cover
Contact Name
Zauhani Kusnul
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pamenang (JIP)
ISSN : 27160483     EISSN : 27156036     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Ilmiah Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Ilmiah Pamenang menerima karya ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil penelitian maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)" : 15 Documents clear
PELAKSANAAN MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI: IMPLEMENTATION OF PROFESSIONAL NURSING CARE MODEL AT GAMBIRAN REGIONAL HOSPITAL KEDIRI CITY. Prasetyo, Joko; Dian, Eko; Mulyono, Artisari; Efendi, Chosmas; Nasihun, Fidyawati
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.241

Abstract

Abstrak Pendahuluan dan tujuan: Salah satu sistem pelayanan keperawatan profesional adalah dengan melaksanakan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP). Keuntungan dari MAKP antara lain asuhan keperawatan yang diberikan bermutu tinggi dan tercapainya pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi, informasi dan advokasi. Selain itu, pembagian tugas yang jelas dan dilakukan sesuai peran akan meringankan beban kerja perawat. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan bagi pasien, perawat dan tenaga kesehatan lainnya sehingga tercapai suatu pelayanan yang paripurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan MAKP di ruang Dhaha, Kahuripan, Jenggala dan Pamenang RSUD Gambiran Kota Kediri. Metode pelaksanaan: study kasus di ruang Dhaha, Kahuripan, Jenggala dan Pamenang RSUD Gambiran Kota Kediri. Konsep dalam pencarian akar masalah menggunakan diagram fishbone, metode scoring untuk menyusun prioritas isu yang harus diselesaikan menggunakan analisa SWOT. Hasil kegiatan: MAKP yang dilaksanakan di ruang Dhaha, Kahuripan, Jenggala dan Pamenang RSUD Gambiran Kota Kediri adalah MAKP Tim, tetapi pada pelaksanaan belum sesuai teori dan SPO RSUD Gambiran Kota Kediri, oleh karena kekurangan tenaga dan kurangnya pemahaman perawat tentang MAKP. Diskusi: MAKP yang sesuai dengan kondisi ruang rawat inap RSUD Gambiran Kota Kediri adalah MAKP Modifikasi Tim-Primer dan MAKP Kasus untuk unit ICU. Abstract   Introduction and objectives: Professional nursing care model (MAKP) is one of the professional nurse’s service systems. One the advantage of this system is given high quality in nursing care and effective service of medicinal treatment, support, protection, information and advocation. The other advantage is Clear division of tasks and carried out according to the roles will lighten the workload of nurses. This is expected to increase satisfaction of patients, nurses and other health workers so that to achieved the complete service. The purpose of this research is to evaluate the implementation of MAKP in the Dhaha, Kahuripan, Jenggala and Pamenang rooms at Gambiran Regional Hospital, Kediri City. Implementation method: study case in Dhaha, Kahuripan, Jenggala and Pamenang rooms at Gambiran Regional Hospital, Kediri City. The concept of finding the root of the problem uses a fishbone diagram, a scoring method to prioritize issues that must be resolved using SWOT analysis. Results: The MAKP carried out in the Dhaha, Kahuripan, Jenggala and Pamenang rooms at the Gambiran Regional Hospital, Kediri City was a Team MAKP, but the implementation did not comply with the theory and Standart Operating Procedure at the Gambiran Regional Hospital, Kediri City, due to a shortage of staff and lack of understanding by nurses about MAKP. Discussion: The MAKP which is suitable for the conditions of the inpatient room at RSUD Gambiran Regional Hospital, Kediri City is the Primary-Team Modified MAKP and the Case MAKP for the ICU unit.
TERAPI FOOT REFLEXOLOGY TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN KARDIOVASKULER: STUDI LITERATURE REVIEW : REFLEXOLOGY THERAPY FOR ANXIETY IN CARDIOVASCULAR PATIENTS: LITERATURE REVIEW STUDY ERMAWATI, MUZAROAH; Sugiarto, Sugiarto; Lestari, Siti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.244

