cover
Contact Name
Dr. Charis Amarantini, M.Si
Contact Email
sciscitatio@staff.ukdw.ac.id
Phone
+62274-563929
Journal Mail Official
sciscitatio@staff.ukdw.ac.id
Editorial Address
Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Jl.Wahidin Sudirohusodo No.5-25 Yogyakarta 55224 Tel : 0274-563929 Ext.459 Fax : 0274 520842
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Sciscitatio : Journal for Biological Science
ISSN : -     EISSN : 27215180     DOI : https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2020
Sciscitatio is dedicated to the publication of original research articles in basic biology and biotechnology fields including environmental biotechnology, industrial biotechnology, medical biotechnology and bioentrepreneurship. Sciscitatio is published twice a year in January and July, and intended to be a critical scientific forum for the application of biology to solve recent and up-to-date issue in the society. Sciscitatio adopted an open access policy.
Articles 43 Documents
Isolation and Identification of Biofilm-Forming Staphylococcus Aureus in Commercial Cow Milk Products Yambise, Dominggas; Ariestanti, Catarina Aprilia; Budiarso, Tri Yahya
SCISCITATIO Vol 1 No 2 (2020): Volume 1, Number 2, July 2020
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2020.12.33

Abstract

Food poisoning caused by the contamination from Staphylococcus aureus are frequently found in foodespecially in dairy products. Pasteurization process in milk production was not enough to kill S. aureus becauseit formed biofilm that could survive in high temperature. This research aimed to study the presence of biofilmforming S. aureus in samples from packed commercial milk products in Yogyakarta City, Indonesia. Twentyisolates from dairy products were grown in Brain Heart Infusion (BHI) broth then inoculated into Braid-ParkerAgar (BPA) medium to get the candidate of S. aureus isolates. These isolate candidates were selected usingMannitol Salt Agar (MSA) and Congo Red Agar (CRA) medium. Another selection was done by carbohydratefermentation analysis and confirmed using API STAPH. Confirmation analysis showed that eight isolateswere identified as S. aureus. Another two isolates were identified as S. xylosus and S. haemolyticus. Therefore,it indicated the presence of Staphylococcus aureus as contaminant in dairy products.
Aktivitas Hidrolisis Ekstrak Kasar Lipase dari Kecambah Biji Kesambi (Schleichera oleosa L) dengan Variasi Waktu Perkecambahan Hendrik, Gersandi; Ledo, Mellissa Erlyn Stephanie; Nitsae, Merpiseldin
SCISCITATIO Vol 1 No 2 (2020): Volume 1, Number 2, July 2020
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2020.12.34

Abstract

Biji kesambi mengandung beberapa jenis asam lemak seperti asam miristat, asam palmitat, asam stearat,asam arakidat, asam oleat dan asam linoleat. Proses perkecambahan merupakan tahap awal perkembangantumbuhan berbiji yang didukung oleh peran enzim. Enzim lipase berperan untuk mengatur kecepatanpemecahan lemak dan sintesis lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hidrolisis ekstrakkasar lipase kecambah biji kesambi dan kadar protein dalam ekstrak kasar lipase kecambah biji kesambi. Hasilpenelitian ini menunjukan aktivitas hidrolisis ekstrak kasar lipase kecambah biji kesambi tertinggi adalah harike 13 sebesar 41,3 U/ml, kadar protein tertinggi pada hari ke 13 sebesar 1,11 gr/mL, aktivitas spesifik tertinggipada hari ke 11 sebesar 69,20 U/gr, sehingga penggunaan kecambah biji kesambi pada usia kecambah 11 haridirekomendasikan sebagai sumber lipase.
Hubungan Konsentrasi Kromium (Cr) dalam Air Sumur dengan Konsentrasi pada Urin dan Rambut Warga Dusun Banyakan Yogyakarta Poa, Yoseph Junedi; Rahardjo, Djoko; Kisworo
SCISCITATIO Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2, Number 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.21.41

