cover
Contact Name
Eka Setyowati
Contact Email
ojsjamak@waskitadharma.ac.id
Phone
+6281335726057
Journal Mail Official
ojsjamak@waskitadharma.ac.id
Editorial Address
http://ejurnal.waskitadharma.ac.id/index.php/jamak/TIMPENYUNTING
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jamak; jurnal administrasi manajemen dan kepemimpinan
ISSN : 23558466     EISSN : 26553244     DOI : 00042120889
Core Subject : Social,
Fokus dan Skop JAMAK: memuat artikel dalam bidang administrasi,manajemen dan kepemimpinan yang mencakup bidang keilmuan yang relevan dengan: agama, sosial, ekonomi, kependidikan, dan sains,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 60 Documents
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Meningkatkan Kwalitas Pelayanan Publik Ahmadi, Rulam
JAMAK Vol. 1 No. 1 (2014): JAMAK 2014
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan sosial belakangan ini semakin cepat dan kompleks. Sesuatu yang semula diperkirakan tidak akan atau tidak mungkin terjadi atau sulit terjadi, semua itu mulai terjawab. Yang jauh menjadi dekat, yang lamban menjadi cepat, dan yang berat menjadi ringan telah terjadi dan seluruh masyarakat mengakuinya. Semua itu terjadi tiada lain karena kemahadahsyatan perkembangan dan pengguna ilmu dan teknologi (IPTEK), khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT). Perkembangan TIK telah memberikan kontribusi yang sangat besar pada berbagai perubahan dan perkembangan dalam semua sektor pembangunan (kehidupan), antara lain dalam sektor pelayanan publik. Kata kunci: IPTEK, TIK, Kualitas, Pelayanan Publik
Technologies And Strategies For Providing Education Throughopen And Distance Learning System At Remote Regions In Indonesia(Case Study At Pontianak, West Kalimantan, Indonesia) Isdianto, Joko
JAMAK Vol. 1 No. 1 (2014): JAMAK 2014
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As we know that technology helps many people in the world whatever their fields. One of the main benefit of the technology is the helping distance teaching and learning. Technology here is the main support for the educational development in the most remote regions in Indonesia. Many people use the advanced technologies, such as internet, as the main wares of the educational development. They promote the using of internet in many schools in Indonesia, specially in remote regions, such as remote regions in Sumatera, Kalimantan, Sulawesi and Papua. Today, most of the students in such remote regions always have fun in their study with internet as the advanced technology. Technology has enchaned teaching and learning method in Indonesia, Specially in remote region. Many Students has used advanced technology, such as computer in the classroom, new website, interactive key board, Blog and wikis, in this case, Web 2.0 that implemented in the class, so the students can have much more dialogues, digest dialogues, ideas and brainstorming. Beside that kinds, wireless michrophone, mobile and digital game, also to be the other alternatives of the advanced technologies in enchanced teaching and learning sys tem. Distance educational system by using advanced technologies make the goal of international education system become more achievable and more accessible to all students. Here, Technology has more contributions to the enchanced teaching and learning system, like what display in this site: SlideShare Here, Online tutorial is the most favourable mechanism for providing education through Open and Distance Learning System all over the world. Online tutorial gives the students so many things and choices for learning, beginning from the materials of studies, the choices of b ooks shopping, various literatures at online library, various kind of friends for communicating between one student to another. So, Technologies and Online Learning Strategies can provide education through Open and Distance Learning System at Remote Region s in Indonesia.