Abstract

Abstrak   Latar Belakang: Pasien dengan penyakit kardiovaskuler sering timbul kecemasan yang disebabkan oleh rasa takut akan penyakitnya, masa pemulihan yang lama, resiko komplikasi yang tinggi, kematian yang mungkin dapat terjadi, ketakutan akan perubahan dan kehidupan setelah terdiagnosa penyakit maupun pasca tindakan medis. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan pada pasien kardiovaskuler perlu diberikan penatalaksanaan Foot Reflexology yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap elastisitas dinding pembuluh darah, dengan teknik manipulasi dari struktur jaringan lunak yang dapat menenangkan serta mengurangi stress psikologi seperti kecemasan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis berbagai jurnal terkait pengaruh Foot Reflexology terhadap kecemasan pasien tindakan bedah jantung. Metode pengumpulan data menggunakan metode studi literature review dengan menggunakan data base jurnal Google Scholar, Pubmed, Sciencedirect, Researchgate, EBSCO dalam lima tahun terakhir sebanyak 7 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi yang ditetapkan oleh penulis. Hasil: Penelitian dari 7 artikel menunjukkan terdapat pengaruh Foot Reflexology terhadap kecemasan pada pasien bedah jantung, berdasarkan artikel yang dianalisis bahwa Foot Reflexology diberikan rata-rata dalam waktu 1 sampai dengan 3 hari perawatan dengan frekuensi 3 kali perlakuan. Durasi yang digunakan 10 sampai 30 menit setiap sesi, sehingga Foot Reflexology dalam 1 sesi dilakukan dalam waktu30 menit. Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan terdapat Foot Reflexology terhadap kecemasan pada pasien tindakan bedah jantung.   Abstract   Background: Patients with cardiovascular disease often experience anxiety caused by fear of the disease, long recovery period, high risk of complications, possible death, fear of change and life after being diagnosed with the disease or after medical treatment. Efforts that can be made to overcome anxiety in cardiovascular patients need to be given Foot Reflexology management which has a direct influence on the elasticity of blood vessel walls, with manipulation techniques of soft tissue structures that can calm and reduce psychological stress such as anxiety. The aim of this research is to analyze various journals regarding the influence of Foot Reflexology on anxiety in cardiac surgery patients. The data collection method uses the literature review study method using the Google Scholar, Pubmed, Sciencedirect, Researchgate, EBSCO journal data base in the last five years as many as 7 journals that comply with the inclusion and exclusion criteria set by the author. Results: Research from 7 articles shows that there is an influence of Foot Reflexology on anxiety in heart surgery patients. Based on the articles analyzed, Foot Reflexology is given on average within 1 to 3 days of treatment with a frequency of 3 treatments. The duration used is 10 to 30 minutes for each session, so that Foot Reflexology in 1 session is carried out within 30 minutes. Conclusion: The results of the analysis show that Foot Reflexology affects anxiety in cardiac surgery patients
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEWASA DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK : NURSING CARE FOR ADULT PATIENTS WITH NON-HEMORRHAGIC STROKE WITH NURSING PROBLEMS PHYSICAL MOBILITY IMPAIRMENT Rahayu, Dwi; Fitri Aprilia
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.247