Abstract

Aktivitas pembuangan limbah cair industri penyamakan kulit di dusun Banyakan memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Masuknya pencemar kromium kedalam air sumur adalah salah satu dampak negatif tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi kromium dalam air sumur, rambut dan urin warga setempat. Penelitian dilakukan di Dusun Banyakan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel yang diambil adalah sampel air sumur, urin dan rambut. Ektraksi sampel menggunakan metode destruksi aqua regia (3HNO3 + HCl) selanjutnya analisa konsentrasi kromium menggunakan instrumen AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Pencemar kromium ditemukan pada semua sampel, baik air sumur, rambut dan urin. Sampel rambut memiliki konsentrasi kromium paling tinggi dengan rerata sebesar 0,4685 Mg/Kg, diikuti sampel urin dengan rerata 0,0007 Mg/L dan terendah pada sampel air sumur dengan rerata 0,0007 Mg/L. Konsentrasi kromium pada rambut dan urin didapati melebihi standar baku mutu. Paparan yang diterima warga rata-rata per harinya adalah 0,10125 ?g/L serta tidak ada hubungan antara asupan harian kromium dengan konsentrasi kromium pada urin dan rambut.
Combination of Zeolite, Charcoal and Water Spinach as Integrated Filters to Reduce Ammonia Level in Aquaponic System Tanaya, Fista Yohana; Kisworo; Prihatmo, Guruh
SCISCITATIO Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2, Number 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.21.42

Abstract

Aquaponic is a combination of aquaculture and hydroponic plants in the recirculation system. The aquaponic system has a constraint in the form of ammonia which is produced by fish metabolism. In order to increase the productivity of fish and plants in aquaponics, an approach by integrating filters and biofilter could be used to reduce ammonia waste. The aim of this research was to study the use of zeolite, charcoal, and water spinach as components of integrated filters to reduce ammonia concentration in an aquaponic system. This research was conducted for four weeks with three repetitions of water sampling sourced from pond, filters, and output. The results of this study indicated that the use of combination of zeolite, charcoal and water spinach as componentof integrated filters can reduce ammonia throughout the research period.
Peningkatan Kualitas Kecap Nira Lontar dengan Penambahan Tepung Tempe Suenan, Linda N.; Ledo, Melissa E.S.; Ngginak, James
SCISCITATIO Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2, Number 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.21.43

Abstract

Kecap nira lontar adalah jenis kecap tradisional yang umum dibuat oleh masyarakat suku Rote, Nusa Tenggara Timur melalui proses karamelisasi nira dari tanaman lontar dengan metode pemanasan. Penambahan tepung tempe sebagai sumber protein nabati berpotensi meningkatkan kandungan gizi kecap nira lontar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan tepung tempe pada peningkatan nilai protein dan citarasa kecap nira lontar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan penambahan variasi konsentrasi tepung tempe yaitu yaitu 0%, 3%, 5%, 7%, dan 10% pada kecap nira lontar. Tahapan penelitian meliputi proses pembuatan kecap nira lontar, uji protein kecap nira lontar dan uji organoleptik. Kandungan protein pada kecap nira lontar meningkat sebanding dengan konsentrasi tepung tempe yang ditambahkan. Uji organoleptik terhadap kecap nira lontar yang diperkaya tepung tempe menunjukkan perbedaan antar perlakuan. Penambahan tepung tempe pada kecap nira lontar meningkatkan kandungan protein dan citarasanya.
Uji Efektivitas Ekstrak Alkohol Daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) Sebagai Repellent Semprot Terhadap Lalat Rumah (Musca domestica) Bili, Risniati; Ballo, Apriliana; Blegur, Willem A.
SCISCITATIO Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2, Number 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.21.46

