cover
Contact Name
Bangkit Lutfiaji Syaefullah
Contact Email
bangkit@pertanian.go.id
Phone
+6285879835754
Journal Mail Official
triton@polbangtanmanokwari.ac.id
Editorial Address
Jl. SPMA Reremi 143. Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat – Kode Pos 98312
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Triton
ISSN : 20853823     EISSN : 27453650     DOI : 10.47687
Jurnal Triton Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari with registered number p ISSN 2085-3823 and e ISSN 2745-3650 is a scientific open access journal published by Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari. Jurnal Triton has been certificated with number 0005.0036/Jl.3.02/SK.ISSN/2009.04 and 0005.27453650/JI.3.1/SK.ISSN/2020.09 as a scientific journal by the Ministry of Research-Technology and Higher Education Republic of Indonesia. Jurnal Triton aims to publish original research results and reviews such as agriculture, animal husbandry and plantation. Jurnal Triton encompasses a broad range of research topics in agriculture: extension, socio-economic, policy, cultivation, tissue culture, biotechnology, animal (health, production, nutrition, welfare, behavior, reproduction and product), and post-harvest. Jurnal Triton is published every six months (June and December).
Articles 267 Documents
PERAN PETANI TRANSMIGRAN DALAM PERCEPATAN DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DI PAPUA Galih Wahyu Hidayat
JURNAL TRITON Vol 10 No 1 (2019): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan kegiatan transmigrasi adalah mempercepat pembangunan pertanian. Dalam kegiatan Transmigrasi diterapkan pola transmigrasi berdampingan agar terdapat proses transfer inovasi teknologi pertanian dari petani pendatang yang dianggap memiliki keterampilan usahatani yang maju kepada petani asli papua yang masih bersifat subsisten dan tradisional. Proses transfer yang dilanjutkan dengan proses adopsi inovasi teknologi pertanian diharapkan lebih mudah dengan adanya transmigrasi berdampingan. Makalah ini disusun dengan sumber data dan informasi yang berasal dari hasil desk review dari berbagai laporan penelitian, artikel, buku, dan dokumen pendukung lainnya. Hasil yang diperoleh adalah petani transmigran memiliki peran penting dalam percepatan pembangunan pertanian karena adanya transfer inovasi teknologi pertanian kepada petani asli papua yaitu sebagai percontohan, pembuktian dan pembanding bagi petani asli Papua. Proses adopsi membutuhkan waktu yang relatif lama karena adanya tahapan-tahapan dalam proses adopsi oleh petani asli Papua yang masih menganut sistem adat dan kearifan lokal. Kompleksitas permasalahan transmigrasi juga dianggap sebagai faktor penghambat percepatan pembangunan pertanian di Papua.
PROSPEK PENGEMBANGAN PEPAYA MERAH DELIMA (Carica papaya L.) DI MANOKWARI (STUDI KASUS DI KEBUN PERCOBAAN ANDAY BPTP BALITBANGTAN PAPUA BARAT) Sostenes Konyep
JURNAL TRITON Vol 10 No 1 (2019): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengkonsumsi buah untuk pemenuhan gizi. Salah satu varietas unggul baru (VUB) Badan Litbang Pertanian yang ada di Balai Penelitian tanaman Buah Tropika Solok Sumatera Barat adalah pepaya merah delima (Medel). Pepaya merah delima mempunyai beberapa keunggulan seperti : rasanya manis, teksturnya keras sehingga tahan dalam penyimpanan, ukuran buah sedang dan warna daging buah yang menarik untuk disantap sebagai buah segar ataupun sebagai jus buah pepaya. BPTP Papua Barat mencoba untuk mengintroduksi dan membudiddayakannya sejak tahun 2016 di KP Anday pada lahan tekstur tanah liat berlempung dan ph sekitar 5,4 (agak masam) dengan populasi 114 tanaman. Setelah berproduksi dan diperkenalkan ke pasar, pepaya merah delima sangat diminati konsumen buah di Manokwari, Sorong dan sekitarnya. Sehingga prospek pepaya merah delima di Manokwari sangat baik untuk dikembangkan. Secara ekonomi, dengan modal 9.130.000, dapat menghasilkan keuntungan kotor 15.769.000, sehingga keuntungan bersih 6.639.000,. Bila melihat perbandingan penerimaan dan biaya maka nilai R/C Rationya adalah 1,7. Secara teori bila nilai R/C > 1 maka usaha pepaya merah delima dikatakan layak dikembangkan. Sedangkan BEP harga sebesar 3.948 dari harga jual 5.000-10.000/ buah.