Abstract

Abstrak Introduksi : Stroke non hemoragik (SNH) merupakan penyakit yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah yang berakibat aliran darah yang menuju ke otak terhenti yang merupakan masalah patologi yang hampir mencakup 80% masalah stroke yang sering terjadi. Gangguan Mobilitas Fisik adalah keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien SNH dengan gangguan mobilitas fisik. Metode : Asuhan keperawatan medikal bedah dilakukan di Ruang IRNA Flamboyan pada bulan November 2023 dan Ruang IRNA Cendana pada bulan Januari 2024 di Rumah Sakit Kabupaten Kediri selama 4 hari. Metode yang dilakukan yaitu pemecahan masalah (problem solving) dengan pendekatan proses keperawatan menggunakan metode deskriptif. Hasil : Hasil pengkajian didapatkan bahwa terdapat 2 pasien Stroke Non Hemoragik mengalami masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular dengan tindakan keperawatan yang dilakukan adalah dukungan mobilisasi dan latihan ROM (Range of  Motion) dengan melakukan latihan rentang gerak pasif, memonitor keluhan nyeri serta memantau kekuatan otot. Analisis : Hasil pengkajian didapatkan bahwa adanya kelemahan pada ekstremitas sebelah kiri, penurunan rentang gerak, menurunnya kekuatan otot, pasien tirah baring dan lemah. Discuss : Asuhan keperawatan medikal bedah diharapkan dapat memodifikasi pengetahuan, peran keluarga dan individu dalam upaya peningkatan timbulnya kecacatan yang berkelanjutan dan risiko stroke.   Abstract Introduction: Non-hemorrhagic stroke (SNH) is a disease that occurs due to blockage of blood vessels which results in blood flow to the brain stopping, which is a pathological problem that accounts for almost 80% of frequent strokes. Physical Mobility Impairment is a limitation in the physical movement of one or more extremities independently. The purpose of this writing is to provide nursing care for SNH patients with physical mobility disorders. Method: Medical surgical nursing care was carried out in the IRNA Flamboyan Room in November 2023 and the IRNA Cendana Room in January 2024 at the Kediri Regency Hospital for 4 days. The method used is problem solving with a nursing process approach using descriptive methods. Results: The results of the study showed that there were 2 Non-Hemorrhagic Stroke patients experiencing nursing problems, physical mobility disorders related to neuromuscular disorders, the nursing actions taken were mobilization support and ROM (Range of Motion) exercises by doing passive range of motion exercises, monitoring pain complaints and monitoring muscle strength. Analysis: The results of the assessment showed that there was weakness in the left extremity, decreased range of motion, decreased muscle strength, the patient was on bed rest and weak. Discuss: Medical surgical nursing care is expected to modify knowledge, the role of the family and the individual in an effort to increase the incidence of ongoing disability and the risk of stroke.
DESAIN APLIKASI PENGUKURAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELETRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO : MEASURING APPLICATION DESIGN IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC MEDICAL RECORDS AT REGIONAL PUBLIC HOSPITAL WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO Ramadhani, Desy Ayu; Nisak, Umi Khoirun
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.251

Abstract

Abstrak   Sistem informasi adalah sistem dalam organisasi yang memenuhi kebutuhan pemrosesan transaksi sehari-hari, mendukung operasi, merupakan pengelolaan dan kegiatan strategis suatu organisasi. Pengelolaan dokumen dengan menggunakan sistem komputer atau elektronik dalam dunia kesehatan yang sedang ramai menjadi perbincangan adalah electronic medical record (EMR). Menurut Permenkes No. 24 Tahun 2022 pasal 5 sampai 6, Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu subsistem dari sistem informasi fasilitas pelayanan kesehatan yang terhubung dengan subsistem informasi lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan. Serta didefinisikan sebagai arsip informasi pasien dalam format digital yang disimpan dengan aman, dapat diakses oleh banyak pengguna yang berwewenang, dan berisi informasi retrospektif dan prospektif dengan tujuan utama mendukung layanan kesehatan yang terintegrasi, berkelanjutan, efisien, dan berkualitas tinggi.  Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi pengukuran implementasi Rekam Medis Elektronik yang menghasilkan data yang tepat dan akurat serta membantu petugas Rekam Medis dalam pengolahan data-data pasien. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan merancang sistem informasi pendaftaran dan pelayanan berbasis web, Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka Level kematangan Rekam Medis Elektronik Rumah Sakit Umum Daerah Wahidin Sudiro Husodo berada di level 3 dimana dokumentasi keperawatan misalnya tanda-tanda vital, CPPT (Catatan Perkembangn Pasien Terintregasi), asuhan keperawatan sudah dilakukan atau diterapkan menggunakan sistem. Kemudian hasil uji coba rancangan aplikasi didapatkan bahwa mayoritas responden menyatakan rancangan user friendly atau mudah digunakan dan bisa diterapkan. Abstract  Information system is a system in an organization that meets daily transaction processing needs, supports operations, is a management and strategic activity of an organization. Document management using a computer or electronic system in the world of health that is currently being discussed is electronic medical records (EMR). According to Minister of Health Regulation no. 24 of 2022 articles 5 to 6, Electronic Medical Records are one of the information subsystems of the health service facility system which is connected to other information subsystems in the health service facility. It is also defined as an archive of patient information in digital format that is stored securely, can be accessed by many authorized users, and contains retrospective and prospective information with the main aim of supporting integrated, sustainable, efficient and high-quality health services.  The aim of this research is to design an application for measuring the implementation of Electronic Medical Records which produces precise and accurate data and helps Medical Records officers in processing patient data. This research is development research by designing a web-based registration and service system. The data collection method is carried out by means of observation, interviews and literature study. The level of maturity information for Electronic Medical Records at the Wahidin Sudiro Husodo Regional General Hospital is at level 3 where documentation covers, for example, signs. vitals, CPPT (Integrated Patient Progress Note), death maintenance has been carried out or implemented using the system. Then the results of the application design trial showed that the majority of respondents stated that the design was user friendly or easy to use and could be implemented.
EVALUASI KUALITAS REKAM MEDIS ELEKTRONIK MENUNJANG KUALITAS DATA PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA MOJOKERTO : EVALUATION OF THE QUALITY OF ELECTRONIC MEDICAL RECORDS TO SUPPORT THE QUALITY OF PATIENT DATA IN THE MOJOKERTO CITY PUBLIC HOSPITAL Navalia, Fitri; Nisak, Umi Khoirun
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i1.252

