, membuat kerjasama dengan perusahaan yang dapat memberikan kesempatan lapangan kerja untuk mahasiswa. Rencana tindak lanjut atas umpan balik kompetensi lulusanmenurut pengguna adalah menyelenggarakan peningkatan integritas oleh unit AIK (Al-islam dan kemuhammadiyahan), menyelenggarakan berbagai seminar dibidang teknik industri, melakukan tes toefl di lab bahasa bagi mahasiswa baru, menggunakan ICT, proses pembelajaran menggunakan PBL (problem based learning).
Uji Tarik pada Timing Belt Mobil L300 Jusnita Jusnita; Indra Saputra
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.647

Abstract

Fungsi timing belt pada mesin L300 adalah memindahkan daya dari motor ke crankshaft. Timing belt rentan mengalami kerusakan karena timing belt mengalami gesekan dengan pully. Ada beberapa penyebab kegagalan pada timing belt, seperti : tekanan kerja melebihi dari tekanan kerja timing belt yang diijinkan. Kelemahan rantai timing adalah bunyinya yang kasar sehinga membutuhkan perawatan yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dari timing belt mobil diesel L 300 menggunakan alat uji tarik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian tarik menggunakan alat uji computer servo control material testing machine dengan panjang cekannya (Grif Length) 90 mm dengan membandingkan timing belt original dengan timing belt KW 1. Hasil penelitian untuk spesimen timing belt original merek Genuine Part nilai Mod 156180.34 cm2, max force 16147.2 kgf, 0,2% 79.27439Y.S kgf/cm2, yield strength 79,27 kgf/cm2, tensile strength 104.75 kgf/cm2, elongation 6,71. Sedangkan untuk spesimen timing belt KW 1 merek jibox didapat hasil pengujian nilai Mod 46722.70 cm2, max force 5843.2 kgf, 0,2% 27.48854 y.s kgf/cm2, yield strength 11,21 kgf/cm2, tensile strength 37,90 kgf/cm2, elongation 8,11. material timing belt L 300 merek Genuin Part mengalami putus/gagal terjadi pada tegangan (stres) 82 Mpa dengan regangan 0,01 (10%). Sedangkan untuk material timing belt L 300 merek Jibox menglami putus/gagal pada tegangan 35 Mpa dengan regangan (7%), maka dapat kesimpulan bahwa timing belt merk Genuine part mempunyai tegangan (stress) 83 Mpa lebih besar dibandingkan dengan material timing belt KW 1 merek Jibox 35 Mpa, sehingga selisih tegangan kedua material tersebut adalah 48 Mpa. Sedangkan untuk nilai regangannya (strength) pada timing belt merk Geniune Part adalah 0.01 (10%). Dan untuk material timing belt KW 1 merk Jibox mempunyai regangan (strength) 0.07 (7%). Maka selisih kedua regangan material timing belt tersebut adalah 0,03 (3%).
Studi Eksperimen Karakteristik Mekanik Material Screw Press Kapasitas 10-14 Ton/Jam Di Lingkungan Pabrik Kelapa Sawit rinaldi rinaldi; siswo pranoto; Rafasiro Afriza
Jurnal Surya Teknika Vol 1 No 04 (2016): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v1i04.1179

Abstract

Sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak sawit (Cruide Palm Oil) dan inti sawit (Palm Kernel) dan menjadi primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber devisa non migas bagi Indonesia. Salah satu proses terpenting untuk mendapatkan minyak kelapa sawit ada pada mesin screw press. Mesin ini berfungsi memeras buah sawit untuk mendapat minyak sawit. Mesin screw press ini sering terjadi kerusakan yaitu ausnya pisau press pada saat memeras buah sawit, hal ini disebabkan oleh faktor lama pemakaian, perawatan, dan material screw press. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik material screw press dengan melakukan beberapa pengujian, menganalisa gaya dan tegangan pada screw press. Pengujian yang dilakukan adalah: uji tarik, uji kekerasan, struktur mikro, dan komposisi kimia. dimana dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan hasil yaitu: tegangan tarik sebesar 78 kg/mm2 , keuletan screw 4,64%, sementara berdasarkan standar dari material screw press tegangan tarik screw press adalah 100 kg/mm2. Pengujian kekerasan dari tiga titik pengujian pada salah satu titik kekerasannya berbeda. Sedangkan gaya tekan yang terjadi pada screw adalah sebesar 264 kN/m2, dimana besarnya torsi 85,50 kN.m2, dan tegangan aksial screw sebesar 336,13 kN/m2. Dari hasil uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan besarnya selisih tegangan tarik spesimen uji dengan standar pabrik sangat jauh, serta kekerasan permukaan screw yang tidak sama sangat mempengarui tingkat aus pada material screw press.

Page 3 of 36 | Total Record : 354