PERILAKU PETANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH SAYURAN SEBAGAI PUPUK BOKASHI PADA TANAMAN SAWI PUTIH D’Ockta Anggini; Rudi Hartono; Oeng Anwarudin
JURNAL TRITON Vol 10 No 1 (2019): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Argapura memiliki berbagai produk unggulan di sektor pertanian hortikultura. Mayoritas petani di Kecamatan Argapura belum memanfaatkan limbah sayuran sebagai pupuk Bokashi. Penelitian bertujuan mendeskripsikan perilaku petani, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani, dan merumuskan strategi untuk meningkatkan perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi pada tanaman sawi putih. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka pada April sampai Juli 2019. Sampel penelitian sebanyak 60 Orang petani sawi putih yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis uji korelasi rank spearman, dan analisis Kendall’s W. Variabel penelitian meliputi karakteristik petani, sarana dan prasarana, dan kegiatan penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi pada tanaman sawi putih di Kecamatan Argapura termasuk kategori rendah dengan persentase (58,3%), sehingga perlu ditingkatkan. Faktor yang berhubungan dengan perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi adalah kegiatan penyuluhan. Strategi untuk meningkatkan perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi yaitu menguatkan kegiatan penyuluhan dengan meningkatkan intensitas penyuluhan, metode penyuluhan melalui demonstrasi cara dan demonstrasi plot, serta materi dan media penyuluhan yang lebih sesuai dengan kebutuhan petani.
EVALUASI PENERAPAN KAJI TERAP PADA PENYULUHAN PEMBUATAN KANDANG TERNAK BABI DI DESA DEWA JARA KECAMATAN KATIKUTANA KABUPATEN SUMBA TENGAH Yudi Rustandi; Umbu Jawa Takajaji
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian evaluasi ini bertujuan mengetahui seberapa jauh penilaian petani terhadap penerapan metode penyuluhan kaji terap pada program penyuluhan pembuatan kandang babi di Desa Dewa Jara Kecamatan Katikuna Kabupaten Sumba Tengah. Metode pelaksanaan dilakukan dua tahap, yaitu; 1) pelaksanaan kaji terap pembuatan kandang babi, dan 2) evaluasi program penyuluhan. Metode kajian evaluasi dilakukan dengan tahapan menetapkan : 1) objek evaluasi yaitu kegiatan penerapan metode kaji terap, 2) tujuan evaluasi yaitu mengukur atau menilai penerapan metode kaj i terap, 3) sasaran evaluasi adalah peternak ternak babi di Desa Dewa Jara, 4) model evaluasi adalah evaluasi sumatif, 5) metode kajian adalah metode deskriptif kuantitatif, 6) pendekatan kajian adalah survey, 7) penetapan sampel acak sederhana sebanyak 35 orang petani ternak, 8) instrumen/alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, 9) uji validitas dan reliabilitas, dan 10) teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif. Hasil analsis Aspek Teknis, aspek Ekonomi, dan Aspek Sosial pada Kaji Terap Pembuatan Kandang Ternak Babi berada pada kategori menerima dengan nilai skor 53,2. Sedangkan metode kaji terap yang diterapkan pada pelaksanaan penyuluhan tersebut adalah Sangat Sesuai dengan skor rata-rata sebesar 134,5. Hal ini berarti bahwa metode kaji terap pada penyuluhan tentang pembuatan kandang babi sangat sesuai dengan kebutuhan sasaran atau petani ternak. Keberhasilan program penyuluhan dapat menggunakan metode kaji terap karena dengan kaji terap penerapan teknologi dilaksanakan bersama-sama petani, penyuluh dan steak holder sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan, tidak mahal, mudah diterapkan dan dapat menggunakan bahan spesifik lokasi sehingga memberikan faktor pendorong tumbuhnya kemauan dan kemampuan petani secara parsisipatif.
KERAGAMAN ANTHROPODA PADA SENTRA PRODUKSI TANAMAN PADI DI WILAYAH BOGOR Rudi Hartono
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di sentra produksi, tanaman padi biasanya selalu ditanam terus menerus tanpa diselingi dengan komoditas lain sehingga diduga berpengaruh terhadap keanekaragaman anthropoda. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui keanekaragaman anthropoda pada pertanaman padi di sentra produksi padi di wilayah Bogor. Penggunaan jaring ayun pada pagi hari dan perangkap kertas berwarna kuning, biru dan hijau pada malam hari digunakan untuk mengoleksi antrhopoda pada umur 30-50 hst, 60-85 hst, dan ≥ 90 hst. Hasil penelitian diperoleh jumlah spesies antrhopoda di wilayah sentra produksi padi sawah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor masing-masing 16 spesies dan 26 spesies. Terdiri dari 9 spesies OPT dan 7 spesies musuh alami dan 15 spesies OPT serta 11 spesies musuh alami. Jumlah populasi antrhopoda yang dikoleksi di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor masing-masing 22,48% dan 57,09% merupakan OPT dan 3,05% dan 17,35% merupakan musuh alami. Indeks Keragaman (Shanon dan Wiener) anthropoda di wilayah Kota Bogor 1,912 dan di wilayah Kabupaten Bogor 2.170.
PEMANFAATAN SMARTPHONE SEBAGAI SUMBER INFORMASI PERTANIAN OLEH KELOMPOK TANI DI KAMPUNG DESAY DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWARI Yopie Andi Awad; Susan C. Labatar
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yang akan dilakukan untuk Mengetahui Tingkat pemanfaatan smartphone oleh kelompok tani, mengetahui hambatan apa saja yang mempengaruhi tingkat penggunaan smartphone, dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam pemanfaatan smartphone. Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai dengan bulan Juli 2017, di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Populasi penelitian ini adalah 11 kelompok tani dengan menggunakan anggota kelompok diambil secara purposive sampling dengan penentuan sampel (pengurus 3 orang dan anggota 2 orang dari tiap kelompok, sehingga diroleh sampel sebanyak 55 orang. Hasil Penelitian diperoleh Tingkat pemanfaatan smartphone oleh kelompok tani di Kampung Desay masih rendah, diakibatkan karna rendahnya tingkat pendapatan petani dan kepemilikan smartphone. Hambatan dalam penggunaan smartphone oleh kelompok adalah: a). Tingkat kepemilikan smartphone yang rendah, b). Tingkat pendapatan yang rendah , c). Petani lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di ladang sehingga pada malam hari waktu bagi petani untuk istirahat, d). Bagi petani smartphone merupakan teknologi baru bagi mereka. Terjadi peningkatan pengetahuan petani dimana pada tes awal (per test) nilai ratarata yang diperoleh adalah 21,98 berada pada kategori pengetahuan sedang dan pada saat tes akhir (post test) memperoleh nilai rata-rata 35,44 berada pada kategori pengetahuan tinggi, dengan peningkatan pengetahuan sebesar 13,38 poin.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI TENTANG ANALISA USAHA TANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis) DI KAMPUNG PASIR PUTIH DISTRIK MANOKWARI TIMUR KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT Wellem Sentuf; Cheppy Wati; Lahambui Semahu
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani tentang analisis usaha tani kacang panjang serta untuk mengetahui efektifitas penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan petani tentang analisis usaha tani kacang panjang di Kampung Pasir Putih Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2017. Bertempat di Kampung Pasir putih Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisioner meliputi pre tes dan post test, serta dengan dokumentasi yang digunakan untuk pengumpulan data melalui dukumen-dukumen, laporan-laporan dan lain-lain. Hasil kajian dan pelaksanaan penyuluhan di Kampung Pasir Putih yaitu sebelum penyampaian pengetahuan, tingkat pengetahuan responden mengenai analisa usaha tani kacang panjang sebesar 9,53 termasuk kategori sedang. Setelah penyuluhan, peningkatan pengetahuan petani sebesar 13,4 termasuk kategori tinggi, dengan rata-rata nilai 3.87. Perubahan tingkat pengetahuan responden sebesar 100 % termasuk kategori tinggi, hal ini disebabkan materi atau inovasi yang disampaikan dalam penyuluhan kepada petani sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Efektivitas pengetahuan responden sebesar 70,74%, termasuk efektif. Hal ini menunjukkan materi yang disampaikan diterima responden dengan baik, ini disebabkan oleh kesesuaian inovasi dengan kebutuhan masyarakat.
EVALUASI PENYULUHAN PEMANFAATAN DAUN SIRIH SEBAGAI PESTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN HAMA ULAT TRITIP (Plutella xylostella) PADA TANAMAN SAWI DI KAMPUNG WAMESA DISTRIK MANOKWARI SELATAN KABUPATEN MANOKWARI Suryanti I. Tumonglo; Benang Purwanto; Carolina Diana Mual
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium STPP Manokwari untuk kajian materi penyuluhan dan kajian penyuluhan di Kampung Wamesa. Waktu pelaksanaan penelitian mulai bulan April – Juni 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1).Untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang pembuatan pestisida nabati dari daun sirih, 2). Untuk meningkatkan ketrampilan petani tentang pembuatan pestisida nabati dari daun sirih, 3). Agar dapat menilai efektivitas penyuluhan tentang pembuatan pestisida nabati dari daun sirih, ditinjau dari aspek pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh : 1). Penyuluhan Pemanfaatan Daun Sirih Sebagai Pestisida Nabati Dalam Mengendalikan Hama Ulat Tritip (Plutella xylostella) Pada Tanaman Sawi memberikan peningkatan pengetahuan petani sebesar 1,9 dari rata – rata tes awal 17,9 (kategori mengetahui) menjadi nilai rata – rata tes akhir sebesar 19,8 (kategori sangat mengetahui). 2). Aspek keterampilan responden dalam pembuatan pestisida nabati dari daun sirih sebesar 87,33 (efektif). 3). Efektifitas penyuluhan ditinjau dari aspek pengetahuan sebesar 90,47 (efektif).