Abstract

Abstrak Penilaian kualitas rekam medis elektronik sangat penting dilakukan agar hasil yang dicapai optimal. Penilaian Akan diketahui setelah dilakukannya pengukuran, apakah kualitas rekam medis elektronik tersebut termasuk kategori baik atau buruk. Menilai kualitas rekam medis elektronik di rumah sakit untuk memastikan bahwa sistem informasi dapat berfungsi efektif dan efisien.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas dari penggunaan Rekam Medis Elektronik serta mencegah terjadi kegagalan dalam penggunaan Rekam Medis Elektronik di RSUD DR. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pengukuran teknik metode McCall. Populasi penelitian petugas yang menggunakan aplikasi rekam medis elektronik sejumlah 100 0rang, sampel diambil dengan teknik total sampling. Proses evaluasi dilakukan dengan beberapa tahapan pengukuran dengan menggunakan variabel pada metode McCall yaitu: correctness, reliability, efficiency, integrity, usability, maintainability, flexibility, testability, portability, reusability, interoperability. Hasil penelitian dari perhitungan menggunakan metode McCall untuk setiap variabel, ditemukan bahwa presentase rekam medis elektronik di Rumah Sakit DR. Wahidin Sudiro Husodo di Mojokerto sebesar 44% berada dalam kategori yang cukup baik. Faktor usability memiliki presentase terendah sebesar 38%, sedangkan faktor integrity memiliki presentase tertinggi sebesar 80%.Presentase rekam medis elektronik di Rumah Sakit DR. Wahidin Sudiro Husodo di Mojokerto sebesar 44% berada dalam kategori yang cukup baik. Rumah Sakit sudah menggunakan rekam medis elektronik dan meningkatkan keamanan software yang hanya dapat diakses oleh pihak terotorisasi dan mencegah pengaksesan oleh pihak tidak berwenang seperti dilengkapi dengan username dan password sehingga hanya dapat akses oleh pihak yang mempunyai akun tersebut.   Abstract   Evaluation of the quality of electronic medical records is crucial to achieving optimal results. The assessment will be known after the measurement, whether the quality of the electronic medical record belongs to the good or bad category. Assess the quality of electronic medical records in hospitals to ensure that information systems can function effectively and efficiently.The aim of this research is to determine the quality of the use of electronic medical records as well as to prevent failures in use of Electronic Medical Records at RSUD DR. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.The research method used is quantitative analytics using the measurement techniques of the McCall method. The population of research officers using the application of electronic medical records of 100 people, samples taken with the total sampling technique. The evaluation process was carried out with several stages of measurement using variables on McCall's method, namely: correctness, reliability, efficiency, integrity, usability, maintainability, flexibility, testability, portabelity, reusability, interoperability. The results of the research from the calculation using McCall method for each variable, found that the presentation of electronic medical records at DR Hospital. Wahidin Sudiro Husodo at Mojokerto 44% was in a fairly good category. Usability factor has the lowest presentation of 38%, while the integrity factor had the highest presentation by 80%.The presentation of the electronic medical record at DR hospital. wahidin sudiro husodo at mojokerto by 44% is in a good enough category. The hospital is already using electronic medical records and enhanced security software that can only be accessed by authorized parties and prevents access by unauthorized parties such as accompanied with usernames and passwords so that only those who have the account can access them.
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM PERHITUNGAN FARMASI DI STIKES IKIFA: THE RELATIONSHIP OF SELF-CONFIDENCE WITH STUDENT LEARNING OUTCOMES IN PHARMACEUTICAL CALCULATIONS AT STIKES IKIFA Tuahuns, Farida; Sabrina, Alifa; Savitri, Fitri
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.256

Abstract

Abstrak Rasa percaya diri mempengaruhi perkembangan remaja dalam membentuk identitas diri. Salah satu cara meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan meningkatkan kompetensi diri. Perhitungan farmasi sangat penting karena digunakan untuk pembuatan sediaan farmasi sehingga perlu kepercayaan diri. Berdasarkan nilai UTS mata kuliah Matematika Tahun Akademik 2023/2024 didapatkan 90,1% mahasiswa memiliki nilai dibawah 70. Selain itu, beberapa mahasiswa menunjukkan keraguan ketika menjawab pertanyaan dan mengungkapkan keraguan mereka terkait perhitungan tanpa kalkulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dengan hasil belajar mahasiswa dalam perhitungan farmasi di STIKes IKIFA. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan variabel bebas adalah kepercayaan diri dan hasil belajar dalam perhitungan farmasi sebagai variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat I dimana sampelnya adalah mahasiswa kelas 1A sejumlah 33 orang yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling dari 4 kelas. Mahasiswa diberikan kuesioner untuk mengukur kepercayaan diri yang telah diuji validitas dan reliabilitas, sedangkan pengukuran hasil belajar menggunakan instrument tes. Untuk melihat hubungan antara kepercayaan diri dan hasil belajar mahasiswa menggunakan pearson correlation diperoleh nilai sig = 0.000 < 0.05, dengan nilai sebesar 0,634 yang bermakna terdapat hubungan positif yang cukup berarti antara kepercayaan diri terhadap perhitungan farmasi. Simpulan dari hasil penelitian untuk skor kepercayaan diri terbanyak berada pada rentang skor 31–34 yang termasuk dalam kategori tingkat kepercayaan diri tinggi. Hasil belajar menunjukan bahwa nilai terbanyak berada pada rentang 58-63, dimana hanya terdapat 3 mahasiswa yang mendapatkan nilai ≥70. Perlu adanya pemberian latihan soal untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam perhitungan farmasi tanpa menggunakan kalkulator. Abstract   Confidence plays a crucial role in the development of adolescents as they form their own identity. One way to boost confidence is by enhancing self-competence, especially in pharmaceutical calculations, which are essential to produce pharmaceutical preparations. According to the UTS scores for the Mathematics course in the 2023/2024 Academic Year, 90.1% of students scored below 70. Some students also expressed doubts when answering questions and struggled with calculations without a calculator. This study aims to investigate the relationship between self-confidence and student learning outcomes in pharmacy calculations at STIKes IKIFA. The study utilized a quantitative method with confidence as the independent variable and learning outcomes in pharmaceutical calculations as the dependent variable. The study population consisted of all first-year students, with a sample of 33 students from class 1A selected using cluster random sampling. Students completed a questionnaire to assess confidence, which was tested for validity and reliability, and test instruments were used to measure learning outcomes. The Pearson correlation analysis revealed a significant positive relationship (sig value = 0.000 < 0.05, correlation value = 0.634) between confidence and student learning outcomes in pharmaceutical calculations. The study concluded that students with the highest confidence scores (31–34) exhibited a high level of confidence. However, learning outcomes indicated that only 3 students scored ≥70, with the highest scores falling in the range of 58-63. To enhance students' confidence in pharmaceutical calculations without a calculator, providing practice questions is recommended.
STIGMA YANG DIRASAKAN ORANG DENGAN HIV/AIDS DI KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA KABUPATEN JOMBANG: PERCEIVED STIGMA BY PEOPLE LIVING WITH HIV/AIDS IN PEER SUPPORT GROUPS IN JOMBANG DISTRICT Widyowati, Agustin; Takariningsih, Takariningsih
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.258

Abstract

Abstrak Pendahuluan. HIV/AIDS masih menjadi prioritas utama dalam SDGs dengan target eliminasi AIDS pada tahun 2030 dengan The Fast-Track Commitments 95-95-95. Salah satu, upaya Pemerintah Indonesia dalam eliminasi AIDS dengan mencanangkan Rencana Aksi Nasional (RAN) HIV AIDS dan PIMS. Akan tetapi, angka pencapaian eliminasi AIDS di Indonesia masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya capaian eliminasi AIDS, yaitu stigma yang dirasakan ODHA. Tujuan penelitian mengeksplorasi stigma yang dirasakan ODHA di kelompok dukungan sebaya Kabupaten  Jombang. Metode. Penelitian ini kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi semua penderita HIV AIDS di Kelompok Dukungan Sebaya Kabupaten Jombang sebanyak 666 orang. Sampel penelitian sebanyak 250 responden menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling technique yaitu ODHA yang bersedia menjadi responden. Variabel penelitian yaitu stigma yang dirasakan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HIV/AIDS Stigma Instrument- PLWA (HASI-P) dan dianalisis univariat (distribusi frekuensi). Hasil. Didapatkan bahwa hampir seluruh responden mengalami stigma yang dirasakan dalam kategori tinggi sebanyak 243 ODHA (97,2%). Indikator stigma yang paling tinggi-rendah yang dirasakan oleh penderita HIV/AIDS adalah pelecehan verbal (mean=26,09), takut tertular (mean=21,04), isolasi sosial (mean=16,46), persepsi negatif terhadap diri sendiri (mean=15,93), diabaikan pelayanan kesehatan (mean=8,85) dan stigma ditempat kerja (mean=6,36). Kesimpulan. Perlu adanya strategi untuk menurunkan stigma yang masih tinggi melalui edukasi, pemberdayaan dan kebijakan di tempat kerja.   Abstract Introduction. HIV/AIDS is still a top priority in the SDGs with a target of eliminating AIDS in 2030 with The Fast-Track Commitments 95-95-95. One of the Indonesian government's efforts to eliminate AIDS is by launching a National Action Plan (RAN) for HIV AIDS and PIMS. However, the achievement rate of AIDS elimination in Indonesia is still low. One of the factors that influences the low achievement of AIDS elimination is the stigma felt by PLWHA. The purpose of this study was to explore the stigma felt by PLWHA in peer support groups in Jombang Regency. Method. This research is descriptive quantitative with a cross-sectional approach. The population of all HIV AIDS sufferers in the Jombang Regency Peer Support Group was 666 people. The research sample was 250 respondents using the slovin formula. The sampling technique used a purposive sampling technique, namely PLWHA who were willing to be respondents. The research variable is perceived stigma. Data were collected using the HIV/AIDS Stigma Instrument- PLWA (HASI-P) questionnaire and analyzed univariately (frequency distribution). Result. It was found that almost all respondents experienced perceived stigma in the high category, 243 PLWHA (97.2%). The highest and lowest indicators of perceived stigma by HIV/AIDS sufferers were verbal abuse (mean=26.09), fear of contagion (mean=21.04), social isolation (mean=16.46), negative self-perception (mean=15.93), health care neglect (mean=8.85) and workplace stigma (mean=6.36). Conclusion. There needs to be a strategy to reduce the still high stigma through education, empowerment and policies in the workplace.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN PRE MENSTRUASI SINDROM (PMS) PADA MAHASISWI S1 KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR (Di STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung) : THE RELATIONSHIP OF ANXIETY LEVEL AND THE EVENT OF PRE-MENSTRUATION SYNDROME (PMS) IN FINAL LEVEL NURSING STUDENTS (At STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung) islamy, aesthetica; Nurhidayati, Nurhidayati; Audilla, Amita; Munawaroh, Binti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.259