Abstract

Lalat rumah (Musca domestica) merupakan anggota dari familia Muscidae yang umum dijumpai pada daerah permukiman di Indonesia. Kebiasaan lalat rumah dalam mencari makanan pada sampah basah hasil buangan rumah tangga berpotensi menjadikannya vektor patogen penyebab penyakit diare. Daun cengkeh (Syzigium aromaticum) diketahui mempunyai senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai pengusir lalat. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari konsentrasi ekstrak alkohol S. aromaticum yang efektivitas sebagai repellent semprot terhadap M. domestica dengan cara penyemprotan ekstrak ke wadah yang berisi ikan. Penelitian ini dirancang menggunakan metode ekperimental RAL sederhana dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Variasi konsentrasi 0% (control) 10%, 15%, 20%, 25% dari 1000 ppm. Analisis data menggunakan analisis uji statistik Anova versi SPSS 24 pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun cengkeh yang digunakan dalam repellent semprot, maka semakin banyak lalat yang menjauh. Kemampuan tolak repellent semprot terhadap lalat rumah adalah sebesar sebesar 83,7% untuk konsentrasi ekstrak 10%, 88,88% untuk konsentrasi ekstrak 15%, 91,10%untuk konsentrasi ekstrak 20% dan 95,55% untuk konsentrasi ekstrak 25% Ekstrak alkohol daun cengkeh berpotensi untuk digunakan sebagai bahan aktif repellent semprot yang efektif terhadap lalat rumah.
Peningkatan Produksi Saponin pada Kultur Kalus Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn) dengan Penambahan Ekstrak Yeast Dena, Amelia; Restiani, Ratih; Aditiyarini, Dwi
SCISCITATIO Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2, Number 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.21.48

Abstract

Ginseng jawa (Talinum paniculatum Gaertn) merupakan tanaman yang dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional masyarakat Indonesia. T. paniculatum berkhasiat dalam meningkatkan nafsu makan dan afrodisiaka. Upaya peningkatan produksi saponin pada T. paniculatum memerlukan metode yang efektif yaitu elisitasi. Ekstrak yeast (Saccharoyces cerevisiae) digunakan sebagai elisitor karena kemampuannya dalam memproduksi metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi elisitor ekstrak yeast (0,025%, 0,05%, 0,075%, 0,1%, dan 0,5%) dan waktu inkubasi (1, 2, dan 3 minggu) terhadap biomassa dan produksi saponin dari kultur kalus daun T. paniculatum. Media yang digunakan adalah MS (Murashige and Skoog). Identifikasi saponin menggunakan KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Hasil menunjukkan konsentrasi ekstrak yeast dan waktu inkubasi tidak berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan biomassa kalus T. paniculatum. Konsentrasi ekstrak yeast 0,075% dengan waktu inkubasi 3 minggu menghasilkan luas noda saponin tertinggi yaitu 0,549 cm2.
Antibacterial Activity of Lime Peel and Lemongrass Extract as Active Ingredients for Spray Hand Sanitizer Djima, Elza Gitaa Eirene Djima; Prasetyaningsih, Aniek; Madyaningrana, Kukuh
SCISCITATIO Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2, Number 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hand sanitizers are widely used as an alternative way to maintain hand hygiene from the presence ofpathogenic bacteria, such as Staphylococcus aureus. In general, excessive use of alcohol as the main ingredientin hand sanitizers might cause skin irritation. Utilizing antibacterial activity of plants as a component in handsanitizer could be used as a substitution for alcohol. The aim of this study was to determine the potentialantibacterial activity of lime peel and lemongrass extracts as active ingredients for hand sanitizer. Methodused in this research included extraction using maceration, qualitative phytochemical test, antibacterialassay, and formulation of spray hand sanitizer and quality test of spray hand sanitizer. In this study alkaloid,flavonoid, saponin, tannin and terpenoid were found as phytochemical content of lime peel, while lemongrassextract contain fla vonoid, tanin, saponin and steroid. Compared to lemongrass extract, lime peel extract withconcentration 40%showed the optimum inhibition zone of S. aureus and chosen as active ingredient in sprayhand sanitizer formulation. Formulated spray hand sanitizer with lime peel extract was able to inhibit thegrowth of S. aureus bacteria on hand palm.
Elisitasi Saponin dalam Kultur Kalus Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) Menggunakan Asam Salisilat Pono, Putri; Restiani, Ratih; Adityarini, Dwi
SCISCITATIO Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2, Number 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.22.66

Abstract

Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) digunakan dalam pengobatan tradisional karena mengandung senyawa metabolit sekunder berupa saponin, tannin, alkaloid, kuinon, steroid, polifenol, flavonoid, dan minyak atsiri. Dari beberapa senyawa metabolit sekunder tersebut, saponin merupakan metabolit sekunder yang dominan dihasilkan oleh ginseng jawa dan diketahui memiliki banyak efek farmakologi. Elisitasi melalui kultur in vitro khususnya kultur kalus dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kandungan saponin menggunakan asam salisilat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam salisilat dan waktu elisitasi terhadap pertumbuhan kalus dan produksi saponin dalam kultur kalus Talinum paniculatum. Induksi dan produksi kalus T. paniculatum menggunakan media MS dengan kombinasi 2,4-D 2 mg/L + kinetin 3 mg/L. Kalus yang telah memasuki fase stationer (pada hari ke 58) digunakan untuk proses elisitasi. Elisitasi kalus menggunakan variasi konsentrasi asam salisilat 0,5 mM, 0,10 mM, 0,15 mM, 0,20 mM, 0,25 mM, 0,30 mM, 0,35 mM dan waktu inkubasi 3 hari, 6 hari, dan 9 hari. Ekstrak kalus selanjutnya diidentifikasi menggunakan KLT untuk mengetahui kandungan saponinnya melalui luas noda saponin. Penambahan konsentrasi asam salisilat sebesar (0,05 – 0,35 mM) dan waktu elisitasi (3-9 hari) pada kultur kalus T.paniculatum berpengaruh terhadap peningkatan biomassa kalus (0,056 – 0,069 gram) dibandingkan kontrol (0,054 gram) dan kandungan saponin dalam kalus. Kandungan saponin tertinggi sebesar 0,565 cm2pada perlakuan konsentrasi asam salisilat 0,30 mM dengan waktu inkubasi 6 hari
Pengaruh Penggunaan Lahan, Sumber Pencemar dan Tipe Vegetasi Riparian terhadap Kualitas Air Sungai Code Daerah Istimewa Yogyakarta Njurumay, Reksi; Rahardjo, Djoko; Kisworo
SCISCITATIO Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2, Number 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.22.67

Abstract

Sebagai salah satu sungai besar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kualitas air Sungai Code banyak ditentukan oleh pengaruh aktivitas manusia dan kondisi alamiah yang ada disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tataguna lahan, tipe vegetasi riparian, dan sumber bahan pencemar terhadap kualitas air sungai Code. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Parameter yang diukur terdiri dari parameter fisik, kimia, dan biologi. Parameter fisik sungai meliputi kedalaman, kekeruhan, kecerahan, kecepatan arus, debit air, suhu, tipe substrat, TSS, dan TDS. Parameter kimia sungai meliputi pH, DO, BOT, nitrat, fosfat, dan amonia. Parameter biologi meliputi vegetasi riparian dengan indeks biotik meliputi kerapatan, indeks kekayaan jenis, dan indeks keanekaragaman jenis. Penggunaan lahan di sungai Code didominasi oleh pembangunan (tanggul,pemukiman), pertanian dan jalan. Aktivitas masyarakat didominasi oleh aktivitas bertani dan penambangan pasir. Jenis sumber pencemar yang dominan adalah limbah rumah tangga.Karakteristik lingkungan di sungai Code adalah berbatu dan berpasir. Ditemukan 36 spesies,25 famili, 23 ordo, 4 kelas, dan 2 divisi. Struktur komunitas vegetasi riparian didominasi oleh famili Poaceae, Asteraceae dan Malvaceae. Penggunaan lahan, pola aktivitas dan sumber pencemar dapat mempengaruhi kualitas air sungai Code (parameter fisik dan kimia). Keberadaan struktur komunitas vegetasi riparian dapat mempengaruhi kualitas air sungai Code khususnya pada parameter BOT dan Nitrat air sungai Code.