PEMANFAATAN LIMBAH BLOTONG PENGOLAHAN TEBU MENJADI PUPUK ORGANIK BERKUALITAS Latarus Fangohoy; Niken Rani Wandansari
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki sifat-sifat tanah, mempertahankan cadangan total bahan organik tanah, menyeimbangkan penggunaan pupuk anorganik dalam rangka mengurangi dampak negatifnya terhadap tanah, serta secara tidak langsung meningkatkan produktivitas lahan. Blotong merupakan limbah pabrik gula yang mengandung karbon, nitrogen, fosfat, kalium dan mineral lain yang dapat dijadikan alternatif bahan baku pembuatan pupuk organik melalui metode pengomposan, serta cukup melimpah ketersediaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas pupuk organik yang dihasilkan dari proses pengomposan yang berasal dari limbah blotong. Penelitian untuk mendapatkan pupuk organik berkualitas dari bahan baku utama blotong dilakukan melalui pengomposan aerobik dengan metode agitasi pada varian blotong sebesar 100%, 80% dan 60% /kgVs. Dan sebagai bahan campuran digunakan kotoran kambing dengan varian sebesar 0%, 20% dan 40%, serta penambahan dedak halus, dolomit dan zeolit sebagai bahan pengkaya sebesar 15%. Perlakuan blotong dengan jumlah 100% dan tanpa penambahan bahan pengkaya merupakan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian ini pupuk organik yang dihasilkan dari seluruh perlakuan sudah matang secara fisik setelah 2 minggu waktu pengomposan dan mendekati ciri fisik tanah, baik dari faktor suhu, warna dan bau, serta distribusi ukuran partikel. Sedangkan berdasarkan sifat kimia pupuk organik, meskipun beberapa pupuk organik yang dihasilkan memiliki C/N rasio dan hara makro di bawah standar persyaratan Permentan no. 70 tahun 2011, namun pupuk organik tersebut dapat diaplikasikan ke dalam tanah karena memiliki C/N rasio < 20 dan pH netral.
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI (KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN, KINERJA KELOMPOK, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA PADA KELOMPOK TANI SASARAN PROGRAM UPSUS PAJALE DI KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR) Suryaman Sule; Hamyana; Ugik Romadi
JURNAL TRITON Vol 8 No 2 (2017): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini difokuskan untuk mengetahui dan menganalisis: nilai kontribusi langsung kepemimpinan terhadap kepuasan anggota; nilai kontribusi tidak langsung kepemimpinan terhadap kepuasan anggota melaui kinerja organisasi; nilai kontribusi tidak langsung kepemimpinan terhadap kepuasan anggota melaui budaya organisasi; nilai kontribusi tidak langsung kepemimpinan terhadap kepuasan anggota melaui budaya organisasi dan kinerja organisasi; nilai total kontribusi langsung dan tidak langsung kepemimpinan terhadap kepuasan anggota; dan variabel yang paling tinggi kontribusinya terhadap kepuasan anggota. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan multi analisis. Lokasi penelitian dilakukan pada kelompok tani sasaran program UPSUS Pajale tahun 2016 di Kabupaten Malang. Objek Penelitian adalah Petani pengurus dan anggota kelompoktani penerima bantuan program UPSUS Pajale tahun 2016. Teknik analisis data yang digunakan adalah multi analisis diantaranya adalah analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari tiga variabel yang digunakan sebagai prediktor kepuasan anggota, variabel kinerja organisasi teridentifikasi sebagai variabel paling berkontribusi terhadap kepuasan anggota dibanding dua variabel lain yaitu kepemimpinan dan budaya organisasi. Besaran pengaruh parsial dan langsung budaya organisasi terhadap kinerja adalah sebesar 0,625 (63%). Artinya, tinggi rendahnya kepuasan anggota dipengaruhi oleh kinerja organisasi sebesar 63%, sedangkan sisanya 37% dijelaskan faktor lain di luar model.

Page 2 of 27 | Total Record : 267