Analisis Dialek Lokal Sebagai Penanda Identitas Lokal Individu ( Studiinterlanguage Mahasiswa Di Ilmu Administrasi Negara Stisospol “Waskita Dharma” Malang) Syakur, Abdul
JAMAK Vol. 1 No. 1 (2014): JAMAK 2014
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An analysis of Dialect is the symbol of individual an identity From the dialect, every individual did not understand but they have undrestood, in another hands the presence of glowing present dialect phenomena in the stu dent circles, the identity of every individual becomes disguised. The students would rather feel more comfortable to use the present dialect than local dialect. They do this to mak e the process of social adaptation and adjustment easily. This reserach has an objective in observing communication experience and understanding of students in using interlanguage for social and comunication directly in Stisospol “Wask ita Dharma” Malang The result of this research shows that the students would rather choose to use the present dialect to be able to adapt and communicate with the surroundings and another student in Stisospol “Wask ita Dharma” Malang the present dialect which is used by the students constituties the adaptation process with new surroundings. They can jo in into a new group if they use the same dialect which is considered as superior dialect. Although the informan would rather choose to use the present dialect than their own local dialect, they still have an understanding about the existence of local dialect. Dialect is one of our own national culture, so if we do not perpetuate that our local dialect can be extinct. Key word:Interlanguange, present dialect, local dialect, students Style in accent.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Web: Pencapaian Daya Saing Kinerja dan Kompetensi Personal Syukron, Agus
JAMAK Vol. 2 No. 1 (2015): JAMAK 2015
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejalan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, masyarakat Indonesia terus berubah, dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan berlanjut ke masyarakat pasca-industri (well informed) yang serba teknologis. Pencapaian tingkat peradaban dan kemakmuran masyarakat semakin ditentukan oleh penguasaan teknologi dan informasi. Ketertinggalan terjadi ketika seorang tidak lagi memiliki pengetahuan atau kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang penuh tantangan dengan sukses. Ketertinggalan bisa jadi sebagai hasil dari kegagalan seseorang untuk mengadaptasikan dirinya pada teknologi baru, prosedur baru, dan perubahan-perubahan lainnya. Dengan dilakukannya kajian terhadap eksistensi sistem informasi berbasis web dan desain kompetensi, maka akan didapatkan analisa mengenai upaya menyambung mata rantai (supply chain) keunggulan daya saing sumber daya manusia Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi berbasis web. Pengalaman negara-negara dunia ketiga yang lain (India, Cina, Korea misalnya) dalam industri IT menguatkan keyakinan kita bahwa industri IT-lah harapan yang masih tertinggal bagi bangsa Indonesia kini. Keberhasilan negara-negara tersebut dalam membangun industri teknologi informasi, khususnya industri software, telah mematahkan argumentasi bahwa hanya negara maju yang dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital. Key words: information technology, competence, individual, skill
Unsur Motivasi Serta Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Koperasi Wahyudi, Sigit
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan memiliki sumber daya yang lain yang tidak kalah pentingnya yaitu sumber daya manusia. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi semua kalangan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Banyak masalah yang dihadapi koperasi dalam mengembangkan organisasi dan usahanya selain masalah internal dan eksternal. Masalah internal menyangkut rendahnya kualitas SDM yang berdampak pada pengelolaan organisasi dan usaha koperasi. Sementara itu, masalah eksternal antara lain menyangkut faktor kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian, persepsi masyarakat terhadap koperasi, persaingan usaha dari badan usaha lain, teknologi, sosial, dan politik. internal koperasi. Motivasi kerja dan kepuasan kerja merupakan faktor sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi adalah proses yang dinamis dimana setiap orang dapat dimotivasi oleh hal-hal yang berbeda. Kinerja karyawan adalah hal yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi (Malthis dan Jackson, 2001). Selain faktor motivasi, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatnya kinerja seorang karyawan. Kepuasan kerja bukan diperoleh dari status sosial tinggi, namun kepuasaan kerja bagi mereka adalah usaha untuk mencapai hasil produksi itu sendiri. Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini termasuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud menganalisis hubungan antar variabel. Untuk mempertahankan kepuasan kerja dan kinerja, manajemen koperasi tetap mempertahankan beberapa faktor seperti prestasi kerja, pengakuan terhadap kinerja karyawan, hubungan kondusif antara karyawan dengan rekan kerja dan atasan, dan kebijakan yang diterapkan oleh manajemen koperasi. Kata kunci: motivasi, kepuasan kerja, kinerja karyawan
Esensi Keterbukaan Informasi Publik Bagi Warga Negara Di Indonesia Pada Era Reformasi Faturohman, Deden
JAMAK Vol. 4 No. 1 (2017): JAMAK 2017
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga publik sebagai pengatur, pelayan dan pemberdayaan rakyat sudah seharusnya memberikan akses bagi terpenuhinya kepentingan rakyat. Transparansi ini adalah keterbukaan informasi publik. Dalam koridor demokrasi Pancasila, hanya negara/pemerintah yang senantiasa terbuka kepada rakyatnyalah yang dipandang memiliki legitimasi dalam arti yang lebih substantif. Kebijakan tersebut adalah Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Keterbukaan informasi publik ini lahir di era reformasi sebagai bagian dari esensi dinamika demokrasi dan pelaksanaan HAM di Indonesia. Bangunan dasar keterbukaan informasi publik di Indonesia di era reformasi yaitu: demokrasi, HAM, Good Governnce, dan Pelayanan publik. Pelayanan publik bidang keterbukaan informasi publik ini belum bisa optimal. Terbukti dari penanganan permasalahan yang dilakukan oleh KIP belum dapat dilakasanakan dengan baik. Kelembagaan Informasi Publik Daerah, kebijakan pemerintah daerah dan penyelesaian permasalahan belum menyentuh keseluruhan kelembagaan publik. Namun demikian, esensi pentingnya keterbukaan informasi publik di era refomasi ini secara prosedural sudah nampak dengan adanya kebijakan publik dan lahirnya kelembagaan pendukung dan juga telah terjalin koordinasi dengan kelembagaan terkait terutama lembaga yudikatif dalam penanganan permasalahan yang timbul dari adanya gap antara das sollen dan das sein dalam pemenuhan hak rakyat dalam memperoleh informasi publik. Kata kunci: keterbukaan informasi, lembaga publik, dan era reformasi
E-learning Sebagai Aplikasi Pembelajaran Di Sekolah Menengah Kejuruan Jayanti, Dwi
JAMAK Vol. 5 No. 1 (2018): JAMAK 2018
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran berbasis web atau e_learning di sekolah menengah kejuruan khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Bhakti, Cimanggis Depok. Fokus penelitian untuk mendeskripsikan administrasi kesiswaan dan guru. Adminstrasi kesiswaan seperti perencanaan penerimaan peserta didik baru, pengelompokan peserta didik untuk pelaksanaan pembelajaran, pengenalan dengan orang tua peserta didik, sedangkan administrasi pembelajaran atau yang biasa dikenal administrasi guru adalah rangkaian aktivitas yang wajib dibuat oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran seperti data isian guru, perencanaan, pelaksanan, penilaian, evaluasi, analisis dan hasil. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari wakil kepala sekolah, guru, dan karyawan tata usaha, sedangkan pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan penerimaan peserta didik baru dilakukan dengan aplikasi teknologi web agar orang tua dan calon peserta didik dapat lebih mudah dan cepat dalam mengakses sumber informasi. Pengelompokan peserta didik untuk proses pembelajaran di kelas dilakukan dengan pengisian format kompetesi keahlian atau paket keahlian dan hasil isian jurusan ditetapkan oleh pihak sekolah sesuai dengan hasil tes. Pengenalan pihak sekolah dengan orang tua peserta didik dilakukan dengan mengisi instrument wawancara di awal, pertemuan dengan orang tua dua kali di tiap semester, dan kunjungan di rumah bagi peserta didik yang perlu dilakukan penanganan. Administrasi guru seperti data isian guru, perencanaan, pelaksanan, penilaian, evaluasi, analisis dan hasil dengan memanfaatkan internet sebagai manajamen pembelajaran sehingga memberikan hasil yang maksimal bagi guru dalam pengelolaan perangkat pembelajaran untuk sekolah. Kata kunci: aplikasi pembelajaran, e-learning, administrasi siswa dan guru.
