cover
Contact Name
I Gusti Made Arya Suta Wirawan
Contact Email
arthasuta@gmail.com
Phone
+628999082913
Journal Mail Official
jurnalpend.sosiologi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No 11 Kampus Tengah Undiksha Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Singaraja Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
ISSN : 26141957     EISSN : 26141965     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jpsu.v2i2
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi . Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian mahasiswa dan hasil pengabdian kepada masyarakat dibidang sosiologi yang secara khusus difokuskan ke tema-tema terkait sosial budaya, pendidikan dan pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun
Articles 244 Documents
SAKRALITAS AGAMA DALAM TRADISI ZIARAH MAKAM MASAYIKH DI YAYASAN RIYADLOTUT THALABAH SEDAN Khuzaimah Khuzaimah; Sugeng Hariyanto
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yayasan Riyadlotut Thalabah Sedan merupakan Lembaga Pendidikan islam. Yayasan ini terdiri dari Lembaga Pendidikan formal seperti raudhatul athfal (RA), Madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTS), Madrasah aliyah (MA) serta pondok pesantren. Lembaga Pendidikan islami dalam masyarakat dipandang sebagai lembaga yang dapat menghasilkan lulusan generasi yang mempunyai ilmu serta berakhlak. Dalam Lembaga Pendidikan keagamaan juga memiliki system pengajaran berupa hubungan spiritual yang kuat antara guru dan murid. Salah satu bentuk hubungan spiritual diantara guru dan murid yaitu dengan adanya tradisi melakukan ziarah ke makam masayikh atau guru dan pendiri yang telah meninggal. Tradisi ini selalu dilakukan setiap tahun yang disebut haul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sakralitas agama yang terdapat dalam tradisi ziarah makam masayikh yang ada di Yayasan riyadlotut thalabah sedan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori sakralitas agama emil Durkheim. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dan wawancara dengan memakai pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ziarah ke makam masayikh terdapat nilai sacral dan profan terlihat dari sebelum berangkat ke makam dan setelah berada dimakam merepa khusuk berdoa dan meninggalkan bahasan dunia serta tetap dilaksanakannya ziarah sebagai bentuk penghromatan dengan mendoakan sehingga membentuk moralitas anggota Yayasan yang menghargai jasa para masayikh yang telah mendirikan Yayasan.
INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA BERDRAMATURGI DALAM MEMBENTUK SELF-IMAGE VIRTUAL (STUDI PADA REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM DI KECAMATAN SEDAN) Khuzaimah Khuzaimah; Sugeng Harianto
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecanggihan teknologi membuat berkembangnya berbagai aplikasi media social seperti Instagram. Tersedianya berbagai fitur membuat Instagram tidak hanya sebagai media komunikasi namun juga digunakan oleh remaja dalam membentuk self image virtual. Fenomena tersebut membuat penelti tertarik untuk melakukan riset tentang Instagram sebagai media berdramaturgi dalam membentuk self image virtual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui panggung depan, panggung belakang, serta bagaimana media sosial instagram digunakan oleh remaja di Kecamatan Sedan dalam membentuk self image virtual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Data didapatkan dari hasil wawancara dan juga studi literatur. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis miles and huberman. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dramaturgi dari Erving Goffman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa intstagram pada remaja di Kecamatan Sedan digunakan untuk berdramaturgi dalam membentuk self image virtual. Hal ini dapat dilihat dari panggung depan mereka yang selalu menampilkan foto terbaik untuk membranding dirinya serta mendapatkan kesan baik dari para pengikutnya. Selain itu, panggung belakang dari penggunaan Instagram dapat dilihat dari perbedaan kehidupan nyata mereka dengan apa yang ada di Instagram serta mereka tidak ingin pengikutnya mengetahui apa yang menjadi panggung belakang mereka seperti perjuangan dibalik mereka menampilkan yang terlihat di Instagram.
FENOMENA CATCALLING DI KOTA PONTIANAK: DAMPAK BAGI PEREMPUAN Fitri Noviani
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catcalling adalah bentuk pelecehan verbal yang sering dialami oleh perempuan. Akibat budaya patriarki yang telah mendarah daging dan adanya kesalahan struktur dalam masyarakat berakibat pada ruang gerak perempuan menjadi terbatas termasuk dalam menanggapi tindakan catcalling. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan fenomena catcalling di Kota Pontianak kaitannya dengan stereotipe gender dalam masyarakat dan dampak dari tindakan catcalling terhadap korban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Catcalling yakni komentar pujian disertai gestur nafsu, cuitan dan siulan berulang-ulang kali. Padahal catcalling termasuk bentuk pelecehan verbal yang tidak bisa dianggap remeh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa catcalling masih dianggap sebagai kejadian biasa dan tidak perlu ditindaklanjuti secara serius, meskipun menimbulkan perasaan tidak nyaman, risih, bahkan trauma pada korban. Kalaupun korban melakukan perlawanan atau bahkan pelaporan, korban akan dianggap “baper” akan hal-hal remeh. Oleh karena itu, perempuan harus berani untuk bersuara atas apa yang terjadi pada dirinya agar tidak lagi mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan yakni catcalling.
PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP KEAKTIFANBELAJAR SISWA PADA KURIKULUM MERDEKA DI SMA KEC. SINJAI UTARA KAB. SINJAI Supriadi Torro; Yusriani Yusriani; Idham Irwansah Idrus
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Gambaran keaktifan belajar siswa di SMA Kec. Sinjai Utara, 2) Pengaruh kompetensi pedagogic terhadap keaktifan belajar siswa pada kurikulum merdeka di SMA Kec. Sinjai Utara, 3) Pengaruh kompetensi professional terhadap keaktifan belajar siswa pada kurikulum merdeka di SMA Kec. Sinjai Utara, 4) Pengaruh kompetensi pedagogic dan kompetensi professional terhadap keaktifan belajar siswa pada kurikulum merdeka di SMA Kec. Sinjai Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 orang. Pengambilan besaran sampel ditentukan melalui rumus Slovin, menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling dan diperoleh sebanyak 83 orang sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan teknik korelasi Bivariate Pearson dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Teknik analisis data menggunakan teknik statistic deskriptif dan analisis statistic inferensial melalui aplikasi IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gambaran keaktifan belajar siswa di SMA Kec. Sinjai utara berada pada kategori tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata (X) sebesar 78.55%. (2) Terdapat pengaruh kompetensi pedagogic guru terhadap keaktifan belajar siswa pada kurikulum merdeka di SMA Kec. Sinjai Utara. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 3.845 > t tabel sebesar 1,993. Kompetensi pedagogic guru termasuk dalam kategori sedang dengan persentase 53.42%. (3) Terdapat pengaruh kompetensi profesional guru terhadap keaktifan belajar siswa pada kurikulum merdeka di SMA Kec. Sinjai Utara. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 4.773 > t tabel sebesar 1,993. Kompetensi professional guru termasuk dalam kategori sedang dengan presentase 54.85%. (4) Terdapat pengaruh secara simultan (bersama-sama) kompetensi pedagogic guru dan kompetensi professional guru terhadap keaktifan belajar siswa pada kurikulum merdeka di SMA Kec. Sinjai Utara. Hal ini dibuktikan R Square sebesar 28,2% dan 71,8% dipengaruhi oleh factor lain diluar penelitian.
PERAN MODUL NUSANTARA TERHADAP PROSES ADAPTASI MAHASISWA SELAMA MENGIKUTI PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA Maya Agustini; Ujang Jamaludin; Febrian Alwan Bahrudin
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas terkait dengan peran Modul Nusantara terhadap proses adaptasi mahasiswa selama mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yang mana terdapat tiga fokus penelitan dalam penelitian ini yakni: Pertama, proses kegiatan Modul Nusantara. Kedua, gegar budaya yang dialami oleh mahasiswa selama menjalani program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Ketiga, peran Modul Nusantara dalam membantu proses adaptasi mahasiswa selama program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran Modul Nusantara terhadap proses adaptasi mahasiswa selama mahasiswa mengalami gegar budaya di lingkungan barunya. Pada penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif, temuan atau hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa kegiatan Modul Nusantara sebagai pembelajaran kebudayaan dan pendampingan kepada mahasiswa selama berada di lingkungan barunya. Mahasiswa mengalami gegar budaya akibat perbedaan kebudayaan dari segi makanan, bahasa, gaya bicara, iklim, harga bahan pokok serta makanan, sikap dan prilaku masyarakat. Pada penelitian ini ditemukan pula beberapa peran Modul Nusantara dalam membantu proses adaptasi mahasiswa antara lain sebagai berikut: Pertama, membantu mahasiswa mengenal kebudayaan baru di lingkungan barunya. Kedua, membimbing dan membantu mahasiswa untuk terbiasa dengan lingkungan barunya. Ketiga, membantu mahasiswa dalam proses adaptasi dari segi budaya, sosial, psikis dan finansial.
PERCERAIAN DI KOTA MAKASSAR SELAMA PANDEMI COVID-19 Rosfida Sitoris; Najamuddin Najamuddin; Muhammad Rasyid Ridha
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kasus perceraian selama Pandemi Covid-19 terjadi pula di kota Makassar. Semenjak Januari sampai Desember 2021 kasus perceraian diajukan di Pengadilan Agama Klas 1A Makassar mencapai 2654 kasus, terdiri dari cerai talak 647 kasus sedangkan cerai gugat ada 2007 kasus. (Mirsan, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perceraian di kota Makassar selama Pandemi Covid-19, untuk mengetahui faktor sosial perceraian di kota Makassar selama Pandemi Covid-19, untuk mengetahui motif sosial sebagai pemicu perceraian dikota Makassar selama Pandemi Covid-19, untuk mengetahui perspektif masyarakat dari aspek sosial dan aspek religiusitas. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) kondisi perceraian di kota Makassar selama Pandemi Covid-19 tidak mengalami peningkatan, 2) faktor sosial perceraian selama Pandemi Covid-19 yakni faktor Isolasi Sosial dan faktor Stressor Sosial Budaya, 3) Motif Sosial sebagai faktor pemicu perceraian selama Pandemi Covid-19 yakni, motif lepas tanggunjawab, Ketenangan diri, dan Meredakan Ketegangan. 4) Perspektif masyarakat di kota Makassar selama Pandemi Covid-19, ditinjau dari aspek sosial yakni adanya pergeseran makna perceraian di zaman dulu dengan masa sekarang diera modernitas. Jika zaman dulu perceraian merupakan hal yang tabu, namun sebaliknya saat ini perceraian merupakan pilihan hidup. Sementara ditinjau dari aspek Religiusitas, bahwa perceraian terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap ilmu agama khususnya dalam bab nikah dan bab perceraian. Teori Konflik dari Ralf Dahrendrof menunjukan bahwa perceraian terjadi karena ada pertentangan, pertikaian, dan ketidaksesuaian antara pasangan suami istri terhadap suatu hal. Aspek teori konflik Dahrendrof memimpin kearah perubahan dan pembangunan (Poloma, 2010).
PERILAKU HIJRAH MANTAN PREMAN (STUDI KASUS KERUNG-KERUNG KOTA MAKASSAR) Risma Ardianti; Darman Manda; Muhammad Syukur
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengentahui faktor penyebab mantan preman memutuskan berhijrah di Kerung-Kerung Kota Makassar. (2)Untuk mengetahui perilaku keagamaan mantan preman setelah berhijrah di Kerung-Kerung Kota Makassar. (3) Untuk mengetahui dampak positif yang dirasakan mantan preman setelah berhijrah di Kerung-Kerung Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah mantan preman yang merupakan warga Kerung-Kerung Kota Makassar, telah berhijrah minimal tiga tahun, pernah melakukan tindakan kejahatan seperti pecurian, pemalakan, pemerasan dan pernah masuk dalam sel tahanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor yang menyebabkan mantan preman untuk berhijrah terbagi menjadi dua, faktor intenal seperti pengaruh kesadaran dan keyakinan dari mantan preman sehingga timbul keinginan untuk berhijrah. Sedangkan faktor eksternal yaitu, pengaruh adanya Masjid Jami Kerung-Kerung Kota Makassar, ajakan dari jamaah tablig dan pengaruh lingkungan keluarga.(2) Perilaku keagamaan mantan preman setelah berhijrah terbagi menjadi dua yaitu melihat hubungan mantan preman dengan tuhan seperti, membiasakan dirinya untuk rutin menjalankan ibadah wajib dan sunnah setiap hari serta memperdalam ilmu agama. Sedangkan perilaku mantan preman dalam kehidupan sehari-hari (sosial) dilihat dari menjalin silaturahmi, dengan mengunjungi setiap rumah untuk menyampaikan pengetahuan agama, menumbuhkan sikap saling membantu dan saling menghargai antar sesama. (3) Dampak positif yang dirasakan mantan preman setelah memutuskan untuk berhijrah ialah, menjadi seorang pendakwah dan mencari pekerjaan yang halal.
GAYA HIDUP NONGKRONG PEREMPUAN SOSIALITA DI KAFE KOTA PAREPARE Yustina Yustina; Darman Manda; Firdaus W Suhaeb
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (i) Mendeskripsikan gambaran/karakteristik perempuan sosialita yang nongkrong di kafe Kota Parepare (ii) Mengetahui pola interaksi perempuan sosialita yang nongkrong di kafe Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena gaya hidup wanita sosialita yang nongkrong di kafe. Objek dalam penelitian ini adalah wanita sosialita yang nongkrong di kafe. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi data menggunakan triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (i) karakteristik perempuan sosialita dapat dilihat dari status sosial tinggi, status ekonomi tinggi, dan kualitas diri (ii) Pola interaksi perempuan sosialita yang nongkrong di kafe dilakukan atas dasar kemampuan secara finansial, psikologis, dan lingkungannya.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROSESI UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA (STUDI KASUS DESA NENGAHAN, BAYAT, KLATEN) Ambarwati, Desi
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Desa Nengahan terhadap pelaksanaan prosesi upacara pernikahan Adat Jawa. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa tradisi pernikahan Adat Jawa masih dilestarikan masyarakat Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Pernikahan merupakan suatu hal yang sakral dan suci menjadi pandangan hidup yang dimiliki oleh masyarakat Desa Nengahan, mereka berpegang pada aturan baku pernikahan Adat Jawa meskipun tidak diselenggarakan secara lengkap. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat Desa Nengahan memiliki persepsi yang berbeda terhadap pelaksanaan prosesi pernikahan Adat Jawa. Perbedaan persepsi tersebut, antara lain sebagai berikut: Pertama menganggap bahwa makna dari tata upacara pernikahan Adat Jawa hanyalah sebuah mitos. Kedua, masyarakat yang memiliki pandangan bahwa “awakedewe iki wong Jowo ojo nganti ilang Jowone” (kita ini orang Jawa jangan sampai hilang Jawanya) dengan maksud bahwa jangan sampai orang Jawa kehilangan identitasnya dengan tidak melaksanakan Adat Jawa. Ketiga, pelaksanakan pernikahan Adat Jawa hanyalah elu-elu (mengikuti) kebudayaan karena mengikuti sesepuh tanpa mengetahui makna dari upacara pernikahan Adat Jawa tersebut.
PRAKTIK SOSIAL GERAKAN MUDA CENDEKIA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA CIKATOMAS Ikhsan, Dzikril; Hayat, Nurul; Hardiyansyah, Muhammad Agus
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi perkembangan teknologi berjalan cukup pesat. Seperti halnya dengan adanya smartphone dan internet, segala kehidupan manusia dapat dibantu dengan adanya perkembangan tersebut. Walaupun perkembangan tersebut dapat membawa masyarakat ke arah yang lebih baik, disisi lain juga dapat berdampak buruk bagi masyarakat, jika tidak dimanfaatkan dan diarahkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Seperti halnya di Desa Cikatomas sebagian besar masyarakat belum bisa memanfaatkan perkembangan tersebut untuk kemajuan desanya, anak-anak dengan bebasnya mengoperasikan smartphone yang dibelikan orang tua, yang mana penggunaannya hanya untuk media hiburan seperti games dan media sosial, bahkan yang di usia remajanya sudah mengenal dan bermain judi online. Hal tersebut juga mengakibatkan individu menjadi lebih bersikap individualis yang tidak peka dan peduli terhadap fenomena ataupun kebutuhan yang diperlukan untuk kesejahtraan masyarakat daerah tersebut, sehingga membuat kegiatan para pemuda pun kurang produktif dalam bermasyarakat. Dari permasalahan tersebut, maka berdirilah Organisasi Garda Cendekia yang dipelopori oleh Sidiq Nulhaq yang bergerak bersama kawan-kawannya untuk memberdayakan masyarakat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memanfaatkan segala hal yang ada untuk kemajuan daerahnya. Penelitian ini memaparkan tentang praktik sosial seperti apa yang dijalankan oleh para pengurus dalam Organisasi Garda Cendekia. Penelitian ini terdapat 7 informan kunci yaitu para pengurus organisasi, dan 2 informan tambahan yaitu masyarakat di daerah tersebut. Teori yang digunakan adalah teori praktik sosial dari Pierre Bourdieu yang terdiri dari habitus, modal, dan ranah. Hasil penelitian menunjukkan dalam diri apa pemuda Garda Cendekia terdapat habitus seorang pelajar yang menempuh pendidikan dalam memperoleh ilmu pengetahuan baik itu dari pendidikan formal, pembelajaran dari lingkungan keluarga maupun dari lingkup masyarakat. Adapun modal yang mereka miliki itu berupa modal budaya dan sosial. Sedangkan ranah yang ditempuh dalam memperoleh kekuatan atau modal untuk berkecimpung di masyarakat itu lebih pada bidang pendidikan dan sosial, seperti di lembaga pendidikan dan pengalaman di masyarakat, sehingga mereka memiliki kepedulian, pemikiran kritis dan aksi nyata melalui Gerakan Muda Cendekia sebagai arena mereka dalam mempersatukan pemikiran dan gagasan untuk melakukan kegiatan yang dapat membantu masyarakat dari berbagai aspek kehidupan sosial.

Filter by Year

2019 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 3 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha More Issue