Abstract

Abstrak   Kecemasan sering menjadi masalah pada mahasiswi tingkat akhir karena beban tugas yang dihadapinya. Kecemasan yang berlebihan akan membuat seseorang mahasiswi mengalami masalah dalam menstruasi, salah satunya adalah pre menstrual sindrom (PMS). Tujuan penelitian mengidentifiasi hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian pre menstruasi sindrom (PMS) pada mahasiswi S1 keperawatan tingkat akhir di STIKes Hutama Abdi Husada Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan tanggal 17-22 April 2017. Jenis penelitian observasional, desain analitik dengan pendekatan cross sectional dan instrument penelitian berupa kuesioner. Populasi penelitian seluruh mahasiswi tingkat akhir di STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung sejumlah 66 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 40 orang. Variabel independent tingkat kecemasan mahasiswi, variabel dependent pre menstruasi sindrom. Data dianalisis dengan uji Spearman rho. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar dari responden tidak mengalami kecemasan yaitu sebanyak 22 responden (55%) dan sebagian besar responden tidak mengalami PMS, yaitu sebanyak 30 responden (75%).  Uji statistik Spearman Rho didapatkan P Value = 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima, yang berarti ada hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian pre menstruasi sindrom (PMS) pada mahasiswi S1 keperawatan tingkat akhir di STIKes Hutama Abdi Husada Kabupaten Tulungagung tahun 2017. Kecemasan yang dialami mahasiswa akan mengganggu keseimbangan hormone estrogen dan progesterone menyebabkan terjadinya PMS. Tenaga kesehatan dan instansi pendidikan keperawatan diharapkan lebih banyak lagi menyampaikan informasi tentang hubungan antara kecemasan dengan terjadinya PMS sehingga dapat dilakukan antisipasi kecemasan pada mahasiswa   Abstract   Anxiety is often a problem with late-stage students because of the workload they face. Excessive anxiety will make a female student experience problems in menstruation, one of which is pre menstrual syndrome (PMS). The objectives of the study identified the relationship between anxiety level and pre-menstrual syndrome (PMS) incidence in late-stage nursing undergraduates at STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung District. The study was conducted on 17-22 April 2017. This type of observational research, analytic design with cross sectional approach and research instrument in the form of questionnaire. The research population of all female students at STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung is 66 people. The sample is taken by simple random sampling technique of 40 people. Independent variable of female anxiety level, dependent variable of pre menstrual syndrome. Data were analyzed by Spearman rho test. The result of the research showed that most of respondents did not experience anxiety as many as 22 respondents (55%) and most respondents did not experience STD, that is 30 respondents (75%). Spearman Rho statistic test obtained P Value = 0,000 <0,05 so that H1 is accepted, which means there is relationship of anxiety level with the occurrence of pre menstrual syndrome (PMS) at S1 student of nursing level final at STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung Regency 2017. Anxiety experienced by students will disrupt the balance of estrogen and progesterone hormone where estrogen hormone more than the hormone progesterone that cause PMS. Symptoms of pre menstrual syndrome will be more intense if in a woman continuously experience anxiety
HUBUNGAN BODY MASS INDEX (BMI) DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA PELEM KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG : RELATIONSHIP BETWEEN BODY MASS INDEX (BMI) AND BLOOD PRESSURE IN THE ELDERLY IN PELEM VILLAGE, CAMPURDARAT DISTRICT, TULUNGAGUNG REGENCY suharyoto, suharyoto; suciati, suciati; lasman, lasman; kurniawan, ayup
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.260

Abstract

Abstrak   Berat badan berlebih merupakan suatu faktor utama (bersifat fleksibel) yang mempengaruhi tekanan darah dan juga perkembangan hipertensi. Gizi lebih dengan akumulasi lemak tubuh berlebihan meningkatkan risiko menderita penyakit degenerative seperti tekanan darah. Tujuan penelitian ini menghubumgkan body mass index (BMI) dengan tekanan darah pada lansia di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung tahun 2017. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2017. Jenis penelitian observasional, desain analitik dengan pendekatan cross sectional dan instrument penelitian berupa kuesioner. Populasi penelitian semua lansia dengan total 50 lansia di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 40 orang. Variabel independent BMI, variabel dependent tekanan darah. Data dianalisis dengan uji spearman rho. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar dari responden mempunyai BMI dengan kategori BB normal yaitu sebanyak 28 orang (70%) dan hampir seluruhnya dari responden mempunyai tekanan darah normal, yaitu sebanyak 31 orang (77,5%). Uji statistik spearman rho didapatkan P Value = 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima, yang berarti ada hubungan body mass index (BMI) dengan tekanan darah pada lansia di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung tahun 2017. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,634 artinya hubungannya searah. Jika seseorang memiliki BMI tinggi maka berisiko memiliki tekanan darah yang tinggi pula.  Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang BMI dan hipertensi pada lansia sehingga dampak/komplikasi dari hipertensi dapat diminimalisir. Abstract   Excess body weight is a major factor (flexible) that affects blood pressure as well as the development of hypertension. Less nutrition can increase the risk of infectious diseases and more nutrition with excessive body fat accumulation increases the risk of suffering degenerative diseases such as blood pressure. The purpose of research body mass index (BMI) relationship with blood pressure in elderly in Pelem Village, Campurdarat District, Tulungagung regency in 2017.The research was conducted on March 19, 2017. Type of observational research, analytic design with cross sectional approach and research instrument in the form of questionnaire. Research population of all elderly with total 50 elderly in Pelem Village, Campurdarat Sub-district. Samples were taken by purposive sampling technique of 40 people. Independent variable BMI, dependent variable of blood pressure. Data were analyzed by spearman rho test.The result showed that most of the respondents had BMI with normal BB category which was 28 people (70%) and almost all of the respondents had normal blood pressure, that is 31 people (77,5%). Spearman rho statistic test obtained P Value = 0,000 <0,05 so that H1 accepted, which means there is relation body mass index (BMI) with blood pressure at elderly in Pelem Village District Campurdarat Tulungagung regency year 2017. The body mass index of the elderly can be used as a prediction of disease experienced by the elderly, where high BMI in the obesity category allows the elderly to experience   diseases such as diabetes and high blood pressure. Health workers are expected to provide counseling about BMI and hypertension in the elderly so that the incidence of hypertension can be anticipated.
PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN MENINGKATKAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI ZAT BESI SELAMA KEHAMILAN: KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMEN BY INCREASING COMPLIANCE WITH IRON CONSUMPTION DURING PREGNANCY Rahayu, Septiana
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.261

Abstract

ABSTRAK Zat besi merupakan mikro elemen essensial bagi tubuh dalam sintesa hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Peningkatan zat besi saat kehamilan untuk kebutuhan janin, apabila kekurangan Fe, maka ibu akan mengalami anemia defisiensi zat besi yang berakibat komplikasi janin dan perdarahan saat persalinan. Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil karena kurang pengetahuan akan pentingnya zat besi. Pengetahuan meningkat akan mempengaruhi sikap yang baik dalam konsumsi tablet Fe. Program pemerintah mengharuskan setiap ibu hamil untuk mengonsumsi tablet zat besi selama masa kehamilan minimal 90 tablet untuk mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan. Penelitian ini dilakukan di PMB Fauziah Hatta Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel dengan tekhnik total sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan dan variabel dependen yaitu kepatuhan mengkonsumsi zat besi pada ibu hamil. Data analisis dengan menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 64,2% ibu hamil berpengetahuan baik dan 74% ibu patuh dalam mengkonsumsi zat besi selama kehamilan. Didapatkan nilai p- value 0,038 artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan mengonsumsi at besi pada ibu hamil. Pengetahuan baik diperoleh dari pendidikan formal maupun pendidikan informal, berupa informasi dan pengalaman, sehingga membentuk sikap positif mengkonsumsi zat besi selama kehamilan.   ABSTRACK Iron is an essential microelement for the body in the synthesis of hemoglobin which functions to transport oxygen in the blood. Increased iron during pregnancy for fetal needs, if Fe is deficient, the mother will experience iron deficiency anemia which results in fetal complications and bleeding during childbirth. One of the causes of anemia in pregnant women is a lack of knowledge about the importance of iron. Increased knowledge will affect a good attitude in the consumption of Fe tablets. The government program requires every pregnant woman to consume iron tablets during pregnancy at least 90 tablets to prevent anemia in pregnancy. This research was conducted at PMB Fauziah Hatta Palembang with a sample of 40 respondents. Sampling technique with total sampling technique. The independent variable is knowledge and the dependent variable is compliance with iron consumption in pregnant women. The data were analyzed using a Pearson correlation test. The results of the study showed that 64.2% of pregnant women were well-informed and 74% of mothers were obedient in consuming iron during pregnancy. A p-value of 0.038 means that there is a relationship between knowledge and adherence in consuming iron in pregnant women. Knowledge is obtained from both formal and informal education, in the form of information and experience, so as to form a positive attitude towards consuming iron during pregnancy.

Page 1 of 2 | Total Record : 15