Analisis Kebijakan Publik Terhadap Model Koordinasi Otoritas Jasa Keuangan Dengan Lembaga Lainya Dalam Pengawasan Perbankan Indiati
JAMAK Vol. 6 No. 1 (2019): JAMAK 2019
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank, sebagai lembaga intermediari, dalam mengelola dana masyarakat harus dilakukan dengan keahlian yang memadai, agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga dan tidak terjadi penarikan dana masyarakat yang disimpan di bank yang dapat berakibat pada kegiatan ekonomi. Keberadaan dari suatu otoritas independen menjadi faktor penentu berjalannya pengawasan sektor jasa keuangan dengan baik. Penulis mengadakan penelitian ini bermaksud untuk menemukan suatu kaidah atau norma hukum yang mengatur perihal kewenangan pengawasan terhadap perbankan melalui cara menggali kaidah-kaidah atau norma-norma hukum yang telah ada. Atas dasar alasan tersebut, penulis melakukan penelitian secara yuridis normatif, yaitu dengan mengkaji dan menelaah berbagai macam literatur yang ada hubungannya dengan persoalan yang sedang diteliti. Dengan terbentuknya OJK, lembaga ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kompleksnya sistem keuangan yang ada di Indonesia dan untuk melakukan penataan kembali struktur organisasi dari lembaga-lembaga yang melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor jasa keuangan yang mencakup sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. Penataan dilakukan agar dapat mencapai mekanisme koordinasi yang lebih efektif di dalam menangani permasalahan yang timbul dalam sistem keuangan, sehingga lebih menjamin tercapainya stabilitas sistem keuangan. Kata kunci: Model Koordinasi, Otoritas Jasa Keuangan, Pengawasan Perbankan
Penerapan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IXB MTsN 1 Mojokerto Sulistiyowati, Erni
JAMAK Vol. 6 No. 1 (2019): JAMAK 2019
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan Kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan terdiri dari 2 siklus dan diterapkan pada materi Perubahan Sosial Budaya dan Organisasi. Dalam melihat hasil belajar siswa yaitu dari pantauan observasi berdasarkan instrument yang berisi indikator hasil belajar siswa selama kegiatan pembelajaran. Diperoleh siklus I rata – rata hasil belajar siswa secara klasikal dengan persentase sebesar 73% dan mengalami peningkatan sebesar 6% diperoleh siklus II sebesar 79% dimana persentase yang diperoleh sudah mencapai kriteria keberhasilan sesuai dengan yang ditentukan oleh peneliti, yaitu ≥ 76%. Kata Kunci: Probrem solving, Hasil Belajar, Siswa
Peningkatkan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dalam Pelayanan Pengembangan Pariwisata Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur Sutrisno
JAMAK Vol. 6 No. 1 (2019): JAMAK 2019
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gejala pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu tempat ke tempat lain dan perkembanagannya sesuai dengan sosial budaya masyarakat itu sendiri. Motivasi dan motif perjalanan dari jaman ke jaman berbeda-beda tingkatannya, sesuai dengan perkembangan dan tingkat sosial budaya, ekonomi dan lingkungan dari masyarakat itu sendiri. Pengembangan pariwisata membutuhkan sumber daya manusia yang baik dari Pemerintah. Kinerja yang baik dapat diukur melalui produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, serta responsibilitas Dinas Pariwisata dalam pelayanannnya kepada masyarakat. Salah satu implikasinya ialah bahwa investasi terpenting yang mungkin dilkukan oleh suatu organisasi adalah dibidang SDM. Pengembanagan Kapasitas Masyarakat pada Bidang Pengemabangan Kapasitas lebih kepada bentuk pelatihan yang bersasaran kepada dua arah yaitu internal pegawai Dinas Pariwisata, dan eksternal masyarakat atau kelompok yang mngusahakan pariwisata, maupun masyarakat umum, dengan beberapa point yang mempengaruhi yaitu, Undang-undang, Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana dan Prasarana, penghargaan (Reward), serta Sanksi (Punishment). Yang dapat menjadi faktor yang mendukung serta dapat menjadi faktor yang menghambat dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia yang dilkukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur.